Anda di halaman 1dari 13

BAB 7

DATA BERKALA

A. PENGERTIAN DATA BERKALA DAN KEGUNAANNYA


Data berkala adalah data yang disusun berdasarkan urutan waktu atau data
yang dikumpulkan dari waktu kewaktu. Waktu yang digunakan dapat berupa
minggu, bulan tahun, dan sebagainya. Dengan demikian, data berkala dapat
dijadikan dasar untuk :
1. Pembuatan keputusan pada saat ini
2. Peramalan keadaan perdagangan dan ekonomi pada masa yang akan
datang
3. Perencanaan kegiatan untuk masa depan
4.
B. PENENTUAN TREND
1. METODE TANGAN BEBAS (Free Hand)
Metode tangan bebas merupakan metode yang sangat sederhana
serta tidak memerlukan perhitungan-perhitungan.
Contoh soal :
Berikut ini data mengenai penjualan bersih dari sebuah perusahaan roti.

PENJUALAN ROTI DARI SEBUAH PERUSAHAAN ROT,TAHUN


1990-1997
Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997
Penjualan 176 170 182 195 208 216 225 237
Gambarkan data tersebut kedalam diagram pencar!
Penyelesaian (lihat gambar)7.5
Metode tangan bebas memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahannya
antara lain :
1) Gambarnya kurang akurat, kemiripan garis trendnya tergantung pada
orang yang menggambarnya
2) Nilai-nilai trendnya kurang akurat

Kelebihan antara lain :

1) Tidak memerlukan perhitungan


2) Jika garis trendnya digambarkan secara hati-hati maka hasilnya
dapat mendekati gambar yang dihitung secara matematis.
2. METODE SETENGAH RATA-RATA (Semiaverage)
Penentuan trend dengan metode setengah rata-rata adalah dengan
mencari rata-rata yang ada, setelah tersebut dibagi menjadi dua bagian.
Contoh soal :
Nilai penjualan bersih selama 10 tahun dari sebuah peruahaan roti
diberikan sebagai berikut :

PENJUALAN BERSIH DARI SEBUAH PERUSAHAAN ROTI 1989-


1996
Tahun 198 199 199 199 199 199 199 199 199
9 0 1 2 0 3 4 5 6
Penjuala 176 170 182 197 205 212 236 225 250
n
a. Buatlah nilai-nilai Trendnya!
b. gambarkan garis trendnya!

Penyelesaian :
Untuk mempermudah perhitungan, dibuatlah tabel seperti berikut :
Tahun Penjualan Semitotal Setengah rata-rata
bersih
1989 176 - -
1990 170 - -
1991 182 930 186
1992 197 - -
1993 205 - -
1994 212 - -
1995 236 - -
1996 225 1.193 238,6
a. Nilai trend yang ada dalam tabel (setengah rata-rata)adalah nilai
trend untuk tahun 1991-1996. Nilai-nilai trend untuk tahun-tahun
yang lain diperoleh melalui perhitungan berikut :
1) Kenaikan total trend (1991-1996) adalah 238,6-186=52,6
2) Rata-rata kenaikan trend per tahun adalah 10,52 (52,6:5
=10,52)
3) Nilai-niai trend untuk tahun-tahun bersangkutan :
T89 = 186-2(10,52)=164,96
T90 =186-1(10,52)=175,48
T91 =186-0(10,52)=186
T92 =186+1(10,52)=196,52
T93 =186+2(10,52)=207,04
T94 =186+3(10,52)=217,56
T95 =186+3(10,52)=228,08
T96 =186+5(10,52)=238,6

Perhitungan trend dengan metode setegah rata-rata dapat pula dilakukan


dengan menggunakanpersamaan garis lurus. Persamaan garis lurus tersebut
disebut persamaan garis trend, yaitu:

Y=a
= bX
Keterangan:

Y = rata-rata semitotal data

X = kode waktu (titik absis)

a, b = konstanta

pada metode itu terdapat dua nilai Y dan dua niai X yaitu sebagai berikut:

a. Nilai Y pertama adalah rata-rata bagian pertama atau rata-rata semitotal


pertama (ӯ1)
b. Nilai Y kedua adalah rata-rata bagian kedua atau rata-rata semitotal
kedua

(ӯ2)

c. Nilia X pertama adalah nilai X tempat nilai (ӯ1) berada


d. Nilai X kedua adalah nilai X tempat nilai (ӯ2)
e. Nilai- nilai X dimulai dari 0, 1, 2, 3, ...

