Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

EMPAT PILAR KEBANGSAAN

DOSEN PENGAMPU :

BAPAK MASNUR M.Pd

DISUSUN OLEH :

DINI NADILAH

2114201032

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

2022
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Empat Pilar Kebangsaan


Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri kokoh. Bila
tiang ini rapuh, maka bangunan akan mudah roboh. Begitu pula dengan
Negara Indonesia. Negara Indonesia juga memiliki pilar yang membuat
Negara berdiri kokoh dan terwujudnya kebersamaan dalam bernegara.
Indonesia memiliki empat pilar kebangsaan. Empat pilar ini juga
merupakan pondasi atau dasar Negara yang bersifat dinamis.empat pilar
dimaksud dimanfaatkan sebagai landasan perjuangan dalam menyusun
program kerja dan dalam melaksanakan kegiatannya.
Jadi secara singkat bisa dipahami kalau empat pilar kebangsaan itu adalah
Dasar atau pondasi Negara Indonesia dalam memujudkan Negara yang kokoh
dengan terwujudnya kebersamaan dan keadilan di dalamnya. Empat pilar
kebangsaan juga biasa disebut dengan soko guru yang artinya adalah tiang
penyangga yang bersifat kokoh. Hal ini dimaksudkan agar seluruh rakyat
Indonesia dapat merasa aman, nyaman, tentram, sejahtera, juga terhindar dari
segala macam gangguan dan bencana yang menimpa.
Pemilihan nilai nilai Empat Pilar tidak lain adalah untuk mengingatkan
kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan dengan
tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita citakan, serta bersatupadu
mengisi pembangunan, agar bangsa ini dapat lebih maju dan sejahtera.
Adapaun Empat pilar kebangsaan Indonesia adalah sebagai berikut
1. Pancasila
2. Bhineka Tunggal Ika
3. Undang Undang Dasar 1945
4. Negara Kesatuan Indonesia
B. Empat Pilar Kebangsaan
1. Pilar Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa
konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan
pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara Indonesia.
Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar
yang fundamental. Nilainilai dasar dari Pancasila tersebut adalah nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/ perwakilan, dan
nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berdasarkan penelusuran sejarah, Pancasila tidaklah lahir secara
mendadak pada tahun 1945, melainkan melalui proses yang panjang,
dengan didasari oleh sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat
pengalaman bangsa lain di dunia. Pancasila diilhami oleh gagasan
gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan
gagasan besar bangsa Indonesia sendiri
Pancasila dianggap cocok dan mampu diadikan landasan yang
kokoh untuk berkiprahnya bangsa Indonesia dalam menegakkan
hukum, dalam menjamin terwujudnya keadilan. Alasannya adalah
pancasila sebagai salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara memiliki konsep, prinsip, dan nilai yang merupakan
jaminan kokoh yang bisa menegakkan hukum di Indonesia.

2. Pilar Undang Undang Dasar 1945


UUD 1945 merupakan pilar kedua dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dalam UUD 45 tertuang Tujuan Negara yang tertuang
dalam PembukaanUUD 1945 adalah “Melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpahdarah Indonesia” hal ini merupakan tujuan Negara
Rumusan “Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa” hal ini merupakan tujuan Negara hukum material, yang secara
keseluruhan sebagai tujuan khusus atau nasional.
Adapun tujuan umum atau internasion adalah “ikut melaksanakan
ketertiban Dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial”. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
aturan-aturan yang kemudian diataur dalam pasal-pasal, maka dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara semestinya mentaati aturan yang
sudah diundang undangkan.
Dalam memahami Undang Undang Dasar 1954, maka diperlukan
memhami dulu makna undang undang dasar bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara dalam pembukaan UUD 1945.
Hal itu dikarenakan prinsip pada teks pembukaan UUD 1945
dibutuhkan untuk menganalisis isi dari undang undang, sehingga
pembukaan tidak dapat diubah. Adapun batang tubuh dari UUd 1945
sendiri adalah seluruh pasal pasal dan ayat ayat yang terkandung
didalam nya.

