Anda di halaman 1dari 2238

anggraitaprimatami@gmail.

com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 1

PENDAHULUAN:
KONSEP DASAR
Anggraita Primatami, SE, ME
ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah ...

anggraitaprimatami@gmail.com
PENGERTIAN EKONOMI

Rumah
Oikos
tangga
Ekonomi
Nomos Aturan

Ekonomi = aturan rumah tangga?

anggraitaprimatami@gmail.com
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
• Merupakan ilmu yang mempelajari aturan
dalam rumah tangga dalam menyeimbangkan
antara pendapatan (income) dan pengeluaran
(spending).
• Merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
individu dan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas dengan barang-
barang pemenuh kebutuhan yang terbatas.

anggraitaprimatami@gmail.com
ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU
MEMILIH

Ilmu Ekonomi Study of Choice

Kebutuhan tidak terbatas, alat pemenuh


kebutuhan terbatas

anggraitaprimatami@gmail.com
ILMU EKONOMI
• Merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
individu dan masyarakat dalam menentukan
pilihan untuk menggunakan sumber daya yang
terbatas (langka) dalam upaya meningkatkan
kualitas hidupnya.

anggraitaprimatami@gmail.com
SEJARAH ILMU EKONOMI
• Tahun 1776, Adam Smith dalam buku “The Wealth of
Nation” menyatakan bahwa ekonomi perlu dibahas
tersendiri dan terpisah dari ilmu sosial lain (sosiologi,
antropologi, psikologi, dan lainnya).
• Membahas kegiatan masyarakat sebagai produsen
dan konsumen.
• Kesejahteraan atau kemakmuran (wealth) tercapai
jika kelompok masyarakat konsumen telah mencapai
kepuasan maksimum dan kelompok masyarakat
produsen telah mencapai keuntungan maksimum.

anggraitaprimatami@gmail.com
INVISIBLE HAND
• Adam Smith (± 1776) menyatakan bahwa bila
pasar atau interaksi antara konsumen dan
produsen diberi kebebasan secara mutlak maka
secara otomatis pada suatu saat akan mencapai
keseimbangan/kemakmuran dan masalah yang
dihadapi oleh pasar secara otomatis akan
terselesaikan dengan sendirinya.
• Kekuatan pasar untuk menyelesaikan masalah
ekonomi dan kembali ke tingkat keseimbangan
disebut dengan “tangan yang tidak tampak” atau
invisible hand.

anggraitaprimatami@gmail.com
AHLI EKONOMI
• Muncul ahli-ahli ekonomi baru yang mendukung dan
menyempurnakan teori-teori yang dikemukakan
Adam Smith, seperti: David Ricardo, Thomas
Malthus, Alfred Marshall, dan lain-lain.
• Tahun ± 1930-an terjadi great depression dan muncul
ahli ekonomi bernama J.M. Keynes yang menyatakan
bahwa selama 160 tahun teori Adam Smith belum
bisa membuktikan atas kebenarannya, karena sampai
tahun 1930-an ini hampir di semua negara di dunia
ini masih terjadi inflasi dan pengangguran, meskipun
besarnya untuk masing-masing negara tidak sama.
anggraitaprimatami@gmail.com
ILMU EKONOMI
• Menurut J.M. Keynes, keseimbangan pasar tidak
dapat terjadi secara otomatis. Keseimbangan pasar
dapat terjadi bila terdapat campur tangan
pemerintah untuk mengatur pasar.
• Keynes mengatakan bahwa kemakmuran hanya akan
dapat dicapai apabila pelaku ekonominya di samping
konsumen dan produsen harus ada campur tangan
pemerintah → landasan “ilmu ekonomi makro”.
• Ilmu ekonomi Adam Smith hanya membahas dua
sektor, yaitu konsumen dan produsen saja → “Ilmu
Ekonomi Mikro”.
anggraitaprimatami@gmail.com
PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Ekonomi Mikro

Ilmu Ekonomi

Ekonomi Makro

anggraitaprimatami@gmail.com
ILMU EKONOMI MIKRO
• Memperlajari kegiatan masyarakat per unit
atau per individu.
• Masyarakat sebagai:
1. Produsen → keuntungan (profit)
2. Konsumen → kepuasan (utility)

anggraitaprimatami@gmail.com
ILMU EKONOMI MAKRO
• Mempelajari kegiatan ekonomi manusia
secara keseluruhan (aggregate), tidak
memperhatikan kegiatan ekonomi unit-unit
kecil.
• Indikator-indikator pada ilmu ekonomi makro:
pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi,
inflasi, dan lain-lain.

anggraitaprimatami@gmail.com
ILMU EKONOMI MAKRO
• Pelaku ekonomi makro terdiri dari empat
kelompok, yaitu:
a. Konsumen
b. Produsen
c. Pemerintah
d. Negara-negara lain atau luar negeri

anggraitaprimatami@gmail.com
RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
MIKRO
• Perilaku individu (produsen dan konsumen)
• Interaksi dalam pasar
• Pasar input
• Pasar output

anggraitaprimatami@gmail.com
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 2

MASALAH-MASALAH
EKONOMI MIKRO
Anggraita Primatami, SE, ME
PERMASALAHAN DALAM ILMU
EKONOMI
Keinginan
Sumber
Manusia Membuat
Daya
Tidak Pilihan
Terbatas
Terbatas

Menggunakan Memproduksi
Barang dan Jasa Barang dan Jasa
SUMBER DAYA

Lahan

Flora –
Angin
Fauna

Sumber
Daya
Energi Tanah

Mineral Kayu
SUMBER DAYA

Gedung

Sumber Daya
Modal

Sumber
Daya

Tenaga
Peralatan
Kerja
FAKTOR PRODUKSI PENTING
• Sumber Daya = Faktor Produksi

Tanah

Faktor
Produksi

Tenaga
Modal
Kerja
FAKTOR PRODUKSI
• Faktor produksi adalah ...
• Faktor produksi adalah segala sesuatu
(sumber daya) yang dapat digunakan untuk
proses produksi barang dan jasa.
• Meliputi:
– Tanah (sumber daya alam)
– Tenaga kerja
– Modal → telah diproduksi oleh generasi
sebelumnya dan saat ini digunakan untuk produksi
PRODUKSI

Input Output
• Produksi merupakan proses yang
mentransformasikan sumber daya langka
(input) menjadi barang dan jasa (output) yang
bermanfaat.
PERMASALAHAN DALAM ILMU
EKONOMI
• Masalah ilmu ekonomi?

Biaya
Kelangkaan Pilihan kesempatan
(scarcity) (choice) (opportunity
cost)
PERMASALAHAN DALAM ILMU
EKONOMI
• Masalah ilmu ekonomi?

Bagaimana Siapa yang


Apa yang akan
cara mendapatkan
diproduksi?
memproduksi? hasil produksi?
MASALAH LAIN DALAM ILMU
EKONOMI
• What
• How
• For whom
• Efficiency
• Price
PEREKONOMIAN SATU ORANG
• Misal: 1 orang di 1 tempat

Apa yang akan • Makanan


diproduksi? • Tempat tinggal Opportunity
cost
Bagaimana • Berkebun
cara
memproduksi? • Berburu

Siapa yang
mendapatkan
hasil produksi?
PEREKONOMIAN DUA ORANG
• Misal: 2 orang di 1 tempat

Apa yang akan • Makanan


diproduksi? • Tempat tinggal 1. Spesialisasi
2. Pertukaran
3. Keunggulan
Bagaimana • Berkebun Komparatif
cara
memproduksi? • Berburu

Siapa yang
mendapatkan
hasil produksi?
KEUNGGULAN KOMPARATIF
• Dalam 1 hari:
– A = 10 potong kayu atau 10 keranjang makanan
– B = 4 potong kayu atau 8 keranjang makanan
Kayu Makanan
A 10 10
B 4 8
KEUNGGULAN KOMPARATIF
• Dalam 1 hari:
• Makanan:
– B → 8 keranjang makanan = 4 potong kayu
– A → 10 keranjang makanan = 10 potong kayu → 1 potong
kayu = 1 keranjang makanan , sehingga 8 keranjang
makanan = 8 potong kayu
• Kayu:
– A → 10 potong kayu = 10 keranjang makanan
– B → 4 potong kayu = 8 keranjang makanan → 1 potong
kayu = 2 keranjang makanan, sehingga 10 potong kayu = 20
keranjang makanan
SPESIALISASI
• A memproduksi kayu
• B memproduksi makanan
• Kayu:
– A → 1 kayu = 1 makanan
– B → 1 kayu = 2 makanan
• Makanan:
– A → 1 makanan = 1 kayu
– B → 1 makanan = 1/2 kayu
BOBOT MANFAAT DAN BIAYA SAAT INI
DAN PERKIRAAN MASA DEPAN
• Mengolah lahan atau mengumpulkan/mengambil
makanan?
• Menabung atau membelanjakan?
• Belajar atau jalan-jalan?
DIAGRAM ARUS MELINGKAR
(CIRCULAR FLOW DIAGRAM)
Pembayaran Pasar Output Pembayaran
(produk)
Barang
Penawaran Jasa Permintaan

Perusahaan Rumah Tangga

Permintaan Pasar Input Penawaran


(faktor)
Tanah
Pembayaran Pembayaran
Tenaga Kerja
Modal
DIAGRAM ARUS MELINGKAR
(CIRCULAR FLOW DIAGRAM)
Faktor Produksi (tenaga kerja, modal, tanah)

Uang (konsumsi rumah tangga)

Rumah Tangga Perusahaan

Barang dan Jasa (output perusahaan)

Balas Jasa Faktor Produksi (upah/gaji, bunga, sewa)


PASAR INPUT

• Sumber daya yang digunakan untuk memproduksi


dipertukarkan.
• Jenisnya:
– Pasar tenaga kerja → upah
– Pasar modal → keuntungan
– Pasar tanah → sewa
• Rumah tangga → produsen / penawaran
• Perusahaan → konsumen / permintaan
PASAR OUTPUT

• Barang dan jasa hasil produksi dipertukarkan.


• Pasar produk / pasar barang dan jasa
• Perusahaan → produsen / penawaran
• Rumah tangga → konsumen / permintaan
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 3

PERMINTAAN, PENAWARAN,
DAN KESEIMBANGAN PASAR

Anggraita Primatami, SE, ME


PERMINTAAN (DEMAND)

Permintaan adalah jumlah


barang dan jasa yang diminta
(Qd)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN
1. Harga barang itu sendiri (P)
2. Harga barang lain
a. Barang Substitusi (Ps)
b. Barang Komplementer(Pc)
3. Pendapatan masyarakat (Y)
4. Selera (S)
5. Jumlah penduduk / populasi (Pop)
6. Perkiraan konsumen atas harga di masa depan (Pe)
7. Kualitas barang (K)
FUNGSI PERMINTAAN
• Suatu fungsi yang menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang
diminta dengan faktor-faktor yang
menyebabkannya.

Qd = f(P, Ps, Pc, Y, S, Pop, Pe, K, ..., Xn)

• Asumsi ceteris paribus → Qd = f(P)


HUKUM PERMINTAAN
• Apabila harga suatu barang naik, maka
jumlah barang yang diminta cenderung
turun dan sebaliknya apabila harga
suatu barang turun, maka jumlah
barang yang diminta akan cenderung
naik, asumsi ceteris paribus.
P↑ → Qd↓
P↓ → Qd↑
CONTOH SOAL PERMINTAAN
Diketahui data mengenai perubahan harga (P)
dan perubahan jumlah barang yang diminta
(Qd) adalah:
P1 = Rp 50,- → Qd1 = 100 unit
P2 = Rp 60,- → Qd2 = 80 unit
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi permintaan yang terjadi!
b. Gambarkan kurvanya!
JAWAB
a. Fungsi Permintaan:
Q − Q1 P − P1
=
Q 2 − Q1 P2 − P1
Q − 100 P − 50
=
80 − 100 60 − 50
Q − 100 P − 50
=
−20 10
Q − 100 10 = P − 50 −20
10Q − 1000 = −20P + 1000
10Q = −20P + 1000 + 1000
10Q = −20P + 2000
𝐐 = −𝟐𝐏 + 𝟐𝟎𝟎
JAWAB
b. Gambar:
Qd = -2P + 200
Qd = 0 → P = ? → 0 = -2P + 200 → 2P = 200 → P = 100
P = 0 → Qd = ? → Qd = -2(0) + 200 → Qd = 200
P
Sb. X (horizontal) = Q
100
Sb. Y (vertical) = P Qd
Q
0 200
Kurva Permintaan
(Demand)
BENTUK KURVA PERMINTAAN
P P

D2
(1) Condong dari kiri atas ke
kanan bawah
D1

Q Q
(2) Condong dari kiri bawah
0
(1)
0
(2) ke kanan atas
P P (3) Horizontal
D4
(4) Vertikal
D3

Q Q
0 0
(3) (4)
JUMLAH BARANG YANG DIMINTA
DAN PERMINTAAN
• Jumlah barang yang diminta merupakan sejumlah
barang tertentu yang dapat dibeli oleh konsumen
pada harga tertentu dan pada waktu tertentu.
• Permintaan merupakan beberapa kemungkinan
jumlah barang yang diminta di berbagai tingkat harga.
P
Titik Q1, Q2, dan Q3 merupakan
jumlah barang yang diminta.
A Sementara titik A, B, dan C
P1 Kurva D menunjukkan permintaan. Dan
B
P2
garis yang menghubungkan
C titik A, B, dan C disebut kurva
P3
Q permintaan (kurva D).
0 Q1 Q2 Q3
PERUBAHAN PERMINTAAN

1. Perubahan jumlah permintaan barang


yang disebabkan oleh harga barang itu
sendiri (P).
2. Perubahan jumlah permintaan barang
yang disebabkan oleh faktor ceteris
paribus (faktor lain selain harga barang
itu sendiri).
1. PERUBAHAN PERMINTAAN KARENA
HARGA BARANG ITU SENDIRI
• Perubahan jumlah barang yang diminta (Qd)
yang disebabkan oleh perubahan harga barang
itu sendiri.
• Terjadi di sepanjang kurva permintaan (kurva D).
• Hukum permintaan tetap berlaku.
• Asumsi ceteris paribus tetap berlaku.
• Misalnya harga barang (P) turun, maka jumlah
barang yang diminta (Qd) akan naik dan
sebaliknya.
1. PERUBAHAN PERMINTAAN KARENA
HARGA BARANG ITU SENDIRI
• Perubahan permintaan karena perubahan
harga barang itu sendiri disebut pergerakan
di sepanjang kurva permintaan (movement).
P P

A B
P1 P2
B A
P2 P1
Kurva D Kurva D
Q Q
0 Q1 Q2 0 Q2 Q1
2. PERUBAHAN PERMINTAAN
KARENA FAKTOR CETERIS PARIBUS
• Perubahan jumlah barang yang diminta
(Qd) yang disebabkan oleh perubahan
salah satu variabel yang terdapat pada
ceteris paribus (selain harga barang itu
sendiri).
• Hukum permintaan tidak berlaku.
• Asumsi ceteris paribus tidak berlaku.
2. PERUBAHAN JUMLAH BARANG
YANG DIMINTA
• Asumsi tentang ceteris paribus terjadi
perubahan.
• Perubahan ceteris paribus ini digambarkan
dengan pergeseran kurva permintaan (shifting).
P Faktor yang berubah:
1. Harga barang substitusi
2. Harga barang komplementer
D1
D2 3. Pendapatan
D3 4. Selera
5. Jumlah penduduk
Q 6. Perkiraan harga di masa depan
0
PENAWARAN (SUPPLY)

Penawaran adalah jumlah


barang dan jasa yang
ditawarkan (Qs)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENAWARAN
1. Harga barang itu sendiri (P)
2. Harga barang lain
a. Barang Substitusi (Ps)
b. Barang Komplementer(Pc)
3. Biaya produksi (C)
4. Teknologi (T)
5. Jumlah produsen (Jp)
6. Kebijakan pemerintah → pajak (Tx), subsidi (Tr)
7. Perkiraan produsen atas harga di masa depan (Pe)
FUNGSI PENAWARAN
• Suatu fungsi yang menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan faktor-faktor yang
menyebabkannya.

Qs = f(P, Ps, Pc, C, T, Jp, Tx, Tr, Pe, ..., Xn)

• Asumsi ceteris paribus → Qs = f(P)


HUKUM PENAWARAN
• Apabila harga suatu barang naik, maka
jumlah barang yang ditawarkan
cenderung naik dan sebaliknya apabila
harga suatu barang turun, maka jumlah
barang yang ditawarkan akan cenderung
turun, asumsi ceteris paribus.
P↑ → Qs↑
P↓ → Qs↓
CONTOH SOAL PENAWARAN
Diketahui data mengenai perubahan harga (P)
dan perubahan jumlah barang yang
ditawarkan (Qs) adalah:
P1 = Rp 30,- → Qs1 = 5 unit
P2 = Rp 40,- → Qs2 = 15 unit
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi penawaran yang terjadi!
b. Gambarkan kurvanya!
JAWAB
a. Fungsi Penawaran:
Q − Q1 P − P1
=
Q 2 − Q1 P2 − P1
Q−5 P − 30
=
15 − 5 40 − 30
Q − 5 P − 30
=
10 10
Q − 5 10 = (P − 30)(10)
10Q − 50 = 10P − 300
10Q = 10P − 300 + 50
10Q = 10P − 250
𝐐𝐬 = 𝐏 − 𝟐𝟓
JAWAB
b. Gambar:
Qs = P – 25
Qs = 0 → P = ? → 0 = P – 25 → -P = -25 → P = 25
P = 0 → Qs = ? → Qs = 0 – 25 → Qs = -25
P
Qs
Sb. X (horizontal) = Q
Sb. Y (vertical) = P
25
Q
-25 0
Kurva Penawaran
(Supply)
BENTUK KURVA PENAWARAN
P P

S1 (1) Condong dari kiri bawah


S2
ke kanan atas
Q Q
(2) Condong dari kiri atas ke
0
(1)
0
(2) kanan bawah
P P (3) Horizontal
S4
(4) Vertikal
S3

Q Q
0 0
(3) (4)
JUMLAH BARANG YANG
DITAWARKAN DAN PENAWARAN
• Jumlah barang yang ditawarkan merupakan sejumlah
barang tertentu yang dapat dijual oleh produsen pada
harga tertentu dan pada waktu tertentu.
• Penawaran merupakan beberapa kemungkinan jumlah
barang yang ditawarkan di berbagai tingkat harga.
P
Kurva S Titik Q1, Q2, dan Q3 merupakan
jumlah barang yang ditawarkan.
C
P2
Sementara titik A, B, dan C
B menunjukkan penawaran. Dan
P1 garis yang menghubungkan titik
A A, B, dan C disebut kurva
Q penawaran (kurva S).
0 Q1 Q2 Q3
PERUBAHAN JUMLAH BARANG YANG
DITAWARKAN
1. Perubahan jumlah penawaran barang
yang disebabkan oleh harga barang itu
sendiri (P).
2. Perubahan jumlah penawaran barang
yang disebabkan oleh faktor ceteris
paribus (faktor lain selain harga barang
itu sendiri).
1. PERUBAHAN PENAWARAN KARENA
HARGA BARANG ITU SENDIRI
• Perubahan jumlah barang yang ditawarkan (Qs)
yang disebabkan oleh perubahan harga barang
itu sendiri.
• Terjadi di sepanjang kurva penawaran (kurva S).
• Hukum penawaran tetap berlaku.
• Asumsi ceteris paribus tetap berlaku.
• Misalnya harga barang (P) turun, maka jumlah
barang yang ditawarkan (Qs) akan turun dan
sebaliknya.
1. PERUBAHAN PENAWARAN KARENA
HARGA BARANG ITU SENDIRI
• Perubahan penawaran karena perubahan
harga barang itu sendiri disebut pergerakan
di sepanjang kurva penawaran (movement).
P P
Kurva S Kurva S

P2 P1
B A
P1 P2
A B
Q Q
0 Q1 Q2 0 Q2 Q1
2. PERUBAHAN PENAWARAN KARENA
FAKTOR CETERIS PARIBUS
• Perubahan jumlah barang yang
ditawarkan (Qs) yang disebabkan oleh
perubahan salah satu variabel yang
terdapat pada ceteris paribus (selain
harga barang itu sendiri).
• Hukum penawaran tidak berlaku.
• Asumsi ceteris paribus tidak berlaku.
2. PERUBAHAN JUMLAH BARANG
YANG DITAWARKAN
• Asumsi tentang ceteris paribus terjadi
perubahan. Perubahan ceteris paribus ini
digambarkan dengan pergeseran kurva
penawaran (shifting).
P Faktor yang berubah:
S3
S1 1. Harga barang terkait
S2 2. Biaya produksi
3. Teknologi
4. Jumlah produsen
5. Pajak
Q 6. Subsidi
0
7. Ekspektasi harga di masa depan
KESEIMBANGAN PASAR
(EQUILIBRIUM)

Saat terjadinya keseimbangan


antara permintaan (D) dan
penawaran barang di pasar (S)

D = S atau Qd = Qs
CONTOH SOAL EKUILIBRIUM
Berdasarkan data permintaan dan penawaran
pada soal sebelumnya, diketahui bahwa:
Qd = 200 – 2P dan Qs = -25 + P
Pertanyaan:
a. Tentukan keseimbangan pasar yang
terjadi! Berapa harga dan kuantitas
keseimbangan (PE dan QE)?
b. Gambarkan kurvanya!
JAWAB
a. Keseimbangan (Equilibrium):
D=S
Qd = Qs
200 – 2P = – 25 + P
– 2P – P = – 25 – 200
– 3P = – 225
P = 75 → harga saat keseimbangan pasar
JAWAB
Qd = 200 – 2P
Qd = 200 – 2 (75)
Qd = 200 – 150
Qd = 50 → kuantitas saat keseimbangan pasar

Qs = – 25 + P
Qs = – 25 + 75
Qs = 50 → kuantitas saat keseimbangan pasar

Jadi, PE = 75 dan QE = 50

*untuk mencari kuantitas saat keseimbangan pasar (QE) bisa


memilih salah satu, menggunakan fungsi demand atau fungsi
supply.
JAWAB
b. Gambar
P

100 S

75 E (50;75)

D
25
Q
0 50 200
Ekuilibrium
EXCESS DEMAND DAN SUPPLY
P
Supply

E Excess Supply
P*

Excess Demand

Demand
Q
0 Q*
CONTOH SOAL EXCESS DEMAND DAN
SUPPLY
Berdasarkan soal sebelumnya, apa yang
terjadi pada jumlah barang yang diminta
(Qd) dan jumlah barang yang ditawarkan
(Qs) jika harga yang terjadi:
1. Harga (P) = 80
2. Harga (P) = 30
JAWAB
1) Saat P = 80, maka Qd = ? Dan Qs = ?
Permintaan: Penawaran:
Qd = 200 – 2P Qs = – 25 + P
Qd = 200 – 2(80) Qs = – 25 + 80
Qd = 200 – 160 Qs = 55
Qd = 40

Jadi, saat harga (P) menjadi 80, jumlah barang


yang diminta (Qd) menjadi 40 dan jumlah barang
yang ditawarkan (Qs) menjadi 55.
JAWAB
2) Saat P = 30, maka Qd = ? Dan Qs = ?
Permintaan: Penawaran:
Qd = 200 – 2P Qs = – 25 + P
Qd = 200 – 2(30) Qs = – 25 + 30
Qd = 200 – 60 Qs = 5
Qd = 140

Jadi, saat harga (P) menjadi 30, jumlah barang


yang diminta (Qd) menjadi 140 dan jumlah
barang yang ditawarkan (Qs) menjadi 5.
JAWAB
Gambar
P

100 Supply
80 A

75 E (50;75)

B
30
Demand
25
Q
0 5 40 50 55 140 200
Excess Demand & Excess Supply
SOAL LATIHAN 1

Diketahui bahwa pada saat:


P1 = 40, maka Qd1 = 100 unit
P2 = 30, maka Qd2 = 120 unit
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi demand yang terjadi!
b. Gambarkan kurvanya!
SOAL LATIHAN 2

Diketahui bahwa pada saat:


P1 = 40, maka Qs1 = 120 unit
P2 = 30, maka Qs2 = 100 unit
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi supply yang terjadi!
b. Gambarkan kurvanya!
SOAL LATIHAN 3

Berdasarkan soal 1 dan 2 sebelumnya:


a. Tentukan keseimbangan pasar yang
terjadi! Berapa harga dan kuantitas
keseimbangan (PE dan QE)?
b. Gambarkan kurvanya!
SOAL LATIHAN 4
Diketahui fungsi demand dan supply sebagai berikut:
Qd = 80 – 2P
Qs = P – 20
Pertanyaan:
a. Berapa harga ekuilibrium (PE) dan kuantitas
ekuilibrium (QE) yang terjadi?
b. Pada harga Rp 70,- terjadi excess demand atau
excess supply? Berapa besarnya excess tersebut?
c. Gambarkan kurvanya!
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 4

ELASTISITAS

Anggraita Primatami, SE, ME


ELASTISITAS
• Elastisitas adalah konsep umum dalam
mengukur respons/tanggapan dari variabel
tertentu ketika variabel lain berubah (Case &
Fair).

• Jika variabel A berubah karena variabel B


berubah, elastisitas A terhadap B sama
dengan perubahan persentase A dibagi
perubahan persentase B.
NILAI ELASTISITAS

1. E > 1 → elastis → peka


2. E = 1 → unitary → cukup peka
3. E < 1 → inelastis → tidak peka
4. E = 0 → inelastis sempurna → sangat tidak peka
5. E = ~ → elastis sempurna → sangat peka
ELASTISITAS

Elastisitas
Permintaan
Elastisitas
Elastisitas
Penawaran
ELASTISITAS PERMINTAAN
• Kelanjutan dari pengertian hukum
permintaan.
• Harga (P) berubah → berapa persen jumlah
barang yang diminta (Q) akan berubah.
• Faktor penyebab perubahan jumlah barang
yang diminta (Qx):
– Harga barang itu sendiri (Px)
– Harga barang lain (Py)
– Pendapatan (Y)
ELASTISITAS PERMINTAAN
• Sifat peka atau tidaknya perubahan jumlah
barang yang diminta (Qx) karena adanya
perubahan harga barang itu sendiri (Px), harga
barang lain (Py), pendapatan (Y), dan faktor
lain.
• Persentase perubahan jumlah barang yang
diminta akibat adanya perubahan harga
barang itu sendiri (Px), harga barang lain (Py),
pendapatan (Y), dan faktor lain.
JENIS ELASTISITAS PERMINTAAN

Elastisitas Harga
(Ep)

Elastisitas Silang
Elastisitas Permintaan
(Ec)

Elastisitas Pendapatan
(Ey)
ELASTISITAS PERMINTAAN
• Elastisitas harga (Ep) → persentase perubahan
jumlah barang yang diminta (Qx) akibat adanya
perubahan harga barang itu sendiri (Px).
• Elastisitas silang (Ec) → persentase perubahan
jumlah barang yang diminta (Qx) akibat adanya
perubahan harga barang lain (Py).
• Elastisitas pendapatan (Ey) → persentase
perubahan jumlah barang yang diminta (Qx)
akibat adanya perubahan pendapatan (Y).
NILAI ELASTISITAS PERMINTAAN
P P P

D2
D1
D3
Q Q Q
0 0 0
(1) (2) (3)

P P Keterangan:
D4 - D1 lebih elastis daripada D2
- D3 lebih inelastis daripada D2
D5
- D4 disebut inelastis sempurna
Q Q
- D5 disebut elastis sempurna
0 0
(4) (5)
RUMUS ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Elastisitas Harga (Ep)

2. Elastisitas Silang (Ec)

3. Elastisitas Pendapatan (Ey)


RUMUS ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Elastisitas Harga (Ep)
∆𝐐 ∆𝐏 ∆𝐐 𝐏 ∆𝐐 𝐏
𝐄𝐩 = ൘ atau 𝐄𝐩 = ∙ atau 𝐄𝐩 = ∙
𝐐 𝐏 𝐐 ∆𝐏 ∆𝐏 𝐐

2. Elastisitas Silang (Ec)


∆𝐐𝐱 ∆𝐏𝐲 ∆𝐐𝐱 𝐏𝐲 ∆𝐐𝐱 𝐏𝐲
𝐄𝐜 = ൘ atau 𝐄𝐜 = ∙ atau 𝐄𝐜 = ∙
𝐐𝐱 𝐏𝐲 𝐐𝐱 ∆𝐏𝐲 ∆𝐏𝐲 𝐐𝐱

3. Elastisitas Pendapatan (Ey)


∆𝐐 ∆𝐘 ∆𝐐 𝐘 ∆𝐐 𝐘
𝐄𝐲 = ൘ atau 𝐄𝐲 = ∙ atau 𝐄𝐲 = ∙
𝐐 𝐘 𝐐 ∆𝐘 ∆𝐘 𝐐
CONTOH SOAL 1
Data permintaan pakaian menunjukkan
bahwa pada saat harga Rp 50.000
diturunkan menjadi Rp 48.000, permintaan
masyarakat naik dari 100 unit menjadi 120
unit.
Pertanyaan:
Berapa besarnya elastisitas harga (Ep) yang
terjadi?
JAWAB SOAL 1
∆𝐐 𝐏
𝐄𝐩 = ∙
𝐐 ∆𝐏

120 − 100 50000


Ep = ∙
100 48000 − 50000

20 50000
Ep = ∙
100 −2000
1000000
Ep =
−200000

𝐄𝐩 = −𝟓
JAWAB SOAL 1
Ep = – 5 → elastis
Artinya:
Jika harga barang itu sendiri (Px) naik
sebesar 1%, maka jumlah barang yang
diminta (Qx) akan turun sebesar 5%, dan
sebaliknya. Jika harga barang itu sendiri (Px)
turun sebesar 1%, maka jumlah barang
yang diminta (Qx) akan naik sebesar 5%
CONTOH SOAL 2
Diketahui fungsi permintaan dari suatu
barang adalah sebagai berikut:
Q = 200 – 2P
Pertanyaan:
Berapa besarnya elastisitas harga (Ep) pada
saat permintaan barang (Q) sebesar 80;
100; 120; 200; dan 0 unit?
JAWAB SOAL 2
Q = 200 – 2P → 2P = 200 – Q → P = 100 – ½Q
∆𝐐 𝐏
𝐄𝐩 = ∙
∆𝐏 𝐐
100 − 1ൗ2 Q
Ep = −2 ∙
Q
JAWAB SOAL 2
Q = 80
100 − 1ൗ2 (80)
Ep = −2 ∙
80
100 − 40
Ep = −2 ∙
80
60
Ep = −2 ∙
80
𝟑
𝐄𝐩 = −
𝟐
JAWAB SOAL 2
Ep = – 3/2 → elastis
Artinya:
apabila harga (P) naik 2%, maka jumlah
barang yang diminta (Q) turun 3% atau
sebaliknya, apabila harga (P) turun 2%,
maka jumlah barang yang diminta (Q) naik
3%
CONTOH SOAL 3
Apabila harga teh (Pteh) naik dari Rp 1.000
menjadi Rp 1.200, mengakibatkan jumlah
kopi (Qkopi) yang diminta naik dari 10 unit
menjadi 15 unit.
Pertanyaan:
Berapa besarnya elastisitas silang (Ec) yang
terjadi?
JAWAB SOAL 3
∆𝐐𝐱 𝐏𝐲
𝐄𝐜 = ∙
𝐐𝐱 ∆𝐏𝐲

15 − 10 1000
Ec = ∙
10 1200 − 1000

5 1000
Ec = ∙
10 200

5000
Ec =
2000

𝐄𝐜 = 𝟐, 𝟓
JAWAB SOAL 3
Ec = 2,5 → elastis
Artinya:
Jika harga barang lain (Py) naik sebesar 1%,
maka jumlah barang yang diminta (Qx) akan
naik sebesar 2,5%, dan sebaliknya. Jika
harga barang lain (Py) turun sebesar 1%,
maka jumlah barang yang diminta (Qx) akan
turun sebesar 2,5%
CONTOH SOAL 4
Apabila harga gula (Pgula) Rp 2.000 naik
sebesar Rp 500, mengakibatkan jumlah kopi
(Qkopi) yang diminta turun dari 15 unit
menjadi 10 unit.
Pertanyaan:
Berapa besarnya elastisitas silang (Ec) yang
terjadi?
JAWAB SOAL 4
∆𝐐𝐱 𝐏𝐲
𝐄𝐜 = ∙
𝐐𝐱 ∆𝐏𝐲

10 − 15 2000
Ec = ∙
10 500

−5 2000
Ec = ∙
10 500
−10000
Ec =
5000

𝐄𝐜 = −𝟐
JAWAB SOAL 4
Ec = – 2 → elastis
Artinya:
Jika harga barang lain (Py) naik sebesar 1%,
maka jumlah barang yang diminta (Qx) akan
turun sebesar 2%, dan sebaliknya. Jika
harga barang lain (Py) turun sebesar 1%,
maka jumlah barang yang diminta (Qx) akan
naik sebesar 2%
CONTOH SOAL 5
Bila pendapatan Rp 500.000 naik sebesar
Rp 100.000, pembelian baju naik dari 2 unit
menjadi 3 unit.
Pertanyaan:
Berapa besarnya elastisitas pendapatan (Ey)
yang terjadi?
CONTOH SOAL 6
Bila pendapatan turun dari Rp 500.000
menjadi Rp 400.000, pembelian baju dari 4
unit turun sebesar 2 unit.
Pertanyaan:
Berapa besarnya elastisitas pendapatan (Ey)
yang terjadi?
ELASTISITAS PENAWARAN
• Kelanjutan dari pengertian hukum penawaran.
• Pada prinsipnya pengertian elastisitas penawaran
(Es) ini sejalan dengan elastisitas permintaan (Ed).
• Bedanya, dalam elastisitas permintaan (Ed), apabila
arah perubahannya negatif (berlawanan arah),
artinya adalah jika harga (P) berubah naik, maka
jumlah barang yang diminta (Q) berubah turun.
Sedangkan dalam elastisitas penawaran (Es), apabila
harga berubah naik, maka jumlah barang yang
ditawarkan (Q) juga berubah naik.
RUMUS ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas Penawaran (Es)
∆𝐐 ∆𝐏
𝐄𝐬 = ൘
𝐐 𝐏

Atau

∆𝐐 𝐏
𝐄𝐬 = ∙
𝐐 ∆𝐏

Atau

∆𝐐 𝐏
𝐄𝐬 = ∙
∆𝐏 𝐐
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 5

TEORI PERILAKU
KONSUMEN
Anggraita Primatami, SE, ME
KONSUMEN DAN PRODUSEN

• Mengonsumsi barang-barang yang


Konsumen diinginkan dengan pendapatan
(income) yang dimiliki

• Memproduksi barang atau jasa


Produsen yang diinginkannya dengan modal
yang dimiliki
PERILAKU KONSUMEN

Tindakan atau perilaku seorang


konsumen dalam melakukan
kegiatannya yaitu mengonsumsi
barang atau jasa dengan tujuan
untuk mendapatkan kepuasan
(utility) yang semaksimum mungkin.
PERILAKU KONSUMEN

Tiga Keputusan Dasar


Rumah Tangga

Berapa banyak tiap Berapa banyak tenaga Berapa banyak yang


produk/output yang kerja yang dibelanjakan dan yang
dimintanya ditawarkannya ditabung
PERILAKU KONSUMEN

keputusan rumah tangga

Batasan
harga, Preferensi
Kepuasan
pendapatan,
maksimum
dan Selera
kekayaan
PERILAKU KONSUMEN

Pendekatan Kuantitatif
(Pendekatan Kardinal)
Memaksimumkan
Kepuasan
Pendekatan Kualitatif
(Pendekatan Ordinal)
PENDEKATAN KUANTITATIF
(KARDINAL)
• Suatu pendekatan yang menyatakan bahwa
kepuasan seorang konsumen dapat
dinyatakan secara kuantitatif/angka.
• Contoh:
01 02 03

20 35 45

Minum 1 gelas air Minum 2 gelas air Minum 3 gelas air


KEPUASAN TOTAL
(TOTAL UTILITY)

Total Utility (TU)

Besarnya kepuasan yang diperoleh konsumen


karena mengonsumsi beberapa unit barang.
KEPUASAN MARGINAL
(MARGINAL UTILITY)

Marginal Utility (MU)

Tambahan kepuasan karena adanya tambahan


satu unit barang yang dikonsumsi.

Dimana:
ΔTU
MU = TU = Total Utility
ΔQ
MU = Marginal Utility
KONSEP MU DAN TU
Q TU MU
0 0
1 20 20 ΔTU
2 35 15 MU =
3 45 10 ΔQ
4 50 5
5 45 -5

3 Kemungkinan:
• Pada saat TU naik, MU menurun dan positif
• Pada saat TU mencapai maksimum, MU = 0
• Pada saat TU menurun, MU menurun dan negatif
KONSEP MU DAN TU
U

maksimum
50

TU

20

0 1 2 3 4
Q
MU

Hukum utilitas marjinal yang semakin menurun


HUBUNGAN MU DAN HARGA
• Konsumen akan membeli barang X apabila
MUx = Px
• Bagaimana keadaan konsumen apabila MUx
tidak sama dengan Px?
MUx > Px • konsumen ingin membeli, karena kepuasan
belum maksimum.

MUx = Px • konsumen membeli barang tersebut karena


kepuasan sudah maksimum.

MUx < Px • konsumen tidak membeli karena kepuasan


tidak maksimum.
HUBUNGAN MU DAN
KURVA PERMINTAAN
MU, P

B
Px2 Kurva MU = D
A
Px1

X
0 X4 X5 X6 X1 X2 X3
KEPUASAN MAKSIMUM
• Konsumsi 1 jenis barang:
MUx
=1 atau MUx = Px
Px
• Konsumsi 2 jenis barang:
MUx 1 MUx 2
=
Px 1 Px 2
• Konsumsi n jenis barang:
MUx 1 MUx 2 MUx n
= = ........ =
Px 1 Px 2 Px n
CONTOH SOAL 1
• Seorang konsumen ingin memaksimumkan
kepuasan dengan kemungkinan-kemungkinan
MUx sebagai berikut:
Qx 1 2 3 4 5 6
MUx 100 90 80 70 60 50

• Berapa unit X yang harus dikonsumsi agar


dicapai kepuasan maksimum bila harga per
unit (Px) = $ 70,-?
• Jawab: MUx = Px
CONTOH SOAL 2
• Seorang konsumen ingin mengonsumsi dua jenis
barang X dan Y dengan kemungkinan MU yang
terjadi masing-masing sebagai berikut:
Q 1 2 3 4 5 6 7
MUx 32 30 28 26 24 22 20
MUy 48 44 40 36 32 28 24
• Berapa X dan Y harus dikonsumsi agar tercapai
kepuasan maksimum bila harga barang X (Px) = Rp
1.000,- dan harga barang Y (Py) = Rp 2.000,- serta
anggaran Rp 10.000,-?
CONTOH SOAL 2
Jawab:
MUx
• Kepuasan maksimum untuk barang X bila adalah:
Px
32 30 28 26 24 22 20
; ; ; ; ; ;
1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000

MUy
• Kepuasan maksimum untuk barang Y bila Py
adalah:
48 44 40 36 32 28 24
; ; ; ; ; ;
2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000

• Syarat:
MUx MUy
=
Px Py
CONTOH SOAL 2
Kepuasan maksimum terjadi saat konsumsi:
• X = 5 unit dan Y = 1 unit
• X = 6 unit dan Y = 2 unit
• X = 7 unit dan Y = 3 unit
Kepuasan maksimum terjadi saat konsumsi:
• 5x + 1y = 5(1000) + 1(2000) = 7.000
• 6x + 2y = 6(1000) + 2(2000) = 10.000
• 7x + 3y = 7(1000) + 3(2000) = 13.000
Jadi, kepuasan maksimum terjadi pada saat
mengonsumsi 6 unit barang X dan 2 unit barang Y
PENDEKATAN KUALITATIF (ORDINAL)

• Penyempurnaan pendekatan kuantitatif.

• Suatu pendekatan yang menyatakan


bahwa kepuasan konsumen tidak perlu
dinyatakan secara kuantitatif, tetapi
cukup dinilai secara kualitatif saja, yaitu
dengan cara membandingkan.
ASUMSI DASAR PENDEKATAN
ORDINAL
• Konsumen selalu bertindak rasional
• Konsumen menerapkan teori preferensi
• Kepuasan cukup dibandingkan, tidak dihitung
• Marginal Rate of Substitution (MRS) antara 2
jenis barang bersifat negatif
• Berlaku prinsip konsistensi memilih barang
• Kepuasan total (TU) merupakan penjumlahan
dari kepuasan masing-masing barang yang
dikonsumsi
KURVA INDIFFERENCE /
INDIFFERENCE CURVE (IC)

Kurva yang menggambarkan titik-titik


kemungkinan kombinasi konsumsi dari
dua jenis barang yang memiliki tingkat
kepuasan yang sama
CIRI-CIRI INDIFFERENCE CURVE (IC)
• Condong dari kiri atas ke kanan bawah
(negatif)
• Cembung terhadap titik origin
• Semakin ke kanan IC, semakin tinggi
kepuasannya Y

• Tidak saling berpotongan

IC3
IC2
IC1
X
0
Indifference Curve (IC)
CONTOH INDIFFERENCE CURVE (IC)
• Seorang konsumen mengonsumsi beras (B) dan tekstil (T).
Pada saat mengonsumsi 20 unit beras dan 1 unit tekstil
ternyata kepuasannya sama dengan mengonsumsikan 15
unit beras dan 2 unit tekstil.
Beras
• Kemungkinan
kombinasi
20
konsumsi beras
dan tekstil tersebut 15
ternyata berbeda,
tetapi tingkat
kepuasannya sama. IC
Tekstil
0 1 2
Indifference Curve (IC)
PERUBAHAN INDIFFERENCE CURVE (IC)
Pada suatu saat, konsumen dapat merubah kombinasi
konsumsi dari 2 barang tersebut.
Beras

IC2

IC1
Tekstil
0
Peta IC atau IC Map
GARIS ANGGARAN /
BUDGET LINE (BL)
Garis yang menggambarkan titik-titik
kemungkinan kombinasi konsumsi dua
jenis barang yang menggunakan anggaran
Y yang sama

BL
X
0
Garis Anggaran / Budget Line (BL)
PERSAMAAN GARIS ANGGARAN
• Persamaan anggaran:
Dimana:
I = Px . X + Py . Y
I = anggaran / income
• Fungsi anggaran: Px = harga X
Py = harga Y
I = Px . X + Py . Y
I – (Px . X) = Py . Y
I Px
Y= −( . X)
Py Py
CONTOH SOAL 3
• Seorang konsumen ingin mengonsumsi dua jenis
barang X dan Y dengan kemungkinan MU yang
terjadi masing-masing sebagai berikut:
Qx 1 2 3 4 5 6 7
MUx 30 28 26 24 22 20 18
MUy 43 40 37 34 31 28 25
• Berapa unit X dan Y yang harus dikonsumsi agar
dicapai kepuasan maksimum bila harga per unit X
(Px) = Rp 1.000,- dan harga per unit Y (Py) = Rp
2.000,-?
• Berapa anggaran yang diperlukan?
CONTOH SOAL 3
Jawab:
MUx
• Kepuasan maksimum untuk barang X bila adalah:
Px
30 28 26 24 22 20 18
; ; ; ; ; ;
1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000

MUy
• Kepuasan maksimum untuk barang Y bila Py
adalah:
43 40 37 34 31 28 25
; ; ; ; ; ;
2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000

• Anggaran = Px . X + Py . Y
= 1000 (6) + 2000 (2)
= 10000
CONTOH SOAL 4
• Diketahui bahwa seorang konsumen A
mempunyai uang Rp 100.000,- akan dibelikan
barang X dan Y dengan harga X Rp 1.000,- per
unit dan harga Y Rp 2.000,- per unit.
• Tentukan fungsi anggarannya!
• Gambarkan!
CONTOH SOAL 4
• Rumus Anggaran: • Gambar:
I Px Y
Y= −( . X)
Py Py
50
𝟏𝟎𝟎𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝐘= − ∙𝐗 X
𝟐𝟎𝟎𝟎 𝟐𝟎𝟎𝟎 0 100
𝟏 Budget Line
𝐘 = 𝟓𝟎 − 𝐗 → 𝐟𝐮𝐧𝐠𝐬𝐢 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚𝐧
𝟐
PERUBAHAN ANGGARAN
1. Perubahan Nominal
Perubahan anggaran yang secara nominal
(kuantitatif) naik atau turun.
Y

BL1 ke BL2
anggaran
BL1 ke BL3

BL3 BL1 BL2


X
0
PERUBAHAN ANGGARAN
2. Perubahan Riil
Perubahan anggaran karena harga barang
yang dibeli berubah (naik atau turun).
Sedangkan secara nominal besar anggaran
tetap, misalnya RP 100.000,-.
Y
BL1 ke BL2
Harga X
BL1 ke BL3
BL3
BL2 BL1
X
0
EKUILIBRIUM KONSUMEN
• Terjadinya saat anggaran yang dikeluarkan
sama dengan kepuasan yang diterima.
Y

K
E IC3
Y1
IC2
IC1
L BL
X
0 X1
PRICE CONSUMPTION CURVE (PCC)
• Kurva yang menghubungkan titik-titik
keseimbangan konsumen, bila harga salah
satu barang tersebut berubah naik atau turun.
Y / unit

IC2
IC1
PCC
E2
E1

BL1 BL2
X / unit
0 X1 X2
DEMAND CURVE DARI PENURUNAN
PCC
Y / unit

IC2
IC1
PCC
E2
E1

BL1 BL2
X / unit
0 X1 X2
P

P1 A
P2 B

Demand

X / unit
0 X1 X2
INCOME CONSUMPTION CURVE (ICC)
• Kurva yang menghubungkan titik-titik
keseimbangan konsumen, bila
anggaran/pendapatan/income berubah naik
atau turun.
Y / unit

IC2
IC1
ICC
E2
E1

BL1 BL2
X / unit
0 X1 X 2
ENGEL CURVE DARI PENURUNAN ICC
Y / unit

IC2
• Menunjukkan
IC1
ICC
berbagai
E2 jumlah barang
E1
tertentu yang
BL1 BL2 dibeli
0 X1 X2
X / unit
konsumen
I
EC (Engel Curve) pada berbagai
I2
B
tingkat
I1 A
pendapatan
pada periode
X / unit
tertentu
0 X1 X2
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 6

TEORI PRODUKSI
ANALISIS JANGKA PENDEK
Anggraita Primatami, SE, ME
PRODUKSI

Besar kecilnya output yang


dihasilkan tergantung dari
besarnya input (faktor produksi)
yang digunakan
FUNGSI PRODUKSI
• Suatu fungsi yang menunjukkan hubungan
antara besarnya produk yang dihasilkan
(output) dengan beberapa faktor produksi
(input) yang digunakan.

Q = f (X1; X2; X3; .......... Xn)

• X = faktor produksi → labor, mesin, modal,


teknologi
FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU
VARIABEL INDEPENDEN
• Apabila X1 = tenaga kerja / labor (L), maka:
Q = f (L)
• Besar kecilnya output yang dihasilkan tergantung
banyak sedikitnya tenaga kerja (labor) yang
digunakan.
• Penambahan penggunaan tenaga kerja (labor) secara
terus-menerus, maka tambahan hasil produksi
(output) yang mula-mula naik dan akan mencapai
maksimum, kemudian menurun.
• Berlaku “The Law of Diminishing Returns”.
ISTILAH DALAM TEORI PRODUKSI
• Total Product (TP atau TPL)
– Jumlah produk yang dihasilkan 𝐓𝐏 = 𝐀𝐏. 𝐋

• Average Product (AP atau APL)


TPL
– Rata-rata produk yang dihasilkan APL =
L

• Marginal Product (MP atau MPL)


– Tambahan produk karena adanya tambahan faktor
produksi (labor) per unit ΔTP
MPL = L
ΔL
HUBUNGAN L, TPL, APL
LABOR (L) TPL MPL APL STAGE
0 0
1 3 > 3 3
2 7 > 4 3.50 I
3 12 > 5 4
4 16 > 4 4
5 19 > 3
3.80
6 21 > 2
3.50 II
7 22 > 1
3.14
8 21 > -1
2.82
9 19 > -2
2.11 III
10 16 > -3
1.60
HUBUNGAN Q, L, TP, AP, DAN MP
Output

max

TPL

I II III

max
max

APL
Labor
0 3 4 7
MPL
TAHAPAN PRODUKSI
Stage I
• TPL = Naik dengan cepat
• APL = Naik dan mencapai maksimum
• MPL = Naik dan sedikit menurun
Output
max

TPL

I II III

max
max

APL
Labor
0 3 4 7
MPL
TAHAPAN PRODUKSI
Stage II
• TPL= Naik dengan lambat dan kemudian mencapai maksimum
• APL= Mulai menurun
• MPL= Turun dan masih positif
Output
max

TPL

I II III

max
max

APL
Labor
0 3 4 7
MPL
TAHAPAN PRODUKSI
Stage III
• TPL = Turun
• APL = Turun
• MPL = Turun dan negatif
Output
max

TPL

I II III

max
max

APL
Labor
0 3 4 7
MPL
CONTOH SOAL 1
Diketahui bahwa untuk memproduksi suatu barang
dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi produksi sebagai
berikut:
Q = 50L – 1/2 L2
Pertanyaan:
a. Berapa tambahan produk (MPL) dan total produk
(TPL) serta produk rata-rata (APL) pada saat
penggunaan tenaga kerja (L) sebanyak 10 orang?
b. Berapa tenaga kerja (L) yang diperlukan agar total
produk (TPL) mencapai maksimum?
c. Berapa unit produk (TPL) maksimum tersebut?
JAWABAN CONTOH SOAL 1
Q = 50L – 1/2 L2
a. MPL, TPL, APL saat L = 10
Tambahan produk per satu orang tenaga kerja (MPL):
ΔTPL
MPL =
ΔL
MPL = 50 – [2 . (½)] L
MPL = 50 – L
Saat L = 10, maka:
MPL = 50 – L
MPL = 50 – 10
MPL = 40
JAWABAN CONTOH SOAL 1
Q = 50L – 1/2 L2 Produk rata-rata (APL) saat L
= 10:
Total produk (TPL) saat L = 10: TPL
TPL = 50L – ½ L2 APL =
L
TPL = 50 (10) – ½ (10)2 450
APL =
TPL = 500 – ½ (100) 10
𝐀𝐏𝐋 = 𝟒𝟓
TPL = 500 – 50
TPL = 450
Jadi pada saat penggunaan tenaga kerja (L) sebanyak 10 orang,
tambahan produk (MPL) = 40, total produk (TPL) = 450, dan
produk rata-rata (APL) = 45.
JAWABAN CONTOH SOAL 1
b. Tenaga kerja (L) agar TPL maksimum:
Syarat TPL max: MPL = 0

MPL = 50 – L
0 = 50 – L
L = 50

Jadi, tenaga kerja (L) yang diperlukan agar total


produk (TPL) mencapai maksimum = 50 orang.
JAWABAN CONTOH SOAL 1
c. TPL maksimum (saat L = 50):
TPL = 50L – ½ L2
TPL = 50 (50) – ½ (50)2
TPL = 2500 – ½ (2500)
TPL = 2500 – 1250
TPL = 1250

Jadi, banyaknya produk (TPL) maksimum = 1250 unit.


CONTOH SOAL 2
Diketahui bahwa untuk menghasilkan suatu barang
dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi produksi sebagai
berikut:
Q = 6L2/3
Pertanyaan:
Buktikan bahwa pangkat 2/3 itu menunjukan besarnya
elastisitas permintaan terhadap tenaga kerja (EDL)
JAWABAN CONTOH SOAL 2
Q = 6L2/3
∆Q L 4L2/3
EDL = ∙ EDL =
∆L Q 6L2/3

(
EDL = 2 3 . 6L
( 2 3−1)
)  L 
.  23  EDL =
2L2/3
 6L  3L2/3
2
2
3−1 2
3
∙ 6L ∙L EDL =
EDL = 6L2/3
3
2
2 −1
∙6 L3 L1
3
EDL = 6L2/3
2
−1+1
4 L3
EDL =
6L2/3
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 7

TEORI PRODUKSI JANGKA


PANJANG
Anggraita Primatami, SE, ME
TEORI PRODUKSI JANGKA PANJANG

Produksi jangka panjang adalah


suatu kegiatan produksi dimana
semua faktor produksi (input)
dapat diubah-ubah
FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG
• Asumsi hanya ada 2 faktor produksi: tenaga
kerja (L) dan modal (K)
• Fungsi produksi dengan dua variabel
independen
Q = f (L, K)
Artinya:
Besar kecilnya produksi (Q) yang dihasilkan
tergantung pada labor (L) dan kapital (K) yang
digunakan.
KURVA ISOQUANT
Kurva yang menggambarkan titik-titik kemungkinan
kombinasi penggunaan dua input yang
menghasilkan sejumlah produk yang sama.

Q (unit) L K
100 20 1
100 15 2
100 12 3
100 11 4
100 12 5
ISOQUANT
L (Labor)

20 A

B
15

C E Kurva Isoquant
12
D
11

K (Kapital)
0 1 2 3 4 5
Marginal Rate of Technical
Substitution (MRTS)
1. Perbandingan antara perubahan tenaga kerja
(L) dengan perubahan modal (K) → MRTSLK
2. Perbandingan antara perubahan modal (K)
dengan perubahan tenaga kerja (L) → MRTSKL
• MRTSLK = Marginal Rate of Technical
Substitution Labor (L) for Capital (K)
• MRTSKL = Marginal Rate of Technical
Substitution Capital (K) for Labor (L)
Marginal Rate of Technical
Substitution (MRTS)
• MRTS negatif → kegiatan produksi relevan →
isoquant condong dari kiri atas ke kanan bawah
• MRTS positif → kegiatan produksi tidak relevan
(tidak terjadi substitusi) → condong dari kiri
bawah ke kanan atas
• MRTS = 0 → batas kegiatan produksi → titik
belok pada isoquant (condong dari kiri atas ke
kanan bawah, menjadi ke kanan atas)
ISOQUANT
L (Labor)

Karena perubahan jumlah


produk yang dihasilkan

isoq 3
isoq 2
isoq 1
K (Kapital)
0
KURVA ISOCOST
Garis yang menggambarkan titik-titik
kemungkinan kombinasi penggunaan dua
faktor produksi (input) yang menggunakan
ongkos (biaya) yang sama.
L

isocost
0 K
KURVA ISOCOST
Ongkos (Juta Rp) L M Titik
10 10 1 A
10 8 2 B

10
isocost
8

0 1 2 M
ISOCOST
L
Karena perubahan ongkos
(biaya) yang digunakan

isoc3
isoc2
isoc1
0 K
PERSAMAAN ISOCOST
Persamaan Isocost:
C = PL . L + PK . K
Dimana:
• C = cost
• PL = harga labor (upah)
• PK = harga modal (bunga)
CONTOH SOAL
Diketahui besarnya ongkos dan harga masing-
masing faktor produksi adalah sebagai berikut:
C = Rp 10.000.000,-
PK = Rp 500.000,-
PL = Rp 1.000.000,-
Tentukan persamaan isocostnya! Gambarkan!
CONTOH SOAL
Diketahui besarnya ongkos dan harga masing-
masing faktor produksi adalah sebagai berikut:
C = Rp 300,-
PK = Rp 5,-
PL = Rp 20,-
Tentukan persamaan isocostnya! Gambarkan!
KESEIMBANGAN PRODUSEN
Saat besarnya produk yang dihasilkan sama
dengan besarnya ongkos yang dikeluarkan.
L

E isoquant
L1
isocost
0 M
M*
PERUBAHAN INPUT DAN OUTPUT
Perubahaan output karena perubahan penggunaan
faktor produksi (input).
1. Kenaikan output lebih besar daripada kenaikan
input → increasing return to scale.
2. Kenaikan output proporsional (sama) terhadap
kenaikan input → constant return to scale.
3. Kenaikan output lebih kecil daripada kenaikan
input → decreasing return to scale
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Kuliah 8

TEORI BIAYA PRODUKSI


JANGKA PENDEK
Anggraita Primatami, SE, ME
anggraitami@yahoo.com
TEORI BIAYA

• Biaya yang besarnya sama dengan


Biaya harga faktor produksi pada saat
pembelian
Historis • Contoh: .....

• Biaya yang besarnya sama dengan


Biaya harga faktor produksi pada saat
pemakaian
Relevan • Contoh: ......
TEORI BIAYA

Biaya • Biaya yang benar-benar


diperhitungkan dan dibayarkan
Eksplisit • Contoh: .....

• Biaya yang seharusnya


Biaya diperhitungkan dan dibayarkan,
tetapi tidak diperhitungkan
Implisit dalam perhitungan rugi laba
• Contoh: .....
TEORI BIAYA

• Biaya tambahan
Biaya
• Contoh: keputusan manajer perlu
Incremental adanya tambahan tenaga kerja

Biaya • Contoh: biaya yang timbul karena


adanya penggunaan kembali faktor
Tenggelam produksi yang sebelumnya sudah
(Sunk Cost) tidak digunakan
TEORI BIAYA

• Biaya yang berkaitan dengan


Biaya proses produksi
Langsung • Contoh: .....

• Biaya yang berkaitan tidak


Biaya Tidak langsung dengan proses produksi
Langsung • Contoh: .....
TEORI BIAYA

• Sama dengan biaya


Biaya eksplisit
Akunting • Contoh: .....

Biaya • Biaya eksplisit ditambah


Ekonomi dengan biaya implisit
TEORI BIAYA

• Biaya kesempatan
Biaya • Biaya yang besarnya
Peluang sama dengan nilai
penggunaan faktor
(Opportunity produksi yang paling
Cost) baik
• Contoh: .....
TEORI BIAYA
• Biaya yang besarnya tetap dan tidak
Biaya Tetap tergantung pada banyak sedikitnya
(Fixed Cost) barang yang dihasilkan (Q)
• Contoh: .....

Biaya • Biaya yang besarnya tergantung


Variabel pada banyak sedikitnya barang yang
(Variable dihasilkan (Q)
• Contoh: .....
Cost)
BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi merupakan biaya


yang berkaitan langsung dengan
kegiatan produksi.
BIAYA PRODUKSI

Biaya Produksi
Jangka Pendek
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Jangka Panjang
BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
• Jangka waktu tertentu dimana perusahaan
tidak mampu merubah semua jenis biaya yang
digunakan sehingga ada satu atau dua jenis
biaya yang tidak bisa diubah, seperti harga
gedung, tanah, dan lain sebagainya.
• Biaya yang bisa diubah disebut biaya variabel
atau variable cost (VC)
• Biaya yang tidak bisa diubah disebut biaya
tetap atau fixed cost (FC)
BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Besarnya tetap dan tidak tergantung dari
banyak sedikitnya produk yang dihasilkan.
Contoh: harga gedung, gaji pimpinan
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Besarnya tergantung dari banyak sedikitnya
jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh: upah tenaga kerja, pembelian bahan
mentah
ISTILAH BIAYA PRODUKSI JANGKA
PENDEK
• Total Fixed Cost (TFC)
→ jumlah semua biaya tetap yang digunakan.
• Total Variable Cost (TVC)
→ jumlah semua biaya variabel yang digunakan.
• Total Cost (TC)
→ jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan.
→ TC = TFC + TVC
ISTILAH BIAYA PRODUKSI JANGKA
PENDEK
• Average Fixed Cost (AFC)
→ biaya tetap rata-rata.
• Average Variable Cost (AVC)
→ biaya variabel rata-rata.
• Average Total Cost atau Average Cost (AC)
→ biaya rata-rata.
• Marginal Cost (MC)
→ perubahan biaya karena ada perubahan produk.
RUMUS BIAYA PRODUKSI JANGKA
PENDEK

TFC TVC TC TC


AFC = AVC = AC = MC =
Q Q Q Q

• AC = AFC + AVC
• TC = TFC + TVC
• TFC = AFC . Q
• TVC = AVC . Q
• TC = AC . Q
CONTOH BIAYA TOTAL
Q TFC TVC TC
(unit) (rupiah) (rupiah) (rupiah)
0 40 - 40
1 40 50 90
2 40 80 120
3 40 102 142
4 40 120 160
5 40 134 174
6 40 146 186
7 40 156 196
8 40 168 208
9 40 182 222
10 40 200 240
CONTOH BIAYA RATA-RATA DAN
MARGINAL
Q AFC AVC AC MC
(unit) (rupiah) (rupiah) (rupiah) (rupiah)
0
1 40,00 50,00 90,00 50
2 20,00 40,00 60,00 30
3 13,33 34,00 47,33 22
4 10,00 30,00 40,80 18
5 8,00 26,80 34,80 14
6 6,66 24,33 31,00 12
7 5,71 22,28 28,00 10
8 5,00 21,00 26,00 12
9 4,44 20,22 24,64 14
10 4,00 20,00 24,00 18
KURVA BIAYA TOTAL
Cost
TC

TVC

TFC

Q (unit)
0
KETERANGAN KURVA BIAYA TOTAL
• Kurva TFC → horizontal dan sejajar dengan
sumbu kuantitas (Q), sebab berapapun jumlah
barang yang diproduksikan (Q), biaya tetap atau
fixed cost (TFC) adalah sama.
• Kurva TVC → kenaikan mula-mula cepat, lama
kelamaan semakin lambat kemudian cepat lagi.
TVC ini akan naik jika produksi (Q) diperbanyak.
KETERANGAN KURVA BIAYA TOTAL
• Kurva TC → mirip dengan kurva TVC tetapi tidak sejajar
dengan TVC, sebab semakin banyak barang yang
diproduksi (Q) dan TFC selalu sama berarti jarak antara
TC dan TVC selalu sama meskipun produk (Q) semakin
besar.
• Kurva TVC tidak garis lurus, maka TC tidak sejajar
dengan TVC.
• Kurva TC hanya bisa sejajar dengan TVC apabila TVC
berbentuk garis lurus.
• Bentuk kurva TVC yang garis lurus ini terlalu sederhana
dan jarang terjadi dalam kenyataan.
KURVA BIAYA RATA-RATA DAN
MARGINAL
Cost
MC AC
AVC

M2

M1

AFC
Q (unit)
0
KETERANGAN KURVA BIAYA
MARGINAL
• MC menunjukkan besarnya perubahan biaya
(∆TC) karena adanya perubahan produksi per
unit (∆Q).
• Kurva MC merupakan kemiringan (slope) dari
kurva TC.
• Kurva TC berbelok, maka nilai MC tersebut
selalu berubah-ubah.
HUBUNGAN MC DAN AVC

Hubungan antara MC dan AVC, yaitu:


• Selama AVC turun, maka MC < AVC
• Selama AVC naik, maka MC > AVC
• Pada saat AVC minimum, maka MC =
AVC
HUBUNGAN MC DAN AC

Hubungan antara MC dengan AC juga


sejalan dengan AVC, yaitu :
• Selama AC menurun, maka MC < AC
• Selama AC menaik, maka MC > AC
• Pada saat AC minimum, maka MC = AC
HUBUNGAN AC DAN AVC

Karena AC = AFC + AVC, sedangkan AFC


semakin lama semakin kecil, berarti jika
jumlah barang (Q) semakin banyak, maka
jarak antara AC dan AVC semakin lama
semakin kecil, maka kurva AC dan AVC
semakin lama semakin sempit.
TEORI BIAYA PRODUKSI
JANGKA PANJANG
PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Anggraita Primatami, SE, ME


anggraitami@yahoo.com
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG

Jangka waktu tertentu yang


digunakan untuk kegiatan
produksi dimana semua faktor-
faktor produksi dapat diubah
BIAYA PRODUKSI

Biaya Tetap
Jangka
Pendek Biaya
Biaya Variabel
Produksi
Jangka Biaya
Panjang Variabel
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG

Jangka panjang → tidak dapat dipastikan jangka waktunya

Ciri jangka panjang → keadaan produksi dimana tidak ada


biaya tetap

Jangka panjang itu merupakan kumpulan beberapa jangka


pendek
KURVA SAC DAN LAC
Short Run Average Cost (SAC)
Long Run Average Cost (LAC)
Cost

LAC
SAC1

C1
SAC2
C2
C3 SAC*
C4
A
C*

Q
0 Q1 Q2 Q*
LAC KUMPULAN DARI SAC
• Misalnya biaya rata-rata jangka panjang atau
Long Run Average Cost (LAC) merupakan
kumpulan dari beberapa biaya rata-rata jangka
pendek atau Short Run Average Cost (SAC).

• LAC adalah kumpulan dari beberapa SAC.


LONG RUN AVERAGE COST (LAC)
• Ketika kegiatan produksi mencapai biaya rata-
rata minimum (AC minimum), maka kegiatan
harus berhenti dulu.

• Jika akan menambah jumlah produksi (Q),


maka harus menggunakan skala produksi yang
lain yang biayanya lebih kecil, dengan jelas
mengganti mesin lama dengan mesin baru.
SKALA PRODUKSI JANGKA PANJANG
1. Apabila naiknya produksi (Q) diikuti dengan
penggantian SAC sehingga LAC turun, maka
skala produksi ini disebut “economies of
scale”.

Kegiatan produksi dalam jangka panjang


dimana dengan bertambahnya produk yang
dihasilkan (Q) diikuti dengan turunnya LAC
SKALA PRODUKSI JANGKA PANJANG
2. Keadaan produksi (Q) pada saat LAC
mencapai minimum disebut keadaan
produksi yang optimum (optimum product).

Kegiatan produksi dimana SAC minimum


sama dengan LAC minimum
SACmin = LACmin
SKALA PRODUKSI JANGKA PANJANG
3. Apabila naiknya produksi (Q) diikuti dengan
penggantian SAC sehingga LAC naik, maka
skala produksi ini disebut “diseconomies of
scale”.

Kegiatan produksi dalam jangka panjang


dimana dengan bertambahnya produk yang
dihasilkan (Q) diikuti dengan naiknya LAC
BIAYA PRODUKSI JANGKA SANGAT
PANJANG
• Skala perusahaan yang diseconomies of scale
tersebut bisa diatasi dengan cara mengganti
skala perusahaan jangka panjang tersebut
dengan skala perusahaan jangka panjang yang
berikutnya, misalnya dengan menambah
manajer lagi, menggunakan mesin baru yang
lebih produktif, menggunakan teknologi yang
baru, demikian seterusnya.
BIAYA PRODUKSI JANGKA SANGAT
PANJANG
Cost

LAC2
B1
C2*
LAC1 LAC2
A B2
C1*
LAC2
B3
C3*

0 Q
Q1* Q2*
BIAYA PRODUKSI JANGKA SANGAT
PANJANG
1. Dari A ke B1 disebut “increasing cost
industries”, sebab kenaikkan produksi (Q)
diikuti oleh kenaikan biaya produksi.
2. Dari A ke B2 disebut “constant cost
industries”, sebab kenaikkan produksi (Q)
tidak diikuti oleh perubahan biaya produksi.
3. Dari A ke B3 disebut “decreasing cost
industries”, sebab kenaikkan produksi (Q)
diikuti oleh penurunan biaya produksi.
COST DAN REVENUE
• Total Revenue (TR) TR = P . Q
• Keuntungan = Penghasilan – Biaya
Laba = TR – TC

• Hubungan biaya (cost) dan penghasilan


(revenue):
TR < TC • Rugi

TR = TC • BEP (Break Even Point)

TR > TC • Laba
CONTOH SOAL
• Sebuah restoran pada akhir bulan ingin mengetahui
keuntungan yang diterima. Besarnya keuntungan dapat
dicari dengan menghitung pendapatan hasil penjualan
dengan biaya yang dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu 1) sewa
tanah dan restoran yang digunakan, pajak, gaji bulanan
sebesar Rp 3.000.000,-; 2) rata-rata harga bahan mentah
dan perlengkapan seperti bumbu masak dan lain-lain
sebesar Rp 4.000,-. Harga hidangan per porsi Rp 5.000,-.
Agar dicapai BEP, restoran tersebut harus menjual 3.000
porsi per bulan.
CONTOH SOAL
Pertanyaan:
1. Berapa besarnya penghasilan (TR) dan biaya (TC) pada
saat BEP tersebut?
2. Berapa keuntungan pada saat menjual barang (Q)
sebanyak 4.000 unit?
3. Gambarkan!
4. Jika harga (P) naik 10% dan biaya variabel rata-rata
(AVC) juga naik 10%, berapa barang tersebut (Q) harus
diproduksi agar mencapai BEP?
5. Berapa besarnya TR dan TC pada kondisi soal 4?
6. Gambarkan!
JAWABAN 3
R, C (Rp 000)
TR
20.000 TC
19.000

BEP

3.000 FC

Q (unit)
0 3.000 4.000
LATIHAN SOAL
Diketahui data ongkos produksi dari suatu barang sebagai
berikut:
TFC = Rp 100 juta
AVC = Rp 3 juta
P = Rp 5 juta
Pertanyaan:
a. Berapa jumlah barang (Q) yang harus diproduksikan agar
dicapai BEP?
b. Berapa besarnya keuntungan atau kerugian pada saat
produksi (Q) 60 unit?
c. Buktikan bahwa pada saat BEP laba = 0?
d. Gambarkan a, b, c tersebut!
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 10

PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA
Anggraita Primatami, SE, ME
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Ciri-ciri:
• Jumlah penjual sangat banyak dan biasanya banyak
pembeli.
• Harga ditentukan oleh mekanisme pasar, sehingga
penjual sebagai price taker.
• Barang yang dijual oleh beberapa penjual sifatnya
homogen/sama/standar, misalnya: beras Cianjur.
• Promosi barang tidak diperlukan.
• Penjual bebas masuk keluar pasar (tidak ada
hambatan yang mempengaruhi masuk keluarnya
penjual tersebut).
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Kekuatan dan Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna

a. Kekuatan
1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per
penduduk maksimal (kemakmuran maksimal)
3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi (produk
yang homogen)
4. Tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
b. Kelemahan
1. Kelemahan dalam hal konsumsi
2. Kelemahan dalam pengembangan teknologi (tidak ada
keinginan berinovasi.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
P Q TR AR MR
4.500 0 0 - -
4.500 1 4.500 4.500 4.500
4.500 2 9.000 4.500 4.500
4.500 3 13.500 4.500 4.500

D = AR = MR = P
KURVA
P R

TR

P* D = AR = MR = P
R*

Q Q
0 0 Q*
LABA MAKSIMUM

Keterangan:
Antara (0 - Q1) : TR < TC → rugi
Pada Q1 : TR = TC → BEP
Antara (Q1 - Q2) : TR > TC → laba

Laba maksimum terjadi pada saat jumlah produk sebanyak = OQ*


(Q*), karena jarak TR dan TC yang paling besar hanya pada saat
Q* yaitu sebesar = AB.
LABA MAKSIMUM
P, C
MC

A
P1 D = AR = MR = P1

Q
0 Q1

Laba maksimum terjadi pada saat:


MR = MC
LABA MAKSIMUM

• Kemungkinan yang dihadapi suatu


perusahaan yang ingin memaksimumkan
laba, yaitu:
1. Laba maksimum > 0 → laba super normal
2. Laba maksimum = 0 → laba normal
3. Laba maksimum < 0 → laba abnormal (rugi
minimum)
1. Laba maksimum > 0
2. Laba maksimum = 0
3. Laba maksimum < 0
SHUT DOWN POINT
• Apabila pada suatu saat perusahaan sedang
menderita “rugi”, maka harus memilih:
– Bertahan untuk produksi meskipun rugi, atau
– Tutup
• Perusahaan boleh “buka” selama tambahan hasil
produksi dapat menutup sebagian dari biaya tetap
(TFC).
• Perusahaan harus “tutup” kalau tambahan hasil
produksi sudah tidak dapat menutup sebagian dari
biaya tetap (TFC).
SHUT DOWN POINT
SHUT DOWN POINT
• Laba murni → selisih antara pendapatan (TR) dan
biaya (TC)
• Laba murni = TR – TC
• Maka:
P4 ➔ P > AC atau TR > TC ; maka perusahaan laba
P3 ➔ P = AC atau TR = TC ; maka perusahaan BEP
P2 ➔ P < AC atau TR < TC ; maka perusahaan rugi
P1 ➔ P < AC atau TR > TC ; maka perusahaan rugi
SHUT DOWN POINT
• Laba kontribusi → selisih antara pendapatan (TR) dan
jumlahnya biaya variabel (TVC)
• Laba kontribusi = TR – TVC
• Maka:
P4 ➔ P > AVC atau TR > TVC ; maka perusahaan buka.
P3 ➔ P > AVC atau TR > TVC ; maka perusahaan buka.
P2 ➔ P > AVC atau TR > TVC ; maka perusahaan buka.
P1 ➔ P = AVC atau TR = TVC ; maka perusahaan harus
tutup.
KURVA PENAWARAN JANGKA PENDEK
KURVA PENAWARAN JANGKA PENDEK
• Saat:
– P1 barang yang dijual sebanyak Q1 → titik M1
– P2 barang yang dijual sebanyak Q2 → titik A
– P3 barang yang dijual sebanyak Q3 → titik M2
– P4 barang yang dijual sebanyak Q4 → titik B
• Titik M1, A, M2, B dst merupakan titik-titik
kemungkinan yang terletak pada kurva supply, maka
M1, A, M2, B dst ini bisa disebut kurva supply jangka
pendek (short run supply = SRS)
KURVA PENAWARAN JANGKA
PANJANG
P, C P, C
LAC2

LAC1 LAC2 LAC1 LS


B
P2

A B A
P1 LS P1

Q Q
0 Q1* Q2* 0 Q1* Q2*

P, C

LAC1
LAC2

A
P2
B
P1
LS

Q
0 Q1* Q2*
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 11

PASAR MONOPOLI

Anggraita Primatami, SE, ME


PASAR MONOPOLI
Ciri-ciri:
• Jumlah penjual satu dan biasanya banyak pembeli.
• Penjual dapat menetukan harga (price maker).
• Barang yang dijual sifatnya unik/khusus.
• Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip (close
substitute).
• Tidak memerlukan promosi. Promosi barang dapat dilakukan
hanya bila diperlukan (hanya untuk perluasan pasar).
• Penjual lain sulit untuk masuk pasar (hambatan masuk pasar
besar).
• Tidak dimungkinkan perusahaan-perusahaan lain masuk
industri karena adanya hambatan bersifat legal, undang-
undang, teknologi, keuangan, dsb.
JENIS MONOPOLI
Monopoli
Alamiah
Monopoli
Mendekati
Monopoli

Faktor penyebab monopoli:


• Skala produksi paling efisien (Monopoli alamiah)
• Karena Peraturan Pemerintah (UU)
• Memiliki sumber daya yang unik
• Hak paten
• Hak cipta
1. MONOPOLI ALAMIAH
(NATURAL MONOPOLY)
• Sebuah perusahaan yang menjadi monopolis
bukan karena undang-undang atau
perlindungan, tetapi karena berusaha dengan
sangat efisien sehingga biaya marjinalnya di
bawah biaya rata-ratanya. Semakin banyak
outputnya justru semakin efisien.
• Penyebab efisiensi adalah pemanfaatan
teknologi, perbaikan manajemen atau memiliki
sumber daya manusia yang unggul.
• Perusahaan dalam kondisi Economies of Scale.
2. MONOPOLI KARENA PERATURAN
PEMERINTAH

• Pemerintah melalui Undang-Undang


mampu menciptakan peraturan yang
menimbulkan monopoli.
3. SUMBER DAYA YANG UNIK
• Pasar monopoli dapat muncul bila suatu
perusahaan menguasai seluruh atau
sebagian faktor produksi yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu
komoditas tertentu.
4. MONOPOLI KARENA HAK PATEN
DAN HAK CIPTA
• Secara umum perkembangan ekonomi yang pesat
didukung oleh perkembangan teknologi. Untuk
mengembangkan teknologi diperlukan riset yang
memakan waktu lama dan biaya besar.
• Oleh karena itu pengembangan teknologi tidak akan
dilakukan perusahaan bila temuan mereka dengan
mudah dijiplak oleh perusahaan pesaing.
• Agar pengembangan teknologi dapat memberikan
keuntungan kepada perusahaan, maka pemerintah
harus melarang dengan memberikan hak paten
kepada perusahaan yg mengembangkan komoditas
baru.
KURVA AR DAN MR
TR
(Rp)
Price
(Rp)
90
600 0

Kurva
D = AR = P TR
MR

Q Q
0 300 600 0 300 600
LABA MAKSIMUM
1. Segi Total
– Laba maksimum → selisih TR dan TC paling besar
LABA MAKSIMUM
2. Segi Marginal
– Laba maksimum → MR = MC
– Kemungkinan laba maksimum:
a. Laba maksimum > 0
b. Laba maksimum = 0
c. Laba maksimum < 0
a. LABA MAKSIMUM > 0
b. LABA MAKSIMUM = 0
c. LABA MAKSIMUM < 0
KEMAMPUAN PERUSAHAAN
MONOPOLI: DISKRIMINASI HARGA
• Kebijakan penjual monopolis untuk membuat
harga yang berbeda pada beberapa pasar
yang dihadapi.
• Tujuan diskriminasi harga tersebut adalah
untuk memaksimumkan hasil penjualan (TR).
• Syarat TRmax → MR di pasar pertama harus
sama dengan MR di pasar kedua (MR1 = MR2).
• Syarat Laba max → MR1 = MR2 = MC
SYARAT DISKRIMINASI HARGA
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu tempat ke
tempat yang lain.
2. Sifat barang memungkinkan dilakukan praktek
diskriminasi harga.
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di
masing-masing pasar berbeda.
4. Biaya untuk menjalankan diskriminasi lebih rendah
dari keuntunganya.
5. Produsen dapat mengeksploitasi beberapa sikap
tidak rasional konsumen.
KEUNTUNGAN MONOPOLI
1. Memacu pertumbuhan ekonomi, karena monopli
mendapatkan laba supernormal (laba max > 0)
sehingga inovatif dan efisien. Dengan input yang
sama dapat dihasilkan output yang lebih banyak.
2. Pengadaan barang publik. Hanya perusahaan besar
yang sanggup menyediakan barang publik dan untuk
menjadi besar sebuah perusahaan perlu diberi hak
monopoli.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
diskriminasi harga. Masyarakat berpenghasilan
rendah bisa memperoleh produk dengan harga lebih
murah.
KELEMAHAN MONOPOLI
1. Hilang/berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen (Dead
Weight Loss/DWL) karena pada saat keseimbangan
monopoli menjual produk lebih sedikit daripada jika
bersaing sempurna.
2. Memburuknya kondisi makro ekonomi nasional, terjadi
karena monopoli akan berproduksi cenderung lebih sedikit
daripada persaingan sempurna sehingga potensial
menimbulkan pengangguran.
3. Memburuknya kondisi perekonomian internasional, terjadi
jika monopoli terjadi karena mendapat keistimewaan dari
pemerintah padahal struktur biayanya tinggi. Perusahaan
asing yang lebih efisien tidak bisa masuk karena terbentur
peraturan.
KELEMAHAN MONOPOLI: DWL
• DWL ditunjukkan oleh
berkurangnya surplus
konsumen (consumer’s
surplus) yang seharusnya
diterima konsumen.
• Berkurangnya surplus
konsumen ini juga dapat
menggambarkan kerugian
masyarakat dalam bentuk:
– Naiknya harga barang
tersebut
– Turunnya jumlah barang
yang dijual
CARA PENGATURAN MONOPOLI
1. Pengaturan harga
a. Ceiling price (CP) → harga yang ditetapkan pemerintah di
bawah harga ekuilibrium (untuk membantu konsumen dengan
harga yang lebih murah)
b. Floor price (FP) → harga yang ditetapkan pemerintah di atas
harga ekuilibrium (untuk membantu produsen agar harga tidak
terlalu rendah).
P, C
Supply

FP E
PE •
CP • •

Demand

0 Q1 Q E Q2 Q
CARA PENGATURAN MONOPOLI
2. Pengenaan pajak
a. Pajak Tetap (Lump Sum) → pajak yang besarnya
ditetapkan pemerintah dan tidak tergantung kepada
jumlah barang yang dihasilkan. Misalnya: pajak = Rp
500.000,-
b. Pajak Spesifik → pajak yang dikenakan kepada setiap
unit barang yang dijual. Misalnya: menjual satu unit,
dikenakan pajak Rp100, dua unit Rp200, dan seterusnya.
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 12

PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
Anggraita Primatami, SE, ME
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Campuran dari Pasar


Persaingan Sempurna dan
Pasar Monopoli
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Ciri-ciri:
• Jumlah penjual cukup banyak dan biasanya banyak
pembeli.
• Penjual dapat menetukan harga (price maker),
sehingga persaingan harga cenderung naik.
• Barang yang dijual merupakan barang substitusi yang
hampir sempurna/hampir sama/mirip → “Product
Differentiation”.
• Memerlukan promosi.
• Ada sedikit hambatan bagi penjual baru untuk
memasuki pasar.
LABA MAKSIMUM
• Laba maksimum → MR = MC

• Kemungkinan laba maksimum:


a. Laba maksimum > 0
b. Laba maksimum = 0
c. Laba maksimum < 0
a. LABA MAKSIMUM > 0
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
• Laba perusahaan yang menghadapi pasar
persaingan monopolistik lebih kecil daripada
pasar monopoli.
• Karena barang yang dijual mirip (produk
diferensiasi) maka promosi sangat penting
dan merupakan kunci keberhasilan dari hasil
penjualan barang. Artinya bila promosi kecil,
kemungkinan hasil penjualannya sedikit dan
bila promosi besar, kemungkinan hasil
penjualan banyak.
CONTOH SOAL
Diketahui fungsi permintaan dan biaya sebagai berikut:
Q = 2000 – 100P
1
AC = 6 + 40Q
Pertanyaan:
a. Berapa jumlah barang yang harus dijual agar dicapai laba
maksimum?
b. Berapa harga yang terjadi?
c. Berapa biaya rata-rata yang terjadi?
d. Berapa besarnya laba maksimum?
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 13

PASAR OLIGOPOLI

Anggraita Primatami, SE, ME


PASAR OLIGOPOLI
Ciri-ciri:
• Hanya ada beberapa penjual yang ada di pasar.
• Harga ditentukan oleh masing-masing penjual
(perusahaan).
• Beberapa antar perusahaan tidak dilakukan dengan
promosi, tetapi diganti dengan persaingan harga yaitu
membuat harga sedikit lebih murah.
• Ada hambatan bagi perusahaan-perusahaan untuk
memasuki pasar (barrier to entry).
• Adanya saling ketergantungan antar perusahaan dalam
pasar (mutual interdependency).
• Ada satu perusahaan yang memiliki kekuatan pasar (market
power).
KEMUNGKINAN DALAM PASAR
OLIGOPOLI
• Persaingan antar penjual (perusahaan),
dalam arti penjual tidak bergabung.
• Dua atau tiga perusahaan bergabung dan
bersaing dengan penjual (perusahaan)
yang lain. Gabungan dari dua perusahaan
atau lebih atau tiga perusahaan ini
disebut “Kartel”
DAMPAK DARI PASAR OLIGOPOLI
• Apabila di pasar hanya ada dua penjual maka
permintaan pasar dapat digambarkan sebagai bentuk
kurva permintaan yang patah dan disebut “Kinked
Demand Curve”. Kurva ini merupakan kurva
permintaan gabungan dari dua permintaan individu.