Dengan demikian, persamaan Y = a = bX dipecahkan menjadi dua, yaitu:

(ӯ1) = a = bX1 ... (1) (ӯ2) = a = bX2 ... (2)


Contoh soal:

Dari data tabel 7.2 tertentu nilai trend tahun-tahun bersangkutan denan
menggunakan persamaan garis lurus atau trend!

(ӯ1) = 186 dan X1 = 2

(ӯ2) = 238,6 dan X2 = 7

ӯ1 = a + bX 186 = a + b (2) ............. (1)

Y = a + bX1 238,6 = a + b (7) ............. (2)

-52, 6 = -5b
b = 10, 52

186 = a + 2 (10,52)

186 = a + 21,04

a = 164, 96

persmaan trendnya adalah

Y = 1664, 96 +
10, 52 X
Perhitungan nilai-nilai trend untuk tahun-tahun bersangkutan dilakukan
dengan mengsubtitusikan nilai-nilai X pada tabel persamaan trendnya.

Jadi, nilai-nila trend untuk tahun-tahun bersangkutan adalah

1989 (X = 0) Y89= 164,96 + 10,52(0) = 164,96

199 (X =2) Y90= 164,96 + 10,52() = 175,48

199 (X =3) Y91= 164,96 + 10,52() = 186

199 (X =4) Y92= 164,96 + 10,52() = 196,52

199 (X =5) Y93= 164,96 + 10,52() = 207,04

199 (X =6) Y94= 164,96 + 10,52() = 217,56

199 (X =7) Y95= 164,96 + 10,52() = 228,08

199 (X =8) Y96= 164,96 + 10,52() = 238,6

199 (X =9) Y97= 164,96 + 10,52() = 249,12

199 (X =10) Y98= 164,96 + 10,52() = 259,64

C. TREND LINEAR
Trend linier adalah trend yang variabel X-nya (periode waktu) berpangkat
paling tinggi satu. Trend linier mempunyai bentuk persamaan berupa
persamaan gari lurus.

Y = a+bX

Keterangan :
Y = data berkala atau nilai trend untuk periode tertentu
X = periode waktu (hari, minggu, bulan, tahun )
a = konstanta, nilai y jika X =0
b = koefisien X, kemiringan garis trend

metode kuadrat terkecil

persamaan trend nya :

a = ƩY dan b = ƩXY
n ƩX2

keterangan :
Y = nilai data berkala
N = jumlah periode waktu
X = Tahun kode
Tahun kode (X) memiliki ilai-nilai yang berbeda untuk jumlah tahun ganjil
dan tahun genap.
a. Untuk jumlah tahun ganjil (n ganjil) nilai-nilai X-nya;..........,-3,-2,-
1,0,+1,+2,+3,...
b. Untuk jumlah tahun genap(n genap) nilai-nilai X-nya;..........,-5,-3,--
1,,+1,+2,+3,...

Contoh soal :

Dari data berkala berikut, tentukan niali a dan b dan buatlah trendnya

a. Untuk tahun ganjil


Tahun 1991 1992 1993 1994 1995
Penjualan (jutaan 170 190 225 250 325
Rp)

b. Untuk tahun genap


Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995
Penjualan 150 170 190 225 250 325
(jutaanRp)
D. MENGUBAH BENTUK PERSAMAAN TREND
1. Trend Rata-rata
Dari persamaan trend tahunan, dapatb dibuat persamaan trend rata-
rata, baik untuk persamaan trend rata-rata setiap kuartal (triwulan).
Untuk persamaan trend rata-rata setiap bulan, nilai a dan b Masing-
masing dibagi 1. Untuk persamaan trend rata-rata seiap kuartal, nilai a
dan b masing-masing dibagi 4.
Jika persamaan trend tahunan adalah Y=a+bX maka:
a. Persamaan trend rata-rata setiap bulan adalah
Y=a + b
12 12
12
Type equation
b. Persamaan here. setiap kuartal adalah
trend rata-rata
𝑎 𝑏
Y=𝑏+4X

Contoh :

Trend penjualan motor tahunan dibuat rata-rata kartal.

