Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mailanie Puti Rustami tk(1)

Nim: 22020

Mata Kuliah : Kewarganegaraan

1. Jelaskan tujuan mempelajari kewarganegaraan PT, khususnya di Akper!

Jawab : Mepelajari tentang kewarganegaraan pada dasarnya bertujuan untuk belajar tentang
ke Indonesiaan, membangun rasa kebangsaan, belajar untuk menjadi manusia yang
berkepribadian Indonesia. Oleh karena itu, seseorang professional sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang Inonesia, memiliki ke pribadian
Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia. Serta
mewujudkan warga Negara sadar bela Negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan,
dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perkehidupan bangsa.
2. Apakah Warga negara dan Siapakah warganegara Indonesia (WNI)?
Jawab : Menurut undang-undang yang berlaku saat ini, warga Negara adalah warga suatu
negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Mereka dapat meliputi
TNI, Polri, petani, pedagang, dan profesi serta kelompok masyarakat lainnya yang telah
memenuhi syarat menurut undang-undang.

3. jelaskan Urgensi pendidikan KWn!


Jawab : Urgensi pendidikan kewarganegaraan pada dasar nya adalah membentuk generasi
muda atau warga Negara yang cerdas (smart) dan baik serta mampu mendukung
keberlangsungan bangsa dan Negara. Upaya mewarganegarakan generasi muda atau orang-
orang yang hidup dalam suatu Negara merupakan tugas pokok.

4. jelaskan yang di maksud dengan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara!


Jawab : Empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia
merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan
dan bencana. Pilar adalah tiang penyangga suatu bangunan agar bisa berdiri secara kokoh. Bila
tiang rapuh maka bangunan akan mudah roboh.
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus
dipahami seluruh masyarakat. Dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk
mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. Konsep Empat
Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara terdiri dari:

 Pancasila : Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Sebagai dasar NKRI, Pancasila
memiliki fungsi sangat fundamental. Pancasila disebut sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Sifat Pancasila yuridis formal maka mengharuskan seluruh peraturan
perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila. Pancasila sebagai dasar filosofis dan
sebagai perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan falsafah negara dan
pandangan atau cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional. Pancasila menjadi karakter
masyarakat Indonesia sehingga menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan rujukan, acuan sekaligus tujuan dalam pembangunan karakter
bangsa.Dalam proses perumusan dasar negara, Presiden Soekarno menuangkan konsep
dasar negara ke dalam pengertian dasar falsafah (philosofische grondslag) dan
pandangan komprehensif dunia (weltanschauung) secara sistematik dan koheren.Pada 1
Juni 1945, Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang Pancasila, yaitu nama dari
lima dasar negara Indonesia, di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Rumusan lima dasar negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah:

1) Ketuhanan Yang Maha Esa.


2) Kemanusaiaan yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau
perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia dan
dasar negara Republik Indonesia.Dasar negara ini kukuh karena digali dan dirumuskan
dari nilai kehidupan rakyat Indonesia yang merupakan kepribadian dan pandangan
hidup bangsa. Karena itu Pancasila disepakati secara nasional, merupakan perjanjian
luhur yang harus dijadikan pedoman bagi bangsa, pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia.

 UUD 1945
UUD 1945 pertama kali disusun rancangannya pada 29 April 1945. Untuk membuat
undang-undang ini, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
sengaja dibentuk.Kemudian, pada 22 Juni 1945 dibentuk panitia sembilan. Mereka
diketahui merancang Piagam Jakarta yang kemudian menjadi naskah pembukaan UUD
1945.Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-undang Dasar Republik Indonesia. Baru pada
29 Agustus 1945 Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mengukuhkan pengesahan
UUD 1945.
 NKRI
NKRI adalah singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri dari Sabang
sampai Merauke. NKRI berdiri sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945 oleh Ir Soekarno dan Moh Hatta.NKRI menganut sistem republik dengan
sistem desentralisasi. Hal itu sesuai dengan pasal 18 UUD 1945 di mana pemerintah
daerah boleh menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar bidang pemerintahan oleh
undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.

 Bhinneka Tunggal Ika


Bhineka Tunggal Ika merupakan gambaran dari bangsa Indonesia. Adapun,
'Bhina' artinya pecah, 'Ika' artinya itu, 'Tunggal' artinya satu, sehingga Bhineka
Tunggal Ika berarti terpecah itu satu.
Slogan tersebut memiliki gambaran yang sesuai dengan Indonesia yang terdiri
dari berbagai pulau dari Sabang sampai Merauke. Walaupun terpisah,
masyarakat merupakan satu kesatuan, yakni warga negara Indonesia.

Empat pilar tersebut tidak dimaksudkan memiliki kedudukan sederajat. Setiap pilar
memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Pada prinsipnya, Pancasila sebagai
ideologi dan dasar negara, kedudukannya berada di atas tiga pilar yang lain. Empat pilar
tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kukuh dan
meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Setiap
warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan bahwa empat pilar tersebut adalah
prinsip moral keIndonesiaan yang memandu tecapainya kehidupan bangsa yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

5. Jelaskan bagaimana mengaplikasikan pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-


hari dan pada profesi keperawatan.
 Dalam kehidupan sehari hari, saling menghargai satu sama lain, bertoleransi dengan
sesama manusia dan menghargai pendapat orang lain
 Dalam profesi keperawatan dengan cara memberikan asuhan keperawatan yang baik
dan benar.

Anda mungkin juga menyukai