• Sedangkan MR (Marginal Revenue) yang terjadi di


perusahaan juga merupakan gabungan dari dua
kurva MR individu.
KURVA PASAR OLIGOPOLI
Keterangan:
• Demand pasar individu yang terjadi pertama = D1
P, C
• Demand pasar individu yang terjadi kedua = D2
P2 • MR pasar individu yang terjadi pertama = MR1
• MR pasar individu yang kedua = MR2
• Demand pasar = P1AB
• MR pasar = P1GHI, dst
P1
A

•G

H
• D1

I

D2
Q
0 Q1 B
MR1
MR2
LABA MAKSIMUM
• Dalam pasar oligopoli ada pengertian khusus yang
tidak dimiliki oleh semua jenis pasar yang lain yaitu:
pada saat perusahaan ingin memaksimumkan laba,
dan di perusahaan terjadi perubahan biaya:
1. Jumlah Produksi Tidak Berubah
2. Jumlah Produksi Turun
3. Jumlah Produksi Naik
JUMLAH PRODUKSI TIDAK BERUBAH
• Apabila terjadi kenaikan biaya, yang digambarkan
oleh naiknya kurva MC, maka selama kenaikan biaya
tersebut dimana MC memotong MR pasar (∑MR) di
sepanjang GH, maka jumlah produk yang dihasilkan
(Q) agar tidak perlu diubah dan tetap pada Q1 saja.
JUMLAH PRODUKSI TIDAK BERUBAH
P, C

P2

P1 MC2
A
MC1

• G
MR2 J

• H D1

0 Q1 •
I D2
B
MR1
Q

ΣMR
JUMLAH PRODUKSI TURUN
• Apabila terjadi kenaikan biaya, yang digambarkan
oleh naiknya kurva MC, maka selama kenaikan biaya
tersebut dimana MC memotong MR pasar (∑MR)
disepanjang GP1, maka jumlah produk yang
dihasilkan (Q) agar diturunkan menjadi Q2.
JUMLAH PRODUKSI TURUN
P, C

P2
MC2

P1
A
MC1
J


G

• H D1

D2
0 Q2 Q1 • MR
I
2 B MR1
Q

ΣMR
JUMLAH PRODUKSI NAIK
• Apabila terjadi kenaikan biaya, yang digambarkan
oleh naiknya kurva MC, maka selama kenaikan biaya
tersebut dimana MC memotong MR pasar (∑MR)
disepanjang HI, maka jumlah produk yang dihasilkan
(Q) agar dinaikkan menjadi Q3.
JUMLAH PRODUKSI NAIK
P, C

P2

P1
A
MC1

MR2 •G
MC2

H
• J D1


D2 MR1


I
0 Q
Q1 Q3 B
ΣMR
CONTOH SOAL
Diketahui fungsi permintaan dan ongkos dari masing-masing perusahaan
sebagai berikut:
• Fungsi permintaan pasar:
Q = 80 – P, dimana Q = (Q1 + Q2)
• Fungsi biaya perusahaan I:
TC1 = 10 – 20Q1 + Q12
• Fungsi biaya perusahaan II:
TC2 = 30 – 10Q2 + 2Q22

Pertanyaan:
a. Berapa jumlah barang yang harus dijual perusahaan pada saat laba
maksimum?
b. Berapa harga yang terjadi?
c. Berapa laba maksimum yang terjadi?
anggraitaprimatami@gmail.com

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


Kuliah 14

PASAR FAKTOR PRODUKSI

Anggraita Primatami, SE, ME


TUJUAN PERUSAHAAN
Bagaimana kombinasi faktor produksi yang digunakan dalam
menghasilkan produk dengan tingkat efisiensi yang paling
optimum:
a. Menganalisis pengalokasian faktor-faktor produksi secara
efisien.
b. Penentuan pendapatan faktor-faktor produksi dan distribusi
pendapatan.

Faktor Produksi: segala sesuatu yang dibutuhkan oleh produsen


sebagai input untuk memproduksi barang siap pakai.

Tujuan perusahaan → memaksimumkan keuntungan → Produksi


pada saat laba maksimum → MR = MC
2
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Pasar Faktor Produksi: tempat bertemunya permintaan dan
penawaran terhadap faktor produksi

Fungsi produksi menunjukan hubungan antara faktor-faktor


produksi (input) dan tingkat produksi yang diciptakan (output)

Q = f (K, L, R, T)

Q = output
K = modal
L = tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = Teknologi
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Permintaan terhadap Faktor Produksi:
a. Menentukan pilihan barang yang akan
diproduksi→ dasar: keinginan konsumen
b. Menentukan berapa jumlah barang yang
akan diproduksi→ dasar: laba maksimum
c. Melakukan kombinasi faktor produksi agar
menghasilkan biaya minimum
PASAR FAKTOR PRODUKSI
Penawaran Faktor Produksi:
a. Jumlah faktor produksi yang ada di pasar
pada waktu tertentu.
b. Kondisi faktor produksi yang beragam,
menyebabkan harga faktor produksi
berbeda-beda.
MACAM-MACAM FAKTOR PRODUKSI
A. Faktor Produksi Alam (SDA)
• Semua kekayaan yang terdapat di alam yang dapat
dimanfaatkan untuk proses produksi.
• Contoh: tanah, air, sinar matahari, dll.
• Faktor Produksi Alam yang utama: Tanah.
• Karakteristik tanah:
1. Jumlah yang tersedia tetap
2. Tidak ada biaya untuk memproduksi.
3. Secara geografis tanah tidak bisa berpindah ke lokasi
lain.
• Tanah didapat dengan jalan: membeli, meminjam, atau
menyewa.
MACAM-MACAM FAKTOR PRODUKSI
B. Faktor Produksi Tenaga Kerja
• Tenaga Kerja: sekumpulan orang mempunyai keinginan
dan kemampuan untuk mengerjakan sesuatu.
→ fisik, pikiran, dan kemampuan
• Karena itu faktor produksi tenaga kerja digolongkan
berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) sbb:
(1) Tenaga Kerja Terdidik
(2) Tenaga Kerja Terlatih/Terampil
(3) Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
PENENTUAN TINGKAT UPAH PADA PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
• Tingkat Permintaan dan Penawaran Tetap
TINGKAT PERMINTAAN MENINGKAT DAN
PENAWARAN TENAGA KERJA TETAP
TINGKAT PERMINTAAN TETAP DAN
PENAWARAN TENAGA KERJA MENINGKAT
TEORI PEMBERIAN UPAH
Upah:
Pemberian sejumlah uang kepada tenaga kerja
sebagai balas jasa atas penggunaan tenaga,
keahlian, dan keterampilan mereka dalam
proses produksi. Latar belakang keahlian,
keterampilan atau pendidikan yang berbeda
menghasilkan upah yang berbeda.
Teori Upah Alam (David Ricardo).
a. Upah Alami → upah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan
keluarganya sehari-hari.
b. Upah Pasar → upah yang terjadi karena
tarik-menarik permintaan dan penawaran
tenaga kerja di pasar.
MACAM-MACAM FAKTOR PRODUKSI
C. Faktor Produksi Modal
• Segala sumber daya hasil produksi tahan lama, yang
dapat digunakan sebagai input produktif dalam
proses produksi berikutnya.
• Untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan
barang-barang modal.
• Contoh: berbagai mesin, peralatan berat, gudang
menyimpan persediaan, gedung perkantoran, hingga
kendaraan untuk mendistribusikan hasil produksi.
MACAM-MACAM FAKTOR PRODUKSI
D. Pengusaha/Wirausaha
• Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship) yang mampu mengelola dan
mengambil keputusan a tas berbagai faktor produksi
agar usaha tersebut bisa berjalan secara efisien dan
efektif guna mencapai tujuan badan usaha yang telah
ditetapkan.
Kemampuan dan sifat dasar seorang wirausahawan:
a. Mempunyai pengetahuan tentang dunia bisnis dan
berani mengambil risiko
b. Mempunyai kemampuan dan/atau pengalaman
dalam memimpin organsisasi
c. Inovatif dalam melihat perkembangan sehingga
mampu menghasilkan ide baru
d. Berpikir rasional dan tanggap dengan situasi
e. Mampu bekerja keras, punya inisiatif, terbuka, dan
menghargai orang lain
TEORI LABA PENGUSAHA
a. Teori J.B.Say
Karena pengusaha yang mampu memimpin dan mengawasi
jalannya perusahaan, maka ia diberi balas jasa berupa laba
pengusaha.
b. Teori Schumpeter (Teori Innovative)
Karena pengusaha adalah orang yang kreatif dan inovatif
maka selayaknya ia diberi sebagian keuntungan.
c. Teori Karl Marx (Teori Surplus Value)
Laba pengusaha muncul karena adanya perbedaan antara
upah sebenarnya dan upah yang dibayarkan kepada buruh.
Upah yg dibayarkan lebih rendah dari upah seharusnya.
Selisihnya dsebut sebagai nilai lebih hasil kerja buruh.
d. Teori Hawley (risk bearing theory)
Pengusahalah yang menanggung segala resiko yang berkaitan
dengan perusahaan bahkan ketika perusahaan gagal,karena
itu pengusaha berhak mendapat bagian dari laba.
anggraitaprimatami@gmail.com

KEGAGALAN PASAR

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Anggraita Primatami, SE, ME


PENGERTIAN KEGAGALAN PASAR

Ketidakmampuan dari suatu


perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan
keteguhan dan pertumbuhan
ekonomi.
KEGAGALAN PASAR

Ada banyak kemungkinan bahwa


mekanisme pasar gagal untuk
mengalokasikan barang/jasa yang
membawa manfaat optimal bagi
masyarakat.
Campur Tangan
Pemerintah
Kegagalan Pasar
Mengatasi
Kegagalan Pasar

Bentuk-Bentuk
Tujuan Campur
Campur Tangan
Tangan Pemerintah
Pemerintah
Penyebab Kegagalan Pasar

Adanya
Adanya
pasar yang Barang Barang
Monopoli Eksternalitas kegagalan
tidak Publik Bersama
informasi
lengkap
EKSTERNALITAS
• Terjadi ketika konsumsi atau penggunaan barang/jasa
tertentu oleh individu atau produksi barang/jasa
tertentu oleh sebuah perusahaan swasta
mempengaruhi fungsi kemanfaatan dari individu atau
perusahaan lainnya.
• Dapat bersifat positif (kemanfaatan bertambah) dan
dapat juga bersifat negatif (biaya meningkat,
kemanfaatan berkurang).
• Contoh: Positif → pendidikan, perbaikan sarana
perkotaan, kesehatan umum, riset dan pengembangan,
dsb. Negatif → polusi (air, udara, tanah, suara), dsb.
BARANG PUBLIK (PUBLIC GOODS)
Sifat dari barang public adalah non-eksklusif:
• Sejenis barang/jasa yang ketika seseorang menyediakan/
memproduksinya, semua orang akan dapat menikmati
kemanfaatannya.
• Contoh: jalan raya, taman kota, pertahanan nasional,
mercusuar, dan berbagai fasilitas umum lainnya.
• Masalah: jika dapat mengonsumsi suatu barang tanpa
membayarnya, maka tidak akan merasa perlu untuk
menyumbang proses produksi barang tersebut, sehingga
barang tersebut mungkin tidak pernah akan diproduksi oleh
swasta.
• Solusi: pemerintah harus menyediakan/memproduksi
barang publik pada tingkat yang efisien dengan
memanfaatkan dana dari pajak.
INFORMASI ASIMETRIS
• Dalam situasi tertentu, salah satu pihak dalam mekanisme
pasar akan memiliki lebih banyak informasi daripada pihak
lainnya.
– Perusahaan mungkin memiliki lebih banyak informasi.
– Contoh: kualitas produk, keamanan/efektivitas penggunaan
obat, dsb.
– Individu mungkin memiliki lebih banyak informasi.
– Contoh: status kesehatan seseorang, kesediaan untuk
mengambil resiko, dsb.
• Masalah: pihak yang memiliki informasi akan dapat
mengambil keuntungan dari pihak lain sehingga
mengakibatkan inefisiensi secara keseluruhan.
• Solusi: pemerintah dapat membentuk Lembaga pengawas,
membuat jaminan atas informasi kualitas barang/jasa,
menerbitkan kartu garansi, atau mekanisme lainnya
sehingga akan membawa kemanfaatan umum yang lebih
optimal.
Contoh Hitungan
1.

Sebuah perusahaan untuk sementara hanya mencukupi


keperluan dalam negeri. Besarnya permintaan masyarakat
dan biaya yang terjadi dinyatakan dalam bentuk fungsi yaitu:
P = 80 – 2Q
AC = 20 + Q

Pertanyaan:
a. Berapa jumlah barang (Q) yang harus dijual agar dicapai
laba maksimum?
b. Berapa harga (P) yang terjadi saat laba maksimum?
c. Berapa biaya rata-rata (AC) yang terjadi?
d. Berapa besarnya laba maksimum tersebut?
a. Jumlah barang (Q) yang TC = AC . Q
harus dijual agar dicapai TC = (20 + Q) . Q
laba maksimum? TC = 20Q + Q2

Syarat laba maksimum: ∆𝐓𝐂


MC = TC’ atau MC =
MR = MC ∆𝐐
MC = 20 + 2Q
TR = P . Q
TR = (80 – 2Q) . Q
Laba Maksimum:
TR = 80Q – 2Q2
MR = MC
∆𝐓𝐑 80 – 4Q = 20 + 2Q
MR = TR’ atau MR = – 4Q – 2Q = 20 – 80
∆𝐐
MR = 80 – 4Q – 6Q = – 60
Q = 10
b. Harga (P) yang terjadi d. Laba maksimum?
saat laba maksimum? Cara 1:
Laba = TR – TC
P = 80 – 2Q Laba = (80Q – 2Q2) – (20Q + Q2)
P = 80 – 2 (10) Laba = [(80)(10) – 2(102)] –
P = 60 [(20)(10) + (102)]
Laba = (800 – 200) – (200 + 100)
c. Biaya rata-rata (AC) Laba = 600 – 300
yang terjadi? Laba = 300

AC = 20 + Q Cara 2:
AC = 20 + 10 Laba = TR – TC
AC = 30 Laba = (P . Q) – (AC . Q)
Laba = 60 (10) – 30 (10)
Laba = 600 – 300
Laba = 300
2.
Sebuah perusahaan dalam jangka panjang ingin memperluas
pasarnya ke luar negeri. Besarnya permintaan dalam negeri dan
luar negeri serta biaya produksinya dapat dinyatakan dalam
bentuk fungsi sebagai berikut:
Q1 = 200 – P1
Q2 = 280 – 2P2
TC = Q2 – 40Q + 3100; dimana Q = (Q1 + Q2)
Pertanyaan:
a. Berapa jumlah barang yang harus dijual di dalam negeri (Q1)
dan luar negeri (Q2) agar dicapai laba maksimum?
b. Berapa harga (P) harus ditetapkan?
c. Berapa besarnya laba maksimum yang terjadi?
d. Bila tidak melakukan diskriminasi harga, berapa besarnya
laba maksimum yang terjadi?
a. Jumlah barang yang harus dijual perusahaan (Q1 dan
Q2) agar dicapai laba maksimum?
Syarat laba max → MR = MC Q2 = 280 – 2P2 → P = ?
2P2 = 280 – Q2
Q1 = 200 – P1 → P = ? P2 = 140 – ½ Q2
P1 = 200 – Q
TR2 = P2 . Q2
TR1 = P1 . Q1 TR2 = (140 – ½ Q2) . Q2
TR1 = (200 – Q1) . Q1 TR2 = 140Q2 – ½ Q22
TR1 = 200Q1 – Q12
∆𝐓𝐑𝟐
MR2 = TR2’ atau MR2 =
∆𝐓𝐑𝟏 ∆𝐐𝟐
MR1 = TR1’ atau MR1 = MR2 = 140 – Q2
∆𝐐𝟏
MR1 = 200 – 2Q1
TC = Q2 – 40Q + 3100
∆𝐓𝐂
MC = TC’ atau MC =
∆𝐐
MC = 2Q – 40
Dalam negeri: Eliminasi persamaan (1) dan (2):
MR1 = MC 240 = 4Q1 + 2Q2 → 240 = 4Q1 + 2Q2
200 – 2Q1 = 2Q – 40 180 = 2Q1 + 3Q2 → 360 = 4Q1 + 6Q2 ( - )
200 – 2Q1 = 2 (Q1 + Q2) – 40 – 120 = – 4Q2
200 – 2Q1 = 2Q1 + 2Q2 – 40 Q2 = 30
200 + 40 = 2Q1 + 2Q1 + 2Q2
240 = 4Q1 + 2Q2 ……… (1) 240 = 4Q1 + 2Q2
240 = 4Q1 + 2 (30)
Luar negeri: 240 = 4Q1 + 60
MR2 = MC 240 – 60 = 4Q1
140 – Q2 = 2Q – 40 180 = 4Q1
140 – Q2 = 2 (Q1 + Q2) – 40 Q1 = 45
140 + 40 = 2Q1 + 2Q2 + Q2
180 = 2Q1 + 3Q2 ……… (2)
b. Harga (P) yang harus ditetapkan?
Harga yang terjadi di dalam negeri:
P1 = 200 – Q1
P1 = 200 – 45
P1 = 155

Harga yang terjadi di luar negeri:


P2 = 140 – ½ Q2
P2 = 140 – ½ (30)
P2 = 140 – 15
P2 = 125
c. Laba maksimum yang terjadi?
Cara 1:
Laba = TR – TC
Laba = (TR1 + TR2) – TC
Laba = TR1 + TR2 – TC
Laba = (200Q1 – Q12) + (140Q2 – ½ Q22) – (Q2 – 40Q + 3100)
Laba = (200Q1 – Q12) + (140Q2 – ½ Q22) – [(Q1 + Q2)2 – 40(Q1 + Q2) + 3100]
Laba = [(200 . 45) – (452)] + [(140 . 30) – ½ (302)] – [(45 + 30)2 – 40(45 + 30) + 3100]
Laba = (9000 – 2025) + (4200 – 450) – (5625 – 3000 + 3100)
Laba = 6975 + 3750 – 5725
Laba = 5000

Cara 2:
Laba = TR – TC
Laba = (TR1 + TR2) – TC
Laba = TR1 + TR2 – TC
Laba = (P1 . Q1) + (P2 . Q2) – TC
Laba = (P1 . Q1) + (P2 . Q2) – (Q2 – 40Q + 3100)
Laba = (P1 . Q1) + (P2 . Q2) – [(Q1 + Q2)2 – 40(Q1 + Q2) + 3100]
Laba = (155. 45) + (125 . 30) – [(45 + 30)2 – 40(45 + 30) + 3100]
Laba = 6975 + 3750 – (5625 – 3000 + 3100)
Laba = 10725 – 5725
Laba = 5000
d. Tidak melakukan diskriminasi harga?
Q = Q1 + Q2 MR = MC
Q = 200 – P + 280 – 2P 160 – 2/3 Q = 2Q – 40
– 2/3 Q – 2Q = – 40 – 160
Q = 480 – 3P → P = ?
(– 2/3 – 2) Q = – 40 – 160
3P = 480 – Q – 2 2/3 Q = – 200
480 −Q
P= – 8/3 Q = – 200
3 Q = (– 200) . (– 3/8)
P = 160 – 1/3 Q 600
Q=
8
TR = P . Q Q = 75
TR = (160 – 1/3 Q) (Q)
TR = 160Q – 1/3 Q2 P = 160 – 1/3 Q
P = 160 – 1/3 (75)
∆𝐓𝐑 P = 160 – 25
MR = TR’ atau MR = P = 135
∆𝐐
MR = 160 – 2/3 Q
Laba = TR – TC
Laba = (P . Q) – TC
Syarat laba maksimum: Laba = (135 . 75) – 5725
MR = MC Laba = 10125 – 5725
Laba = 4400
3.

Diketahui fungsi permintaan dan biaya sebagai berikut:


Q = 2000 – 100P
𝟏
AC = 6 + Q
𝟒𝟎

Pertanyaan:
a. Berapa jumlah barang yang harus dijual agar dicapai laba
maksimum?
b. Berapa harga yang terjadi?
c. Berapa biaya rata-rata yang terjadi?
d. Berapa besarnya laba maksimum?
a. Jumlah barang (Q) yang AC = 6 + 0,025Q
harus dijual agar dicapai TC = AC . Q
laba maksimum? TC = (6 + 0,025Q) . Q
TC = 6Q + 0,025Q2
Q = 2000 – 100P → P = ?
100P = 2000 – Q ∆𝐓𝐂
P = 20 – 0,01Q MC = TC’ atau MC =
∆𝐐
MC = 6 + 0,05Q
Syarat laba maksimum:
MR = MC
MR = MC
20 – 0,02Q = 6 + 0,05Q
TR = P . Q
– 0,02Q – 0,05Q = 6 – 20
TR = (20 – 0,01Q) . Q
– 0,07Q = – 14
TR = 20Q – 0,01Q2 7
– Q = – 14
100
∆𝐓𝐑 100
MR = TR’ atau MR = Q = (– 14) . −
7
∆𝐐 1400
MR = 20 – 0,02Q Q= = 200
7
b. Harga (P) yang terjadi d. Laba maksimum?
saat laba maksimum? Laba = TR – TC
Laba = (P . Q) – (AC . Q)
P = 20 – 0,01Q Laba = 18 (200) – 11 (200)
P = 20 – 0,01 (200) Laba = 3600 – 2200
P = 20 – 2 Laba = 1400
P = 18

c. Biaya rata-rata (AC)


yang terjadi?

AC = 6 + 0,025Q
AC = 6 + (0,025) (200)
AC = 6 + 5
AC = 11
4.
Diketahui fungsi permintaan dan biaya dari masing-masing
perusahaan sebagai berikut:
• Fungsi permintaan
Pasar: Q = 80 – P, dimana Q = (Q1 + Q2)
• Fungsi biaya
Perusahaan 1: TC1 = 10 – 20Q1 + Q12
Perusahaan 2: TC2 = 30 – 10Q2 + 2Q22

Pertanyaan:
a. Berapa jumlah barang yang harus dijual perusahaan agar
dicapai laba maksimum?
b. Berapa harga yang terjadi?
c. Berapa laba maksimum yang terjadi?
a. Jumlah barang yang harus dijual perusahaan agar
dicapai laba maksimum?
Syarat laba max → MR = MC TC1 = 10 – 20Q1 + Q12
∆𝐓𝐂𝟏
MC1 = TC1’ atau MC1 =
Q = 80 – P → P = ? ∆𝐐𝟏
P = 80 – Q MC1 = – 20 + 2Q1

TR = P . Q
TR = (80 – Q) . Q TC2 = 30 – 10Q2 + 2Q22
TR = 80Q – Q2 ∆𝐓𝐂𝟐
MC2 = TC2’ atau MC2 =
∆𝐐𝟐
∆𝐓𝐑 MC2 = – 10 + 4Q2
MR = TR’ atau MR =
∆𝐐
MR = 80 – 2Q
MR = 80 – 2 (Q1 + Q2)
MR = 80 – 2Q1 – 2Q2
Syarat laba max: Eliminasi persamaan (1) dan (2):
MR = MC 100 = 4Q1 + 2Q2 → 300 = 12Q1 + 6Q2
90 = 2Q1 + 6Q2 → 90 = 2Q1 + 6Q2 ( - )
Perusahaan 1: 210 = 10Q1
MR = MC1 Q1 = 21
80 – 2Q1 – 2Q2 = – 20 + 2Q1
80 + 20 = 2Q1 + 2Q1 + 2Q2 100 = 4Q1 + 2Q2
100 = 4Q1 + 2Q2 ……… (1) 100 = 4 (21) + 2Q2
100 = 84 + 2Q2
Perusahaan 2: 100 – 84 = 2Q2
MR = MC2 16 = 2Q2
80 – 2Q1 – 2Q2 = – 10 + 4Q2 Q2 = 8
80 + 10 = 4Q2 + 2Q1 + 2Q2
90 = 2Q1 + 6Q2 ……… (2)
b. Harga pasar (P) yang terjadi?

P = 80 – Q
P = 80 – (Q1 + Q2)
P = 80 – (21 + 8)
P = 80 – 29
P = 51

c. Laba maksimum yang terjadi?


Laba = TR – TC
Laba = TR – (TC1 + TC2)
Laba = TR – TC1 – TC2
Laba = (P . Q) – (10 – 20Q1 + Q12) – (30 – 10Q2 + 2Q22)
Laba = [P . (Q1 + Q2)] – (10 – 20Q1 + Q12) – (30 – 10Q2 + 2Q22)
Laba = [51 . (21 + 8)] – [10 – (20 . 21) + (212)] – [30 – 10 (8) + 2(82)]
Laba = (51. 29) – (10 – 420 + 441) – (30 – 80 + 128)
Laba = 1479 – 31 – 78
Laba = 1370
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari (G2 20)
NIM :2020511415
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari (G2 20)
NIM :2020511415
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 2020511415
Hari, Tanggal : Kamis, 12 November 2020

“UTS PENGANTAR EKONOMI MIKRO”

SOAL ESSAY (SOAL A)


1. Mengapa ilmu ekonomi disebut sebagai ilmu memilih? Jelaskan!
JAWAB : Menurut saya ada 2 alasan. Yang pertama karena pengertian Ilmu Ekonomi
itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari aturan dalam rumah tangga dalam
menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran, jadi disini kita harus bisa
memilih, karena kita harus meyeimbangkan pemasukan dengan pengeluaran, tidak
mungkin kita bisa membeli dan memiliki apa yang kita mau, sedangkan pemasukan
harus seimbang dengan pengeluaran, kalau pemasukan sedikit maka pengeluaran juga
harus sedikit, maka dari itu kita harus memilih. Yang kedua Ilmu Ekonomi juga
mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
yang tidak terbatas dengan barang barang pemenuh kebuthan yang terbatas, jadi
disini kita lagi – lagi harus memilih karena kita tidak bisa memenuhi segala kebutuhan
kita yang tak ada batasnya, sedangkan pemenuh kebutuhannya terbastas adanya.

2. Dalam ekonomi mikro diketahui terdapat 2 jenis pasar (pasar input dan pasar output)
dengan 2 pelaku ekonomi (rumah tangga dan perusahaan). Jelaskan peran rumah
tangga dalam 2 pasar tersebut!
JAWAB :
 Peran Rumah Tangga Konsumen :
- Pasar Input : Sebagai penyedia faktor produksi bagi rumah tangga
produsen dan menerima pembayaran kompensasi atas faktor produksi yang
ia serahkan.
- Pasar Output : Sebagai pembeli barang dan jasa dari rumah tangga
produsen dan membayarnya dengan uang.
 Peran Rumah Tangga Produsen :
- Pasar Input : Membeli faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk proses
produksi dari rumah tangga konsumen. Mendapatkan pembayaran atas
barang/jasa ynag telah dihasilkan
- Pasar Output : Menambah nilai guna suatu barang dengan memproduksi
barang/jasa untuk dijual pada pasar output Membayar balas jasa kepada
rumah tangga konsumen berupa sewa, upah, bunga, dan keuntungan.

3. Jelaskan perbedaan kurva indifference (incifference curve) dan kurva isoquant!


JAWAB :
 Kurva Indifference : Merupakan kurva yang menggambarkan titik – titik
kemungkinan kombinasi dari dua jenis barang yang memiliki tingkat kepuasan
yang sama.
 Kurva Isoquant : Kurva yang menunjukan kedudukan dari titik - titik yang
menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan
sejumlah anggaran tertentu. Memiliki ciri ciri yang sama dengan garis anggaran
(budget line).
4. Jelaskan maksud decreasing return to scale dan berikan contohnya!
JAWAB : Decreasing Return to Scale artinya bahwa proporsi dari penambahan faktor
produksi melebihi proporsi pertambahan produksi, dimana pengembalian skala yang
merugikan. Semakin besar biaya per unit dari suatu produksi, keuntungan yang didapat
tetap konstan. Tidak ada pengembalian yang signifikan. Contohnya, Perusahaan Andi
menambah biaya produksi untuk barang yang dijual, dalam devreasing return to scale
ini, keuntungan yang didapat oleh Perusahaan Andi tetap konstan, tidak naik ataupun
turun, walaupun biaya produksinya bertambah.
SOAL HITUNGAN
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 2020511415
Hari, Tanggal : Kamis, 21 Januari 2021

“UAS PENGANTAR EKONOMI MIKRO”

1. Jelaskan perbedaan pasar persaingan sempurna dan pasar oligopoli! Dan berikan contoh produk yang dijual
masing-masing 3 jenis!
2. Jelaskan mengapa promosi diperlukan oleh perusahaan yang berada dalam pasar persaingan monopolistik!
3. Jelaskan jenis-jenis monopoli! Dan sebutkan 3 contoh perusahaan yang menghadapi pasar monopoli!
4. Salah satu penyebab kegagalan pasar adalah eksternalitas. Berikan masing-masing 2 contoh eksternalitas
positif dan negatif dari pendirian taman kota di suatu daerah!

“JAWAB”

1. Perbedaan antara Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Oligopoli, yaitu :


No. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Oligopoli
1. Penjual dan Pembeli banyak. Hanya ada beberapa penjual di pasar.
2. Penjual tidak bisa memperngaruhi harga Persaingan yang dilakukan antar
pasar, kerena penjual hanya berperan perusahaan bukanlah dari segi
sebagai Price Taker (pengambil harga). promosi, melainkan diganti dengan
Harga Pasar ditentukan oleh mekanisme adanya persaingan harga (membuat
Pasar. harga sedikit lebih murah).
3. Barang yang dijual sama (homogen). Ada satu perusahaan yang memiliki
kekuatan pasar.
4. Tidak perlu ada Promosi Barang, karena Adanya saling ketergantungan antar
semua barang yang dijual sama mulai dari perusahaan dalam pasar.
harga dan juga kualitas. Jadi promosi Barang
akan hanya membuang biaya.
5. Penjual bebas masuk dan keluar pasar (tidak Adanya hambatan bagi perusahaan –
ada hambatan yang memperngaruhi penjual perusahaan untuk masuk ke pasar.
untuk masuk keluar pasar). Maksdunya
penjual boleh saja mengganti barang yang
dijualnya atau menjual produk lain di hari
yang berbeda.
CONTOH : Beras Cianjur, Buah – buahan, dan CONTOH : Layanan Telekomunikasi,
Sayur – sayuran. Industri Semen, dan Rokok.

2. Promosi diperlukan oleh perusahaan yang berada dalam pasar persaingan monopolistik dengan
tujuan agar dapat memengaruhi citra masyarakat terhadap produk yang dihasilkan perusahaan,
karena dalam pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah satu- satunya faktor yang bisa
memengaruhi konsumen.

3. Jenis – Jenis Monopoli dan contohnya, sebagai berikut :


No. Jenis – Jenis Monopoli Penjelasan
1. Monopoli Alamiah a) Sebuah perusahaan yang menjadi monopolis bukan
(Natural Monopoly) karena undang-undang atau perlindungan, tetapi
karena berusaha untuk dengan efisien sehingga biaya
marjinalnya dibawah biaya rata satanya.
b) Pemanfaatan teknologi, perbaikan manajemen atau
memiliki sumber daya manusia yang unggul adalah
penyebab efisiensinya.
Contohnya : PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Perusahaan
Listrik Negara (PLN), dan PT. Pelni.
2. Monopoli Karena Pemerintah melalui Undang-Undang mampu
Perarturan Pemerintah menciptakan peraturan yang menimbulkan monopoli.
3. Monopoli Karena Hak a) Secara umum, perkembangan ekonomi yang pesat
Paten dan Hak Cipta didukung oleh perkembangan teknologi. Dan untuk
mengembangkan teknologi tersebut harus
membutuhkan riset dan itu memakan waktu dan
biaya yang tidak sedikit.
b) Jadi, pengembangan teknologi tak akan dilakukan
oleh suatu perusahaan apabila temuan mereka
mudah di jiplak/diikuti oleh perusahaan lain
(pesaingnya).
c) Agar pengembangan teknologi dapat memberikan
keuntungan kepada perusahaan, maka pemerintah
harus melarang dengan memberikan hak paten
kepada perusahaan yg mengembangkan komoditas
baru.

4. 2 contoh eksternalitas positif dan negatif dari pendirian taman kota di suatu daerah, antara lain :
No. Positif Negatif
1. Sebagai Jantung Kota karena di taman akan Jika di bangun taman, seringkali kurangnya
banyak pohon dan akhirnya dapat kesadaran masyarakat akan kepentingan
mengurangi Polusi udara juga. membersihkan taman tersebut.
2. Mempercantik atau memperindah Banyak masyarakat yang seringkali merusak
pandangan. fasilitas taman Kota dan akhirnya biaya
(pengeluaran) terus meningkat untuk
memperbaikinya.
“SOAL HITUNGAN”
PENGANTAR BISNIS

Dra. Anik Ariyanti, M.M.


September 2020
S
Profil Diri

Nama : Dra. Anik Ariyanti, M.M.


No. Telp. : WA 085711130772 dan HP 08111407500
Email : ariyanti.anik@yahoo.co.id
Kinerja:

•  Kehadiran 10%
•  Tugas individu (kelompok) 35%
•  UTS 20%
•  UAS 35%
Materi:
1.  Sejarah Perkembangan Bisnis
2.  Pengertian Bisnis dan Ruang Lingkup
3.  Lingkungan Bisnis
4.  Perusahaan
5.  Manajemen Perusahaan
6.  Kewirausahaan
7.  Manajemen Pemasaran
8.  Manajemen Produksi
9.  Manajemen Sumber Daya Manusia
10.  Manajemen Keuangan
11.  Manajemen Risiko
12.  Sistem Informasi Manajemen
13.  Tanggung jawab Sosial dan Etika
14.  Bisnis Internasional
15.  Business Plan
Materi 1:

a.  Sejarah Bisnis


b.  Evolusi Bisnis
c.  Pengertian Bisnis dan Ruang
Lingkupnya
d.  Tujuan Bisnis
e.  Klasifikasi Bisnis
Sejarah Bisnis

—  Sejarah Perkembangan Bisnis

Pada masa dulu, kegiatan bisnis dilakukan pada tingkat keluarga, secara
tertutup. Keluarga-keluarga pada saat itu menanam tanaman guna
memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat pakaian sendiri,
membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dsb. Usaha mereka
terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum
terpikirkan oleh mereka untuk membuat usaha yang bersifat komersial,
dengan meminjam modal untuk produksi berskala besar.
—  Sejak ratusan tahun lalu sebagian besar atau mayoritas masyarakat
Indonesia hidup dari pertanian.
—  Hanya mereka yang hidup di daerah pantai sering terlibat dengan
perdagangan kecil-kecilan dan belum pernah memasuki tingkat
perdagangan internasional dengan ukuran skala ekonomis.

—  Menurut mereka bahwa pada zaman dahulu para pedagang Indonesia telah
aktif berdagang rempah-rempah sampai Gujarat, Teluk Arab, dan
Madagaskar.
—  Kemudian muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara
drastis dan sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan;
pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, dengan tenaga sapi,
kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer  yang bertenaga luar
biasa.
—  Akhirnya ekonomi tumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya
pabrik-pabrik, perdagangan besar, perdagangan eceran, dan perusahaan
jasa baik perorangan atau pun persekutuan.
S  Pada zaman globalisasi, dunia yang paling transparan kita lihat
bagaimana hebatnya persaingan bisnis perusahaan nasional,
multinasional, perang ekonomi lewat perdagangan antar bangsa,
yang saling berebut untuk menguasai pasar dunia dalam bidang
barang dan jasa. Oleh karena itu kita harus mulai mengembangkan
dan mencurahkan perhatian untuk membina generasi muda yang
akan informasi  bidang bisnis ini.
Evolusi Bisnis
—  Era Kolonial

Era kolonial, abad ke-17 dan sebelumnya. Usaha terkait dengan produk pertanian dan
perkebunan di pedesaan dimana aspek ekonomi ditentukan oleh sukses tidaknya
pertanian dan perkebunan.

S  Era Industri

Era industri dimulai tahun 1760-1850, mengubah proses manufaktur yang memakai
banyak pekerja manual dengan sistem pabrik. Produksi massal dilakukan dengan
menggunakan mesin dan alat-alat khusus.

Era indusutri dengan pionirnya Henry Ford pemilik dari Ford industrimendapatkan
penghasilan sebesar 10 triliun pertamanya dalam kurun waktu karir kerja selama 25
tahun. Di masa ini barang siapa yang tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan
penghasilan,namun bagi yang bekerja dengan keras dan dengan prestasi yang cukup
baik dalam ruang lingkup kerjanya akan mendapatkan jaminan pensiunan dari
perusahaan. Tentunya jaminan tersebut jauh dari cukup karena sudah tidak bekerja lagi.
S  Era kewirausahaan

Dimulai akhir 1800-an, munculnya banyak enterpreneur baru sebagai


reaksi atas penolakan sistem monopoli oleh para pengusaha besar dan
adanya undang-undang antitrust.

S  Era Produksi

Dimulai tahun 1920-an, ahli organisasi bisnis dengan konsep scientific


management mangarahkan manajemen perusahaan untuk fokus pada
proses produksi melalui spesialisasi tugas dan peningaktan
produktivitas.
S  Era Pemasaran

Sejak tahun 1950-an, berkembang filosofi bisnis baru berupa konsep


pemasaran yang membentuk kesadaran, preferensi serta selera
konsumen dan didasarkan atas keinginan pelanggan dan perusahaan
menyediakannya.

S  Era Global,

Pada tahun 1980-an, dunia usaha merambah ke berbagai belahan


dunia akhibat kemudahan transportasi dan kemajuan teknologi
komputer, sistem informasi, sistem produksi serta semakin efisiennya
sistem distribusi dan pembiayaan internasional.
S  Era Informasi

Tahun 1990-an, akibat tingginya pengguna internet yang memudahkan


perdagangan di semua sektor perekonomian maupun sektor jasa serta
menjadi sarana yang mudah dan cepat dalam proses bisnis.

Teknologi informasi telah mengubah dunia dan aktivitas bisnis menjadi


sedemikian dinamisnya tanpa terhalang ruang dan jarak.

Aplikasi e-commerce, e-government, e-banking, e-education, dan


berbagai aplikasi lain merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem
bisnis di era informasi.

Komunikasi bisnis berlangsung secara online melalui internet dengan


biaya relatif murah dibanding pola konvensional, seperti e-mail (surat
elekronik), mailing list (sarana diskusi) dan pembuatan homepage atau
situs perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan ke publik.
Era Teknologi, masa-masa di mana teknologi menjadi tolak ukur penghasilan
yang tak terbatas karena semakin bagus mutu dari suatu tekhnologi maka
yang menciptakan akan menciptakan suatu passive income yang tak
terbatas dari hasil karya yang diciptakan dan menghasilkan royalti. Di masa
ini yang menjadi pionir adalah Bill Gates pemilik Microsoft dengan
penghasilan 10 triliun pertama setelah 12 tahun. Tentunya dengan
menciptakan sebuah teknonogi komputer yang saat ini terus berkembang
dan akan terus menciptakan royalti terus menerus bagi Bill Gates.
Era Informasi yang di awali pada awal tahun 1990-an dan terus
berkembang pesat sampai saat ini dan diyakini akan terus berkembang dari
tahun ke tahun selanjutnya. Kecepatan dunia informasi akan memegang
penuh dalam perkembangan dunia bisnis dimasa mendatang mulai dari
industri kecil sampai industri besar,rumahan hingga pabrik, toko, sekolah,
organisasi, marketing dan masih banyak lagi akan membutuhkan kecepatan
dalam penyampaian bisnisnya. Dalam hal ini bisa dikatakan melalui jaringan
internet/website yang akan selalu siap bersedia bekerja untuk Anda 24 jam
non-stop tanpa upah akan bekerja untuk Anda. Saat ini yang menjadi pionir
di masa ini adalah Jeff Besos pemilik dari amazon.com (Toko Online
terbesar dunia) dengan penghasilan 10 triliun pertama dalam kurun waktu 3
tahun perjalanan karir.

Pengertian Bisnis

Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris, business.

Didefinisikan sebagai segala aktivitas dari berbagai institusi yang


menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.

Bisnis adalah pertukarang barang dan jasa, atau uang untuk saling
menguntungkan.
Pengertian Bisnis menurut Ahli:
—  Bisnis merupakan suatu yang diciptakan untuk menghasilkan produk
barang dan jasa kepada pelanggan (Jeff Madura, 2001)

—  Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan masyarakat. (Huat T Chwee, 1990)

—  Menurut Hunt & Urwick, Bisnis adalah perusahaan apapun yang membuat,
mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun
jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan
mampu dalam membeli atau membayarnya.
S  Menurut L.R Dicksee, Bisnis adalah suatu bentuk dari aktivitas
yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang
mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya
aktivitas tersebut.

S  Menurut Plowman, Bisnis adalah serangkaian kegiatan yang


berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa
yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan
plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu
kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.
Unsur Penting dlm Bisnis

—  Segala aktivitas, berarti aneka macam aktivitas, seprti prodksi,


distribusi, konsumsi, dan berbagai aktivitas lain yang berkaitan
dengan ketiga aktivitas tersebut, seperti transportasi, pembelian, dan
lain-lain.

—  Institusi, badan, lembaga, organisasi merupakan sekumpulan faktor


produksi, terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan pemimpin
(manajer) yang menghasilkan barang atau jasa, misalnya
perusahaan, rumah sakit, sekolah, dan berbagai macam organisasi
yang ada di masyarakat.

—  Menghasilkan barang dan jasa, yang berarti ada output dari
institusi tersebut, baik berupa barang berwujud maupun tidak
berwujud. Barang berwujudl dihasilkan oleh perusahaan, sedangkan
barang tidak berwujud yang berupa saran, nasihat, pendapat, atau
buah pikiran, dihasilkan oleh institusi seperti pendidikan, rumah
sakit, kantor konsultan, kantor pengacara, dan sebagainya.

—  Diperlukan untuk kehidupan masyarakat, berarti memiliki manfaat


bagi kehidupan masyarakat seperti menghasilkan berbagai jenis
barang, peningkatan kesehatan atau peningkatan pendidikan
anggota masyarakat dan sebagainya. Dengan demikian organiasi
pencurian dan berabagai kelompok perusah sumber daya, yang
tidak diperlukan untuk kehidupan masyarakat, tidak termasuk
pengertian bisnis.
Tujuan Bisnis
S  Menghasilkan barang dan jasa secara efisien berbasis
pemenuhan kepuasan konsumen.
S  Menciptakan kinerja
S  Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan
S  Melatih menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya
dengan bertetangga.
S  Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah
S  Menyediakan pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan
memperoleh keuntungan yang sehat pula.
Klasifikasi Bisnis

S  Pertanian
S  Produksi Bahan Mentah
S  Industri atau Manufaktur
S  Konstruksi
S  Usaha Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, Akomodasi
S  Usaha Angkutan dan Komunikasi
S  Usaha Finansial, Asuransi dan Real Estate
S  Usaha Jasa
S  Usaha yang dilakukan Pemerintah
Bisnis  Pertanian  

O M erupakan usaha dengan melakukan kegiatan yang


menghasilkan pruduk pertanian (tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan
perikanan) dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk
dijual/ditukar atau untuk menunjang kehidupan.
Pertanian  
Bisnis  Produksi  Mentah  

S  Bisnis yang melakukan kegiatan persiapan dengan


mengambil unsur-unsur kimia, mineral, biji-bijian, dan
segala macam batuan termasuk batu mulia yang
merupakan endapan alam, baik yang berupa benda padat,
cair, maupun gas untuk tujuan komersial.
Produksi  Bahan  Mentah  
Bisnis Industri atau Manufaktur

Bisnis yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar


(bahan mentah) menjadi barang jadi atau barang setengah jadi
atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang
lebih tinggi nilainya sehingga lebih dekat kepada pemakai
akhir.
Industri/Manufaktur  
Bisnis  Konstruksi  

Bisnis yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir berupa


bangunan/konstr uksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, baik digunakan sebgai tempat tinggal atau
sarana kegiatan lain dengan tujuan komersial.

Kegiatan konstruksi bergerak dalam usaha pembangunan


seperti pembangunan jalan, bangunan, dan sebagainya.
Kegiatan ini mempeker jakan tenaga manusia dan
menggunakan berbagai barang dan jasa seperti batu, kayu,
semen, besi, cat dan sebagainya.
Bisnis  Konstruksi  
Bisnis  Perdagangan  Besar,  Eceran,  Rumah  
Makan  dan  Akomodasi  

Bisnis ini meliputi:

O Perdagangan eceran (grosir/whoseller)

O Perdagangan eceran (retailer)

O Restoran, rumah makan, bar, dan jasa boga

O Jasa Akomodasi, hotel, penginapan, pondok wisata,


perkemahan dan jasa akomodasi lain.
Bisnis  Perdagangan  Besar/Kecil    
dan  Eceran  
Bisnis  Rumah  Makan  dan  AKomodasi  
Bisnis  Angkutan,  Pergudangan  dan  
Komunikasi  

Bisnis angkutan adalah usaha dengan melakukan kegiatan


mengangkut penumpang dan barang dari suatu tempat ke
tempat lain menggunakan kendaraan bermotor dan mendapat
balas jasa.

Misalnya:

-  Jasa pindahan rumah/kantor, renovasi rumah/kantor

-  Jasa pembelian barang dg jumlah besar


Bisnis  Angkutan  
Bisnis  Pergudangan  

O Bisnis pergudangan adalah bisnis yang melakukan kegiatan


menyimpan sementara barang-barang milik orang lain
sebelum barang tersebut di kirim ke tujuan akhir denga
menerima balas jasa.
Bisnis  Pergudangan  
Bisnis  Komunikasi  

Bisnis komunikasi adalah bisnis dengan melakukan


transpormasi informasi dengan menggunakan bahasa, suara,
gambar, kode atau tanda komunikasi lain.
Bisnis  Komunikasi  
Bisnis Finansial, Asuransi dan Real
Estate

S  Bisnis finansial meliputi lembaga perbankan dan lembaga


keuangan bukan bank.

S  Bisnis asuransi

S  Bisnis Real Estate


Bisnis  Finansial  
Bisnis  Asuransi  
Bisnis  Real  Estate  
Bisnis  Jasa  

Bisnis jasa meliputi usaha yang dilakukan oleh masyarakat


baik perorangan maupun kelompok untuk memberikan jasa
pelayanan yang dibutuhkan agar sesuai dengan kebutuhannya.

Misal: PDAM. Jasa Penerbangan, KAI dsb.


Bisnis  Jasa  
Lingkungan Bisnis
Lingkungan yang Mempengaruhi Kegiatan
Bisnis:

S  Lingkungan Ekonomi

S  Lingkungan Teknologi

S  Lingkungan Hukum-Politik

S  Lingkungan Sosial-Budaya

S  Investasi

S  Tabungan

S  Pemerintah
Lingkungan  Ekonomi  

Lingkungan Ekonomi adalah situasi ekonomi di saat aktivitas


bisnis berlangsung.

Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas


ekonomi.

Misal: Produk Domestik Bruto, Standar Hidup, Produktivitas,


jumlah output, inflasi dan pengangguran.
Beberapa hal terkait Lingkungan
Ekonomi

O GDP adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi pada satu
periode tertentu oleh perekonomian nasional melalui faktor
produksi domestik.
O Utang nasional adalah jumlah dana yang belum dibayar pemerintah
kepada negara pemberi pinjaman (kreditor).

O Resesi adalah periode menurunnya jumlah output yang diukur oleh


GDP riil.
O Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi pemerintah dalam
pengendalian uang negara melalui Bank Sentral.
Lingkungan  Teknologi  

O Pemanfaatan Informasi Technologi (IT), dan penerapan IT akan


membantu beberapa perusahaan dalam meningkatan capaian tujuan
dan sasaran.

O Penerapan IT governance telah banyak menginspirasi para pemimpin


perguruan tinggi untuk meningkatan IT governance institusinya.

O Lingkungan teknologi meliputi teknologi produk (manufaktur) dan jasa


serta teknologi bisnis, adalah pengetahuan manusia, peralatan, metode
kerja, sistem pengolahan, peralatan elektronika, peralatan komunikasi,
perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan.
Lingkungan  Hukum-­‐Politik  

S  Lingkungan hukum dan teknologi berperan dalam


pembuatan aturan bisnis, tentang apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan dalam bisnis.

S  Bagian dari proses bisnis meliputi: UU perlindungan


konsumen, hukum bisnis, regulasi bisnis, antritrust dan
pengaruh pemerintah.
Lingkungan  Sosial-­‐Budaya  

O Lingkungan Sosbud berkaitan dengan adat-istiadat, kebiasaan, nilai


dan karakteristik demografis masyarakat di lokasi tempat usaha
berada.

O Pilihan dan selera konsumen berbeda-beda, bervariasi, atau berubah


untuk waktu tertentu dan untuk setiap daerah yang berbeda.

O T anggung jawab sosial per usahaan (Cor porate Social


Responsibility:CSR) adalah suatu moral yang baik dan sangat
penting bagi dunia usaha serta baik bagi masyarakat.
Investasi  

O I nvestasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk


menciptakan modal baru.

O Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan


memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.
Tabungan  

O Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung


akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.

O Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit


pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.

O Tabungan juga menjadi sumber untuk investasi di masa


datang.
Pemerintah  

O Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis.

O Pemerintah dapat meminjam uang untuk mendanai


kegiatannya.

O Jika jumlah yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima,
jika hal ini terjadi berarti pemerintah mangakui adanya
defisit.
Tiga  Hal  yang  Selalu  Mendapat  Perhatian  
Pemerintah  

1.  Inflasi, tingkat inflasi Indonesia cukup tinggi, mencapai beberapa


ratus persen. Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa
secara umum dalam perekonomian.
2.  Produktivitas, produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per
unit kerja. Untuk meningkatkan produktivitas tidak cukup hanya
dengan bekerja keras, tetapi juga peralatan dan metode kerja
yang lebih baik.
3.  Pengangguran. Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat
ditentukan secara tepat karena sulit untuk mendapatkan data
yang akurat.
Pihak-pihak Berkepentingan dlm
Lingkungan Bisnis

S  Pemilik

S  Pekerja

S  Pengelola

S  Kreditur

S  Pelanggan

S  Pemasok

S  Pemerintah
Pemilik  

S  Pemilik (Owner) adalah mereka yang secara historis


maupun hukum dinyatakan sebagai pemiliki sebgai akibat
adanya pernyertaan modal atau berdasarkan ketentuan lain
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

S  Kepentingan pemilik terhadap organisasi karena modal


yang ditanamkan, menginginkan untuk pengembalian
(return) atas investasi yang ditanamkannya.
Pekerja  (Employee)  

O  Pekerja adalah SDM yang bergelut dalam aktivitas


operasional organisasi/perusahaan utnuk menjalankan
tugas-tugas keseharian berdasarkan apa yang telah
ditetapkan.

O  Sebagai bagian dari organisasi/perusahaan, para pekerja


mempunyai ke pentingan sehubungan dengan
pengorbanannya dengan mendapat imbalan berupa gaji dan
upah, komisi, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan serta
penghargaan non-material.
Pengelola  (Management)  

O  Pengelola (management) adalah orang-orang yang menurut


para pemilik organisasi/perusahaan dinyatakan atau
ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode
tertentu.

O B eberapa kepentingan manajemen, berkaitan dengan


pengembangan usahanya, menyangkut modal, kebijakan
sistem penggajian dan imbalan, investasi, pengadaan
peralatan dsb.
Kreditur  (Creditor)  

S  Kreditur (creditor) adalah pihak ketiga yang mempunyai


dana lebih dan karena kepercayaannya terhadap organisasi
bisnis maka mereka mau meminjamkan dana yang
dimilikinya atau menginvestasikan dananya untuk
kepentingan organisasi tersebut.

S  Kreditur: perbankan, pemberi pinjaman, investor, pemegang


obligasi.
Pelanggan  (Customer)  

S  Pelanggan (Customer) adalah masyarakat yang secara


langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan
permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh
organisasi.

S  Sebagai pelanggan, mereka mempunyai kepentingan


dengan perusahaan terutama yang berhubungan dengan
kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.
Pemasok  (Suppliers)  

O Pemasok (Suppliers) adalah pihak yang terkait langsung


dalam kegiatan bisnis organisasi, khususnya organisasi bisnis
yang memproduksi barang jadi dengan mengolah berbagai
jenis bahan baku.
Pemerintah  (Government)  

O  Pemerintah (Government) adalah pihak yang atas legitimasi


politik tertentu di suatu negara, diangkat dan diberi tugas
untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dengan
melaksanakan pembangunan di segala bidang.

O Pemerintah berfungsi sebagai pembuat keputusan perundang-


undangan dan pembuat kebijakan di bidang moneger dan
fiskal sekaligus menjamin stabilitas ekonomi sehingga
aktivitas bisnis tetap kondusif dan stabil.
Pesaing  (Competitor)  

O Pesaing (Competitor) adalah organisasi lain yang menjalankan


bisnis yang sama dengan organisasi.

O Karena menjalankan bisnis yang sama maka pesaing


merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi
organisasi dalam meraih pelanggan.
O Kepentingan yang terjadi dihadapi di pasar adalah persaingan
yang sehat dan tetap menjaga etika, norma, dan peraturan
serta tetap menjunjung tinggi hak-hak konsumen.
Manfaat  Bisnis  

O  Memperoleh Keuntungan
Suatu usaha layak untuk dijalankan maka akan memberikan
keuntungan keuangan bagi pemilik bisnis. Keuntungan ini
biasanya diukur dari nilai uang yang diperoleh dari hasil usaha
yang dijalankan.

O Membuka Peluang Pekerjaan


Dengan adanya bisnis maka akan membuka peluang kerja untuk
masyarakat. Adanya peluang kerja ini akan memberikan
pendapatan bagi masyarakat yang bekerja tersebut.
O Manfaat Ekonomi
Secara umum dengan adanya bisnis, maka:
-  Menambah jumlah barang dan jasa.
-  Meningkatkan mutu produk
-  Meningkatkan devisa
-  Menghemat devis

O Tersedianya Sarana dan Prasarana


Dengan adanya bisnis dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat sekitar
bisnis yang akan dijalankan. Misalnya: dibangun
akses jalan, telepon, air, penerangan, pendidikan,
rumah sakit, rumah ibadah, sarana olahraga, dll.
S  Membuka Isolasi Wilayah
Untuk wilayah tertentu pembukaan suatu usaha,
misalnya perkebunan, jalan, atau pelabuhan akan
membuka isolasi wilayah. Wilayah yang tadinya
tertutup jadi terbuka sehingga akses masyarakat
menjadi lebih baik.
S  M e n i n g k a t k a n Pe r s a t u a n d a n M e m b a n t u
Pemerataan Pembangunan
Dengan adanya proyek atau usaha maka biasanya pekerja
proyek datang dari berbagai suku bangsa. Pertemuan
berbagai suku itu akan dapat meningkatkan persatuan.
Dengan adanya proyek diberbagai daerah juga akan
memeratakan pembangunan di seluruh wilayah.
Materi 2:

Lingkungan Bisnis
Lingkungan Bisnis
Lingkungan yang Mempengaruhi
Kegiatan Bisnis:

• Lingkungan Ekonomi
• Lingkungan Teknologi
• Lingkungan Hukum-Politik
• Lingkungan Sosial-Budaya
• Investasi
• Tabungan
• Pemerintah
Lingkungan Ekonomi

Lingkungan Ekonomi adalah situasi ekonomi di saat aktivitas


bisnis berlangsung.

Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas


ekonomi.

Misal: Produk Domestik Bruto, Standar Hidup, Produktivitas,


jumlah output, inflasi dan pengangguran.
Beberapa hal terkait Lingkungan
Ekonomi

O GDP adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi pada satu
periode tertentu oleh perekonomian nasional melalui faktor
produksi domestik.
O Utang nasional adalah jumlah dana yang belum dibayar
pemerintah kepada negara pemberi pinjaman (kreditor).
O Resesi adalah periode menurunnya jumlah output yang diukur
oleh GDP riil.
O Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi pemerintah dalam
pengendalian uang negara melalui Bank Sentral.
Lingkungan Teknologi

O Pemanfaatan Informasi Technologi (IT), dan penerapan IT akan


membantu beberapa perusahaan dalam meningkatan capaian tujuan
dan sasaran.

O Penerapan IT governance telah banyak menginspirasi para pemimpin


perguruan tinggi untuk meningkatan IT governance institusinya.

O Lingkungan teknologi meliputi teknologi produk (manufaktur) dan


jasa serta teknologi bisnis, adalah pengetahuan manusia, peralatan,
metode kerja, sistem pengolahan, peralatan elektronika, peralatan
komunikasi, perangkat keras maupun perangkat lunak yang
digunakan.
Lingkungan Hukum-Politik

 Lingkungan hukum dan teknologi berperan dalam


pembuatan aturan bisnis, tentang apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan dalam bisnis.

 Bagian dari proses bisnis meliputi: UU perlindungan


konsumen, hukum bisnis, regulasi bisnis, antritrust dan
pengaruh pemerintah.
Lingkungan Sosial-Budaya

O Lingkungan Sosbud berkaitan dengan adat-istiadat, kebiasaan,


nilai dan karakteristik demografis masyarakat di lokasi tempat
usaha berada.

O Pilihan dan selera konsumen berbeda-beda, bervariasi, atau


berubah untuk waktu tertentu dan untuk setiap daerah yang
berbeda.

O Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social


Responsibility:CSR) adalah suatu moral yang baik dan sangat
penting bagi dunia usaha serta baik bagi masyarakat.
Investasi

O Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk


menciptakan modal baru.

O Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan


memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.
Tabungan

O Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung


akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.

O Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit


pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.

O Tabungan juga menjadi sumber untuk investasi di masa


datang.
Pemerintah

O Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis.

O Pemerintah dapat meminjam uang untuk mendanai


kegiatannya.

O Jika jumlah yang dipinjam lebih besar dari apa yang


diterima, jika hal ini terjadi berarti pemerintah mangakui
adanya defisit.
Tiga Hal yang Selalu Mendapat Perhatian
Pemerintah

1. Inflasi, tingkat inflasi Indonesia cukup tinggi, mencapai beberapa


ratus persen. Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa
secara umum dalam perekonomian.
2. Produktivitas, produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per
unit kerja. Untuk meningkatkan produktivitas tidak cukup hanya
dengan bekerja keras, tetapi juga peralatan dan metode kerja
yang lebih baik.
3. Pengangguran. Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat
ditentukan secara tepat karena sulit untuk mendapatkan data
yang akurat.
Pihak-pihak Berkepentingan dlm
Lingkungan Bisnis
 Pemilik

 Pekerja

 Pengelola

 Kreditur

 Pelanggan

 Pemasok

 Pemerintah

 Pesaing
Pemilik

 Pemilik (Owner) adalah mereka yang secara historis


maupun hukum dinyatakan sebagai pemiliki sebgai akibat
adanya pernyertaan modal atau berdasarkan ketentuan lain
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

 Kepentingan pemilik terhadap organisasi karena modal


yang ditanamkan, menginginkan untuk pengembalian
(return) atas investasi yang ditanamkannya.
Pekerja (Employee)

O Pekerja adalah SDM yang bergelut dalam aktivitas


operasional organisasi/perusahaan utnuk menjalankan
tugas-tugas keseharian berdasarkan apa yang telah
ditetapkan.
O Sebagai bagian dari organisasi/perusahaan, para pekerja
mempunyai kepentingan sehubungan dengan
pengorbanannya dengan mendapat imbalan berupa gaji dan
upah, komisi, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan serta
penghargaan non-material.
Pengelola (Management)

O Pengelola (management) adalah orang-orang yang menurut


para pemilik organisasi/perusahaan dinyatakan atau
ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode
tertentu.

O Beberapa kepentingan manajemen, berkaitan dengan


pengembangan usahanya, menyangkut modal, kebijakan
sistem penggajian dan imbalan, investasi, pengadaan
peralatan dsb.
Kreditur (Creditor)

 Kreditur (creditor) adalah pihak ketiga yang mempunyai


dana lebih dan karena kepercayaannya terhadap organisasi
bisnis maka mereka mau meminjamkan dana yang
dimilikinya atau menginvestasikan dananya untuk
kepentingan organisasi tersebut.

 Kreditur: perbankan, pemberi pinjaman, investor, pemegang


obligasi.
Pelanggan (Customer)

 Pelanggan (Customer) adalah masyarakat yang secara


langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan
permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh
organisasi.

 Sebagai pelanggan, mereka mempunyai kepentingan


dengan perusahaan terutama yang berhubungan dengan
kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.
Pemasok (Suppliers)

O Pemasok (Suppliers) adalah pihak yang terkait langsung


dalam kegiatan bisnis organisasi, khususnya organisasi bisnis
yang memproduksi barang jadi dengan mengolah berbagai
jenis bahan baku.
Pemerintah (Government)

O Pemerintah (Government) adalah pihak yang atas legitimasi


politik tertentu di suatu negara, diangkat dan diberi tugas
untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dengan
melaksanakan pembangunan di segala bidang.

O Pemerintah berfungsi sebagai pembuat keputusan


perundang-undangan dan pembuat kebijakan di bidang
moneger dan fiskal sekaligus menjamin stabilitas ekonomi
sehingga aktivitas bisnis tetap kondusif dan stabil.
Pesaing (Competitor)

O Pesaing (Competitor) adalah organisasi lain yang


menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi.
O Karena menjalankan bisnis yang sama maka pesaing
merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi
organisasi dalam meraih pelanggan.
O Kepentingan yang terjadi dihadapi di pasar adalah
persaingan yang sehat dan tetap menjaga etika, norma, dan
peraturan serta tetap menjunjung tinggi hak-hak konsumen.
Manfaat Bisnis

O Memperoleh Keuntungan
Suatu usaha layak untuk dijalankan maka akan memberikan
keuntungan keuangan bagi pemilik bisnis. Keuntungan ini
biasanya diukur dari nilai uang yang diperoleh dari hasil usaha
yang dijalankan.

O Membuka Peluang Pekerjaan


Dengan adanya bisnis maka akan membuka peluang kerja untuk
masyarakat. Adanya peluang kerja ini akan memberikan
pendapatan bagi masyarakat yang bekerja tersebut.
O Manfaat Ekonomi
Secara umum dengan adanya bisnis, maka:
- Menambah jumlah barang dan jasa.
- Meningkatkan mutu produk
- Meningkatkan devisa
- Menghemat devis

O Tersedianya Sarana dan Prasarana


Dengan adanya bisnis dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat sekitar
bisnis yang akan dijalankan. Misalnya: dibangun
akses jalan, telepon, air, penerangan, pendidikan,
rumah sakit, rumah ibadah, sarana olahraga, dll.
 Membuka Isolasi Wilayah
Untuk wilayah tertentu pembukaan suatu usaha,
misalnya perkebunan, jalan, atau pelabuhan akan
membuka isolasi wilayah. Wilayah yang tadinya
tertutup jadi terbuka sehingga akses masyarakat
menjadi lebih baik.
 Meningkatkan Persatuan dan Membantu
Pemerataan Pembangunan
Dengan adanya proyek atau usaha maka biasanya pekerja
proyek datang dari berbagai suku bangsa. Pertemuan
berbagai suku itu akan dapat meningkatkan persatuan.
Dengan adanya proyek diberbagai daerah juga akan
memeratakan pembangunan di seluruh wilayah.
Materi 3:

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Bantuk Yuridis Perusahaan

BADAN USAHA ATAU PERUSAHAAN



Bentu-bentuk Badan usaha memiliki perbedaan karakteristik seperti:

1. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
2. Besarnya resiko kepemilkan
3. Batas-batas pertanggung jawaban hutang-hutang perusahaan
4. Cara pembagian keuntungan
Bantuk-Bentuk Badan Usaha
Perusahaan

1.  Perusahaan Perseorangan


2. Perseroan Komanditer
3. Perseroan Terbatas
4. Badan Usaha Milik Negara
5. Badan Usaha Miliki Swasta
6. Koperasi
1. Perusahaan Perorangan (PO)
Perusahaan perseorangan adalah Adalah perusahaan yang dikelola dan
suatu perusahaan atau bisnis yang diawasi oleh satu orang atau
dimiliki oleh pemilik tunggal sedangkan seseorang.
pengusa ha perseorangan adala h Seseorang dapat membuat badan
pem ilik da ri suatu perusa haa n usaha perseorang tanpa izin dan tata
perseorangan. cara tertentu.
Badan usaha yang mengelola
Ciri-ciri PO adalah: perusahaan ini disebut Badan Usaha
1.  Dimiliki perseorangan (individu atau Perorangan, yang lebih dikenal
perusahaan keluarga) dengan PO.
2.  Pengelolaannya sederhana
3.  Modalnya relatif tidak terlalu besar
4.  Kelansungan usaha tergantung pada
para pemilikinya
5.  Nilai penjualannya dan nilai
tambahnya relatif kecil.
Kelebihan dan Kekurangan
Perusahaan Perseorangan
Kelebihan: Kekurangan:
1.  Mudah dibentuk dan dibubarkan 1.  Tanggung jawab tidak terbatas
2.  Bekerja dengan sederhana 2.  Kemampuan manajemen terbatas
(relatif) (relatif)
3.  Pengelolaannya sederhana 3.  Sumber dana terbatas pada pemilik
(relatif) 4.  Resiko kegiatan perusahaan
4.  Keuntungan sepenuhnya ditanggung sendiri\
menjadi milik bisnis 5.  Kesulitan dalam manajemen
5.  Kepuasan pribadi 6.  Kelansungan usaha kurang terjamin
6.  Menjadi bos diri sendiri
7.  Fleksibel
8.  Lebih mudah memperoleh kredit
Contoh:

1. UKM seperti: Laundry, bengkel, rumah makan, salon kecantikan,


persewaan komputer serta internet, café, dll.
2. Perseroan Komanditer (CV)
(Commanditaire Vennotschap)

Adalah persekutuan yang didirikan oleh Sekutu dalam CV dibagi atas:


bebera pa ora ng (sekutu) ya ng 1.  Sekutu Komplementer
menyerahkan dan mempercayakan 2.  Sekutu Komanditer
ua n g ka n u ntu k d i pa ka i da la m
persekutuan.

Sekutu komplementer CV: Sekutu Komanditer CV:


Orang yang bersedia memimpin Sekutu yang mempercayakan uangnya
perusahaan dan bertanggung jawab dan bertanggung jawab terbatas pada
penuh atas kekayaan pribadinya. kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan
CV
Kelebihan: Kekurangan:
1.  Modal yang dikumpulkan relatif 1.  Tanggung jawab tidak terbatas (bagi
banyak sekutu komplementer)
2.  Kemampuan untuk memperoleh 2.  Kelangsungan hidup relatif kurang
kredit lebih besar terjamin
3.  Manajemen dapat 3.  Relatif sulit untuk menarik kembali
didiversifikasikan investasinya.
4.  Kesempatan untuk berkembang
relatif lebih besar.
3. Perseroan Terbatas (PT)

Adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak,


serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak,
serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Kelebihan dan Kekurangan
PT
Kelebihan: Kekurangan:
1.  Kelangsungan hidup 1.  Rahasia tidak terjamin
perusahaan relatif terjamin 2.  Kurangnya hubungan yang efektif
2.  Terbatasnya tanggung jawab, antara pemegang saham
sehingga tidak menimbulkan
resiko bagi kekayaan pribadi Sifat PT:
maupun kekayaan keluarga PT Terbuka (menjual sahan di Bursa
pemilik Efek Indonesia)
3.  Saham dapat diperjualbelikan PT Tertutup (saham dijual di kalangan
dengan relatif mudah sendiri– keluarga kerabat, teman)
4.  Kebutuhan modal yang lebih
besar akan lebih dipenuhi,
sehingga memungkinkan
perluasan-perluasan usaha
5.  Pengelolaan perusahaan dapat
dilakukan dengan lebih efisien
4. BUMN
(Badan Usaha Milik Negara)

Adalah suatu perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak


dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh
modalnya merupakan kekayaan negara.


Contoh:
-  Pelindo III
-  Indosat
-  Telkom
dl.
5. Koperasi
Adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

Prinsip Koperasi: Ciri Koperasi:


1.  Keanggotaan bersifat sukarela 1.  Lebih mementingkan keanggotaan
2.  Pengelolaan dilakukan secara 2.  Anggotanya bebas keluar masuk
demokratis 3. Merupakan badan hukum yang
3.  Pembagian sisa hasil usaha (SHU) m e n j a l a n ka n u s a h a u n t u k
dila kuka n berdasa rka n jasa kepentingan anggota
masing-masing anggota 4. Kekuasaan tertinggi di dalam rapat
4.  Kemandirian anggota

Pengelompokan Koperasi:
1.  Koperasi Produksi
2.  Koperasi Konsumsi
3.  Koperasi Simpan Pinjam
4.  Koperasi Serba Usaha

Koperasi Produksi Koperasi Konsumsi


Adalah koperasi yang menyediakan Adalah koperasi yang menyediakan
barang-barang keperluan yang dapat barang-barang keperluan yang dapat
langsung digunakan (keperluan harian langsung digunakan (keperluan harian
akan barang) misal: beras, gula, akan barang) misal: beras, gula,
perkakas, dan alat-alat tulis. perkakas, dan alat-alat tulis.
PENGANTAR BISNIS

Dra. Anik Ariyanti, M.M.


September 2020
S
Profil Diri

Nama : Dra. Anik Ariyanti, M.M.


No. Telp. : WA 085711130772 dan HP 08111407500
Email : ariyanti.anik@yahoo.co.id
Kinerja:

•  Kehadiran 10%
•  Tugas individu (kelompok) 35%
•  UTS 20%
•  UAS 35%
Materi:
1.  Sejarah Perkembangan Bisnis
2.  Pengertian Bisnis dan Ruang Lingkup
3.  Lingkungan Bisnis
4.  Perusahaan
5.  Manajemen Perusahaan
6.  Kewirausahaan
7.  Manajemen Pemasaran
8.  Manajemen Produksi
9.  Manajemen Sumber Daya Manusia
10.  Manajemen Keuangan
11.  Manajemen Risiko
12.  Sistem Informasi Manajemen
13.  Tanggung jawab Sosial dan Etika
14.  Bisnis Internasional
15.  Business Plan
Materi 1:

a.  Sejarah Bisnis


b.  Evolusi Bisnis
c.  Pengertian Bisnis dan Ruang
Lingkupnya
d.  Tujuan Bisnis
e.  Klasifikasi Bisnis
Sejarah Bisnis

—  Sejarah Perkembangan Bisnis

Pada masa dulu, kegiatan bisnis dilakukan pada tingkat keluarga, secara
tertutup. Keluarga-keluarga pada saat itu menanam tanaman guna
memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat pakaian sendiri,
membuat rumah sendiri dengan bantuan tetangga dsb. Usaha mereka
terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum
terpikirkan oleh mereka untuk membuat usaha yang bersifat komersial,
dengan meminjam modal untuk produksi berskala besar.
—  Sejak ratusan tahun lalu sebagian besar atau mayoritas masyarakat
Indonesia hidup dari pertanian.
—  Hanya mereka yang hidup di daerah pantai sering terlibat dengan
perdagangan kecil-kecilan dan belum pernah memasuki tingkat
perdagangan internasional dengan ukuran skala ekonomis.

—  Menurut mereka bahwa pada zaman dahulu para pedagang Indonesia telah
aktif berdagang rempah-rempah sampai Gujarat, Teluk Arab, dan
Madagaskar.
—  Kemudian muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara
drastis dan sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan;
pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, dengan tenaga sapi,
kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer  yang bertenaga luar
biasa.
—  Akhirnya ekonomi tumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya
pabrik-pabrik, perdagangan besar, perdagangan eceran, dan perusahaan
jasa baik perorangan atau pun persekutuan.
S  Pada zaman globalisasi, dunia yang paling transparan kita lihat
bagaimana hebatnya persaingan bisnis perusahaan nasional,
multinasional, perang ekonomi lewat perdagangan antar bangsa,
yang saling berebut untuk menguasai pasar dunia dalam bidang
barang dan jasa. Oleh karena itu kita harus mulai mengembangkan
dan mencurahkan perhatian untuk membina generasi muda yang
akan informasi  bidang bisnis ini.
Evolusi Bisnis
—  Era Kolonial

Era kolonial, abad ke-17 dan sebelumnya. Usaha terkait dengan produk pertanian dan
perkebunan di pedesaan dimana aspek ekonomi ditentukan oleh sukses tidaknya
pertanian dan perkebunan.

S  Era Industri

Era industri dimulai tahun 1760-1850, mengubah proses manufaktur yang memakai
banyak pekerja manual dengan sistem pabrik. Produksi massal dilakukan dengan
menggunakan mesin dan alat-alat khusus.

Era indusutri dengan pionirnya Henry Ford pemilik dari Ford industrimendapatkan
penghasilan sebesar 10 triliun pertamanya dalam kurun waktu karir kerja selama 25
tahun. Di masa ini barang siapa yang tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan
penghasilan,namun bagi yang bekerja dengan keras dan dengan prestasi yang cukup
baik dalam ruang lingkup kerjanya akan mendapatkan jaminan pensiunan dari
perusahaan. Tentunya jaminan tersebut jauh dari cukup karena sudah tidak bekerja lagi.
S  Era kewirausahaan

Dimulai akhir 1800-an, munculnya banyak enterpreneur baru sebagai


reaksi atas penolakan sistem monopoli oleh para pengusaha besar dan
adanya undang-undang antitrust.

S  Era Produksi

Dimulai tahun 1920-an, ahli organisasi bisnis dengan konsep scientific


management mangarahkan manajemen perusahaan untuk fokus pada
proses produksi melalui spesialisasi tugas dan peningaktan
produktivitas.
S  Era Pemasaran

Sejak tahun 1950-an, berkembang filosofi bisnis baru berupa konsep


pemasaran yang membentuk kesadaran, preferensi serta selera
konsumen dan didasarkan atas keinginan pelanggan dan perusahaan
menyediakannya.

S  Era Global,

Pada tahun 1980-an, dunia usaha merambah ke berbagai belahan


dunia akhibat kemudahan transportasi dan kemajuan teknologi
komputer, sistem informasi, sistem produksi serta semakin efisiennya
sistem distribusi dan pembiayaan internasional.
S  Era Informasi

Tahun 1990-an, akibat tingginya pengguna internet yang memudahkan


perdagangan di semua sektor perekonomian maupun sektor jasa serta
menjadi sarana yang mudah dan cepat dalam proses bisnis.

Teknologi informasi telah mengubah dunia dan aktivitas bisnis menjadi


sedemikian dinamisnya tanpa terhalang ruang dan jarak.

Aplikasi e-commerce, e-government, e-banking, e-education, dan


berbagai aplikasi lain merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem
bisnis di era informasi.

Komunikasi bisnis berlangsung secara online melalui internet dengan


biaya relatif murah dibanding pola konvensional, seperti e-mail (surat
elekronik), mailing list (sarana diskusi) dan pembuatan homepage atau
situs perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan ke publik.
Era Teknologi, masa-masa di mana teknologi menjadi tolak ukur penghasilan
yang tak terbatas karena semakin bagus mutu dari suatu tekhnologi maka
yang menciptakan akan menciptakan suatu passive income yang tak
terbatas dari hasil karya yang diciptakan dan menghasilkan royalti. Di masa
ini yang menjadi pionir adalah Bill Gates pemilik Microsoft dengan
penghasilan 10 triliun pertama setelah 12 tahun. Tentunya dengan
menciptakan sebuah teknonogi komputer yang saat ini terus berkembang
dan akan terus menciptakan royalti terus menerus bagi Bill Gates.
Era Informasi yang di awali pada awal tahun 1990-an dan terus
berkembang pesat sampai saat ini dan diyakini akan terus berkembang dari
tahun ke tahun selanjutnya. Kecepatan dunia informasi akan memegang
penuh dalam perkembangan dunia bisnis dimasa mendatang mulai dari
industri kecil sampai industri besar,rumahan hingga pabrik, toko, sekolah,
organisasi, marketing dan masih banyak lagi akan membutuhkan kecepatan
dalam penyampaian bisnisnya. Dalam hal ini bisa dikatakan melalui jaringan
internet/website yang akan selalu siap bersedia bekerja untuk Anda 24 jam
non-stop tanpa upah akan bekerja untuk Anda. Saat ini yang menjadi pionir
di masa ini adalah Jeff Besos pemilik dari amazon.com (Toko Online
terbesar dunia) dengan penghasilan 10 triliun pertama dalam kurun waktu 3
tahun perjalanan karir.

Pengertian Bisnis

Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris, business.

Didefinisikan sebagai segala aktivitas dari berbagai institusi yang


menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.

Bisnis adalah pertukarang barang dan jasa, atau uang untuk saling
menguntungkan.
Pengertian Bisnis menurut Ahli:
—  Bisnis merupakan suatu yang diciptakan untuk menghasilkan produk
barang dan jasa kepada pelanggan (Jeff Madura, 2001)

—  Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan masyarakat. (Huat T Chwee, 1990)

—  Menurut Hunt & Urwick, Bisnis adalah perusahaan apapun yang membuat,
mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun
jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan
mampu dalam membeli atau membayarnya.
S  Menurut L.R Dicksee, Bisnis adalah suatu bentuk dari aktivitas
yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang
mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya
aktivitas tersebut.

S  Menurut Plowman, Bisnis adalah serangkaian kegiatan yang


berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa
yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan
plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu
kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.
Unsur Penting dlm Bisnis

—  Segala aktivitas, berarti aneka macam aktivitas, seprti prodksi,


distribusi, konsumsi, dan berbagai aktivitas lain yang berkaitan
dengan ketiga aktivitas tersebut, seperti transportasi, pembelian, dan
lain-lain.

—  Institusi, badan, lembaga, organisasi merupakan sekumpulan faktor


produksi, terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan pemimpin
(manajer) yang menghasilkan barang atau jasa, misalnya
perusahaan, rumah sakit, sekolah, dan berbagai macam organisasi
yang ada di masyarakat.

—  Menghasilkan barang dan jasa, yang berarti ada output dari
institusi tersebut, baik berupa barang berwujud maupun tidak
berwujud. Barang berwujudl dihasilkan oleh perusahaan, sedangkan
barang tidak berwujud yang berupa saran, nasihat, pendapat, atau
buah pikiran, dihasilkan oleh institusi seperti pendidikan, rumah
sakit, kantor konsultan, kantor pengacara, dan sebagainya.