Persamaan trend tahunan Y = 158+37X


158 37
Persamaan trend rata rata kuartal Y= + X
4 4

= 39,5 + 9,25X

Jadi, persamaan trend penjualan motor rata-rata setiap kuadrat Y = 39,5


+9,25X

2. Trend bulanan dan trend kuartalan


Trend bulanan adalah trend antarbulan, yaitu trend dari bulan ke
satu dengan bulan yang lainnya. Untuk mengubah persamaan trend
tahunan (satuan X-nya tahun) menjadi trend bulanan (satuan X-nya
Bulanan) maka nilai a dibagi dengan 12 dan nilai b dibagi dengan
122atau 144. Jika persamaan trend adalah Y=a+bX maka persamaan
𝑎 𝑏
trend bulanan adalah Y= 12 +144 X
Trend kuartalan adalah trend antarkuartal,yaitu trend dari kuartal
(triwulan) yang satu ke kuartal yang lain, misalnya dari kuartal I ke
kuartal II dan dari kuartal II ke kuartal III.
Untuk mengubah persamaan trend tahunan (satuan X-nya satu
tahun)menjadi trend kuartalan (satuan X-nya satu kuartalan)maka nilai
a dibagi dengan 4 dan nilai b dengan 42 atau 16. Jika persamaan trend
tahunan adalah Y =a+bX maka persamaan trend bulanan adalah
𝑎 𝑏
Y = 4 + 16 X

Contoh :

Trend penjualan motor tahunn dibuat trend penjualan bulanan

Persamaan trend tahunan adalah Y = 158 + 37X


158 37
Persamaan trend bulanan adalah Y = + 144 X
12

= 13,17 + 0,26X

3. Menggeser tahun dasar


Mengubah tahun dasar persamaan trend adalah mengubah titik
permulaan untuk menghitung nilai-nilai trend. Pada pengubahan tahun
dasar, yang berubah hanyalah nilai a. Sedangkan nilai b tetap (tidak
berpengaruh oleh pergeseran tahun dasar). Oleh karena itu, dimana
pun titik permulaan dimulai garistrend selalu memiliki nilai
b(slop)yang sama.

Contoh :

Persamaan trend hasil penjualan motor ialah sebagai berikut :

Y = 158 + 37X

Tahun dasar = 1991

Unit = jutaan rupiah

Apabila menginginkan tahun 1994 sebagai tahun dasar, berarti maju 3 tahun.
Dengan mengganti angka 3 untuk X pada persamaan trend semula (diatas).
Diperoleh nilai Y yang juga merupakan nilai a untuk tahun
dasarbersangkutan( tahun 1994). Pada tahun ini nilai X dianggap 0, sehingga

Y = a = 158 + 37(3) = 269


b = 37 (tetap)

persamaan trend yang baru adalah

Y = 269+37X

Tahun dasar =1994

Unit =jutaan rupiah

E. TREND NONLINEAR
Trend nonlinear adalah trend yang variabelnya berpangkat bukan 1 atau
sebagai pangkat.

Trend parabolik atau trend kuadratis

Trend parabolik, disebut juga trend kuadratis, merupakan salah


satu bentuk trend yang variabel X-nya berpangkat palig tinggi 2.
Bentuk umum persamaan trend parabolik adalah
Y = a + bX + cX2

Keterangan :

Y = data berkala atau nilai trend untuk periode tertentu

X = periode waktu

a,b,c = bilangan konstan

trend (garis trend) dapat dibagi dengan terlebih dahulu menentukan nilai
a,b,c dengan persamaan normal, nilai a, b, c, dapat ditentukan.
ƩY = n . a + Cʃx2

ƩXY = Bʃx2

ƩX2Y = aƩX2 + cƩX4

Seperti ada trend linier dengan metode kuadrat terkecil, X merupakan tahun
kode (devisi) tahun, dengan ketentuan :
a. Untuk jumlah tahun ganjil, nilai-nilai X adalah ......-3, -2, -1, 0, +1, +2,
+3, ......
b. Untuk jumlah tahun genap, nilai-nilai X adalah ......-5, -3, -1, 0, +1, +3,
+5, ......

Nilai-nilai a,b,c, dapat pula ditentukan secara langsung dengan rumus :

(Ʃ𝑌)(Ʃ𝑋2) − = (Ʃ𝑋2𝑌)(Ʃ𝑋2)
a= 𝑛 (Ʃx4)− (𝑋2)2

Ʃxy
b = Ʃ𝑥2
𝑛(Ʃx2Y)− (ƩX2)(ƩY)
c= 𝑛(ƩX2)− (ƩX2)2

Contoh soal :
Berikut ini data berkala mengenai laba tahunan dari perusahaan penjualan
dinner set tahun 1985 - 1989
LABA TAHUNAN DARI SUATU PERUSAHAAN
PENJUALAN DNNER SET, TAHUN 1985 – 1989
TAHUN Laba (juta rupiah)
1985 12
1986 16
1987 19
1988 21
1989 22

a. Buatkan persamaan trend paraboliknya


b. Tentukan nilai trendnya setiap tahun
Penyelesaian :
tahun Y X XY X2 X2Y X4
1985 12 -2 -24 4 48 16
1986 16 -1 -16 1 16 1
1987 19 0 0 0 0 0
1988 21 1 21 1 21 1
1989 22 2 44 4 88 16
JUMLAH 90 0 25 10 173 34