3. Pilar Bhineka Tunggal Ika


Pilar ketiga dalam kehidupan berbangsa dan negara Indonesia
yaitu Bhineka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau
semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan
seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda beda tetapi tetap
satu” yang berarti walapun bangsa Indonesia mempunyai latar
belakang yang berbeda baik dari suku, agama, dan bangsa tetapi
adalah bangsa Indonesia
Pilar ini berfungsi sebagai penopang kekokohan bangsa dan
Negara Indonesia. Bhineka Tunggal Ika awalnya di cetus oleh Mpu
Tantular.
4. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia
NKRI sebagai pilar keempat lahir dari pengorbanan jutaan jiwa
dan raga para pejuang bangsa yang bertekad mempertahankan
keutuhan bangsa. Sebab itu, NKRI adalah prinsip pokok, hukum, dan
harga mati. NKRI hanya dapat dipertahankan apabila pemerintahan
adil, tegas, dan berwibawa. Dengan pemerintahan yang adil, tegas, dan
berwibawalah masalah dan konflik di Indonesia dapat diselesaikan.
NKRI adalah hal pokok yang harus kita pertahankan
Pilar ini erat kaitannya dengan bentuk Negara Indonesia yang
menjadi hal penting bagi setiap Negara di dunia. Indonesia memiliki
bentuk Negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keputusan
utnuk membentuk keputusan ini sangatlah panjang dan penuh dengan
pertimbangan. Adapun pertimbangan paling utama nya berasal dari
strategi penjajahan yang diterapkan belanda yaitu devide et impera
atau pecah belah yang mampu membuat Indonesia dijajah selama 350
tahun. Maka agar tidak terpecah pecah, dibutuhkan bentuk Negara
kesatuan yang dapat membuat Negara menjadi lebih kokoh.

C. Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagai Bentuk Negara


Wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin kukuh setelah
dilakukan perubahan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yang dimulai dari adanya kesepakatan MPR yang
salah satunya adalah tidak mengubah Pembukaan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tetap mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk final negara bagi bangsa
Indonesia.
Kesepakatan untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan
didasari pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan
sejak awal berdirinya negara Indonesia dan dipandang paling tepat untuk me
wadahi ide persatuan sebuah bangsa yang majemuk ditinjau dari berbagai
latar belakang.
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara
nyata mengandung semangat agar Indonesia ini bersatu, baik yang tercantum
dalam Pembukaan maupun dalam pasal-pasal Undang Undang Dasar yang
langsung menyebutkan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
lima Pasal, yaitu:
1. Pasal 1 ayat (1)
2. Pasal 18 ayat (1)
3. Pasal 18B ayat (2)
4. Pasal 25A
5. pasal 37 ayat (5)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta


rumusan pasal-pasal yang mengukuhkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keberadaan lembaga-lembaga dalam Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Prinsip kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dipertegas
dalam alinea keempat Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam upaya membentuk suatu Pemerintahan Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
BAB III

PENTUTUP
A. Kesimpulan
Empat pilar kebangsaan itu adalah Dasar atau pondasi Negara Indonesia
dalam memujudkan Negara yang kokoh dengan terwujudnya kebersamaan
dan keadilan di dalamnya. Empat pilar kebangsaan juga biasa disebut dengan
soko guru yang artinya adalah tiang penyangga yang bersifat kokoh.
Empat pilar itu terdiri dari :
1. Pancasila sebagai ideologi bangsa
2. Undang Undang Dasar 1945 sebagai hukum bangsa
3. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara Indonesia
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Wilayah Kesatuan
Bangsa Indonesia.

B. Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu saya sebagai penulis dari makalah ini selalu menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun sehingga dapat menjadi acuan untuk
penulisan makalah yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA SEBAGAI


PANDUAN DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT ADIL MAKMUR
BERDASARKAN PANCASILA. Wiyono, Suko. 1, JAKARTA : Jurnal
Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , 2019, Vol. 15. ISSN.

2. KHAERUMAN, BADRI. 4 PILAR WAWASAN KEBANGSAAN. BANDUNG :


LP2M UIN BANDUNG, 2020.

3. yasmin, putri. 4 pilar negara kebangsaan indonesia . news.detik.com. [Online]


detik news, sepyember 27, 2020. [Cited: september 26, 2022.]
https://news.detik.com/berita/4-pilar-megara-kebangsaan-indonesia//.

Anda mungkin juga menyukai