—  Diperlukan untuk kehidupan masyarakat, berarti memiliki manfaat


bagi kehidupan masyarakat seperti menghasilkan berbagai jenis
barang, peningkatan kesehatan atau peningkatan pendidikan
anggota masyarakat dan sebagainya. Dengan demikian organiasi
pencurian dan berabagai kelompok perusah sumber daya, yang
tidak diperlukan untuk kehidupan masyarakat, tidak termasuk
pengertian bisnis.
Tujuan Bisnis
S  Menghasilkan barang dan jasa secara efisien berbasis
pemenuhan kepuasan konsumen.
S  Menciptakan kinerja
S  Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan
S  Melatih menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya
dengan bertetangga.
S  Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah
S  Menyediakan pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan
memperoleh keuntungan yang sehat pula.
Klasifikasi Bisnis

S  Pertanian
S  Produksi Bahan Mentah
S  Industri atau Manufaktur
S  Konstruksi
S  Usaha Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, Akomodasi
S  Usaha Angkutan dan Komunikasi
S  Usaha Finansial, Asuransi dan Real Estate
S  Usaha Jasa
S  Usaha yang dilakukan Pemerintah
Bisnis  Pertanian  

O M erupakan usaha dengan melakukan kegiatan yang


menghasilkan pruduk pertanian (tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan
perikanan) dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk
dijual/ditukar atau untuk menunjang kehidupan.
Pertanian  
Bisnis  Produksi  Mentah  

S  Bisnis yang melakukan kegiatan persiapan dengan


mengambil unsur-unsur kimia, mineral, biji-bijian, dan
segala macam batuan termasuk batu mulia yang
merupakan endapan alam, baik yang berupa benda padat,
cair, maupun gas untuk tujuan komersial.
Produksi  Bahan  Mentah  
Bisnis Industri atau Manufaktur

Bisnis yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar


(bahan mentah) menjadi barang jadi atau barang setengah jadi
atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang
lebih tinggi nilainya sehingga lebih dekat kepada pemakai
akhir.
Industri/Manufaktur  
Bisnis  Konstruksi  

Bisnis yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir berupa


bangunan/konstr uksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, baik digunakan sebgai tempat tinggal atau
sarana kegiatan lain dengan tujuan komersial.

Kegiatan konstruksi bergerak dalam usaha pembangunan


seperti pembangunan jalan, bangunan, dan sebagainya.
Kegiatan ini mempeker jakan tenaga manusia dan
menggunakan berbagai barang dan jasa seperti batu, kayu,
semen, besi, cat dan sebagainya.
Bisnis  Konstruksi  
Bisnis  Perdagangan  Besar,  Eceran,  Rumah  
Makan  dan  Akomodasi  

Bisnis ini meliputi:

O Perdagangan eceran (grosir/whoseller)

O Perdagangan eceran (retailer)

O Restoran, rumah makan, bar, dan jasa boga

O Jasa Akomodasi, hotel, penginapan, pondok wisata,


perkemahan dan jasa akomodasi lain.
Bisnis  Perdagangan  Besar/Kecil    
dan  Eceran  
Bisnis  Rumah  Makan  dan  AKomodasi  
Bisnis  Angkutan,  Pergudangan  dan  
Komunikasi  

Bisnis angkutan adalah usaha dengan melakukan kegiatan


mengangkut penumpang dan barang dari suatu tempat ke
tempat lain menggunakan kendaraan bermotor dan mendapat
balas jasa.

Misalnya:

-  Jasa pindahan rumah/kantor, renovasi rumah/kantor

-  Jasa pembelian barang dg jumlah besar


Bisnis  Angkutan  
Bisnis  Pergudangan  

O Bisnis pergudangan adalah bisnis yang melakukan kegiatan


menyimpan sementara barang-barang milik orang lain
sebelum barang tersebut di kirim ke tujuan akhir denga
menerima balas jasa.
Bisnis  Pergudangan  
Bisnis  Komunikasi  

Bisnis komunikasi adalah bisnis dengan melakukan


transpormasi informasi dengan menggunakan bahasa, suara,
gambar, kode atau tanda komunikasi lain.
Bisnis  Komunikasi  
Bisnis Finansial, Asuransi dan Real
Estate

S  Bisnis finansial meliputi lembaga perbankan dan lembaga


keuangan bukan bank.

S  Bisnis asuransi

S  Bisnis Real Estate


Bisnis  Finansial  
Bisnis  Asuransi  
Bisnis  Real  Estate  
Bisnis  Jasa  

Bisnis jasa meliputi usaha yang dilakukan oleh masyarakat


baik perorangan maupun kelompok untuk memberikan jasa
pelayanan yang dibutuhkan agar sesuai dengan kebutuhannya.

Misal: PDAM. Jasa Penerbangan, KAI dsb.


Bisnis  Jasa  
Lingkungan Bisnis
Lingkungan yang Mempengaruhi Kegiatan
Bisnis:

S  Lingkungan Ekonomi

S  Lingkungan Teknologi

S  Lingkungan Hukum-Politik

S  Lingkungan Sosial-Budaya

S  Investasi

S  Tabungan

S  Pemerintah
Lingkungan  Ekonomi  

Lingkungan Ekonomi adalah situasi ekonomi di saat aktivitas


bisnis berlangsung.

Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas


ekonomi.

Misal: Produk Domestik Bruto, Standar Hidup, Produktivitas,


jumlah output, inflasi dan pengangguran.
Beberapa hal terkait Lingkungan
Ekonomi

O GDP adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi pada satu
periode tertentu oleh perekonomian nasional melalui faktor
produksi domestik.
O Utang nasional adalah jumlah dana yang belum dibayar pemerintah
kepada negara pemberi pinjaman (kreditor).

O Resesi adalah periode menurunnya jumlah output yang diukur oleh


GDP riil.
O Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi pemerintah dalam
pengendalian uang negara melalui Bank Sentral.
Lingkungan  Teknologi  

O Pemanfaatan Informasi Technologi (IT), dan penerapan IT akan


membantu beberapa perusahaan dalam meningkatan capaian tujuan
dan sasaran.

O Penerapan IT governance telah banyak menginspirasi para pemimpin


perguruan tinggi untuk meningkatan IT governance institusinya.

O Lingkungan teknologi meliputi teknologi produk (manufaktur) dan jasa


serta teknologi bisnis, adalah pengetahuan manusia, peralatan, metode
kerja, sistem pengolahan, peralatan elektronika, peralatan komunikasi,
perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan.
Lingkungan  Hukum-­‐Politik  

S  Lingkungan hukum dan teknologi berperan dalam


pembuatan aturan bisnis, tentang apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan dalam bisnis.

S  Bagian dari proses bisnis meliputi: UU perlindungan


konsumen, hukum bisnis, regulasi bisnis, antritrust dan
pengaruh pemerintah.
Lingkungan  Sosial-­‐Budaya  

O Lingkungan Sosbud berkaitan dengan adat-istiadat, kebiasaan, nilai


dan karakteristik demografis masyarakat di lokasi tempat usaha
berada.

O Pilihan dan selera konsumen berbeda-beda, bervariasi, atau berubah


untuk waktu tertentu dan untuk setiap daerah yang berbeda.

O T anggung jawab sosial per usahaan (Cor porate Social


Responsibility:CSR) adalah suatu moral yang baik dan sangat
penting bagi dunia usaha serta baik bagi masyarakat.
Investasi  

O I nvestasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk


menciptakan modal baru.

O Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan


memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.
Tabungan  

O Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung


akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.

O Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit


pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.

O Tabungan juga menjadi sumber untuk investasi di masa


datang.
Pemerintah  

O Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis.

O Pemerintah dapat meminjam uang untuk mendanai


kegiatannya.

O Jika jumlah yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima,
jika hal ini terjadi berarti pemerintah mangakui adanya
defisit.
Tiga  Hal  yang  Selalu  Mendapat  Perhatian  
Pemerintah  

1.  Inflasi, tingkat inflasi Indonesia cukup tinggi, mencapai beberapa


ratus persen. Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa
secara umum dalam perekonomian.
2.  Produktivitas, produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per
unit kerja. Untuk meningkatkan produktivitas tidak cukup hanya
dengan bekerja keras, tetapi juga peralatan dan metode kerja
yang lebih baik.
3.  Pengangguran. Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat
ditentukan secara tepat karena sulit untuk mendapatkan data
yang akurat.
Pihak-pihak Berkepentingan dlm
Lingkungan Bisnis

S  Pemilik

S  Pekerja

S  Pengelola

S  Kreditur

S  Pelanggan

S  Pemasok

S  Pemerintah
Pemilik  

S  Pemilik (Owner) adalah mereka yang secara historis


maupun hukum dinyatakan sebagai pemiliki sebgai akibat
adanya pernyertaan modal atau berdasarkan ketentuan lain
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

S  Kepentingan pemilik terhadap organisasi karena modal


yang ditanamkan, menginginkan untuk pengembalian
(return) atas investasi yang ditanamkannya.
Pekerja  (Employee)  

O  Pekerja adalah SDM yang bergelut dalam aktivitas


operasional organisasi/perusahaan utnuk menjalankan
tugas-tugas keseharian berdasarkan apa yang telah
ditetapkan.

O  Sebagai bagian dari organisasi/perusahaan, para pekerja


mempunyai ke pentingan sehubungan dengan
pengorbanannya dengan mendapat imbalan berupa gaji dan
upah, komisi, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan serta
penghargaan non-material.
Pengelola  (Management)  

O  Pengelola (management) adalah orang-orang yang menurut


para pemilik organisasi/perusahaan dinyatakan atau
ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode
tertentu.

O B eberapa kepentingan manajemen, berkaitan dengan


pengembangan usahanya, menyangkut modal, kebijakan
sistem penggajian dan imbalan, investasi, pengadaan
peralatan dsb.
Kreditur  (Creditor)  

S  Kreditur (creditor) adalah pihak ketiga yang mempunyai


dana lebih dan karena kepercayaannya terhadap organisasi
bisnis maka mereka mau meminjamkan dana yang
dimilikinya atau menginvestasikan dananya untuk
kepentingan organisasi tersebut.

S  Kreditur: perbankan, pemberi pinjaman, investor, pemegang


obligasi.
Pelanggan  (Customer)  

S  Pelanggan (Customer) adalah masyarakat yang secara


langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan
permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh
organisasi.

S  Sebagai pelanggan, mereka mempunyai kepentingan


dengan perusahaan terutama yang berhubungan dengan
kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.
Pemasok  (Suppliers)  

O Pemasok (Suppliers) adalah pihak yang terkait langsung


dalam kegiatan bisnis organisasi, khususnya organisasi bisnis
yang memproduksi barang jadi dengan mengolah berbagai
jenis bahan baku.
Pemerintah  (Government)  

O  Pemerintah (Government) adalah pihak yang atas legitimasi


politik tertentu di suatu negara, diangkat dan diberi tugas
untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dengan
melaksanakan pembangunan di segala bidang.

O Pemerintah berfungsi sebagai pembuat keputusan perundang-


undangan dan pembuat kebijakan di bidang moneger dan
fiskal sekaligus menjamin stabilitas ekonomi sehingga
aktivitas bisnis tetap kondusif dan stabil.
Pesaing  (Competitor)  

O Pesaing (Competitor) adalah organisasi lain yang menjalankan


bisnis yang sama dengan organisasi.

O Karena menjalankan bisnis yang sama maka pesaing


merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi
organisasi dalam meraih pelanggan.
O Kepentingan yang terjadi dihadapi di pasar adalah persaingan
yang sehat dan tetap menjaga etika, norma, dan peraturan
serta tetap menjunjung tinggi hak-hak konsumen.
Manfaat  Bisnis  

O  Memperoleh Keuntungan
Suatu usaha layak untuk dijalankan maka akan memberikan
keuntungan keuangan bagi pemilik bisnis. Keuntungan ini
biasanya diukur dari nilai uang yang diperoleh dari hasil usaha
yang dijalankan.

O Membuka Peluang Pekerjaan


Dengan adanya bisnis maka akan membuka peluang kerja untuk
masyarakat. Adanya peluang kerja ini akan memberikan
pendapatan bagi masyarakat yang bekerja tersebut.
O Manfaat Ekonomi
Secara umum dengan adanya bisnis, maka:
-  Menambah jumlah barang dan jasa.
-  Meningkatkan mutu produk
-  Meningkatkan devisa
-  Menghemat devis

O Tersedianya Sarana dan Prasarana


Dengan adanya bisnis dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat sekitar
bisnis yang akan dijalankan. Misalnya: dibangun
akses jalan, telepon, air, penerangan, pendidikan,
rumah sakit, rumah ibadah, sarana olahraga, dll.
S  Membuka Isolasi Wilayah
Untuk wilayah tertentu pembukaan suatu usaha,
misalnya perkebunan, jalan, atau pelabuhan akan
membuka isolasi wilayah. Wilayah yang tadinya
tertutup jadi terbuka sehingga akses masyarakat
menjadi lebih baik.
S  M e n i n g k a t k a n Pe r s a t u a n d a n M e m b a n t u
Pemerataan Pembangunan
Dengan adanya proyek atau usaha maka biasanya pekerja
proyek datang dari berbagai suku bangsa. Pertemuan
berbagai suku itu akan dapat meningkatkan persatuan.
Dengan adanya proyek diberbagai daerah juga akan
memeratakan pembangunan di seluruh wilayah.
Materi 2:

Lingkungan Bisnis
Lingkungan Bisnis
Lingkungan yang Mempengaruhi
Kegiatan Bisnis:

• Lingkungan Ekonomi
• Lingkungan Teknologi
• Lingkungan Hukum-Politik
• Lingkungan Sosial-Budaya
• Investasi
• Tabungan
• Pemerintah
Lingkungan Ekonomi

Lingkungan Ekonomi adalah situasi ekonomi di saat aktivitas


bisnis berlangsung.

Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas


ekonomi.

Misal: Produk Domestik Bruto, Standar Hidup, Produktivitas,


jumlah output, inflasi dan pengangguran.
Beberapa hal terkait Lingkungan
Ekonomi

O GDP adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi pada satu
periode tertentu oleh perekonomian nasional melalui faktor
produksi domestik.
O Utang nasional adalah jumlah dana yang belum dibayar
pemerintah kepada negara pemberi pinjaman (kreditor).
O Resesi adalah periode menurunnya jumlah output yang diukur
oleh GDP riil.
O Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi pemerintah dalam
pengendalian uang negara melalui Bank Sentral.
Lingkungan Teknologi

O Pemanfaatan Informasi Technologi (IT), dan penerapan IT akan


membantu beberapa perusahaan dalam meningkatan capaian tujuan
dan sasaran.

O Penerapan IT governance telah banyak menginspirasi para pemimpin


perguruan tinggi untuk meningkatan IT governance institusinya.

O Lingkungan teknologi meliputi teknologi produk (manufaktur) dan


jasa serta teknologi bisnis, adalah pengetahuan manusia, peralatan,
metode kerja, sistem pengolahan, peralatan elektronika, peralatan
komunikasi, perangkat keras maupun perangkat lunak yang
digunakan.
Lingkungan Hukum-Politik

 Lingkungan hukum dan teknologi berperan dalam


pembuatan aturan bisnis, tentang apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan dalam bisnis.

 Bagian dari proses bisnis meliputi: UU perlindungan


konsumen, hukum bisnis, regulasi bisnis, antritrust dan
pengaruh pemerintah.
Lingkungan Sosial-Budaya

O Lingkungan Sosbud berkaitan dengan adat-istiadat, kebiasaan,


nilai dan karakteristik demografis masyarakat di lokasi tempat
usaha berada.

O Pilihan dan selera konsumen berbeda-beda, bervariasi, atau


berubah untuk waktu tertentu dan untuk setiap daerah yang
berbeda.

O Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social


Responsibility:CSR) adalah suatu moral yang baik dan sangat
penting bagi dunia usaha serta baik bagi masyarakat.
Investasi

O Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk


menciptakan modal baru.

O Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan


memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.
Tabungan

O Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung


akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut.

O Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit


pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.

O Tabungan juga menjadi sumber untuk investasi di masa


datang.
Pemerintah

O Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis.

O Pemerintah dapat meminjam uang untuk mendanai


kegiatannya.

O Jika jumlah yang dipinjam lebih besar dari apa yang


diterima, jika hal ini terjadi berarti pemerintah mangakui
adanya defisit.
Tiga Hal yang Selalu Mendapat Perhatian
Pemerintah

1. Inflasi, tingkat inflasi Indonesia cukup tinggi, mencapai beberapa


ratus persen. Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa
secara umum dalam perekonomian.
2. Produktivitas, produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per
unit kerja. Untuk meningkatkan produktivitas tidak cukup hanya
dengan bekerja keras, tetapi juga peralatan dan metode kerja
yang lebih baik.
3. Pengangguran. Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat
ditentukan secara tepat karena sulit untuk mendapatkan data
yang akurat.
Pihak-pihak Berkepentingan dlm
Lingkungan Bisnis
 Pemilik

 Pekerja

 Pengelola

 Kreditur

 Pelanggan

 Pemasok

 Pemerintah

 Pesaing
Pemilik

 Pemilik (Owner) adalah mereka yang secara historis


maupun hukum dinyatakan sebagai pemiliki sebgai akibat
adanya pernyertaan modal atau berdasarkan ketentuan lain
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

 Kepentingan pemilik terhadap organisasi karena modal


yang ditanamkan, menginginkan untuk pengembalian
(return) atas investasi yang ditanamkannya.
Pekerja (Employee)

O Pekerja adalah SDM yang bergelut dalam aktivitas


operasional organisasi/perusahaan utnuk menjalankan
tugas-tugas keseharian berdasarkan apa yang telah
ditetapkan.
O Sebagai bagian dari organisasi/perusahaan, para pekerja
mempunyai kepentingan sehubungan dengan
pengorbanannya dengan mendapat imbalan berupa gaji dan
upah, komisi, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan serta
penghargaan non-material.
Pengelola (Management)

O Pengelola (management) adalah orang-orang yang menurut


para pemilik organisasi/perusahaan dinyatakan atau
ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode
tertentu.

O Beberapa kepentingan manajemen, berkaitan dengan


pengembangan usahanya, menyangkut modal, kebijakan
sistem penggajian dan imbalan, investasi, pengadaan
peralatan dsb.
Kreditur (Creditor)

 Kreditur (creditor) adalah pihak ketiga yang mempunyai


dana lebih dan karena kepercayaannya terhadap organisasi
bisnis maka mereka mau meminjamkan dana yang
dimilikinya atau menginvestasikan dananya untuk
kepentingan organisasi tersebut.

 Kreditur: perbankan, pemberi pinjaman, investor, pemegang


obligasi.
Pelanggan (Customer)

 Pelanggan (Customer) adalah masyarakat yang secara


langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan
permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh
organisasi.

 Sebagai pelanggan, mereka mempunyai kepentingan


dengan perusahaan terutama yang berhubungan dengan
kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.
Pemasok (Suppliers)

O Pemasok (Suppliers) adalah pihak yang terkait langsung


dalam kegiatan bisnis organisasi, khususnya organisasi bisnis
yang memproduksi barang jadi dengan mengolah berbagai
jenis bahan baku.
Pemerintah (Government)

O Pemerintah (Government) adalah pihak yang atas legitimasi


politik tertentu di suatu negara, diangkat dan diberi tugas
untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dengan
melaksanakan pembangunan di segala bidang.

O Pemerintah berfungsi sebagai pembuat keputusan


perundang-undangan dan pembuat kebijakan di bidang
moneger dan fiskal sekaligus menjamin stabilitas ekonomi
sehingga aktivitas bisnis tetap kondusif dan stabil.
Pesaing (Competitor)

O Pesaing (Competitor) adalah organisasi lain yang


menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi.
O Karena menjalankan bisnis yang sama maka pesaing
merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi
organisasi dalam meraih pelanggan.
O Kepentingan yang terjadi dihadapi di pasar adalah
persaingan yang sehat dan tetap menjaga etika, norma, dan
peraturan serta tetap menjunjung tinggi hak-hak konsumen.
Manfaat Bisnis

O Memperoleh Keuntungan
Suatu usaha layak untuk dijalankan maka akan memberikan
keuntungan keuangan bagi pemilik bisnis. Keuntungan ini
biasanya diukur dari nilai uang yang diperoleh dari hasil usaha
yang dijalankan.

O Membuka Peluang Pekerjaan


Dengan adanya bisnis maka akan membuka peluang kerja untuk
masyarakat. Adanya peluang kerja ini akan memberikan
pendapatan bagi masyarakat yang bekerja tersebut.
O Manfaat Ekonomi
Secara umum dengan adanya bisnis, maka:
- Menambah jumlah barang dan jasa.
- Meningkatkan mutu produk
- Meningkatkan devisa
- Menghemat devis

O Tersedianya Sarana dan Prasarana


Dengan adanya bisnis dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat sekitar
bisnis yang akan dijalankan. Misalnya: dibangun
akses jalan, telepon, air, penerangan, pendidikan,
rumah sakit, rumah ibadah, sarana olahraga, dll.
 Membuka Isolasi Wilayah
Untuk wilayah tertentu pembukaan suatu usaha,
misalnya perkebunan, jalan, atau pelabuhan akan
membuka isolasi wilayah. Wilayah yang tadinya
tertutup jadi terbuka sehingga akses masyarakat
menjadi lebih baik.
 Meningkatkan Persatuan dan Membantu
Pemerataan Pembangunan
Dengan adanya proyek atau usaha maka biasanya pekerja
proyek datang dari berbagai suku bangsa. Pertemuan
berbagai suku itu akan dapat meningkatkan persatuan.
Dengan adanya proyek diberbagai daerah juga akan
memeratakan pembangunan di seluruh wilayah.
Materi 3:

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Bantuk Yuridis Perusahaan

BADAN USAHA ATAU PERUSAHAAN



Bentu-bentuk Badan usaha memiliki perbedaan karakteristik seperti:

1. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
2. Besarnya resiko kepemilkan
3. Batas-batas pertanggung jawaban hutang-hutang perusahaan
4. Cara pembagian keuntungan
Bantuk-Bentuk Badan Usaha
Perusahaan

1.  Perusahaan Perseorangan


2. Perseroan Komanditer
3. Perseroan Terbatas
4. Badan Usaha Milik Negara
5. Badan Usaha Miliki Swasta
6. Koperasi
1. Perusahaan Perorangan (PO)
Perusahaan perseorangan adalah Adalah perusahaan yang dikelola dan
suatu perusahaan atau bisnis yang diawasi oleh satu orang atau
dimiliki oleh pemilik tunggal sedangkan seseorang.
pengusa ha perseorangan adala h Seseorang dapat membuat badan
pem ilik da ri suatu perusa haa n usaha perseorang tanpa izin dan tata
perseorangan. cara tertentu.
Badan usaha yang mengelola
Ciri-ciri PO adalah: perusahaan ini disebut Badan Usaha
1.  Dimiliki perseorangan (individu atau Perorangan, yang lebih dikenal
perusahaan keluarga) dengan PO.
2.  Pengelolaannya sederhana
3.  Modalnya relatif tidak terlalu besar
4.  Kelansungan usaha tergantung pada
para pemilikinya
5.  Nilai penjualannya dan nilai
tambahnya relatif kecil.
Kelebihan dan Kekurangan
Perusahaan Perseorangan
Kelebihan: Kekurangan:
1.  Mudah dibentuk dan dibubarkan 1.  Tanggung jawab tidak terbatas
2.  Bekerja dengan sederhana 2.  Kemampuan manajemen terbatas
(relatif) (relatif)
3.  Pengelolaannya sederhana 3.  Sumber dana terbatas pada pemilik
(relatif) 4.  Resiko kegiatan perusahaan
4.  Keuntungan sepenuhnya ditanggung sendiri\
menjadi milik bisnis 5.  Kesulitan dalam manajemen
5.  Kepuasan pribadi 6.  Kelansungan usaha kurang terjamin
6.  Menjadi bos diri sendiri
7.  Fleksibel
8.  Lebih mudah memperoleh kredit
Contoh:

1. UKM seperti: Laundry, bengkel, rumah makan, salon kecantikan,


persewaan komputer serta internet, café, dll.
2. Perseroan Komanditer (CV)
(Commanditaire Vennotschap)

Adalah persekutuan yang didirikan oleh Sekutu dalam CV dibagi atas:


bebera pa ora ng (sekutu) ya ng 1.  Sekutu Komplementer
menyerahkan dan mempercayakan 2.  Sekutu Komanditer
ua n g ka n u ntu k d i pa ka i da la m
persekutuan.

Sekutu komplementer CV: Sekutu Komanditer CV:


Orang yang bersedia memimpin Sekutu yang mempercayakan uangnya
perusahaan dan bertanggung jawab dan bertanggung jawab terbatas pada
penuh atas kekayaan pribadinya. kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan
CV
Kelebihan: Kekurangan:
1.  Modal yang dikumpulkan relatif 1.  Tanggung jawab tidak terbatas (bagi
banyak sekutu komplementer)
2.  Kemampuan untuk memperoleh 2.  Kelangsungan hidup relatif kurang
kredit lebih besar terjamin
3.  Manajemen dapat 3.  Relatif sulit untuk menarik kembali
didiversifikasikan investasinya.
4.  Kesempatan untuk berkembang
relatif lebih besar.
3. Perseroan Terbatas (PT)

Adalah suatu badan usaha yang mempunyai kekayaan, hak,


serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak,
serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Kelebihan dan Kekurangan
PT
Kelebihan: Kekurangan:
1.  Kelangsungan hidup 1.  Rahasia tidak terjamin
perusahaan relatif terjamin 2.  Kurangnya hubungan yang efektif
2.  Terbatasnya tanggung jawab, antara pemegang saham
sehingga tidak menimbulkan
resiko bagi kekayaan pribadi Sifat PT:
maupun kekayaan keluarga PT Terbuka (menjual sahan di Bursa
pemilik Efek Indonesia)
3.  Saham dapat diperjualbelikan PT Tertutup (saham dijual di kalangan
dengan relatif mudah sendiri– keluarga kerabat, teman)
4.  Kebutuhan modal yang lebih
besar akan lebih dipenuhi,
sehingga memungkinkan
perluasan-perluasan usaha
5.  Pengelolaan perusahaan dapat
dilakukan dengan lebih efisien
4. BUMN
(Badan Usaha Milik Negara)

Adalah suatu perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak


dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh
modalnya merupakan kekayaan negara.


Contoh:
-  Pelindo III
-  Indosat
-  Telkom
dl.
5. Koperasi
Adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

Prinsip Koperasi: Ciri Koperasi:


1.  Keanggotaan bersifat sukarela 1.  Lebih mementingkan keanggotaan
2.  Pengelolaan dilakukan secara 2.  Anggotanya bebas keluar masuk
demokratis 3. Merupakan badan hukum yang
3.  Pembagian sisa hasil usaha (SHU) m e n j a l a n ka n u s a h a u n t u k
dila kuka n berdasa rka n jasa kepentingan anggota
masing-masing anggota 4. Kekuasaan tertinggi di dalam rapat
4.  Kemandirian anggota

Pengelompokan Koperasi:
1.  Koperasi Produksi
2.  Koperasi Konsumsi
3.  Koperasi Simpan Pinjam
4.  Koperasi Serba Usaha

Koperasi Produksi Koperasi Konsumsi


Adalah koperasi yang menyediakan Adalah koperasi yang menyediakan
barang-barang keperluan yang dapat barang-barang keperluan yang dapat
langsung digunakan (keperluan harian langsung digunakan (keperluan harian
akan barang) misal: beras, gula, akan barang) misal: beras, gula,
perkakas, dan alat-alat tulis. perkakas, dan alat-alat tulis.
Materi 4

P OT E N S I B I S N I S
DA N
K E W I RA U S A H A A N

Dra. Anik Ariyanti, M.M.


September 2020
LATAR BELAKANG

• Agar dapat menguasai bisnisnya dengan baik, seseorang


(pengusaha, pebisnis) harus menganalisa terhadap potensi
bisnisnya sehingga dapat bersaing dengan yang lain.
• Langkah awal dalam menjalankan bisnis seseorang harus
melakukan analisis terhadap potensi bisnis yang juga disebut
dengan Analisa Pasar.
• Tujuan analisa pasar ini bertujuan untuk mengidentifikasi
seberapa luas potensi bisnis tersebut serta bagaimana
perkembangnnya di kemudian hari.
• Seseorang harus mengetahui atau bergerak dalam bisnis apa
atau dengan menjawab pertanyaan Apa, Siapa, Dimana,
Mengapa, dan Bagaimana.
• Identifikasi pasar ini harus terus-menerus dilakukan baik
sebelum dan sesudah terjadi suatu transaksi sehingga
bermanfaat untuk menentukan siapa konsumen dan
permintaan terhadap produk yang ditawarkan.
POTENSI BISNIS
• Potensi bisnis adalah sekumpulan orang atau organisasi yang mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang mungkin sebagian dapat dipenuhi lewat
transaksi jual beli (William)
• Potensi bisnis disebut juga dengan pasar.
• Pasar dalam pandangan Ilmu Ekonomi diidentifikasi sebagai permintaan,
yaitu jumlah produk yang dapat diserap oleh konsumen dari produk yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
• Pasar dalam bisnis adalah tidak hanya merupakan interaksi antara
penawaran dengan permintaan saja tetapi merupakan orang-orang atau
organisasi yagn membutuhkan produk itu dan selanjutnya menyangkut
siap orang atau organisasi yang membutuhkan produk tersebut beserta
bagaimana sifat-sifat mereka.
Tujuan Identifikasi Pasar

Tujuan identifikasi pasar adalah:


1. Untuk menentukan pasar apa yang sedang atau akan dilayaninya.
2. Menentukan lokasi (tempat tinggal) dari orang/organisasi yang
membutuhan produk yang dipasarkan.
3. Seberapa luas jumlah potensi pasar serta estimasi pasar yang dapat
dilayaninya.
4. Menentukan sifat-sifat dan karakteristik pasar. (Berkaitan dengan
analisia tentang selera, kesenangan, kebiasaan, sikap, perilaku, gaya
hidup maupun kebutuhaan yang dimiliki oleh konsumennya)
Sifat-sifat Pasar

Pasar sangat beraneka ragam (heterogen) akan tetapi meskipun demikian


tetap bisa dibeda-bedakan dalam kelompok-kelompok yang memiliki sifat
yang sama.
Usaha mengelompokan pasar yang heterogen disebut juga “segmentasi
pasar”.
Dengan segmentasi pasar maka pengusasa bisa melihat sifat masing-masing
segmen (kelompok) tertentu itu yang berbeda dengan segmen (kelompok) lain.
Potensi Pasar

Potensi pasar merupakan fungsi dari struktur pendudu, kemampuan membali


dan pola konsumsi.
1. Struktur penduduk (population patern): meliputi orang-orang atau
organisasi yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhannya
yang dapat dipisah menurut jenisnya (kelompok umur, jenis kelamin,
pekerjaan, penghasilan, dsb.
2. Kemampuan membeli (purchasing power): adalah cerminan dari besar
penghasilan yang dimiliki oleh seseorang serta kemampuan untuk
mendapatkan kredit dari bank.
3. Pola konsumsi (consumtion patern): merupakan cerminan dari perilaku
konsumen terhadap pengeluaran yang dilakukan yang dipengaruhi oleh
gaya hidup (life style), sikap hidup, factor psikologis, sosiologis dan
kultur.
Bentuk-Bentuk Persaingan Pasar

1. Persaingan Sempurna
2. Persaingan Monopoli
3. Persaingan Monopolistik
4. Persaingan Oligopoli
1. Persaingan Sempurna
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual (produsen) yang
menjual satu jenis produk tertentu yang homogen.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
a. Terdapat banyak penjual untuk barang yang sama
b. Barang yang dijual bersifat homogen
c. Penjual tidak dapat mempengaruhi harga
d. Informasi bersifat sempurna
e. Kemudahan bagi penjual untuk masuk dan keluar pasar
2. Pasar Persaingan Monopoli

Dalam pasar ini hanya terdapat satu penjual (produsen untuk


suatu jenis barang tertentu). Barang yang dihasilkan tidak
mempunyai barang pengganti (subtitusi) yang sangat dekat.
Ciri-ciri pasar persaingan monopoli:
a. Hanya ada satu penjual (produsen)
b. Penjual dapat mempengaruhi harga pasar
c. Terdapat hambatan untuk masuk (barriers to entry) ke
pasar.
3. Pasar Persaingan Monopolistik
Adalah bentuk pasar yang di dalamnya terdapat banyak
penjual (produsen) yang menghasilkan produk yang coraknya
berbeda satu sama lain:
Pada dasarnya pasar ini merupakan bentuk pasar yang
berada di antara dua bentuk pasar yang ekstrim, yaitu pasar
persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik:
a. Terdapat banyak penjual (produsen)
b. Karakteristik barangnya berbeda
c. Penjual mempunyai sedikit kemampuan mempengaruhi
harga
d. Penjual relative mudah untuk masuk ke dalam pasar dan
keluar dari pasar
e. Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif
2. Pasar Persaingan Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri atas beberapa
penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Jika
terdrii atas 2 (dua) produsen disebut duopoly.
Jenis-jenis Oligopoli:
1. Oligopoli dengan diferensiasi produk: yaitu menghasilkan
output yang berbeda.
2. Oligopoli tanda diferensiasi produk yaitu antar produsen
menghasilkan output yang sama.
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah usaha pemisahana pasar pada
kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk
tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri.
Segmentasi pasar dapat dikelompokkan berdasarkan:
1. Geografi
2. Demografi
3. Psikografi
4. Behavioristik
Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografi
Yaitu dengan membagi pasar ke dalam unit-unit geografi
yang berbeda seperti negara, negara bagian, provinsi,
wilayah, daerah, kota dan desa.
Suatu perusahaan dapat memutuskan untuk:
1. Beroperasi di dalam satu atau beberapa wilayah
geografis
2. Beroperasi dalam semua wilayah tetapi memperhatikan
variasi-variasi kebutuhan dan pilihan geografis tersebut.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi
Merupakan pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan variable-variable demografi seperti: usia, jenis
kelamin, jumlah penduduk, jumlah keluarga, pendapatan,
pekerjaan, jenjang pendidikan, kewarganegaraan.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Psikografi

Pada pasar ini para pembeli dibagi ke dalam kelompok yang


berbeda-beda berdasarkan kelas social, gaya hidup dan ciri-
ciri kepribadian.
Pada kelas social: masyarakat tertentu menunjukkan bahwa
kelas social mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pilihan
seseorang terhadap mobil, pakaian, alat rumah tangga,
kegiatan, kebiasaan membaca, dsb.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Behavioristik

Pada pasar ini para pembeli dibagi ke dalam kelompok


berdasarkan: pengetahuan, sikap, penggunaan atau
tanggapan mereka terhadap sebuah produk.
Banyak pemasar berpendapat bahwa variable behavioristic
merupakan titik awal terbaik untuk membuat segmen-
segmen pasar.
Para pembeli dibedakan menurut:
1. Kesempatan: saat mereka memperoleh gagasan membeli
atau memakai produk.
2. Manfaat: perlu mengetahui manfaat-manfaat penting
yang dicapai orang-orang dalam kelas produk, macam-
macam orang yang mencari manfaat itu dan merek-
merek besar yang memberikan manfaat tersebut.
3. Status pemakai terdiri: pemakai, non pemakai, pemakai
pertama kali, dan pemakai tetap.
4. Tingkat pemakaian, yaitu pasar di bagi ke dalam
kelompok-kelompok pemakai produk yang ringan,
menengah dan berat.
Tujuan dan Manfaat Segmentasi Pasar

• Agar mudah dilakukan analisis pasar


• Agar pasarnya lebih mudah dibedakan
• Agar pelayanan kepada pembeli lebih baik
• Agar tujuan pemasaran lebih efektif dan efisien yaitu hasil
penjualan lebih besar dan biaya relative kecil atau murah.
Syarat-syarat segmentasi pasar yang efektif adalah:
1. Dapat diukur, artinya karakteristik yang dipergunakan
untuk mengategorikan konsumen harus dapat
dikuantifikasikan.
2. Mudah diperoleh atau dicapai, artinya perusahaan harus
dapat menembus dan mengkoordinasikan pada segmen
tertentu.
3. Cukup besar dan menguntungkan, artinya setiap segmen
yang hendak ditembus atau dicapai harus cukup luas dan
benar-benar menguntungkan.
4. Dapat dilaksanakan, artinya pasar sasaran dan segmen
pasar yang dapat dicapai atau ditembus tersebut harus
mampu diimplementasikan oleh perusahaan sesuai
dengan kemampuan sumber daya yang dimiliki.
Kewirausahaan atau Enterpreneurship

Kewirausahaan (entrepreneurship adalah suatu proses dalam melakukan atua


menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang
memberikan manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah.

Kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang yang memiliki


kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan baru
dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Kewirausahaan adalah suatu proses untuk mengembangkan, mengidentifikasi,


dan mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan.

Menurut KBBI ”Kewirausahaan” dari kata wira dan usaha. Wira berarti
pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur.
Usaha berarti bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.
Karakteristik Jiwa Kewirausahaan
Menurut J.A. Schumpeter (1970), ciri-ciri entrepreneurship (jiwa
kewirausahaan) adalah:

1. Berambisi Tinggi 11.. Netral- berani thd risiko


2. Enerjik 12. Senang mandiri dan bebas
3. Bernafsu 13. Banyak inisiatif
4. Percaya diri 14. Bertanggung jawab
5. Kreatif dan inovatif 15. Bersikap optimis
6. Senang bergaul 16. Berpikir positif
7. Pandai bergaul 17. Selalu berorientasi laba
8. Bersifat fleksibel 18. Gemar bersaing/kompetisi
9. Hard working (pekerja keras)
10. Berpandangan ke depan
Faktor Pendorong Pertumbuhan Kewirausahaan:
Faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan adalah:
1. Wirausahawan sebagai pahlawan
2. Pendidikan kewirausahaan
3. Faktor ekonomi dan kependudukan
4. Pergeseran ke ekonomi jasa
5. Kemajuan teknologi
6. Gaya hidup bebas
7. E-commerce dan The World-wide-web
8. Peluang internasional
9. Tidak ada batas wilayah
TUJUAN BERWIRAUSAHA
1. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain dan membantu mereka
untuk menjadi pengusaha mandiri.
2. Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang dapat menyerap banyak tenaga
kerja di sekitarnya.
3. Meningkatkn kesejahteraan hidupnya dan juga masyarakat di sekitar usaha
yang dijalankan dengan membuka lapangan kerja.
4. Menularkan dan mengembangkan semangat berwirausaha kepada orang lain.
5. Membantu para pengusaha muda untuk berkreasi dan berinovasi.
Peran Penting Wirausaha dalam Menciptakan Peluang Usaha

Wirausaha mampu menciptakan suatu peluang usaha dari


sebuah ide, inspirasi atau kesempatan yang muncul untuk
dimanfaatkan bagi kepentingan seseorang dalam kehidupan
sehari-hari dalam bisnis.
Sumber Peluang Usaha/Bisnis

Diri Sendiri

Konsumen Lingkungan

Sumber
Peluang Usaha

Gagasan
Perubahan
Orang Lain
Informasi
Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

• Pengalaman
• Modal
• Lokasi
• Strategi pengadaan peralatan
• Kondisi demografis konsumen
• Strategi manajemen persediaan
• Pesaing
• Kondisi organisasi
• Administrasi keuangan
Pengalaman
Untuk memulai usaha seseorang dapat melihat dari
pengalaman orang lain.

Modal
Dengan adanya modal yang memadai pengembangan
usaha/bisnis akan berjalan dengan baik.

Lokasi
Perlu diperhatikan lokasi atau kedekatan pasar, kedekatan
dengan bahan baku untuk produksi, ketersediaan tenaga
kerja di suatu tempat.
Strategi Pengadaan Peralatan
Dengan strategi membeli tunai atau sewa beli (leasing) harus
dipertimbangkan dengan tepat untuk mencapai efisiensi
tinggi dalam usahanya.

Kondisi Demografis Konsumen


Dari factor usia, penghasilan, Pendidikan, mata pencaharian
pada suatu daerah tertentu akan mempengaruhi permintaan
pasar.

Strategi Manajemen Persediaan


Tingkat persediaan tinggi maka biaya penyimpanan tinggi
dan investasi lebih besar mengganggur. Tingkat persediaan
rendah perusahaan bias menggunakan danya seefisien
mungkin.
Pesaing
Dengan melakukan pentauan dengan pesaing.

Kondisi Organisasi
Hanya untuk para pengusaha yang membeli suatu usaha dari
orang lain dan bukan untuk memulai dari awal.

Administrasi Keuangan
Kebijaksanaan dalam administrasi keuangan yang tepat dan
akurat sangat membantuk perusahaan.
Unsur-Unsur Penting Wirausaha:
1. Unsur pengetahuan, mencirikan tingkat penalaran yang
dimiliki oleh seseorang.
2. Unsur keterampilan, diperoleh dari latihan dan
pengalaman kerja.
3. Unsur sikap mental, menggambarkan reaksi sikap dan
mental seseorang dalam menghadapi suatu situasi.
4. Unsur kewaspadaan, paduan antara unsur pengetahuan
dengan unsur sikap mental dalam menghadapi keadaan
di masa yang akan dating.
Materi 5

Corporate Social Responsibility (CSR)


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Oleh: Dra. Anik Ariyanti, M.M.


Pengertian CSR

Pengertian CSR
Secara bahasa, CSR (Corporate Social Responsibility) bila
diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah “Tanggung
jawab sosial perusahaan”.

CSR adalah bentuk tanggung jawab sosial dari pemegang


kekuasaan sebuah perusahaan yang diwujudkan dengan
memberikan kontribusi terhadap masyarakat/lingkungan
sekitarnya.
Lanjutan Pengertian CSR:

“Corporate Social Responsibility (CSR) ialah sebuah pendekatan


dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial di dalam
operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para
stakeholder berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan
(Nuryana, 2005).

Konsep CSR dikemukakan oleh Bowen tahun 1953 dalam


karyanya “Social Responsibilities of the Businessman.
Merumuskan konsep tanggung jawab sosial sebagai:
“Kewajiban pelaku bisnis untuk menjalankan kebijakan
mereka, untuk mengambil keputusan tersebut, atau mengikuti
garis tindakan yang diinginkan berdasarkan tujuan dan nilai
masyarakat.”
CSR adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan
eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan
dalam rangka menjaga lingkungan, partisipasi pembangunan,
norma masyarakat, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial
lainnya.

• Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi


masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin.
• Keberadaan perusahaan dapat diterima baik oleh masyarakat.
• Terjaganya kelestarian lingkungan dan alam sehingga menjamin
ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari
alam.
CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan
memperhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam
jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat
sesaat dan berdampak sementara.

Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan


keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan
dan juga diharapkan dapat menjadi budaya bagi bangsa Indonesia
khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya dalam
kebersamaan mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Keputusan manajemen melaksanakan CSR

Keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-


program CSR secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan
keputusan yang rasional.
Implementasi program-program CSR akan menimbulkan efek
lingkaran emas yang akan dinikmati oleh perusahaan dan seluruh
stakeholder-nya.
Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin.
Kondisi ini akan menjamin kelancaran seluruh proses atau
aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil
produksi perusahaan.
CSR yang Efektif
Bila CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka dapat
memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Modal sosial, termasuk elemen-elemennya seperti kepercayaan,


kohesifitas, altruisme, gotong royong, jaringan dan kolaborasi sosial
memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat meningkatkan:


• rasa tanggung jawab terhadap kepentingan publik
• meluasnya partisipasi dalam proses demokrasi
• menguatnya keserasian masyarakat dan menurunnya tingkat
kekerasan dan kejahatan
Wujud Tanggung Jawab Perusahaan:

Tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan publik dapat


diwujudkan melalui:
• Pelaksanaan program-program CSR yang berkelanjutan dan
menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat.
• Realisasi program-program CSR merupakan sumbangan
perusahaan secara tidak langsung terhadap penguatan modal
sosial secara keseluruhan.
• Pengeluaran biaya untuk program-program CSR merupakan
investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial.
Tujuan CSR
Tujuan utama CSR adalah menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan
dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tujuan CSR yang lebih luas:


1. Berkontribusi pada pengembangan lignkungan dan masyarakat sekitar.
2. Menangkap sumber daya manusia yang berkualitas dan potensial.
3. Meminimalisasi risiko perusahaan terhadap korupsi dan kerugian.
4. Potensi biaya (CSR akan mengurangi jumlah pajak yang dibayarkan oleh
perusahaan).
5. Membina hubungan yang masuk akal (baik) dengan masyarakat di luar
perusahaan.
6. Sebagai pembeda perusahaan dengan perusahaan alternatif (pesaing).
7. Menjalin hubungan yang masuk akal (baik) dengan pemangku kepentingan
(stakeholder) di luar seperti pemasok.
Fungsi CSR
Fungsi CSR adalah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap
berbagai pihak yang terlibat maupun terdampak baik secara
langsung maupun tidak langsung atas aktivitas perusahaan
dengan memberi perhatian yang lebih kepada pihak-pihak
tersebut.
Manfaat CSR
1. Manfaat untuk masyarakat
2. Manfaat bagi perusahaan.
Manfaat CSR untuk Masyarakat
1. Meningkatkan perekonomian masyarakat dan lingkungan yang
meluas.
2. Meningkatkan pemeliharaan fisilitas umum.
3. Tersedianya beasiswa pendidikan untuk anak muda tidak mampu
berada di daerah tersebut.
4. Adanya pembangunan pedesaan fasilitas masyarakat yang bersifat
sosial dan bermanfaat bagi masyarakat umum yang ditempatkan di
sekitar perusahaan ditemukan.
Manfaat CSR bagi Perusahaan

1. Meningkatkan citra perusahaan


2. Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan yang berbeda
3. Penguatan brand perusahaan di masyarakat.
4. Membedakan perusahaan dengan kompetitornya.
5. Memberikan inovasi untuk perusahaan.
6. Pembelajaran untuk meningkatkan pengerauh perusahaan.
Manfaat CSR bagi Pemerintah
1. Dukungan pembiayaan, utamanya karena keterbatasan anggaran
pemerintah untuk membiayai pembangunan yang berkaitan dengan
penanggulangan kemiskinan.
2. Adanya dukungan sarana dan prasarana (ekonomi, kesehatan,
pendidikan/pelatihan, tempat ibadah, sarana olahraga, kesenian, dll),
baik yang sudah dimiliki maupun yang dibangun melalui kegiatan
CSR.
3. Dukungan keahlian, melalui keterlibatan personil perusahaan
utamanya pada kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat.
4. Keterlibatan LSM dalam kegiatan CSR merupakan sumber belajar,
utamanya dalam menumbuhkan, menggerakkan, dan memelihara
partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Fungsi CSR

CSR memiliki manfaat atau fungsi bagi perusahaan, adalah sebagai


berikut:
1. Social Licence to Operate (Izin Sosial untuk Beroperasi)
2. Mereduksi risiko bisnis perusahaan
3. Melebarkan akses sumber daya
4. Melebarkan akses marketing
5. Mereduksi biaya
6. Memperbaiki hubungan dengan stakeholder
7. Memperbaiki hubungan dengan regulator
8. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan
9. Peluang mendapatkan penghargaan
1. Izin Sosial untuk Beroperasi
Bagi sebuah perusahaan, masyarakat adalah salah satu faktor
yang menentukan perusahaan itu berkembang atau tidak. Dengan
adanya program CSR yang diterapkan di perusahaan.
Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar perusahaan akan
mendapatkan keuntungan dan manfaatnya.
Seiring dengan berjalannya waktu masyarakat akan menjadi loyal
terhadap perusahaan tersebut dan perusahaan lebih mudah
menjalankan usaha, program maupun kegiatannya di wilayah
yang bersangkutan.
2. CSR Dapat Memperkecil Resiko Gagalnya Bisnis

Dengan CSR, maka akan tercipta hubungan lebih baik antara


perusahaan dengan pihak-pihak yang terlibat. Sehingga risiko
kegagalan lebih kecil. Jika ada masalah atau kerusuhan dalam
perusahaan dapat diselesaikan dengan baik dan biaya pengalihan
resiko bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi
masyarakat atau perusahaan.
3. CSR Dapat Menambah Akses Sumber Daya

CSR jika dioperasikan dengan baik, maka akan menjadi kelebihan


tersendiri untuk dapat bersaing dan akan memudahkan
perusahaan mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan.
4. CSR Memudahkan Akses Menuju Pasar atau Market

• Semua biaya yang sudah dikeluarkan untuk program CSR,


dapat menjadi peluang yang baik untuk mendapatkan market
maupun pasar yang lebih besar, sehingga perusahaan bisa
membangun loyalitas konsumen dan bisa menembus
permintaan pasar yang baru.
• Program CSR bisa membuat nama atau brand perusahaan
menjadi lebih terkenal dan disenangi oleh masyarakat luas.
5. CSR Bisa Memperkecil Biaya Pengeluaran

Dalam menjalankan program CSR, bisa menghemat biaya usaha


yang dilakukan oleh perusahaan. Misalnya dalam menerapkan
konsep daur ulang dalam perusahaan. Limbah yang dihasilkan
akan berkurang dan biaya untuk produksi juga berkurang.
6. CSR Dapat Memperkuat Hubungan dengan Stakeholder

Program CSR mampu membantu atau memudahkan komunikasi


dengan stakeholder (pemangku kepentingan). Hal ini akan
menambah legal owner stakeholder kepada perusahaan yang
bersangkutan.
7. CSR Dapat Mempererat Hubungan dengan Regulator

Perusahaan yang sudah menerapkan program CSR, akan turut


meringankan beban pemerintah sebagai regülatör karena
pemerintah memiliki tanggung jawab besar terhadap
kesejahteraan lingkungan dan masyarakatnya.
8. CSR Meningkatkan Semangat dan Produktivitas Karyawan

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa


berkontrubusi besar terhadap masyarakat sekitar, stakeholder,
dan pihak-pihak yang terlibat. Hal ini akan menambah semangat
karyawan dan berdampak pada peningkatan etos kerja dan
produktivitas para karyawannya.
Karakteristik CSR yang Baik dan Benar

1. CSR seharusnya memiliki kepatuhan terhadap hukum dan


peraturan yang berlaku.
2. CSR harus bisa menciptakan dampak semi permanen bagi
perusahaan dan masyarakat.
3. CSR harus mempertimbangkan dan memperhatikan
kepentingan pihak-pihak yang membantu, baik itu di dalam
atau di luar perusahaan.
4. CSR harus mengandung sistem governance yang baik, yaitu
memiliki transparansi dan tanggung jawab.
5. CSR sebaiknya mengikuti panduan ISO 2600.
Good Corporate Governance (GCG)
GCG adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan
perusahaan sehingga menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang
yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun
pemangku kepentingan.

Secara Istilah, definisi GCG menurut Syakhroza adalah suatu


mekanisme tata kelola organisasi secara baik dalam melakukan
pengelolaan sumber daya organisasi secara efisien, efektif,
ekonomis atau pun produktif dengan prinsip-prinsip keterbukaan,
akuntabilitas, pertanggung jawaban, independent, dan adil dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Sejarah Good Corporate Governance (GCG)

Sejarah lahirnya GCG muncul atas reaksi para pemegang saham


di Amerika Serikat pada tahun 1980-an yang terancam
kepentingannya (Budiati, 2012). Maraknya skandal perusahaan
yang menimpa perusahaan–perusahaan besar, baik yang ada di
Indonesia maupun yang ada di Amerika Serikat, maka untuk
menjamin dan mengamankan hak-hak para pemegang saham,
muncul konsep pemberdayaan komisaris sebagai salah satu
wacana penegakan GCG.
Lanjutan…

Di Indonesia, konsep GCG mulai dikenal sejak krisis ekonomi


(krismon) tahun 1997 krisis yang berkepanjangan yang dinilai
karena tidak dikelolanya perusahaan-perusahaan secara
bertanggung jawab, serta mengabaikan regulasi dan sarat dengan
praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) (Budiati, 2012).

Bermula dari usulan penyempurnaan peraturan pencatatan pada


Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) yang
mengatur mengenai peraturan bagi emiten yang tercatat di BEJ
yang mewajibkan untuk mengangkat komisaris independent dan
membentuk komite audit pada tahun 1998, Good Corporate
Governance (GCG) mulai dikenalkan pada seluruh perusahaan
publik di Indonesia.
Manfaat GCG:

Manurut Tjager (2003) manfaat GCG adalah sbb:


1. Para Investor lebih menaruh kepercayaan terhadap
perusahaan di Asia yang telah menerapkan GCG.
2. Keterkaitan terjadinya krisis financial dan krisis
berkepanjangan di Asia dan lemahnya tata kelola perusahaan.
3. Pasar Internasional termasuk liberalisasi pasar financial dan
pasar modal menuntut perusahaan untuk menerapkan GCG.
4. Praktek GCG dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Jika Perusahaan menerapkan GCG:
Jika perusahaan menerapkan GCG maka:
1. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus
ditanggung oleh pemegang saham akibat pendelegasian
wewenang kepada pihak manajemen.
2. Mengurangi biaya modal (cost of capital).
3. Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik dalam
jangka panjang.
4. Menciptakan dukungan para stakeholder di lingkungan
perusahaan terhadap keberadaan perusahaan dan berbagai
strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan.
Prinsip-Prinsip GCG:
1. Transparansi (Transparency)
2. Kemandirian (Independency)
3. Akuntabilitas (Accountability)
4. Pertanggung jawaban (Responsibility)
5. Kewajaran (Fairness)
1. Transparansi (Transparency)
Adalah keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan
keterbukaan dalam mengemukakan informasi
materiil dan relevan mengenai perusahaan

2. Kemandirian (Independency)
Adalah keadaan dimana perusahaan dikelola
secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
3. Akuntabilitas (Accountability)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggung jawaban organisasi sehingga
pengelolaan perusahaan terlaksana secara
efektif.

4. Pertanggung jawaban (Responsibility)


Yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

5. Kewajaran (Fairness)
Adalah keadilan dan kesetaraan di dalam
memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul
berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan
yang berlaku.
Hubungan CSR dan GCG
Timbulnya kesadaran untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance itu
tidak terlepas dari tuntutan perekonomian modern yang mengharuskan setiap
perusahaan dikelola secara baik dan bertanggung jawab dengan mengetahui hak
dan kewajibannya masing-masing, meliputi pemegang saham, direksi, dewan
komisaris serta pihak-pihak lain.

Menerapkan Penerapan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan


(Corporate Social Responsibility/CSR) secara benar berarti juga memenuhi prinsip
responsibilitas yang diusung GCG. Penerapan CSR secara konsisten merupakan
bagian dari upaya memaksimalkan nilai perusahaan. CSR merupakan komitmen
perusahaan berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi
berkelanjutan dengan tetap mengedepankan peningkatan kualitas hidup karyawan
beserta keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas.
Argumen yang menentang CSR

• Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-


besarnya.
• Perhatian perusahaan menjadi terbagi–bagi dan tidak fokus.
• Biaya keterlibatan sosial
• Kurangnya tenaga terampil dalam bidang kegiatan sosial.
• Kebutuhan dan harapan masyarakat yang berubah.
• Terbatasnya sumber daya alam.
• Lingkungan sosial yang lebih baik.
• Perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan.
• Bisnis mempunyai sumber–sumber daya yang berguna.
• Keuntungan jangka panjang.
Contoh CSR Perusahaan:

PT Unilever Indonesia
Produsen produk kebutuhan rumah tangga ini memiliki banyak
program CSR melalui produk-produknya, di antaranya adalah
kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifebuoy), pelestarian kuliner
nusantara (kecap Bango), dan edukasi kesehatan gigi dan mulut
(Pepsodent).

PT Telkom Indonesia
Indonesia Digital Learning (IDL) adalah program CSR dari PT Telkom
Indonesia yang berupaya untuk mendorong perubahan paradigma
digital bagi guru-guru di tanah air. Program ini berhasil meningkatkan
kompetensi, keterampilan, dan kualitas guru melalui pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi.
Lanjutan…

Danone Air Mineral Aqua


Danone melakukan program CSR yang disebut dengan WASH
(water access, sanitation, hygiene program) yang memiliki tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan lingkungan masyarakat pra-
sejahtera dan berkontribusi secara aktif serta berkelanjutan untuk
memberikan solusi atas permasalahan yang berhubungan dangan
penyediaan air bersih di Indonesia. Program ini dikenal dengan “I Liter
Aqua untuk 10 Liter Air Bersih”
Lanjutan…

Disney
Sebagai perusahaan yang terkenal dengan berbagai komik dan film
yang diproduksinya, ternyata perusahaan multinasional atau
perusahaan asing ini sering mengeluarkan CSR-nya.

Publikasi CSR yang dilakukan Disney ini dilakukan pada peningkatan


standar kesejahteraan buruh, hidup sehat, perlakuan adil di lingkup
kerja hingga komunitas. Contoh dari program yang diterapkan adalah
standarisasi toleransi tingkat emisi pada taman-taman hiburan.
Lanjutan…

Starbuck
Selama lebih dari empat dekade Starbucks berdiri, dan sejak awal
beroperasi, kedai kopi asal Amerika itu bekerja keras untuk
membangun dan menerapkan etika kerja bagi karyawannya. Majalah
Fortune menempatkan Starbucks di posisi kelima sebagai 'Most
Socially Responsible Company 2012’.
Ada sejumlah alasan yang memperkuat pengukuhan ini. Salah
satunya, Starbucks diketahui secara konsisten terus mencari upaya
terbaik untuk mengembangkan produksi kopi yang berkelanjutan, atau
yang disebut dengan C.A.F.E Practices. Starbucks juga mendukung
gerakan 'Ethos Water', yang menyediakan air bersih bagi miliaran
orang yang membutuhkan.
Lanjutan…

Microsoft
Microsoft juga salah satu perusahaan yang memiliki upaya lebih untuk
aksi giving back. Bahkan, Microsoft dinobatkan sebagai perusahaan
terbaik untuk kegiatan CSR, oleh Reputation Institute.
Salah satu aksi yang dilakukan adalah lewat Employee Giving
Campaign, dimana karyawan juga turut hadir dalam aksi
penggalangan dana untuk lembaga non-profit.
Kampanye tersebut dilakukan setiap tahun sejak 1983 dan telah
mengumpulkan lebih dari USD 1 miliar dan telah dikontribusikan ke
lebih dari 31 ribu organisasi.
Materi 6

M a na
jem en
& Or
ganis
a si

Anik Ariyanti
Pengertian Manajemen

• Secara umum, manajemen dikenal sebagai sebuah proses


yang mengatur kegiatan atau perilaku sehingga
menimbulkan efek yang baik.
• Secara etimologi, definisi manajemen adalah sebuah seni
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama
sebuah organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan sumber
daya dengan cara yang efektif dan efisien.
Pengertian dan Peranan
Manajemen
• Semua bentuk organisasi dimana orang-orang
bekerja bersama mencapai tujuan yang telah
ditetapkan membutuhkan manajemen. Manajemen
diperlukan organisasi agar usaha pencapaian
tujuan menjadi lebih mudah.
Secara spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya
manajemen dalam organisasi, yaitu:
1. Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian
tujuan organisasi dan pribadi.
2. Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan, manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan
kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-
pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders)
seperti pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
3. Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas
merupakan ukuran prestasi organisasi.
Apa itu Manajemen ?
u Mary Parker Follet, manajemen merupakan seni (art)
dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
u James AF Stoner, manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
u Luther Gullick, manajemen adalah suatu ilmu
(science).
Apa itu Manajemen ?
u James H. Donnelly Jr.; James L. Gibson; dan Jhon M. Ivancevich,
manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu
untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk
memperoleh hasil yang tidak dapat dilakukan seorang individu saja.
u Karthryn M. Bartol dan David C. Marten, manajemen adalah proses
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-
kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning),
mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan
(controlling).
Apa itu Manajemen ?

u Chuck Williams (2001), manajemen adalah menyelesaikan pekerjaan


melalui orang lain. Jadi seorang manajer bukanlah mengerjakan semua
pekerjaan sendiri. Dia bekerja melalui orang-orang yang memiliki
kemampuan-kemampuan teknis di lapangan, tanpa mengerjakan
teknisnya (walaupun bukan berarti seorang manajer tidak memiliki
kemampuan teknis).
u Murti Sumarni-John Soeprihanto (1995), manajemen merupakan suatu
proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian
yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.
Pemanfaatan sumber daya-sumber daya lain dalam perusahaan meliputi
sumber daya bahan baku produksi, sumber keuangan, mesin-mesin, dan
cara yang digunakan dalam pemanfaatan yang efisien dan efektif.
Manajemen
• Bekerja dengan orang-orang dengan
memanfaatkan sumber daya-sumber daya
organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan
dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan
atau proses fungsi-fungsi POAC (Planning,
Organizing, Actuating, Controlling).
Sejarah Manajemen
Sejak buku karangan Frederick W. Taylor yang berjudul The Pinciples
of Scientific Management, tahun 1911, Taylor dikenal sebagai Bapak
Manajemen Ilmiah. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa
prinsip dalam melakukan pekerjaan, yaitu:
1. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis
guna menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya
2. Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan
dilatih secara ilmiah
3. Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan
menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif,
yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya
4. Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan
pemeriksaan pekerjaan.
Fungsi dan Proses Manajemen
u Fungsi Perencanaan
u Fungsi Pengorganisasian
u Fungsi Pengarahan dan Implementasi
u Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Fungsi Perencanaan
Fungsi manajemen planning atau perencanaan merupakan fungsi
utama dari sebuah manajemen dalam organisasi bisnis. Tanpa
perencanaan, fungsi lain dalam manajemen tidak dapat berjalan
dengan baik. Dalam hal ini manajemen berfungsi untuk menyusun
strategi awal dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat
berjalan.
Fungsi Perencanaan
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal.
A. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
B. Rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Rencana formal merupakan rencana bersama anggota
korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan
menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk
mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang
apa yang harus dilakukan.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
u Menetapkan tujuan dan target bisnis
u Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis
tersebut
u Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
u Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis.
Fungsi Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian
tujuan organisasi.
Tujuan dari pengorganisasian adalah membagi suatu tugas yang besar
menjadi kegiatan yang lebih kecil-kecil. Melalui pengorganisasian,
seorang manajer dapat mengawasi dan mengontrol anak buahnya
agar dapat melaksanakan tugasnya secara tepat. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa saja yang harus
dikerjakan, siapa saja yang harus mengerjakan, bagaimana tugas
tersebut dapat dikelompokkan, dan siapa yang bertanggung jawab
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian:
u Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
u Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya
garis kewenangan dan tanggung jawab
u Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
u Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi
yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi
agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan
dan Implementasi:
u Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
u Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
u Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian :

u Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target


bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
u Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan
yang mungkin ditemukan
u Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan
kerja yang terus menerus dimana manajer terlibat sewaktu mereka
merencana, mengorganisasi, mengarahkan, mengkordinasi
dan mengawasi.
Unsur Manajemen dalam Fungsi Manajemen:
u Manusia. Sumber daya manusia adalah unsur paling utama untuk
menjalankan fungsi manajemen karena semua kegiatan dilaksanakan oleh
manusia. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dikerjakan oleh manusia.
Jadi jika unsur manusia tidak terpenuhi maka tidak akan pernah ada aktivitas
dalam organisasi atau perusahaan.
u Uang. Uang merupakan alat tukar sekaligus alat ukur nilai. Besar kecilnya
sebuah kegiatan dalam perusahaan dapat diukur melalui seberapa besar uang
yang dikeluarkan untuk menanggung biayanya. Tersedianya uang sebagai
modal membuat manajemen lebih leluasa dalam mencapai tujuan akhir
perusahaan.
u Material. Selain ketersediaan Sumber Daya Manusia, fungsi manajemen juga
membutuhkan material untuk mencapai tujuan. Material ini merupakan bahan
baku, dapat berupa barang jadi atau barang setengah jadi.
Unsur Manajemen dalam Fungsi Manajemen:
u Mesin. Dengan keberadaan mesin, proses pekerjaan menjadi lebih efektif dan
efisien sehingga mesin dan manusia tidak bisa dipisahkan selama perusahaan
menjalankan kegiatannya
u Metode. Untuk memperlancar pekerjaan, diperlukan sebuah tata cara pelaksanaan
kerja yang dikenal dengan Standar Operating Procedure (SOP). Metode ini digunakan
untuk pelaksanaan kerja dengan mempertimbangkan tujuan, waktu, biaya, dan fasilitas
yang ada agar lebih efektif dan efisien.
u Pasar. Pasar adalah unsur untuk menentukan apakah produk atau jasa yang
dikeluarkan oleh perusahaan diminati oleh pasar. Untuk menentukan pasar
perlu dilakukan kajian secara mendalam sehingga produk tepat sasaran.
Dalam usaha menguasai pasar, perusahaan perlu memiliki produk yang
berkualitas yang sesuai dengan daya beli pasar.
Peran Penting Manajemen dalam Perusahaan
u Membantu mencapai tujuan organisasi atau perusahaan
u Mengoptimalkan sumber daya
u Menunjang organisasi atau perusahaan yang baik
u Menciptakan keseimbangan
u Meminalisir biaya
Peran Manajer
Dalam sebuah perusahaan, terdapat masing-masing divisi yang
dipimpin oleh seorang manajer atau head hingga jajaran top
manager. Fungsi dari seorang manajer ini sudah jelas adalah
untuk mengatur kinerja karyawan bawahannya untuk mencapai
tujuan perusahaan. Tidak hanya mengatur, seorang manajer
dalam sebuah perusahaan juga bertanggung jawab atas
pengawasan bawahannya agar berjalan sesuai dengan koridor
pekerjaan.
Ciri-Ciri Manajer Profesional
Definisi sederhana tentang profesional dapat diberlakukan
pada profesi manajer. Pertama, seorang manajer profesional
adalah seorang yang hidup dari profesinya sebagai manajer,
bukan manajer amatiran atau bekerja sambilan. Kedua,
seorang manajer profesional tentunya diharapkan betul-betul
melaksanakan tugasnya layaknya seorang profesional dalam
bidang lainnya dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan
yang tinggi untuk mencapai keberhasilannya.
Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan

Keterampilan atau skill merupakan kemampuan untuk


menterjemahkan pengetahuan ke dalam praktek
sehingga tercapai hasil kerja yang diinginkan.
Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan
• Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)
• Keterampilan Teknis (Technical Skills)
• Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
• Keterampilan Motivasi (Motivation Skill)
• Keterampilan Teknologi Informasi
Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)
u Keterampilan kemanusiaan atau yang lebih terkenal dengan
keterampilan berkomunikasi antar manusia (interpersonal
skills) adalah keterampilan yang seringkali diabaikan oleh para
manajer, terutama bagi para manajer yang baru naik jenjangnya
dalam organisasi.
u Keterampilan kemanusiaan ini sangat diperlukan untuk menjaga
hubungan baik dengan atasan langsung maupun dengan bawahan.
Dengan komunikasi yang persuasif akan membuat bawahan merasa
dihargai dan mereka akan bekerja lebih baik dan bersikap lebih
terbuka kepada atasannya.
u Keterampilan berkomunikasi ini diperlukan baik pada tingkatan
manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan Teknis (Technical Skills)

Keterampilan ini merupakan bekal bagi para manajer pada tingkat


yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu misalnya memperbaiki
mesin, membuat kursi, membuat jadwal kerja dan keterampilan
teknis lainnya.
Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Kemampuan untuk merinci permasalahan menjadi
beberapa bagian yang lebih spesifik sehingga dapat
dilihat kaitan antara masing-masing bagian tersebut,
serta mengetahui dampak dari setiap permasalahan
bagi orang lain.
Keterampilan Motivasi (Motivation Skill)
Kemampuan untuk memberikan dorongan kepada orang lain, agar
mereka dapat melakukan sesuatu sesuai dengan yang diperintahkan
tanpa mereka rasakan secara langsung, karena telah diberikan suatu
motivasi atau dorongan berupa rangsangan-rangsangan untuk
menggairahkan dan menyemangati melakukan pekerjaan.
Keterampilan Teknologi Informasi
Keterampilan yang dalam hal ini penguasaan
mengolah informasi melalui teknologi seperti
keterampilan mengoperasikan komputer.
Definisi Organisasi

u Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang


bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
u Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan
sehari-hari.
u Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan
bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan
untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan
sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan
tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan tercapai,
organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan
serta dapat menjadi sumber karier yang penting.
Definisi Organisasi
u Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga
organisasi mampu mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Secara
umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, pertama organisasi
dengan orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan produk
barang atau jasa (baik perusahaan besar maupun kecil) kemudian
organisasi nirlaba atau yang tidak berorientasi laba seperti yayasan,
musium, rumah sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan
lain-lain.
u Apapun bentuk organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola
kegiatan dan orang-orang maupun unsur lainnya yang ada di dalam
organisasi agar tercapai tujuan dengan lebih baik.
Pentingnya Mengenal Organisasi
• Terciptanya hubungan yang baik antar anggota.
• Setiap anggota telah mengetahui tugas dan tanggung
jawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
• Spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
Bentuk-Bentuk Organisasi

u Organisasi Lini
u Organisasi Fungsional
u Organisasi Garis dan Staff
u Organisasi Fungsional dan Garis
u Organisasi Matrik
u Organisasi Komite
Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara
vertikal antara atasan dan bawahan.
Ciri-cirinya:
1. Jumlah karyawan sedikit
2. Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3. Sarana dan alatnya terbatas
4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan,
pemilik perusahaan adalah top manager
Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para
pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri-cirinya :
1. Organisasi kecil
2. Terdapat kelompok kerja staff ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan ketat
Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala
bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer
ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai
wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal :
kearsipan, keuangan, personel.
Ciri-cirinya:
1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
2. Karyawan banyak
3. Organisasi besar
4. Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya
spesialisasi : Personel Lini dan Personel Staff
Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta
sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang
koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
1. Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
2. Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
3. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang
tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek, yaitu
penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para
spesialis yang punya keterampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk
mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi Komite

Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara


kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan
atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
a. Executive Committe (Pimpinan Komite),
Anggotanya mempunyai wewenang lini
b. Staff Committe,
Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staff
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Kesatuan Tujuan.
• Divisi Kerja dan Spesialisasi.
• Delegasi Kewenangan
• Koordinasi.
• Kesatuan Komando.
• Fleksibilitas.
• Sederhana.
• Rentang Kendali.
• chain of Command.
• Prinsip Pengecualian.
• Wewenang dan Tanggung Jawab.
• Efisiensi.
• Keseimbangan yang Wajar.
• Pemisahan fungsi lini dan staff.
TERIMA KASIH
Materi 7

MANAJEMEN
PEMASARAN
Definisi Pemasaran
• Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses
sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.

• Ducker (1954): Pemasaran bukan sekedar perluasan dari


penjualan, pemasaran sama sekali bukan aktivitas khusus,
tetapi merupakan keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut
pandang hasil akhir yang dicapai, yaitu dari sudut pelanggan.
Dalam setiap bisnis hanya pemasaran dan inovasi yang
menciptakan pendapatan yang lain hanya menciptakan biaya.
Fungsi Pemasaran Dapat Dilihat dlm 3
Kategori yaitu:

• Pertama adalah fungsi pertukaran, dan pembeli dapat memperoleh suatu


produk dari produsen dengan menukar dengan uang maupun pertukaran
produk dengan produk yang sering dikatakan (barter) untuk dipakai
sendiri atau untuk dijual kembali dengan tujuan mendapatkan untung
atau malah sebaliknnya.
• Kedua yaitu fungsi distribusi fisik adalah suatu produk yang dilakukan
dengan cara mengangkut serta menyimpan suatu produk. Produk
diangkut dari produsen mendekati konsumen dengan banyak cara baik
melalui air, darat, atau udara. Penyimpanan produk mengedepankan
menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
• Ketiga fungsi perantara yaitu menyampaikan produk dari tangan
produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara
pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi
fisik. Dan aktivitas fungsi merupakan suatu perantara antara lain,
pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta
standarisasi atau penggolongan suatu produk.
7 Fungsi Pemasaran

Analisis
Konsumen

Analisis Penjualan
Peluang Produk dan
Jasa

7 Fungsi
Riset Pemasaran Perencanaan
Produk dan
Pemasaran
Jasa

Distribusi Penetapan
harga
Pemasaran:
Barang, Jasa, dan Gagasan

• Pemasaran Barang Konsumsi (Consumers Goods)


yaitu produk yang dibeli untuk penggunaan pribadi.
• Pemasaran Barang Industri (Industrial Goods)
yaitu produk yang digunakan oleh perusahaan untuk
memproduksi produk lain.
• Pemasaran Pada Jasa (Service),
yaitu produk yang tidak nyata seperti waktu dan keahlian atau
aktivitas yang tidak dapat dibeli.
• Pemasaran Gagasan.
Strategi Pemasaran

Strategi penetrasi pasar

Strategi pengembangan pasar

Strategi pengembangan produk

Segmentasi pasar
Taktik Pemasaran

Diferensiasi Bauran Penjualan


Pemasaran
- Product • Fitur selling
• Product
- service • Benefit selling
• Price
- People • Place • Solution selling
• Promotion
- image
Produk

Produk berjalan melalui berbagai tingkatan.


Product Life Cycle (daur hidup produk) menunjukkan tahapan dari
pertumbuhan yang dapat memberi gambaran manajemen perusahaan untuk
mengambil keputusan apakah produk tersebut akan dilanjutkan atau tidak dan
kapan produk baru harus diperkenalkan.
Price

Cost Based Pricing

Pendekatan penetapan harga


secara umum meliputi satu Value Based Pricing
atau lebih tiga perangkat
perimbangan:
Competition Based
Pricing
Place

Saluran 1
• Distribusi Langsung dari Produk Konsumsi
• Produsen ---->> Pemakai

Saluran 2
• Distribusi Eceran dari Produk konsumsi
• Produsen ---->> Produsen ---->> Konsumen

Saluran 3
• Distribusi Grosir dari produk konsumsi
• Produsen --> Grosir --> Pengecer --> Konsumen

• Distribusi melalaui agen penjualan


Saluran 4 • Produsen -> Agen -> Grosir -> Pengecer ->
konsumen
Promotion

Advertising Personal Selling

Koran, televisi, direct mail, radio, Bentuk penjualan yang sangat efektif
majalah, iklan luar ruangan, internet, untuk pemasaran hubungan
periklanan maya

Promotion
Sales Promotion

Produk get out the crowd, Public Relation


Penghubung ke media lain, mendorong
trial purchase, lebih diingat oleh Publikasi kegiatan pelayanan terhadap
konsumen masyarakat umum
Type Pemasaran

1. Pemasaran Masal :
Ø Produksi, distribusi, promosi masal
2. Pemasaran Aneka Ragam Produk :
Ø Bentuk, mode, ukuran, kualitas berbeda
3. Pemasaran Sasaran :
Ø Dibedakan segmen pasarnya
Proses Pemasaran
Proses pemasaran:
Adalah usaha yang dilakukan oleh pengusaha/
penjual untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka menjadi tertarik, senang, kemudian
membeli dan akhirnya merasa puas terhadap
barang yang dibelinya itu.

Kunci mempertahankan pelanggan


adalah
kepuasan pelanggan
Difinisi Pasar
Pasar (market)

1. Tempat

2. Pasar merupakan orang-orang, organisasi yang


mempunyai keinginan untuk mewujudkan
kebutuhan akan produk yang ditawarkan dan
mereka memiliki daya beli yang cukup guna
memenuhi kebutuhan mereka itu è Transaksi
Jenis Pasar
consumer
market

industrial
market

PASAR
Government
market

international
market
Wawasan Perusahaan Terhadap Pasar

• Berwawasan Produksi (production concept) -


barang langka, tidak ada pesaing à efisiensi

• Berwawasan Produk (product concept)


bentuk dan mutu, abaikan pesaing à inovatif
•Berwawasan Menjual (selling concept)
produk yang tidak dicari, over produksi à promosi
• Berwawasan Pemasaran (marketing Concept)
kebutuhan & keinginan pasar à kepuasan konsumen
Konsep
Menjual VS Pemasaran

Titik Pusat Sasaran Tujuan


Awal Perhatian

Menjual & Keuntungan


Pabrik Produk
Promosi Melalui Volume

(Konsep Menjual)

Pasar Kebutuhan Pemasaran Keuntungan Melalui


Sasaran Pelanggan Terkoordinir Kepuasan Konsumen

(Konsep Pemasaran)
Pendorong Keputusan Konsumen

INNER
DRIVER KEPUTUSAN

PROSES - SENANG
- MEMBELI
- PUAS
OUTER
DRIVER
Keputusan Konsumen
Inner Driver Outer Driver
(dari dalam diri konsumen) (dimiliki perusahaan)

1. Status sosial, kekayaan, 1. Produk (product)


kepribadian,
2. gaya hidup, karakteristik 2. Harga (price)
konsumen 3. Promosi (Promotion)
4. Distribusi (Placement)
STRATEGI PEMASARAN

Segmenting

Targeting

Positioning
SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah:


usaha untuk mengelompok-kelompokkan pasar,
dari pasar yang bersifat heterogen menjadi
bagian-bagian pasar yang memiliki sifat yang
homogen.
Langkah Segmentasi

1. Identifikasi segementasi dan


segmentasi pasar

2. Mengembangkan segemen yang


menguntungkan
DASAR SEGMENTASI

1. Geografi
2. Demografi
3. Gaya hidup(Life Style)
4. Status Sosial
5. Manfaat yang didambakan
(benefit sought).
6. Pola konsumsi
Penetapan Pasar Sasaran
(Target Market)

1. Mengevaluasi daya tarik masing-2


pasar

2. Memilih Segmen-segmen sasaran


Penetapan Posisi Pasar

1. Identifikasi konsep penetapan posisi yang


memungkinkan bagi masing-2 segmen
sasaran

2. Memilih, mengembangkan & meng-


komunikasikan konsep penetapan posisi
yang dipilih
Strategi Pemimpin Pasar

1. Memperluas keseluruhan pasar


a. Pemakai baru
b. Penggunaan baru
c. Penambahan penggunaan
2. Mempertahankan pangsa pasar
a. Inovasi
b. Eksploitasi kelemahan pesaing
3. Perluas pangsa pasar è
pangsa optimal
Strategi Penantang Pasar

1. Menyerang pemimpin pasar


resiko tinggi è imbalan tinggi (pemimpin palsu)
2. Menyerang persh. seukuran
(kinerja kurang baik & kekurangan modal)
3. Menyerang perusahaan kecil/lokal
(distribusi lemah & kurang modal)
Strategi Pengikut Pasar

1. Pemalsu (counterfeiter)
duplikasi produk & kemasan
2. Pengklon (cloner)
mengikuti produk, distribusi & iklan
3. Peniru (imitator)
mencotek sebagian
4. Pengadaptasi (adapter)
melalui perbaikkan è penantang
Strategi Perelung Pasar
(memimpin pasar kecil)
1. Spesialis pemakai akhir
2. Spesialis vertikal
3. Spesialis ukuran pelanggan
4. Spesiallis pelanggan tertentu
5. Spesialis geografis
6. Spesialis pesanan
7. Spesialis mutu/harga
8. Spesialis Pelayanan
9. Spesialis distribusi
Strategi Pengembangan Produk

a. Strategi Pertumbuhan Konsentrasi


- Horizontal – Vertikal
b. Strategi Pertumbuhan Diversifikasi
- Terpusat – Konglomerasi
Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle)

1. Produk memiliki umur terbatas

— 2. Adanya Tantangan & Peluang


◦ (masalah yg berbeda bagi penjual)

— 3. Laba naik & turun sesuai tahapan siklus

— 4. Perlu strategi, pemasaran, keuangan,


— manufaktur, pembelian & SDM yg berbeda
— dlm setiap tahapan siklus
Bauran Jasa

• 1. Barang Berwujud Murni


• (sabun, pasta gigi)
• 2. Barang Berwujud, disertai Layanan
• (mobil, komputer, Hp)
• 3. Campuran
• (restoran)
• 4. Jasa disertai Barang
• (transportasi, software)
• 5. Jasa Murni
• (baby sister, konsultan)
Bauran Pemasaran Jasa

+3P
1. Produk (product)
2. Harga (price) 1. People
3. Promosi (Promotion) \
( potensi, responsif, kreatif)
4. Distribusi (Placement 2. Physical evidence
(tampilan gedung)
Process
(pelayanan)
Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM)

Anik Ariyanti
1 2020
Pengertian MSDM
Manajemen sumber daya manusia disebut juga
manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan,
pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai
tujuan organisasi dan masyarakat.

2
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan
salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi
segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian.

“Bagaimana Memanusiakan Manusia”

3
Pentingnya MSDM
• MSDM adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun
bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam
pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia.
• Manusia merupakan factor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. MSDM mengatur, mengurus SDM
berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat
dicapai secara optimum.
• MSDM menjadi bagian dari ilmu manajemen yang mengacu
pada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses
perencanaan, pengorganisasi, staffing, memimpin dan
mengendalikan.

4
Ruang Lingkup MSDM
MSDM mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi
calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan,
penilaian dan pengembangan SDM.