(90(34)−(173)(10)
a = 5(34)−(10)2

1.330
= 70
= 19
25
b = 10

= 2,5
5 (173)−(10)(90)
c = 5(34)−100

−35
= 70

= -0,5

a. Persamaan trend paraboliknya Y = 19+2,5x-0,5X2


b. Perhitungan trendnya :
Y85 = 19+2,5(-2) - 0,5(-2)2 = 12
Y86 = 19+2,5(-1) - 0,5(-1)2=16

1. Trend Eksponensial
Trend eksponensial disebut juga trend logitma, merupakan bentuk
trend nonlinear yang lain, yaitu trend yang variabel X-nya (periode
waktu)berfungsi sebagai pangkat. Berikut umum persamaan trend
ekspotensial adalah

Y = a (1+b)x

Keterangan :

Y = nilai trend untuk periode tertentu

X = periode waktu

a,b = bilangan konstan

Trend (garis trend) dapat dibuat dengan terlebih dahulu menentukan nilai a
dan b. Dengan menerapkan sifat-sifat logaritma, nilai a dan b dapat
ditentukan

Y = a (1+b) X

Ln Y = Ln a + X Ln (1+b)

Ʃ𝐿𝑛 𝑌
a = anti Ln 𝑛

Ʃ(𝑋 𝐿𝑛 𝑌 )
b = anti Ln - 1
Ʃ(𝑥)2
F. VARIASI MUSIM
Variasi musim (s) merupakan salah satu komponen dari data berkala (time
series). Untuk mengetahui pola variasi musim suatu databerkala maka
komponen-komponen lain dari data berkal, yaitu Trend (t), variasi siklis(C),
dan variasiresidu atau ireguer(i).
Variasi musim dapat diberikan atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut
:
1) Variasi musim spesifik (spesifik seasonal)
Variasi musim spesifik adalah variasi musim dalam jangka waktu satu
tahun
2) Variasi musim berubah-ubah (changing seasond)
Variasi musim berubah-ubah adalah variasi musim yang tidak tetap dari
satu periode ke periode yang lain
3) Variasi musim tipikal (typical season)
Variasi muism tipikal adalah variasi musim rata-rata daam jangka waktu
yang agak lama
4) Variasi musim tetap (constant season)
Variasi musim tetap adalah variasi musim yang tidak megalami perubahan
atau tidak berubah-ubah dalam setiap periode

Metode rata-rata total

Metode rata-rata total menggunakan total nilai semester, kuartal,


atau bulan sebagai perhitungan
Langkah-langkah pengunaan metode rata-rata total sebgai berikut :
a) Menentukan umlah niai masing-masing semester, kuartil, atau
bulan.
b) Menentukan rata-rata jumlah tersebut
c) Menentukan perentase jumlah setiap semeste, kuartil, atau bulan.
Persentase itu merupakan indeks musim.
Contoh soal

Berikut data mengenai laba bersih dari perusahaan dinner set dari
tahun 1991-1994

Tahun Kuartil ratusan juta


1 2 3 4
1991 2 3 3 4
1992 3 4 4 6
1993 4 4 3 5
1994 4 5 5 7

Buatlah indeks musim kuartilnya dengan metode rata-rata total

Penyelesaian :

a. jumlah nilai masing-masing kuartil

Tahun kuartil Kuartil Kuartil Kuartil


1 2 3 4
1991 2 3 3 4
1992 3 4 4 6
1993 4 4 3 5
1994 4 5 5 7
Jumlah 13 16 15 22 =66

66
b. rata-rata jumlah = = 16,5
4

c. presentase jumlah setiap kuartal


13
kuartal 1 : 16,5 × 100% = 78,79 %

16
kuartil 2 : 16,5 × 100% = 96,97 %

15
kuartil 3 : 16,5 × 100% = 90,91%
22
kuartil 4 : 16,5 × 100% = 133,33 %

Anda mungkin juga menyukai