MSDM melibatkan banyak aspek, terutama factor-factor


lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta
lingkungan eksternal (peluang dan ancaman).

5
Tujuan MSDM

Tujuan SDM yaitu untuk meningkatkan dukungan


sumber daya manusia dalam usaha meningkatkan
efektivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan.

Secara operasional (dapat diamati/diukur) untuk


meningkatkan produktivitas pegawai, mengurangi
tingkat absensi, mengurangi tingkat perputaran kerja
atau meningkatkan loyalitas pegawai pada organisasi.

6
Tujuan MSDM (Dessler, 1997)
1. Orang yang benar pada tempat yang tepat
2. Orientasi pegawai baru
3. Orientasi jabatan baru
4. Meningkatkan kinerja jabatan
5. Kerja sama kreatif dan hubungan baik
6. Menginterpretasikan kebijakan dan prosedur
7. Mengendalikan biaya pegawai
8. Mengembangkan biaya pegawai
9. Mengembangkan kemampuan
10.Mempertahankan semangat kerja organisasi
11. Melindungi kesehatan dan kondisi fisik pegawai

7
Kegiatan MSDM

Kegiatan atau aktivitas MSDM secara umum dapat


dikategorikan menjadi 4, yaitu:
1. Persiapan dan pengadaan.
2. Pengembangan dan penilaian.
3. Pengkompensasian dan perlindungan.
4. Hubungan-hubungan kepegawaian.

8
1. Persiapan dan Pengadaan

Kegiatan persiapan dan pengadaan meliputi:


1. Analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui
jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi dan
tugas serta persyaratan yang harus dimiliki oleh
pemegang jabatan.
2. Rincian tugas (job description).
3. Persyaratan tugas (job spesification).
4. Standar kinerja (job performance).

9
2. Pengembangan dan Penilaian
Setelah bekerja secara berkala pegawai harus diberikan
pelatihan-pelatihan. Hal ini diperlukan untuk meningkatan
produktivitas pegawai dan menjaga terjadinya keusangan
kemampuan pegawai akibat perubahan yang terjadi di
lingkungan kerja.

Setelah itu dilakukan penilaian yang bertujuan untuk melihat


apakah unjuk kerja pegawai sesuai dengan yang
diharapkan dan memberikan umpan balik untuk
meningkatkan kemampuan dan kinerja. Hal ini juga
membantu dalam perencanaan karier pegawai.

10
3. Pengkompensasian dan
Perlindungan
Para pegawai harus diberikan kompensasi dalam
bentuk program kesejahteraan untuk
mempertahankan dan memelihara semangat
kerja,motivasi, melindungi pegawai dari akibat buruk
yang mungkin timbul dari pelaksanaan pekerjaan dan
menjaga kesehatan karyawan.

Hal ini dilakukan karena pegawai menginginkan balas


jasa yang layak sebagai konsekuensi pelaksanaan
pekerjaan.

11
4. Hubungan-hubungan
Kepegawaian
Hubungan-hubungan kepegawaian meliputi usaha
untuk memotivasi pegawai, memberdayakan
pegawai.

Hal ini dilakukan melalui penataan pekerjaan yang


baik, meningkatkan disiplin pegawai agar mematuhi
aturan, kebijakan-kebijakan yang ada, dan
melakukan bimbingan.

12
Sasaran-sasaran MSDM

1. Society objective.
2. Organizational objective.
3. Functional objective.
4. Personal objective.

13
1. Societal Objective
Kegiatan yang dilakukan dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat, organisasi, atau perusahaan. Organisasi berdiri
dalam lingkungan masyarakat untuk memberikan nilai bagi
masyarakat, atau untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Penarikan pegawai (recruitment) tidak melakukan diskriminasi


berdasarkan jenis kelamin, agama, etnis, dan fisik. Bila hal ini
tidak dipenuhi, maka dukungan masyarakat pada organisasi
menjadi rendah, yang dapat mengganggu proses pencapaian
tujuan.

14
2. Organizational Objective

Kegiatan yang dilakukan dapat memberikan


bantuan untuk mencapai tujuan organisasi, agar
organisasi dapat bertahan dan memberi manfaat,
maka harus mencapai keuntungan atau bekerja
secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan
produktivitas karyawan.

15
3. Functional Objective

Sasaran ini mengusahakan adanya kesesuaian antara


kegiatan, kemampuan departemen sumber daya manusia
dengan kegiatan bisnis dan perubahan-perubahannya.

Pegawai MSDM diharapkan seorang yang memiliki


pengetahuan luas mengenai lingkungan internal bisnis,
strategi bisnis, dan lingkungan luar agar dapat
melakukan program-program kepegawaian sesuai
dengan tujuan organisasi.

16
4. Personal Objective

Kegiatan yang dilakukan dapat membantu pegawai untuk


mencapai tujuan-tujuan pribadi. Motif pegawai untuk
bekerja merupakan hal yang kompleks.

Perusahaan harus memberikan kemungkinan untuk


mencapainya, bila tidak dipenuhi maka kepuasan kerja
karyawan akan rendah dan tidak mendapat dukungan
yang optimal dari pegawai untuk mencapai tujuan
perusahaan.

17
Otoritas dan Tanggung Jawab
MSDM
Otoritas atau wewenang adalah hak untuk mengambil
keputusan, mengarahkan kerja orang lain, dan memberi
perintah. Ada 2 jenis otoritas, yaitu:
1. Otoritas garis, yaitu memerintah yang berkaitan
dengan tugas operasional.
2. Otoritas staf, yaitu hak untuk memberikan
nasihat mengenai pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.

18
Otoritas dan Tanggung Jawab
MSDM
Tanggung jawab artinya tindakan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan dari suatu
kegiatan atau program.

Pengeloaan sumber daya manusia menjadi


tanggung jawab dari setiap manajer garis atau
operasional.

19
Tanggung Jawab Manajer Garis
dalam MSDM
1. Penempatan orang yang benar pada pekerjaan yang tepat.
2. Melakukan orientasi terhadap pegawai baru.
3. Melatih karyawan baru.
4. Meningkatkan produktivitas dari setiap jabatan.
5. Mengusahakan kerja sama yang baik dan kreatif.
6. Menginterpretasikan kebijakan dan prosedur perusahaan.
7. Mengendalikan biaya tenaga kerja.
8. Mengembangkan kemampuan setiap orang.
9. Menciptakan dan mempertahankan semangat kerja
departemen.
10. Melindungi kesehatan dan kondisi fisik karyawan.

20
Fungsi MSDM
1. Fungsi Operasional
§ Pengadaan tenaga kerja (SDM)
§ Pengembangan
§ Kompensasi
§ Pengintegrasian
§ Pemeliharaan
§ Pemutusan Hubungan Kerja
2. Fungsi Manajerial
§ Perencanaan (planning)
§ Pengorganisasian (organizing)
§ Pengarahan (directing)
§ Pengendalian (controlling)

21
Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah suatu proses untuk mendapatkan tenaga kerja
yang berkualitas dan memberikan harapan yang baik pada calon tenaga kerja
tersebut untuk membuat lamaran kerja guna bekerja pada institusi/perusahaan
tersebut.
Tujuan pengadaan tenaga kerja adalah:
1. menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja yang memenuhi syarat.
2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.
3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum
lama bekerja.
4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan
pelatihan.
5. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam upaya menciptakan
kesempatan kerja yang adil.

22
Pengembangan SDM
Pengembangan SDM dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas
yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam waktu
tertentu untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber
daya manusianya dalam entitas organisasi tersebut dan pada
akhirnya meningkatkan produktifitas organisasi secara menyeluruh.

Tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia secara umum adalah


untuk meningkatkan kualitas para pekerja atau manusia melalui
program pendidikan dan pelatihan agar menciptakan sebuah produk
yang berkualitas dan mampu memajukan perusahaan atau
organisasi.

23
Pengembangan SDM
Fungsi pengembangan SDM adalah:
1. Meningkatkan produktivitas kerja
2. Mampu mengurangi kerusakan yang terjadi pada produk
3. Pekerjaan berjalan efisien
4. Meningkatkan sikap kepemimpinan
5. Memberikan tingkat pelayanan yang baik kepada konsumen
6. Menciptakan moral yang baik pada karyawan
7. Meningkatkan balas jasa

24
Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji dibayar dengan sejumlah uang
kartal kepada karyawan yang bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang,
artinya gaji dibayar dengan barang.
Tujuan pemberian kompensasi adalah:
1. Menghargai prestasi karyawan
2. Menjamin keadilan gaji karyawan
3. Mempertahankan karyawan atau pengurangi turnover karyawan
4. Memperoleh karyawan yang bermutu
5. Pengendalian biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan.

25
Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan
karyawan dan kepentingan perusahaan, agar tercipta
kerjasama yang saling memberikan kepuasan.

Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar


mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam
menunjang tercapainya tujuan perusahaan serta terpenuhinya
kebutuhan karyawan dengan prinsip menciptakan kerjasama
yang baik dan saling menguntungkan.

26
Pemeliharaan
Pemeliharaan sumber daya manusia sendiri merupakan suatu usaha untuk
meningkatkan atau mempertahankan kondisi fisik, mental, dan sikap
karyawan agar tetap loyal dan bekerja produktif guna menunjang pencapaian
tujuan perusahaan, sehingga keamanan, keselamatan, dan kesehatan
karyawan sangat perlu mendapatkan pemeliharaan yang sebaik-baiknya.
Tujuan pemeliharaan SDM:
§ Untuk meningkatkan produktivitas kerja atau kinerja karyawan.
§ Untuk meningkatkan disiplin dan menurunkan jumlah absen karyawan.
§ Untuk eningkatkan loyalitas dan menurunkan turn over karyawan.
§ Untuk memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
§ Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
§ Untuk memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.
§ Untuk mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.
§ Untuk meengefektifkan pengadaan karyawan.
27
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan kerja sama
antara karyawan dengan perusahaan, baik karena ketentuan yang telah
disepakati, atau mungkin berakhir di tengah karier.

Pemutusan Hubungan kerja (PHK) juga dapat disebut dengan Pemberhentian.


Pemisahan memiliki pengertian sebagai sebuah pengakhiran hubungan kerja
dengan alasan tertentu yang mengakibatkan berakhir hak dan kewajiban
pekerja dan perusahaan.

Menurut Undang-undang RI No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,


Pasal 1 ayat 25, pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah pengakhiran
hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya
hak dan kewajiban antara pekerja atau buruh dan pengusaha.

28
Mengapa ada PHK
1. Selesainya PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)
2. Pekerja melakukan kesalahan berat
3. Pekerja melanggar perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, atau
peraturanperusahaan
4. Pekerja mengajukan PHK karena pelanggaran pengusahan (keinginan
Karyawan)
5. Pekerja menerima PHK meski bukan karena kesalahannya
6. PHK Massal – karena perusahaan rugi, force majeure, atau melakukan
efisiensi.
7. Peleburan, penggabungan, perubahan status
8. Perusahaan pailit
9. Pekerja meninggal dunia
10. Pekerja mangkir 5 hari atau lebih dan telah dipanggil 2 kali secara patut
11. Pekerja sakit berkepanjangan
12. Pekerja memasuki usia pensiun

29
Motivasi

Manusia mempunyai akal, perasaan dan kebutuhan yang


berbeda dan kompleks, maka agar bisa memberikan
kontribusi bagi organisasi, pengelolaannya tidak dapat
disamakan dengan faktor-faktor produksi yang lain.

Manusia harus diperlakukan sebagai Manusia.

30
Teori Kebutuhan Maslow

1. Physiological needs
2. Safety needs
3. Social needs
4. Esteem needs
5. Self Actualization

31
Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan-kebutuhan ini sangat penting untuk dipenuhi, di


antaranya yaitu: makanan, perumahan, pakaian, udara untuk
bernafas, dan sebagainya.
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis ini memiliki karakteristika
sebagai berikut:
1. Memiliiki relatif independen satu sama lainnya.
2. Dapat diidentifikasikan dengan sebuah lokasi khusus di
dalam tubuh (misal: perasaan lapar, haus, yang dapat
dikaitkan dengan perut).

32
Kebutuhan Rasa Aman

Yaitu kebutuhan yang meliputi: kebutuhan rasa aman dan


proteksi dari gangguan fisik dan emosi. Hampir semua
karyawan tergantung pada organisasinya sehubung dengan
ketentraman, supervisi, keputusan-keputusan yang berkaitan
dengan pekerjaannya.

33
Kebutuhan Sosial

Yaitu kebutuhan yang meliputi: berteman, berinteraksi, dicintai,


dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok
pekerja dan masyarakat lingkungannya.

34
Kebutuhan Penghargaan

Yaitu kebutuhan akan penghargaan diri mencakup kebutuhan


untuk mencapai kepercayaan diri, prestasi, kompetensi,
pengetahuan, penghargaan diri, dan kebebasan serta
independensi (ketidak ketergantungan).

35
Kebutuhan Aktualisasi Diri

Yaitu kebutuhan berupa kebutuhan-kebutuhan individu untuk


merealisasikan potensi yang ada pada dirinya secara
keberlanjutan yang berupa kemampuan, keterampilan, dan
potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat
memuaskan atau luar biasa.

36
BANK DAN
LEMBAGA
KEUANGAN
KELOMPOK 2
KELAS G2.20
ANGGOTA KELOMPOK
Firyal Ghiyats Frederik Grasiosa Christien
Akbar Rahman Rivaldo Raga Dwi Lestari

Hegar Azhara Inayah Choirunnisa


BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

PENGERTIAN MANFAAT KOMPETITIF

FUNGSI JENIS
PENGERTIAN
Lembaga Keuangan merupakan badan
usaha atau institusi di bidang
jasa keuangan yang bergerak
dengan cara menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya
Kegiatan usaha
untuk pendanaan serta dengan
Lembaga ini dapat mendapatkan keuntungan dalam
berupa bentuk bunga atau presentase.
penghimpunan dana
saja, menyalurkan
dana saja, atau
keduanya sekaligus.
FUNGSI 2 Sebagai lembaga
menyalurkan dana kepada
1 Sebagai lembaga perantara masyarakat
atau intermediasi

Yakni lembaga menghimpun dana Dana yang disalurkan yaitu


dari masyarakat dalam bentuk dengan bentuk produk
produk simpanan dengan pinjaman dengan
memberikan suku bunga deposito
menetapkan suku bunga
kepada masyarakat. Seperti
tabungan berjangka, tabungan kredit kepada para kreditor
sekolah, tabungan haji, deposito, safe guna untuk meningkatkan
deposit box dan produk-produk perekonomian negara.
tabungan lainnya.
Membantu perekenomian
3 kerakyatan agar bisa mengatasi 5 Sebagai penyedia jasa-jasa
masalah ekonomi modern yang sistem pembayaran
sering dihadapi oleh para
pebisnis.

4 Sebagai lembaga penerapan seperti bilyet giro, cek,


prinsip ekonomi transfer uang, RTGS,
kartu kredit, kliring antar
bank sehingga dapat
berguna untuk mengatasi membantu mekanisme
inflasi dengan menaikkan pembayaran para
cadangan kas bank sentral pebisnis.
agar perputaran uang
bertambah.
MANFAAT
1. Manfaat Likuiditas
Yaitu kemampuan mendapatkan uang tunai saat
diperlukan. Sehingga tidak akan ada
kekhawatiran akan kurangnya ketersediaan
uang tunai yang beredar di masyarakat.

2. Pengalihan Aset
Inilah salah satu peran pentingnya. Di sini,
lembaga tersebut akan mengalihkan aset dengan
cara meminjamkan dana kepada pihak lain
untuk dikelola dalam masa waktu tertentu. Dana
yang dialihkan ini berasal dari simpanan
masyarakat yang menabung di lembaga
tersebut.
3. Realokasi Pendapatan
Manfaat selanjutnya adalah sebagai wadah
untuk melakukan realokasi pendapatan.
Dengan demikian pendapatan yang masuk
dan tersimpan di lembaga tersebut dapat
digunakan di masa depan dengan mudah.

4. Kemudahan Transaksi
Terakhir, juga memiliki manfaat besar dan
peranan yang penting dalam penyediaan jasa
yang mempermudah transaksi keuangan.
Dengan adanya lembaga ini, masyarakat bisa
menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.
Berdasarkan Undang-Undang
Pokok Perbankan No. 23 tahun
1998, jenis lembaga keuangan
bank terdiri dari:

LEMBAGA LEMBAGA
KEUANGAN KEUANGAN
BANK BUKAN BANK
LEMBAGA 1. Bank Sentral
KEUANGAN
BANK ➔ Jenis lembaga keuangan ini sangat berpengaruh pada perekomian
negara dan sebagai lembaga penetapan instrument kebijakan
moneter di suatu negara.
➔ Bertanggung jawab atas kebijakan moneter guna untuk mengatasi
inflasi yang terjadi dengan melakukan pencadangan kas bank
sentral.
➔ Bertugas untuk menjaga kestabilan nilai mata uang, kestabilan
sektor industri, kestabilan sektor perbankan dan kestabilan sektor
ekonomi secara menyeluruh.
Contoh bank sentral di
Indonesia ini diberikan kepada
Bank Indonesia dengan
memiliki kewenangan khusus
yang diatur dalam undang-
undang.
LEMBAGA
KEUANGAN 2. Bank Umum
BANK ➔ Bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
➔ Dalam meningkatkan perekonomian negeri bank umum melakukan
berbagai jenis kegiatan seperti menghimpun dana dalam bentuk tabungan,
memberikan kredit kepada pebisnis, menerbitkan surat pengakuan utang,
menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga atau pihak ketiga
lainnya.
CONTOH
Bank umum non devisa : Bank
Bank umum devisa : Bank BRI BCA Syariah, Bank Bisnis
Agroniaga, Bank BNI Syariah, Bank International, Bank Fama
Bukopin, Bank Bumi Artha, Bank International, Bank Sahabat
BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Sampoerna, Bank Mayora, Bank
Danamon Indonesia dan lain-lain. Panin Syariah, Bank Pundi
Indonesia dan lain – lain.
LEMBAGA
KEUANGAN 3. Bank Perkreditan Rakyat
BANK
➔ Bank perkreditan rakyat berawal dari zaman kolonial Belanda yakni awal
abad 19 dan pada saat itu dikenal dengan istilah Lumbung Desa, Bank
Desa, Bank Tania tau Bank Dagang Desa.
➔ Sehingga dalam kegiatannya bank perkreditan rakyat hampir sama dengan
kegiatan bank umum seperti menghimpun dana dan menyalurkan dana
dari kepada masyarakat. Akan tetapi bank perkreditan rakyat tidak
diperbolehkan memberikan jasa keuangan dan menerima simpanan giro,
kegiatan valuta asing dan perasuransian.
Adapun beberapa contoh BPR yang
ada di kota Jakarta seperti PT. BPR
Pesona Letris Pratama, PT. BPR Dana
Usaha, PT. Daya Artha, PT. BPR
Nusantara Bona Pasogit dan masih
banyak lagi.
LEMBAGA
KEUANGAN
BUKAN BANK
1. Koperasi Simpan Pinjam
❑ Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan
bukan bank yang berasaskan prinsip kekeluargaan dengan skala
lebih kecil dari perbankan. Sumber pemasukan koperasi berasal
dari anggotanya dan pinjaman dari lembaga keuangan lainnya
sehingga peranan koperasi sangat membantu dalam memajukan
perekonomian kerakyatan.
❑ Adapun beberapa jenis koperasi yang berlaku di Indonesia seperti
koperasi unit desa (KUD), koperasi serba usaha (KSU), dan
koperasi pasar.
LEMBAGA
KEUANGAN
BUKAN BANK
2. Pegadaian
❑ Pegadaian adalah salah satu lembaga keuangan bukan bank yang
secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan berupa
pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas
dasar hukum gadai seperti dalam Undang-undang Hukum Perdata
Pasal 1150.
❑ Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1990,
dalam pegadaian adanya laba yang diperoleh digunakan untuk
55% dana pembangunan semesta, 20% untuk cadangan umum, 5%
untuk cadangan tujuan dan 20% untuk kepentingan dana sosial.
LEMBAGA
KEUANGAN
BUKAN BANK
3. Asuransi
❑ Lembaga keuangan bukan bank yang terakhir adalah asuransi
dengan adanya perjanjian diantara dua pihak dimana pihak satu
berkewajiban membayar iuran atau premi sedangkan dipihak lain
memberikan kewajiban jaminan sepenuhnya kepada pembayar
premi tersebut apabila terjadi yang menimpa pihak pertama.
❑ Adapun beberapa contoh jenis produk asuransi seperti asuransi
pendidikan, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan,
asuransi bisnis dan asuransi property.
KOMPETITIF
Persaingan antar bank di Indonesia
semakin ketat. Ini ditunjukan dengan
munculnya banyak bank, baik milik
pemerintah dan swasta dengan berbagai
produk perbankan yang memberikan
banyak kemudahan dan fasilitas kepada
nasabah yang bertujuan untuk
menyakinkan nasabah agar mau
menempatkan dananya di bank.
Keunggulan suatu jasa tergantung pada Kualitas harus dimulai dari kebutuhan

keunikan serta kualitas yang diperlihatkan pelanggan dan berakhir pada persepsi

oleh jasa tersebut. Jasa secara spesifik harus pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra

memperlihatkan kebutuhan dan keinginan kualitas yang baik bukan dilihat dari

pelanggan karena jasa yang dirasakan dan persepsi penyedia jasa melainkan

dinikmati langsung oleh pelanggan akan berdasarkan persepsi pelanggan.

segera mendapat penilaian sesuai atau tidak Persepsi pelanggan terhadap kualitas

sesuai dengan harapan dan penilaian pelayanan merupakan penilaian

pelanggan. menyeluruh atas keunggulan suatu jasa.


URUTAN
PERSAINGAN
BANK
TERIMA
KASIH
Pengantar Bisnis, kelompok 2

kerjasama
bisnis
kelompok 2
G1.20
OPICS TO COVER Kerjasama Bisnis
• Defining Teamwork
DITA RAHMANITA (2020511005)
• Developing Collaboration
RIFKIYAH FADILAH (2020511008)
• The Power of Teamwork
PUTRI ALIYAH AZ ZAHRA (2020511009)
• Why Teamwork Matters
DEA EGIESCHA AMANDA PUTRI (2020511011)
• The Benefits of Teamwork
MARSHANDA SEKAR NURDRIYA (2020511012)
PENGERTIAN
KERJASAMA
Kerjasama merupakan sebuah interaksi yang sangat
penting bagi kehidupan manusia karena manusia
sendiri merupakan makhluk sosial yang saling
membutuhkan. Kerjasama sendiri akan dapat
tercipta dengan sempurna apabila dua individu akan
saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Tujuan Kerjasama
Bisnis
Adanya tujuan dapat membuat proses
suatu kegiatan menjadi lebih terarah dan
tidak melebar pada hal-hal lain.
Begitupun dengan kerjasama yang
tentunya memiliki tujuan. Tujuan dalam
melakukan kerjasama secara umum
adalah sebagai berikut :
• Mencapai keberhasilan dengan
meningkatkamn rasio peluang.
• Meningkatkan kesatuan dan
persatuan dalam suatu negara secara
luas.
• Membuat pelaku kerjasama menjadi
lebih saling mengenal.
• Sebagai sarana untuk saling
mengemukakan opini dan pendapat.
Manfaat Kerjasama
• Meningkatkan rasio untuk mencapai
suatu keuntungan.
• Untuk meningkatkan kesatuan dan
persatuan dalam suatu negara.
• Membuat pelaku kegiatan saling
mengenal satu sama lain.
• Menjadi sarana untuk mengemukakan
opini dan pendapat.
Bentuk Kerjasama
Bisnis
• Bagi Hasil 2. Membuat Peluang
Jenis kerjasama ini merupakan manfaat Usaha
Manfaat kerjasama yang berikutnya adalah
kerjasama dalam bentuk kerjasama bisnis dapat membuat peluang usaha yang
yan g p a l i n g s e d e r h a n a . D a l a m d u n i a dikenal dengan Business Oportunity yang
kemitraan, sistem bagi hasil dan biasanya menawarkan keuntungan pada orang lain
dilakukan oleh pelaku bisnis kecil. atau badan usaha yang menjalankannya.
Misalnya, kita mengajak teman atau sanak Misalnya, seorang penulis yang
saudara menjadi pemodal. Pembagian menerbitkan buku, kemudian dia
hasil ini nantinya akan diatur bersama mengajak kerjasama seseorang untuk
sesuai kesepakatan. membantu menjualkannya.
3. Build, Operate, and Transfer
(BOT)
Jenis kerjasama ini biasanya dipakai untuk menghasilkan
manfaat kerjasama dalam bisnis properti. Sistem BOT ini
mengandalkan kemampuan seseorang untuk melobi
pemilik tanah untuk diajak kerjasama. Biasanya tanahnya
dioperasikan untuk membangun usaha dalam jangka
waktu tertentu.

Ditahap selanjutnya, seseorang mengembalikan tanah


tersebut kepada pemilik dan memberikan keuntungan
sesuai dengan kesepakatan yang disetujui.
4. Join Venture
Join Venture ini merupakan sebuah sistem patungan yang biasanya
dilakukan oleh beberapa orang. Yang menguntungkan dari sistem ini
adalah pembagian resiko.
Selain itu, sistem Join Venture ini juga termasuk dalam kegiatan pemodal
asing dan ini juga sudah diatur oleh pemerintah. Tentu saja kerjasama ini
sangat menguntungkan, antara lain :
• Mendapatkan modal dari Asing
• Mendapatkan lebih banyak pengalaman karena kita juga bisa
mempelajari manajemen mereka,
• Bisa menembus pasar luar negeri,
• Akses pihak asing menembus sumber lokal jadi lebih mudah
• Dengan menggunakan mitra lokal, pihak asing lebih mudah
menjangkau pasar domestik.
5. Merger
Merger diartikan sebagai penggabungan dengan melibatkan dua perseroan
atau lebih yang nanti melahirkan perseroan baru. Merger sendiri juga bisa
disebut kuisisi sebuah perusahaan untuk dikembangkan. Dalam hal ini,
salah satu perusahaan akan tetap berdiri dan sisanya akan dilebur kedalam
perusahaan tersebut.
Kebaikan sistem Merger ini bisa melebur kompetitor dan menciptakan
perusahaan yang baru namun lebih kuat dalam menghadapi persaingan
pasar. Selain itu, tujuan utama merger adalah memperbesar modal dan
mengembangkan jalur produksi. Jenis ini tentu memiliki manfaat kerjasama
yang baik bagi dua belah pihak.
SEKIAN,
TERIMAKASIH..
Manajemen Risiko dan
Asuransi
:

Alexander Jawa
Dwi Mahari
(2020511051)
Delya Afianty Hehamahua (2020511044an)
(2020511407)

Laura Andryani Sepmi Dinda Olviani


(2020511486) (2020511084)
Maria Laurdez Ruto
(2020511055)
SECTOR NEWS
Sejarah Manajemen
Risiko Dan Asuransi

:
Sejarah Manajemen Risiko Dan Asuransi

Manajemen risiko dikenal dari 3000 tahun sebelum masehi dikenal dengan
Mesopotamian
dan Babylonian Interest (Bogardus & Moore,2007) yang memperhitungkan Risiko
ancman
dari musuh operasi karapan & perdagangan serta pengangkutan kargo.

Pada tahun 1755 sebelum masehi telah diterapkan asuransi kecelakaan dengan
sebutan
the Code of Hammurabi dengan istitusi formal mengurus konsep asuransi
“bottomary”
pelayaran dan “Respondentia” angkutan Kargo.
Kedudukan Manajemen
Di Indonesia pada saat ini dapat dikatakan
Di negara-negara yang telah
masih sangat jarang perusahaanyang
maju,terutamadi Amerika Serikat
mempunyai manajer atau bagian yang
perusahaan- perusahaan
khusus menangani pengelolaan risikosecara
besar,umumnya
keseluruhan yang dihadapi oleh perusahaan.
telah memiliki Manajer Risiko, dengan
Yang sudah ada umumnya baru seorang
berbagai nama jabatan seperti :
Manajer Asuransi, yang fungsinya hanya
Manajer
mengurusi masalah-masalah yang
Risiko,Manajer Asuransi, Direktur Risiko
berhubungan dengan perusahaan asuransi,
dan sebagainya,yang kedudukannya
dimana perusahaan menjalin hubungan
umumnya setingkat dengan Manajer
pertanggungan, yang meliputi antara lain :
tingkat
mengurusi penutupan kontrak-
menengah.
kontrakasuransi, mengurusi ganti rugi bila
Tugas mereka umumnya mencakup :
terjadi peril dan sebagainya. Kedudukan
mengidentifikasi dan mengukur
darimanajer ini umumnya hanya setingkat
kerugiandari exposures,
Kepala Seksi (Manajer tingkah bawah).
menyelesaikan klaim-klaim asuransi,
merencanakan dan mengelola jaminan
tenaga kerja, ikut serta mengontrol
kerugian dan keselamatan kerja.
Dengandemikian mereka merupakan
CONTENTS OF THIS TEMPLATE
Apa yang dimaksud resiko?

merupakan bahaya, akibat atau konsekuensi yang


dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang
berlangsung atau kejadian yang akan datang. Atau
dapat pula diartikan sebagai suatu keadaan
ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan
yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu
kerugian.

Apa yang dimaksud dengan


asuransi? merupakan istilah yang merujuk kepada sistem atau
tindakan perlindungan finansial maupun ganti rugi atas
terjadinya hal-hal yang tidak terduga seperti kehilangan,
kerusakan, kematian, di mana melibatkan pembayaran
premi yang dilakukan secara teratur dengan jangka waktu
tertentu yang menjamin perlindungan tersebut.
1. 4. Sebagai Peringatan untuk
Melindungi Perusahaan
berhati-Hati

2. Membantu Pembuatan 5. Meningkatkan Kinerja Perusahaan


Kerangka
Kerja,
3. Mendorong Manajemen 6. Sosialisasi Manajemen Risiko,
Agar
Proaktif,
Berikut manfaat dari manajemen
vvvvv
asuransi:
Fungsi utama asuransi
adalah sebagai pengalihan
risiko,pengumpulan dana
dan Fungsi skunder asuransi
premi yangseimbang adalah untuk merangsang
pertumbuhan
usaha,mencegah
Fungsi tambahan asuransi kerugian, pengendalian
Adalah sebagai investasi kerugian, memiliki manfaat
dana daninvisible earnings sosial dan sebagai tabungan.

ü i
ü
1 2. 3.
Resiko spekulatif
Resiko yang apabila Risiko dinamis
Resiko yang
terjadi akan Resiko yang
peristiwa
memberikan kerugian mempunyai
penyebabnya diluar
dan apabila tidak terjadi 3 akibat:
batas kemampuan
juga tidak menimbulkan rugi,untung
manusia
keuntungan atau break event

4. 5. 6.
Risiko partikular Risiko khusus
Resiko fundamental
Resiko yang Resiko yang timbul
Resiko yang bersumber pada
peristiwa penyebabya karena
peristiwa yang perkembangan dan
msih dalam mandiri dan mudah
kemampuan manusia kemajuan
diketahui masyarakat di bidang
penyebabnya ekonomi, ilmu, dan
teknologi.
Menurut dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak lain

3. Jenis,penanganan,cara klarifikasi resiko

Menurut dapat tidaknya risiko dialihkan kepada pihak lain


•Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan
mempertanggungkan suatu objek yang akan terkena risiko pada
perusahaan asuransi
•Resiko yang tidak dialihkan pada pihak lain,dengan
mempertanggungjawabkan segala sesuatunya sendiri tanpa perusahaan
asuransi

Menurut Sumber/ Penyebabnya

Resiko intern Resiko ekstern


Resiko yang berasal dari Resiko yang berasal dari l
dalam perusahaan itu uar perusahaan
sendiri
Metode penanganan & diklasifikasikan
berdasar : Finansial dan fisik

>Pengalihan atau transfer risiko (risk transfer)


Perusahaan memindahkan atau
Mentransfer risiko ke pihak lain
yang biasanya mempunyai kemampuan
yang lebih baik untuk mengendalikan
risiko.
A. Asuransi
A. Dana Cadangan
B. Hedging
B. Sales Influace
C. Incorporated
C. . Captive insurers
Pengendalian fisik

Berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya


kerugian

Dilakukan dengan meminimumkan kerugian misalnya


dalam suatu kegiatan produks
Asuransi Asuransi Asuransi
jiwa bisnis pendidikan

Asuransi Asuransi Asuransi


disabilitas kesehatan kendaraan

Asuransi Asuransi
property perjalanan
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian

Prinsip Dasar

2. Utmost good
1. Insurable interest faith 3. Subrogation
Suatu tindakan untuk Pengalihan hak tuntut
Hak untuk mengasuransikan, mengungkapkan secara
Yang timbul dari suatu dari
akurat tertanggung kepada
Hubungan keuangan, antara Dan lengkap, semua fakta
Tertanggung dengan yang penanggung setelahklaim
Yang material (material dibayar
diasuransikan dan diakui fact) mengenai sesuatu
secara hukum. yang
Akan diasuransikan baik
4. Proximate cause 5. Indemnity
Diminta maupun tidak.
6.Contribution
Suatu penyebab aktif, efisien Suatu mekanisme di mana
Yang menimbulkan rantaian Hak penanggung untuk
penanggung mengajak penanggung
kejadian yang menimbulkan Menyediakan kompensasi finansial
suatu lainnya
Dalam upayanya menempatkan yang sama-sama
akibat tanpa adanya intervensi tertanggung dalam posisi
suatu yang mulai dan secara menanggung,
keuangan tetapi tidak harus sama
aktif dari sumber yang baru yang ia miliki sesaat sebelum
dan kewajibannya terhadap
Terjadinya kerugian (KUHD pasal tertanggung untuk ikut
independen.
Prinsip asuransi diterapkan dengan konsep
seperti yang dijelaskan berikut

Persamaan Probabilita Hukum


Asuransi s dan
Dengan menerapkan konsep Bilangan
Hukum ini menyatakan
bahwa hasil aktual akan
Risiko Besar
probabilitas, asuransi dapat
menaksir apa yang akan persis sama dengan hasil
terjadi pada masa yang akan harapan (expected
datang result), jika kejadian yang
diamati jumlahnya tak
terhingga
Manajemen Risiko:

Perbedaan & Persamaan Resiko dan Asuransi

•Lebih menekankan menganalisis risiko yang terjadi, lebih menanggulangi suatu resiko.
•Bertugas dalam memberikan penilaian cara menanggulangi risiko, Bertugas dalam
menangani seluruh proses pengalihan risiko.
•Dalam melaksanakan programnya, melibatkan kerjasama dalam sebuah perusahaan, dalam
melaksanakan programnya melibatkan kerja sama tetapi tidak terlalu besar seperti
manejemen resiko.
•Keputusan yang diambil di dalam manajemen risiko , Keputusan diambil oleh pihak asuransi.

B. Persamaan
•Kedua – duanya berupakan kegiatan manajemen, yang berkaitan dengan upaya
penanggulangan risiko murni yang dihadapi oleh perusahaan.Karena sejatinya resiko yg
kemungkinan akan terjadi itu dapat diminimalisir oleh adanya asuransi.Sehingga,asuransi
bisa kita temukan di dalam bagian dari manajemen risiko, begitu pula sebaliknya
Syarat resiko yang dapat dijadikan obyek
asuransi
1. 2.

Diterminab
Economical ility of
ly Losses.
3.
Feasibility 4.
of Losses.
Mass and Accidentali
Homogenit ty of Losses.
y. T
Thank you
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
MATRIK
NamaBCG
Kelompok
1:G2.20
1.Aprilia
SulastriNingsih
2.Anzani Ragil
Pamungkas
3.Deestry Citra
Wulandari
4.Dinanty
Amaradhita Lintang
Sukma
5.Fany Fazriyah
Hamzah
Table of Contents

e rt ian
g k
01 *Pen is Matri
is
Anal
BCG ah
r
*Seja ntuknya
e
Terb k BCG
M a tri
*K omp
02 ut a m o n e n
B CG a M a tr
ik
*Str
a
Mat tegi
r
*Kel ik BCG
e
keku bihan d
r a
Mat angan ann
03 rikarBa nak
* C CgG
u
e ng
BCG
m rik
t
Ma ntoh G
C
*Co rik B
t
Ma
Pengertian Analisis Matriks BCG
Matriks BCG atau BCG Matrix adalah
alat analisis bisnis yang digunakan
untuk membantu perusahaan dalam
mempertimbangkan peluang
pertumbuhan dengan perencanaan
strategis jangka panjang dan
meninjau portofolio produk
perusahaan tersebut agar dapat
mengambil keputusan untuk
berinvestasi, mengembangkan atau
menghentikan produknya. Matrik BCG
ini juga membantu perusahaan dalam
menentukan pengalokasian sumber
daya dan sebagai alat analisis dalam
pemasaran merek, manajemen produk,
manajemen strategis dan analisis
Portofolio.
Sejarah Terbentuknya
Matriks BCG
Matriks BCG pertama kali ditemukan dan
dikembangkan pada tahun 1970-an
oleh Bruce Henderson sekaligus
pendiri dari Boston Consulting Group
(BCG).
Boston Consulting Group (BCG)
merupakan perusahaan konsultasi
manajemen global yang terkenal dan
pernah dinobatkan sebagai
pengembang terbaik dari ketiga versi
Forbes pada tahun 2014.
CEO dari Boston Consulting Group (BCG)
sekarang adalah Hans-Paul Birkner
dengan 69 kantor yang tersebar di 40
negara di dunia.
Matriks BCG ini juga berkaitan erat
dengan siklus hidup produk (Products
life cycle) sehingga sering disebut juga
dengan Product Portfolio
Matrix (Matriks Portofolio Produk).
Nama-nama lain Matriks BCG
diantaranya adalah BCG Growth-Share
Matrix(Matriks Pertumbuhan dan
Pangsa Pasar BCG), Boston
Box dan Portfolio Diagram (Diagram
Portofolio). Matriks BCG terdiri dari
matriks yang berukuran 2 baris x 2
kolom atau terdiri dari 4 sel (4
kuadran). 4 sel tersebut pada dasarnya
mewakili 4 kategori portofolio produk
perusahaan dari 2 dimensi klasifikasi
bisnis unit yaitu Relative Market Share
(pangsa pasar relatif) dan Market
Growth Rate (tingkat pertumbuhan
pasar). Kategori-kategori tersebut
masing-masing diwakili oleh Bintang
(Star), Sapi Perah (Cash Cows), Anjing
(Dogs) dan Tanda Tanya (Question
Marks).
Komponen Dari Matriks
BCG
Terdapat 4 komponen utama
dalam Matriks BCG yang
perlu kalian ketahui, yaitu
diantaranya adalah :
1. Question Marks (Tanda
Tanya)
Tanda tanya merupakan sebuah simbol yang
digunakan untuk menggambarkan lini bisnis dari
suatu perusahaan dengan prospek pertumbuhan
yang sangat tinggi, akan tetapi dengan pangsa
pasar yang masih rendah.
Karena, penghasilan (uang) yang diperoleh biasanya
tidak sebanding dengan biaya yang sudah
dikeluarkan (usaha lebih besar dari pendapatan).
Namun, karena prospek pertumbuhannya yang
terbilang begitu cepat sehingga berpotensi
menjadi bintang.

2. Bintang (Star)
Bintang merupakan sebuah simbol yang
digunakan untuk menggambarkan
perusahaan atau produk dengan
pertumbuhan yang sangat cepat.
Perusahaan atau produk ini seringkali
membutuhkan investasi besar untuk
membiayai pertumbuhannya yang tinggi.
Akan tetapi pada akhirnya,
pertumbuhannya pun akan melambat
dan berubah menjadi sapi kas.
3. Sapi Perah (Cash Cows)
Unsur peluang biasanya dibuat pada saat
awal membangun suatu bisnis. Ini karena
bisnis dibentuk berdasarkan peluang atau
kesempatan untuk dapat menghasilkan
keuntungan.Unsur peluang termasuk
daftar apa saja yang memungkinkan
bisnis untuk mampu bertahan dan
diterima di masyarakat, baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Dogs (Anjing)
Dogs merupakan sebuah simbol yang digunakan
untuk menggambarkan sebuah lini produk
dari suatu perusahaan dengan pangsa pasar
yang rendah dengan tingkat pertumbuhan
rendah.
Produk dalam kategori ini umumnya
menghasilkan laba yang terbilang sangat
kecil atau bahkan tak jarang mengalami
kerugian.
Lini produk dari suatu perusahaan dalam kategori
anjing umumnya akan membebani suatu
perusahaan, karena mereka dapat
menghabiskan waktu untuk memanajemen
dan sebagian besar sumber daya yang ada.
Strategi yang
Digunakan Setelah
Menganalisi BCG
Setelah kita tahu posisi
produk dan unit bisnis
kita dimana, maka
langkah selanjutnya
adalah menerapkan
strategi yang sesuai
dengan kondisi pasar
dan juga tingkat
persaingan.
Dibawah ini terdapat
beberapa strategi yang
dapat diterapkan
terhadap produk unit
bisnis suatu perusahaan,
diantaranya adalah :
1. Membangun (Build)
Build atau membangun adalah salah satu strategi
yang digunakan untuk meningkatkan investasi
dalam produk atau area bisnis untuk memperoleh
pangsa pasar yang tinggi.
Strategi ini biasanya berfungsi untuk memindahkan
suatu produk dari kategori tanda tanya ke kategori
bintang dan akhirnya menjadi sapi perah.
2. Hold (Mempertahankan)
Hold atau Mempertahankan adalah salah satu
strategi yang berfungsi untuk mengelola produk
agar tetap berada dalam kategori yang sama.
Strategi ini biasanya digunakan didalam kategori
bintang.
3. Harvest (Pengumpulan)
Pengumpulan atau Harvest, adalah salah satu
strategi yang digunakan untuk meminimalkan
investasi dan mencoba untuk mendapatkan uang
sebanyak mungkin dari produk yang diciptakan atau
dengan kata lain meningkatkan profitabilitas secara
menyeluruh.
Strategi ini umumnya digunakan untuk produk atau
unit bisnis yang termasuk kedalam kategori Sapi
Perah.
4. Transfer (Divest)
Transfer atau Divest adalah sebuah strategi yang
bertujuan untuk menutup bisnis atau melikuidasi
unit bisnis yang sedang merugi atau produk dengan
pangsa pasar yang sangat kecil.
Kelebihan dan Kekurangan
Dari Matriks BCG
Ternyata didalam penerapannya,
Matriks BCG memiliki beberapa
kekurangan dan kelebihan yang
perlu diketahui oleh para
pemimpin perusahaan, yaitu
diantaranya adalah :
Kelebihan dari Menerapkan
Matriks BCG
Kelebihan dari Matriks BCG adalah
sebagai alat yang digunakan untuk
pengambilan keputusan yang paling
sederhana, yaitu hanya dengan cara
membaca grafiknya saja, sudah
memudahkan orang untuk melihat di
mana bisnis mereka.
Matriks ini berfokus pada arus kas,
karakteristik investasi, dan juga
kebutuhan didalam bidang bisnis yang
berbeda.

Pana Amico

Bro Rafiki Cuate


Kekurangan dari Penerapan Matriks
BCG
Dalam matriks ini hanya dua dimensi yang
digunakan yaitu pangsa pasar relatif
dengan tingkat pertumbuhan pasar.
Sangat sulit untuk memperoleh data
mengenai pangsa pasar dan tingkat
pertumbuhan pasar.
Adanya penyederhanaan yang terlalu
banyak,karena semua perusahaan
dianggap sebagai bintang, tanda tanya,
anjing atau sapi perah.
Metode ini umumnya menganggap bahwa
setiap area bisnis tidak bergantung pada
area bisnis lain. Padahal dalam beberapa
kasus area bisnis “Anjing” dapat
membantu lini bisnis lainnya agar
memperoleh keuntungan kompetitif.
Matriks ini umumnya tidak
mendeskripsikan apakah area bisnis atau
industri yang berbeda tumbuh seiring
berjalannya waktu. Oleh sebab itu, matriks
ini tidak memiliki karakteristik temporal.
Hal inilah yang menyebabkan adanya
variabel lainnya seperti ukuran pasar dan
a k a n
a
C a r g g u n a t r iks
n
Me lisis M
a
An
C G t ini ah-
B iku g k
r n
Be lah la alam
ada kah d isis
a ng n a l
l a
e ng a ta u
m duk
s
pro bisni
n i t
u a n k a n
g a
den ggun CG.
n
me riks B
t
Ma
Langkah 1. Pilih Unit atau
Produk yang ingin dianalisis
Analisis Matriks BCG dapat
digunakan untuk
menganalisis Bisnis unit
strategis, merek, produk
atau bahkan perusahaan itu
sendiri. Langkah pertama
adalah menentukan pilihan
terhadap unit mana yang
akan dianalisis.

Langkah 2. Tentukan Pasar


(Market)
Menentukan Pasar merupakan hal
yang paling penting dalam
melakukan analisis. Kesalahan
menentukan pasar akan
menyebabkan klasifikasi yang
tidak tepat. Sebagai contoh, jika
kita menganalisis mobil bermerek
BMW di pasar pengangkutan
umum maka akan mendapatkan
hasil di kategori Dogs. Karena
mobil bermerek BMW lebih
dominan dan kuat di pasar mobil
mewah.
Langkah 3. Menghitung Pangsa Pasar
Relative (Relative Market Share)
Relative Market Share dapat dihitung
berdasarkan segi Pangsa Pasar
ataupun segi Pendapatan.
Perhitungannya adalah dengan
membagi Pangsa Pasar atau
Pendapatan merek kita sendiri
dengan Pangsa Pasar atau
Pendapatan merek pesaing terbesar
kita dalam industri yang sama.
Misalnya, jika perusahaan kita adalah
memproduksi Smartphone, pangsa
pasar pesaing kita adalah sekitar 25%
sedangkan pangsa pasar kita hanya
10% pada tahun yang sama, maka
nilai Relative Market Share kita
adalah 0,4 saja. Dalam Matriks
BCG, Relative Market
Share diletakkan pada sumbu X. Di
sudut kiri paling atas berikan nilai 1,
ditengah matriks berikan nilai 0,5
dan sudut kanan atas berikan nilai 0.
Relative Market Share = Pangsa Pasar
atau Pendapatan Perusahaan kita /
Pangsa Pasar atau Pendapatan
Perusahaan pesaing terbesar
Langkah 4. Ketahui tingkat pertumbuhan
pasar (Growth Market Rate)
Tingkat pertumbuhan industri dapat
diketahui dari laporan industri yang
biasanya tersedia secara online. Tingkat
Pertumbuhan pasar dapat dihitung dengan
melihat pertumbuhan pendapatan rata-
rata dari perusahaan terkemuka. Tingkat
pertumbuhan pasar diukur dengan
persentase (%). Titik tengah sumbu Y
biasanya ditetapkan pada tingkat
pertumbuhan 10%, tetapi dapat juga
bervariasi sesuai dengan aktual pencapaian
industri yang bersangkutan. Beberapa
industri mengalami pertumbuhan selama
bertahun-tahun tetapi hanya pada tingkat
pertumbuhan rata-rata 1% hingga 2% per
tahun. Oleh karena itu, ketika melakukan
analisis kita harus mengetahui tingkat
pertumbuhan yang dianggap paling
signifikan (titik tengah) untuk
memisahkan Cash
Cows dengan Stars dan Question
Marks dengan Dogs.
Langkah 5. Menggambar Siklus di Matriks
BCG
Setelah melakukan perhitungan pada setiap
variabel pengukuran, gambarkan posisi
merek atau produk anda ke dalam matriks
s B CG
atri k ah
s is M a ng k
A nali g k a h-l
oh an
Cont sarkan l ia t a s,
e rd a t k a n d ntoh
B d is ebu l ah co CG
an g a d a k s B
y t ini M a tri
beri k u
al is is S h a re
t uk An
ro w th-
un C G G
 B
atau x.
i
Matr
THANK
YOU:)
ANALISIS
SWOT
KELOMPOK 1 (G1.20)

• M.AZAI ZAINURRAHMAN (2020511462)


• FAJAR FADHILAH (2020511026)
• OKTAFIYANA PUTRI (2020511085)
• TIKA LISIANA (2020511086)
• ANTONIUS API SAY (2020511052)
• ZIKRY ARDIANSYAH (2020511027)
Sebuah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk
memonitor dan mengevaluasi
lingkungan perusahaan baik
lingkungan eksternal dan internal
untuk suatu tujuan bisnis tertentu.

SWOT adalah singkatan dari


Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan
Threats (ancaman).
July
mo
Analisis SWOT tue wed thu fri sat sun
n
dapat diterapkan 1 2 3 4 5
dengan cara
men g a n a l i s i s d a n 1 1 1
6 7 8 9
0 1 2
memilah berbagai
1 1 1 1 1 1 1
h a l y a n g
3 4 5 6 7 8 9
memengaruhi
2 2 2 2 2 2 2
keempat faktornya, 1 1 2 3 4 5
0
k e m u d i a n
2 2 2 2 3 3
dipetakan dalam 6 7 8 9 0 1
gambar matriks
SWOT :
Kekuatan Kekuatan
(Strengths) (Strengths)
mampu mengambil mampu
keuntungan dari menghadapi
peluang (opportunities) ancaman (threats)
yang ada. yang ada.

Kelemahan Kelemahan
(Weaknesses) (weaknesses)
mencegah keuntungan
mampu membuat ancaman
dari peluang
(threats) menjadi nyata atau
(opportunities) yang
menciptakan sebuah
ada.
ancaman baru.
mo
n
tue
ALBERT
wed HUMPHRE
thu Y
T eknik ini dibuat oleh
Albert Humphrey, yang
fri memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford
pada dasawarsa 1960-an
dan 1970-an dengan
menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan
Fortune 500.
mo SIAPA YANG
HARUS
n
tue

wed
MELAKUKAN
thu
ANALISIS
SWOT?
fri
Agar analisis SWOT efektif, pendiri dan pemimpin
mo perusahaan perlu terlibat secara mendalam. Tetapi,
n pemimpin perusahaan juga tidak boleh melakukan
tue pekerjaan sendiri. Untuk hasil terbaik, harus ada
sekelompok orang yang memiliki perspektif berbeda
wed tentang perusahaan, mulai dari penjualan, layanan
pelanggan, pemasaran dan pengembangan produk.
thu
Perusahaan yang inovatif bahkan melihat di luar jajaran
fri internal mereka sendiri ketika mereka melakukan analisis
SWOT dan mendapatkan masukan dari pelanggan untuk
menambahkan suara unik mereka ke dalam
pertimbangan keputusan bisnis.

Perusahaan yang inovatif bahkan melihat di luar jajaran


internal mereka sendiri ketika mereka melakukan analisis
SWOT dan mendapatkan masukan dari pelanggan untuk
menambahkan suara unik mereka ke dalam
mo
n

Contoh
tue

wed

thu
Analisis
SWOT
fri
mo
n
tue
Gudeg Arini, restoran makanan khas Indonesia di sekitaran
wed jogjakarta. Mereka menjual makanan khas indonesia dan juga
gudeg kalengan, serta bermacam-macam oleh-oleh khas jogja.
thu

fri Restoran ini berencana untuk membuka cabang pertamanya di


pusat kota solo dan sangat fokus pada pengembangan model
bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang dengan cepat
dan membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti
apa analisis SWOT mereka :
STRENGTHS/KEKUATAN

mo
Lokasi Pusat kota yang sibuk
n
tue Keunikan Makanan tradisional Indonesia yang sehat,
dan oleh oleh untuk wisatawan lokal dan
asing
wed
Pengolaan Memiliki keterampilan manajemen yang
thu sudah mumpuni

fri
WEAKNESSES/KELEMAHAN

Kekurangan modal Persetujuan pinjaman dari bank

Kurangnya reputasi Bisnis belum stabil

Kurangnya alat penunjang dalam bisnis Pelajar, wisatawan, dan warga lokal yang
terus bertumbuh
OPPORTUNITIES/PELUANG
mo
n Pertumbuhan Daerah Kota solo tumbuh sebesar 8,5% setiap
tahun, dan sebagai kota wisata sekaligus
tue kota pelajar

wed Target pertumubuhan Pelajar, wisatawan, dan warga lokal yang


terus bertumbuh
thu

fri
THREATS/ANCAMAN

Kompetisi Restoran serupa memiliki pelanggan setia

Masalah pada saat pembukaan Pelanggan mungkin tidak kembali lagi

Masalah pembuatan laporan keuangan Belum menggunakan software akuntansi


Kesimpulan
Beberapa strategi potensial untuk pertumbuhan untuk membantu
Anda memikirkan bagaimana menerjemahkan SWOT Anda ke dalam
sasaran yang dapat ditindaklanjuti.

Restoran Gudeg Arini : Strategi potensial untuk pertumbuhan


Pertimbangkan untuk mencari investor. Gudeg Arini dapat memilih
opsi ini untuk mendapatkan modal yang lebih besar.

Buat rencana pemasaran. Karena Gudeg Arini ingin menjalankan


strategi pemasaran khusus, menargetkan mahasiswa, wisatawan, dan
keluarga local dengan menekankan bahwa pilihan makanan mereka
sehat dan nyaman, tentunya restoran harus mengembangkan
rencana pemasaran.

Rencanakan pembukaan perdana yang besar. Bagian penting dari


rencana pemasaran itu adalah pembukaan perdana took, dan strategi
promosi yang diperlukan untuk mendapatkan target pasar tersendiri.
Rencanakan menggunakan software akuntansi untuk memudahkan
transaksi dan mempercepat laporan keuangan yang minim kesalahan.
TERIMA KASIH
MANAJEMEN
KEUANGAN
Kelompok 4 (G1.20)

• Margareta Mura (2020511050)


• Maria Anjelina Milo ( 2020511053)
• Maria Katharina Nau (2020511054)
• Ludgardis Marianti Raga (2020511057)
• Yosefina Milo (2020511056)
• Yulianti Moi (2020511058)
Manajemen Keuangan
• Manajemen Keuangan. Di dalam sebuah perusahaan, suatu
pengaturan keuangan biasa di sebut juga sebagai financial
management atau manajemen keuangan.
• Manajemen keuangan merupakan segala kegiatan ataupun
aktivitas pada perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimanakah caranya agar bisa mendapatkan pendanaan modal
kerka, menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut serta
mengelola asset yang telah dimiliki perusahaan guna mencapai
tujuan utama pada suatu perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan
• Perencanaan Keuangan dan PeramalanManajer keuangan
bertanggung jawab untuk merencanakan dan memperkirakan
kebutuhan keuangan bisnis.
• Penentuan Komposisi ModalSetelah perencanaan dan peramalan
dibuat, struktur modal harus diputuskan. Campuran utang dan
ekuitas yang digunakan untuk membiayai peluang investasi
menguntungkan masa depan perusahaan disebut sebagai
struktur komposisi modal.
• Investasi DanaManajer keuangan harus memastikan bahwa dana
yang tersedia untuk bisnis digunakan secara memadai untuk
menumbuhkan bisnis. Biaya untuk memperoleh dana dan nilai
pengembalian harus selalu dibandingkan dan seimbang.
• Pertahankan Likuiditas yang TepatKas adalah sumber
terbaik untuk menjaga likuiditas. Bisnis mengharuskannya
untuk membeli bahan baku, membayar gaji dan menangani
kebutuhan keuangan lainnya dari perusahaan. Namun,
manajer keuangan harus menentukan apakah ada
permintaan untuk aset likuid.
• Pengelolaan SurplusMenjual surplus aset dan berinvestasi
dengan cara yang lebih produktif akan meningkatkan
profitabilitas dan karenanya meningkatkan ROCE.
• Kontrol KeuanganKontrol keuangan dapat ditafsirkan
sebagai analisis hasil aktual perusahaan, didekati dari
perspektif yang berbeda pada waktu yang berbeda,
dibandingkan dengan tujuan jangka pendek, menengah
dan jangka panjang dalam rencana bisnis.
Tujuan Manajemen Keuangan
• Maksimalisasi KeuntunganSalah satu alasan perusahaan
mempekerjakan manajer keuangan adalah untuk
memaksimalkan laba sambil mengelola keuangan perusahaan.
Keuntungan bisa di dapat dalam jangka pendek atau jangka
panjang.
• Mobilisasi Keuangan yang TepatPengumpulan dana untuk
menjalankan bisnis juga merupakan bagian inti dari sebuah
sistem manajemen keuangan yang perlu ditangani manajer
dengan tepat.
• Kelangsungan Hidup PerusahaanKelangsungan hidup perusahaan sangat
penting. Itulah salah satu alasan manajemen mempertimbangkan untuk
mempekerjakan manajer keuangan yang tepat sejak awal. Manajer harus
membuat keputusan keuangan yang memadai untuk memastikan
perusahaan berhasil.
• Koordinasi Yang BenarHarus ada pemahaman dan korporasi yang tepat
antara berbagai departemen. Departemen keuangan harus memahami
dan setuju dengan departemen lain dalam perusahaan agar bisnis
berfungsi dengan lancar.
• Menurunkan Biaya ModalManajer keuangan juga mencoba
yang terbaik untuk mengurangi biaya modal, yang
merupakan sesuatu yang vital bagi bisnis. Mereka
memastikan uang yang dipinjam menarik sedikit suku
bunga sehingga perusahaan dapat memaksimalkan
keuntungan
Manfaat Manajemen Keuangan
• Perusahaan keuangan dikendalikan dengan baikSemua biaya
dan pendapatan akan disimpan dengan benar jika fungsi
manajemen bekerja dengan benar.
• Memaksimalkan penggunaan dana perusahaanManajerial juga
harus memonitor aktivitas tentang biaya yang bermanfaat dan
mana yang tidak
• Struktur modal yang sehatKeuntungan lain dari manajemen
keuangan adalah untuk menciptakan sebuah struktur modal
yang sehat.
• Aman Berinvestasi Perusahaan dapat membuat uang dengan
investasi yang mereka miliki. Baik melalui perluasan
perusahaan, atau menginvestasikan uang di pasar keuangan.
• Mampu memberikan kepastian bagi pemegang sahamSalah
satu manfaat jika perusahaan memiliki manajemen
keuangan yang baik adalah mereka mampu memberikan
kepastian hasil, kepastian harga pasar dan kepastian laporan
keuangan yang sehat kepada pemegang saham.
Prinsip Manajemen Keuangan
• Konsistensi (Consistency)Konsistensi adalah sebuah prinsip
dalam kesesuaian antara sistem dengan kebijakan keuangan di
dalam perusahaan dalam hal perencanaan yang bersifat baku
dan terstandar.
• Akuntabilitas (Accountability)Akuntabilitas merupakan sebuah
kewajiban hukum dan juga moral yang melekat pada tiap-tiap
individu, kelompok, ataupun perusahaan dalam menyajikan
penjelasan berkenaan dengan bagaimana pengelolaan keuangan
yang telah diberikan oleh pihak ke
• Transparansi. Transparansi merupakan sebuah prinsip
keterbukaan dalam penyajian informasi mengenai rencana
serta segala aktivitas bagi yang memiliki kepentingan, termasuk
terhadap laporan keuangan yang bersifat wajar, lengkap,
akurat, tepat waktu, yang mampu diakses secara mudah.
• Viability. Viability merupakan sebuah prinsip yang memberi
penekanan terhadap penjagaan keuangan perusahaan dalam
hal pengeluaran operasional yang harus disesuaikan dengan
keuangan yang tersedia.
• Integrity. Prinsip integrity memiliki maksud yakni tiap-tiap
individu wajib memiliki tingkatan integritas yang mumpuni
dalam upaya menjalankan aktivitas operasional.
• Standards Akutansi (Accounting Standards). Standar
akutansi ialah prinsisp sistem akutansi yang menekankan
pada standarisasi prinsip serta standar akutansi yang telah
berlaku dengan tujuan memahami laporan keuangan agar
mudah dimengerti.
Ruang Lingkup Manajemen
Keuangan
Dibawah ini adalah hal-hal yang berdampak langsung dengan sistem manajemen keuangan
pada sebuah bisnis :
• Keputusan investasi, termasuk investasi dalam aset tetap (disebut
penganggaran modal). Investasi dalam aset lancar juga merupakan
bagian dari keputusan investasi yang disebut sebagai keputusan modal
kerja.
• Keputusan keuangan, hal ini berhubungan dengan peningkatan
keuangan dari berbagai sumber daya yang akan tergantung pada
keputusan tentang jenis sumber, periode pembiayaan, biaya
pembiayaan dan pengembaliannya.
• Keputusan dividen Manajer keuangan harus mengambil
keputusan sehubungan dengan distribusi laba bersih. Laba
bersih umumnya dibagi menjadi dua:
-Dividen untuk pemegang saham – Dividen dan persentase
pembagiaannya harus diputuskan.
-Saldo laba – Jumlah laba ditahan harus disesuaikan karena
ini akan bergantung pada rencana ekspansi dan diversifikasi
perusahaan.
Kesimpulan Manajemen Keungan
• Manajemen Keuangan sangat penting bagi perusahaan mana
pun, baik kecil maupun besar. Ini seperti garis hidup bisnis. Ini
juga merupakan aktivitas vital yang harus dilakukan di
organisasi mana pun
• .Namun, sistem manajemen ini juga memerlukan proses
perencanaan, pengorganisasian, pemantauan dan juga
pengendalian sumber daya keuangan suatu organisasi. Gagasan
untuk melakukan itu adalah untuk dapat mencapai visi atau
tujuan perusahaan pada kerangka waktu yang ditentukan.
Oleh: Kelompok 4 G2.20

Pengertian Marketing Mix


Marketing mix adalah suatu bentuk kumpulan variabel marketing

yang dapat digunakan untuk mencapai sebuah tujuan marketing

pasar yang telah ditargetkan.

Marketing mix juga salah satu konsep dalam pemasaran modern

pada saat sekarang ini. Dimana konsep marketing mix dibuat agar

salah satu kegiatan pemasaran dapat menentukan keberhasilan

perusahaan dalam mengejar maksimum profit.

Bauran pemasaran digital /marketing mix istilah yang cukup

dikenal oleh pebisnis. Marketing mix atau bauran pemasaran adalah

suatu strategi yang terdiri dari beberapa unsur terpadu untuk

menjual produk atau jasa kepada pelanggan.

Sejarah Marketing Mix


Konsep Marketing Mix atau Bauran Pemasaran ini pertama kali

diperkenalkan oleh Neil Borden pada tahun 1964 melalui artikelnya

yang berjudul “The Concept of the Marketing Mix” atau dalam bahasa

Indonesia dapat diterjemahkan menjadi “Konsep Bauran Pemasaran”.

Konsep Marketing Mix yang dikemukakan oleh Neil Borden ini pada

dasarnya terinspirasi dari gagasan James Culliton yang


mengumpamakan fungsi Manajer Pemasaran sebagai “Pembaur

Bahan-bahan” atau “Mixer of Ingredients” pada tahun 1948.

Neil Borden merincikan bahan-bahan yang dimaksud ini menjadi

12 elemen.12 Elemen ini kemudian dikelompokan oleh E. Jerome

McCarthy menjadi 4 kategori tingkat tinggi yang kita kenal sekarang

sebagai Model Bauran Pemasaran 4P atau 4P Marketing Mix. 4P

Marketing Mix ini kemudian dikembangkan lagi menjadi Bauran

Pemasaran 7P atau 7P Marketing Mix untuk pemasaran yang

berkaitan dengan layanan atau Jasa.

12 Aspek Elemen bauran pemasaran


1. Product Planning

Kebijakan dan prosedur yang menyangkut. Lini yang

ditawarkan (kualitas, desain dan seterusnya. Pasar yang

dilayani siapa, dimana, kapan dan dalam kuantitas berapa?

2. Pricing

Kebijakan yang procedur beerkenan dengan. Tingkatan harga.

Harga spesifik (add even pricing). Kebijakan harga (one price vs

varing price) mempertahankan harga, daftar harga.

3. Channels Distribution
Kebijakan dan prosedur dalam hal, saluran distribusi antara

pabrik dan konsumen. Tingkat selektivitas pedagang grosir dan

pengecer. Upaya kerjasama dengan para distributor.

4. Branding

Mengangkut pemilihan merek dagang. Kebijakan merek

(individualized vs family brand) penjualan melalui private label

atau tanpa merek(unbranded).

5. Personal Selling

Kebijakan dan prosedur menyangkut anggran dan metode

personal selling yangditerapkan pada: organisasi pemanufaktur.

Segmen grosir dalam ddistribusi. Segmen ritel dalam distribusi.

6. Advertising

Kebijakan dan prosedur dalam hal menentukan anggran

periklanan. Copy platform: Citra produk dan perusahaan yang

diinginkan. Bauran periklanan.

7. Promotion

Menyangkut anggran untuk rencana penjualan spesifik yang

ditunjukkan bagi atau melalui distribusi. Bentuk bentuk promosi


bagi konsumen dan bagi distribusi.

8. Packaging

Kebijakan berkenan dengan formulasi kemasan dan label.

9. Display

Prosedur menyangkut anggaran bagi upaya memajang produk

sedemikian rupa sehingga menarik penjualan. Metode untuk

mendapatkan pajangan.

10. Servicing

Menyediakan layanan sesuai kebutuhan pelanggan.

11. Physical handling

kebijakan dan prosedur menyangkut pergudangan,

transportasi dan manajemen sediaan.

12. Fact Finding and Analysis

kebijakan dan prosedur dalam mengumpulkan, menganalisis

dan memanfaatkan fakta. Dalam operasi pemasaran.

Bauran Pemasaran Produk 4P (4P Product


Marketing Mix)
1. Produk (Product)

Produk adalah sesuatu yang memiliki nilai fungsional dan

dapat digunakan oleh pelanggan untuk mencapai sesuatu.

Seorang pemasar perlu mendefinisikan produknya dengan

sangat hati-hati yaitu dengan memikirkan nilainya, fitur,

kualitas, USP (Unique Selling Proposition (USP) dan

persaingannya.

2. Harga (Price)

Harga adalah elemen terpenting kedua dalam bauran

pemasaran. Harga adalah nilai yang akan didapatkan sebagai

pengganti produk. Inilah yang akan dibayarkan oleh pelanggan

sebagai imbalan atas kegunaan produk tersebut. Harga

terutama ditentukan oleh biaya produk dan juga seberapa

banyak pelanggan ingin membayarnya.

3. Tempat (Place)

Yang dimaksud dengan Tempat atau Place dalam bauran

pemasaran ini pada dasarnya adalah saluran distribusi yang

mengacu pada lokasi di mana produk tersedia dan dapat dijual

atau dibeli. Dengan kata lain, Saluran Distribusi adalah saluran


dimana produk tersebut dapat mencapai pelanggannya.

Pembeli dapat membeli produk baik dari pasar fisik ataupun

dari pasar virtual.

4. Promosi (Promotion)

Promotion atau Promosi dalam bauran pemasaran adalah

strategi yang diterapkan oleh pemasar untuk membuat

pelanggan sadar akan keberadaan produk ataupun mereknya.

Bauran Pemasaran Produk 7p


1. Bukti Fisik (Physical Evidence)

Bukti Fisik merupakan upaya yang diberikan penyedia

layanan untuk menyakinkan pelanggan atau konsumen.

Contoh bukti fisik tersebut diantaranya seperti peralatan yang

menghasilkan jasa/layanan, kantor, gedung ataupun website.

Tanda Terima Layanan atau Faktur juga merupakan Bukti

Fisik yang digunakan untuk meyakinkan pelanggan bahwa

layanan akan selesai seperti yang apa ditawarkan.

2. Orang (People)

Yang dimaksud dengan orang atau People dalam bauran


pemasaran adalah karyawan atau petugas yang memberikan

pelayanan, termasuk orang-orang yang berinteraksi langsung

dengan pelanggan. Elemen ini mencakup seberapa baik

orang-orang ini melakukan pekerjaannya dan bagaimana

perasaan atau pengalaman pelanggan terhadap layanan

mereka.

3. Proses (Process)

Proses yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah

metode, prosedur ataupun urutan kegiatan dalam rangka

menyampaikan layanan atau jasa kepada pelanggannya.

Semua proses ini perlu dikendalikan secara ketat untuk

memastikan pengalaman pelanggan yang konsisten.

Proses-proses tersebut biasanya didefinisikan dalam dokumen

tertulis yaitu Prosedur Operasi Standar atau Standard

Operating Procedure (SOP).

Tujuan Marketing Mix


 Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Direct marketing adalah suatu bentuk sistem pemasaran

interaktif yang dapat menggunakan satu atau lebih media iklan

untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat

diukur pada suatu lokasi.


 Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan penting

dalam melakukannya marketing mix. Tujuan utama dari

periklanan ini adalah untuk dapat memberikan informasi

tentang produk (barang/ jasa) kepada target konsumen agar

mampu meningkatkan penjualan.

 Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Kumpulan berbagai alat intensif yang dirancang untuk

mendorong pembelian suatu barang/ jasa.

Fungsi Marketing Mix


 Fungsi Distribusi Fisik

Distribusi fisik suatu produk dapat dilakukan dengan cara

mengangkut dan menyimpan produk.

 Fungsi Pertukaran

Konsumen dapat membeli produk yang berasal dari

produsen baik itu dengan menukar uang dengan produk atau

melakukan pertukaran produk dengan produk untuk

digunakan sendiri ataupun untuk dijual kembali.


 Fungsi Perantara

Marketing ini merupakan media perantara untuk

menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen yang

menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik.

Manfaat Marketing Mix


 Mampu Menganalisa Keuangan

Pemilik bisnis harus mengetahui bagaimana arus biaya dan

pendapatan sesuai dengan situasi yang terjadi.

 Alokasi Sumber Daya yang Bijaksana

Sumber daya biasanya bersifat terbatas sehingga harus

digunakan seefektif mungkin.

 Memfasilitasi Proses Komunikasi

Mampu mengalokasikan bentuk tanggung jawab untuk tiap

bagian divisi dengan jobdesk masing-masing yang telah

ditentukan.

 Sederhana

Konsep ini dapat menyederhanakan dan menyatukan

berbagai macam bentuk kegiatan pemasaran yang menjadi satu,


sehingga bagian pemasaran lebih mudah untuk dilakukan dan

dikelola.

 Alokasi Tanggung Jawab

Bisnis membutuhkan tim yang solid dan satu, akan tetapi

pemilik bisnis ataupun manajer perlu untuk mengalokasikan

tanggung jawab kepada tiap orang sesuai dengan jobdesk dan

kemampuan yang dimiliki.

Kelebihan Marketing Mix


 Memudahkan dalam pengembangan produk

 Memudahkan dalam diferensiasi bisnis

 Memudahkan dalam membuat pemasaran yang kuat

Kekurangan Marketing Mix


 Tidak dapat membahas terkait hubungan dengan konsumen

dan brand experience

 Menganggap konsumen sebagai suatu pihak pasif yang tidak

dapat memungkinkan untuk melakukan interaksi dengan yang

lain

 Lebih berorientasi pada internal bisnis sehingga tidak

mempertimbangkan perilaku konsumen


Anggota Kelompok 4

Nur Suci Putri Yanti Siregar (2020511019)


Theresia Rosadalima Yju (2020511409)
Ulva Noviana (2020511414)
Yohanes Pay Sola (2020511061)
Yoseph Santuario Patrio Lado (2020511412)
Artikel teknologi informasi

Teknologi informasi (IT) adalah kemajuan teknologi yang memberikan


dampak bagi kehidupan kita yang menggunakan teknologi itu
sendiri.Dimana dampak teknologi informasi (IT) ini dibagi menjadi
2,yaitu dampak positif dan dampak negatif.

*Dampak positif dari IT adalah informasi banyak bergantungpada


manusianya bagaimana kita yang bersangkutan berusaha untuk
memanfaatkan secara maksimal.

*Dampak negative dari IT adalah dapat memanfaatkan untuk hal


yang tidak etis dan adanya penurunan nilai moral terutama
dikalangan remaja seperti kita ini.

Namun pada kedua dampak ini bergantung lagi kepada kita sendiri
bagaimana kita harus memilih mana hal yang baik dan hal yang
buruk.

Tetapi dengan adanya teknologi informasi inimemudahkan kita untuk


berinteraksi dan bertransaksi secara cepat dan mudah.

Sebaliknya untuk mencegah dampak negative dari teknologi


informasi ini maka kita diberikan wawasan mendidik serta
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang ada.
MEDIA SOSIAL

Adalah salah satu perkembangandari teknologi informasi yang


memiliki andil bersosialisasi dalam memberikan kemudahan bagi
pengguna teknologi informasi untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

Karakter dalam media social antara lain adalah:

1.Adanya partisipasi.

2.Adanya keterbukaan.

3.Adanya percakapan.

4.Adanya komunitas.

5.Adanya koneksi.

Media social juga dibagi lagi menjadi enam kelompok besar,yaitu:

*Jejaring social.

*Blog.

*Wikis.

*Forum.

*Podcats.

*Content communities.
Pengaruh positif dari media social

1.Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang lewat


media social.

2.Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri


melalui orang yang kita jumpai lewat media social.

3.jaringan social membuat kita juga lebih bersahabat ,perhatian dan


empati walaupun menggunakan social media.

4.Membantu kita untuk pengapresiasikan diri.

5.Media pertukaran data .

6.Mempermudah bagi anak sekolah yang ingin berkonsultasi tugas


dan pelajaran yang belum mereka mengerti.
Dampak negative dari media social

1.Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi didunia


nyata.

2.Jaringan social media akan membuat kita lebih mementingkan diri


sendiri .

3.Sosial media tidak mempunyai aturan ejaan dan tata bahasa .

4.Menurunya prestasi remaja di sekolah.

5.Memudahkan jaringan pornografi.

6.Kurangnya sopan santun saat ini.


NAMA NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1.MARIA VERIDIANA EGU (2020511066)

2.MARIA EMADIYAH NAY DHONE (2020511413)

3.MARIA ANGELINA HOFBAUER MELE (2020511059)

4.KRISTIAN POLE (2020511411)

5.LIDWINA AJA (2020511410)


MATERI 1 “BISNIS DAN RUANG LINGKUPNYA”

1. Menurut Saudara apa itu Bisnis?


Jawab : Menurut saya bisnis adalah suatu kegiatan jual beli yang melibatkan dua
pihak atau lebih.

2. Apakah unsur penting dalam Bisnis?


Jawab :
a) Segala aktifitas yang dilakukan
b) Institusi atau badan yang menyelenggarakan
c) Menghasilkan barang atau jasa
d) Diperlukan untuk kehidupan masyarakat

3. Mengapa manusia menjadi unsur utama dan paling penting dalam kegiatan bisnis?
Jawab : Karena manusia yang dapat menjalankan kegiatan tersebut dan manusialah
yang memiliki pengetahuan tersebut.

MATERI 2 “LINGKUNGAN BISNIS”

1. Apa sajakah yang termasuk dalam lingkungan bisnis? Mengapa keadaan


perekonomian sangat berpengaruh terhadap kegiatan bisnis?
Jawab : Yang termasuk dalam Lingkukan Bisnis antara lain :
(1) Lingkungan Perekonomian,
(2) Lingkungan Teknologi,
(3) Lingkungan Sosial Budaya,
(4) Organisasi Bisnis,
(5) Tantangan dan Peluang,
(6) Lingkungan Global,
(7) Lingkungan Hukum Politik.
Keadaan perekonimian sangat berpengaruh pada bisnis karena lingkungan ekonomi
adalah situasi ekonomi saat aktivitas bisnis berlangsung, jadi perekonomian sangat
berpengaruh pada keadaan bisnis.

2. Menurut Saudara, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan


perekonomian suatu negara? Misal: Negara Indonesia.
Jawab : Faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi disuatu negara
antara lain :
(1) Sumber Daya Alam,
(2) Perkembangan Teknologi,
(3) Pertumbuhan Penduduk,
(4) Pembentukan Modal, dan
(5) Faktor Sosial Politik

3. Keadaan politik sangat mempengaruhi kondisi perekonomian suatu negara.


Bagaimana menurut pendapat Saudara?
Jawab : Keadaan politik berpengaruh pada perekonomian karena menurut saya
dalam pengembangan ekonomi sangatlah penting mempertimbangkan resiko
politik dan pengaruhnya dalam kelangsungan ekonomi.

4. Pihak-pihak yang berkepentingan dalam lingkungan bisnis adalah pemilik bisnis,


pekerja, pengelola, kreditur, pelanggan, pemasok, pemerintah dan pesaing.
Seberapa besar peran pemerintah dalam pengembangan kegiatan bisnis?
Jawab : Menurut saya , peran pemerintah dalam kegiatan bisnis sangatlah penting
karena pemerintah dapat meminjamkan dana kepada usaha usaha kecil ataupun
besar dan usaha usaha tersebut juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang
dapat mengurangi pengangguran rakyat, sehingga dapat membantu tanggung
jawab/tugas pemerintah.

MATERI 3 “BENTUK – BENTUK BADAN USAHA”

1. Apa yang saudara ketahui tentang badan usaha?


Jawab : Badan usaha merupakan suatu kesatuan yuridis atau hukum, teknis,
ekonomis, yang bertujuan mencari dan mendapatkan laba (keuntungan).

2. Badan-badan usaha apa saja yang Saudara ketahui?


Jawab : (1) Perusahaan Perseorangan, (2) Perseroan Komanditer, (3) Perseroan
Terbatas, (4) Badan Usaha Milik Negara, (5) Badan Usaha Miliki Swasta, dan (6)
Koperasi.

3. Apa perbedaan mendasar BUMN dengan BUMS?


Jawab :
-BUMN : Badan usaha yang di kelola oleh negara dan pemodalnya adalah negara
-BUMS : Badan usaha yang dikelola oleh individu/sekelompok orang dan
pemodalnya adalah individu bukan negara

4. Apa yang menjadi kelebihan dari BUMN?


Jawab : KELEBIHAN BUMN : 1. Menyediakan barang/jasa kepada publik untuk
kesejahteraan rakyat, 2. Dapat memberikan keuntungan kepada negara seperti
penambahan kas dll, dan 3. Dapat membuka lapangan pekerjaan untuk warga
negara Indonesia.

MATERI 7 “MANAJEMEN PEMASARAN”

1. Strategi pemasaran meliputi segmenting, targeting dan positioning, jelaskan dari


ketiga strategi tersebut!
Jawab : a. Segmenting atau yang sering dikenal dengan segmentasi pasar
merupakan tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok-kelompok
dengan berbagai kategori. Melalui segmentasi pasar, aktivitas pemasaran bisa
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memperoleh hasil yang maksimal dalam
memberikan kepuasan untuk konsumen.
b. Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam
segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan Anda jadikan
sebagai target pasar. Maka dari itu, di dalamnya hanya akan ada satu jenis
pemasaran yang diterapkan untuk melayani semua jenis pasar.
c. Positioning atau penempatan produk yang merupakan upaya untuk
menempatkan posisi produk dalam menghadapi persaingan. Pengembangan
strategi pemasaran ini bertujuan untuk mempengaruhi tentang bagaimana suatu
segmen pasar tertentu menilai produk maupun jasa ketika dibandingkan dalam
kompetisi pasar.

2. Menurut Saudara bagaimanakah strategi pemasaran yang efektif di era saat ini?
Jawab : Menurut saya strategi pemasaran yang efektif di era ini antara lain : (1)
Membuat iklan yang menarik untuk menarik konsumen. (2) Karena saat ini
penggunaan media sosial sangat tinggi, maka kita dapat menggunakannya untuk
mempromosikan apa yang kita jual. (3) Kita juga bisa membuat promo/diskon yang
menarik. (4) Kita juga dapat membuat tempat jualan kita lebih menarik dan
nyaman.

3. Dalam bauran pemasaran terdiri atas 4 P (Product, Price, Place, dan Promotion).
Dalam beberapa penelitian terbukti bahwa 4P ini sangat berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
Jawab : Menurut saya sangat berpengaruh karena saat konsumen akan membeli
barang yang kita jual pasti mereka melihat seperti apa produk yang kita jual apakah
kualitasnya bagus atau sebalinya. Lalu konsumen akan melihat dari segi harga
apakah harganya sesuai dengan kualitas barang yang kita jual. Kalau dari segi
tempat konsumen akan melihat kenyamanan ataupun kebersihan dari tempat kita
berjualan seberapa menarik tempat berjualan kita. Lalu yang terakhir adalah
promosi, semakin kita sering mempromosikan barang yyang kita jual, maka semakin
sering juga konsumen melihat iklan kita itu, dan itu bisa jadi membuat konsumen
penasaran akan barang yang kita jual.

4. Ternyata media promosi dengan endorsement lebih efektif saat ini, apalagi dengan
celebrity endorsement. Bagaimana menurut Saudara!
Jawab : Menurut saya itu sangat bagus karena itu berarti internet digunakan untuk
hal yang baik dan juga hal tersebut dapat meningkatkan penjualan, karena saat ini
juga sudah banyak orang yang menggunakan media sosial, jadi pasti banyak orang
juga yang akan terbawa untuk membeli barang tersebut. Apalagi endorsment
sekarang menggunakan kalimat kalimat yang menarik sehingga membuat kita ingin
membeli barang tersebut.
1. Tahap Perkenalan
Tahapan Perkenalan adalah tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana
produsen memperkenalkan produk barunya kepada pasar atau masyarakat umum. Beberapa
ciri-ciri pada Tahap Perkenalan ini diantaranya adalah :
o Produk baru diluncurkan ke Pasar
o Omset penjualan yang masih rendah
o Kapasitas produksi masih rendah
o Biaya per unit yang masih tinggi
o Cash Flow Negatif
o Distributor berkemungkinan enggan untuk mengambil produk yang masih belum
terbukti Kualitasnya.
o Diperlukannya promosi secara besar-besaran dalam rangka memperkenalkan
produknya (biaya promosi yang tinggi)

Strategi yang sering digunakan dalam Tahap Perkenalan :


 Mendorong Adopsi pelanggan
 Mengeluarkan Biaya yang besar dalam promosi untuk menciptakan kesadaran pada
produk dan juga untuk memberitahukan produk barunya kepada masyarakat
 Menggunakan strategi Harga Peluncuran (skimming) atau Harga Penetrasi
(Penetration)
 Distribusi yang terfokus (pada wilayah yang terbatas)

2. Tahap Perkembangan
Tahap Perkembangan adalah tahap dimana produk yang diperkenalkan tersebut sudah
dikenal dan diterima oleh konsumen. Beberapa ciri-ciri pada tahap Perkembangan ini adalah :
 Memperluas pasar
 Omset penjualan yang naik signifikan
 Meningkatnya kapasitas produksi
 Produk mulai diterima oleh pasar
 Cash Flow mulai berubah menjadi Positif
 Pasar semakin berkembang, laba juga akan meningkat, namun pesaing-pesaing baru
akan mulai bermunculan
 Biaya per unit akan turun ke skala yang ekonomis.

Strategi yang sering dilakukan dalam Tahap Perkembangan :


 Membuat iklan yang menciptakan kesadaran akan pemilihan produk dan memperkuat
merek (branding)
 Memperbanyak saluran distribusi dan memperluas cakupan distribusi.
 Meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur-fitur baru dan gaya serta
memperbanyak model atau varian.
 Menurunkan harga produk untuk menarik pembeli dan memperluas segmen pasar
 Masih mengeluarkan biaya yang besar dalam mempromosikan produk dan mereknya.

3. Tahap Kematangan
Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan
berjuang dalam merebut pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya.
Kapasitas produksi yang tinggi
Memiliki laba yang besar bagi mereka yang dapat memimpin pasar
Cash Flow akan berada dalam kondisi Positif yang kuat
Pesaing yang lemah dan kalah bersaing akan mulai keluar dari pasar
Harga Produk mulai turun

Strategi yang sering dilakukan dalam Tahap Kedewasaan


 Memperbaiki dan memodifikasi Produk dan memperbanyak pilihan (model, warna,
bau, rasa, estetika)
 Meninggalkan varian produk yang tidak kuat di pasar.
 Kapasitas Produksi pada kondisi yang rasional
 Menerapkan harga yang lebih bersaing
 Menggunakan Iklan yang persuasif, mempengaruhi konsumen untuk menggunakan
produknya.
 Menarik pengguna-pengguna baru
 Distribusi yang intensif
 Memasuki Segmen pasar yang baru
 Repositioning

4. Tahap Kejenuhan
Tahap Kejenuhan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Kejenuhan eksternal, kejenuhan yang berasal dari produk itu sendiri yaitu kejenuhan
para konsumen terhadap suatu produk yang membosankan karena tidak menyesuaikan
dengan perkembangan yang ada.
2. Kejenuhan internal, selain pelanggan yang jenuh dengan produk yang diproduksi, para
karyawan di suatu perusahaan juga bisa merasa jenuh dikarenakan kurangnya inovasi,
target, serta rancangan pekerjaan yang baru dan menantang.

5. Tahap Penurunan
Pada tahap penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika tidak
melakukan strategi yang tepat, produk yang ditawarkan mungkin akan hilang dari pasar. Ciri-
ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut :
 Laba menurun secara signifikan dan Cash flow akan melemah
 Pasar menjadi Jenuh
 Akan banyak Pesaing-pesaing yang keluar dari pasar
 Kapasitas produksi akan menurun

Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
 Melakukan promosi untuk mempertahankan Pelanggan yang setia
 Mempersempit saluran distribusi
 Menurunkan harga uang menjaga daya saingnya
Panduan untuk Mendirikan PT

PT merupakan singkatan dari Perseroan terbatas. Perseroan terbatas adalah


suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Bikin PT itu mudah atau sulit sihh? Banyak pertanyaan yang muncul dari para
pengusaha besar yang masih tergolong baru dalam menjalankan usahanya. Karena
belum begitu berpengalaman, mereka pun bingung bagaimana cara mendidikan
sebuah PT.
Untuk Anda yang belum tahu bagaimana prosedur dan syarat pendirian PT,
silahkan simak informasi berikut!

1. Mempersiapkan Data Pendirian PT

a. Nama PT
Nama PT minimal dari 3 suku kata, tidak boleh menggunakan serapan
asing dan tidak boleh menggunakan nama PT yang sudah digunakan oleh yang
lain. Pengaturan lengkap tentang pemakaian nama PT diatur dalam PP 43/2011
tentang Tata Cara Pengajuan Dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas.

b. Tempat dan Kedudukan PT


Adalah dimana PT beralamat dan berkedudukan hukum. Berada di
dalam wilayah Kotamadya/Kabupaten. Apabila memilih Jakarta Selatan
sebagai tempat kedudukan PT dalam pendirian PT, maka alamat PT harus ada
di wilayah Jakarta Selatan. Apabila alamat PT tersebut diatas bukan berada di
Jakarta Selatan, maka berdasarkan praktek dianggap sebagai cabang dan
selanjutnya harus dibuat Akta Cabang dan diurus perizinannya.

c. Maksud dan Tujuan PT


Maksud dan tujuan PT akan diatur dalam Pasal 3 Akta Pendirian PT.
Menjelaskan bahwa PT tersebut didirikan untuk melakukan kegiatan apa saja.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam maksud dan tujuan PT, yaitu:
1. Anda bisa memilih bidang usaha apapun, kecuali yang yang dilarang oleh
peraturan
2. Bidang usaha yang akan dijalankan, harus tertulis dalam akta pendirian
PT
3. Bidang usaha yang akan dijalankan, harus memiliki izin usaha. Contoh
apabila kegiatan usaha anda adalah restoran, maka anda wajib memiliki
Izin Restoran

d. Struktur Permodalan PT
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mensyaratkan untuk
membuat PT, minimal Modal Dasar adalah Rp 50 juta, dan minimal 25% dari
Modal Dasar harus ditempatkan dan disetor. Dengan demikian seminim-
minimnya syarat pendirian PT adalah Modal Dasar Rp 50juta, Modal
Disetor/Ditempatkan Rp12.5 juta. Sesuai dengan Paket Kebijakan XII yang
dikeluarkan oleh Presiden Jokowi berdasarkan PP No. 29 tahun 2016 tentang
Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas, maka ada ketentuan modal dasar
tidak lagi minimum Rp 50juta, tetapi tergantung kesepakatan para pendiri PT.

e. Pengurus PT
Pengurus PT terdiri dari unsur Direktur dan Komisaris. Apabila terdapat
lebih dari 1 orang Direktur, maka salah satu diangkat sebagai Direktur Utama.
Terhadap Komisaris, juga berlaku hal yang sama.
Direktur bertugas menjalankan perusahaan sehari hari, termasuk tanda
tangan kontrak, tanda tangan giro dan cek atas nama perusahaan, dan kegiatan
lainnya.
Komirasi bertugas memberikan nasihat kepada Direktur. Dan Komisaris
tidak berhak bertindak atas nama perusahaan, akibatnya tidak berhak tanda
tangan kontrak dan lainnya.
2. Membuat Akta Pendirian di
Notaris
Akta Pendirian PT tidak harus dibuat
oleh Notaris yang bertempat kedudukan sama
dengan tempat kedudukan PT. Bisa
menggunakan Notaris mana saja asalkan telah
memperoleh SK pengangkatan, disumpah dan
terdaftar di Kemenkumham.
Semua Pendiri PT akan tanda tangan
Akta Pendirian PT dihadapan Notaris. Apabila
ada salah satu dan/atau semua pendiri PT ada
yang berhalangan untuk menghadap Notaris,
maka dapat dikuasakan.Notaris juga akan
membacakan isi dari Akta Pendirian PT, juga
akan menjelaskan apa saja maksud pasal-pasal
dalam Akta Pendirian PT.
Pada saat penandatangan Akta
Pendirian PT, Notaris juga akan meminta
beberapa dokumen - dokumen pernyataan
diantaranya penggunaan nama PT, alamat
lengkap PT, penyetoran modal dan Gambar 2.1 Contoh Akta Pendirian PT
dokumen-dokumen lainnya.

3. Pengesahan SK Menteri
Pendirian PT
Setelah dibuat Akta Pendirian PT, Notaris
akan mengajukan pengesahan badan hukum atas
PT kepada Menteri Hukum dan HAM. Lalu
Menteri akan mengeluarkan Surat Keputusan
pengesahan badan hukum PT, sehingga PT
tersebut telah lahir sebagai badan hukum yang
diakui oleh Negara.
Akibat PT telah menjadi badan hukum,
maka PT dianggap sebagai suatu subjek hukum
baru, yang memiliki hak dan kewajiban yang
melekat selamanya.
Salah satu kewajiban tersebut diantaranya adalah
harus memiliki nomor pajak dan kewajiban
untuk lapor pajak.

Gambar 3.1 Contoh SK Menteri Pendirian PT


Dan karena telah menjadi badan hukum, PT telah bisa melakukan kontrak
dengan pihak ketiga serta melakukan perbuatan hukum lain atas nama dirinya sendiri
(atas nama PT).

4. Mengurus Domisili Kelurahan


Domisili Kelurahan menerangkan tentang dimana alamat PT berada. Dan
karena izin domisili dikeluarkan oleh Kelurahan. Dengan demikian, pengaturan izin
domisili diatur oleh masing-masing pemerintah daerah.
Contoh untuk DKI Jakarta, berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta
506/1989 tentang Pedoman Penyelengaraan Pelayanan Masyarakat Dikantor Lurah
DKI Jakarta, disebutkan tentang istilah Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
Bahwa untuk mengurusnya dibutuhkan persyaratan sebagai berikut :
(1) Surat pengantar RT dan RW,
(2) KTP pemilik, dan
(3) Akta Notaris pendirian PT.
Izin domisili adalah menerangkan tentang dimana perusahaan beralamat, serta
dicantumkan juga jenis usaha dan jumlah tenaga kerja. Izin domisili berlaku
maksimal 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. Dalam proses pembuatan PT,
kelengkapan domisili kelurahan adalah sangat penting.

5. Mengurus NPWP di Kantor Pajak


Menurut Wikipedia, Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP
adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam
administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak) terdiri atas 15 digit, 9 digit
pertama merupakan kode wajib pajak
dan 6 digit berikutnya merupakan
kode administrasi.
Gambar 5.1 Contoh NPWP

Contoh Format NPWP :


|0|7| . |4|5|5| . |1|2|3| . |3| . |3|3|5| . |0|0|0|
 07 = kode jenis wajib pajak yang mengindikasikan apakah wajib pajak
orang pribadi, wajib pajak badan atau bendaharawan (pemungut).
 455.123 = nomor urut wajib pajak
 3 = cek digit
 335 = kode pemungut pajak
 000 = Kode cabang 000 berarti kantor pusat, sedangkan kode cabang
001 berarti cabang kesatu.
Dalam pembuatan PT, akan memperoleh 2 (dua) dokumen terkait dengan
kewajiban perpajakan, yaitu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar Pajak (SKT
Pajak). Sedangkan dokumen Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah optional, karena
tidak semua pembuatan PT itu wajib menjadi perusahaan PKP.

6. Mengurus Izin Usaha


Tujuan dari mendirikan
perusahaan adalah melakukan
kegiatan komersil atau dengan
kata lain melakukan kegiatan
usaha untuk mencari keuntungan.
Dalam menjalankan kegiatan
usaha tersebut, setiap perusahaan
harus memiliki izin usaha. SIUP
adalah surat izin untuk bisa
melaksanakan usaha
perdagangan dan jasa, dimana
bidang-bidang usaha
perdagangan dan jasa yang bisa
dipilih ditentukan oleh masing-
masing pemerintah daerah.
Sesuai dengan Permendag
No. 46 tahun 2009, ada 4 (empat)
kategori SIUP yang dapat dipilih
dalam prosedur pembuatan PT
dengan SIUP, yaitu SIUP Mikro,
SIUP Kecil, SIUP Menengah dan
SIUP Besar. Dalam SIUP akan Gambar 6.1 Contoh Izin Usaha
diberikan izin usaha atas bidang usaha berupa 4 (empat) digit KBLI.
KBLI adalah klasifikasi bidang usaha yang disusun oleh pemerintah yang
dikeluarkan oleh Badan Pusat Statitisk sesuai dengan Perka BPS 19 tahun 2017
tentang Perubahan KBLI 2015.

7. Mengurus TDP (Tanda Daftar Perusahaan)


Menurut Wikipedia, TDP adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut
atau berdasarkan ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan
pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan
serta disahkan oleh pejabat yang berwenang. TDP diatur oleh UU 3/1982 tentang
Wajib Daftar Perusahaan. Pasal 5
ayat (1) menyatakan bahwa "Setiap
perusahaan wajib didaftarkan dalam
Daftar Perusahaan"
Pengertian "perusahaan"
dalam TDP, mencakup setiap
perusahaan yang berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), Koperasi,
Persekutuan Komanditer (CV),
Firma (Fa), Perorangan, dan Bentuk
Usaha Lainnya (BUL), termasuk
Perusahaan Asing dengan status
Kantor Pusat, Kantor Tunggal,
Kantor Cabang, Kantor Pembantu,
Anak Perusahaan, Agen Perusahaan,
dan Perwakilan Perusahaan yang
berkedudukan dan menjalankan
usahanya di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia wajib
didaftarkan dalam daftar perusahaan.
Dalam pembuatan PT, proses
ini harus dilakukan baik sebagai
kantor pusat atau sebagai kantor
Gambar 7.1 Contoh Tanda Daftar Perusahaan cabang.

Khusus untuk syarat pendirian PT cabang, maka harus dibuat Akta Cabang
yang menunjuk siapakah pemimpin cabang, bersamaan dengan pemberian kuasa dari
Direksi.

8. Memiliki Sertifikat BPJS Ketenagakerjaan


KHUSUS syarat pendirian PT di Jakarta Selatan, ketika mengurus SIUP dan
TDP di Walikota Jakarta Selatan maka harus melampirkan sertifikat BPJS
Ketenagakerjaan.

Gambar 8.1 BPJS Ketenagakerjaan


Dimana menurut website www.bpjsketenagakerjaan.go.id, persyaratan untuk
memiliki sertifikat BPJS Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :

No. Persyaratan Keterangan


1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Asli dan Salinan
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Asli dan Salinan
Perusahaan
3. Akta Perdagangan Perusahaan Asli dan Salinan
4. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Masing masing Perusahaan
5. Kartu Keluarga (KK) Masing masing Perusahaan
6. Pas foto warna Karyawan (Ukuran 2 x 3) 1 Lembar

Kelengkapan tersebut disampaikan kepada cabang BJPS Ketenagakerjaan


terdekat dan berikut nya membayar iuran yang telah ditetapkan di bank persepsi.
Kemudian melampirkan bukti pembayaran iuran tersebut dan kemudian perusahaan
akan diberikan Sertifikat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Sertifikat tersebut kemudian dilampirkan di permohonan SIUP dan TDP di
Walikota Jakarta Selatan.

KESIMPULAN
Cara Mendirikan PT & Syarat Pendirian PT :
No. Langkah - Langkah Keterangan
1. Mempersiapkan Data Pendirian PT  Nama PT
 Tempat dan Kedudukan PT
 Maksud dan Tujuan PT
 Struktur Permodalan PT
 Pengurus PT
2. Membuat Akta Pendirian di Notaris Notaris yang telah mendapatkan SK
Pengangakatan
3. Pengesahan SK Menteri Pembuatan Akta Pendirian PT dari Notaris
PT diajukan pada Menteri Hukum dan
HAM
4. Mengurus Domisili Kelurahan  Surat Pengantar RT dan RW
 KTP Pemilik
 Akta Notaris Pendirian PT

5. Mengurus NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak


6. Mengurus Izin Usaha SIUP bagi Perusahaan Perdagangan
7. Memiliki TDP Tanda Daftar Perusahaan
8. Memiliki Sertifikat BPJS  Surat Izin Usaha Perdagangan
Ketenagakerjaan (SIUP)
 Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) Perusahaan
 Akta Perdagangan Perusahaan
 Kartu Tanda Penduduk (KTP)
 Kartu Keluarga (KK)
 Pas foto warna Karyawan
(Ukuran 2 x 3)

Demikianlah Panduan Mendirikan PT yang lengkap dengan Langkah –


langkah dan juga persyaratan yang harus di siapkan. Seluruh kelengkapan pembuatan
PT diatas harus dipenuhi oleh calon pendiri PT. Semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi yang ingin melangkahkan kaki untuk membuat PT. Bila ada
kekurangan dalam artikel ini mohon dimaafkan dan bila ada saran yang membangun
boleh diberikan. Sekian dan terima kasih.
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 2020511415
Tugas : Pengantar Bisnis

“Prinsip - Prinsip Organisasi”

 Kesatuan Tujuan
Sebelum membentuk sebuah kelompok atau organisasi atau perusahaan atau
sejenisnya pertama-pertama yang harus dipikirkan adalah tujuan dari
pembentukan organisasi atau visi dan misi sebuah perusahaan/organisasi.
Dalam merumuskan tujuan organisasi harus penuh dengan perencanaan agar
tujuan tersebut jelas. Karena tujuan merupakan komponen penting dalam organisasi
agar organisasi mudah dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan.

 Divisi Kerja dan Spesialisasi


Divisi kerja mengacu pada pemisahan proses utama menjadi tugas yang
berbeda, menugaskan setiap tugas kepada pekerja yang berbeda yang
berspesialisasi dalam tugas mereka. Dengan demikian, setiap individu melakukan
tugas yang berbeda untuk menghasilkan hasil akhir tergantung pada spesialisasi
mereka. Misalnya, di pabrik garmen, satu pekerja memotong kain, dan seorang pekerja
menjahitnya, sementara yang lain menyetrika. Dengan demikian, produk akhir akan
dirilis sebagai hasil kerja sama karyawan.
Spesialisasi adalah sinonim untuk pembagian kerja sesuai dengan banyak
konsultan SDM dan Industri. Di sini juga, proses utama dibagi menjadi beberapa tugas,
dan setiap karyawan menyelesaikan tugas yang ditugaskan. Dengan demikian,
karyawan menjadi kompeten dalam pekerjaan dan menjadi spesialis dengan
pengetahuan, pelatihan komprehensif dan mengumpulkan pengalaman.

 Delegasi Kewenanganan
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan
pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya.
Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang
diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi
kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang
lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada
atasannya lagi.

 Koordinasi
Prinsip Organisasi yang selanjutnya, ada Prinsip Koordinasi yaitu suatu usaha
dalam mengembangkan unit-unit yang bertugas di dalam organisasi. Secara tidak
langsung prinsip koordinasi membuat orang-orang tidak ikut dalam mengambil bagian
mencapai tujuan organisasi. Namun dengan adanya koordinasi membuat agar
terhindar dari konflik yang akan terjadi di dalam sebuah organisasi.

 Kesatuan Komando
Seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam membentuk organisasi dibutuhkan
seorang pemimpin atau manajer yang bertugas sebagai bos untuk memberikan
perintah atau tugas kepada bawahannya. Seorang pemimpin juga di butuhkan di
dalam organisasi guna untuk menentukan arah dan tujuan sebuah organisasi. Jika
tidak ada pemimpin, maka apa yang akan dilakukan tidak memiliki kejelasan, misalnya
si A ingin seperti ini, tetapi si B mempunyai keinginan yang lain, serta si C tidak setuju
dengan pendapat A atau B, jadi situasi akan tidak kondusif. Oleh karena itulah, dalam
organisasi harus ada seorang pemimpin.

 Fleksibilitas
Maksud dari organisasi harus bersifat fleksibel adalah suatu organisasi harus
dapat mengikuti perkembangan dari adanya dampak kemajuan IPTEK dan pola
pikir masyarakat, suatu organisasi tidak dapat bersifat fleksibel maka organisasi ini
akan memiliki integritas yang kaku dan tidak dapat di mengikuti perkembangan yang
ada. Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh
di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi
dalam mencapai tujuannya.

 Sederhana
Prinsip sederhana adalah sebuah prinsip yang dicirikan dengan kadar
departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat
pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.

 Rentang Kendali
Di dalam sebuah organisasi efektifitas dan efesiensi menjadi prioritas, dalam
hal melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan organisasi. Untuk
mendapatkan efektifitas dan efisiensi ini dibutuhkan seorang pemimpin yang
mampu menjalankan tugas nya dengan baik.
Dengan adanya rentan Manajemen ini dapat memudahkan sebuah organisasi
dapat membantu perusahaan atau organisasi dapat mencapai tujuan nya.

 Chain of Command
Chain of Command adalah rantai komando. Rantai komando mengacu pada
tingkat otoritas dalam suatu perusahaan, yaitu bagaimana hierarki organisasi
dirancang. Rantai komando penting untuk memahami siapa yang melapor kepada siapa.
Dalam hierarki organisasi, setiap posisi terhubung ke satu di atasnya dari atas ke bawah.
Cara otoritas mengalir dalam garis vertikal, posisi ke posisi, mengungkapkan rantai
komando.
Rantai komando tidak hanya menetapkan akuntabilitas, tetapi juga
menetapkan garis wewenang dan kekuatan pengambilan keputusan perusahaan.
Rantai komando dapat dengan mudah dipahami dengan melihat bagan organisasi, yang
menggambarkan struktur perusahaan.

 Prinsip Pengecualian
Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan
hanya penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang
mendapatkan perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian didasarkan
pada prinsip pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal pada
literatur manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan menangani
semua persoalan rutin organisasional, sementara wirausahawan menangani
persoalan organisasional non rutin atau diluar kebiasaan.
 Wewenang dan Tanggung Jawab
Kenapa wewenang dan tanggung jawab dipadankan kedudukannya. Salah satu
jawabannya karena setiap keputusan atau ketetapan yang dikeluarkan oleh pejabat
berwenang, dapat bersifat mengikat (mandatory) dan si empunya kewenangan
sekaligus dalam waktu bersamaan melekat sebuah tanggung jawab bahwa apa yang
telah diputuskannya dapat dijamin keabsahannya secara hukum formal. Pada sisi yang
lain dapat pula menjadi acuan bagi pengambilan keputusan lebih lanjut oleh pejabat
pada level di bawahnya atau bahkan sebagai dasar untuk pelaksanaan eksekusi di
lapangan.
Contoh paling mudah mengenai wewenang adalah seorang lurah menerbitkan
KTP sedangkan contoh tanggung jawab adalah karena tanda tangan pak lurah ada di
dalam KTP tersebut, maka pak lurah mempunyai tanggung jawab atas keabsahan KTP
bersangkutan. Itulah contoh paling mudah tentang perbedaan antara wewenang dan
tanggung jawab.

 Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan
output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti
halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas.
Ukuran umum dari kinerja organisasi adalah efektivitas dan efisiensi. Bagi
para manajer, pemasok, dan investor, kedua istilah ini mungkin terlihat sama, namun
menurut Mouzas (2006), masing-masing istilah ini memiliki arti berbeda. Sebagian
besar organisasi menilai kinerja mereka dalam hal efektivitas.
Fokus utama mereka adalah untuk mencapai misi, tujuan, dan visi mereka.
Pada saat yang sama, ada sejumlah besar organisasi, yang menghargai kinerja mereka
dalam hal efisiensi mereka, yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya yang
optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Efisiensi mengukur hubungan antara
input dan output atau seberapa berhasil input telah diubah menjadi output.

 Keseimbangan yang wajar


Dalam hidup dan dalam organisasi, keseimbangan antara pertumbuhan hasil
dan pertumbuhan kualitas adalah prinsip. Suatu perusahaan yang menggembar –
gemborkan tentang pentingnya pelayanan terhadap pelanggan, namun bila organisasi
itu lupa dengan bagian organisasi yang memberikan pelayanan kepada pelanggan, ia
merupakan pertumbuhan kualitas, dan dengan demikian meskipun dalam jangka
pendek bisa berhasil, karena tidak sesuai prinsip, tentu akan menjadi efektif jika
disesuaikan dengan tujuan jangka Panjang.
Keberhasilan yang bertahan lama dalam jangka Panjang adalah
keberhasilan yang searah dengan prinsip. Prinsip pelayanan adalah “lakukan kepada
karyawan sebagaimana yang Anda inginkan mereja lakukan terhadap pelanggan
Anda.” Hal itu berarti memperhatikan kesimbangan hasil dengan pertumbuhan kualitas.

 Pemisahan fungsi lini dan staff


Organisasi lini (gratis) dan staff
diciptakan oleh Harrington Emerson.
Wewenang Lini adalah yang dapat/harus
merealisasi tujuan organisasi secara
langsung. Sedangkan Wewenang staf
adalah karyawan yang tidak dapat
merealisasi tujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya memberika bantuan
pelayanan.
Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam
menjalankan organisasi yaitu :
1. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
yang digambarkandengan garis atau lini.
2. Orang yang melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yang dimilikinya, orang ini
berfungsi hanya untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional. Orang-orang
tersebut disebut staf.
4. a) Persaiangan Sempurna : Dalam pasar ini terdapat banyak penjual (produsen) yang
menjual satu jenis produk yang homogen. Ciri - cirinya adalah (1) Terdapat banyak penjual
yang menjual barang yang sama, (2) Penjual mudah unutk keluar dan masuk pasar, dan (3)
Informasi bersifat sempurna. Contohnya : pada lantai 1 dipasar A adalah untuk
berjualan bahan - bahan makanan maka kebayakan penjual dari lantai 1 adalah penjual sayur
- sayuran, buah - buahan, daging, dll.

b) Persaingan Monopoli : Dalam pasar ini hanya terdapat satu penjual (produsen untuk suatu
jenis barang tertentu). Barang yang dihasilkan tak punya barang pengganti yang sangat dekat.
Ciri - cirinya adalah (1) Hanya terdapat 1 penjual, (2) Penjual dapat memengaruhi harga
pasar, dan (3) Adanya hambatan untuk masuk ke pasar.

c) Persaingan Monopolistik : Bentuk pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual yang
mengahasilkan produk dengan corok yang beda. Ciri - ciriny adalah (1) Penjualnya banyak,
(2) Adanya perbedaan karakteristik barang, dan (3) Penjual relatif mudah untuk masuk dan
keluar pasar.

Menurut saya sangat berpengaruh karena saat konsumen akan membeli barang yang kita jual
pasti mereka melihat seperti apa produk yang kita jual apakah kualitasnya bagus atau
sebalinya. Lalu konsumen akan melihat dari segi harga apakah harganya sesuai dengan
kualitas barang yang kita jual. Kalau dari segi tempat konsumen akan melihat kenyamanan
ataupun kebersihan dari tempat kita berjualan seberapa menarik tempat berjualan kita. Lalu
yang terakhir adalah promosi, semakin kita sering mempromosikan barang yyang kita jual,
maka semakin sering juga konsumen melihat iklan kita itu, dan itu bisa jadi membuat
konsumen penasaran akan barang yang kita jual.

1. Selain mendapatkan keuntungan atau profit, manfaat lain dari bisnis antara lain :

- Membuka Peluang Kerja : Dengan adanya kegiatan bisnis bisa membuka lapangan kerja serta
peluang kerja untuk masyarakat. Adanya peluang kerja ini akan memberikan pendapatan bagi
mereka serta dapat mengurangi jumlah pengangguran.

- Adanya Manfaat bagi Perekonomian : Menambah jumlah barang dan jasa, Meningkatakan mutu
produk, dan Meningkatan devisa

- Tersedianya Sarana dan Prasarana : Dengan adanya bisnis dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat, terlebih bagi masyarakat disetikat bisnis tersebut.

- Meningkatkan Persatuan dan Membantu Pemerataan Pembangunan : Dengan adanya usaha


bisnis maka biasanya pekerja akan datang dari berbagai daerah. Hal ini dapat meningkatkan
persatuan dan pemerartaan pembangunan di seluruh wilayah.

2. Yang termasuk dalam lingkungan bisnis antara lain : (1) Lingkungan Ekonomi, (2) Lingkungan
Teknologi, (3) Lingkungan Hukum-Politik, (4) Lingkungan Sosial-Budaya, (5) Investasi, (6) Tabungan,
dan (7) Pemerintah.

3. Peran Pemerintah dalam kegiatan bisnis adalah :

a) Sebagai pembuat perudangan - udangan : Dalam berbisnis pastinya ada undang - undang
yang harus dijalani dan dipatuhi, nah disini pemerintahlah yang membuat serta mengaturnya.

b) Pembuat kebijakan dibidang moneter : Pemerintah mempunyai peran dibidang moneter jadi
kebijakan - kebijakan moneter (mengatur persediaan uang negara untuk mencapai tujuan
tertentu) adalah tanggung jawab pemerintah.
c) Menjamin stabilitas ekonomi : Pemerintah akan bertanggung jawab atas kekondusifan serta
kestabilan aktivitas bisnis agar berlajan dengan lancar.

4. Pasar Persaingan Monopoli : Dalam pasar ini hanya terdapat satu penjual (produsen untuk suatu jenis
barang tertentu). Barang yang dihasilkan tak punya barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat.
Ciri - cirinya adalah (1) Hanya terdapat satu penjual, (2) Penjual dapat memengaruhi harga pasar, dan
(3) Adanya hambatan untuk masuk ke pasar. Contoh dari Pasar Persaingan Monopoli adalah PLN (sektor
kelistrikan), PDAM (sektor distribusi air bersih), PT. Telkom (sektor komuniskasi), PT. Pelni
(sektor transportasi laut), dan lain sebagainya.

5. Manfaat CSR bagi masyarakat antara lain :

a) Meningkatkan perekonomian masyarakat yang meluas : Disini perekonomian bisa dikatakan


lebih merata untuk semua masyarakat karena perekonomiannya lebih meluas.

b) Meningkatkan pemeliharaan fasilitas umum : Dengan adanya CSR, masyarakat bisa


merasakan fasilitas umum yang lebih terpelihara.

c) Tersedianya beasiswa pendidikan anak muda yang tidak mampu berada di daerah
tersebut : Ada banyaknya anak muda yang pendidikannya terhenti karena masalah
biaya, jadi disini manfaat CSR dapat dirasakan anak muda yang tak mampu karena
dapat membantu mereka untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.

d) Adanya pembangunan pedesaan fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan bermafaat
bagi masyarakat umum : Manfaat CSR juga dapat dirasakan oleh masyarakat umum dengan
adanya pembangunan fasilitas dipedesaan, jadi masyarakat pendesaan juga bisa
merasakan fasilitas yang baik.

6. Hubungan CSR dan GCG : Adanya kesadaran untuk menerapkan GCG itu tak terlepas dari tuntuan
perekonomian yang modern yang mengharuskan setiap perusahaan dikelola dengan baik dan
bertanggung jawab. Caranya adalah dengan menerapkan Penerapan tanggung jawab perusahaan
terhadap lingkungan (CSR) secara benar dan memenuhi prinsip dari GCG. Penerapan CSR ini adalah
upaya untuk memaksimalkan nilai perusahaan bila dilakukan secara konsisten. CSR adalah komitmen
perusahaan untuk berperilaku etis dan dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi.

7. Pimpinan adalah salah satu ketrampilan yang dibutuhkan bagi seorang menajer karena

8.

9.

10.

- Product/Produk : Produk yang kita buat dan jual harusnya mempunyai kualitas yang bagus, karena
menurut saya akan sangat berpengaruh bagi bisnis karena pasti konsumen akan melihat kualitas produk
yang kita jual, apakah produk tersebut bagus atau sebaliknya.

- Price/Harga : Setelah dari segi produk, konsumen akan meihat dari segi harga, apakah harga dari
produk kita sebanding dengan kualitasnya atau sebaliknya, maka dari itu kita harus menyeimbangkan
harga produk dengan kualitas barang yang kita jual. Ada 3 tingkat perangkat perimbangan dalam segi
harga yaitu, Cost Based Pricing, Value Based Pricing, dan Competition Based Pricing.

- Place/Tempat : Segi tempat juga penting dalam kegiatan bisnis. Ada 4 yang bisa diterapkan : (a)
Distibusi Langsung dari Produk Konsumsi, (b) Distibusi Eceran dari Produk Konsumsi, (c) Distibusi Grosir
dari produk konsumsi, (d) Distibusi melalui agen penjualan.

Promotion/Promosi : Yang terakhir dari segi promosi. Promosi akan sangat membantu pemasaran
produk yang kita jual, semakin sering kita mempromosikan produknya, maka semakin banyak orang
yang melihatnya dan kita juga dapat memanfaatkan sosial media sebagai sarana pemasaran produk.
yang bisa dilakukan untuk promosi antara lain : (1) Advertising, (2) Personal Selling, (3) Sales
Promotion, dan (4) Public Relation.
PENETAPAN HARGA JUAL

• Metode maksimalisasi laba

PT. Varian memproduksi suatu barang dengan:


- Kapasitas sebesar 140.000 unit per tahun
- Biaya tetap tolal Rp. 300.000.000,00
- Biaya variabel per unit Rp. 7.000,00

Bagian permasaran memperkirakan perubahan harga jual sebagai berikut:

Harga jual (rp) Volume (unit)


20,000 20.000
18.000 40.000
16.000 60.000
14.000 80.000
12.000 100.000
10.000 120.000
8.000 140.000
Berdasarkan data tersebut di atas, buatlah table alternative harga dan volume
penjualan !

Jawab:
Harga Volumre Nilai Biaya Biaya Laba
Jual penjualan variabel tetap (rugi)

20,000 20.000 400.000.000 140.000.000 300.000.000 40.000.000


18.000 40.000 720.000.000 280.000.000 300.000.000 140.000.000
16.000 60.000 960.000.000 420.000.000 300.000.000 240.000.000
14.000 80.000 1.120.000.000 560.000.000 300.000.000 260.000.000
12.000 100.000 1.200.000.000 700.000.000 300.000.000 200.000.000
10.000 120.000 1.200.000.000 840.000.000 300.000.000 60.000.000
8.000 140.000 1.120.000.000 980.000.000 300.000.000 160.000.000

Keterangan :
1. Karena biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk
dengan kapasitas 140.000 unit per tahun adalah sebesar Rp. 300.000.000,00
maka berapapun volume produk yang dihasilkan tidak mengalami perubahan.
2. Biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp. 7.000,00 akan
berubah sejalan dengan besarnya volume produksi.
3. Ketika PT Varian menjual produk dengan harga Rp. 20.000,00 per unit maka
produk yang terjual sebesar 20.000 unit dan mengalami kerugian sebesar
sebesar Rp. 40.000.000,00
4. Jika perusahaan menurunkan harga menjadi Rp. 18.000,00 volume penjualan
sebesar 40.000 unit perusahaan akan memperoleh laba Rp. 140.000.000,00
5. Jika perusahaan menurunkan harga menjadi Rp. 14.000,00 maka
menyebabkan volume penjualan sebesar 80.000 unit perusahaan akan
memperoleh laba Rp. 260.000.000,00
6. Jika perusahaan terus menurunkan harga menjadi Rp. 12.000,00 maka
menyebabkan volume penjualan sebesar 100.000 unit perusahaan akan
memperoleh laba Rp. 200.000.000,00
7. Jika perusahaan terus menurunkan harga menjadi Rp. 8.000,00 maka
menyebabkan volume penjualan sebesar 140.000 unit perusahaan akan
memperoleh laba Rp. 160.000.000,00
Dari contoh tersebut apabila dilihat dari harga jual optimal yang dapat
mengakibatkan perolehan laba usaha maksimal adalah sebesar Rp. 14.000,00 per
unit produk.

Maka bagian pemasaran akan menetapkan harga ……..


……………….
…………………

• Metode tingkat pengembalian modal

PT Resti Ayu Mandiri adalah perusahaan pemanas air listrik menggunakan modal
sebesar dengan tingkat pengembalian investasi atas modal yang digunakan sebesar
20%. Volume produksi dan volume penjualan yang direncanakan adalah adalah
sebesar 50.000 unit produk. Sementara biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi seluruh produk adalah sebesar Rp. 320.000.000,00.

Pertanyaan: Berdasarkan tingkat pengembalian investasi atas modal yang


digunakan tersebut maka berapa harga jual per unit ?

Jawab:
Total biaya + (tingkat pengembalian modal x modal)
Harga =
Volume penjualan

320.000.000,00 + ( 20% x 500.000.000,000)


=
50.000

= Rp. 8.400,00 per unit

Bukti
Penjualan = 50.000 unit x Rp. 8.400,00 = Rp. 420.000.000,00
Total biaya = = Rp. 320.000.000,00

Laba = 20% x Rp. 500.000.000,00 = Rp. 100.000.000,00


Berdasarkan perhitungan di atas, terlihat bahwa dengan tingkat pengembalian atas
modal yang ditanamkan sebesar 20% maka dengan harga jual yang ditetapkan
untuk pemanas air listrik tersebut adalah sebesar Rp. 8.400,00 per unit. Dari
perhitungan pembuktian tersebut di atas terlihat bahwa dengan harga Rp. 8.400,00
per unit tersebut dan dengan volume penjualan sebesar 50.000 unit akan
menghasilkan laba sebesar Rp. 100.000.000,00 tersebut merupakan 20% dari total
modal yang ditanamkan.

Latihan :
Soal : 1
PT. Varian memproduksi suatu barang dengan:
- Kapasitas sebesar 140.000 unit per tahun
- Biaya tetap tolal Rp. 255.000.000,00
- Biaya variabel per unit Rp. 6.700,00
Bagian permasaran memperkirakan perubahan harga jual sebagai berikut:
Harga jual (rp) Volume (unit)
21,000,00 20.500
18.500,00 40.050
16.400,00 60.005
14.300,00 80.050
12.200,00 100.500
10.100,00 125.000
8.050,00 130.000
Berdasarkan data tersebut di atas pertanyaan:
1. Buatlah table alternative harga dan volume penjualan !
2. Harga jual mana yang memperoleh laba maksimal?
3. Menurut Anda bagian pemasaran akan memilih harga jual yang mana jelaskan
alas an Anda!

Soal : 2
Diketahui modal sebesar 19,9%. Volume produksi dan volume penjualan yang
direncanakan adalah adalah sebesar 49.050 unit produk. Sementara biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi seluruh produk adalah sebesar Rp.
295.500.000,00.

Pertanyaan: Berdasarkan tingkat pengembalian investasi atas modal yang


digunakan tersebut maka berapa harga jual per unit ?
HARGA POKOK PENJUALAN

Dalam perusahaan dagang, penentuan harga pokok penjualan meruapakan hal yang
sangat penting untuk melihat laba/rugi perusahaan, sebagaimana penjualan adalah kegiatan
utama dalam perusahaan dagang. Secara garis besar, kegiatan perusahaan dagang yaitu
membeli, menyimpan kemudian menjual, karena kegiatan menyimpan tersebut, maka muncul
perkiraan persediaan barang dagang pada perusahaan dagang.
Perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan manufaktur. Namun kedua perusahaan
ini memiliki kegiatan yang sama yaitu memperjualbelikan barang dagang. Pada perusahaan
manufaktur, barang yang dibeli kemudian diolah menjadi barang yang baru dan memiliki nilai
tambah dari barang yang sebelumnya dibeli. Sedangkan pada perusahaan dagang, barang
dagang yang dibeli, baik barang dagang bahan mentah, barang setengah jadi maupun barang
dagang jadi tidak diolah oleh perusahaan atau tidak diberikan perlakuan apapun untuk
menambah nilai barang tersebut.
Sebagaimana perusahaan dagang dan manufaktur sama-sama menghitung harga pokok
penjualan, namun dengan cara yang berbeda. Dalam tulisan ini kita akan membahas
bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan pada perusahaan dagang dengan contoh
soal. Harga pokok penjualan merupakan alat yang dapat digunakan untuk menentukan
laba/rugi perusahaan. Jika harga jual lebih besar dibandingkan dengan harga pokok penjualan
maka perusahaan akan mengalami laba dan jika harga jual lebih kecil dibandingkan degan
harga pokok penjualan, maka perusahaan akan mengalami rugi.
Adapun tahapan untuk menghitung harga pokok penjualan yaitu sebagai berikut:
Harga pokok penjualan = persediaan barang dagang – persediaan akhir
Persediaan barang dagang = persediaan awal + pembelian bersih
Pembelian bersih = (pembelian - retur pembelian - diskon pembelian - potongan
pembelian) + ongkos angkut + asuransi (jika ada)

Pengantar Akuntansi I Page 1 of 1


Contoh soal:
Diperoleh data dari perusahaan dagang PT Makarin untuk akhir periode per 30 April 2019
sebagai berikut:
Persediaan awal Rp 1.000.000
Pembelian Rp 15.000.000
Retur pembelian 500.000
Diskon pembelian Rp 100.000
Mendapat potongan harga sebesar Rp 200.000
Beban angkut pembelian Rp 100.000
Persediaan akhir Rp 1.000.000

Diminta: Buatlah perhitungan harga pokok penjualannya!

Jawab:
Persediaan awal barang dagang Rp 1.000.000,00
Pembelian Rp 15.000.000,00
Dikurangi:
Retur pembelian Rp. 500.000,00
Diskon pembelian Rp. 100.000,00
Potongan pembelian Rp. 200.000,00
Rp. 800.000,00
Pembelian bersih Rp. 14.200.000,00
Ditambah:
Ongkos angkut Rp. 100.000,00
Harga pokok barang yang dibeli Rp. 14.300.000,00
Barang dagang tersedia untuk dijual Rp. 15.300.000,00
Dikurangi:
Persediaan akhir Rp. 1.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp 14.300.000,00

Pengantar Akuntansi I Page 2 of 2


JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup
akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi 0
(nol) pada awal periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun
pembantu modal. Yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan akun
pembantu modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi. Setelah jurnal penutup diposting ke setiap
akun, maka yang tersisa adalah perkiraan riil (assets, liabilities, capital/equity).

Tujuan & Fungsi Pembuatan Jurnal Penutup


1. Menutup saldo yang terdapat pada semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan
tersebut menjadi 0 (nol).
2. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir
periode, sehingga saldo akun modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang
dilaporkan di neraca.
3. Memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban agar tidak bercampur dengan jumlah
nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya.
4. Menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan penutupan buku.
5. Mempermudah ketika dilaksanakan pemeriksaan, karena telah dilakukan pemisahan
transaksi yang terjadi antara periode sekarang dengan transaksi pada periode akuntansi
selanjutnya.
6. Menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya (riil) dari suatu perusahaan setelah
dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Akun yang sesungguhnya terdiri atas harta,
kewajiban, dan ekuitas.

Cara Membuat Jurnal Penutup


Jurnal penutup digunakan untuk menutup beberapa akun yaitu pendapatan, beban, ikhtisar
laba/rugi, dan prive. Berikut adalah masing-masing cara membuatnya

Akun Pendapatan
Menutup seluruh akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening akun pendapatan ke
rekening ikhtisar laba/rugi. Berikut adalah contohnya.

Pengantar Akuntansi I Page 1 of 6


Akun Debit Kredit

Pendapatan Rp10.000.000

Ikhtisar Laba/Rugi Rp.10.000.000

Akun Beban
Menutup seluruh akun beban dengan cara memindahkan rekening akun beban ke ikhtisar
laba/rugi. Berikut adalah contohnya.

Rekening Debit Kredit

Ikhtisar Laba/Rugi Rp5.000.000

Beban Rp5.000.000

Ikhtisar Laba/Rugi
Menutup seluruh akun ikhtisar laba/rugi dengan cara memindahkan saldo ikhtisar laba/rugi ke
akun modal. Di sini ada dua kondisi yang bisa terjadi, laba (pendapatan lebih besar dari beban)
atau rugi (pendapatan lebih kecil dari beban). Berikut adalah contohnya.
Apabila memperoleh laba, maka akun ikhtisar laba/rugi didebitkan dan akun modal
dikreditkan

Rekening Debit Kredit

Ikhtisar Laba/Rugi Rp.5.000.000

Modal Rp.5.000.000

Dan, apabila rugi, maka akun modal didebitkan dan ikhtisar laba/rugi dikreditkan

Rekening Debit Kredit

Pengantar Akuntansi I Page 2 of 6


Modal Rp.5.000.000

Ikhtisar Laba/Rugi Rp.5.000.000

Akun Prive
Menutup akun prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada perusahaan
berskala kecil). Caranya dengan memindahkan akun prive ke akun modal. Berikut adalah
contohnya.

Rekening Debit Kredit

Modal Rp13.000.000

Prive Rp13.000.000

Jurnal Penutup yang disusun tergantung dari bentuk perusahaan, baik itu berupa PT, CV,
firma, ataupun perusahaan perseorangan, karena struktur modal dari jenis perusahaan di atas
tentu saja berbeda. Itu adalah pengertian dan cara membuat jurnal penutup dalam akuntansi
yang harus Anda ketahui. Mengelola jurnal dalam sebuah bisnis bukanlah hal mudah. Untuk
itu, Anda dapat menggunakan software akuntansi online untuk membantu Anda membuat
sebuah jurnal penutup dan laporan keuangan.

Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan kemudahan untuk menerapkan
pengelolaan jurnal dalam perusahaan. Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat mencatat dan
menyimpan jurnal penutup dan mengelolanya dengan baik sehingga menjadi laporan keuangan
perusahaan yang tepat. Temukan info lebih lanjut mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya di
sini

Bentuk Jurnal Pembalik


Bentuk dari jurnal pembalik adalah kebalikan dari jurnal penyesuaian, jika penyesuaian disisi
debit maka jurnal pembalik diubah (dipindahkan) disisi kredit.

Pengantar Akuntansi I Page 3 of 6


Tujuan penyusunan jurnal pembalik adalah:
1. Mempermudah pencatatan transaksi diawal periode akuntansi yang baru terutama yang
berhubungan langsung dengan ayat jurnal penyesuaian.
2. Guna menghindari atau menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan dua kali
ke dalam akun pada periode selanjutnya.
3. Mempermudah pengawasan dan konsistensi pencatatan.
Beberapa transaksi yang perlu jurnal pembalik adalah jika ada:
1. Beban yang masih harus dibayar
2. Pendapatan yang masih harus diterima
3. Beban dibayar dimuka (menggunakan pendekatan beban)
4. Pendapatan diterima dimuka (menggunakan pendekatan pendapatan).
Perinciannya sebagai berikut:

Contoh Transaksi Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik

Pengantar Akuntansi I Page 4 of 6


Pengantar Akuntansi I Page 5 of 6
Pengantar Akuntansi I Page 6 of 6
Tuan Sasmito (Juli ……….)
a Dalam memulai usaha maka Tuan sasmito menyerahkan harta sebagai berikut:
Kas Rp. 10,000,000
Tanah Rp. 25,000,000
Gedung Rp. 40,000,000
Kendaraan Rp. 12,500,000
b Biaya iklan Rp. 250,000
c Mendapat komisi penjualan furnitur Rp. 5,500,000
d Dibeli perlengkapan Rp. 500,000
e Membayar gaji karyawan Rp. 750,000
f Menagih komisi dari penjualan tetapi belum diterima Rp. 3,400,000
g Membayar tagihan beban penunjang Rp. 300,000
h Membayar gaji sekretaris Rp. 280,000
i Pengambilan pribadi Rp. 2,000,000
j Pinjam dari bank dengan bunga 10% waktu tiga tahun Rp. 15,000,000
k Menerima komisi penjualan furnetur satu set Rp. 2,500,000
l Dibayar premi asuransi gedung untuk tiga tahun Rp. 4,500,000
Jurnal Umum 01
Kode Keterangan P/R Debet Kredit
a Kas 11 Rp. 10,000,000
Tanah 15 Rp. 25,000,000
Gedung 16 Rp. 40,000,000
Kendaraan 17 Rp. 12,500,000
Modal 31 Rp. 87,500,000
b Beban iklan 52 Rp. 250,000
Kas 11 Rp. 250,000
c Kas 11 Rp. 5,500,000
Pendapatan komisi (jasa) 41 Rp. 5,500,000
d Perlengkapan 14 Rp. 500,000
Kas 11 Rp. 500,000
e Beban Gaji 51 Rp. 750,000
kas 11 Rp. 750,000
f Piutang 12 Rp. 3,400,000
Pendapatan komisi (jasa) 41 Rp. 3,400,000
g Beban penunjang 53 Rp. 300,000
Kas 11 Rp. 300,000
h Beban gaji 51 Rp. 280,000
Kas 11 Rp. 280,000
i Prive Sasmito 32 Rp. 2,000,000
Kas 11 Rp. 2,000,000
j Kas 11 Rp. 15,000,000
Hutang bank 21 Rp. 15,000,000
k Kas 11 Rp. 2,500,000
Pendapatan komisi (jasa) 41 Rp. 2,500,000
l Asuransi dibayar di muka 13 Rp. 4,500,000
Kas 11 Rp. 4,500,000
KAS No. 11
Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
a JU - 01 10,000,000 10,000,000
b JU - 01 250,000 9,750,000
c JU - 01 5,500,000 15,250,000
d JU - 01 500,000 14,750,000
e JU - 01 750,000 14,000,000
g JU - 01 300,000 13,700,000
h JU - 01 280,000 13,420,000
i JU - 01 2,000,000 11,420,000
j JU - 01 15,000,000 26,420,000
k JU - 01 2,500,000 28,920,000
l JU - 01 4,500,000 24,420,000

PIUTANG USAHA No. 12


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
f JU - 01 3,400,000 3,400,000

ASURANSI DIBAYAR DI MUKA No. 13


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
e JU - 01 4,500,000 4,500,000

PERLENGKAPAN No. 14
Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
d JU - 01 500,000 500,000

TANAH No. 15
Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
a JU - 01 25,000,000 25,000,000

GEDUNG No. 16
Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
a JU - 01 40,000,000 - 40,000,000 -

KENDARAAN No. 17
Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
a JU - 01 12,500,000 - 12,500,000 -

UTANG BANK No. 21


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
j JU - 01 - 15,000,000 - 15,000,000

MODAL SASMITO No. 31


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
a JU - 01 - 87,500,000 - 87,500,000

PRIVE SASMITO No. 32


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
i JU - 01 2,000,000 - 2,000,000 -

PENDAPATAN KOMISI (JASA) No. 41


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
c JU - 01 - 5,500,000 - 5,500,000
f 3,400,000 8,900,000
k 2,500,000 11,400,000

BEBAN GAJI No. 51


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
c JU - 01 750,000 - 750,000 -
f 280,000 - 1,030,000 -

BEBAN IKLAN No. 52


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
b JU - 01 250,000 - 250,000 -

BEBAN PENUNJANG No. 53


Tanggal Keterangan P/R Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
g JU - 01 300,000 - 300,000 -
PT Sasmito
NERACA SALDO
Per 31 Juli 2014

No. Perkiraan Debet Kredit


11 Kas Rp. 24,420,000
12 Piutang usaha Rp. 3,400,000
14 Perlengkapan Rp. 500,000
13 Asuransi dibayar di muka Rp. 4,500,000
15 Tanah Rp. 25,000,000
16 Gedung Rp. 40,000,000
17 Kendaraan Rp. 12,500,000
21 Utang bank Rp. 15,000,000
31 Modal Sasmito Rp. 87,500,000
32 Prive Sasmito Rp. 2,000,000
41 Pendapatan Komisi (jasa) Rp. 11,400,000
51 Beban gaji Rp. 1,030,000
52 Beban iklan Rp. 250,000
53 Beban penunjang Rp. 300,000

Total 113,900,000 113,900,000

Data penyesuaian untuk 31 Juli 2014 sebagai berikut:


1 Perlengkapan yang masih ada pada tanggal 31 Juli 2014 Rp. 350.000,00
2 Asuransi yang telah kadaluwarsa Rp. 450.000,00
3 Kendaraan telah disusutkan sebesar Rp. 1.250.000,00
4 Gaji direksi belum terbayar sebesar Rp. 950.000,00
5 Biaya sewa yang belum terbayar adalah Rp. 250.000,00

Diminta :
1 Buatlah ayat jurnal penyesuaian (AJP)
2 Buatlah neraca lajur 10 kolom
3 susunlah laporan keuangan berupa:
Perhitungan laba Rugi
Perubahan modal
Neraca

Perkiraan-perkiraan yang masuh harus dibuka karena adanya AJP adalah :


106 Asuransi dibayar dimuka
107 Biaya sewa yang masih harus dibayar
112 Akumulasi penyusustan kendaraan
202 Gaji yang masih harus dibayar
503 Biaya penyusutan kendaraan
504 Biaya gaji direksi
505 Biaya sewa.
554 Biaya pemakaian perlengkapan
570 Biaya asuransi umum
574 Biaya pemakaian perlengkapan
TAHAP PENCATATAN

BUKTI
TRANSAKSI JURNAL BUKU BESAR
TRANSAKSI

1. PERISTIWA TRANSAKSI
2. PEMBUATAN/PENERIMAAN BUKTI
TRANSAKSI
3. PENCATATAN DALAM JURNAL
4. POSTING KE BUKU BESAR
JURNAL
• Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi
perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu terjadinya) dengan
menunjukkan rekening yang didebet dan dikredit
beserta jumlah rupiahnya masing-masing
• Posting: proses memindahkan ayat-ayat jurnal
yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku
besar.
Sumber: A.H. Yusuf (2001).
BENTUK JURNAL
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
PENJURNALAN
• Penjurnalan: proses pencatatan transaksi ke
dalam jurnal.
• Misal: Ali menyetor modal sebesar Rp. 4.000.
• Penjurnalannya adalah sebagai berikut:
Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
JAN 1 001 Kas 4.000
Modal Ali 4.000
POSTING
JURNAL UMUM Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
JAN 1 001 Kas 11 4.000
Modal Ali 4.000

Nama Akun: Kas Nomor Akun: 11


Saldo
Tanggal Keterangan Ref. Debet Kredit
Debet Kredit
2000
JAN 1 Setoran Modal JU 1 4.000 4.000
Contoh: Kode Akun “Salon Ayu”
1 Aktiva 2 Utang
11 Kas 21 Utang Dagang
12 Perlengkapan 22 Utang Bank
13 Peralatan Salon 23 Utang Gaji
14 Akumulasi Penyusutan 24 Utang Bunga

5 Beban 3 Modal
51 Beban Gaji 31 Modal Dewi
52 Beban Perlengkapan 32 Prive Dewi
53 Beban Sewa
54 Beban Penyusutan 4 Pendapatan
55 Beban Bunga 41 Pendapatan Jasa
59 Beban Serba-serbi
6 Ikhtisan Laba Rugi
Contoh:
• Transaksi 1: Dewi pada tanggal 2/12/2000
mendirikan “Salon Ayu”. Modal awal sebesar Rp.
1.500. Bukti jurnal no. 001
• Jurnal Transaksi:

Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 2 001 Kas 11 1.500
Modal Dewi 31 1.500
Contoh:
• Transaksi 2: Dewi pada tanggal 3/12/2000
membayar sewa ruangan bulan desember
sebesar Rp. 120. Bukti jurnal no. 002.
• Jurnal Transaksi:

Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 3 002 Beban Sewa 53 120
Kas 11 120
Contoh:
• Transaksi 3: tanggal 4/12/2000 membeli
peralatan salon secara tunai sebesar Rp. 900.
Bukti jurnal No. 003.
• Jurnal Transaksi:

Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
2000
Des 4 003 Peralatan Salon 13 900
Kas 11 900
Contoh:
• Transaksi 4: tgl 5/12/2000 membeli cleansing
cream, hair-dye lotion dan perlengkapan lainnya
secara kredit sebesar Rp. 200 (BJ No. 004).
• Transaksi 5: tgl 6/12/2000 dibayar beban
pemasangan iklan mini (Akun Beban Serba-
serbi) di Harian Kompas sebesar Rp. 50 (BJ No.
005).
• Transaksi 6: tgl 15/12/2000 dibayar gaji dan
upah karyawan (1-15 Des) sebesar Rp. 72 (BJ
No. 006).
Contoh:
• Transaksi 7: tgl 15/12/2000 diterima pendapatan kas
sebesar Rp. 340 (BJ No. 007).
• Transaksi 8: tgl 28/12/2000 diterima pinjaman kredit dari
BNI sebesar Rp. 3.000 (BJ No. 008).
• Transaksi 9: tgl 29/12/2000 dibeli peralatan salon
sebesar Rp. 3.600 tunai (BJ No. 009).
• Transaksi 10: tgl 29/12/2000 dibayar gaji dan upah
karyawan (16-29 Des) sebesar Rp. 96 tunai (BJ No. 010).
• Transaksi 11: tgl 31/12/2000 diterima pendapatan kas
sebesar Rp. 360 (BJ No. 011).
• Transaksi 12: tgl 31/12/2000 Dewi mengambil uang
sebesar Rp. 100 untuk keperluan pribadi (BJ No. 012).
Contoh: Jurnal Lengkap
Hal: 1
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
200
0
Des 2 001 Kas 11 1.500
Modal Dewi 31 1.500
3 002 Beban Sewa 53 120
Kas 11 120
4 003 Peralatan Salon 13 900
Kas 11 900
5 004 Perlengkapan 12 200
Utang Dagang 21 200
6 005 Beban Serba- 59 50
serbi 11 50
Contoh: Lanjutan Jurnal Lengkap
Hal: 2
Nomor No.
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Bukti Rek.
200
0
Des 15 006 Beban Gaji 51 72
Kas 11 72
007 Kas 11 340
Pendapatan 41 340
Jasa
28 008 Kas 11 3.000
Utang Bank 22 3.000
29 009 Peralatan Salon 13 3.600
Kas 11 3.600
010 Beban Gaji 51 96
Contoh: Lanjutan Jurnal Lengkap
Hal: 3
Nomor No. Debe Kredi
Tanggal Keterangan
Bukti Rek. t t
200
0
Des 31 011 Kas 11 360
Pendapatan 41 360
Jasa
012 Prive Dewi 32 100
Kas 11 100
Latihan
1/1 Pak Kromo menanamkan uang tunai sebesar Rp. 10.000 untuk
modal awal perusahan angkutan yang didirikannya.
2/1 Pak Kromo membeli mobil station seharga Rp. 8.000 tunai.
5/1 Pendapatan jasa angkutan yang diterima perusahaan Rp. 900.
7/1 membeli peralatan mobil secara tunai Rp. 150.
10/1 Pembelian bahan untuk pembuatan garasi Rp. 300 dibayar
sebulan kemudian. Ongkos kerja pembuatan garasi Rp. 100 tunai.
12/1 membayar gaji kernet Rp. 70.
15/1 Pembelian BBM Rp. 150.
16/1 Mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp. 200.
20/1 Membayar sewa tanah untuk satu bulan Rp. 50.
25/1 Membayar utang sebesar Rp. 150.
29/1 Menerima pinjaman bank Rp. 7.000.
Latihan
• Pada tgl 16/06/2000 Erik Nasution mendirikan sebuah
perusahaan yang diberi nama Nasution Decorators.
Selama sisa bulan Juni 2000 perusahaan tsb melakukan
transaksi sebagai berikut:
• 16/06/2000: Erik memindahkan uang sebesar Rp. 9.000
dari rekening pribadinya di bank ke rekening perusahaan
sbg setoran modal (BJ No. 1).
• 16/06/2000: membeli perlengkapan secara tunai Rp. 80
(Bukti No. 2).
• 16/06/2000: membeli truk seharga Rp. 13.800.
Membayar Rp. 8.000 secara tunai dan sisanya dibayar
dengan angsuran selama satu tahun (BJ No. 3).
• 17/06/2000: membeli peralatan dengan kredit sebesar
Rp. 410 (BJ No. 4).
Latihan
• 18/06/2000 membayar sewa untuk periode 16-30 Juni
Rp. 125 (BJ No. 5)
• 19/06/2000: diterima uang tunai sebesar Rp. 225 untuk
pekerjaan yang telah diselesaikan (BJ No. 6).
• 22/06/2000: membeli perlengkapan secara kredit Rp.
280 (Bukti No. 7).
• 23/06/2000: Membayar gaji pegawai Rp. 100 (BJ No. 8).
• 25/06/2000: membayar premi asuransi sebesar Rp. 175
(BJ No. 9).
• 26/06/2000: membayar kreditur untuk peralatan yang
dibeli pada 17/6 Rp. 200 (BJ No. 10).
• 28/06/2000: menerima pembayaran untuk pekerjaan
yang telah diselesaikan Rp. 271 (BJ No. 11).
Latihan
• 29/06/2000 membayar faktur-faktur tagihan
untuk beban truk sebesar Rp. 58 (BJ No. 12)
• 29/06/2000: membayar beban-beban untuk
listrik, telp dan air Rp. 59 (BJ No. 13).
• 29/06/2000: membayar beban serba-serbi Rp.
310 (Bukti No. 14).
• 30/06/2000: Membayar gaji pegawai Rp. 100 (BJ
No. 15).
• 30/06/2000: mengambil kas untuk keperluan
pribadi Rp. 200 (BJ No. 16).
Diminta:
• Buatlah dan gunakan akun-akun Eric Decorators
sebagai berikut:
Kas 11 Perlengkapan 12
Truk 16 Peralatan 18
Utang Dagang 21 Modal Erik 31
Prive Erik 32 Pendapatan Jasa 41
Beban Gaji 51 Beban Sewa 53
Beban Truk 54 Beban Listrik, Telp, Air 55
Beban Asuransi 56 Beban Serba-serbi 59

• Catat transaksi tersebut dalam jurnal umum.


PT Susi Pujiastuti
NERACA SALDO
Per 31 Juli 2019

No. Perkiraan Debet Kredit


101 Kas Rp. 24,420,000
102 Piutang usaha Rp. 3,400,000
105 Perlengkapan Rp. 500,000
106 Asuransi dibayar di muka Rp. 4,500,000
111 Kendaraan Rp. 15,000,000
112 Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 2,500,000
131 Gedung 40,000,000
141 Tanah Rp. 25,000,000
201 Utang bank Rp. 15,000,000
301 Modal Sasmito Rp. 87,500,000
302 Prive Sasmito Rp. 2,000,000
401 Pendapatan Komisi (jasa) Rp. 11,400,000
501 Beban gaji Rp. 1,030,000
504 Beban iklan Rp. 250,000
508 Beban penunjang Rp. 300,000

Total 116,400,000 116,400,000

Data penyesuaian untuk 31 Juli 2019 sebagai berikut:


1 Perlengkapan yang masih ada pada tanggal 31 Juli 2019 Rp. 350.000,00
2 Asuransi yang telah kadaluwarsa Rp. 450.000,00
3 Kendaraan telah disusutkan sebesar Rp. 2.500.000,00
4 Gaji direksi belum terbayar sebesar Rp. 950.000,00
5 Biaya sewa yang belum terbayar adalah Rp. 250.000,00

Diminta :
1 Buatlah ayat jurnal penyesuaian (AJP)
2 Buatlah neraca lajur 10 kolom

Perkiraan-perkiraan yang masih harus dibuka karena adanya AJP adalah :

202 Gaji direksi yang masih harus dibayar


203 Sewa yang masih harus dibayar
502 Biaya gaji direksi
503 Biaya penyusutan kendaraan
505 Biaya sewa
506 Biaya pemakaian perlengkapan
507 Biaya asuransi
-
PT Susi Pujiastuti
AYAT JURNAL PENYESUAIAN
Per 31 Desember 2019

No. No. Perk. Perkiraan Debet Kredit

1 506 Biaya pemakaian perlengkapan 150,000


105 Perlengkapan 150,000

2 507 Biaya asuransi 450,000


106 Asuransi dibayar dimuka 450,000

3 503 Biaya penyusutan kendaraan 2,500,000


112 Akumulasi penyusutan kendaraan 2,500,000

4 502 Biaya gaji Direksi 950,000


202 Gaji direksi yang masih harus dibayar 950,000

5 505 Biaya sewa 250,000


203 Sewa yang masih harus dibayar 250,000

Total 4,300,000 4,300,000


PT Susi Pujiastuti
NERACA LAJUR
Per 31 Desember 2019

No. Perkiraan Neraca saldo Ayat jurnal penyesuaian Neraca saldo disesuaikan Rugi laba
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
101 Kas 24,420,000 24,420,000
102 Piutang usaha 3,400,000 3,400,000
105 Perlengkapan 500,000 150,000 350,000
106 Asuransi dibayar di muka 4,500,000 450,000 4,050,000
111 Kendaraan 15,000,000 15,000,000
112 Akumulasi penyusutan kendaraan 2,500,000 2,500,000 5,000,000
131 Gedung 40,000,000 40,000,000
141 Tanah 25,000,000 25,000,000
201 Utang bank 15,000,000 15,000,000
301 Modal Sasmito 87,500,000 87,500,000
302 Prive Sasmito 2,000,000 2,000,000
401 Pendapatan Komisi (jasa) 11,400,000 11,400,000 11,400,000
501 Beban gaji 1,030,000 1,030,000 1,030,000
504 Beban iklan 250,000 250,000 250,000
508 Beban penunjang 300,000 300,000 300,000
116,400,000 116,400,000
202 Gaji direksi yang masih harus dibayar 950,000 950,000
203 Sewa yang masih harus dibayar 250,000 250,000
502 Biaya gaji direksi 950,000 950,000 950,000
503 Biaya penyusutan kendaraan 2,500,000 2,500,000 2,500,000
506 Biaya pemakaian perlengkapan 150,000 150,000 150,000
505 Biaya sewa 250,000 250,000 250,000
507 Biaya asuransi 450,000 450,000 450,000
Total 4,300,000 4,300,000 120,100,000 120,100,000 5,880,000 11,400,000
5,520,000
11,400,000 11,400,000
-
Neraca
Debet Kredit
24,420,000
3,400,000
350,000
4,050,000
15,000,000
5,000,000
40,000,000
25,000,000
15,000,000
87,500,000
2,000,000

950,000
250,000

114,220,000 108,700,000
5,520,000
114,220,000 114,220,000

-
PT Susi Pujiastuti
Laporan Rugi Laba
Per 31 Desember 2019

Pendapatan-pendapatan:
Pendapatan Komisi (jasa) Rp.

Beban-beban :
Beban gaji Rp. 1,030,000
Biaya gaji direksi Rp. 950,000
Biaya penyusutan kendaraan Rp. 2,500,000
Beban iklan Rp. 250,000
Biaya sewa Rp. 250,000
Biaya pemakaian perlengkapan Rp. 150,000
Biaya asuransi Rp. 450,000
Beban penunjang Rp. 300,000

Jumlah beban Rp.


Laba bersih Rp.
11,400,000

5,880,000
5,520,000
PT Susi Pujiastuti
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2019

Modal Tuan Andi , awal Rp. 87,500,000

Ditambah :
laba bersih Rp. 5,520,000
Laba ditahan Rp. 5,520,000
Modal Awal ditambah laba ditahan Rp. 93,020,000
Dikurangi :
Prive Puji Rp. 2,000,000
Modal akhir Rp. 91,020,000
PT Susi Pujiastuti
Neraca
Per 31 Desember 201
Aktiva
Kas Rp. 24,420,000
Piutang usaha Rp. 3,400,000
Perlengkapan Rp. 350,000
Asuransi dibayar di muka Rp. 4,050,000
Kendaraan Rp. 15,000,000
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 5,000,000 10,000,000
Gedung 40,000,000
Tanah 25,000,000

Total Harta Rp. 107,220,000


PT Susi Pujiastuti
Neraca
31 Desember 2019
Pasiva
Kewajiban :
Utang Usaha Rp. 15,000,000
Gaji direksi yang masih harus dibayar Rp. 950,000
Sewa yang masih harus dibayar Rp. 250,000
Jumlah kewajiban Rp 16,200,000

Modal :
Modal Puji Rp. 91,020,000

Total U + M Rp. 107,220,000


PT Susi Pujiastuti
NERACA SALDO
Per 31 Juli 2019

No. Perkiraan Debet Kredit


101 Kas Rp. 24,420,000
102 Piutang usaha Rp. 3,400,000
105 Perlengkapan Rp. 500,000
106 Asuransi dibayar di muka Rp. 4,500,000
111 Kendaraan Rp. 15,000,000
112 Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 2,500,000
131 Gedung 40,000,000
141 Tanah Rp. 25,000,000
201 Utang bank Rp. 15,000,000
301 Modal Sasmito Rp. 87,500,000
302 Prive Sasmito Rp. 2,000,000
401 Pendapatan Komisi (jasa) Rp. 11,400,000
501 Beban gaji Rp. 1,030,000
504 Beban iklan Rp. 250,000
508 Beban penunjang Rp. 300,000

Total 116,400,000 116,400,000

Data penyesuaian untuk 31 Juli 2019 sebagai berikut:


1 Perlengkapan yang masih ada pada tanggal 31 Juli 2019 Rp. 350.000,00
2 Asuransi yang telah kadaluwarsa Rp. 450.000,00
3 Kendaraan telah disusutkan sebesar Rp. 2.500.000,00
4 Gaji direksi belum terbayar sebesar Rp. 950.000,00
5 Biaya sewa yang belum terbayar adalah Rp. 250.000,00

Diminta :
1 Buatlah ayat jurnal penyesuaian (AJP)
2 Buatlah neraca lajur 10 kolom

Perkiraan-perkiraan yang masih harus dibuka karena adanya AJP adalah :

202 Gaji direksi yang masih harus dibayar


203 Sewa yang masih harus dibayar
502 Biaya gaji direksi
503 Biaya penyusutan kendaraan
505 Biaya sewa
506 Biaya pemakaian perlengkapan
507 Biaya asuransi
-
PT Susi Pujiastuti
AYAT JURNAL PENYESUAIAN
Per 31 Desember 2019

No. No. Perk. Perkiraan Debet Kredit

1 506 Biaya pemakaian perlengkapan 150,000


105 Perlengkapan 150,000

2 507 Biaya asuransi 450,000


106 Asuransi dibayar dimuka 450,000

3 503 Biaya penyusutan kendaraan 2,500,000


112 Akumulasi penyusutan kendaraan 2,500,000

4 502 Biaya gaji Direksi 950,000


202 Gaji direksi yang masih harus dibayar 950,000

5 505 Biaya sewa 250,000


203 Sewa yang masih harus dibayar 250,000

Total 4,300,000 4,300,000


PT Susi Pujiastuti
NERACA LAJUR
Per 31 Desember 2019

No. Perkiraan Neraca saldo Ayat jurnal penyesuaian Neraca saldo disesuaikan Rugi laba
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
101 Kas 24,420,000 24,420,000
102 Piutang usaha 3,400,000 3,400,000
105 Perlengkapan 500,000 150,000 350,000
106 Asuransi dibayar di muka 4,500,000 450,000 4,050,000
111 Kendaraan 15,000,000 15,000,000
112 Akumulasi penyusutan kendaraan 2,500,000 2,500,000 5,000,000
131 Gedung 40,000,000 40,000,000
141 Tanah 25,000,000 25,000,000
201 Utang bank 15,000,000 15,000,000
301 Modal Sasmito 87,500,000 87,500,000
302 Prive Sasmito 2,000,000 2,000,000
401 Pendapatan Komisi (jasa) 11,400,000 11,400,000 11,400,000
501 Beban gaji 1,030,000 1,030,000 1,030,000
504 Beban iklan 250,000 250,000 250,000
508 Beban penunjang 300,000 300,000 300,000
116,400,000 116,400,000
202 Gaji direksi yang masih harus dibayar 950,000 950,000
203 Sewa yang masih harus dibayar 250,000 250,000
502 Biaya gaji direksi 950,000 950,000 950,000
503 Biaya penyusutan kendaraan 2,500,000 2,500,000 2,500,000
506 Biaya pemakaian perlengkapan 150,000 150,000 150,000
505 Biaya sewa 250,000 250,000 250,000
507 Biaya asuransi 450,000 450,000 450,000
Total 4,300,000 4,300,000 120,100,000 120,100,000 5,880,000 11,400,000
5,520,000
11,400,000 11,400,000
-
Neraca
Debet Kredit
24,420,000
3,400,000
350,000
4,050,000
15,000,000
5,000,000
40,000,000
25,000,000
15,000,000
87,500,000
2,000,000

950,000
250,000

114,220,000 108,700,000
5,520,000
114,220,000 114,220,000

-
PERSEKUTUAN

A. Pembentukan persekutuan dengan investasi awal sekutu.

Contoh soal:
Pada tahun 2018 Andi, Bagas, dan Candra membentuk suatu persekutuan dengan
menginvestasikan aktiva dan lainnya yang telah dinilai oleh badan indevenden sebagai berikut:

Setoran Andi:
Uang tunai (kas) sebesar Rp. 5.000.000,00 dan peralatan computer dengan harga perolehan
Rp. 750.000,00 dan nilai pasar Rp. 1.000.000,00

Setoran Bagas:
Uang tunai (kas) sebesar Rp. 2.000.000,00, perangkat lunak computer dengan harga perolehan
Rp. 10.000.000,00 dan nilai pasar Rp. 7.500.000,00 serta hutang dagang sebesar Rp.
500.000,00

Setoran Candra :
Bangunan toko seharha Rp. 10.000.000,00 dan piutang dagang Rp. 2.500.000,00

Pencatatan untuk masing-masing sekutu sebagai berikut:


Andi Bagas Candra
Kas 5.000.000,00 Kas 2.000.000,00 Bangunan took 10.000.000,00
Peralatan computer 1.000.000,00 Perang. L. Kom 7.500.000,00 Piutang dagang 2.500.000,00
Modal Andi 6.000.000,00 Hutang dg 500.000,00 Modal Candra 12.500.000,00
Modal Bagas 9.000.000,00

Laporan Neraca Persekutuan baru tersebut adalah:


Andi, Bagas, dan Candra
Neraca
1 Januari 2018

Aktiva Pasiva
- Kas 7.000.000,00 Utang dagang 500.000,00
- Piutang dagang 2.500.000,00
- Peralatan computer 1.000.000,00 Modal Andi 6.000.000,00
- Perangakat lunak 7.500.000,00 Modal Bagas 9.000.000,00
- Bangunan toko 10.000.000,00 Modal Candra 12.500.000,00
Total aktiva 28.000.000,00 Total pasiva 28.000.000,00

Pengantar Akuntansi I Page 1 of 1


B. Pembagian laba rugi persekutuan
1. Pembagian laba rugi berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan.
Persekutuan yang didirikan oleh Denny dan Eka membuat suatu perjanjian dalam
pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa denny memperoleh laba atau rugi
sebesar ¾ dan Eka memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba atau rugi
persekutuan.
Berapakah jumlaha laba rugi yang diperoleh masing-masing sekutu dan bagaimana
jurnal penutupnya, apabila persekutuan mereka menadapat keuntungan selama tahun
berjalan sebesar Rp. 16.000.000,00 ?
Jawab:
Denny : ¾ x 16.000.000,00 = Rp. 12.000.000,00
Eka : ¼ x 16.000.000,00 = Rp. 4.000.000,00
Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah:
Ihtisar laba rugi Rp. 16.000.000,00
Modal Denny Rp. 12.000.000,00
Modal Eka Rp. 4.000.000,00

2. Pembagian laba rugi berdsarkan setoran modal sekutu.


Persekutuan Akademik terdiri dari 3 sekutu yaitu: Yamto, Wiyanto, dan Kabul.
Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Modal Yamto Rp. 7.000.000,00
Modal Wiyanto Rp. 5.000.000,00
Modal Kabul Rp. 3.000.000,00
Total modal Rp. 15.000.000,00
Persekutuan Akademik memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00
Berapakah jumlah laba yang diperoleh masing-masing sekutu dan bagaimana jurnal
penutupnya?
Jawab:
Modal Yamto (7.000.000/15.000.000) x Rp. 24.000.000 = Rp. 11.200.000,00
Modal Wiyanto (5.000.000/15.000.000) x Rp. 24.000.000 = Rp. 8.000.000,00
Modal Kabul (3.000.000/15.000.000) x Rp. 24.000.000 = Rp. 4.800.000,00

Jurnal penutup
Ikhtisar laba rugi Rp. 24.000.000,00
Modal Yamto Rp. 11.200.000,00
Modal Wiyanto Rp. 8.000.000,00
Modal Kabul Rp. 4.800.000,00

Pengantar Akuntansi I Page 2 of 2


3. Pembagian berdasarkan setoran modal dan jasa.
Nuriska dan Lilis mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari
investasi Nuriska sebesar Rp. 9.000.000,00, dari Lilis sebesar Rp. 6.000.000,00. Lilis
bekerja pada persekutuan tersebut secara penuh (full time) dengan gaji lebih tinggi.
Perjanjian pembagian laba ditentukan oleh kedua sekutu adalah sebagai berikut:
• Untuk Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibag sesuai
investasi masing-masing sekutu.
• Untuk Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan atas dasar waktu bekerja, yaitu
Nuriska hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Lilis yang mempunyai waktu
bekerja lebih banyak akan menerima Rp. 7.200.000,00.
• Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa akan dibagi dua secara merata.
• Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00
Berapa laba yang akan diperoleh masing-masing sekutu dan bagaimana pencatatannya?

Jawab:
Nuriska Lilis Total
Total laba bersih 25.000.000,00
Pembagian laba Rp. 10.000.000,00 pertama
berdasarkan investasi sekutu:
Nuriska ( 9.000.000/15.000.000 x 10.000.000) 6.000.000,00
Lilis ( 6.000.000/15.000.000 x 10.000.000) 4.000.000,00
Total 10.000.000,00
Sisa laba bersih yang harus dibagikan 15.000.000,00
Pembagian laba Rp. 12.000.000,00 berikutnya
brdasarkan waktu kerja sekutu
Nuriska 4.800.000,00
Lilis 7.200.000,00
Total 12.000.000,00
Sisa laba bersih yang harus dibagikan 3.000.000,00
Sisa laba bersih dibagi dua secara merata
Nuriska (3.000.000,00 / 2) 1.500.000,00
Lili ( 3.000.000,00 / 2) 1.500.000,00
Total 3.000.000,00
Sisa laba bersih 0
Laba bersih masing-masing sekutu. 12.300.000,00 12.700.000,00 25.000.000,00

Ayat jurnal penutup:


Ikhtisar laba rugi Rp. 25.000.000,00
Modal Nuriska Rp. 12.300.000,00
Modal Lilis Rp. 12.700.000,00

Pengantar Akuntansi I Page 3 of 3


Pengantar Akuntansi I Page 4 of 4
PD Susi Pujiastuti
NERACA LAJUR
Per 31 Desember 2013

No. Perkiraan Neraca saldo Ayat jurnal penyesuaian Neraca saldo disesuaikan Rugi laba
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
101 Kas 24,420,000 24,420,000
102 Piutang usaha 3,400,000 3,400,000
105 Perlengkapan 500,000 150,000 350,000
106 Asuransi dibayar di muka 4,500,000 450,000 4,050,000
111 Kendaraan 15,000,000 15,000,000
112 Akumulasi penyusutan kendaraan 2,500,000 2,500,000 5,000,000
131 Gedung 40,000,000 40,000,000
141 Tanah 25,000,000 25,000,000
201 Utang bank 15,000,000 15,000,000
301 Modal Sasmito 87,500,000 87,500,000
302 Prive Sasmito 2,000,000 2,000,000
401 Pendapatan Komisi (jasa) 11,400,000 11,400,000 11,400,000
501 Beban gaji 1,030,000 1,030,000 1,030,000
504 Beban iklan 250,000 250,000 250,000
508 Beban penunjang 300,000 300,000 300,000
116,400,000 116,400,000
202 Gaji direksi yang masih harus dibayar 950,000 950,000
203 Sewa yang masih harus dibayar 250,000 250,000
502 Biaya gaji direksi 950,000 950,000 950,000
503 Biaya penyusutan kendaraan 2,500,000 2,500,000 2,500,000
506 Biaya pemakaian perlengkapan 150,000 150,000 150,000
505 Biaya sewa 250,000 250,000 250,000
507 Biaya asuransi 450,000 450,000 450,000
Total 4,300,000 4,300,000 120,100,000 120,100,000 5,880,000 11,400,000
5,520,000
11,400,000 11,400,000
-
Neraca
Debet Kredit
24,420,000
3,400,000
350,000
4,050,000
15,000,000
5,000,000
40,000,000
25,000,000
15,000,000
87,500,000
2,000,000

950,000
250,000

114,220,000 108,700,000
5,520,000
114,220,000 114,220,000

-
PD Susi Pujiastuti

LAPORAN RUGI LABA

Per 31 Desember 2013

Pendapatan Jasa

Pendapatan Jasa 11,400,000

Biaya-biaya Usaha

Beban Gaji 1,030,000

Beban Iklan 250,000

Beban Penunjang 300,000

Beban Gaji Direksi 950,000

Biaya Penyusutan Kendaraan 2,500,000

Biaya Pemakaian Perlengkapan 150,000

Biaya Sewa 250,000

Biaya Asuransi 450,000

Jumlah Biaya Usaha 5,880,000


laba Bersih 5,520,000
PD Susi Pujiastuti

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

Per 31 Desember 2013

Modal Awal 87,500,000

Laba Bersih 5,520,000

Pengambilan Prive 2,000,000

3,520,000
Modal Akhir 91,020,000
PD Susi Pujiastuti
NERACA
Per 31 Desember 2013
Aktiva

Aktiva Lancar :
Kas 24,420,000
Piutang Usaha 3,400,000
Perlengkapan 350,000
Asuransi Dibayar Dimuka 4,050,000

Aktiva Tetap:
Kendaraan 15,000,000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan 5,000,000 10,000,000
Gedung 40,000,000
Tanah 25,000,000
Jumlah Aktiva 107,220,000

Pasiva

Hutang :
Hutang Jangka Pendek:
Gaji Dir. YMH 950,000
Sewa YMH 250,000
Jumlah Hutang Jangka Pendek 1,200,000

Hutang Jangka panjang:


Hutang bank 15,000,000
Jumlah Hutang 16,200,000

Modal:
Modal Susi 91,020,000
Jumlah Pasiva 107,220,000
Ayat Jurnal Penutup
Tanggal Perkiraan dan keterangan PR Debet Kredit

Des. 31 Pendapatan jasa 401 11,400,000


Ikhtisar Laba Rugi 303 11,400,000

Des. 31 Ikhtisar Laba Rugi 303 5,880,000


Beban Gaji 501 1,030,000
Beban Beban gaji Direksi 502 950,000
Beban Penyusutan Kendaraan 503 2,500,000
Beban Iklan 504 250,000
Beban Sewa 505 250,000
Beban Pemakaian Perlengkapan 506 150,000
Beban Asuransi 507 450,000
Beban Penunjang 508 300,000

Des. 31 Ikhtisar Laba Rugi 303 5,520,000


Pengambilan Prive 302 5,520,000

Des. 31 Pengambilan Prive 302 3,520,000


Modal 301 3,520,000

26,320,000 26,320,000
Pada tanggal 1 Desember 2019 Tuan Ahok mendirikan sebuah toko yang menjual barang
keperluan sehari-hari. Transaksi-trasaksi selama bulan bulan pertama adalah sebagai berikut:
Des. 1. Tuan Ahok menginvestasikan uang tunai ke kas perusahaan sebesar
Rp. 20.000.000,00
Des. 1. Membeli inventaris scara tunai sebesar Rp. 6.000.000,00
Des. 3. Membeli barang dagangan seharga Rp. 10.000.000,00
Des. 5. Dijual kredit barang dagangan seharga Rp. 2.500.000,00
Des. 6. Dibeli tunai perlengkapan toko (suplais) seharga Rp. 40.000,00
Des. 8. Dibeli dengan syarat per 30 hari barang dagangan seharga Rp. 8.000.000,00
Des. 10. Diterima retur barang yang telah dijual seharga Rp. 150.000,00
Des. 12. Dikirim retur barang dagang yang dibeli secara kredit seharga Rp. 250.000,00
Des. 18. Diterima pembayaran dari seorang debitur Rp. Sebesar Rp. 750.000,00
Des. 20. Dibayar per kas hutang sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan mendapat potongan
2% (dua persen)
Des. 23. Dijual dengan kredit barang dagang seharga Rp. 1.750.000,00
Des. 25. Dibeli tunai perlengkapan toko seharga Rp. 60.000,00
Des. 29. Diterima pembayaran dari seorang debitur sebesar Rp. 1.500.000,0 dengan
Memberikan potongan sebesar 2% (dua persen)
Des. 30. Dibayar perkas biaya-biaya sebagai berikut:
Biaya gaji penjualan Rp. 250.000,00
Biaya sewa Rp. 400.000,00
Biaya iklan Rp. 75.000,00
Biaya listrik Rp. 125.000,00
Des. 30. Dibeli dengan kredit inventaris kantor seharga Rp. 2.500.000,00
Des. 30. Dijual tunai barant dagang seharga Rp. 6.000.000,00

Diminta :
Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam buku harian:
a. Penerimaan kas
b. Pengeluaran kas
c. Pembelian
d. Penjualan
e. Memorial (Buku Harian Umum)

Jawab:
a. Penerimaan kas

Tgl Keterangan Penj. Tunai Piutang Lain-lain Pot. Penj. Kas


Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
DesDes 1 Investasi dari pemilik - - 20.000.000 - 20.000.000
Des 18 Pembayaran dari debitur - 750.000 - - 750.000
29 Pembayaran dari debitur - 1.500.000 - 30.000 1.470.000
30 Penjualan barang dagang 6.000.000 - 6.000.000
6.000.000 2.250.000 20.000.000 30.000 28.220.000

Pengantar Akuntansi I Page 1 of 1


b. Pengeluaran kas
Tgl. Keterangan Pembelian Hutang Lain-lain Potongan Kas
pembelian
Rp. Rp Rp Rp Rp
Des . 1 Inventaris toko. - - 6.000.000 - 6.000.000
‘’ 3 Pembelian barang dagang 10.000.000 - - - 10.000.000
‘’ 6 Perlengk. (suplais) toko - - 40.000 - 40.000
‘’ 20 Pembay. Kepada kreditur - 2.000.000 - 40.000 1.960.000
‘’ 25 Perlengk. (suplais) toko - - 60.000 - 60.000
‘’ 30 Biaya gaji penjual - - 250.000 - 250.000
‘’ 30 Biaya sewa - - 400.000 - 400.000
‘’ 30 Biaya iklan - - 75.000 - 75.000
‘’ 30 Biaya iklan - - 125.000 - 125.000

10.000.000 2.000.000 6.950.000 40.000 18.910.000

c. Pembelian
Tgl. Keterangan No. Fak. Jumlah
Des. 8 Pembelian barang dagang Rp. 8.000.000
Rp. 8.000.000

d. Penjualan
Tgl. Keterangan No. Fak. Jumlah
Des. 5 Penjualan barang dagang Rp. 2.500.000
‘’ 23 Penjualan barang dagang Rp. 1.750.000
Rp. 4.250.000

e. Memorial (Buku Harian Umum)


Tgl. Keterangan No. Fak. Jumlah
Des. 10 Retur penjualan Rp. 150.000
‘’ 12 Retur pembelian Rp. 250.000
‘’ 30 Pembelian kredit investasi kantor Rp. 2.500.000
Rp. 2.900.000

Pengantar Akuntansi I Page 2 of 2


Pada tanggal 1 Juli 2020 Tuan Taufik mendirikan sebuah toko yang menjual barang keperluan sehari-hari.
Transaksi-trasaksi selama bulan bulan pertama adalah sebagai berikut:
Juli 1. Tuan Taufik menginvestasikan uang tunai ke kas perusahaan sebesar
Rp. 19.525.000,00
Juli 1. Membeli inventaris scara kredit sebesar Rp. 6.750.000,00
Juli 3. Membeli barang dagangan seharga Rp. 13.525.000,00
Juli 5. Dijual kredit barang dagangan seharga Rp. 2.550.000,00
Juli 6. Dibeli tunai perlengkapan toko (suplais) seharga Rp. 42.500,00
Juli 8. Dibeli dengan syarat per 30 hari barang dagangan seharga Rp. 8.500.000,00
Juli. 10. Diterima retur barang yang telah dijual seharga Rp. 155.000,00
Juli 12. Dikirim retur barang dagang yang dibeli secara kredit seharga Rp. 225.000,00
Juli 18. Diterima pembayaran dari seorang debitur Rp. Sebesar Rp. 725.000,00
Juli 20. Dibayar per kas hutang sebesar Rp. 2.250.000,00 dengan mendapat potongan
2% (dua persen)
Juli 23. Dijual dengan kredit barang dagang seharga Rp. 1.750.000,00
Juli. Dibeli tunai perlengkapan toko seharga Rp. 60.000,00
Juli. 29. Diterima pembayaran dari seorang debitur sebesar Rp. 1.550.000,0 dengan
Memberikan potongan sebesar 2,5% (dua persen)
Juli 30. Dibayar perkas biaya-biaya sebagai berikut:
Biaya gaji penjualan Rp. 255.000,00
Biaya sewa Rp. 590.000,00
Biaya iklan Rp. 75.500,00
Biaya listrik Rp. 125.500,00
Juli 30. Dibeli dengan kredit inventaris kantor seharga Rp. 2.550.000,00
Juli. 30. Dijual tunai barant dagang seharga Rp. 6.125.000,00

Diminta :
Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam buku harian:
a. Penerimaan kas
b. Pengeluaran kas
c. Pembelian
d. Penjualan
e. Memorial (Buku Harian Umum)

Pengantar Akuntansi I Page 3 of 3


LAPORAN RUGI LABA

Laporan laba rugi merupakan bagian dalam laporan keuangan yang memuat informasi
atau data-data mengenai semua pendapatan dan beban perusahaan dimana dengan melihat
laporan laba rugi, kita dapat melihat kondisi perusahaan apakah memperoleh laba atau rugi.
Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan yang memiliki peranan penting
bagi pihak intern maupun ekstern perusahaan dalam menentukan kebijakan mereka untuk
perusahaan.
Laporan rugi laba akan menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang diperoleh
oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, serta jenis-jenis biaya yang harus ditanggung
oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan. Dengan melihat atau
memperhatikan selisih antara pendapatan atau revenues dengan biaya atau expenses, disini
akan dapat ditetapkan berapa jumlah laba atau kerugian yang didapat perusahaan dalam suatu
periode tertentu.
Kalau pendapatan atau revenues lebih besar daripada biaya atau expenses pada periode
tertentu, berarti perusahaan memperoleh laba. Kalau pendapatan atau revenues lebih kecil
daripada biaya pada periode tertentu, berarti perusahaan mengalami kerugian.
Seperti uraian diatas, maka yang menjadi unsur-unsur laporan laba rugi yaitu
pendapatan dan beban. Perbedaan laporan laba rugi pada perusahaan dagang dan perusahaan
jasa hanya terletak pada akun-akun yang dipengaruhi nya saja dimana kegiatan operasi antara
perusahaan dagang dan perusahaan jasa berbeda. Jika bentuk laporan laba rugi perusahaan
dagang adalah single step dan multiple step, maka bentuk laporan laba rugi pada perusahaan
juga demikian.
Perbedaan kedua bentuk laporan tersebut yaitu pada single tidak terdapat beban pajak,
sehingga setelah mengurangkan pendapatan terhadap beban, maka langsung diperoleh laba
bersih. Sedangkan pada bentuk multiple step terdapat beban pajak, sehingga muncul perkiraan
laba sebelum pajak dan laba setelah pajak atau laba bersih. Biasanya penggunaan bentuk
laporan laba rugi multiple step ini untuk perusahaan skala besar sedangkan bentuk laporan laba
rugi single step digunakan untuk perusahaan skala kecil.
Untuk menambah pemahaman anda tentang cara membuat laporan laba rugi
perusahaan jasa, berikut ini contoh soal sederhana dan jawaban nya yang dapat anda gunakan
untuk melatih pemahaman anda tentang laporan laba rugi perusahaan jasa.

Pengantar Akuntansi I Page 1 of 1


Contoh soal:

Diketahui data-data perusahaan PT Nadim Makarin untuk periode akhir Desember 2019
sebagai berikut :
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000

Diminta:
Buatlah laporan laba rugi !

Jawab:

PT Nadim Makarin
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2019
Pendapatan usaha
Pendapatan jasa Rp. 50.000.000,00
Pendapatan bunga Rp. 500.000,00
Total pendapatan Rp. 50.500.000,00

Beban usaha
Beban gaji Rp. 10.000.000,00
Beban sewa Rp. 2.500.000,00
Beban perlengkapan Rp. 1.000.000,00
Beban premi asuransi Rp. 1.000.000,00
Beban iklan Rp. 500.000,00
Beban listrik dan air Rp. 500.000,00
Beban penyusutan Rp. 400.000,00
Beban pantry Rp. 300.000,00
Beban administrasi Rp. 300.000,00
Beban bunga Rp. 200.000 ,00
Rp. 16.700.000,00
Laba bersih Rp. 33.800.000,00

Pengantar Akuntansi I Page 2 of 2


Berdasarkan data perusahaan PT Nadim Makarin diatas buatlah laporan laba rugi perusahaan
diatas jika diketahui pajak penghasilannya 10 %.

Jawab:
PT Nadim Makarin
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2019

Pendapatan usaha:
Pendapatan jasa Rp 50.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Total pendapatan usaha Rp 50.500.000

Beban usaha:
Beban gaji Rp 10.000.000
Beban sewa Rp 2.500.000
Beban perlengkapan Rp 1.000.000
Beban premi asuransi Rp 1.000.000
Beban iklan Rp 500.000
Beban listrik dan air Rp 500.000
Beban penyusutan Rp 400.000
Beban pantry Rp 300.000
Beban administrasi Rp 300.000
Beban bunga Rp 200.000
Total beban usaha Rp. 16.700.000
Laba sebelum pajak Rp. 33.800.000

Beban pajak penghasilan (10%) Rp 3.380.000


Laba setelah pajak Rp. 30.420.000

Pengantar Akuntansi I Page 3 of 3


Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 2020511415
LANJUTAN NERACA JALUR
s
CONTOH NOMOR 1 :
CONTOH NOMOR 5 :

CONTOH NOMOR 6 :
CONTOH NOMOR 7 :
5. Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
a. Pengaruh pajak spesifik terhadap
keseimbangan pasar.
Pengenaan pajak atau pemberian subsidi atas
suatu barang yang diproduksi/dijual akan
mempengaruhi keseimbangan pasar barang
tersebut, mempengaruhi harga keseimbangan
dan jumlah keseimbangan.
Pengaruh Pajak. Pajak yang dikenakan atas
Penjualan suatu barang menyebabkan harga
jual barang tersebut naik. Sebab setelah
dikenakan pajak produsen akan
membebankan sebagian pajak tersebut
kepada konsumen. Kemudian menawarkan
harga jual yang lebih tinggi.
Akibatnya harga keseimbangan pasar yang
tercipta semakin besar. Di sisi lain jumlah
keseimbangan menjadi lebih sedikit.
contoh :
Fungsi permintaan akan suatu barang
ditunjukkan oleh persamaan P = 15-Q ,
Sedangkan penawarannya P =3+0,5Q.
Terhadap barang tersebut dikenakan
pajak(t) sebesar 3 per unit. Berapa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan
sebelum dan setelah dikenakan pajak ?
Buatlah grafiknya ?
P(perm) = P(pena) Setelah kena pajak persamaan
15-Q = 3 + 0,5Q penawaran menjadi P = 3+0,5Q+3
-Q-0,5Q = 3 – 15 Persamaan permintaan tetap
-1,5Q = -12 P(per) = P(pen)
Q = -12/-1,5 15-Q = 3 + 0,5Q+3
Q=8 15-Q = 6 + 0,5Q
-Q-0,5Q = 6 - 15
P = 15-Q -1,5Q = -9
P = 15 – 8 Q’ = -9/-1,5 = 6
P=7
Sebelum kena P’ = 15-6
pajak P = 7 dan P’ = 9
Q=8
Setelah dikenakan pajak
P’ = 9 dan Q’ = 6
Imbas pajak bagi konsumen, produsen, dan
pemerintah.
Bagi konsumen (tk)= selisih harga setelah
dengan sebelum kena pajak (P’-P).
tk = P-P’ = 9 – 7 = 2
Bagi produsen (tp) = selisih besarnya pajak
dengan besarnya beban pajak bagi
konsumen (t - tk)
tp = 3 – 2 = 1
Jumlah pajak yang diterima oleh
pemeintah (T) adalah besarnya pajak(t)
dikalikan dengan jumlah keseimbangan
barang setelah kena pajak (Q’)

T = t x Q’
T=3x6
T = 18
18 ini merupakan salah satu sumber
pendapatan pemerintah, yang digunakan
untuk membangun sarana dan prasaran
publik seperti jalan dan jembatan,
membayar cicilan hutang negara,
membangun proyek-proyek, membangun
rumah sakit dan sekolah. Dan lain-lain.
(pajak dari rakyat kembali ke rakyat)
b. Pengaruh pajak proporsional terhadap
keseimbangan pasar.
Pajak proporsional adalah pajak yang
besarnya ditetapkan berdasarkan persentase dari
harga jual. (bukan spesifik misal 3 rupiah per
unit).
contoh :
Fungsi permintaan akan suatu barang
ditunjukkan oleh persamaan P = 15-Q ,
Sedangkan penawarannya P =3+0,5Q.
Pemerintah mengenakan pajak 25% dari
harga jual. Hitunglah harga keseimbangan
dan jumlah keseimbangan sebelum dan
setelah dikenai pajak ? Buatlah grafiknya ?
P(perm) = P(pena)
15-Q = 3 + 0,5Q
-Q-0,5Q = 3 – 15
-1,5Q = -12
Q = -12/-1,5
Q=8

P = 15-Q
P = 15 – 8
P=7
Sebelum kena pajak P = 7 dan
Q=8
Setelah kena pajak persamaan penawaran menjadi
P = 3+0,5Q+25%P
Persamaan permintaan tetap

P = 3 + 0,5Q + 0,25P
P-0,25P = 3 + 0,5Q
(0,75 P = 3 + 0,5Q) : 0,75
P = 4 + 2Q/3
Keseimbangan Pasar P = 15-Q
Qd = Qs P = 15 – 6,6
P (per)= P(pen) P’ = 8,4
15-Q = 4+2Q/3
15-4 = 2Q/3 + Q Jadi setelah kena pajak
11 = 5Q/3 25%
33 = 5Q P’=8,4 dan Q’ = 6,6
33/5= Q
Q’ = 6,6
Besarnya pajak adalah
25% x 8,4 = 2,1
Imbas pajak bagi konsumen, produsen, dan
pemerintah.
Bagi konsumen (tk)= selisih harga setelah
dengan sebelum kena pajak (P’-P).
tk = P’-P = 8,4 – 7 = 1,4
Bagi produsen (tp) = selisih besarnya pajak
dengan besarnya beban pajak bagi
konsumen (t - tk)
tp = 2,1 – 1,4 = 0,7
Jumlah pajak yang diterima oleh
pemeintah (T) adalah besarnya pajak(t)
dikalikan dengan jumlah keseimbangan
barang setelah kena pajak (Q’)

T = t x Q’
T = 2,1 x 6,6
T = 13,86
c. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar.
Subsidi kebalikan dari pajak.
pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar
berkebalikan dengan pengaruh pajak
subsidi diberikan atas penjualan suatu barang
menyebabkan harga jual barang rendah.
Produsen mengeluarkan ongkos produksinya
lebih kecil sehingga menjual barang tersebut
lebih murah. Akibatnya harga keseimbangan
yang tercipta di pasar lebih rendah dan jumlah
keseimbangannya menjadi lebih banyak.
contoh :
Fungsi permintaan akan suatu barang
ditunjukkan oleh persamaan P = 15-Q ,
Sedangkan penawarannya P =3+0,5Q.
Pemerintah memberikan subsidi(s)
sebesar 1,5 atas setiap unit barang yang di
produksi. Hitunglah harga keseimbangan
dan jumlah keseimbangan sebelum dan
setelah mendapat subsidi ? Buatlah
grafiknya ?
P(perm) = P(pena)
15-Q = 3 + 0,5Q
-Q-0,5Q = 3 – 15
-1,5Q = -12
Q = -12/-1,5
Q=8

P = 15-Q
P = 15 – 8
P=7
Sebelum dapat subsidi
P = 7 dan
Q=8
Setelah kena pajak P’ = 15-Q
persamaan penawaran P’ = 15-9
menjadi P’ = 6
P = 3+0,5Q-1,5
Persamaan permintaan tetap Jadi harga
keseimbangan setelah
P (per) = P (pena) mendapat subsidi
15 – Q = 3 + 0,5Q – 1,5 adalah 6 dan jumlah
15 – 3 + 1,5 = 0,5Q + Q keseimbangan 9
13,5 = 1,5Q
13,5/1,5 = Q
9=Q
Q’ = 9
Imbas subsidi bagi konsumen, produsen,
dan pemerintah.
Bagi konsumen (tk)= selisih harga setelah
dengan sebelum dapat pajak (P’-P).
tk = P-P’ = 7 – 6 = 1
Bagi produsen (sp) = selisih subsidi yang
didapat dengan subsidi yang diperoleh
konsumen (s - sk)
s = 1,5 – 1 = 0,5
Jumlah subsidi yang dibayarkan oleh
pemeintah (T) adalah besarnya subsidi(s)
yang diberikan oleh pemerintah dikalikan
dengan jumlah keseimbangan barang
setelah dapat subsidi (Q’)

T = s x Q’
T = 1,5 x 9
T = 13,5
Tugas
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan P = 21-2Q , Sedangkan
penawarannya P =6+Q. Terhadap barang tersebut
dikenakan pajak(t) sebesar 3 per unit. Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
sebelum dan setelah dikenakan pajak ? Buatlah
grafiknya ?
2. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan P = 21-2Q , Sedangkan
penawarannya P =6+Q. Pemerintah mengenakan
pajak 25% dari harga jual. Hitunglah harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum
dan setelah dikenai pajak ? Buatlah grafiknya ?
3. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan P = 21-Q , Sedangkan
penawarannya P =6+Q. Pemerintah
memberikan subsidi(s) sebesar 1,5 atas setiap unit
barang yang di produksi. Hitunglah harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum
dan setelah mendapat subsidi ? Buatlah grafiknya ?
4. Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran dan
Keseimbangan Pasar

Fungsi Permintaan menghubungkan antara variabel


harga dan variabel jumlah (barang/jasa) yang diminta

Fungsi Penawaran menghubungkan antara variabel


harga dan variabel jumlah (barang/jasa) yang
ditawarkan.
Kurva permintaan
menunjukkan apabila harga
naik maka jumlah yang
diminta pun akan turun.
Kurva penawaran
menunjukkan apabila harga
naik maka jumlah yang
ditawarkan akan meningkat.
Keseimbangan Pasar :
Apabila jumlah barang
yang diminta di pasar
sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan.
(Ekuilibrium)
Contoh :
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P = 15-Q , Sedangkan penawarannya P =3+0,5Q.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
yang tercipta di pasar ? Kemudian buatlah grafiknya ?
Jawab :
Keseimbangan Pasar ; Qd = Qs
Qd = Jumlah permintaan
Qs = Jumlah penawaran
E = Titik Keseimbangan
Pe = Harga Keseimbangan
Qe = Jumlah Keseimbangan
P=P Jadi, Harga
15-Q = 3 + 0,5Q keseimbangan
-Q-0,5Q = 3 – 15 yang
-1,5Q = -12 terbentuk
Q = -12/-1,5 adalah 7 dan
Q=8 Jumlah
Keseimbangan
P = 15-Q adalah 8.
P = 15 – 8
P=7
Tugas F5.20
1. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P = 21-2Q , Sedangkan penawarannya P =6+Q.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
yang tercipta di pasar ? Kemudian buatlah grafiknya ?
6. Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan dan Analisis
Pulang Pokok (Break Event Point)

a. Fungsi Biaya : Biaya total (total cost) yang


dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasi
bisnisnya terdiri atas biaya tetap (fixed cost) dan
biaya variabel (variable cost).
Biaya tetap tidak tergantung pada jumlah barang
yang dihasilkan.
Biaya tetap bukan fungsi dari jumlah barang yang
dihasilkan, namun merupakan konstanta.
Kurvanya berupa garis lurus sejajar dengan jumlah.

Namun biaya variabel tergantung pada jumlah


barang yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah
barang yang dihasilkan semakin besar pula biaya
variabelnya.
Contoh :
Biaya tetap yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan sebesar Rp. 20.000,00 sedangkan
biaya variabelnya ditunjukkan oleh
persamaan VC = 100Q. Tunjukkan persamaan
dan kurva biaya totalnya? Berapa biaya total
yang dikeluarkan jika perusahaan tersebut
memproduksi 500 unit barang ?
FC = 20.000
VC = 100Q
C = FC + VC
C = 20.000 + 100Q (Persamaan)
Jika Q = 500
C = 20.000 + 100Q
C = 20.000 + 100.500
C = 20.000 + 50.000 = 70.000
b. Fungsi Penerimaan : Penerimaan sebuah
perusahaan dari hasil penjualan barangnya
merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual
atau dihasilkan.

Semakin banyak barang yang diproduksi dan


terjual semakin besar pula penerimaannya.
Penerimaan Total (total revenue) = jumlah barang
yang terjual x harga jual per unit.
Penerimaan merupakan fungsi jumlah barang,
kurvanya berupa garis lurus berlereng positif dan
bermula dari titik pangkal.
R=QxP
R = Penerimaan/barang yang terjual (dalam rupiah)
Q = Jumlah
P = Harga
Contoh :
Harga jual produk yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan Rp. 200,00 per unit.
Tunjukkan persamaan dan kurva penerimaan
total perusahaan ini. Berapa besar
penerimaan nya bila terjual barang sebanyak
350 unit ?
R=QxP
R = Q x 200
R = 200Q (Persamaannya)

Bila Q = 350
R = 200Q
R = 200(350) = 70.000
c. Analisis Pulang Pokok (Break even point)
Penerimaan dan biaya merupakan variabel-variabel
penting untuk mengetahui kondisi bisnis suatu
perusahaan.
Untung jika R > C
Rugi jika R < C
Pulang pokok jika R = C , tidak untung tidak rugi.
Secara grafik ditunjukkan oleh perpotongan antara
kurva R dan kurva C
Contoh :
Jika biaya total yang dikeluarkan perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan C = 20.000+100Q
dan penerimaan totalnya R = 200Q .Pada
tingkat produksi berapa unit perusahann ini
berada dalam posisi pulang pokok ? Apa
yang terjadi jika perusahaan berproduksi
sebanyak 300 unit ?
Posisi pulang pokok ; Jadi pada produksi
C=R 200 unit berada
20.000+100Q = 200Q pada posisi pulang
pokok.
20.000 = 200Q-100Q
20.000 = 100Q
Q = 20.000/100
Q = 200
Jika Q = 300
Maka,
R = 200Q = 200 (300) = 60.000
C = 20.000+100Q = 20.000+100(300)=50.000
Untung, R > C
Untung = R – C
= 60.000-50.000
= 10.000
Tugas 6
Jika biaya total yang dikeluarkan perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan C = 25.000+100Q
dan penerimaan totalnya R = 200Q
Pada tingkat produksi berapa unit
perusahann ini berada dalam posisi pulang
pokok ? Apa yang terjadi jika perusahaan
berproduksi sebanyak 300 unit ?
BAB 7

Penerapan Fungsi Linier dalam bidang Ekonomi Lainnya

A. Fungsi anggaran
Dalam ekonomi mikro terdapat dua teori yang membahas tentang fungsi
anggaran, yaitu teori produksi dan teori konsumsi. Pada teori produksi,
fungsi anggaran mencerminkan batas maksimum kemampuan seorang
produsen membeli dua macam masukan (input) atau lebih, berkenaan
dengan jumlah dana yang tersedia dan harga masing-masing masukan.
Gambar dari fungsi anggarannya dikenal dengan sebutan isokos (isocost).
Sedangkan pada teori konsumsi, fungsi anggaran mencerminkan batas
maksimum kemampuan seorang konsumen membeli dua macam keluaran
(output) atau lebih. Berkenaan dengan jumlah pendapatannya dan harga
masing-masing keluaran. Gambar dari fungsi anggarannya dikenal dengan
sebutan garis anggaran (budget line).

Bentuk umum persamaan fungsi anggaran :


M = x.Px + y.Py
Pada teori produksi :
M = Jumlah dana produsen
X = Jumlah masukan X
Y = Jumlah masukan Y
PX = Harga X per unit
PY = Harga Y per unit
Pada teori konsumsi :
M = Jumlah Pendapatan Konsumen
X = Jumlah keluaran X
Y = Jumlah keluaran Y
PX = Harga X per unit
PY = Harga Y per unit
Contoh :

1. Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang x dan


barang y apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp. 100.000,00
sedangkan harga barang x dan harga barang y masing-masing Rp. 500,00 dan
Rp. 1.000,00 per unit. Jika semua pendapatan yang dianggarkan dibelanjakan
untuk barang x, berapa unit barang x dapat dibelinya ? berapa unit barang y
dapat dibeli kalau ia hanya membeli 100 unit x ?

M = x.Px + y.Py

100.000 = x. 500 + y. 1000

100.000 = 500x + 1000y

Jika semua pendapatan dianggarkan untuk membeli barang x maka :

100.000 = 500x

X = 200 unit

Jika x = 100 maka

100.000 = 500x + 1000y

100.000 = 500.100 + 1000y

100.000 = 50.000 + 1000y

50.000 = 1000y

y = 50 unit

B. Fungsi Konsumsi, Fungsi Tabungan, dan Angka Pengganda


Dalam ekonomi makro, pendapatan masyarakat suatu negara secara
keseluruhan (pendapatan nasional) dialokasikan ke konsumsi dan tabungan.
Jika pendapatan nasional Y, konsumsi C dan tabungan S. Maka dapat ditulis :
Y=C+S
Contoh :
1. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 +
0,8Y. Bagaimana fungsi tabungannya ?
Berapa besarnya konsumsi jika tabungan sebesar 20 ?
S=Y–C
= Y – (30 + 0,8Y)
= Y – 30 – 0,8Y
S = -30 + 0,2Y

Jika S = 20
20 = -30 + 0,2Y
50 = 0,2Y
Y = 250
Maka C = Y – S = 230

Angka Pengganda adalah suatu bilangan yang menjelaskan tambahan


pendapatan nasional sebagai akibat adanya perubahan pada variabel-
variabel tertentu dalam perekonomian. Angka pengganda (k/multiplier)
dirumuskan :
1 1
K= =
1−𝑐 𝑠
C. Pendapatan Disposabel
Adalah pendapatan nasional yang secara nyata, dapat dibelanjakan oleh
masyarakat, tidak termasuk didalamnya pendapatan pemerintah seperti
pajak, cukai, dan sebagainya.
Sebagai gambaran :
Jika pendapatan nasional Y, pembayaran alihan R, dan pendapatan disposabel
menjadi Yd = Y + R
Dalam hal tidak terdapat pajak maupun pembayaran alihan (YD = Y)
Dalam hal hanya terdapat pajak (Yd = Y – T )
Dalam hal hanya terdapat pembayarn alihan (Yd = Y + R)
Dalam hal terdapat pajak maupun pembayaran alihan (Yd = Y – T + R)
Sesungguhnya pendapatan disposabel (Yd)-lah. Bukan pendapatan nasional
(Y), yang merupakan variabel bebas dalam persamaan fungsi konsumsi dan
fungsi tabungan. Dengan demikian, rumusan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan yang sebenarnya bukanlah C = f(Y) dan S = g(Y) melainkan :
C = f(Yd)
= Co + cYd

S = g(Yd)
= So + sYd

C + S = Yd

Contoh :
1. Fungsi konsumen masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh C = 30 +
0,8Yd. Jika pemerintah menerima dari masyarakat pembayaran pajak
sebesar 16 dan pada tahun yang sama memberikan pada warganya
pembayaran alihan sebesar 6, berapa konsumsi nasional seandainya
pendapatan nasional pada tahun tersebut sebesar 200 ? berapa pula
tabungan nasional ?
Jawab :
Yd = Y – T + R = 200 – 16 + 6 = 190
C = 30 + 0,8Yd
= 30 + 0,8(190)
= 30 + 152
= 182

S = Yd – C
= 190 – 182
=8
D. Fungsi Pajak
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah pada warganya bersifat dua macam
yaitu pajak yang jumlahnya tertentu, tidak dikaitkan dengan tingkat
pendapatan. Secara matematik, T = To. Kurvanya berupa garis lurus sejajar
sumbu pendapatan. Kedua pajak yang penetapannya dikaitkan dengan
tingkat pendapatan, besarnya proporsional. Secara matematik T = To + tY.
Kurvanya garis lurus berlereng positif dan bermula dari titik pangkal. Secara
keseluruhan besarnya pajak yang diterima oleh pemerintah T = To + tY.
Kurvanya garis lurus berlereng positif dan bermula dari penggal To.
E. Fungsi Investasi
Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga. Jika
investasi dilambangkan dengan I dan tingkat bunga (interest rate)
dilambangkan dengan huruf i, maka secara umum fungsi (permintaan akan)
investasi dapat dituliskan sebagai :
I = f(i)
I = Io – pi

Io = investasi otonom
i = tingkat bunga
p = proporsi I terhadap i

Contoh :
1. Jika permintaan akan investasi ditunjukkan oleh I = 250 – 500i, berapa
besarnya investasi pada saat tingkat bunga bank yang berlaku setinggi
12% ? berapa pula investasi bila tingkat bunga tersebut 30% ?

Jawab :
I = 250 – 500i
i = 12% = 0,12
I = 250 – 500(0,12)
= 250 – 60
= 190
Jika i = 30% = 0,3
I = 250 – 500(0,3)
= 250 – 150
= 100
F. Fungsi Impor
Semakin besar pendapatan nasional suatu negara, semakin besar pula
kebutuhan akan barang-barang dari luar negeri. Sehingga nilai impornya pun
semakin besar.
Secara matematis dapat ditulis :
M = Mo + mY
Mo = impor otonom
Y = pendapatan nasional
m = marginal propensity to import = ΔM/ΔY

Contoh :
Bentuklah persamaan impor suatu negara bila diketahui impor otonomnya
25 dan marginal propensity to importnya 0,05. Berapa nilai impornya jika
pendapatan nasional sebesar 600 ?

Jawab :
Mo = 25
m = 0,05
M = Mo + mY
= 25 + 0,05Y

Pada tingkat Y = 600


M = 25 + 0,05Y
= 25 + 0,05 (600)
= 25 + 30
= 55
G. Pendapatan Nasional
Adalah jumlah nilai seluruh keluaran (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh
suatu negara dalam jangka wwaktu tertentu. Perhitungan pendapatan
nasional dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.

Y = C + I + G + (X – M)
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi masyarakat
I = Investasi
G = Pengeluaran
X = Ekspor
M = Impor

Contoh :
Hitunglah pendapatan nasional suatu negara jika diketahui konsumsi
masyarakatnya sebesar 500, MPS = 0,2, Investasi yang dilakukan oleh sektor
badan usaha sebesar 300 dan pengeluaran pemerintahnya sebesar 250.
Sedangkan nilai ekspor dan impor masing-masing 225 dan 175.
Jawab :
Co = 500
c = MPC = 0,8 (1 – 0,2)
C = Co + cYd = 500 + 0,8Y

Y = C + I + G + (X – M)
Y = 500 + 0,8Y + 300 + 250 + (225 – 175)
Y – 0,8Y = 1.100
0,2Y = 1.100
Y = 5.500
H. Analisis IS-LM
Dalam ekonomi makro, pasar dibedakan menjadi 3 yaitu pasar barang
(termasuk jasa), pasaruang (termasuk modal), dan pasar tenaga kerja.
Analisis yang membahas keseimbangan serempak di pasar barang dan pasar
uang dikenal dengan sebutan analisis IS-LM. Alat analisis yang digunakan
adalah kurva IS dan kurva LM.
Kurva IS adalah kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan
nasional dan tingkat bunga di pasar barang. Sedangkan kurva LM adalah
kurva yang menunjukkan keseimbangan antara pendapatan nasional dan
tingkat bunga di pasar uang.
Tugas 7

1. Bentuklah persamaan anggaran seorang konsumen untuk barang x dan


barang y apabila pendapatan yang disediakannya sebesar Rp. 1.000.000,00
sedangkan harga barang x dan harga barang y masing-masing Rp. 2.000,00
dan Rp. 1.000,00 per unit. Jika semua pendapatan yang dianggarkan
dibelanjakan untuk barang x, berapa unit barang x dapat dibelinya ? berapa
unit barang y dapat dibeli kalau ia hanya membeli 100 unit x ?

2. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 25 +


0,75Y. Bagaimana fungsi tabungannya ? berapa besarnya konsumsi jika
tabungan 50 ?

3. Fungsi konsumen masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh C = 2.000 +


0,8Yd. Jika pemerintah menerima dari masyarakat pembayaran pajak
sebesar 1.500 dan pada tahun yang sama memberikan pada warganya
pembayaran alihan sebesar 500, berapa konsumsi nasional seandainya
pendapatan nasional pada tahun tersebut sebesar 8.000 ? berapa pula
tabungan nasional ?

4. Jika permintaan akan investasi ditunjukkan oleh I = 1.000 – 2000i, berapa


besarnya investasi pada saat tingkat bunga bank yang berlaku setinggi 12% ?
berapa pula investasi bila tingkat bunga tersebut 25% ?

5. Bentuklah persamaan impor suatu negara bila diketahui impor otonomnya


1.000 dan marginal propensity to importnya 0,05. Berapa nilai impornya jika
pendapatan nasional sebesar 800 ?

6. Hitunglah pendapatan nasional suatu negara jika diketahui konsumsi


masyarakatnya sebesar 5.000.000, MPS = 0,4, Investasi yang dilakukan oleh
sektor badan usaha sebesar 6.000.000 dan pengeluaran pemerintahnya
sebesar 2.500.000. Sedangkan nilai ekspor dan impor masing-masing
2.000.000 dan 1.500.000.
BAB 9

Diferensial Fungsi Sederhana dan Hubungan Antara Fungsi dan Derifatifnya

Diferensial fungsi sederhana adalah turunan dari suatu fungsi asli

contoh :

F(x) = 3x3 + 6x2 – 18x + 9

F(x)’ = 9x2 + 12 x – 18

Hubungan antara fungsi dan derivatifnya

y = f(x) = 1/3 x³ - 4x² + 12x – 5 .............. Fungsi kubik

y’ = dy/dx = x² - 8x + 12 ..........................Fungsi kuadrat

y” = d²y/dx² = 2x – 8 ...............................Fungsi linier

y”’ = d³y/dx³ = 2 .................................... Fungsi Konstanta

1. Titik ekstrim fungsi parabolik

parabola y = f(x) mencapai titik ekstrim pada y’ = 0

y’’ < 0 ; parabola terbuka kebawah, titik ekstrimnya adalah titik maksimum

y’’ > 0 ; parabola terbuka keatas, titik ekstrimnya adalah titik minimum

Contoh :

Tentukan bentuk parabolanya dan titik ekstrimnya dari fungsi y = -x² + 6x – 2 ?

y = -x² + 6x – 2
y’ = -2x + 6

y’’ = -2

y’’ < 0 ; parabola terbuka kebawah.

Titik ekstrim

y’ = 0 ; 0 = -2x + 6 ; -2x = -6 ; x = 3

Substitusi x = 3 pada y = -x² + 6x – 2

y = -(3)² + 6.3 – 2

y = -9 + 18 – 2 = 7

Titik ekstrim (3,7) dan merupakan titik maksimum

2. Titik belok fungsi kubik

Fungsi kubik y=f(x) berada di titik belok pada y’’=0

Contoh :

Tentukan titik ekstrim dan titik belok fungsi y = 1/3x³ - 3x² + 8x - 3 ? Buatlah
grafiknya

Jawab :

y = 1/3x³ - 3x² + 8x – 3
y’ = x² - 6x + 8

y” = 2x - 6

Syarat titik ekstrim y’ = 0

y’ = x² - 6x + 8

0 = x² - 6x + 8

(x - 2) (x - 4)

X=2;x=4

y=1/3(2)³ - 3(2)² + 8(2) – 3=3,67

(2, (3,67) ) titik ekstrim

y”=2(2) – 6 = -2 (maximum)

y=1/3(4)³ - 3(4)² + 8(4) – 3=2,33

(4, (2,33) ) titik ekstrim

y”=2(4) – 6 = 2 (minimum)

Syarat titik belok y’’ = 0

y’’ = 2x – 6

0 = 2x – 6

X=3

y=1/3(3)³-3(3)²+8(3)–3

=3

(3,3) titik belok


Tugas 9 :

1. Tentukan bentuk parabolanya dan titik ekstrimnya dari fungsi y = -x² + 6x + 8 ?

2. Tentukan titik ekstrim maksimum minimum dan titik belok fungsi y = x³ - 9x² + 15x +
40
BAB 10

Penerapan Diferensial dalam Bidang Ekonomi dan Bisnis

1. Elastisitas
a. Elastisitas Permintaan
b. Elastisitas Penawaran
c. Elastisitas Produksi
2. Biaya Marjinal
3. Penerimaan Marjinal
4. Analisis Keuntungan Maksimum
5. Penerimaan Pajak Maksimum

1. Elastisitas (ƞd)
Elastisitas merupakan limit dari rasio antara perubahan relatif dalam y terhadap
perubahan relatif dalam x, untuk perubahan x mendekati nol.
Ƞd < 1 ; inelastik
ƞd = 0 ; elastik-uniter
ƞd > 1 ; elastik

a. Elastisitas Permintaan
𝑃
ƞd =Q’d . 𝑄𝑑

ƞd = Elastisitas Permintaan
Q’d= turunan dari Qd
P = harga
Qd = Fungsi Permintaan
Contoh : Fungsi permintaan akan suatu barang Qd = 25 – 3P². Tentukan elastisitas
permintaannya pada harga P = 5 ?
Jawab :
𝑃
ƞd = Q’d . 𝑄𝑑
5
ƞd = -6p . 25−3𝑝²
5
ƞd = -6(5) . = 3 (elastik)
25−3(5)²

b. Elastisitas Penawaran
𝑃
ƞs =Q’s .
𝑄𝑠

ƞs = Elastisitas Penawaran
Q’s= turunan dari Qs
P = harga
Qs = Fungsi Penawaran

Contoh : Fungsi penawaraan akan suatu barang Qs = -200 + 7P². Tentukan elastisitas
penawaraan pada harga P = 10 ?
Jawab :
𝑃
ƞs = Q’s . 𝑄𝑠
10
ƞs = 14p . −200+7𝑝²
10
ƞs = 14(10). −200+7(10)² = 2,8 (elastik)

c. Elastisitas Produksi
𝑋
ƞp =P’ . 𝑃

ƞp = Elastisitas Produksi
P’= turunan dari P
X = jumlah produksi
P = Fungsi produksi
Contoh : Fungsi produksi suatu barang P=6x²- x³. Tentukan elastisitas produksi pada
jumlah produksi 7 unit ?
Jawab :
𝑋
ƞp = P’. 𝑃
7
ƞp = (12x-3x²). 6𝑥²−𝑥³
7
ƞp = (12.7-3(7)²). = 9 (elastik)
6(7)2−(7)³

1. Biaya Marjinal (marginal cost, MC ) ialah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk
menghasilkan satu unit tambahan produk.

MC = C’
MC = Biaya tambahan
C’ = derivatif pertama

contoh :
biaya total = C = Q³ - 3Q² + 4Q +4
biaya marjinal = C’= 3Q² - 6Q +4

C” = 0
C” = 6Q – 6 ; 0 = 6Q – 6 ; Q = 1
C’ = 3(1)² - 6(1) + 4 = 1

2. Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue) ialah penerimaan tambahan yang


diperoleh berkenaan bertambahnya satu unit keluaran yang di produksi / terjual.

MR = R’
MR = Penerimaan tambahan
R’ = derivatif pertama

contoh :
Jika fungsi penerimaan suatu barang R = 16Q – 2Q²

Penerimaan total ; R = 16Q – 2Q²


Penerimaan marjinal ; R’=16 – 4Q
0 = 16 – 4Q
4Q = 16 ; Q = 4
R = 16(4) – 2(4)²
= 32

4. Analisis Keuntungan Maksimum


Tingkat produksi yang memberikan keuntungan maksimum dan dapat ditentukan
dengan pendekatan diferensial.

𝜋 = 𝑅 − 𝐶 = 𝑓 (𝑄 )
𝜋 optimum jika 𝜋’ = 0
𝜋” < 0 keuntungan maksimum
𝜋” > 0 kerugian maksimum

contoh :
R = -2Q² + 1000Q
C = Q³ - 59Q² + 1315Q + 2000
Jawab :
𝜋 = 𝑅 − 𝐶 = 𝑓 (𝑄 )
= -Q³ + 57Q² - 315Q – 2000
𝜋’ = 0
-3Q² + 114Q – 315 = 0
-Q² + 38Q – 105 = 0
(-Q + 3) (Q - 35) = 0
Q = 3 ; Q = 35
𝜋’’ = -6Q + 114
Q=3

-6(3) + 114 = 96 > 0


Q = 35

-6(35) + 114 = -96 < 0 (untung)

𝜋 = -Q³ + 57Q² - 315Q – 2000

= -(35)³ + 57(35)²-315(35)-2000
= 13.925

5. Penerimaan Pajak Maksimum


Pajak yang diterima pemerintah adalah besarnya pajak dikali dengan jumlah barang
yang terjual di pasar.
Pajak (T) = t.Q
T maksimum = T’ = 0

Contoh :
Permintaan akan suatu barang P = 15 – Q , Penawarannya P = 3 + 0,5Q. Pemerintah akan
mengenakan pajak sebesar t setiap unitnya. Jika penerimaan pajak atas barang
diinginkan maksimum. Berapa besarnya pajak per unit ? Berapa besarnya pajak
maksimum tersebut ?

P=P
15 – Q = 3 + 0,5Q + t
15 – 3 – Q – 0,5 Q = t
t = 12 – 1,5Q
T = t.Q
= (12 – 1,5Q ). Q
= 12Q – 1,5Q²
T’ = 12 – 3Q
T maksimum = T’ = 0
0 = 12 – 3Q
3Q = 12
Q=4

t = 12 – 1,5Q
= 12 – 1,5(4)
= 12 – 6
=6

T = t.Q
= 6.4
= 24
besarnya pajak per unit = 6
besarnya pajak maksimum = 24

Tugas 10

1. Fungsi produksi suatu barang P=4x²- x³. Tentukan elastisitas produksi pada jumlah
produksi 8 unit ?
2. Permintaan akan suatu barang P = 21 – 2Q , Penawarannya P = 6 + Q. Pemerintah
akan mengenakan pajak sebesar t setiap unitnya. Jika penerimaan pajak atas barang
diinginkan maksimum. Berapa besarnya pajak per unit ? Berapa besarnya pajak
maksimum tersebut ?
BAB 11

Diferensial Fungsi Majemuk dan Penerapan dalam Bidang Ekonomi

Fungsi yang memiliki lebih dari satu variabel bebas.


(Fungsi majemuk/diferensial parsial).
y = x³ + 5z² - 4x²z – 6xz² + 8z – 7
∂y / ∂x = 3x² - 8xz – 6z²
∂y / ∂z = 10z – 4x² - 12xz + 8

A. Keuntungan Maksimum dari Produksi Gabungan

Contoh :

Biaya total yang dikeluarkan sebuah perusahaan yang memproduksi dua macam
barang, A dan B. C = Qa² + 3Qb² + Qa.Qb. Harga jual Pa = 7, Pb = 20. Hitunglah jumlah
produksi agar keuntungannya maksimal ?

Jawab :
R = Ra + Rb = 7Qa + 20Qb
C = Qa² + 3Qb² + Qa.Qb
𝜋 = R – C = 7Qa + 20Qb - Qa² + 3Qb² + Qa.Qb
𝜋’ = 0
∂ 𝜋/∂Qa = 0 ; 7 – 2Qa – Qb = 0
∂ 𝜋/∂Qb = 0 ; 20 – 6Qb – Qa = 0

Qb = 7 – 2Qa
20 – 6(7 – 2Qa) – Qa

Qb = 7 – 2Qa
20 – 6(7 – 2Qa) – Qa = 0
20 – 42 + 12Qa – Qa = 0
-22 + 11Qa = 0
Qa = 2

Qb = 7 – 2Qa
= 7 – 2(2) = 3

Keuntungan Maksimum
𝜋 = R – C = 7Qa + 20Qb - Qa² + 3Qb² + Qa.Qb
= 7.2 + 20.3 – (2)² + 3(3)² - (2)(3) = 37

Keuntungan Maksimum sebesar 37


saat memproduksi 2 unit A dan 3 unit B

B. Utilitas Marjinal Parsial dan Keseimbangan Konsumsi

Contoh :

Kepuasan seorang konsumen dari mengkonsumsi barang x dan y oleh fungsi utilitas U =
x²y³. jumlah pendapatan 1000 rupiah, harga x dan y berturut-turut 25 rupiah dan 50
rupiah. Hitunglah kepuasan optimum, serta besarnya nilai kepuasaan ?

U = x²y³
25x + 50y – 1000 = 0

F(x,y) = x²y³ + λ(25x + 50y – 1.000)


= x²y³ + 25λx + 50λy – 1.000λ

F maksimum
2xy³
F(x) = 2xy³ + 25λ = 0 ; -λ= 25
3x²y²
F(y) = 3x²y² + 50λ = 0 ; -λ= 50
𝟐𝐱𝐲³ 𝟑𝐱²𝐲²
=
𝟐𝟓 𝟓𝟎

100xy³ = 75x²y²
4y = 3x
3
y=4 𝑥

25x + 50y – 1.000 = 0


25x + 50 (3/4 x) – 1.000 = 0
25x + 37,5x – 1.000 = 0
62,5 x = 1.000
x = 16

y=¾x
= ¾ (16)
= 12

U = x²y³ = (16)² (12)³ = 442.368

Kepuasan optimum pada 16 unit x dan 12 unit y


dan nilai kepuasan U = 442.368

C. Produk Marjinal Parsial dan Keseimbangan Produksi

untuk memproduksi suatu barang diperlukan beberapa faktor produksi seperti tanah,
modal, tenaga kerja, bahan baku, mesin-mesin dan sebagainya.

Contoh :
Seorang produsen mencadangkan 96 rupiah untuk membeli masukan K dan masukan L.
Harga per unit masukan K adalah 4 rupiah dan masukan L adalah 3 rupiah. Fungsi
produksinya P = 12 kl. Berapa unit masing-masing masukan seharusnya ia gunakan
agar produksinya optimum dan berapa unit keluaran yang dihasilkannya dari
kombinasi berikut ?
Fungsi Produksi ; P = f(k,l) = 12 kl
96 = 4k + 3l

Fungsi Lagrange
F(k,l) = 12kl + λ(96 - 4k - 3l )
= 12kl + 96λ – 4λk - 3λl

F maksimum
F(k) = 12l - 4λ = 0 ; 12l = 4λ ; λ = 3l
F(l) = 12k - 3λ = 0 ; 12k = 3λ ; λ = 4k

3l = 4k\

96 = 4k + 3l

96 = 4k + 4k

96 = 8k

k = 12

3l = 4k

3l = 4(12)

3l = 48

l = 16

P = 12kl = 12.12.16 = 2.304

Agar produksi optimum

12 unit k, 16 unit l

Hasil produksi 2.304


Tugas 11

1. Seorang produsen mencadangkan 1.200 rupiah untuk membeli masukan K dan


masukan L. Harga per unit masukan K adalah 60 rupiah dan masukan L adalah 30
rupiah. Fungsi produksinya P = 4.800kl. Berapa unit masing-masing masukan
seharusnya ia gunakan agar produksinya optimum dan berapa unit keluaran yang
dihasilkannya dari kombinasi berikut ?
BAB 12

Integral dan Penerapannya dalam Bidang Ekonomi

A. Integral Tak Tentu


B. Integral Tertentu

A. Integral Tak Tentu


Integral adalah kebalikan dari diferensial, Integral Tak Tentu adalah integral yang nilai
k nya tidak tidak tentu.

∫f(x) dx = F(x) + k
ex :
∫4 dx = 4x + k
∫3x² dx = x³ + k

Kasus 1 :
Biaya marjinal suatu perusahaan MC = 3Q² - 6Q + 4. carilah persamaan biaya total dan
biaya rata-ratanya ?
Jawab :
Biaya total : C = ∫MC dQ
= ∫(3Q² - 6Q + 4) dQ
= Q³ - 3Q² + 4Q + k
Q³ − 3Q² + 4Q + k
Biaya rata-rata : AC = C/Q = 𝑄

= Q² − 3Q + 4 + k/Q

Jadi, k adalah biaya tetap yaitu 4


persamaan biaya total = C = Q³ - 3Q² + 4Q + k
Persamaan biaya rata-rata = AC = Q² − 3Q + 4 + k/Q
Kasus 2 :
Carilah persamaan penerimaan total dan rata-ratanya Jika penerimaan marjinalnya MR
= 16 – 4Q?
Jawab :
Penerimaan total : R = ∫MR dQ
= ∫(16 – 4Q) dQ
= 16Q – 2Q²
16Q − 2Q²
Biaya rata-rata : AR = R/Q = 𝑄

= 16 − 2Q

Jadi, k adalah biaya tetap yaitu 0


persamaan biaya total = R = 16Q – 2Q²
Persamaan biaya rata-rata = AR =16 − 2Q

Kasus 3 :
Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas marjinalnya MR =
90 – 10Q?
Jawab :
utilitas total : U = ∫MU dQ
= ∫(90 – 10Q) dQ
= 90Q – 5Q²

Kasus 4 :
Carilah persamaan produk total dan rata-ratanya jika produk marjinalnya MP = 18X –
3X²?
Jawab :
Produk total : P = ∫MP dX
= ∫(18X – 3X²) dX
= 9X² - X³
𝑃 9X² − X³
Produk rata-rata = AP = 𝑋 = = 9X - X²
𝑋

k= 0 maka produk total = 0 sebab tidak ada barang (p) yang dihasilkan jika tidak ada
bahan yang diolah (x).
Fungsi konsumsi dan Fungsi Tabungan
dalam ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyatakan fungsional terhadap
pendapatan nasional(Y)
Kasus 5 :
Carilah Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat
suatu negara jika autonomous consumtionnya sebesar
30 miliar dan MPC = 0,8

C = ∫MPC dY = ∫0,8 dY = 0,8Y + 30 miliar


S = ∫MPS dY = ∫0,2 dY = 0,2Y + 30 miliar

B. Integral Tertentu
Integral adalah kebalikan dari diferensial, Integral Tertentu adalah integral yang nilai
variabel bebasnya tertentu.
𝑏
∫𝑎 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 = [∫ 𝑓(𝑥) ]ₐᵇ = f(b) – f(a)
ex :
6
1. ∫4 3𝑥² 𝑑𝑥 = [x³] ₄⁶ = [6]³ – [4]³ = 152

3
2. ∫2 (3𝑥 2 + 2𝑥) 𝑑𝑥 = [x³ + x²]₂³ = [3³ +3²] – [2³ +2²]
= 36 – 12 = 24

Kasus 1
Hitunglah surplus konsumen jika fungsi permintaan Q = 40 – 2P. Dan tingkat harga
pasar 10.
Qe = 40 – 2P ; P = 20 – 0,5Q
= 40 – 2.10 = 20
Surplus konsumen (CS)
20
Cs = ∫0 (20 − 0,5𝑄) − 𝑄𝑒. 𝑃𝑒
= (20Q – 0,25Q²) ]₀²⁰ - 20.10
= {(20.20 - 0,25.20²) – (20.0-0,25.0²)} - 200
= (400 – 100) – 200
= 100
Kasus 2
Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P = 0,5Q + 3. Hitunglah surplus
produsen jika tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10.
Jawab :
Pe = 0,5Q + 3
10 = 0,5Q + 3
7 = 0,5Q
Qe = 14

Surplus produsen (PS)


14
Ps = Qe.Pe - ∫0 (0,5𝑄 + 3)
=14.10 – {(0,25Q² + 3Q)₀¹⁴}
= 140 – {(0,25.14²+3.14)-(0,25.0+3.0)
= 140 – {(91) – (0)}
= 49

Kasus 3
Permintaan dan penawaran akan suatu barang Q = 60 – 4P dan Q = -30 + 5P. Hitung
masing-masing surplus yang diperoleh konsumen dan produsen.
Jawab :
Q=Q
-30 + 5P = 60 – 4P
9P = 90
P =10
Q = 60 – 4P = 20

Permintaan :
Q = 60 – 4P
4P = 60 - Q
P = 15 – 0,25Q
Penawaran :
Q = -30 + 5P
-5P = -30 - Q
5P = 30 + Q
P = 6 + 0,2Q

Surplus konsumen
20
Cs = ∫0 (15 − 0,25𝑄) − 𝑄𝑒. 𝑃𝑒
= (15Q – 0,125Q²)₀²⁰ - Qe.Pe
= (15.20-0,125.20²) – (15.0-0,125.0²) – 20.10
= 250 – 0 – 200 = 50
Surplus produsen
20
Ps = 𝑄𝑒. 𝑃𝑒 − ∫0 (6 + 0,2𝑄)
= 20.10 - (6Q + 0,1Q²)₀²⁰
= 200 - (6.20+0,1.20²) – (6.0-0,1.0²)
= 200 – 160 – 0 = 40
Tugas 12

1. Biaya marjinal suatu perusahaan MC = 3Q² - 4Q + 6. carilah persamaan biaya total dan
biaya rata-ratanya ?
2. Fungsi Permintaan dan penawaran akan suatu barang Q = 21 – 2P dan Q = -6 + P.
Hitung masing-masing surplus yang diperoleh konsumen dan produsen?
BAB 13

Matriks dan Vektor

Matriks adalah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris dan kolom
yang membentuk suatu persegi panjang serta termuat diantara sepasang tanda kurung.

Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah.

2 4
Matriks [ ]
−2 3

2
Vektor [3]
4

A. Operasi pada Matriks


B. Bentuk-bentuk Matriks
C. Determinan matriks

A. Operasi Pada Matriks


1. Penjumlahan dan pengurangan Matriks
−3 5 ] [1 6 2 3 3 7
[2 + ]=[ ]
8 2 4 0 4 5 8 6 9

−3 5 ] [1 6 2 1 −9 3
[2 - ]=[ ]
8 2 4 0 2 5 8 −2 −1
2. Perkalian Matriks dengan Skalar

[2 −3 5 ] 6 − 9 15 ]
3=[
8 2 4 24 6 12

3. Perkalian Antarmatriks

−3 5 ] [3 5
[2 x 6 −7]
8 2 4
2 9

2.3 + (−3). 6 + 5.2 2.5 + (−3)(−7) + 5.9 −2 76


[ ]=[ ]
8.3 + 2.6 + 4.2 8.5 + 2(−7) + 4.9 44 62

1 2 7] [1.5 + 2.6 1.7 + 2.8 17 23


[ ] x [5 = ]=[ ]
3 4 6 8 3.5 + 4.6 3.7 + 4.8 39 53

4. Perkalian Antarmatriks
3
2.3 + (−3). 6 + 5.2 −2
[2 −3 5 ]
x[ 6 ] =[ ]=[ ]
8 2 4 8.3 + 2.6 + 4.2 44
2

1 2 7 1.7 + 2.8 23
[ ] x [ ]= [ ]= [ ]
3 4 8 3.7 + 4.8 53

B. Bentuk-bentuk Matriks
1. Matriks Satuan/matriks identitas : matriks persegi yang semua unsur pada
diagonal utama adalah angka 1 sedangkan unsur lain nol.
1 0 0
1 0
I₂ = [ ] I₃ = 0 1 0
0 1
0 0 1

2. Matriks Diagonal : matriks persegi yang semua unsurnya nol kecuali pada diagonal
utama.
3 0 0
3 0
[ ] ,0 −2 0
0 5
0 0 7

3. Matriks Nol : matriks persegi yang semua unsurnya nol.


0 0 0 0 0
[ ]
0 0 0 0 0

4. Matriks Ubahan : unsur-unsur barisnya menjadi unsur-unsur kolom.


2 3 2 1
A=[ ] A’ = [ ]
1 4 3 4
1 4
1 2 3
B=[ ] B’ = [ 2 5 ]
4 5 6
3 6
5. Matriks Simetrik : matriks persegi yang sama dengan ubahannya.
A = A’
1 3 1 3
A=[ ] A’ = [ ]
3 7 3 7
2 −5 8 2 −5 8
B = [ −5 4 7 ] B’ = [ −5 4 7 ]
8 7 9 8 7 9

6. Matriks Simetrik Miring : Matriks Persegi yang sama dengan negatif ubahannya A=
-A’
0 5 −4 0 −5 4 0 5 −4
A = [ −5 0 −2 ] A’ = [ 5 0 2 ] -A’ = [ −5 0 −2 ]
4 2 0 −4 −2 0 4 2 0

7. Matriks Invers : kebalikan matriks.

[𝑑
1 −𝑏]
A¯¹= 𝑎𝑑−𝑏𝑐 −𝑐 𝑎
Contoh :
−1 6
A=[ ]
4 3

1 3 −6 1 3 −6 −1/9 2/9
A¯¹= [ ] = [ ]=[ ]
−1.3−6.4 −4 −1 −27 −4 −1 4/27 1/27
C. Determinan Matriks

2 3
A=[ ] IAI = 2.5 – 3.4 = -2
4 5

1 2 3 1 2 3 1 2
B=[4 5 6] =[4 5 6]4 5
7 8 9 7 8 9 7 8

= {1.5.9+2.6.7+3.4.8 } – {7.5.3 + 8.6.1 + 9.4.2 }

= {45 + 84 + 96 } – {105 + 48 + 72}

= 225 – 225

=0

A. Adjoin Matriks
Adjoin Matriks = Aij’ (baris jadi kolom)
untuk menentukan adjoin matriks terlebih dahulu diketahui kofaktor-kofaktornya.
Untuk mengetahui kofaktor maka perlu diketahui minor-minornya dan untuk
mengetahui minor maka perlu mengetahui prinsip determinan.
2 3 4
A=[4 5 6 ]
7 8 9
M11 = 45-48 = -3 M12 = 36-42 = -6 M13= 32-35 = -3
M21 = 27-32 = -5 M22 =18 – 28 = -10 M23 = 16 - 21 = -5
M31 = 18- 20 = -2 M32 = 12 – 16 = -4 M33 = 10 – 12 = -2

Aij = (-1)ⁱ⁺ʲMij
A11 = (-1)²(-3)=-3 A12 = (-1)³(-6) = 6 A13 = (-1)⁴(-3)=-3
A21=(-1)³(-5) = 5 A22=(-1)⁴(-10)=-10 A23=(-1)⁵(-5) = 5
A31=(-1)⁴(-2)= -2 A32=(-1)⁵(-4)= 4 A33=(-1)⁶(-2) =-2

−3 6 −3 −3 5 −2
Aij A = [ 5 −10 5 ] Adjoin A = Aij’ = [ 6 −10 4 ]
−2 4 −2 −3 5 −2
Tugas 13

1. Hitunglah determinan matriks berikut :

3 1 2
A=[1 −2 −6 ]
4 3 1

2. Bentuklah Adjoin X berikut :


3 1 3
X=[1 4 2 ]
0 5 2
BAB 14

Invers Matriks

A. Invers Matriks
B. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel

A. Invers Matriks

𝑎 𝑏]
Matriks A = [
𝑐 𝑑

1 𝑑 −𝑏]
Invers Matriks = A¯¹ = det A [
−𝑐 𝑎

contoh :
8 4
A=[ ]
5 3
det A = IAI = 8.3 - 5.4 = 4

1 3 −4 0,75 −1
Invers Matriks = A¯¹ = [ ]= [ ]
4 −5 8 −1,25 2

B. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier


Andaikan :
x1 + x2 – x3 = 6
3x1 – 4x2 + 2x3 = -2
2x1 + 5x2 + x3 = 0
1 1 −1 1 1 𝑋1 6
A = [3 −4 2 ]3 −4 X = 𝑋2 dan c = −2
2 5 1 2 5 𝑋3 0

IAI = (1.-4.1+1.2.2+-1.3.5) – (2.-4.-1+5.2.1+1.3.1)


= (-4+4+-15) – (8+10+3)
= (-15) – 21 = -36
1 1 −1
A = [3 −4 2]
2 5 1

M11 = -4-10 = -14 M12 = 3-4 = -1 M13= 15+8 = 23


M21 = 1-(-5) = 6 M22 =1+2 = 3 M23 = 5-2 = 3
M31 = 2-4 = -2 M32 = 2+3 = 5 M33 = -4-3 = -7

Aij = (-1)ⁱ⁺ʲMij
A11 = (-1)²(-14)=-14 A12 = (-1)³(-1)= 1 A13 = (-1)⁴(23)= 23
A21=(-1)³(6)=-6 A22=(-1)⁴(3)= 3 A23=(-1)⁵(3)= -3
A31=(-1)⁴(-2)=-2 A32=(-1)⁵(5) = -5 A33=(-1)⁶(-7)= -7

−14 1 23 −14 −6 −2
Aij = [ −6 3 −3] ; Adj A = [ 1 3 −5]
−2 −5 −7 23 −3 −7

−14 −6 −2
Adj A = [ 1 3 −5]
23 −3 −7

−14 −6 −2
[ 1 3 −5] 14/36 6/36 2/36
23 −3 −7
A¯¹ = = [ −1/36 −3/36 5/36]
−36
−23/36 3/36 7/36

14/36 6/36 2/36 6


X = A¯¹ .C = [ −1/36 −3/36 5/36] −2
−23/36 3/36 7/36 0

14 6 2
. 6 + . −2 + . 0
36 36 36
1 3 5
− . 6 + − . −2 + . 0
36 36 36
23 3 7
− . 6 + . −2 + . 0
36 36 36
2
= 0
−4

Jadi x1 = 2, x2 = 0 , x3 = -4
Tugas 14

1. Harga satu unit x ditambah 4 unit y dikurang 2 unit z adalah 3 juta rupiah.
Sedangkan harga 3 unit x ditambah 2 unit y ditambah 1 unit z adalah 10 juta
rupiah. Dan harga 2 unit x ditambah 3 unit y ditambah 2 unit z adalah 14 juta
rupiah. Tentukan harga masing-masing unit barang tersebut ?
Daftar pustaka

1. http://daneshblogaddres.blogspot.com/2016/11/matematika-terapan-dan-
matematika-murni.html?m=1
2. Teguh, Muhammad. 2016. Matematika Ekonomi. Jakarta : RajaGrafindo Persada.
EJAAN YANG
DISEMPURNAKAN
(EYD)
PEMAKAIAN HURUF
(Kapital, Kecil, Miring, Tebal)

Dra Meryati, MM
Materi Kajian
1)Pemakaian huruf kapital, huruf miring dan huruf
tebal.
2)Penulisan kata dasar, kata ulang, kata
gabungan, kata depan, partikel, kata ganti, kata
berimbuhan dan akronim.
3)Penulisan unsur serapan.
4)Lambang bilangan.
5)Tanda baca.
Meryati, March 2020 22/03/2020 2
Pemakaian Huruf Kapital
1) Huruf pertama pada awal kalimat.
2)Contoh:
3)Mari kita pikirkan lima tahun ke depan.
4)Apa yang kita perlukan lima tahun ke depan?
5)Huruf pertama kata yang berkenaan dengan
agama, kitab suci dan nama Tuhan termasuk kata
gantinya,
6)Contoh:
7)Allah Tuhan Maha Pemurah
8)Alquran Tuhan Yang Mahakuasa
Meryati, March 2020 22/03/2020 3
lanjutan
1)Budha Tuhan, Engkaulah pelindungku.
2)Injil Tuhan Yang Maha Esa
3)Islam Tuhan, Bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang
lurus.
4)Kristen Tuhan, Yang Mahahidup kekal, tolonglah
kami.
5)3) Huruf pertama kutipan langsung.
6)Contoh: Mahasiswa bertanya,” Mengapa harus
berubah?”
7)Kata dosen, “Dulu yang mempunyai sumber informasi
Meryati, March 2020
ilmiah hanya dosen.” 22/03/2020 4
lanjutan
 4) Huruf pertama kata yang menyatakan gelar
kehormatan, gelar keagamaan. Gelar keturunan, yang
diikuti dengan nama orang.
 Contoh: Mahaputra Mohamad Yamin
− Nabi Muhammad
− Sultan Hamengkubuwono X

5) Huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti
nama orang.
Contoh: Dokter Nugroho Iman Santosa
Meryati, March 2020
Gubernur Sutyoso 22/03/2020 5
lanjutan
 6) Huruf pertama unsur nama orang.
 Contoh: Andi Malarangeng
− Wage Rudolf Supratman
7) Huruf pertama kata yang menyatakan nama
bangsa, nama suku atau nama bahasa.
Contoh: bahasa Arab, bangsa Indonesia, suku Jawa
8) Huruf pertama nama tahun, nama bulan, nama hari,
nama hari raya, dan nama peristiwa sejarah.
Contoh: tahun Masehihari raya Idul Fitri
Bulan Oktober, hari Rabu, Perang Paderi
Meryati, March 2020 22/03/2020 6
lanjutan
 6) Huruf pertama unsur nama orang.
 Contoh: Andi Malarangeng
− Wage Rudolf Supratman
7) Huruf pertama kata yang menyatakan nama
bangsa, nama suku atau nama bahasa.
Contoh: bahasa Arab, bangsa Indonesia, suku Jawa
8) Huruf pertama nama tahun, nama bulan, nama hari,
nama hari raya, dan nama peristiwa sejarah.
Contoh: tahun Masehihari raya Idul Fitri
Bulan Oktober, hari Rabu, Perang Paderi
Meryati, March 2020 22/03/2020 7
lanjutan
 9) Huruf pertama kata yang menyatakan nama dalam
geografi.
 Contoh: Danau Batur Kali Kapuas Terusan Suez
Sekat Malaka

10) Huruf pertama kata yang menyatakan nama
lembaga atau badan pemerintah, ketatanegaraan, dan
nama dokumen resmi, termasuk juga singkatanya.
Contoh: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)
Dewan Perwakilan Rakyat.
Meryati, March 2020 22/03/2020 8
lanjutan
 9) Huruf pertama kata yang menyatakan nama dalam
geografi.
 Contoh: Danau Batur Kali Kapuas Terusan Suez
Sekat Malaka

10) Huruf pertama kata yang menyatakan nama
lembaga atau badan pemerintah, ketatanegaraan, dan
nama dokumen resmi, termasuk juga singkatanya.
Contoh: Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)
Dewan Perwakilan Rakyat.
Meryati, March 2020 22/03/2020 9
lanjutan
 11) Huruf pertama nama buku, nama majalah, nama
surat kabar, judul kaarangan, kecuali partikel (di, ke
dan dari) yang tidak terletak pada posisi awal.
 Contoh:
 Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma karangan Idrus.
 Harian Kompas. Harian Gatra
 12) Huruf pertama istilah kekerabatan (seperti bapak,
ibu, adik dan saudara) yang dipakai sebagai kata ganti
atau kata sapaan.
 Contoh: Kata paman kepada kami,”Benar Paman akan ke
Meryati, March 2020 22/03/2020 10
Jepang.”
lanjutan
 13) Huruf pertama singkatan kata yang menyatakan
nama gelar, nama pangkat, dan istilah sapaan.
 Contoh:
 Dr. Dokter Ny,Nyonya
 Drs Doktorandus Sdr, Saudara
 Ir. Insinyur SE Sarjana Ekonomi
 14) Nama kota yang mengikuti produk ditulis dengan
huruf kapital.
 Contoh: asinan Bogor legong Bali ukiran Jepara
Meryati, March 2020 22/03/2020 11
Huruf Kecil
 Huruf kecil digunakan pada posisi-posisi yang tidak
menggunakan huruf besar. Perlu diperhatikan adanya
penggunaan huruf kecil yang perlu ditekankan, misalnya
penulisan nama jenis, bukan nama produk, dan bukan nama
tempat dalam geografi.
 Contoh:
 kunci inggris pisang ambon harimau sumatera
 (bukan kunci Inggris, pisang Ambon dan harimau Sumatera)
 Sedangkan penulisan kata nama produk harus ditulis dengan
huruf kapital, misalnya gudeg Yogya, rendang Padang, lukisan
Bali.
Meryati, March 2020 22/03/2020 12
Huruf Miring
 Huruf Miring digunakan untuk:
 1) Menulis nama buku, nama majalah, nama
surat kabar, yang dikutip dalam karangan.
 Contoh:
 Buku Bahasa Indonesia karangan Wijono Hs.
Dan Sintowati.
 Majalah Tempo Mei 2004
 Surat kabar Kompas 18 Agustus 2003.
Meryati, March 2020 22/03/2020 13
lanjutan
 2) Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
kata, atau kelompok kata.
 Contoh:
 Laporan ini tidak memasalahkan dampak psikologis
karyawan.
 Ny. Indira Gandhi bukan terbunuh melainkan dibunuh.
 3) Menuliskan istilah ilmiah, atau ungkapan asing
kecuali yang sudah disesuaikan ejaanya.
 Contoh: Pendidikan mahasiswa berbasis pada Andragogie
Meryati, March 2020 Kreativitas baru berbahan baku Cassava membanjiri 22/03/2020 14

Eropa.
Huruf Tebal
 Huruf tebal digunakan dalam cetakan.
 Huruf tebal dalam tulisan tangan diberi garis bawah
ganda.
 Fungsi huruf tebal untuk menandai kata-kata yang
dianggap penting, atau perlu mendapat perhatian.
 Misalnya:
 Judul dan subjudul dalam karangan,
 Nama (judul) tabel

Meryati, March 2020 22/03/2020 15


Contoh penggunaan huruf tebal
 BAB 1 PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
 1.2 Masalah
 1.3 Tujuan Penulisan
 1.4 Pembatasan Masalah

Meryati, March 2020 22/03/2020 16


BAHASA INDONESIA
PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
◦ 1. SEBAGAI BAHASA NASIONAL
◦ Ada dua peristiwa penting dimulai penggunaan ragam Bahasa: 28 Oktober 1928,
peristiwa Sumpah Pemuda dan disahkan dengan Undang Undang Dasar 1945.
◦ Pada saat itu ditetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.
◦ Fungsi Bahasa sebagai Bahasa Nasional
◦ - lambang kebanggaan bangsa
◦ - lambang identitas bangsa
◦ - alat pemersatu
◦ - alat penghubung antardaerah
Peranan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Negara
◦ Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai Bahasa Negara pada 18 Agustus 1945
pada Undang Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36.
◦ Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara:
◦ a. Bahasa resmi kenegaraan
◦ b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
◦ c. alat penghubung tingkat nasional
◦ d. alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
SEJARAH PERTUMBUHAN BI
◦ BAHASA MELAYU sebagai LINGUA FRANCA
◦ Bahasa Melayu digunakan sebagai Bahasa perdagangan sejak jaman Sriwijaya.
◦ Bahasa yang dapat dipahami dan digunakan dalam perdagangan oleh berbagai
suku yang memiliki latar belakang bahasa ibu yang berbeda.
◦ Bahasa Melayu menjadi lingua franca dalam aktivitas perdagangan.
◦ Sistem Bahasa Melayu praktis dan sederhana. Struktur Bahasa Melayu tidak
mengenal strata sosial seperti masyarakat Jawa.
◦ Bahasa Melayu dipilih untuk kebutuhan politik
FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN
⚫ Ada beberapa faktor yaitu:
1) Waktu ( Tiga fase: Prakolonial, Masa kolonial,
Masa Pergerakan).
2) Politik
3) Sosial Budaya
4) IPTEK
Faktor Waktu
⚫ Terdiri dari 3 fase:
1) Kolonial: bukti tertulis bahasa Melayu Tua pada prasasti dan inskripsi. Dialek
Melayu tersebar di wilayah Nusantara.
2) Masa Kolonial: Abad XVI orang Barat sampai di Indonesia mendapatkan
bahasa Melayu sebagai bahasa resmi pergaulan. Dikuatkan oleh bangsa
Portugis, Pigafetta yang menyusun kata Melayu-Itali tahun 1522.
3) Masa Pergerakan: 1901 disusun ejakan resmi bahasa Melayu Van
Ophuysen. Ini cikal bakal ejaan Bahasa Indonesia. Terdapat penggabungan
dua konsonan huruf c ditulis tj, atau j ditulis dj.
4) Tanggal 28 Oktober 1928 bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
ditetapkan sebagai bahasa nasional. 1945 ditetapkan sebagai bahasa negara
lewat pasal 36, UUD 1945.
Faktor Politik
⚫ Unsur politik yang paling nyata adalah Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928.
⚫ Proses intimidasi terhadap penjajah oleh sekelompok pemuda yang
mengikrarkan tiga ikrar.
⚫ Satu ikrar tentang pengakuan penggunaan Bahasa Indonesia.
⚫ Eksistensi Bahasa Indonesia semakin kuat, dikeluarkan pasal 36 UUD
1945, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
Faktor Sosial Budaya
⚫ Bahasa Indonesia yang saat ini digunakan merupakan
hasil interaksi masyarakat antar suku dengan suku
lainnya.
⚫ Program transmigrasi dicanangkan pemerintah membuat
interaksi antar suku semakin kuat.
⚫ Pertemuan sosial budaya melahirkan istilah-istilah
kebahsaan yang dipahami.
Faktor IPTEK
⚫ Perkembangan Bahasa Indonesia dipengaruhi teknologi
⚫ Adanya pengaruh bahasa asing yakni bahasa Inggris
masuk melalui teknologi.
⚫ Terdapat istilah website dipadankan menjadi laman. Kata
upload dipadankan dengan unggah, kata download
dengan kata unduh. Laman facebook diindonesiakan
menjadi fesbuk.
VISI DAN MISI BAHASA
INDONESIA
VISI

= menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu pengembangan

kepribadian insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dalam

Bahasa Indonesia yang santun.


MISI BAHASA INDONESIA MPK
◦ 1) Membina mahasiswa bangga berbahasa Indonesia dalam berbagai forum
dan bertanggung jawab untuk memelihara sungguh-sungguh.
◦ 2) Memotivasi mahasiswa merefleksikan nilai-nilai budaya melalui Bahasa
persatuanya dalam kehidupan sehari-hari;
◦ 3) Membina pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi semakin
berkualitas;
◦ 4) Menguapayakan kemahiran berbahasa Indonesia dan
mengaplikasikannya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya.
ARTI BAHASA
◦ Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya. Sistem mencakup unsur-unsur berikut.
◦ 1) Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.
◦ 2) Sistem lambang bersifat konvensional yang ditentukan oleh oleh masyarakat
pemakainya berdasarkan kesepakatan.
◦ 3)Lambang-lambang bersifat arbiter (kesepakatan)digunakan secara berulang dan tetap.
◦ 4) Sistem lambang bersifat terbatas, tetapi produktif dapat menghasilkan jumlah kata,
frasa, klausa, kalimat, paragraph dan wacana yang tidak terbatas.
FUNGSI BAHASA
◦ 1. Bahasa sebagai sarana komunikasi:
◦ Dapatkah manusia hidup sendiri? Dalam memenuhi kebutuhannya, mereka
perlu berkomunikasi.
◦ Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat.
Fungsi tersebut dipakai untuk kepentingan yang beraneka ragam, misalnya
komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, komunikasi sosial
dan komunikasi budaya.
◦ Pemakai bahasa komunikatif memerlukan pengetahuan dan keterampilan
menggunakan berbagai ragam bahasa yang dapat mendukung pengembangan
pengetahuan, pemikiran dan sikap yang hendak dikomunikasikan.
Bahasa sebagai Sarana Integrasi dan
Adaptasi
⚫ Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa
negara merupakan fungsi integratif.
⚫ Sebagai bahasa nasional: a) sebagai lambang negara memberi jati diri
pemakainya,b) sebagai lambang identitias bangsa dapat dikenali oleh
masyarakat pemakai dan masyarakat diluar pemakainya, c) sebagai alat
pemersatu antar pulau di seluruh wilayah indonesia, 4) alat komunikasi antar
daerah.
⚫ Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama dalam satu ikatan
⚫ Bahasa menimbulkan kekuatan yang merupakan sinergi dengan kekuatan
orang lain.
Bahasa sebagai sarana memahami diri
◦ Dalam membangun karakter seseorang harus memahami dan mengidentifikasi
kondisi dirinya terlebih dahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya,
kelemahan dirinya, kekuatan dirinya, bakat, kecerdasanya, kemampuan
intelektualnya, kemauannya, temperamennya dan sebagainya.
◦ Potensi diri terdiri dari pendidikan, pengalaman, pengetahuan, keahlian dan
keterampilan.
◦ Pemahaman diri mencakup kemampuan fisik, emosi, intelegensi, kecerdasan,
psikis, karakter dan psikososial.
Bahasa Membangun Kecerdasan
◦ Kecerdasan adalah kemampuan memanfaatkan potensi (diri, alam,
masyarakan, situasi), pengalaman, pengetahuan, dan situasi sehingga
menghasilkan kreativitas baru yang menguntungkan dirinya maupun
masyarakatnya.
◦ Menurut Howard Gardner, peneliti kecerdasan, bahwa kecerdasan ada tujuh
macam: 1) kecerdasan linguistik, 2) kecerdasan logis-matematis, 3)
kecerdasan spasial (tata ruang), 4) kecerdasan musikal, 5) kecerdasan kinestik-
jasmani, 6) kecerdasan antarpribadi (kemampuan untuk bekerja sama) dan 7)
kecerdasan interpribadi (kemampuan mengendalikan daya pikir dan emosi)
Kecerdasan Berbahasa
⚫ Kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa
dalam mengolah kata, kalimat, paragraf. Wacana
argumentasi, narasi, persuasi, deskripsi, analisis atau
pemaran dan menggunakan ragam bahasa secara tepat
sehingga menghasilkan kreativitas baru dalam berbagai
bentuk dan fungsi kebahasaan.
⚫ Penulis cerita (roman, novel, skenario), penulis berita,
jurnalis, negosiator, penterjemah, komunikator, penyiar.
Indikator Kecerdasan
1. Peningkatan Kecerdasan ( mencapai puncak/adversity quotient dari Quiters menuju
Campers, meningkat ke Campers lanjutan, meningkat ke Climbers, menuju puncak
pendakian, berakhir pada Top Climbers
2. Peningkatan kemampuan menggunakan kata, frasa dan klausa dalam menyusun kalimat.
3. Peningkatan kemampuan menyusun kalimat efektif
4. Peningkatan kemampuan membuat paragraf
5. Peningkatan kemampuan membaca kritis, analisis, sistematis dan sinergis.
6. Peningkatan kemampuan menulis naskah.
Bahasa Membangun Karakter
⚫Kecerdasan merupakan bagian dari karakter manusia. Kemampuan
berbahasa yang efektif, logis, sistematis, lugas, jelas dan mudah
dipahami merupakan refleksi kecerdasan.
⚫Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat
mengembangkan karakternya lebih baik. Kecerdasan berbahasa
terkait dengan kemampuannya memahami orang lain, misalnya
menyatakan simpatik, mengucapkan terima kasih atau kecewa
kepada orang lain.
Pertanyaan Diskusi
◦ 1) Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara?
◦ 2) Bagaimana fungsi bahasaIndonesia sebagai Bahasa negara?
◦ 3) Mengapa Bahasa Indonesia mempengaruhi kepribadian pemakainya?
◦ 4) Jelaskan hakikat kecerdasan, bagaimana indikatornya?
◦ 5) Bagaimana hubungan kecerdasan Anda berbahasa Indonesia dengan
bidang studi (keahlian) Anda?
◦ 6) Bagaimana cara mencapai puncak kecerdasan berbahasa Indonesia?
Latihan 1.2: Benar atau Salah
1) Perkembangan Bahasa Indonesia dipengaruhi oleh waktu, politik, sosial dan IPTEK ( Benar -Salah).

2) Lingua franca artinya penggunaan suatu bahasa yang diadopsi dari bahasa lain dan dipakai sebagai bahasa umum ( Benar – Salah)

3) Waktu terdiri dari tiga fase yaitu prakolonial, kolonial, dan masa kebangkitan (Benar-Salah).

4) Kedudukan Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional saja. (Benar-Salah)

5) Bahasa Indonesia merupakan perkembangan bahasa Melayu kuno (Benar-Salah)

6) Bahasa Indonesia adalah sebagai alat pemersatu antar suku di daerah tertentu. (Benar – Salah)

7) Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional pada UUD 1945, pasal 36 (Benar-Salah).

8) Bahasa merupakan sistem lambang bunyi ujaran (Benar-Salah)


Lanjutan...latihan Benar-Salah
⚫ 8) Bahasa mampu meningkatkan kecerdasan pemakainya melalui
peningkatan potensi diri (Benar-Salah)
⚫ 9) Kecerdasan antarpribadi merupakan kecerdasan yang memiliki
kemampuan mengendalikan gaya pikir dan emosi dalam mengakses
informasi (Benar -Salah)
⚫ 10) Adversity quotient merupakan ilmu tentang tingkat/level
peningkatan kemampuan kecerdasan seseorang ( Benar-Salah)
TOPIK DAN
KERANGKA
KARANGAN
Dra Meryati, MM
PENGERTIAN

Topik merupakan pokok Topik karangan adalah ide sentral


pembicaraan atau pokok yang berfungsi mengikat
keseluruhan uraian, deskripsi,
pembahasan (Finoza,2009)
penjelasan, dan seluruh
pembuktian.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


Topik yang berbasis kompetensi
penulisnya. Sesuai dengan:

• Bidang keahlian
INDIKATOR • Bidang studi yang didalami
• Pengalaman penulis
• Bidang kerja atau profesi
TOPIK YANG • Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif)
• Temuan yang diteliti
• Kualifikasi pengalaman nasional dan internasional
BAIK • Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan
Lanjutan indikator topik yang baik

Topik yang baik bagi


Menarik untuk ditulis
pembaca: topik yang Dikuasai dengan baik
dan dibaca
layak dibaca
TOPIK TERBATAS
Topik harus terbatas. Pembatasana mencakup:
konsep,variable, data, lokasi pengumpulan data
dan waktu pengumpulan data.

Topik yang terlalu luas menghasilkan


karangan yang dangkal, tidak mendalam dan
tidak tuntas.

Pembahasan menjadi tidak focus,


akibatnya pembahasan menjadi
Panjang.

Topik terlalu sempit menghasilakan karangan yang


tidak bermanfaat bagi pembaca. Karangan juga
sulit dikembangkan dan tidak menarik untuk
dibahas.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND


CONTOH TOPIK
Topik ter lalu l uas

a) B uday a Indones i a

b) P erek ono mi a n J awa B arat

Topik ter lalu sem pit

a) K ec epatan U ny i l menj aw ab tes t matema ti k a

b) C ara l i nt ah menghi s a p darah

c) K ebi as aan s ay a mak an pagi

Topik yang bai k dan ter batas

a) P engaruh penj ual an terhadap l aba us aha p a d a P T B a t a I n d o n e s i a C a b a n g


J ak arta.

b) A nal i s i s fungs i promos i terhadap k i nerj a penj ual an t el ev i s i panas oni k J ak art a
2007.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


PENGUMPULAN DATA
PRIMER

P e n g a l a ma n K e r j a

W a w a n c a r a a t a u in t e r v ie w ; m e ng um p ul k a n d a t a
d e ng a n m e ng a j uk a n p e r t a ny a a n l a ng s ung
k e p a d a i nf o r m a ny a i t u o r a ng y a ng a hl i d a n
b e r w e na ng d a l a m m a s a l a h y a ng A nd a t ul i s .

An g k e t ; p e ng um p ul a n d a t a d e ng a n d a f t a r
p e r t a ny a a n t e r t ut up y a i t u p e r t a ny a a n y a ng
d i s e r t a i j a w a b a n p i l i ha n.

O b s e r va s i ; p e ng a m a t a n l a ns ung k e p a d a o b j e k
y a ng d i t e l i t i

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC


Pengumpulan Data Primer:
Pendapat dan Sikap

P e n e l i t i a n p e n d a p a t d a n s i k a p me me r l u k a n d u k u n g a n
data yang diperoleh secara langsung dari orang yang
d i t e l i t i me l a l u i :

1. W a wa n c a r a l a n g s u n g k e p a d a o r a n g y a n g d i t e l i t i .

2. Te s s k a l a / p e n d a p a t

M i s a l n y a : a ma t s e t u ju ( 5 ) , a g a k s e t u ju ( 4 ) , r a g u - r a g u ( 3 ) ,
k u r a n g s e t u ju ( 2 ) d a n t i d a k s e t u ju ( 1 ) . P e n i l a i a n
pertanyaan positif 5,4,3,2,1. Pertanyaan negatif,
k e b a l i k a n d a r i p e n i l a i a n p o s i t i f , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 . J a wa b a b t e s
ini dianalisis secara kuantitatif.

3. Analisis kuantitatif dilakukan dengan berbagai


p e n d e k a t a n , p e n d e k a t a n b u d a y a , p s i k i s d a n a g a ma .

4 . P e n g a ma t a n l a n g s u n g k e p a d a o r a n g y a n g d i t e l i t i
d e n g a n me n d e s k r i p s i k a n s e g a l a i n f o r ma s i y a n g
diperlukan
Syarat Judul yang Baik
1 ) S e s ua i d e ng a n t o p i k

2 ) S e s ua i d e ng a n i s i k a r a ng a n

3 ) B e r b e nt uk f r a s a ( b uk a n k a l i m a t )

4 ) S i ng k a t ( m ud a h d i p a ha m i , m ud a h d i i ng a t , t i d a k m e l e b i hi 9 k a t a .

5 ) J e l a s ; d i t a nd a i i nd i k a t o r a ) m e ng g u n a k a n k a t a d e no t a s i , b ) f ung s i s e t i a p
k a t a d a p a t d i uk ur s e c a r a o p e r a s i o na l , c ) t i d a k m e ng g u na k a n k a t a k i a s . d )
hub u n g a n v a r i a b e l b e b a s d a n t e r i k a t m e nunj uk k a n a r a h y a ng j e l a s .

C o nt o h: A n a l i s i s f u n g s i b a h a s a i n d o n e s i a d a l a m k o m u n i k a s i b i s n i s p a d a
pelayanan pajak di DKI Jakarta
JUDUL KARANGAN
J udul yai tu penj abaran dari topi k , nam a atau ti tel
k arangan .

TOP IK : A nal i s i s f ungs i penj ual an produk terhadap


k i nerj a bi s ni s .

J U D U L: A nal i s i s fungs i penj ual an terhadap k i nerj a


bi s ni s pada P T S em en C i bi nong pada 2004 .

TOP IK : Fi l m

J U D U L: Fi l m s ebagai peredam k onfl i k beragam a .

TOP IK : Mus i k

J U D U L: B el aj ar S am bi l Mendeng ar Mus i k ? S i apa


t ak ut !
KERANGKA
KARANGAN

Kerangka Karangan adalah rencana


teratur tentang pembagian dan
penyusunan gagasan yang berfungsi
untuk mengatur hubungan antara gagasan
tersebut (Finoza, 2009).

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


P O L A AL AM I A H

= P o l a i ni m e m i l i k i d ua p o l a . Ya k ni ur ut a n w a k t u d a n
ur ut a n r ua ng .

C O N TO H

POLA TO P I K : P e n g e mb a n g a n B a h a s a I n d o n e s i a

I. B a ha s a I nd o ne s i a P a d a M a s a P e nj a j a ha n
KERANGKA B e l a nd a

II. B a ha s a I nd o ne s i a P a d a M a s a P e nj a j a ha n
KARANGAN J e p a ng

III. B a ha s a I nd o ne s i a P a d a M a s a O r d e L a m a

I V, B a ha s a I nd o ne s i a P a d a M a s a O r d e B a r u

V. B a ha s a I nd o ne s i a P a d a M a s a K i ni
C ON TOH : Topi k : S osi al i sas i P em i l u

I.Inf orm a s i P em i l u J awa

A .Fak t a dan D at a R e n d a h n ya S os i al i s as i P em i l u di
J awa
POLA 1.B anyu w a ng i

2.J em ber
URUTAN 3.S um enep

RUANG B . Fak t a dan D at a Ti nggi nya S os i al i s as i P em i l u di


J awa

1. J ak art a

2. Yogyak a rt a

II. Inf orm as i P em i l u di S um at era

III. I nf o rm a s i P em i l u di K al i m ant an
POLA LOGIS
Pola logis merupakan pola yang terbentuk dari pikiran
pengarang dengan meletakkan gagasan serta konsep
berdasarkan efek yang ingin dicapai.

Pola logis terdiri dari 4 jenis:

Logis Sebab Akibat

Logis Umum-Khusus

Logis Klimaks-antiklimaks

Logis Pemecahan Masalah


LOGIS SEBAB AKIBAT
Pola Logis sebab akibat adalah pola yang mengawali
pembahasannya dengan sebab untuk kemudian diampaikan
akibatnya.

TOPIK: Dampak Pemanasan Global

I. Penebangan Liar

II. Efek Rumah Kaca

III. Polusi Udara

IV. Banjir dan Longsor Sebagai Efek Rumah Kaca


Pola Logis Klimaks-antiklimaks
Pola klimaks-antiklimaks adalah pola yang mementingkan
bagian penting dari suatu karangan. Jika bagian penting itu
disampaikan di akhir, maka pola itu disebut klimaks
sedangkan jika bagian penting itu berada di awal maka
disebut antiklimaks.
TOPIK: Kemenangan Timnas Sepak Bola Indonesia Atas
Malaysia.
1. Timnas Sepakbola Kalah dengan Bangga
2. Timnas Sepakbola Kalah pada Laga Tan
dang
3. Timnas Sepakbola menang pada laga kan dang .
POLA UMUM-KHUSUS
P o l a U m u m - k h u s u s a d a l a h p o l a y a n g me l e t a k k a n t o p i k y a n g l e b i h b e s a r u n t u k
k e mu d i a n me n y a mp a i k a n t o p i k - t o p i k y a n g l e b i h k e c i l .

TOPIK: Menulis

I. Pengerti an Menulis

II. Fungsi Menulis

III. J e n i s Tu l i s a n

A . F ik s i

1. Cerpen

2 . P u is i

3. Novel

B . N o n f ik s i

1 . A r t ik e l

2 . B e r it a
POLA PEMECAHAN MASALAH
Pol a pemecahan masal ah adalah pola yang dim ulai dengan m as alah
unt uk k em udian dis am paik an pem ec ahannya .

TOPI K: Pol emi k Bahasa Al ay

1. Bahas a Alay M eraj alela

1. 1 Bahas a dalam Pes an Singk at

1. 2 Bahas a dalam J ej aring Sos ial

2. Bahas a Alay M erus ak Bahas a I ndones ia

3. M engem balik an Bahas a I ndones ia yang Baik .

3. 1 M elak uk an penyeluhan

3. 2 M enc ont ohk an Bahas a I ndones ia yang Baik

4. Bahas a Alay dan Bahas a I ndones ia Bergandengan


KERANGKA KALIMAT

Kerangka kalimat menggunakan


kalimat deklaratif (berita) yang
lengkap untuk merumuskan topik,
subtopik maupun sub-sub topik .
CONTOH: LANJUTAN
III. Metode penelitian membahas cara meneliti,
cara mengumpulkan data, cara menganalisis
sampai mendapatkan hasil analisis data.

IV. Deskripsi data menggambarkan data,


menganalisis data, dan hasil data.

V. Kesimpulan menafsirkan hasil analisis, dan


menyampai kan saran dan rekomendasi.
KERANGKA TOPIK

Kerangka topik berisi topik dan


sub-subtopik yang berupa frasa,
bukan kalimat lengkap.
CONTOH
Tesis: Manajemen pemasaran sepatu bata di Asean sampai
pertengahan 2003 belum optimal sehingga perlu diupayak an
peningkatanya dengan mempertinggi daya saing terhadap
produk.

1. Kerangka kasar
Upaya meningkatkan penjualan sepatu bata di Asean
2004.
I. Penjual an sedang berlangsung
II. Peningkatan penjual an
III. Prospek penjual an 2004
CONTOH: KERANGKA TOPIK
1.Penj ual an yang Sedang Berl angsung

1.1 Penj ual an Secara Tradi si onal

1.1.1 Menempatkan Barang di Toko

1.1.2 Jauh dari Pusat Perdagangan

1.2 Kualitas Produk Rendah

1.2.1 Tidak Terkontrol

1.2.2 Kal ah Bersai ng

1.3 Tanpa Prom osi

2.Peningkatan Penjualan

2.1 Strategi Penjualan

2.2 Kual i tas Produk Standar Internasi onal

2.2.1 Serti f i kasi Internati onal Standard Organi zati on

2.2.2 Mem asuki Pasar Gl obal

2.2.3 Mem asuki Pasar W TO


KERANGKA SISTEM LEKUK & LURUS.

Kerangka sistem lekuk menggunakan


romawi, huruf kapital dan angka arab.

Kerangka sistem lurus menggunakan


angka romawi dan desimal.
CONTOH: Kerangka sistem lekuk
J U D U L : U p a y a M e n i n g k a t k a n K r e a t i v i t a s B a r u M a h a s i s wa d a l a m K e wi r a u s a h a a n .

I. Pendahuluan

II P o t e n s i A k a d e mi k M a h a s i s wa

A.Potensi Kecerdasan

B.Keahlian Bidang Studi

C . Te n a g a K e r ja I n t e k t u a l

III. P a r a d i g ma K e wi r a u s a h a a n

A . P o t e n s i K e wi r a u s a h a a n

B . S u mb e r K r e a t i v i t a s B a r u

C . B u d a y a K e wi r a u s a h a a n

I V. S t r a t e g i B e r wi r a u s a h a
CONTOH: KERANGKA SISTEM LURUS
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Masal ah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Pem batasan Masal ah

1.5 Manf aat Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI

1.1 Deskri psi Teori

1.2 Kerangka berpikir

1.3 Rum usan Hi potesi s

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

3.2 Popul asi Sam pel


KERANGKA KAJIAN
Contoh Kajian Tidakan:

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Masal ah

1.3 Tujuan

1.4 Manf aat

Bab 2 Desain

1.1 Pengumpulan Data

1.2 Anal i si s Data

1.3 Kriteria Penilaian

Bab 3 Hasil Penelitian

3.1 Interpretasi

3.2 Im pl i kasi

Bab 4 Simpulan
RAGAM BAHASA
ARTI, FUNGSI DAN JENIS
JENIS RAGAM BAHASA
◦ Ada 4 jenis ragam Bahasa :

◦ 1) Ragam Bahasa berdasarkan media yang digunakan:

◦ 2) Ragam Bahasa berdasarkan waktu; 3) Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur

◦ 4) Ragam Bahasa berdasarkan pesan komunikasi; 5) Ragam bahasa berdasarkan status sosial

◦ 1. Ragam Bahasa berdasarkan media/sarana yang digunakan terdiri dari a)Ragam Bahasa Lisan: berpidato, berdiskusi, bertelepon, terbagi atas ragam Bahasa lisan baku dan
ragam Bahasa lisan tidak baku ( Bahasa pergaulan), b) Ragam Bahasa tulis

◦ A) RAGAM BAHASA LISAN: ragam bahasa yang dituturkan dengan indera mulut

◦ Ciri-Ciri: dibantu oleh unsur-unsur nonlinguistik

a) ditandai dengan gerak-gerik tangan;

◦ intonasi ( lagu kalimat);

◦ c) kosakata

◦ d) penggunaan gelengan kepala


Ragam bahasa
◦ B) Ragam Bahasa Tulis: ragam bahasa yang dituangkan melalui
simbol-simbol atau huruf-huruf.
◦ Ciri-ciri:
a) Ditandai dengan kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca;
◦ Pemakaian kosakata;
◦ c) Penggunaan tata Bahasa dalam pembentukan kata
◦ d) Penyusunan kalimat, paragraph dan wacana
◦ e) Menekankan penggunaan ragam Bahasa baku
KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN BAHASA LISAN
 KEUNGGULAN  KELEMAHAN
1) Berlangsung cepat; 1) Tidak mempunyai bukti;
2) Sering berlangsung tanpa alat 2) Dasar hukumnya lemah;
bantu; 3) Sulit disajikan secara matang
3) Kesalahan dapat lagsung atau bersih;
diperbaiki;
4) Mudah dimanipulasi.
4) Dapat dibantu dengan gerak
tubuh dan mimik muka
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
BAHASA TERTULIS
 KEUNGGULAN  KELEMAHAN
1) Mempunyai bukti otentik; 1) Berlangsung lambat;
2) Dasar hukum yang kuat; 2) Selalu memakai alat bangtu;
3) Dapat disajikan lebih matang 3) Kesalahan tidak dapat
atau bersih; langsung diperbaiki;
4) Lebih sulit dimanipulasi. 4) Tidak dapat dibantu dengan
gerak tubuh atau mimik muka.
RAGAM BAHASA BERDASARKAN CARA
PANDANG PENUTUR
 Ragam bahasa berdasarkan cara penutur terbagi menjadi 2 jenis:
1) Idiolek : ragam bahasa yang dimiliki seseorang atau variasi bahasa yang
bersifat perorangan. Variasi idiolek berkenaan dengan warna suara, pilihan
kata, gaya bahasa, susunan kalimat, dan sebagainya. ( Benyamin S
legenda Betawi; Mantan Presiden RI Soeharto; sastrawan WS.Rendra)
2) Dialek : ragam bahasa yang dipakai oleh sekelompok anggota
masyarakat. Dialek masyarakat Betawi berbeda dengan ragam
masyarakat Jawa. Dialek terdiri dari dialek areal, dialek regional, atau
dialek geografi.
RAGAM BAHASA BERDASARKAN
STATUS SOSIAL
 Ada 6 jenis ragam bahasa berdasarkan status sosial:

1) Akrolek : variasi sosial yang dianggap tinggi/ lebih bergengsi ( bahasa Bagongan, bahasa jawa khusus keraton
Jawa) ;

2) Basilek : variasi sosial yang kurang bergengsi, dianggap rendah (bahasa Inggris yang dipakai oleh para Cowboy) :

3) Vulgar : variasi sosial yang ciri-cirinya tampak pada pemakaian bahasa oleh mereka yang kurang terpelajar,
kalangan yang tidak berpendidikan;

4) Slang : variasi bahasa yang bersifat khusus, sangat terbatas dan tidak boleh diketahui oleh kalangan luar;

5) Kolokial: variasi bahasa yang dipergunakan sehari-hari. Kolokial berasal dari kata colloqium yang artinya
percakapan;

6) Jargon : variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok-kelompok sosial tertentu.
RAGAM BAHASA DARI SEGI
KEFORMALAN
 Berdasarkan tingkat keformalan, Martin Joos (1967) dalam bukunya berjudul The Five Cocks membagi variasi
bahasa lima macam gaya:

1) Ragam beku : variasi bahasa yang paling formal, digunakan dalam situasi-situasi khidmat dan upacara-upacara
resmi ( upacara kenegaraan, khotbah di masjid, akte notaris, surat-surat keputusan);

2) Ragam resmi : dalamvariasi bahasa yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-surat dinas,
ceranah keagamaan, buku-buku pelajaran;

3) Ragam usaha : ragam bahasa yang digunakan dalam pembicaraan berorientasi kepada hasil dan produksi;

4) Ragam santai: ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dalam keluarga.

5) Ragam akrab : variasi bahasa yang digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah akrab
RAGAM BAHASA dalam SMS
 Ragam bahasa dalam menulis SMS (Short Message Service) biasanya
menggunakan ragam bahasa santai, bahasa gaul, bahasa terbatas,
dan banyak menggunakan singkatan dan campur aduk.
 Ragam bahasa dalam SMS termasuk dalam ragam bahasa tulis dan
ragam bahasa bertelepon termasuk dalam ragam bahasa lisan. Ragam
bahasa dalam SMS menggunakan ragam lisan dan ragam tulis.
 Tujuan dari SMS adalah untuk melancarkan terjadinya komunikasi
dengan biaya yang cukup rendah.
RAGAM BAHASA
BERDASARKAN WAKTU
◦ Terbagi atas 2 ragam yaitu:
◦ 1) Ragam lama, lazim digunakan dalam penulisan naskah-naskah kuno.
Ragam ini perlu dipahami bagi setiap orang yang bermaksud mengkaji
peristiwa- peristiwa masa lalu.
Misalnya upaya menemukan lokasi kapal dagang VOC yang tenggelam di Selat
Sunda.
2) Ragam Bahasa Baru (modern); ditandai dengan penggunaan kata-kata baru,
Ejaan Yang Disempurnakan dan mengekspresikan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern.
RAGAM BAHASA BERDASARKAN PESAN KOMUNIKASI

◦ Ragam Bahasa berdasarkan pesan komunikasi terbagi atas 5 bagian:


◦ 1) Ragam Bahasa Ilmiah

◦ 2) Ragam Bahasa Pidato

◦ 3) Ragam Bahasa Tulis Resmi

◦ 4) Ragam Bahasa Sastra

◦ 5) Ragam Bahasa Berita


RAGAM BAHASA ILMIAH
◦ Ragam Bahasa ilmiah adalah sarana verbal yang efektif, efisien, baik dan
benar.
◦ Ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan
hasil penalaran ilmiah.
◦ Penulisan ilmiah misalnya a) proposal kegiatan ilmiah; b) laporan kegiatan
berbentuk surat, artikel, makalah, naskah; c) karya tulis ilmiah: skripsi, tesis,
disertas; d) laporan rutin suatu pekerjaan berbentuk artikel dan naskah
◦ Ragam Bahasa ilmiah digunakan untuk kajian ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek).
RAGAM BAHASA PIDATO
◦ Ragam Bahasa pidato dipengaruhi oleh:
◦ a) tujuan (menhibur, memberi tahu, mengajak/meminta)
◦ b) situasi (resmi, tidak resmi, setengah resmi)
◦ c) pendekatan isi pidato (pendekatan akademis/intelektual, pendekatan
moral, pendekatan sosial).
◦ Pidato resmi menyajikan materi yang bersifat mulia dan kebenaran yang
bersifat universal. Bahasa yang digunakan ragam lisan baku, tanpa unsur
kedaerahan, menggunakan lafal yang benar, struktur kalimat sesuai dengan tata
Bahasa.
RAGAM BAHASA TULIS RESMI
◦ Ragam Bahasa tulis resmi ditandai oleh:
◦ 1) penyajian materi/pesan yang bersifat universal,
◦ 2) penggunaan fungsi-fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten,
◦ 3) penggunaan bentuk lengkap, bentuk yang tidak disingkat,
◦ 4) penggunaan imbuhan secara eksplisit dan konsisten,
◦ 5) penggunaan kata ganti resmi,
◦ 6) penggunaan pola frase baku,
◦ 7) penggunaan ejaan yang baku pada Bahasa tulis, dan lafal yag baku pada
Bahasa lisan.
RAGAM BAHASA SASTRA
◦ Ragam Bahasa sastra ditandai dengan:
◦ a) mengutamakan unsur-unsur keindahan seni,
◦ b) penulis cenderung menekankan gaya pengungkapan simbolik dengan
memadukan unsur intrinsik dan ekstrinsik, misalnya dalam roman,
novel, cerita pendek.
◦ Ragam ini sering digunakan dalam iklan promosi produk komersial, terutama
untuk menyentuh perasaan konsumen yang menekankan kesenangan,
keindahan, kenyamanan, dan lain-lain.
RAGAM BAHASA BERITA
◦ Ragam Bahasa berita lazim digunakan dalam a) pemberitaan media elektronik
(televisi, radio), b) media cetak (majalah, surat kabar), c) jurnal.
◦ Bahasa berita menyajikan fakta secara utuh dan objektif.
◦ Penyaji perlu memperhatikan hal-hal berikut:
◦ 1) tidak menambah atau mengurangi fakta yang disajikan,
◦ 2) tidak mengubah fakta berdasarkan pendapat penyaji
◦ 3) tidak menambah tanggapan pribadi,
◦ 4) tidak memihak kepada siapa pun, dan
◦ 5) tidak menggunakan perasaan suka atau tidak suka.
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
 Kedudukan bahasa Indonesia terbagi menjadi dua:
◦.
1. Bahasa Nasional ( Hasil perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional
di Jakarta, 25-28 Februari 1975); bahasa Indonesia berfungsi sebagai
a) lambang kebanggaan nasional, b) lambang identitas bangsa, c) alat
pemersatu dan d) alat penghubung antarbudaya antardaerah.
2. Bahasa Negara : berfungsi sebagai a) Bahasa Resmi Kenegaraan, b)
Bahasa Resmi di Lembaga Pendidikan, c) Bahasa Resmi untuk
kepentingan Pemerintah dan d) Bahasa Resmi dalam Pengembanagan
Kebudayaan dan Pemanfaatan IPTEK.
Tugas dan Latihan
 PT Pertamina mengatakan, upaya penangan penyelesaian kasus Karaha Bodas Company oleh pemerintah dijalur
pengadilan berimplikasi pada adanya penyitaan sejumlah aset milik Pertamina yang ada di Singapura, Hongkong,
Korea Selatan, dan sejumlah negara lainnya. Jika penyitaan itu disetujui pengadilan setempat, maka hal itu dapat
menyebabkan terganggunya pasikan kebutuhan bahan bakar minyak dalam negeri.

 Direktur Utama Pertamina Ariffi Nawawi mengemukakan itu dalam penjelasan pada rapat Komisi VIII DPR. Rapat
itu dihadiri sejumlah komisaris dan jajaran Pertamina serta Depkeu. Ketidakhadiran Menteri BUMN yang juga
Komisaris Utama Pertamina Laksamana Sukardi sempat dipersoalkan sejumlah anggita Komisi VIII.

 PERTANYAAN: 4a. Paragraf pertama merupakan kalimat ...a) ragam ilmiah, b) ragam baku seluruhnya, c) ragam
berita, d) tidak baku seluruhnya.

 4b. Pada paragraf kedua: a) kalimat 3 dan 4 merupakan contoh ragam tulis baku.b) kalimat 3 dan 4 merupakan
contoh ragam tulis tidak baku, c) Kalimat 3 tidak baku kalimat 4 baku d) kalimat 3 tidak baku kalimat 4 baku.
FUNGSI BAHASA
 Bahasa memiliki dua fungsi:
1. Fungsi Umum :sebagai alat untuk mengungkapkan
perasaan atau mengekspresikan diri, sebagai alat
komunikasi, sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial
serta sebagai alat kontrol sosial, dan
2.Fungsi Khusus:terdiri dari mengadakan hubungan sehari-
hari, mewujudkan seni, mempelajari bahasa kuno dan
mengeksplorasi IPTEK.
1. Fungsi Umum
 a) Sebagai Alat untuk Mengungkapkan Perasaan atau
Mengekspresikan Diri
 Bahasa sarana mengungkapkan gagasan dan perasaan.
 Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu
yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
 Akan sulit jika seseorang yang sedang marah, sedih, atau bahagia tidak
dapat berbahasa
 Perasaan kita yang tidak dapat disampaikan akan sulit bila tidak
menggunakan bahasa.
b. Sebagai Alat Komunikasi
 Bahasa merupakan sarana agar apa yang ingin
disampaikan kepada orang lain dapat diterima dan
dipahami.
 Penyampaian dapat dilakukan secara verbal dan nonverbal.
 Komunikasi verbal berkaitan dengan komunikasi
langsung/lisan, komunikasi nonverbal berarti komunikasi
tidak langsung/tulis.
C. Sebagai Alat Berintegrasi dan
Beradaptasi Sosial
 Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial seseorang
akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi
dan kondisi yang dihadapi.
 Seseorang akan menggunakan bahasa non standard
pada saat berbicara dengan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada saat berbicara
dengan orang tua atau yang dihormati.
D. Sebagai Alat Kontrol Sosial
 Bahasa sering dikaitkan dengan kepribadian seseorang.
 Tuturan seseorang yang tidak berpendidikan akan jauh
berbeda dengan yang berpendidikan atau tuturan orang yang
beradab dengan yang tidak beradab.
 Bahasa dapat dijadikan parameter perkembangan sosial.
2. FUNGSI KHUSUS
 a) Mengadakan Hubungan dalam Pergaulan Sehari-
hari
 Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi
dengan makhluk sosial lainnya.
 Komunikasi yang berlangsung menggunakan bahasa formal dan nonformal.
 Dalam pergaulan seharihari kedua ragam bahasa silih berganti digunakan
yang dissesuaikan dengan waktu dan lawan tutur.
B. Mewujudkan Seni (Sastra)
 Bahasa tidak hanya alat komunikasi, namun juga
merupakan alat untuk mewujudkan seni, dalam karya
sastra.
 Seseorang mampu menyampaikan perasaan estetiknya
dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya untuk
dituangkan dalam karya karya sastra seperti puisi, cerpen,
novel, dan naskah drama.
C. Mempelajari Bahasa-bahasa Kuno
 Bahasa merupakan bukti penting dari peradaban manusia.
 Peradaban bangsa Yunani maupun Romawi terekam
sejarahnya karena penggunaan bahasa dalam tradisi
intelektualnya.
 Perbedaan simbol-simbol bahasa yang rumit,maka untuk
menikmati/mempelajari semua bukti peradaban masa lalu
tidak ada cara lain selain mempelajari bahasa tersebut.
D. Mengeksploitasi IPTEK
 Adanya bahasa mampu membuat manusia mengeksplorasikan
segala keingintahuannya mengenai berbagai aspek kehidupan.
Sehingga lahirlah teknologi.
 Teknologi hadir untuk mempermudah kehidupan.
 Bahasa juga membuat teknologi dapat dinikmati dan dapat
menyebar ke berbagai sudut dunia.
 Saat ini semua orang sudah mengenal teknologi handphone
BAHASA
INDONESIA
• PARAGRAF

• Dra Meryati, MM

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


PENGERTIAN PARAGRAF

2)PARAGRAF ADALAH SATUAN


BAHASA TULISYANG TERDIRI
BEBERAPA KALIMATYANG
1) PARAGRAF ADALAH TERSUSUN SECARA TERPADU, 3)PARAGRAF ADALAH
RUNTUT, LOGIS, DAN MERUPAKAN SATUAN BENTUK BAHASA
KARANGAN MINI. KESATUAN IDE YANG TERSUSUN
SECARA LENGKAP DAN UTUH (
YANG BIASANYA
WIJONO HS, 2012). MERUPAKAN HASIL
PENGGABUNGAN BEBERAPA
KALIMAT ( FINOZA, 2005).
Penataan kota yang selalu
terasa disini, setiap
Jalan selalu dihiasi tempat sampah
yang bagus. Suara delman setiap
hari berkeliling membawa
penumpang untuk menikmati
keindahan kota. Saat berada di
pasar tradisional Bringharjo, tidak
pernah ketinggalan untuk membeli
Contoh Paragraf oleh-oleh batik yang indah, karena
keindahannya dan harga yang
terjangkau. Keramahan warga di
kota ini pun tidak akan terlupakan,
apalagi melihat kendaraan beroda
tiga yang tinggi dan berbeda
dengan daerah lainnya. Keindahan
kotaYogyakarta selalu ingin
dinikmati oleh wisatawan.
Kalimat pertama bertakuk/menjorok ke dalam lima
ketukan spasi untuk jenis karangan biasa, misalnya
surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan
ilmiah formal, misalnya makalah, skripsi, thesis
dan disertasi.

CIRI-CIRI Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan


utama) yang dinyatakan dalam kalimat topik.

PARAGRAF Kalimat topik dapat ditempatkan pada posisi awal,


tengah, atau akhir.

Paragraf menggunakan ide penjelas (ide


pendukung atau ide pengendali)
Ciri-Ciri Paragraf:
lanjutan
• Paragraf hanya berisi satu kalimat topik.
Penempatan kalimat topik ada empat cara:
1) kalimat topik pada posisi awal
membentuk paragraf deduktif. 2) kalimat
topik pada posisi akhir membentuk paragraf
induktif. 3) Kalimat topik pada posisi tengah
membentuk paragraf induktif-deduktif.
• Paragraf akademik terdiri dari atas kalimat
topik, kalimat penjelas atau pendukung dan
kalimat konklusi.
• Seluruh kalimat saling mengait.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND


Pikiran utama adalah topik yang dikembangkan menjadi
sebuah paragraf.

PIKIRAN Pikiran utama dinyatakan dalam kalimat topik.


UTAMA
DALAM Pikiran utama berfungsi sebagai pengikat keseluruhan
paragraf.

KALIMAT Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan


mengemukakan pokok persoalan/kalimat topik kemudian
TOPIK diikuti kalimat-kalimat penjelas.

Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan


mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri
dengan kalimat topik.
Contoh Kalimat topik
pada tengah paragraf
• Selain merinci corak keragaman paradigma
sosiologi, Ritzer mengemukakan alasan perlunya
paradigma yang lebih bersifat terintegrasi dalam
sosiologi. Meski ada alasan untuk
mempertahankan paradigma yang ada,
dirasakan adanya kebutuhan paradigma yang
makin terintegrasi. Ritzer berharap adanya
keanekaragaman yang lebih besar melalui sebuah
pengembangan paradigma baru yang terintegrasi
untuk melengkapi paradigma yang sudah ada,
dan tidak dimaksudkan untuk menciptakan posisi
hegemoni baru. Paradigma yang lebih bersifat
terintegrasi diperlukan kehadirannya dalam
sosiologi modern (Ritzer dan Goodman, 2004).

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


Pikiran Utama: Perlunya paradigma terintegrasi
dalam sosiologi.

Pikiran Penjelas:

Analisa 1) fungsi paradigma terintegrasi

paragraf 2) paradigma terintegrasi tidak menciptakan


hegemoni baru.

Pikiran Utama: paradigma terintegrasi


diperlukan

Penalaran : induktif-deduktif
• Kesatuan paragraf: Kalimat-kalimat
dalam satu paragraf harus
menggambarkan hubungan dan
menunjukkan ikatan untuk
mendukung satu gagasan dan pikiran
sebagai pokok pikiran.
• Contoh: Budaya Indonesia
• Keindahan Indonesia beraneka ragam
dan tiada batasnya. Indonesia memiliki
UNSUR berbagai budaya yang indah, seperti
PARAGRAF tarian, pakaian tradisional, lagu
daerah, adat istiadat, bahasa dan
lainnya. Banyaknya budaya di
Indonesia membuat negara ini memiliki
semboyan Bhineka Tunggal Ika yang
artinya berbeda-beda, tetapi tetap
satu. Perbedaan budaya Indonesia
dipersatukan dengan adanya Bahasa
Indonesia.
Unsur Paragraf:
lanjutan
• Koherensi/ Keterpaduan: Kekompakan hubungan
antara sebuah kalmat dengan kalimat yang
lainnya membentuk satu paragraf. Koherensi
yang baik terjadi hubungan timbal balik antara
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.
• Pengembangan : Gambaran mengenai kesatuan
dan penyatuan akan jelas terlihat dalam
pengembangan paragraf. Informasi-informasi
dan keterangan yang diberikan ada
hubungannya dengan kalimat-kalimat yang
harus berkembang dalam paragraf tersebut.
Jenis paragraf berdasarkan isi:

Narasi ( mengisahkan kejadian/peristiwa)

JENIS Deskripsi (menggambarkan suatu objek)

PARAGRAF Eksposisi ( menginformasikan teori): a) teknik


identifikasi; b) teknik perbandingan ; c) teknik

ilustrasi; d)teknik klasifikasi; d) teknik definisi; e)


teknik analisis.

Argumentasi ( mengemukakan pendapat dan


alasan)
Jenis paragraf: lanjutan

Jenis paragraf
berdasarkan letak Paragraf deduktif Paragraf induktif
kalimat utamanya:

Hubungan Kausal (
Analogi ( paragraf paragraf menggunakan
Paragraf deduktif -
membandingkan dua fakta-fakta dan
induktif
hal) memiliki hubungan
sebab-akibat)
Kerangka paragraf gunanya untuk mempermudah
penulis dalam membentuk paragraf.

Penyusunan paragraf terdiri dari:

KERANGKA a) Menentukan tema.

PARAGRAF b) Menentukan ide pokok dengan menuangkan


kalimat yang menjadi ide dasar paragraf.

c) Memberikan detail pendukung untuk


mendukung gagasan utama.

Menuliskan kalimat penjelas untuk menduk ide


pokok.
Jenis paragraf
Paragraf berdasarkan
penutup atau
konklusi
fungsi dalam
karangan terbagi
atas 4 bagian:
Jenis
paragraf
berdasarkan
Paragraf
peralihan
Paragraf
pengantar
tempat dan
fungsi dalam
Paragraf
karangan
pengembang
• Menunjukkan pokok persoalan
yang mendasari masalah.

• Menarik minat pembaca dengan


Fungsi Paragraf mengungkapkan latar belakang,
Pengantar pentingnya pemecahan masalah.

• Menyatakan ide sentral karangan


yang akan dibahas
• Berbagai Upaya dalam menarik Minat Pembaca

• Menyampaikan berita hangat


• Menyampaikan anekdot
• Memberikan latar belakang, atau karakter
• Memberi contoh konkret berkenaan dengan
pokok masalah
• Mengawali karangan dengan pernyataan
tegas
• Mengungkap isu misteri
• Menyentak dengan perbandingan
• Mendebarkan hati pembaca dengan suspensi
• Permasalahan pokok dalam
pendidikan yang dihadapi bangsa
Indonesia adalah rendahnya mutu
pendidikan pada setiap jenjang
dan satuan pendidikan. Menurut
Sunardi (2003:1), kritik yang
Contoh paragraf
memerlukan perhatian serius
pengantar dalam pendidikan adalah
kekurangmampuan para lulusan
memanfaatkan hasil pendidikan
mereka untuk memecahkan
berbagai masalah aktual (Sunardi,
2003:1)
Paragraf Pengembang

Paragraf yang berfungsi menerangkan dan


menguraikan gagasan pokok karangan.

Fungsi paragraf pengembang:

Menguraikan, mendeskripsikan, membandingkan,


menghubungkan, menjelaskan, atau menerangkan.

Menolak konsep: alasan, argumentasi, alasan,


fakta, rincian, menyajikan dukungan.

Mendukung konsep: argumen, alasan, fakta,contoh


dan rincian
• Kurikulum dikembangkan dengan
pendekatan berbasis kompetensi agar
lulusan pendidikan nasional memiliki
keunggulan kompetitif. Pertimbangan
lainnya adalah agar sistem pendidikan
nasional dapat merespon secara proaktif
berbagai perkembangan informasi, ilmu
Contoh paragraf pengetahuan, teknologi, seni dan
pengembang pemenuhan tuntutan masyarakatnya.
Dengan demikian, lembaga pendidikan
tidak akan kehilangan relevansi program
pembelajarannya terhadap kepentingan
masyarakat dan karakteristik peserta didik
dan tetap memiliki fleksibilitas dalam
melaksanakan kurikulum yang
berdiversivikasi (Suwandi, 2003:3)
Paragraf peralihan yaitu paragraf
penghubung yang terletak di
antara dua paragraf utama.
Paragraf Paragraf relatif pendek.

Peralihan Fungsi paragraf hanya sebagai


penghubung antarparagraf
utama, memudahkan pikiran
pembaca beralih ke gagasan lain.
Paragraf Penutup/konklusi
• Fungsi paragraf penutup:

• Sebagai penutup, menyatakan karangan


sudah selesai.
• Mengingat pembaca akan pentingnya pokok
bahasan.
• Memuaskan pembaca untuk mendapakan
pandangan baru.
• Menyajikan simpulan atau menegaskan
paragraf pendahuluan,
• Pembelajaran yang berkualitas atau
pembelajaran yang efektif tersebut akan
sangat ditentukan oleh: 1) ketersediaan
guru yang kompeten dan profesional, 2)
Contoh paragraf keorganisasian sekolah yang dapat
penutup memfasilitasi keterlaksanaan belajar dan
mengajar, 3) partisipasi masyarakat
dalam penyediaan sumber-sumber
dorongan, termasuk penciptaan
linkungan belajar yang komdunsif.
Pengembangan paragraf berdasarkan jenis, berdasarkan nalar
yaitu:
Secara alami Kronologis

Klimaks

Pengembang Antiklimaks

an Deduktif

Induktif
Paragraf Deduktif-induktif

Induksi-deduksi

sebab-akibat
Lanjutan: pengembangan
paragraf
Pengembangan
paragraf
berdasarkan
fungsi:
Definisi luas Contoh

Perbandingan
dan Analogi

Pembuktian Ilustrasi

Analisis
Pengembangan paragraf secara
alamiah ini didasarkan pada urutan
ruang dan waktu ( kronologis).
Urutan ruang yaitu membawa
pembaca dari satu titik ke titik
berikutnya dalam suatu ruang.
Urutan waktu adalah urutan yang
menggambarkan urutan terjadinya

Secara peristiwa, perbuatan, atau


tindakan.

Alamiah
Contohnya: legenda kerajaan
Mycenae: Kutukan Tujuh Turunan di
Mycenae.
Klimaks-
antiklimaks
• Paragraf jenis ini menyajikan
sebuah berita atau konflik.
Penulisan dimulai dengan
pengenalan tokoh, dilanjutkan
dengan konflik, mencapai puncak
konflik, menurun menuju solusi.
• Contoh: Pertempuran Surabaya
karangan Marwati Doened
Poesponegoro dan Nugroho
Notosusanto, Sejarah Nasional
Indonesia !V, 1984, h. 110-116.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
• Deduksi adalah proses
penalaran dengan
menyebutkan gagasan
Deduksi dan
Induksi utama yang bersifat
umum dan dilanjutkan
dengan gagasan-gagasan
bersifat khusus.
Analogi dan Contoh-Contoh

Paragraf yang biasanya digunakan oleh penulis untuk


membandingkan sesuatu yang dikenal oleh umum dengan yang
kurang dikenal.

Paragraf berisi contoh-contoh yang digunakan untuk memberi


bukti atau penjelasan terhadap generalisasi yang sifatnya umum,
agar pembaca dapat dengan mudah menerimanya.
Sebab-akibat dan klasifikasi

PARAGRAF SEBAB AKIBAT BERFUNGSI SEBAGAI KLASIFIKASI ADALAH PENGEKOMPOKAK SESUATU


PIKIRAN UTAMA DAN AKIBAT SEBAGAI PIKIRAN BERDASAARKAN KESAMAAN DAN PERBEDAAN SIFAT,
PENJELAS, ATAU SEBALIKNYA. CIRI, DAN KARAKTER. BEBERAPA OBJEK DENGAN
SIFAT, CIRI, DAN KARAKTER SAMA.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC
KUTIPAN
PENGERTIAN:

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau


pendapat dari seorang penulis, baik yang
terdapat dalam buku, majalah, koran, kamus,
ensiklopedi, artikel, internet, dan sumber
lainnya, ataupun berasal dari ucapan seorang
tokoh.

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang


diambil dari berbagai sumber.
JENIS-JENIS KUTIPAN

Ada dua jenis kutipan:


a) Kutipan Langsung : Kutipan
yang sama persis seperti kutipan
aslinya, atau sumber yang kita
ambil untuk mengutip.
b) Kutipan Tidak Langsung: kuti
pan yang telah kita ringkas intis
arinya dari sumber kutipan
aslinya.
TEKNIK MENGUTIP: KUTIPAN
LANGSUNG
Kutipan langsung yang tidak lebih dari
empat baris
a) Kutipan terintegrasi dengan teks;
b) Jarak antar baris kutipan dua spasi;
c) Kutipan diawali dan diakhiri dengan
tanda kutip;
d) Jika teks utama ditulis dengan 2 atau
1,5 spasi, maka kutipan pun ditulis 2
atau 1.5 spasi.
e) Mencantumkan sumber referensi
TEKNIK MENGUTIP: Kutipan lebih
dari empat baris
Cara penulisan kutipan lebih dari
empat baris:

1) Kutipan dipisahkan dari teks utama;


2) Kutipan tidak diawali dengan tanda
kutip;
3) Kutipan ditulis 1 spasi walaupun teks
utama 2 atau 1,5 spasi.
CONTOH
Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia disebutkan bahwa:

Ragam bahasa standar memiliki sifat kemantapan dinamis,


yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Baku atau
standar tidak dapat berubah setiap saat. Kaidah
pembentukan kata yang menerbitkan perasa dan perumus
dengan taat asas harus mengembalikan bentuk perajin
dan perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak.2

Ketaatan ragam baku ini dalam penulisan ilmiah perlu dilaksanakan


secara konsisten sehingga menghasilkan ekspresi pemikiran yang
objektif.

___________
2Moeliono, Anton M, (Ed), Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1988), h. 13.
CONTOH
Dalam Pedoman Ejaan yang Disempurnakan disebutkan
bahwa, “unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya
disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini
diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga
bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan
bentuk asalnya.”

______________
1.Dendy Sugono (Penangg.Jwb.), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, (Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2004),
hlm.23.
TEKNIK PENULISAN: KUTIPAN
TIDAK LANGSUNG
a)Kutipan diintegrasikan dengan teks
b)Jarak antar baris kutipan spasi
rangkap
c)Kutipan tidak diapit tanda kutip
d)Sesudah selesai diberi sumber
kutipan
FUNGSI [sic!] dan Titik Elipsis (...)
Simbol buka kurung siku dengan berisi tulisan[sic!] dipakai
apabila saat pengutipan langsung, teks sumber terdapat
kesalahan:
a) Indonesia berasil [sic!] meraih emas.
b) Setiap hari Rakhmat pergi keperpustakaan [sic!]
besama teman-temanya.

Titik elipsis dipakai sebagai teknik menghilangkan bagian


yang tidak perlu dalam pengutipan.
Contoh: Ciri pembelajaran yang efektif dalam proses belajar menurut
Aunurahman (2009:34) adalah,”... telah terjadi perubahan dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.”
FUNGSI KUTIPAN
Ada empat fungsi kutipan:

1)Landasan teori karya ilmiah


2)Pandangan atau acuan
3)Penguat argumen
4)Agar tidak dituduh plagiarism
CONTOH KUTIPAN LANGSUNG
Dinyatakan oleh Septiyantono (2000:154), “Pelayanan prima
sangat tergantung pada kemauan dan kemampuan (skill) staf
perpustakaan.” Meskipun demikian, ada pendapat lain yang mengatakan
bahwa pelayanan prima terletak pada skill seseorang, tetapi terletak pada
sistem yang digunakan (Lasa Hs, 2004:25). [Pendapat Lasa Hs itu dikutip
secara tidak langsung]

Pelayanan prima harus didukung dengan fasilitas yang baik.


Namun, “Pelayanan prima sangat bergantung kepada
kemauan dan kemampuan (skill) staf perpustakaan.”
(Septiyantono, 1999: 154)
TEKNIK MENGUTIP
BERDASARKAN PENULISAN
SUMBERNYA
Ada dua variasi: a) catatan tubuh karangan (body note) dan
b) catatan kaki (foot note).

Body Note terdiri dari tiga unsur yaitu 1) nama pengarang, 2)


tahun terbit dan 3) halaman.

Penggunaan body note dalam menyampaikan sumber rujukan


digunakan pada artikel atau karangan yang dimuat di koran
dan majalah.

Contoh: Haryanto (2009: 15) dan Ismail (2008: 5)


CATATAN KAKI ( FOOTNOTE)

Catatan kaki adalah:

Keterangan atas teks karangan yang


ditempatkan pada kaki halaman
karangan yang bersangkutan (Gorys
Keraf, 1994:193)
CONTOH PENULISAN
1William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Muhajir
Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), h. 20-32.

2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2, terj. Nurul


Imam, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), h. 1-40.

3Albert Wijaya, “Pembangunan Pemukiman bagi Masyarakat


Berpenghasilan Rendah di Kota,”dalam Eko Budihardjo, Sejumlah
Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1920), h. 121-124.

4Cosmas Batubara, “Kebijaksanaan Pembangunan Nasional:


Sebuah Sumbang Saran,”dalan Eko Budiharjo, Sejumlah Masalah
Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), h.91-103.
PENULISAN CATATAN KAKI
1)Nama pengarang ditulis tanpa dibalik urutannya,
sesuai dengan nama pengarang pada buku diikuti
koma.
2)Catatan kaki tidak mencantumkan gelar akademis.
3)Judul karangan, buku yang diterbitkan dengan ISBN,
dicetak miring, diikuti koma.
4)Nama Penerbit dan angka tahun diapit tanda kurung
diikuti koma.
5)Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h(pilih salah
satu, dilakukan secara konsisten). Angka nomor
halaman diakhiri titik.
Lanjutan
a)Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah
halaman yang sama.
b)Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
c)Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan
satu spasi.
d)Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.
e)Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda
apapun.
f)Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainya,
misalnya font 8, ditulis menggunakan X2 pada
komputer.
Ibid., op.cit. dan loc.cit

Ibid:

1)Singkatan kata ibidum berarti di tempat


yang sama dengan di atasnya.
2)Ibid ditulis dibawah catatan kaki yang
mendahuluinya.
3)Ibid tidak dipakai apabila telah ada
catatan kaki lain yang menyelingi
Contoh
1Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi
Perusahaan,terj. Teguh Rahardja, (Jakarta: Pustaka Binaman
Presindo, 1994), h. 13-34.

2Ibid.

3Ibid, h.53-62.

4Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002),


hlm.109-130.

5Ibid, h. 133-145.
.
Op.Cit
Op.cit (Opere Citato)
1)Opere Citato berati dalam karya yang telah
disebut.
2)Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan
diselingi sumber lain
3)Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata,
dicetak miring, setiap suku diikuti titik,
4)Urutan penulisan: nama pengarang, nama
panggilan nama famili, op cit. Nama buku, halaman.
Contoh

1Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan


(Bandung: Alumni, 1976), h. 111.

2Daniel Goleman, Emotional Inteligence (Jakarta: Gramedia,


2001), h. 161

3Bobby De Porter & Mike Hernacki, Quantum Business,terj.


Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa,2000), h. 63-87

4Rahardjo, op.cit., h. 125


5Goleman, op.cit.
6DePorter & Mike Hernacki, op.cit., h. 203-238
Loc.cit

1)Loco Citato berarti di tempat yang telah


disebutkan.
2)Merujuk sumber data pustaka yang sama yang
berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedia,
atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.
3)Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata
loc.cit tidak diikuti nomor halaman.
4)Jika halaman berbeda kata loc,cit diikuti nomor
halaman
5)Menyebutkan nama keluarga pengarang.
Contoh
1Sarwidji Suwandi, “ Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran
Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi,” Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
2003), h. 1-15
2Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurum
Imm, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), h. 1-40
3Suwandi, loc.cit.
4Adnan Buyung Nasution, “Beberapa Aspek Hukum dalam
Masalah Pertanahan dan Pemukiman di Kota Besar,” dalam Eko
Budihardjo, Sejumlah Masalah Pemukiman Kota, (Bandung:
Alumni, 1992),h.
5Suwandi, loc.cit.
6Nasution, loc.cit.
REFERENSI BUKU, JURNAL,
MAJALAH DAN SURAT KABAR
Satu Pengarang
Contoh: Gorys Keraf, Komposisi, (Flores:Nusa Indah,1994),
h. 63-70
Dua Pengarang
Contoh:
E. Zainal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa
Indonesia, (Jakarta: Akademika Presindo, 1996), h. 21-40
Lebih dari tiga pengarang
Contoh:
Arthur J. Keown et.al., Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,
Buku2, terj. Chaerul D. Djak,an, dan Dwi Sulityorini, (Jakarta:
Salemba Empat, 2000) h. 456-458
lanjutan
Institusi
Contoh: Biro Pusat Statistik, Proyek Angkatan Kerja
Indonesia Sampai Tahun 2000, (Jakarta: BPS, 1982), h.1.
Terjemahan
Contoh: James C. Vann Horne, Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan, a.b. Junius Tirok, (Jakarta: Erlangga, 1983), h.
100.
Artikel dalam Jurnal, Majalah dan Surat Kabar
Contoh: Dedi Humaedi, “Kiat Perusahaan Hidup untuk
Hidup Terus,”Swa Sembada, 16/XX/5-18 Agustus 2004, h.
107-109. (majalah)
Usep Setiawan, 'Pemerintah Baru dan Konflik Agraria,”
Kompas 24 September 2004, h. 4-5. (surat kabar)
SINGKATAN-SINGKATAN dalam
PENULISAN CATATAN KAKI
a.b. : alih bahasa
[sic!] : Seperti pada aslinya
Chap. : chapter, bab
Dkk : dan kawan-kawan
Ed., ed. : editor, edisi
et.al. : et alii (dan lain-lain)
Hlm.,h. : halaman
Ser. : seri
Supra : di atas, sudah disebutkan lebih dulu pada
teks yang sama.
Terj. : terjemahan
Vol. : volume atau jilid
et.seq : et sequens (dan halaman berikutnya)
Long-term Goal
State the intended goal
Customer Wishes
Describe customer needs and wishes
Explain the requirements
Fulfilling
Customer Needs
Describe the main attributes of the product
Link the product attributes to customer
needs
Cost Analysis
Indicate the financial advantages for the
customer
Compare quality and price with those of the
competition
Strengths and Advantages
Summarize the special features and
advantages of the product being introduced
Next Steps of Action
Explain the steps that now need to be taken
KESALAHAN
STRUKTUR
DRA MERYATI, MM
STRUKTUR KALIMAT
Kalimat merupakan sarana komunikasi untuk
menyampaikan pikiran dan gagasan.

Komunikasi yang baik dan benar jika menggunakan


kalimat yang baik dan benar.

Kalimat harus disusun berdasarkan struktur yang benar,


pengungkapan gagasan secara baik:singkat, cermat,
tepat, jelas maknanya dan santun.
STRUKTUR YANG BENAR

Struktur kalimat
berdasarkan unsur subjek, Rapat yang menegaskan
predikat (disertai objek bahwa bisnis adalah usaha
jika predikat Misalnya: komersial untuk
menggunakan kata kerja mendapatkan uang, barang
transitif), pelengkap dan dan pelanggan.(salah)
keterangan.
Urutan kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat yang
menggambarkan proses harus disusun secara logis.

KETEPATAN Misalnya:

URUTAN KATA

Dalam kerjanya mereka mengerjakan laporan kegiatan dan


menyusun perencanaan kemudian melaksanakan. (salah,
urutan tidak logis) = Mereka menyusun rencana kerja,
melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaannya.
Hubungan antarkalimat terkait dengan penggunaan kata
penghubung dan gagasan yang dihubungkan.
KETEPATAN Misalnya:
HUBUNGAN Gadis itu cantik. Tambahan pula ia kaya. (salah/tidak
ANTAR cermat, cantik tidak ada hubungannya dengan kaya)=
KALIMAT Gadis itu cantik. Tambahan pula, ia pandai berhias.
Kalimat aktif tanpa subjek (penghilang
subjek)
 a. Memberikan rangsangan agar siswa dapat
mengembangkan kreativitasnya.
KESALAHAN  b. Menurut ahli hukum menyatakan bahwa
STRUKTUR ekonomi Indonesia segera bangkit jika hukum
ditegakkan.
 c. Bila miskin, otomatis tidak dapat membangun
secara serius.
LANJUTAN
Di kota kami sangat
Menempatkan kata Di Jakarta memiliki
memerlukan
depan di depan pusat perdagangan
prasarana transpotasi
subjek terbesar di Asean.
kota yang memadai.

Walaupun belum
pernah ke rumahku
tetapi ia tidak
kesulitan mencarinya.
Menempatkan kata depan
di depan subjek

Di Jakarta memiliki pusat


perdagangan terbesar di Asean.

LANJUTAN Di kota kami sangat


memerlukan prasarana
transpotasi kota yang memadai.

Walaupun belum pernah ke


rumahku tetapi ia tidak
kesulitan mencarinya.
Menempatkan kata penghubung intrakalimat
tunggal pada awal kalimat.

Ia pandai. Sehingga selalu mendapat bea siswa.

Ia pandai sehingga selalu mendapat bea siswa.

Mahasiswa itu giat belajar dan selalu mengikuti


LANJUTAN
informasi terbaru. Sehingga menjadi mahasiswa yang
berkualitas.
LANJUTAN KESALAHAN STRUKTUR
Berupa anak kalimat atau klausa, atau penggabungan anak
kalimat,

Meskipun sudah kaya raya, tetapi ia tetap bekerja keras.

= Meskipun sudah kaya raya, ia tetap bekerja keras.

Meskipun sudah mencapai puncak kariernya tetapi ia bekerja keras.


SALAH URUTAN BUKU ITU SAYA SUDAH BACA.( IA SUDAH IA MENULIS LAPORAN, MENGAMATI DATA,
MEMBACA BUKU ITU) DAN MENYERAHKAN LAPORAN ITU. ( IA
MENGAMATI DATA, MENULIS LAPORAN,
DAN MENYERAHKAN LAPORAN ITU.)

KESALAHAN STRUKTUR KALIMAT


Diksi kalimat salah jika:
Menggunakan dua kata bersinonim dalam satu
frasa: agar supaya, adalah merupakan, bagi untuk,
demi untuk, naik ke atas, turun ke bawah, dan lain-
lain.
KESALAHAN Ia bekerja keras agar supaya mampu membiayai ketiga
KALIMAT: DIKSI anaknya yang kuliah di perguruan tinggi

Ia bekerja keras agar mampu membiayai ketiga anaknya


yang kuliah di perguruan tinggi.(benar)
KESALAHAN STRUKTUR
KALIMAT: DIKSI
Menggunakan kata tanya yang
tidak menanyakan
sesuatu:dimana, yang mana,
bagaimana, mengapa, dan lain-
lain.
Kampung dimana kami bertempat
tinggal sepuluh tahun yang lalu, kini
telah menjadi kota.
Kampung tempat kami bertempat
tinggal sepuluh tahun yang lalu, kini
telah menjadi kota. (benar)
Menggunakan kata berpasangan yang tidak
sepadan: tidak hanya- tetapi seharusnya tidak …
tetapi atau tidak hanya ...tetapi juga, bukan
KESALAHAN hanya...tetapi juga...seharusnya bukan hanya –
melainkan juga.
STRUKTUR Ia tidak hanya pandai melainkan juga rajin. (salah)
KALIMAT: DIKSI Ia bukan hanya pandai melainkan juga rajin. (benar)

Ia tidak hanya pandai tetapi juga rajin. (benar)


Menggunakan kata berpasangan secara idiomatik
yang tidak berkesesuaian. Misalnya sesuai bagi
seharusnya sesuai dengan, membicarakan tentang
LANJUTAN: seharusnya berbicara tentang

DIKSI Pekerjaan itu sesuai bagi minat orang tersebut.(salah)


Pekerjaan itu sesuai dengan minat orang tersebut.
(benar)
Diksi atau kalimat kurang baik (kurang santun)

KESALAHAN Menonjolkan akunya dalam suasana formal


STRUKTUR Menggunakan kata yang tidak jelas maknanya.
KALIMAT: Diksi tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi.
DIKSI Penolakan dan pembuktian tanpa makna kata yang pasti.
Kalimat Efektif

Dra Meryati, MM
Kalimat Efektif: Pengertian
◦ Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun secara sadar untuk
mencapai daya informasi yang diinginkan oleh penulis terhadap
pembacanya (Fuad, 2008).

◦ Kalimat efektif merupakan kalimat yang mampu membuat isi dan


maksud yang disampaikannya itu tergambar lengkap dalam pikiran isi
penerima (pembaca) persis seperti yang disampaikan (Dalman, 2012)
◦ Kalimat efektif merupakan kalimat yang tidak berlebih-lebihan dalam
penulisannya. Artinya kalimat tersebut lugas, hemat, dan apa adanya.
Syarat Kalimat Efektif

1. Keutuhan
2. Kesejajaran;
3. Kefokusan;
4. Kehematan;
5. Kecermatan dan kesantunan;
6. Kevariasian
7. Ketepatan Diksi
8. Ketepatan ejakan
Syarat ke 1 : KEUTUHAN

 KEUTUHAN : Kesatuan kalimat ditandai oleh adanya


kesepadanan struktur dan makna kalimat. Kalimat secara
gramatikal mungkin benar, tetapi maknanya salah.
◦ Misalnya:
1) Saya saling memaafkan. (salah)
2) Kami saling memaafkan. (benar)
3) Rumput makan kuda di lapangan. (salah)
4)Kuda makan rumput di lapangan.(benar)
Syarat ke 2:KEFOKUSAN
 Kalimat efektif harus menfokuskan pesan terpenting agar mudah dipahami.
Jika tidak makna kalimat akan sulit ditangkap dan menghambat komunikasi.

 Contoh kalimat:

a) Sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas produk hortikultura ini. (tidak efektif)

b) Produk hortikultura ini sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. (efektif)

c) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah modal utama pemasar
produk. (tidak efektif)

d) Pandai bergaul, berbicara, dan membujuk orang adalah modal utama pemasar produk. (efektif)
Syarat ke 3:KEHEMATAN
 Untuk menjamin kehematan kalimat, setiap unsur kalimat harus berfungsi dengan baik.

 Hal-hal yang perlu dihindarkan:

1) Subjek ganda, misalnya: Buku itu saya sudah baca .

2) Penjamakan kata yang sudah berbentuk jamak, misalnya:

3) data (jamak) - data-data (jamak)

4) fakta (jamak) - fakta-fakta (jamak)

5) Menggunakan bentuk singkat: Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan agar rajin bekerja.
(benar tetapi tidak singkat) = Pimpinan memperingati karyawan agar rajin bekerja.(benar dan singkat).

6) Menggunakan bentuk kata aktif dan bertenaga: Ia berdiri lalu pergi (aktif tetapi kurang bertenaga) Ia
bangkit lalu pergi. (aktif dan bertenaga)
Syarat ke 4 dan 5:KECERMATAN
dan KESANTUNAN
 Kecermatan ditentukan oleh ketepatan pemilihan kata.

 Kesantunan kalimat mengandung makna bahwa gagasan yang


diekspresikan dapat mengmbangkan suasana.

 Contoh kecermatan:

 manusia ialah makhluk yang berakal budi (salah, tidak cermat)= Manusia adalah(definisi formal)
makhluk yang berakal budi. Manusia ialah orang (benar,ialah disertai sinonim)

 Contoh kalimat kesantunan:

 Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dikerjakan dua kali seminggu. (salah) =
Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dilakukan dua kali seminggu. (benar)
Syarat ke 6:KEVARIASIAN
 Kevariasian kalimat dapat dilakukan dengan variasi struktur, diksi,
dan gaya asalkan variasi tersebut tidak menimbulkan perubahan
makna kalimat.

1. Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan, dan ketiga anak mereka belajar di
sekolah. ( kalimat berimbang)
2. Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan ketika ketiga anak mereka belajar di
sekolah. ( Kalimat melepas=mengubah fungsi klausa).
3. Ketika ketiga anak itu belajar di sekolah, kedua orang tua mereka bekerja di
perusahaan. ( Kalimat berklimaks yaitu menempatkan klausa sematan/anak kalimat
pada posisi awal dan klausa utama di bagian akhir.)
Syarat ke 7: KETEPATAN DIKSI
 Kecermatan diksi memasalahkan
ketepatan kata.
 Penulis harus bisa membedakan kata
yang hampir bersinonim, strutur
idiomatik, kata yang berlawanan
makna,ketepatan dan kesesuaian kata.
Syarat ke 8: KETEPATAN EJAAN
 Kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca
dapat menenrtukan kualitas penyajian data.
Kesalajhan ejaan dapat menimbulkan kesalahan
komunikasi yang fatal.
 Misalnya:
1) Ia membayar dua puluh lima ribuan. ( maksudnya: dua puluh
lima ribuan= 25 x Rp. 1.000,00 atau dua puluh lima ribuan= 20x
Rp.5000,00)
2) Penggunaan tanda baca: Paman kami belum menikah. Paman,
kami belum menikah. Paman kami, belum menikah.
LATIHAN 1: KALIMAT
EFEKTIF
 Perhatikan kalimat dibawah ini, apakah sesuai dengan kesatuan
gagasan, mengandung satu ide pokok:
 a. Di kampung-kampung terpencil pendidikan sudah digalakan.
 b. Anak itu, tidak mau pulang ke rumahnya, iapun bersembunyi di
dalam kandang ayam di belakang rumahnya.
 c. Tiwi baru saja pulang dari Bandung. Sedangkan Idah dan Ike
baru saja berangkat ke Sukabumi.
 d. Kampus UHAMKA yang terletak di jalan Tanah Merdeka, Jakarta
Timur
LATIHAN 2: KALIMAT EFEKTIF
 Kalimat berikut tidak efektif, perbaikilah menjadi kalimat efektif
1) Karena sudah diketahui sebelumnya mahasiswa segera menjawab
soal.
2) Upaya mendesak adalah mengadili para koruptor.
3) Di Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi
pembinaan masyarkat ekonomi lemah.
4) Kepada semua mahasiswa yang menghadapi masalah penulisan
skripsi dapat berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
5) Adalah merupakan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan
rasa aman dan tentram di masyarakat kita.
LATIHAN 3: KALIMAT EFEKTIF
 Kalimat berikut ini salah diksinya, perbaikilah
kesalahannya.
1) Ia bukan mahasiswa teladan tetapi mahasiswa biasa.
2) Cinta adalah merasa setia, bangga, dan prihatin terhadap
objek cintanya.
3) Cinta merupakan kasih sayang.
4) Ia bukan hanya cerdas tetapi juga rajin belajar.
5) Ia membaca banyak buku-buku yang digemariny.
6) Kepada Yth Bambang Pamungkas di Jakarta.
KALIMAT

BAHASA INDONESIA
Dra Meryati, MM
▪ Jika nama penumpang tidak sama dengan
nama yang tercantum di dalam tiket, maka
pengangkut udara mempunyai hak menolak
KESESATAN orang yang namanya berbeda dengan nama
KALIMAT yang tercantum di dalam tiket tersebut dan
dengan demikian keberangkatan orang
tersebut menjadi tidak jadi.
▪ 1.Satuan bahasa terkecil yang
merupakan kesatuan pikiran
(Wijono Hs, 2012).
▪ 2.Suatu bentuk bahasa yang
mencoba menyusun dan
menuangkan gagasan-
gagasan seseorang secara
terbuka untuk
dikomunikasikan kepada
orang lain (Keraf, 1993). PENGERTIAN
▪ 3.Bagian ujaran/tertulis yang
mempunyai struktur minimal
KALIMAT
Subjek (S) dan Predikat (P) dan
intonasi finalnya
menunjukkan bagian
ujaran/tulisan itu sudah
lengkap dengan makna
(bernada berita, tanya atau
perintah (Finoza,2009)
CIRI CIRI KALIMAT
1. Dalam Bahasa tulis diawali dengan
huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik, tanda tanya (?) dan tanda seru
(!).
2. Kalimat aktif sekurang-kurangya
terdiri atas Subjek dan Predikat,
3. Mengandung pikiran yang utuh,
menggunakan urutan yang logis;
setiap kata atau kelompok kata yang
mendukung fungsi (subjek, predikat,
objek dan keterangan),
4. Mengandung satuan makna, ide,
atau pesan yang jelas,
5. Dalam paragraph yang terdiri dari
dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat
disusun dalam satuan makna pikiran
yang saling berhubungan.
▪ Contoh 1:
▪ Buku ini baru terbit.
▪ Isinya sungguh bagus.
CONTOH ▪ Di mana buku ini dapat dibeli?
KALIMAT: Kalimat ▪ Contoh 2: (1) Menulis ilmiah itu mudah. (2) Kemudahan
dasar dan Kalimat menulis dapat dirasakan oleh setiap orang yang
Luas (bagian inti mempelajarinya secara serius. (3) Kemudian menulis itu
dan bukan inti) dapat dikelompokkan kedalam tiga hal, yaitu: menentukan
ide, mengorganisasikan ide, dan mengekspresikan ide
tersebut dengan kalimat efektif sehingga menjadi sebuah
karangan yang utuh.
UNSUR UNSUR KALIMAT
1. Subjek (S)
2. Predikat (P)
3. Objek (O)
4. Pelengkap (Pel)
5. Keterangan (Ket)
Kalimat baku pada kalimat Bahasa
Indonesia apabila sekurang-
kurangnya terdiri dari dua unsur, yaitu
S (subjek) dan unsur P (predikat).
Sedangkan unsur-unsur lainnya seperti
O (objek) dan Pel. (Pelengkap), dan
Ket. (keterangan) boleh ada atau tidak
ada pada sebuah kalimat.
Contoh-contoh kalimat
S,P,O,Ket dan Pel
Frasa: Guru Bahasa Indonesia yang baik
(S) Guru Bahasa Indonesia yang baik itu
membaca buku.
(P)Bu Rini adalah Guru Bahasa Indonesia
yang baik.
(O)Tuti menelpon Guru Bahasa Indonesia
yang baik itu.
(Pel)Mahasiswa itu menjadi Guru Bahasa
Indonesia yang baik.
(Ket)Bayu belajar dengan Guru Bahasa
Indonesia yang baik.
S U B J E K (S)
▪ > Bagian kalimat yang menunjuk
pelaku tindakan, keadaan, masalah.
▪ > Segala sesuatu yang menjadi pokok
suatu pembicaraan dan dapat diterangkan oleh
predikat (P).
▪ > Tidak didahului preposisi: di, dalam,
pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut,
berdasarkan dan lain-lain.
▪ = Jawaban apa dan siapa
▪ Contoh: a. Ibuku suka menjahit. ( S
= kata benda)
▪ b. Kursi dosen bagus. (S=
frasa nomina)
▪ c. Yang memakai kebaya
dosen saya.( S= frasa)
▪ d. Berlari-lari kecil sangat
bagus untuk badan.( S= frasa
verba)
PREDIKAT
> Bagian kalimat yang berfungsi
memberi tahu atau menerangkan tindakan atau
melakukan perbuatan Subjek (S).
>tidak didahului kata yang.
>didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni.
>Jawaban mengapa, bagaimana.
Contoh: a. Kuda berlari ( memberi tahu
pekerjaan kuda)
b.Perempuan cantik sekali.(memberi tahu
keadaan perempuan)
c.Jakarta dalam keadaan kondusif.(memberi
tahu situasi keadaan)
d.Rini murid baru.(memberi tahu status Rini)
e.Rumah Pak Gubenur tiga.(memberi tahu
jumlah rumah yang dimiliki)
O B J E K (O)
>Bagian kalimat yang menjadi sasaran tindakan
Subjek (S) dan melengkapi fungsi Predikat (P).
> Objek selalu di belakang Predikat
(P),
> Tidak didahului kata depan.
> Diisi oleh nomina dan frase nomina
dan klausa
CONTOH: a.Dosen itu membaca buku Bahasa
Indonesia.
b.Buku Bahasa Indonesia dibaca oleh dosen
itu.
a.KPK menangkap para koruptor.
b.Koruptor ditangkap oleh KPK
P E L E N G K A P (Pel)

>Bagian kalimat yang berfungsi sebagai


pelengkap Predikat (P).

>Unsur Pelengkap (Pel) hampir sama dengan


Objek hanya saja kalau Objek (O) dapat berfungsi
sebagai Subjek (S), sedangkan Pelengkap (Pel)
tidak dapat berfungsi sebagai Subjek (S) dalam
kalimat pasif.

>Terletak di belakang predikat

CONTOH:

1. Indonesia berlandaskan Pancasila dan


UUD 1945.

2. Ia menjadi rektor.

3. Ibu membawakan saya oleh-oleh


▪ > Bagian kalimat yang
menerangkan lebih lanjut
tentang Subjek (S), Predikat
(P) dan juga Objek (O) dalam
sebuah kalimat.
▪ > Posisi keterangan
boleh ditempatkan di mana
saja. Boleh diletakkan di awal,
tengah atau akhir kalimat. KETERANG
▪ > Keterangan (Ket)
dapat berupa adverbia, frasa A N (Ket)
nomina, frasa preposisional
dan juga klausa.
▪ > Dapat berupa
Keterangan waktu, tempat,
tujuan, sebab, cara, kemiripan
dan kesalingan.
Contoh Keterangan…
1. Adik mengambilkan koran ayah dari
kursi itu. (Ket. Tempat)
2. Kemarin siang Jakarta diguyur
hujan. ( Ket. Waktu)
3. Ibu memotong sayuran dengan
pisau.(Ket. Alat)
4. Anak itu rela bekerja demi kedua
orang tuanya.(Ket. Tujuan)
5. Silahkan kerjakan soal itu dengan
seksama.(Ket. Cara)
6. Andi bekerja sama dengan saudara-
saudara sekampungnya.(Ket. Peserta).
7. Karena rajin belajar, siswa itu
menjadi siswa terbaik disekolahnya. (ket.
Sebab).
8. Para siswa bertanding sepak bola
seperti atlet nasional.(Ket. Kemiripan)
LATIHAN DAN TUGAS
MANDIRI
Sebutkan fungsi kata dan frasa dalam kalimat
berikut ini.
1. Dalam kelas mempelajari Bahasa
Indonesia.
2. Menurut ahli hukum menyatakan
ekonomi segera bangkit jika hukum dan
keadilan ditegakkan.
3. Mereka yang bermaksud
mendapatkan indeks prestasi empat.
4. Politik Indonesia berasaskan bebas
dan aktif.
5. Di luar negeri produk makanan
tradisional Indonesia sangat digemari.
6. Mahasiswa yang perduli terhadap
masalah keadilan hendaklah memotori gerakan
antikorupsi.
1. Kalimat Dasar Tipe S-P
CONTOH:
a. Nurul tertawa.
POLA
b. Para korban banjir itu terlantar.
c. Para siswa sedang belajar.
KALIMAT
d. Nurul, mahasiswa Bahasa
Indonesia tertawa bahagia.
▪ 2. Kalimat Dasar Tipe S-P-O
▪ CONTOH:
▪ a. PSSI mengalahkan tuan rumah Malaysia.
Bersambung
▪ b. KPK menangkap para koruptor.
pola
kalimat… ▪ c. Indonesia telah mengikuti aturan PBB.
▪ d. Mereka sedang mempelajari kalimat dasar.
▪ e. Mereka sedang mendiskusikan tugas kelompok.
Bersambung…

3. Kalimat Dasar Tipe S-P-Pel


CONTOH:
a. Banyak orang yang ingin menjadi anggota DPR.
b. Keputusan Rektor sudah sesuai dengan aturan yang
berlaku.
c. Tanjidor merupakan alat kesenian asli Betawi.
d. Ketua partai itu menjadi calon presiden.
e. Ekonomi daerah itu berdasarkan pertanian.
Bersambung…

4. Kalimat Dasar Tipe S-P-Ket


CONTOH:
a. Bencana itu terjadi lima tahun yang lalu.
b. Wanita itu lulus dengan nilai yang
memuaskan.
c. Syarif adalah dosen Bahasa Indonesia
Bersambung: Kalimat dasar

5. Kalimat dasar Tipe S-P-O-Pel


CONTOH:
a. Gubernur DKI memerintahkan
bawahanya untuk bekerja lebih
cepat.
b. Tuti membelikan adiknya buku
baru.
c. Polisi menangkap pelaku pencurian
mobil.
6. Kalimat Dasar Tipe S-P-O-Ket
CONTOH:
a. Pak Ade membimbing mahasiswa di
kampus.
bersambung
b. BNN memeriksa tersangka secara
mendetail.
c. Pemerintah merancang undang-
undang pendidikan tahun 2010.
Contoh Kalimat Luas

Perhatikan kata yang dicetak miring merupakan kalimat dasar.

1.Kami yang mengharapkan kedamaian di Aceh selalu berdiskusi


tentang masalah ini.

2.Para siswa yang kehilangan gedung sekolah itu sedang belajar


Bahasa Indonesia dengan sarana seadanya.

3.Mereka yang sedang belajar itu sedang mendiskusikan tugas


kelompok.

4.Tulang punggung ekonomi daerah itu berbasis pada pertanian.

5.Para kepala negara Asean yang menjadi wakil rakyat itu sedang
bersidang secara marathon di Bali.
Tuliskan pola kalimat dasar kalimat berikut ini.
1.Mahasiswa adalah penggerak pembangunan.
2.Selain itu, mahasiswa juga penghubung
antargenerasi.

Latihan dan 3.Oleh, karena itu, mereka harus menguasai


teknologi pembangunan masa lalu, masa kini, dan
Tugas Mandiri masa yang datang.
4.Putra-putri Indonesia ini sudah sejak lama
kurang menekuni budaya bangsa.
5.Mereka kini mulai disadarkan oleh pemikiran
betapa besarnya budaya tersebut sebagai sumber
kreativitas baru.
JENIS KALIMAT
BAHASA INDONESIA
JENIS KALIMAT
◦ Kalimat dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa jenis (Finoza, 2009):
◦ 1. jumlah klausa pembentukanya: Kalimat tunggal, kalimat majemuk
(majemuk setara dan majemuk bertingkat);
◦2 bentuk/fungsi isinya ( kal. Berita, kal. Tanya, Kal. Perintah, Kal. Seru)
◦ 3. kelengkapan unsurnya (Kal. Mayor/lengkap dan Kal. Minor/tak
lengkap);
◦ 4. susunan subjek predikatnya (kal. Versi dan Kal. Inversi)
Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa
◦ 1. Kalimat tunggal merupakan kalimat yang mempunyai satu gagasan utuh terdiri
dari satu subjek dan satu predikat. Biasanya kalimat tunggal ini berbentuk klausa
tunggal.
◦ Contoh: a. Bayu pergi: b. Dia minum c. Adik bermain
◦ 2. Kalimat Majemuk merupakan kalimat yang dibentuk dari gabungan dua atau
lebih klausa. Kalimat majemuk terbagi menjadi dua kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.
◦ a. Kalimat majemuk setara: adalah kalimat yang dibentuk dari dua atau lebih
kalimat dan kedudukannya kedua kalimat atau klausa tersebut setara. Pada kalimat
majemuk setara terdapat konjungsi/kata penghubung: dan, baik, maupun,tetapi,
sedangkan,atau dan lalu.
KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT
• KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DISUSUN BERDASARKAN JENIS ANAK KALIMATNYA. KALIMAT MAJEMUK
BERTINGKATADA 8 MACAM, DIBEDAKAN BERDASARKAN JENIS ANAK KALIMAT:
1. AK KETERANGAN WAKTU
2. AK KETERANGAN SEBAB
3. AK KETERANGAN HASIL
4. AK KETERANGAN SYARAT
5. AK KETERANGAN TUJUAN
6. AK KETERANGAN CARA
7. AK KETERANGAN POSESIF
8. AK KETERANGAN PENGGANTI NOMINA
Contoh kalimat majemuk
◦ 1. Para pejabat negara harus mempunyai rasa empati yang tinggi dan
mampu memperjuangkan nasib masyarakat luas.
◦ 2. Guru tersebut menerangkan pelajaran sedangkan muridnya
memperhatikannya dengan seksama.
◦ 3. Para mahasiswa berdemonstrasi ketika para anggota DPR melakukan
kunjungan kerja ke Eropa.
◦ 4. Indonesia akan menjadi negara yang kaya andaikata pejabatnya tidak
ada yang korupsi.
◦ 5. Bersungguh-sungguh dalam belajar agar kamu bisa berhasil.
Kalimat Majemuk Setara
◆ Kalimat majemuk setara ada 4 macam, yaitu:
1) Kalimat majemuk setara gabungan;
2) Kalimat majemuk setara pilihan;
3) Kalimat majemuk setara urutan dan
4) Kalimat majemuk setara perlawanan
Kalimat Majemuk Setara Gabungan
⚫ Kalimat majemuk setara gabungan menggunakan: dan, serta, ketika
⚫ Misalnya:
a)Dosen menerangkan kalimat majemuk setara dan mahasiswa
mendengarkannya dengan cermat.
b)Dosen serta mahasiswa bekerja secara kreatif dan inovatif.
c) Bayi mungil itu tertidur pulas ketika berada dalam gendongan ibunya.
d)Suasana riuh dikelas terhenti ketika kepala sekolah datang.

Kalimat Majemuk Setara Pilihan
⚫ Kalimat majemuk setara pilihan menggunakan atau
⚫ Misalnya:
a) Anda pergi ke kampus atau menghadiri seminar?
b) Anda harus kuliah dengan nilai tinggi atau tidak usah kuliah.
c) Adik mau dibelikan tas sekolah atau sepatu sekolah baru.
d) Kakak memilik memakai gaun atau memakai kebaya ke pesta
temannya.
Kalimat Majemuk Setara Urutan
◆ Kalimat majemuk setara urutan menggunakan lalu,
lantas, kemudian
◆ Misalnya:
a) Ia pulang lalu pergi menjemput anaknya.
b) Kami menyelesaikan kuliah lantas bekerja.
c) Kami bekerja dan menabung kemudian mengawali bisnis
ini.
Kalimat Majemuk Setara Perlawanan
◆ Kalimat majemuk setara perlawanan menggunakan
tetapi,melainkan,sedangkan
◆ Misalnya:
a) Ia bukan pandai melainkan rajin.
b) Orang itu giat bekerja, sedangkan adiknya malas.
c) Mahasiswa itu mengharapkan nilai ujian tinggi, tetapi
malas belajar
Kalimat Majemuk Bertingkat
◆ Kalimat majemuk bertingkat berdasarkan jenis anak kalimat (AK) ada 8 macam.
1) AK keterangan waktu: menggunakan kata ketika,waktu,saat,setelah,sebelum
2) AK keterangan sebab menggunakan kata sebab, lantaran, karena.
3) Ak keterangan hasil menggunakan kata hingga, sehingga, akhirnya.
4) AK keterangan syarat menggunakan kata jika, apabila, kalau, andaikata
5) AK keterangan tujuan menggunakan kata agar, supaya, demi, untuk, guna
6) Ak keterangan cara menggunakan kata dengan,dan dalam
7) AK keterangan posesif menggunakan kata meskipun, walaupun, biarpun
8) AK keterangan pengganti nomina menggunakan kata bahwa
Contoh Kalimat
1) Waktu diangkat sebagai pejabat, ia belum menunjukkan kewibawaannya.
2) Orang itu meninggal karena sakit jantung.
3) Tsunami itu datang tiba-tiba akibatnya puluhan ribu penduduk tewas.
4) Saya akan santuni orang miskin apabila mendapat uang sebanyak itu.
5) Agar rakyat makmur, kita harus menberikan penyuluhan kerja yang kreatif.
6) Dosen itu menerangkan masalah tersebut dengan pendekatan ilmiah.
7) Saya akan berusaha meningkatkan kualitas kerja meskipun sulit diujudkan.
8) Bahwa ia menjadi presiden sudah mereka maklumi.
Kalimat Efektif: Pengertian
◦ Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun secara sadar untuk mencapai daya
informasi yang diinginkan oleh penulis terhadap pembacanya (Fuad, 2008).

◦ Kalimat efektif merupakan kalimat yang mampu membuat isi dan maksud
yang disampaikannya itu tergambar lengkap dalam pikiran isi penerima
(pembaca) persis seperti yang disampaikan (Dalman, 2012)
◦ Kalimat efektif merupakan kalimat yang tidak berlebih-lebihan dalam
penulisannya. Artinya kalimat tersebut lugas, hemat, dan apa adanya.
Syarat Kalimat Efektif
◦ 1. Keutuhan
◦ 2. Kesejajaran;
◦ 3. Kefokusan;
◦ 4. Kehematan;
◦ 5. Kecermatan dan kesantunan;
◦ 6. Kevariasian
Syarat Kalimat Efektif

◆ KEUTUHAN: Kesatuan kalimat ditandai oleh adanya


kesepadanan struktur dan makna kalimat. Kalimat secara gramatikal
mungkin benar, tetapi maknanya salah.
◦ Misalnya:
1) Saya saling memaafkan. (salah)
2) Rumput makan kuda di lapangan. (salah)
Kefokusan
◆ Kalimat efektif harus menfokuskan pesan terpenting agar mudah
dipahami. Jika tidak makna kalimat akan sulit ditangkap dan
menghambat kominikasi.
a) Sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas produk hortikultura ini. (tidak
efektif)= Produk hortikultura ini sulit ditingkatkan kualitas dan
kuantitasnya. (efektif)
b) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang
adalah modal utama pemasar produk. (tidak efektif)= Pandai bergaul,
berbicara, dan membujuk orang adalah modal utama pemasar
produk. (efektif)
Kehematan
◆ Untuk menjamin kehematan kalimat, setiap unsur kalimat harus berfungsi dengan baik.
◆ Hal-hal yang perlu dihindarkan:
1) Subjek ganda, misalnya: Buku itu saya sudah baca .
2) Penjamakan kata yang sudah berbentuk jamak, misalnya:
3) data (jamak) - data-data (jamak)
4) fakta (jamak) - fakta-fakta (jamak)
5) Menggunakan bentuk singkat: Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan agar rajin
bekerja. (benar tetapi tidak singkat) = Pimpinan memperingati karyawan agar rajin
bekerja.(benar dan singkat).
6) Menggunakan bentuk kata aktif dan bertenaga: Ia berdiri lalu pergi (aktif tetapi kurang
bertenaga) Ia bangkit lalu pergi. (aktifdan bertenaga)
Kecermatan dan Kesantunan
◆ Kecermatan ditentukan oleh ketepatan pemilihan kata.
◆ Kesantunan kalimat mengandung makna bahwa gagasan yang diekspresikan dapat
mengmbangkan suasana.
◆ Contoh kecermatan:
◆ manusia ialah(diikuti sinonim) makhluk yang berakal budi= Manusia adalah(definisi
formal) makhluk yang beakal budi.
◆ Contoh kalimat kesantunan:
◆ Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dikerjakan dua kali seminggu.
(salah) = Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dilakukan dua kali
seminggu. (benar)
Kevariasian
◆ Kevariasian kalimat dapat dilakukan dengan variasi struktur, diksi, dan gaya
asalkan variasi tersebut tidak menimbulkan perubahan makna kalimat.
1) Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan, dan ketiga anak mereka
belajar di sekolah. ( kalimat berimbang)
2) Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan ketika ketiga anak mereka
belajar di sekolah. ( Kalimat melepas=mengubah fungsi klausa).
3) Ketika ketiga anak itu belajar di sekolah, kedua orang tua mereka
bekerja di perusahaan. ( Kalimat berklimaks yaitu menempatkan klausa
sematan/anak kalimat pada posisi awal dan klausa utama di bagian akhir.)
bersambung
◦ Perhatikan kalimat dibawah ini, apakah sesuai dengan kesatuan gagasan:
◦ a. Di kampung-kampung terpencil pendidikan sudah digalakan.
◦ b. Anak itu, tidak mau pulang ke rumahnya, iapun bersembunyi di dalam
kandang ayam di belakang rumahnya.
◦ c. Tiwi baru saja pulang dari Bandung. Sedangkan Idah dan Ike baru saja
berangkat ke Sukabumi.
◦ d. Kampus UHAMKA yang terletak di jalan Tanah Merdeka, Jakarta Timur.
JENIS KALIMAT
BAHASA INDONESIA
JENIS KALIMAT
◦ Kalimat dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa jenis (Finoza, 2009):
◦ 1. jumlah klausa pembentukanya: Kalimat tunggal, kalimat majemuk
(majemuk setara dan majemuk bertingkat);
◦2 bentuk/fungsi isinya ( kal. Berita, kal. Tanya, Kal. Perintah, Kal. Seru)
◦ 3. kelengkapan unsurnya (Kal. Mayor/lengkap dan Kal. Minor/tak
lengkap);
◦ 4. susunan subjek predikatnya (kal. Versi dan Kal. Inversi)
Kalimat berdasarkan Jumlah Klausa
◦ 1. Kalimat tunggal merupakan kalimat yang mempunyai satu gagasan utuh terdiri
dari satu subjek dan satu predikat. Biasanya kalimat tunggal ini berbentuk klausa
tunggal.
◦ Contoh: a. Bayu pergi: b. Dia minum c. Adik bermain
◦ 2. Kalimat Majemuk merupakan kalimat yang dibentuk dari gabungan dua atau
lebih klausa. Kalimat majemuk terbagi menjadi dua kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.
◦ a. Kalimat majemuk setara: adalah kalimat yang dibentuk dari dua atau lebih
kalimat dan kedudukannya kedua kalimat atau klausa tersebut setara. Pada kalimat
majemuk setara terdapat konjungsi/kata penghubung: dan, baik, maupun,tetapi,
sedangkan,atau dan lalu.
Contoh kalimat majemuk
◦ 1. Para pejabat negara harus mempunyai rasa empati yang tinggi dan
mampu memperjuangkan nasib masyarakat luas.
◦ 2. Guru tersebut menerangkan pelajaran sedangkan muridnya
memperhatikannya dengan seksama.
◦ 3. Para mahasiswa berdemonstrasi ketika para anggota DPR melakukan
kunjungan kerja ke Eropa.
◦ 4. Indonesia akan menjadi negara yang kaya andaikata pejabatnya tidak
ada yang korupsi.
◦ 5. Bersungguh-sungguh dalam belajar agar kamu bisa berhasil.
Kalimat Majemuk Setara
◆ Kalimat majemuk setara ada 4 macam, yaitu:
1) Kalimat majemuk setara gabungan;
2) Kalimat majemuk setara pilihan;
3) Kalimat majemuk setara urutan dan
4) Kalimat majemuk setara perlawanan
Kalimat Majemuk Setara Gabungan
⚫ Kalimat majemuk setara gabungan menggunakan: dan, serta, ketika
⚫ Misalnya:
a)Dosen menerangkan kalimat majemuk setara dan mahasiswa
mendengarkannya dengan cermat.
b)Dosen serta mahasiswa bekerja secara kreatif dan inovatif.
c) Bayi mungil itu tertidur pulas ketika berada dalam gendongan ibunya.
d)Suasana riuh dikelas terhenti ketika kepala sekolah datang.

Kalimat Majemuk Setara Pilihan
⚫ Kalimat majemuk setara pilihan menggunakan atau
⚫ Misalnya:
a) Anda pergi ke kampus atau menghadiri seminar?
b) Anda harus kuliah dengan nilai tinggi atau tidak usah kuliah.
c) Adik mau dibelikan tas sekolah atau sepatu sekolah baru.
d) Kakak memilik memakai gaun atau memakai kebaya ke pesta
temannya.
Kalimat Majemuk Setara Urutan
◆ Kalimat majemuk setara urutan menggunakan lalu,
lantas, kemudian
◆ Misalnya:
a) Ia pulang lalu pergi menjemput anaknya.
b) Kami menyelesaikan kuliah lantas bekerja.
c) Kami bekerja dan menabung kemudian mengawali bisnis
ini.
Kalimat Majemuk Setara Perlawanan
◆ Kalimat majemuk setara perlawanan menggunakan
tetapi,melainkan,sedangkan
◆ Misalnya:
a) Ia bukan pandai melainkan rajin.
b) Orang itu giat bekerja, sedangkan adiknya malas.
c) Mahasiswa itu mengharapkan nilai ujian tinggi, tetapi
malas belajar
Kalimat Majemuk Bertingkat
◆ Kalimat majemuk bertingkat berdasarkan jenis anak kalimat (AK) ada 8 macam.
1) AK keterangan waktu: menggunakan kata ketika,waktu,saat,setelah,sebelum
2) AK keterangan sebab menggunakan kata sebab, lantaran, karena.
3) Ak keterangan hasil menggunakan kata hingga, sehingga, akhirnya.
4) AK keterangan syarat menggunakan kata jika, apabila, kalau, andaikata
5) AK keterangan tujuan menggunakan kata agar, supaya, demi, untuk, guna
6) Ak keterangan cara menggunakan kata dengan,dan dalam
7) AK keterangan posesif menggunakan kata meskipun, walaupun, biarpun
8) AK keterangan pengganti nomina menggunakan kata bahwa
Contoh Kalimat
1) Waktu diangkat sebagai pejabat, ia belum menunjukkan kewibawaannya.
2) Orang itu meninggal karena sakit jantung.
3) Tsunami itu datang tiba-tiba akibatnya puluhan ribu penduduk tewas.
4) Saya akan santuni orang miskin apabila mendapat uang sebanyak itu.
5) Agar rakyat makmur, kita harus menberikan penyuluhan kerja yang kreatif.
6) Dosen itu menerangkan masalah tersebut dengan pendekatan ilmiah.
7) Saya akan berusaha meningkatkan kualitas kerja meskipun sulit diujudkan.
8) Bahwa ia menjadi presiden sudah mereka maklumi.
Kalimat Efektif: Pengertian
◦ Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun secara sadar untuk mencapai daya
informasi yang diinginkan oleh penulis terhadap pembacanya (Fuad, 2008).

◦ Kalimat efektif merupakan kalimat yang mampu membuat isi dan maksud
yang disampaikannya itu tergambar lengkap dalam pikiran isi penerima
(pembaca) persis seperti yang disampaikan (Dalman, 2012)
◦ Kalimat efektif merupakan kalimat yang tidak berlebih-lebihan dalam
penulisannya. Artinya kalimat tersebut lugas, hemat, dan apa adanya.
Syarat Kalimat Efektif
◦ 1. Keutuhan
◦ 2. Kesejajaran;
◦ 3. Kefokusan;
◦ 4. Kehematan;
◦ 5. Kecermatan dan kesantunan;
◦ 6. Kevariasian
Syarat Kalimat Efektif

◆ KEUTUHAN: Kesatuan kalimat ditandai oleh adanya


kesepadanan struktur dan makna kalimat. Kalimat secara gramatikal
mungkin benar, tetapi maknanya salah.
◦ Misalnya:
1) Saya saling memaafkan. (salah)
2) Rumput makan kuda di lapangan. (salah)
Kefokusan
◆ Kalimat efektif harus menfokuskan pesan terpenting agar mudah
dipahami. Jika tidak makna kalimat akan sulit ditangkap dan
menghambat kominikasi.
a) Sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas produk hortikultura ini. (tidak
efektif)= Produk hortikultura ini sulit ditingkatkan kualitas dan
kuantitasnya. (efektif)
b) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang
adalah modal utama pemasar produk. (tidak efektif)= Pandai bergaul,
berbicara, dan membujuk orang adalah modal utama pemasar
produk. (efektif)
Kehematan
◆ Untuk menjamin kehematan kalimat, setiap unsur kalimat harus berfungsi dengan baik.
◆ Hal-hal yang perlu dihindarkan:
1) Subjek ganda, misalnya: Buku itu saya sudah baca .
2) Penjamakan kata yang sudah berbentuk jamak, misalnya:
3) data (jamak) - data-data (jamak)
4) fakta (jamak) - fakta-fakta (jamak)
5) Menggunakan bentuk singkat: Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan agar rajin
bekerja. (benar tetapi tidak singkat) = Pimpinan memperingati karyawan agar rajin
bekerja.(benar dan singkat).
6) Menggunakan bentuk kata aktif dan bertenaga: Ia berdiri lalu pergi (aktif tetapi kurang
bertenaga) Ia bangkit lalu pergi. (aktifdan bertenaga)
Kecermatan dan Kesantunan
◆ Kecermatan ditentukan oleh ketepatan pemilihan kata.
◆ Kesantunan kalimat mengandung makna bahwa gagasan yang diekspresikan dapat
mengmbangkan suasana.
◆ Contoh kecermatan:
◆ manusia ialah(diikuti sinonim) makhluk yang berakal budi= Manusia adalah(definisi
formal) makhluk yang beakal budi.
◆ Contoh kalimat kesantunan:
◆ Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dikerjakan dua kali seminggu.
(salah) = Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dilakukan dua kali
seminggu. (benar)
Kevariasian
◆ Kevariasian kalimat dapat dilakukan dengan variasi struktur, diksi, dan gaya
asalkan variasi tersebut tidak menimbulkan perubahan makna kalimat.
1) Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan, dan ketiga anak mereka
belajar di sekolah. ( kalimat berimbang)
2) Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan ketika ketiga anak mereka
belajar di sekolah. ( Kalimat melepas=mengubah fungsi klausa).
3) Ketika ketiga anak itu belajar di sekolah, kedua orang tua mereka
bekerja di perusahaan. ( Kalimat berklimaks yaitu menempatkan klausa
sematan/anak kalimat pada posisi awal dan klausa utama di bagian akhir.)
bersambung
◦ Perhatikan kalimat dibawah ini, apakah sesuai dengan kesatuan gagasan:
◦ a. Di kampung-kampung terpencil pendidikan sudah digalakan.
◦ b. Anak itu, tidak mau pulang ke rumahnya, iapun bersembunyi di dalam
kandang ayam di belakang rumahnya.
◦ c. Tiwi baru saja pulang dari Bandung. Sedangkan Idah dan Ike baru saja
berangkat ke Sukabumi.
◦ d. Kampus UHAMKA yang terletak di jalan Tanah Merdeka, Jakarta Timur.
EJAAN YANG
DISEMPURNA
KAN 2

DRA MERYATI,
MM
Penulisan Kata

Penulisan Kata Ulang

Penulisan Gabungan Kata

Indikator Penulisan Kata Depan


pembelajaran
Penulisan Partikel

Penulisan Kata Serapan

Penulisan Angka dan Lambang Bilangan


2.1 Penulisan
Kata
Penulisan kata mencakup:

a) Kata dasar

b) Kata Turunan

c) Kata ulang

d) Gabungan Kata

e) Bentuk Singkatan dan


akronim

f) Kata berimbuhan
Penulisan kata dasar dihadapkan pada penulisan
baku dan tidak baku.
Benar salah
a) Aerobik erobik
b) Apotek apotik

2.1.1 c) Biaya beaya

Penulisan d) Ekstrem ekstrim


e) Kualitas kwalitas
Kata Dasar f) Metode metoda
g) Objek obyek
h) Persen prosen
i) Hakikat hakekat
2.1.2 Penulisan Kata
Ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda (_)

Terdiri dari:

a) Gabungan kata dasar

b) Gabungan kata berimbuhan

c) Pengulangan gabungan kata

d) Pengulangan kata berubah bunyi


Pengulangan Kata
Dasar tidak
menggunakan kata
dua pada akhir kata,
tetapi menggunakan
kata penghubung.

Pengulangan
Kata Dasar
Pengulangan Kata
Berimbuhan
Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis
dengan kata penghubung, tidak menggunakan
angka dua.

Misal:

a) Berhubung-hubungan,

b) beramai-ramai,

c) dipukul-pukul,

d) melambai-lambai,

e) perlahan-lahan.
Pengulangan
Gabungan
Kata
Gabungan kata terdiri atas dua kata
atau lebih:

a) Buku-buku berkualitas bukan buku


berkualitas- buku berkualiats

b) Gedung-Gedung tinggi bukan


Gedung tinggi – Gedung tinggi

c) Meja-meja tulis bukan meja tulis-


meja tulis

d) Sumber-sumber berkualitas bukan


sumber berkualitas-sumber
berkualitas
Pengulangan
Kata Berubah
Bunyi
Misal :

a) Bolak – balik (pengulangan


konsonan berubah vocal)

b) Huru – hara ( pengulangan


konsonan berubah vocal

c) Lauk – pauk ( pengulangan


vocal berubah konsonn)

d) Ramah –tamah ( pengulangan


vocal berubah konsonan)
1. Gabungan kata yang berupa kata
majemuk: jasa marga, kereta api cepat,
kerja sama , tanggung jawab, tata surya
2. Gabungan Kata Serangkai: barangkali,
2.1.3 bumiputra,daripada,hulubalang,padahal,
sekaligus, tunawicara
Penulisan 3. Gabungan kata terikat: antarkota,
Gabungan caturwarga, mahabijaksana,
nonkeuangan, pascapanen,subunit,non-
Kata Asia, non-Indonesia
4. Gabungan Kata Dasar + kata berimbuhan:
bertanda tangan, hancur leburkan, kasih
sayangi
Kata depan /di/ dan /ke/ terpisah dari kata
yang mengikutinya, sedangkan awalan di-
dan ke- dituliskan serangkai dengan kata
yang mengiringinya
a) Kata depan /di/ dan awalan di-: di
2.1.3. Penulisan kampus, di rumah sakit, di samping.
Kata Depan Ditulis, dirumahsakitkan,
dikesampingkan
b) Kata depan /ke/ selalu diikuti kata yang
menyatakan arah atau tempat: ke pantai,
bila menjadi awalan: kekasih
1) Partikel /kah/. /lah dan /tah, ditulis
serangkai dengan kata yang
mendahuluinya : Apakah yang kaubaca
itu? Bacalah buku ini.
2) Partikel /pun/,/per/ ditulis terpisah
2.1.3 dengan kata yang mendahuluinya: Apa
Penulisan pun makananya, ia tidak pernah
mengeluh.
Partikel Sekali pun ia belum pernah ke rumah ku.
gajinya naik per 1 April 2004
Kata serapan ada 3 macam:
1. Kata asing yang sudah diserap
sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia (
iklan, waktu, botol, ember, perlu, kamar)
2.1.4 2. Kata asing yang dipertahankan karena
Penulisan sifat keinternasionalannya ( shuttle cock,
knock out, check in, built up, fitness, chip,
Kata server, web, gigabyte)
Serapan 3. Kata asing yang berfungsi untuk
memperkaya peristilahan (
komputer=computer,
kalkulasi=calculation, matematika=
mathematics, bisnis = business)
Kata Asing Kata Baku

Acceptor akseptor

Penyesuaian Barrier barier

Ejaan Kata Cavalry kavalri


Serapan Chronic kronik

Hydraulic hidraulik

Efficient efisien
Title Lorem Ipsum
Q1 Q2 Q3 Q4
Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem
ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum

Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem
ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum

Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem Lorem ipsum et tula lorem
ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum ipsum et lorem ipsum
BAHASA
INDONESIA
DIKSI
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Dra Meryati, MM
DIKSI

DIKSI adalah ketepatan pilihan


kata.

Penggunaan ketepatan kata dipengaruhi


oleh kemampuan pengguna bahasa.

Kemampuan meliputi:

a) mengetahui; b) memahami; c) menguasai; d) menggunakan


kosakata secara aktif; e) dapat mengungkapkan gagasan secara
tepat sehingga mampu mengomunikasikannya secara efektif
kepada pendengarnya.
1) Mengomunikasikan gagasan berdasarkan
pilihan kata yang tepat dan sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia.

INDIKATOR 2) Menghasilkan komunikasi puncak tanpa


salah penafsiran atau salah makna.

KETEPATAN 3) Menghasilakan respon pembaca atau


KATA pendengar sesuai dengan harapan penulis.

4) Menghasilakan target komunikasi yang


diharapkan.
FUNGSI DIKSI

1.melambangkan gagasan yang diekpresikan


secara verbal,

2.membentuk gaya ekspresi yang tepat


(sangat resmi, resmi dan tidak resmi),
3.menciptakan komunikasi yang baik dan
benar,
4.menciptakan suasana yang tepat,
5.mencegah perbedaan penafsiran,
6.mencegah salah pemahaman,
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
7.menefektifkan pencapaian target
komunikasi.
.
PERUBAHAN MAKNA

Ada 6 faktor penyebab perubahan makna

1. Faktor Kebahasaan: terdiri dari a) perubahan intonasi,


perubahan makna yang diakibatkan oleh perubahan nada,
irama, dan tekanan.

Contoh: Paman teman saya belum menikah.


Paman, teman saya belum menikah.
Paman, teman, saya belum menikah.
Paman, teman, saya, belum menikah.
b) perubahan struktur frasa: kaleng susu (kaleng bekas
tempat susu) susu kaleng (susu yang dikemas dalam
kaleng).
c) perubahan bentuk kata
Contoh:
kata tua (tidak muda) jika ditambah awalan ke-
menjadi ketua, makna brubah menjadi
pemimpin.
d) Kalimat akan berubah jika sturktur berubah
Contoh:
Lanjutan... 1) Ibu Rina menyerahkan laporan itu lantas
dibacanya.
2) Karena sudah diketahui sebelumnya, satpam
segera dapat meringkus pencuri itu.
1) Setelah diserahkan oleh ibu Rina laporan itu
dibaca oleh penerimanya.
2) Pencuri itu segera dringkus oleh satpam karena
sudah diketahui sebelumnya.
2) faktor kesejarahan

Kata perempuan pada masa penjajahan Jepang dig


unakan untuk menyebut perempuan penghibur.
Orang menggantinya dengan wanita.
Lanjutan
perubahan Prestasi orang itu berbobot. (sekarang berkualitas)
Prestasi kerjanya mengagumkan. ( sekarang kinerja)
makna
3) Faktor Kesosialan
Petani kaya disebut petani berdasi
Militer disebut baju hijau
Guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa.
4) faktor Kejiwaan
a) Tabu: pelacur disebut tunasusila atau penjaja
seks ,komersial (PSK)
Germo disebut hidung belang
b) Kehalusan (pleonasme): bodoh disebut kurang
pandai
Malas disebut kurang

Lanjutan... rajin
c) Kesopanan:
Ke kamar mandi disebut ke belakang
Gagal disebut kurang berhasil
5) Faktor Bahasa Asing
Jalur khusus disebut busway
Kereta api satu rel disebut monorel
6) Faktor Kata Baru

Contoh: chip, server, download, cd, dvd, chatting,


infokus, website, megapixel, vendor, hacker, cracker,
fitur, drive, password.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND


DENOTASI adalah 1)
makna konsepsual ( KONOTASI berarti
makna sesuai hasil makna kias, bukan Contoh:
observasi); 2) makna makna sebenarnya.
sebenarnya.

a) Megawati dan
Susilo Bambang b) Laporan anda c) Laporan anda sudah
Yudoyono berebut belum memenuhi mencapai target yang
kursi presiden.( kursi sasaran.(konotasi) ditentukan. (denotasi)
= jabatan presiden)

DENOTASI dan KONOTASI


SINONIM adalah
persamaan makna Contoh: 1) hamil, bunting
kata

2) hasil, produksi, 3) kecil, mikro, 4) korupsi,


keluaran, prestasi minor, mungil mencuri

SINONIM
6) terminal, halte, a) Kucing adalah
5) strategi,
perhentian, merupakan
teknik, taktik,
stasiun, binatang buas
siasat, kebijakan
pangkalan, pos. (salah)

b) Kucing adalah
binatang
buas(benar)
IDIOMATIK

IDIOMATIK adalah penggunaan kedua


kata berpasangan
Misalnya kata-kata: sesuai dengan,
disebabkan oleh, berharap akan, dan
lain-lain.

Contoh:

1) Bangsa Indonesia berharap akan


tampilnya seorang presiden yang mampu
mengatasi berbagai kesulitan bangsa.
2) Karyawan itu bekerja sesuai dengan
aturan perusahaan.
HOMONIM

HOMONIM berasal dari bahasa homo


berarti sama dan nym berari nama.

Contoh:
1) syah = raja
Syah = kepala (pemimpin)
2) Bandar = pelabuhan
Bandar = parit
Bandar = pemegang uang dalam
perjudian

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


HOMOFON

HOMOFON terdiri dari kata homo berarti sama dan


fon berarti bunyi atau suara.

Contoh:

1) halaman ( halaman buku, halaman rumah)


2) baku ( bahasa baku berarti bahasa standar, baku
hantam berarti saling hantam)
3) bank (tempat penyimpanan uang) bang (sebuah
sebutan kakak laki-laki.
HOMOGRAF

HOMOGRAF terdiri dari kata homo (sama) dan


graf (tulisan).

Contoh:

1) Ia makan apel (buah) sesudah apel


(upacara) di lapangan.
2) Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk
santai di teras ( lantai depan rumah).
3) Polisi serang (menyerang) penjahat di
Kabupaten Serang (nama tempat). Serangan
jantung (penyakit jantung) melanda orang tua
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
yang tidak pernah berolah raga.
KATA ABSTRAK dan KATA
KONKRET
KATA ABSTRAK mempunyai referensi berupa
konsep, sedangkan KATA KONKRET mempunyai
referensi objek yang dapat diamati.

Contoh:
1) APBN RI mengalami kenaikan lima belas
persen. (kata konkret)
2) Kebaikan (kata abstrak) seseorang kepada
orang lain bersifat abstrak. (tidak berwujud)
3) Kebenaran (kata abstrak) pendapat itu tidak
terlalu tampak.
KATA UMUM dan KATA
KHUSUS

KATA UMUM dibedakan dari kata khusus


berdasarkan ruang lingkupnya. Makin luas
ruang lingkup suatu kata makin umum sifatnya.
Sebaliknnya, makna kata menjadi sempit ruang
lingkupnya makin khusus sifatnya.

Contoh:
1) Kata umun: melihat
Kata Khusus: melotot, melirik, mengintip,
menatap, memandang
2) Kata Umum: berjalan
Kata Khusus: tertatih-tatih, ngesot, terseok-
seok, langkah tegap
1. Pilih jenis perubahan kata
a) Hulubalang raja diganti pemimpin pasukan. Perubahan
makna karena faktor (a. sosial, b. psikologis, c. sejarah, d.
bahasa).
b) Perceraian suami istri sering disebut pisah suami istri
LATIHAN DAN karena kasus (a. sosial, b. psikologis, c. sejarah, d. tabu).
c) Diklat ini menggunakan pendekatan androgogi bukan
TUGAS pedagogi. Kata androgogi dan pedagogi merupakan (a. kata
indonesia, b. kata baru, c.kasus kebahasaan, d. kasus sosial)

MANDIRI d)Pegawai itu akan direkrut oleh Pusdiklat Keuangan Umum.


Kata direkrut merupakan (a. kosa kata bahasa Indonesia, b.
bahasa asing, c. kata baru, d . perubahan bahasa karena
faktor psikologi.
e) Sudah saatnya diklat menggunakan sumber internet dengan
sarana infokus di kelas (a, kebahasaan, b. perlu kata baru, c.
iptek dan d. kasus sosial)
• Pelanggar pajak akan dikenai (a. sangsi, b.
sanksi)
• Sedan (isak ) berbeda makna dengan sedan
(mobil) merupakan contoh (a. homonim, b.
homografi. c. homofoni)
• Syarat (peraturan) dan sarat (penuh dan
berat) merupakan conton (a.homonim, b.
homografi, c. homofoni) Pilih
penggunaan
• Orang itu merapu (memungut barang
terbuang, meminta sedekah) dan
mengambil benda-benda yang telah
merapuh (a. hampir bersinonim, b. hampir
berhomofoni, c. hampir berhomografi) kata yang
tepat
Kelompokkan ke dalam a. kata abstrak, b. kata konkret, c. kata
umum d. kata khusus

Mobil golek demokrasi

Pendidikan manga kecik

Latihan dan Pertanian vios keuangan

Tugas Mandiri Simpanse korolla menanam anggur

Kasava audit notaries

Presiden pemimpin penyunting

Manusia pengacara wydyaswara


• Baku Tidak Baku
1. Aerobik erobik
2. Alquran Al Quran
3. Andal
handal

Kata Baku 4.

5.
Ekstrem
Geladi
ekstrim
gladi
dan Nonbaku 6. Hakikat hakekat
7. Hierarki hirarki
8. Konduite kondite
9. Kualitas kwalitas
10. Korps korp
11. Psikotes psikotest
Baku Tidak Baku

Dimungkiri dipungkiri

Ditemukan diketemukan
Kata Baku Mengkritik mengritik
Berimbuhan Mengubah merubah

Menyilakan menyilahkan

Pertanggungjawaban pertanggungan jawab


1. Masing -masing dan sesuatu dapat berdiri sendiri
tanpa lain, sedangkan setiap dan suatu tidak
dapat berdiri sendiri dan harus disertai kalimat
lain.
Masing- 2. Manahasiswa dwajibkan membayar SPP, masing-
masing harus menyetorkan uang selambat-
masing, lambatnya 10 Agustus 2003 (benar)

Setiap, Suatu 3. Mahasiswa diwajibkan membayar SPP, masing-


masing mahasiswa harus menyetor uang
selambat-lambatnya 10 Agustus 2003 (salah)
dan sesuatu 4. Setiap orang cenderung sensitif terhadap suatu
perubahan yang ada didekatnya. (benar)
5. Mereka dapat beraksi secara tepat atas segala
sesuatu. (benar)
Seperti, Misalnya, Antara Lain

❑ Seperti, misalnya, antara lain tidak diakhiri dengan kata dan lain-lainya atau dan
sebagainya.
❑ Ayam makan biji-bijian, seperti: beras, jagung, dan lain lain. (salah)
❑ Ayam makan biji-bijian, sperti: beras, jagung, dan kedelai (benar).
❑ Ayam suka makan biji-bijian, mialnya: beras, jagung, kedelai, dan sebagainya. (salah)
❑ Ayam makan biji-bijian, misalnya: beras, jagung, dan kedelai. (benar).
❑ Teman saya banyak, antara lain: Rudi,Rini, Rita, dan lain-lain. (salah)
❑ Teman saya banyak, antara lain: Rudi, Rini, dan Rita. (benar)
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND
“TUGAS BAHASA INDONESIA”

Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari

Kelas : G2.20

NIM : 2020511415

1) Topik dan Judul Karangan


Topik : Pergaulan Bebas
Judul : Pergaulan Bebas Merusak Masa Depan Anak Bangsa

2) Kerangka Karangan : Pola Logis Pemecah Masalah


1. Pergaulan Bebas makin tersebar
1.1 Di kalangan Anak
1.2 Di kalangan Remaja – Pemuda
2. Pergaulan Bebas merusak masa depan Bangsa
3. Menjajah Pergaulan Bebas
3.1 Memberikan Sosialisasi pentingnya Pergaulan yang Tepat
3.2 Membeberkan dampak negatif dari Pergaulan Bebas
4. Merangkul Anak, Remaja, dan Pemuda yang terjerumus pada Pergaulan Bebas kepada
Pergaulan yang Tepat

3) Kerangka Karangan : Sistem Lekuk


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Penelitian
B. Pemantauan
C. Sosialisasi
D. Pelaksanaan

BAB III HASIL PENELITIAN


BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

1) Topik dan Judul Karangan

Topik : Pergaulan Bebas

Judul : Pergaulan Bebas Merusak Masa Depan Anak Bangsa

2) Kerangka Karangan : Pola Logis Pemecah Masalah


1. Pergaulan Bebas semakin Merajalela

1.1 Di kalangan Anak

1.2 Di kalangan Remaja

1.3 Di kalangan Pemuda

2. Pergaulan Bebas merusak masa depan Bangsa

3. Menjajah Pergaulan Bebas

3.1 Memberikan Sosialisasi pentingnya Pergaulan yang Tepat

3.2 Membeberkan dampak negatif dari Pergaulan Bebas

4. Merangkul Anak, Remaja, dan Pemuda yang terjerumus pada Pergaulan Bebas kepada
Pergaulan yang Tepat

3) Kerangka Karangan : Sistem Lekuk

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terhadap Pergaulan Bebas

B. Pemantauan Terhadap Anak, Remaja, dan Pemuda yang terlibat Pergaulan Bebas

C. Sosialisasi Tentang Buruknya Pergaulan Bebas

D. Pengenalan Terhadap Pergaulan yang Tepat

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 2020511415
Hari, Tanggal : Kamis, 28 Januari 2021

“UAS BAHASA INDONESIA”

I. PERTANYAAN ESAI

1. a) Indikator Ketetapan Pilihan Kata

- Mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia

- Menghasilkan komunikasi puncak tanpa salah penafsiran atau salah makna

- Menghasilakan respon pembaca atau pendengar sesuai dengan harapan penulis

- Menghasilakan target komunikasi yang diharapkan

b) Syarat – Syarat Ketetapan Pilihan Kata

- Menggunakan ragam baku dengan cermat

- Menggunakan kata yang berhubungan dengan nilai sosial dengan cermat

- Menggunakan kata berpasangan (idiomatik) dan berlawanan dengan cermat

- Menggunakan kata dengan nuansa tertentu

- Menggunakan kata ilmiah untuk penulisan ilmiah dan komunikasi non ilmiah, menggunakan kata-kata popular

- Menghindarkan penggunakan ragam lisan dalam tulisan.

2. Yang dimaksud dengan :

- Topik yang Baik = Topik yang berbasis pada kompetensi penulisnya. Contohnya adalah pengalaman penulis,
karakter penulis, bidang keahlian, bidang kerja/profesi, bidang studi yang didalami, dan temuan yang di teliti.

- Topik yang Menarik = Topik dikatakan menarik apabila bagi pembaca: (1) Topik layak dibaca, (2) Menarik untuk
ditulis dan dibaca, (3) Dikuasai dengan baik.

- Topik Terbatas = Topiknya harus terbatas. Pembatasanan mencakup: konsep,variable, data, lokasi pengumpulan
data dan waktu pengumpulan data dan topik terlalu sempit menghasilakan karangan yang tidak bermanfaat bagi
pembaca. Karangan juga sulit dikembangkan dan tidak menarik untuk dibahas.

3. Perbedaannya adalah

- Kerangka Kalimat : Kerangka kalimat menggunakan kalimat deklaratif (berita) yang lengkap untuk merumuskan
topik, subtopik maupun sub-sub topik. Contohnya latar belakang membahas kesenjangan konsep ideal dan fakta,
kajian pustaka (pendahuluan). Deskripsi variabel pertama, teori x berisi definisi dan deskripsi singkat (deskripsi
teori berisi varian teoritik variabel pertama dan kedua).

- Kerangka Topik : Kerangka topik berisi topik dan sub-subtopik yang berupa frasa, bukan kalimat lengkap. Contohnya
Kerangka Sistem Lekuk dan Lurus dan Kerangka Kajian.
4. Penelitian pendapat dan sikap memerlukan dukungan data yang diperoleh secara langsung dari orang yang diteliti
melalui :

a) Wawancara langsung kepada orang yang diteliti

b) Tes skala/pendapat.

c) Analisis kuantitatif dilakukan dengan berbagai pendekatan, pendekatan budaya, psikis dan agama.

d) Pengamatan langsung kepada orang yang diteliti dengan mendeskripsikan segala informasi yang diperlukan.

5. a) Paragraf Pengantar : Berfungsi untuk menunjukkan pokok persoalan yang mendasari masalah, menarik minat
pembaca dengan mengungkapkan latar belakang, pentingnya pemecahan masalah, dan menyatakan ide sentral
karangan yang akan dibahas.

b) Paragraf Pengembang : Berfungsi menerangkan dan menguraikan gagasan pokok karangan. Juga memiliki fungsi
untuk menguraikan, mendeskripsikan, membandingkan, menghubungkan, menjelaskan, atau menerangkan, menolak
konsep, dan mendukung konsep.

c) Paragraf Peralihaan : Paragraf penghubung yang terletak di antara dua paragraf utama. Paragraf relatif pendek.
Fungsinya hanya sebagai penghubung antarparagraf utama, memudahkan pikiran pembaca beralih ke gagasan lain.

d) Paragraf Konklusi : Paragraf ini disebut sebagai Paragraf Penutup. Fungsinya antara lain : sebagai penutup,
menyatakan karangan sudah selesai, mengingat pembaca akan pentingnya pokok bahasan, memuaskan pembaca
untuk mendapakan pandangan baru, dan menyajikan simpulan atau menegaskan paragraf pendahuluan.

II. SOAL TUGAS MANDIRI

A. Perbaikan penggunaan Kata Tanya.

1. Pengaruh penjualan terhadap laba usaha menjadi masalah dalam penelitian ini.
2. Partai yang berhasil memenangkan suara legislatif akan berpengaruh terhadap kebijakan presiden.
3. Di kampus Ia kuliah dulu selalu berada dalam kenangannya.
4. Laporan itu diawali dengan pendeskripsian dari pengeboman Hotel Marriot yang tidak dapat diantisipati oleh
petugas keamanan.
5. Yang menjadi malasah sekarang adalah cara agar pengeboman itu tidak teulang.

B. Perbaikan kalimat sesuai Tata Bahasa yang baik dan benar.

1. Megawati adalah presiden wanita pertama di Indonesia.


2. Ia tidak memenangkan pihaknya dalam negosiasi itu.
3. Ia tidak hanya cerdas tetapi juga rajin.
4. Ia membaca buku – buku yang digemarinya.
5. Usahanya menunjukan kemajuan yang pesat jika dilihat dari perkembangannya.

C. Buatlah karangan terdiri dari 4 paragraf pendek tentang “Pemecahan Masalah”.

1. Tema : Pergaulan Bebas


2. Deskripsi Masalah :
1. Pergaulan Bebas makin tersebar
 Di kalangan Anak
 Di kalangan Remaja – Pemuda
2. Pergaulan Bebas merusak masa depan Bangsa
3. Menjajah Pergaulan Bebas

3.1 Memberikan Sosialisasi pentingnya Pergaulan yang Tepat

3.2 Membeberkan dampak negatif dari Pergaulan Bebas

4. Merangkul Anak, Remaja, dan Pemuda yang terjerumus pada Pergaulan Bebas kepada Pergaulan yang
Tepat.
3. Tujuan Pembahasan : Supaya banyak anak diluar sana yang memperdulikan pergaulan mereka
4. Cara Menyampaikan Tujuan : Melakukan Sosialisasi tehadapa anak - anak muda.
D. Lengkapi kalimat tesis dan tujuan dari ketiga topik dibawah ini. Kalimat tesis merupakan rumusan
singkat gagasan sentral sebuah karangan.

- Topik : Upaya Meningkatkan Penjualan Sepatu

Tujuan : Untuk Meningkatkan Penjualan Sepatu tersebut

Tesis :

- Topik : Komuterisasi Manajemen Perpustakaan

Tujuan: Untuk mengkomputerisasi Manajemen dari Perpustakaan

Tesis :

- Topik : Peningkatan Kreativitas Baru Berbahan Baku Masakan Tradisional

Tujuan : Untuk Meningkatkan Kreativitas dari Bahan Baku Masakan Tradisional

Tesis :

E. Buatlah kerangka karangan dengan kerangka sistem lurus dari salah satu topik pada soal D.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Pembatasan Masalah

1.5 Manfaat Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI

1.1 Deskripsi Teori

1.2 Kerangka berpikir

1.3 Rumusan Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

3.2 Populasi Sampel


I. PERTANYAAN URAIAN

1. Perbedaanya adalah

Bahasa Resmi Kenegaraan : digunakan dalam interaksi baik pada intralembaga ataupun intramasyarakat.

Bahasa Resmi Lembaga Pendidikan : mengacu pada penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa belajar
mengajar resmi.

2. Ragam bahasa dibagi menjadi 2, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis. RAGAM BAHASA
LISAN : ragam bahasa yang dituturkan dengan indera mulut, sedangkan RAGAM BAHASA TULIS
: ragam bahasa yang dituangkan melalui simbol-simbol atau huruf-huruf. RAGAM BAHASA (cara
pandang penutur) : Idiolek dan Dialek. RAGAM BAHASA (status sosial penutur) : Akrolek, basilek, vulgar,
slang, kolokial, jargon.

3. Maksud dari "bahasa itu unik dan universal" yaitu : Unik artinya memiliki ciri khas yang spesifik yang
mungkin tidak dimiliki yang lain. Itu artinya masing - masing bahasa memiliki sesuatu yang tidak dimiliki
bahasa lainnya. Misalnya dari penekanan, dari intonasinya, dari sistem pembetukan kalimatnya, dan lain
sebagainya. Universal artinya ada ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia
ini. Misalnya semua bahasa mempunyai bunyi vokal dan konsonan, setiap bahasa mempunyai satuan-
satuan yang bermakna baik berupa leksikon, frase, klausa, kalimat, dan lain sebagainya.

4. Syarat - syarat kalimat efektif, antara lain :

 Terdapat subjek (S) dan predikat (P) dalam kalimat.


 Tidak adanya pemborosan kalimat/menggunakan kalimat dengan hemat.
 Kalimat yang ada harus logis.
 Penulisannya harus sesuai dengan PUEBI.
 Kalimat tidak ambigu.
 Terdapat kepararelan dalam kalimat.

II. TENTUKAN S,P,O,Pel, Ket

1. Persatuan dapat dilaksanakan dengan menciptakan perasaan senasip.

S P Ket

2. Dapatkah para pemimpin bangsa kita menciptakan perasaan seperti ini?

S P O

3. Kreativitas berbudaya berpotensi besar dapat mendukung perekonomian.

S P Pel

4. Perang ekonomi di berbagai negara akan dimenangkan oleh negara yang dicintai oleh rakyatnya.

S P O Ket

5. Budaya bangsa merupakan modal pembangunan.

S P

III. PERBAIKAN KALIMAT (DENGAN EYD)

1. Banyak orang Indonesia mengkonsumsi cassava setiap harinya.


2. Pada hari ini Selasa 17 Agustus 2004, RI merayakan Hari Kemerdekaan ke 58.
3. Untuk menjadi atlet professional ia harus memiliki konduite baik dan track record yang luar biasa.
4. Andi membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma karangan Idrus seharian.
5. Kami akan mendaki Gunung Merapi tahun depan.
6. Tuhan, tunjukanlah hambamu ini ke jalan yang lurus.
7. Wah, batik yogya kreasi baru mulai menambah Pasar Eropa.
8. Ia membaca buku berjudul dari A sampai Z bukan artikel Berburu Harta Karun Bung Karno.
9. Majalah Gatra
10. Kata ayah, "Belajarlah yang serius, Nak!"

IV. PERBAIKAN KALIMAT (MENJADI EFEKTIF)

1. Kepada semua mahasiswa yang menghadapi masalah penulisan skripsi dapat berkonsultasi dengan
dosen pembimbing.

Perbaikan : Bagi mahasiswa yang menghadapi masalah penulisan skripsi dapat berkonsultasi
dengan dosen pembimbing.

2. Meskipun kinerja bisnis mulai bangkit, tetapi kita harus tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi.

Perbaikan : Meskipun kinerja bisnis mulai bangkit , kita harus tetap meningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi.

3. Kita akan membicarakan tentang pembinaan masyarakat miskin agar bangkit mengembangkan
potensinya.

Perbaikan : Kita akan membicarakan pembinaan masyarakat miskin agar bangkit


mengembangkan potensinya.

4. Di Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi pembinaan masyarakat ekonomi lemah.

Perbaikan : Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi pembinaanmasyarakat


ekonomi lemah.

5. Karena sering sakit dan tidak masuk kuliah maka soal yang mudah pun tidak mampu dijawabnya.

Perbaikan : Karena sering sakit dan tidak hadir kuliah, maka soal yang mudahpun tidak mampu
dijawabnya.
Nama Lengkap : Grasiosa Christien Dwi Lestari
No. HP : 081388137058, 081284095327 (No. WA)
Pekerjaan : Saya tidak memiliki pekerjaan
Alasan kuliah di STIE IPWIJA : Karena disini saya dapat kuliah gratis
(mengurangi beban keluarga).
1

PENDIDIKAN AGAMA
KRISTEN
S1

DISUSUN OLEH:
SM PARULIAN TANJUNG
Sasaran Kuliah (2 SKS)
1.Introduksi
2.Dasar-dasar Keimanan
3.Keselamatan
4.Diskusi tentang Keselamatan
5.Rencana Agung Keselamatan (1)
6.Diskusi tentang Rencana Agung Keselamatan (1)
7.Rencana Agung Keselamatan (2)
8.Diskusi tentang Rencana Agung Keselamatan (2)
9.Kehidupan yang berkemenangan dalam Kristus
10.Diskusi Kehidupan yang berkemenangan dalam Kristus
11.Profil Pengikut/Murid Kristus
12.Diskusi tentang Pengikut/Murid Kristus
JALAN KESELAMATAN:
Hubungan Manusia dengan Allah
 Pada mulanya manusia bergaul dengan Allah.
 Allah bergaul karib dengan manusia
 Tidak ada yang memisahkan Allah dengan manusia

 Tetapi kemudian manusia terpisah dengan Allah.


 Karena manusia lebih mengikuti godaan Iblis
 dan diusir keluar dari Taman Eden
 Allah dan manusia tinggal pada tempat yang berjauhan (terpisah)
 Manusia tidak dapat lagi melihat Allah secara langsung
 Manusia menjadi sombong seperti tidak memerlukan Allah lagi
 Apakah yang membuat manusia menjadi sangat jauh dari Allah?

Dosa! (Yes 59: 2)

 Kejahatan manusia semakin menjauhkan mereka dari Allah (mengapa?)


 Karena itu Allah “menyembunyikan diri “dari manusia karena dosa manusia (mengapa).
4
Kehidupan manusia setelah berdosa
■ Semua manusia berdosa (Rom 3: 23)
■ Upah Dosa adalah Maut (Rom 6: 23)
■ Jadi kesimpulannya?
■ Bisakah hidup manusia diperbaiki?
– Manusia hanya hidup/mati satu kali dan dihakimi (Ibr 9: 27)
■ Ke mana akhir hidup manusia?

■Maut!
– Why 21: 8 Kematian kedua bagi para pelanggar hukum Tuhan
– Why 20: 14, 15 Maut dilemparkan ke dalam lautan api
– Why 20: 10 Iblis juga dilempar ke dalam lautan api dan belerang

5
Allah menolong manusia 6
 Tuhan merencanakan dan melaksanakan dengan baik Missi Keselematan
manusia (Yoh 3: 16)
 Tuhan Allah sendiri datang ke dunia sebagai Tuhan Yesus Juruselamat (mati dan
bangkit kembali)
 Tidak ada nama lain yang memberikan keselamatan (Kis 4: 12)
 Tuhan menganugerahkan jalan bagi manusia untuk datang kembali
bersama dengan Allah. (Yoh 14: 6)
 Hukuman dibayar Kristus (I Pet 3: 18)
 Manusia boleh pindah ke kehidupan kekal (Yoh 5: 24)
 Dosa kita dihapuskan! (Yes 1: 18)
 Semua perbuatan Allah, manusia tidak bisa menolong dirinya sendiri atau
orang lain
 Ef 2: 8,9 Kasih karunia dan iman
 Titus 3: 5 Bukan karena perbuatan baik
7
Injil (Gospel): Berita Gembira 8

 Efesus 2: 8,9
 Karena Kasih Karunia & Iman
 Bukan hasil usaha dan bukan hasil pekerjaan.
 Titus 3: 5
 Dia menyelamatkan kita
 Bukan perbuatan baik yang kita lakukan
 Tapi karena rakhmatNya.

“Sejahat, senista, sebusuk apapun seseorang bisa masuk ke Surga, asal


menyesal dan bertobat, serta menerima Kristus sebagai Juruselamat
pribadinya”
Selamat karena Kasih karunia dan 9

Iman, bukan karena perbuatan


Selamat karena menerima Kristus
 Yoh 5: 24
 Mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku
 Mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum
 Sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup
 Yoh 1: 12
 Semua orang yang menerimaNya
 Diberi Kuasa menjadi Anak-anak Allah

10
11 Tuhan Yesus mengetuk pintu hati
setiap orang
AMAZING GRACE
 Amazing grace! How sweet the sound
That saved a wretch like me!
I once was lost, but now am found;
Was blind, but now I see.

 ’Twas grace that taught my heart to fear,


And grace my fears relieved;
How precious did that grace appear
The hour I first believed.

 Through many dangers, toils and snares,


I have already come;
’Tis grace hath brought me safe thus far,
And grace will lead me home.

12
AMAZING GRACE
• The Lord has promised good to me,
His Word my hope secures;
He will my Shield and Portion be,
As long as life endures.

 Yea, when this flesh and heart shall fail,


And mortal life shall cease,
I shall possess, within the veil,
A life of joy and peace.

 The earth shall soon dissolve like snow,


The sun forbear to shine;
But God, who called me here below,
Will be forever mine.

 When we’ve been there ten thousand years,


Bright shining as the sun,
We’ve no less days to sing God’s praise
Than when we’d first begun.

13
Rencana Agung Keselamatan
• Kej 1: 26 Allah bermaksud menjadikan manusia untuk berkuasa atas ikan, burung, dan
makhluk lain di bumi.
• Kej 1: 27 Allah menjadikan manusia menurut gambarNya pada hari keenam.
• Ayat 28 Allah memberkati manusia
• Memberi tugas kepada manusia:
• Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkanlah
• Makanlah tanaman yang berbiji
• Tapi jangan memakan pohon pengetahuan baik dan jahat, supaya jangan mati.
• Kej 1: 31 Allah melihat semua yang dijadikanNya sungguh amat baik, tetapi ...

• Kej 3 Manusia justru mengikuti godaan Iblis dan melawan perintah Allah
• Manusia akan mati
• Manusia dihukum, keluar dari Taman Eden.
• Laki-laki akan berpeluh untuk mempertahankan kehidupannya
• Perempuan akan menderita membangun kehidupan 14
Rencana Agung Keselamatan
15
❑ Karena berdosa, manusia akan mati.
❑ Manusia tidak berdaya kepada dosa
❑ Akan sampai ke Neraka.
❑ Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya atau orang lain.

❑ Sedihkah Tuhan Allah akan keadaan manusia (RencanaNya dirusak oleh Iblis)?
❑ Sifat Tuhan, Tuhan sangat mengasihi manusia, meskipun manusia telah melawan Dia.
❑ Oleh karena itu Ia membuat suatu Rencana Agung Keselamatan.
❑ Kej 3: 15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
❑ ..... keturunannya akan meremukkan kepalamu ....
❑ Isi Alkitab adalah pertentangan Iblis dan manusia yang mau lepas dari dosa.
❑ Dia akan bertindak dengan sangat sempurna melalui pola ini,
❑ “TUHAN, SEBAGAI JURUSELAMAT MANUSIA, AKAN DATANG DAN LAHIR SEBAGAI SEORANG MANUSIA”
❑ Dia bekerja di sepanjang sejarah dunia
❑ PekerjaanNya dicatat di berbagai jaman
❑ Dikumpul dan dirangkum
❑ Itulah Alkitab
❑ Jadi Alkitab adalah kumpulan catatan pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia.
Alkitab
• Alkitab adalah kumpulan sejumlah tulisan/rekaman tentang
pekerjaan Allah di dunia ini.

• Dua bagian besarnya disebut Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.


• Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Old Testament dan New
Testament.
• Kalau ditelaah pengertiannya, sebenarnya “testament” adalah
“wasiat”.
• Wasiat adalah suatu peninggalan yang memiliki otoritas yang
harus diwujudkan di masa yang akan datang.
16
Alkitab
• Ditulis oleh lebih dari 40 orang berbeda secara profesi dan jaman, tetapi
menceritakan hal yang sama.
• Ditulis dalam jangka waktu 1.500 tahunan.
• Terdiri dari 1.189 fasal, 30.861 ayat, 773.692 kata.
• Telah diterjemahkan ke dalam sekitar 6000 bahasa.
• Buku terlaris (best seller) dari seluruh buku yang ada di dunia. Terjual sekitar 50
buah Alkitab setiap menit, belum termasuk yang didownload ke perangkat
elektronik.
• Tapi merupakan buku yang termurah harganya (harga perlembarnya) di dunia.
17
Alkitab
total 66 kitab

• Perjanjian Lama • Perjanjian Baru


• Ditulis dalam bahasa Ibrani • Ditulis dalam bahasa Yunani
• 39 kitab • 27 kitab
• 929 fasal • 260 fasal
• 23.203 ayat • 7.659 ayat

18
PERJANJIAN LAMA 19

• Kejadian • Pengkhotbah
• Keluaran • Kidung Agung
• Imamat • Yesaya
• Bilangan • Yeremia
• Ulangan • Ratapan
• Yosua • Yehezkiel
• Hakim-hakim • Daniel
• Rut • Hosea
• 1 Samuel • Yoel
• 2 Samuel • Amos
• 1 Raja-raja • Obaja
• 2 Raja-raja • Yunus
• 1 Tawarikh • Mikha
• 2 Tawarikh • Nahum
• Ezra • Habakuk
• Nehemia • Zefanya
• Ester • Hagai
• Ayub • Zakharia
• Mazmur • Maleakhi
• Amsal
20
Perjanjian BARU
 Matius  I Timotius
 Markus  II Timotius
 Lukas  Titus
 Yohanes  Filemon
 Kisah Para Rasul  Ibrani
 Roma  Yakobus
 I Korintus  I Petrus
 II Korintus  II Petrus
 Galatia  I Yohanes
 Efesus  II Yohanes
 Filipi  III Yohanes
 Kolose  Yudas
 I Tesalonika  Wahyu
 II Tesalonika
Alkitab
• Kitab terpanjang adalah kitab Mazmur (150 fasal) dan terpendek adalah kitab II
dan III Yohanes dan kitab Yudas (1 fasal).
• Fasal terpanjang adalah Mazmur 119 (176 ayat), dan terpendek adalah Mazmur
117 (2 ayat).
• Ada 1.260 janji dalam Alkitab, 6.468 perintah, lebih dari 8.000 prediksi, 3.268
nubuat yang sudah digenapi, 3.140 nubuat yang belum digenapi.
• 365 kali tulisan “Jangan takut”.

21
Tuhan mem”filter” manusia (Nuh dan keluarganya)
• Manusia telah mulai banyak di dunia
22
• Tetapi mulai melupakan Tuhan
• Kejahatan semakin besar (adakah nasihat turunan dari sejak Adam?)
• Tuhan sedih melihat kejahatan manusia
• Kej 5: 3 RohNya tidak selamanya tinggal di dalam manusia, umurnya hanya 120 tahun
• Kej 5: 6 Tuhan menyesal menjadikan manusia, Tuhan merasa sangat pilu
• Tuhan menghukum manusia dengan Air bah (Kej 7 – 8)
• Tetapi Tuhan tetap memilih orang pilihanNya yang tetap bersandar
kepadaNya (untuk mempertahankan RencanaNya yang Agung)
• Nuh seorang yang benar dan tidak bercela (Kej 6), hidup bergaul dengan Allah
• Dia dipilih Allah untuk selamat dari Air bah.
• Dia dan istrinya, tiga orang anaknya (Sem, Yafet dan Ham) dan tiga orang menantunya
Nuh dan keluarganya 23
• Sesudah Air bah surut dan Nuh serta keluarganya turun dari bahtera di G.
Ararat, dia mendirikan mezbah dan memberikan persembahan kepada Tuhan
• Tuhan senang mencium harum persembahan Nuh (Kej 8: 21)
• Tuhan mengatur, selama bumi masih ada musim akan terus berganti (Kej 8: 22).
• Nubuat bahwa bumi suatu saat akan berakhir.
• Anak-anak Nuh:
• Ham dikutuk karena menertawai ayahnya (Kej 9: 20-25) mestinya segera pergi/terpisah
dari keluarganya). Keturunannya, termasuk Kanaan akan menjadi bangsa yang
diperhamba. (Kanaan, Babel, Sinear, Filistin dlsb.)
• Sem membuat Allah dipuji (Elam, Asyur, Aram, Arpakhsad – Eber .... Nahor, Terah, Abram.
• Allah meluaskan Yafet. Menjadi bangsa besar yang meluas ke pesisir.
Peta Gunung Ararat dan Timur Tengah 24
Tuhan menyerakkan manusia 25
• Dalam kesombongan manusia bersatu di daerah Sinear membangun menara
Babel. (Kej 11: 1-4)
• Untuk mencapai langit (manusia mau mencapai Tuhan). Ingat ill jembatan!
• Semangat persatuan (potensi bersatu melawan Tuhan)
• Tuhan menghancurkan menara Babel
• Menyatakan bahwa tidak ada rencana atau upaya besar apapun dari
manusia yang bisa melampaui (mengalahkan rencana Allah). (Kej 11: 6b)
• Hanya rencana Allah yang akan terjadi.
• Manusia diserakkan ke seluruh penjuru
• Dengan maksud agar menyadari bahwa manusia itu kecil
• Bagaimana dengan menara Babel itu sekarang?
Garis keturunan yang dipilih Allah
• Yakub, bukan Esau
• Yakub bukan anak yang selalu membuat senang ayahnya, tapi tidak menganggap enteng hak
kesulungan (berkat langsung dari Tuhan).
• The ladder to Heaven.
• Di Betel Yakub diberi mimpi oleh Tuhan, sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit. (Ingat menara Babel)
• Keturunan Yakublah Juruselamat itu kelak (Kej 28: 14b)
• Pergumulan dengan Allah.
• Nama Yakub diganti menjadi Israel.
• Cerita kehidupan Yusuf (anak Yakub)
• Bagaimana Allah memberkati orang yang hidupnya berkenan kepada Allah.
• Kejahatan merajalela menurut perangai masing-masing anak Yakub
• Iri dan dengki
• Hawa nafsu dan ketidakjujuran
• Semua dipermalukan oleh keelok-hatian Yusuf 28
Allah berkenan atas hati Daud
30

 Daud lahir di padang penggembalaan domba di Efrata, Betlehem.


 Daud sangat mengasihi Allah sejak masa kecil/mudanya
 Tuhan memilih Daud menjadi raja (diurapi oleh Nabi Samuel)
 Daud sangat memuliakan Allah dan Allah menunjukkan diriNya melalui Daud.
 Daud sangat hidup berpatutan kepada Allah.
 Meskipun Daud sempat jatuh ke dalam dosa, dia mengakui semua
kesalahannya dan menyerahkan dirinya sepenuhnya pada keputusan Allah
yang dicintaiNya dan dipercayaiNya sebagai Allah yang besar dan adil.
 Allah sangat mengasihi Daud (I Raj 9: 4, 5, I Raj 11: 38, dll.)
 Juruselamat akan datang dari garis Daud, akan lahir di padang
penggembalaan domba di Efrata, Betlehem, dan disebut Anak Daud.
Hati Daud
31

Daud hidup bergaul dengan Allah


(Bagaimana seseorang bisa bergaul
dengan Allah?)

 Maz 23 Tuhan adalah Gembalaku


 II Sam 2: 22 Tiada yang seperti Engkau
Tuhan
 Maz 73: 25 Selain Kau tiada yang lain
 Maz 27: 4 diam dalam rumah Tuhan
 Maz 62: 2,3 Hanya dekat Allah saja
 Maz 121: 1 Aku melayangkan mataku
Nubuat, Janji dan Pesan Tuhan melalui Nabi
dan Banyak Orang Pilihan
• Yes 9: 1, 5 Seorang anak lahir – Raja Damai
• Yes 53: 4 Penyakit kitalah yang ditanggungnya (Dia
akan sengsara)
• Yoel 2: 28 Pencurahan Roh Allah atas manusia
• Mikha 5: 2 Betlehem Efrata
• Mazmur, Yeremia, Yehezkiel, Yunus, Daniel, Hosea, Dll.
banyak sekali menulis tentang kedatangan Juruselamat. 32
TUHAN YESUS JURUSELAMAT DATANG UNTUK SELURUH UMAT
MANUSIA (LUK 4: 21)
• SUDAH DIRENCANAKAN ALLAH JAUH SEBELUMNYA
• SELALU DIULANG TUHAN UNTUK MENGINGATKAN MANUSIA.
• TERUS DINUBUATKAN OLEH PARA NABI
• SEMUA KEHIDUPAN RINCI JURUSELAMAT ITU TELAH DITULISKAN DALAM BERBAGAI
KITAB
• KELAHIRANNYA
• BAGAIMANA DIA MENGEMBAN MISSINYA
• DIKHIANATI, DITANGKAP, DISIKSA, MATI, DAN
• BANGKIT KEMBALI!!!
• KEMBALI KE SURGA 33

• DIA MENGUTUS MURID-MURIDNYA KE SELURUH DUNIA, MEMBAWA KABAR BAIK.


Rahasia Keselamatan 34

Sebelum Juruselamat datang Sesudah Juruselamat datang


 Beriman kepada Juruselamat  Beriman atas telah datangnya
yang akan datang (yang sekian keselamatan yang dibawa oleh
lama telah ditunggu-tunggu) Yesus Kristus (Juruselamat)
35
Murid Kristus

 Tugas penebusan dosa sudah selesai.


 Tuhan menang
 Kita yang percaya dimenangkan
 Tetapi Missi Agung Keselamatan manusia belum selesai.
 Masih banyak orang yang belum menerima Kristus secara pribadi dan
hidup dalam Tuhan/FT.
 Siapa yang meneruskan Missi Keselamatan itu?
 Murid-muridNya
 Roh Kudus menyertai murid-muridNya
36
Murid Kristus

 Sebelum Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga: Matius 28: 18b - 20.


 KepadaKu telah diberikan segala kuasa di Sorga dan di bumi
 Karena itu pergilah,
 Jadikanlah segala bangsa muridKu
 dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus
 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu
 Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
37
Sifat-sifat Murid Kristus

 KASIH  KEJUJURAN
 Yoh 13: 34, 35  Im 19: 11
 I Yoh 3: 18  Kis 24: 16
 RENDAH HATI  IMAN
 Mat 20: 26, 27  Ibr 11: 6
 I Pet 5: 5, 6  Rom 4: 20, 21
 KEMURNIAN  KEBAJIKAN
 Ef 5: 3  Gal 6: 9, 10
 I Pet 2: 11  Ef 2: 10
38
Kasih

Rendah
Kebajikan
Hati

Iman Kemurnian

Kejujuran
39
Tuhan, ingin kudapat memancarkan

 Tuhan ingin kudapat memancarkan


KasihMu indah penuh kemurnian
Budi bahasaku dihaluskan RohMu
Hingga memancarkan keindahanMu

 Let the beauty of Jesus be seen in me


All His wonderful passion and purity
O Thou Spirit divine, all my nature refined
Till the beauty of Jesus be seen in me
40
Kutahu siapa yang pimpin

 Kutahu siapa yang pimpin , hari depan hidupku


Semuanya oleh Tuhan, terencana sempurna
Menghadapi gelombang, dalam jalan hidupku
Kupercaya pada Tuhan, s’rahkan s’muanya

 I know who holds my future, and I know who holds my hands


With God things just don’t just happened, everything by Him is planned
So as I face tomorrow, with it’s problem large or small
I’ll trust the God of miracles, give to Him my all
Kehidupan yang berkemenangan dalam Kristus

41
Kehidupan yang berkemenangan di dalam Kristus
(Ilustrasi Roda)
• Kristus sebagai Pusat As/Gandar
• II Kor 5: 17 Ef 2: 20
• Ketaatan kepada Kristus Roda luar
• Rom 12: 1 Yoh 14: 21
• Firman Tuhan Jeruji
• II Tim 3: 16 Kol 3: 16
• Doa Jeruji
• Yoh 15: 7 Fil 4: 6, 7
• Persekutuan Jeruji
• Mat 18: 20 Ibr 10: 24, 25
• Bersaksi Jeruji 42

• Kis 1: 8 I Yoh 1: 3
Pada kuliah2 lalu kita sudah belajar bahwa Alkitab itu adalah pernyataan Kasih Tuhan. Meliputi bagaimana Tuhan
menciptakan langit dan bumi. Tapi kemudian rusak karena manusia lebih mengikuti Iblis.

Lalu Tuhan memperbaiki RencanaNya. Yaitu suatu Rencana Agung Keselamatan manusia. Dengan datang ke dunia
dalam rupa manusia, itulah Tuhan Yesus Kristus Juruselamat.

Maka isi keseluruhan Alkitab itu adalah satu kesatuan. Yaitu bagaimana Tuhan menjalankan RencanaNya itu. Dia
memilih beberapa orang, mulai Nuh kemudian Abraham dll. untuk membuat Rencananya itu berhasil. Yaitu agar
semua yang percaya kepada Sang Juruselamat, tidak binasa ke dalam kerajaan maut/neraka, tetapi kembali
bersama2 dengan Allah. Alkitab itu bukan kumpulan cerita yg terpisah-pisah. Melainkan satu kesatuan yg ada
benang merahnya. Semua menjelaskan tentang Yesus Kristus.

Sekarang coba semua melihat bahan kuliah kita halanan 31. Tuhan memilih seorang manusia yang bernama Daud.
Yang akan menjalankan tugas meneruskan lagi Rencana Tuhan Yang Mulia itu. Daud artinya Kesayangan. Dalam
bhs Inggris, Darling. Mengapa? Karena hati Daud memang lain. Alkitab menceritakan Daud itu sejak kecil sangat
mengasihi Tuhan. Di padang penggembalaan domba di Efrata, Daud itu selalu berkomunikasi dan memuji2 Tuhan.

Sila melihat sebentar Mazmur 23. Sudah lihat bagaimana kecintaan Daud kepada Tuhan sejak muda? Bahkan dia
yakin suatu saat akan diam dalam Rumah Tuhan sepanjang masa.

Lihat Mz 23 ayat yg terakhir.Siapa yg menulis Mazmur 62 itu? Bacalah ayat 1 nya. Apa dia tulis ayat 2nya? Apa yg
membuat dia tenang? Karena dia dekat dengan Allah pak. Ya. Yang membuat dia tenang hanya dekat Allah saja,
bukan? Ada yg lain yg membuat dia tenang? Tidak ada yg lain bukan? Iya pak.

Siapakah anda ini semua? Mhs Ipwija bukan? Iya pak betul. Kenapa anda kuliah di Ipwija? Pasti yg benar adalah
karena anda semua berusaha utk mendapat hari depan yg baik kan? Lalu kalau anda mendapat hari depan yg baik,
apa kelak yang membuat anda merasa tenang? Jabatan? Pengalaman? Uang? Cewek/cowok yg keren? Istri/suami
yg hebat? Yang mana kira2?

Tapi mau ngga anda meyakini apa yg diyakini oleh Raja Daud? Hanya dekat Allah saja dia tenang. Miskinpun dia.
Tidak punya jabatanpun dia. Meranapun dia.Yg dia butuhkan hanyalah Tuhan ada di sisinya. Kalau Tuhan di sisinya.
Dia tidak kuatir lagi tentang apapun. Dia percaya, segala hal yg baik datangnya dari Tuhan. Tuhan yg punya
segalanya. Tuhan yg memutuskan Daud memiliki apa yg ada di dunia ini. Inilah yg mau diajarkan oleh Alkitab.
Apalah semua yang ada di dunia ini? Semua akan lenyap dan akan kita tinggalkan.

Semua hanya kita serahkan pada Tuhan. Dia pasti memberikan yg terbaik kepada anak2Nya. Sedih juga saya tadi
kalian banyak yg memilih hal2 yg saya tulis di atas. Itu semua duniawi. Percaya ngga, uang, jabatan, cewek/cowok
dll. itu semua bisa didapatkan sari Iblis. Iblis sanggup dan senang sekali kasih itu semua kepada anda yg mengejar
itu. Tapi kalau kita dekat Tuhan, apa yg kurang lagi? Dia pasti berikan yg terbaik bagi kita. Bahkan kalaupun kita
harus menderita, kita tetap dinaungi oleh KasihNya. Tidak kita dapatkanpun dunia ini, tapi kita dapat Surga.

Ini bagus. Tapi hati2 utk pengertiannya ya. Kalau ada waktu kita bisa bahas juga nanti. Jadi Saudara sekalian. Di
halaman 31 tadi anda bisa lihat bbrp ayat tentang Daud. Memang hati Daud itu cantik sekali. Makanya dia disebut
Kesayangan/Darlingnya Tuhan. Daud ada beberapa kali berbuat dosa. Bahkan dosa besar sekali. Tapi setiap kali dia
sadar, dia selalu lari kembali kepada Tuhan, dan mengakui dosanya. Itu yg sangat dikehendaki Tuhan dari kita.

Banyak orang sudah sadar dia berdosa, malah makin menjauh dari Tuhan. Makin dia peluk dosanya, dan dosanya
tambah besar. Tuhan tidak mempermasalahkan kita berdosa seberapa besarpun karena khilaf. Yang penting kita
mau sadar dan pulang kembali. Apakah ketika si bungsu itu pulang, si Bapa menghajar dia? Kalau utk yg orang
Batak, istilahnya "dibalbali".

Betulkah waktu si bungsu itu pulang, langsung "dibalbali"? Jadi diapain malah oleh Bapanya? Yang paling pas
jawabnya. Sila membaca Alkitab tentang perumpamaan ini. Bapanya memeluk si bungsu dengan kasih sayang.
Memberi dia baju baru. Lalu membuat pesta besar, karena anaknya yg seharusnya sudah hilang/mati, telah pulang
kembali. Betul kan? TUHAN MANA YG SEBAIK TUHAN KITA. YANG TIDAK MERIBUTKAN SEMUA KESALAHAN DAN
DOSA KITA. Amen? Tau ngga sifatnya tuhannya orang lain? Kalo lu baik, gua baik. Kalo lu jahat, gua lebih jahat.
Kalo lu deket, gua deket. Kalo lu jauh, gua juga jauh. Kaya gitu ngga Tuhan kita? Saya harap anda semua menangkap
kabar indah tentang siapa Tuhan kita. Di hal 32 itu dijelaskan tentang semakin dekatnya Juruselamat waktu itu
akan datang ke dunia. Sila mempelajari benar2 tentang itu. Akan banyak keluar di ujian ya.

Sekarang baca dan renungkan halaman 34. Apakah semua mengerti apa yg ditulis di halaman 34 itu? Mengerti?
Sering ada yg bertanya. Bagaimana nasib orang yg hidup sebelum Yesus lahir ke dunia? Apakah mereka
diselamatkan? Betul banyak yg bertanya tentang ini? Kalau yg lahir sebelum Yesus datang ke dunia tidak
diselamatkan, Tuhan ngga fair dong? Bagaimana mereka tau tentang Yesus? Betul ngga? Kok ngga ada yg jawab?
Sebelum kita bahas.

Coba kita renungkan. Bagaimana orang yg lahir sesudah Yesus datang ke dunia, bisa selamat? Contohnya kita. Kita
kan lahir sesudah Tuhan Yesus datang ke dunia? Bagaimana? Bisa selamat? Apakah kita semua pernah bertemu
dengan Tuhan Yesus? Tentu belum kan? KITA PERCAYA KAN? Percaya. Nah. Seperti itu juga untuk mereka2 yg
hidup sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia. Mereka mungkin belum tau Juruselamat akan datang kapan. TAPI
MEREKA PERCAYA BAHWA JURUSELAMAT KELAK AKAN DATANG. Maka merekapun pasti diselamatkan, kalau
mereka percaya. Sudah jelas? Percaya kepada Tuhan Yesus itu bukan perkara fisik. (Sudah pernah lihat, sudah
pernah tau, sudah pernah ketemu, sudah pernah kenal, dsb.) Tapi perkara rohani.Perkara suara Tuhan di hati
setiap manusia. Ada lagi peetanyaan seperti berikut ini. Bagaimana dengan orang yg hidup jaman2 sekarang ini,
tapi tinggal di pedalaman atau buta huruf, atau ngga kenal dunia luar.

Selamatkah mereka?Yakin mereka selamat? Coba pikirkan lagi jawabannya. Selamat pak, jika mereka percaya. Nah
ini jawabannya. Belum tentu. Ada syaratnya. Ya bagaimana kalau mereka ngga pernah tau tentang Yesus? Kita
sudah pernah belajar bahwa berbuat baik TIDAK BISA SELAMAT. Keselamatan hanyalah karena Kasih Karunia dan
Iman. (Efesus 2: 8,9). TIDAK ADA YG MASUK KE SURGA KARENA CUMA BERBUAT BAIK. Sering ke gereja, sering
memberi persembahan, menjadi penatua, menjadi pendeta/romo dll. TIDAK BISA MEMBUAT KITA KE SURGA.

Kita ke Surga hanya karena Kasih Karunia dan Iman. Itu sama sekali bukan pekerjaan atau usaha kita. Sekali lagi,
perkara percaya dan diselamatkan itu bukan perkara fisik. Tapi rohani. Tuhan itu bekerja dinsepanjang sejarah
dunia secara rohani. Tuhan itu mau masuk ke hati semua orang. Sekarang bagaimana hati orang itu. Maukah
merasa dan mengakui masuknya Roh Allah masuk ke hatinya atau tidak. Sampai sini bisa diikuti ya? Saya minta
semua kita membuka dan membaca Yehezkiel 33: 25 - 27. Silakan membaca. Perhatikan ya
Ayat 25: Tuhan akan memberikan air yg jernih
Ayat 26: Tuhan memberikan hati yang baru
Ayat 27: Tuhan memberikan RohNya

Kepada semua orang. Tidak terkecuali. Kalau hanya melalui Yesuslah orang diselamatkan. Bagaimana orang yg
tidak kenal Yesus, tapi hatinya mau menerima Tuhan bisa diselamatkan? Bagaimana? Lihat ayat 27. Sudah lihat
lagi ayat 27? Betul Tuhan mau memberikan RohNya kepada semua hati? Betulkah nama lain Roh Tuhan itu adalah
Roh Kudus? Betulkah Allah Bapa, Allah Putera (Yesus) dan Allah Roh Kudus itu adalah satu (sama) adanya? Jadi
betul kan kalau tadj ayat 27 mengatakan Allah mau memberikan RohNya kepada semua hati, artinya Allah mau
memberikan Yesus kepada semua hati? Berarti sebenarnya Allah memberikan Yesus (secara rohani) kepada hati
semua manusia kan? Jadi, siapa bilang Tuhan Allah itu tidak fair? Dia sangat fair. Dia kasih kok Yesus itu kepada
hati semua manusia.

Cuma persoalannya hati2 manusia itu ada yg tidak mau menerima. Atau malah mengeraskan hati. Kalau kita
mengabarkan Kabar Baik kepada semua orang, sebenarnya Tuhan sudah duluan bekerja di hati semua orang. Kita
tinggal menjelaskan saja bagaimana sebenarnya persisnya karya keselamatan itu melalui yang namaNya Tuhan
Yesus. Kalau mereka "kontak", artinya menerima dengan hati mereka tentang Kabar Baik itu, syukur pada Tuhan.
Tapi kalau mereka mengeraskan hati yaaah apa boleh buat. Tapi kita sudah mengerjakan bagian kita. Melalui apa?

Melalui kesaksian hidup kita (ketaatan kita kepada perintah Tuhan. Menjadi contoh teladan, selalu memberikan
kasih kita), atau melalui kata2 kita dalam melakukan penginjilan kepada semua orang. Jauh sebelum kita bercerita
tentang Yesus kepada semua orang, Tuhan sebenarnya sudah bekerja duluan secara rohani di hati setiap orang.
Tujuan kita hanyalah agar orang percaya bahwa Yesuslah Tuhan itu yg menjadi manusia, dan hanya melalui percaya
kepada Yesus semua orang akan diselamatkan.
Harap semua membuka bahan kita halaman 34. Sila dibaca. Maaf halaman 35. Sudah dibaca ya? Kita sudah banyak
pelajari bahwa hakekat Kekristenan itu adalah mempercayai bahwa Tuhan datang ke dunia utk menyelamatkan
kita semua orang yg berdosa. Tidak ada jalan lain ke Surga selain PERCAYA. Bukan karena perbuatan baik kita ke
Surga.

Bukan karena kita beragama Kristen. Bukan karena kita punya Alkitab. Bukan karena Rosario. Bukan karena tokoh
lain di Alkitab, selain Yesus Kristus. Bukan karena banyak orang yg dianggap saleh hidupnya Bukan karena sering
ke gereja. Bukan karena jadi pastor/pendeta/penatua/suster/dll. Bukan karena kita sering memberikan derma dan
uang. Bukan karena kita sayang sama yatim piatu Dll. SEMUA INI TIDAK MEMBAWA KITA KE SURGA. Yang
membawa kita ke Surga adalah kalau kita PERCAYA bahwa Yesus SAJALAH yang menyelamatkan kita, karena KASIH
KEMURAHAN TUHAN. Jadi, apakah ini semua tidak ada gunanya? YANG BENAR ADALAH: Karena kita percaya kita
telah diselamatkan oleh penebusan Yesus, maka:

SEMUA YANG DI ATAS ITU KITA LAKUKAN. TIDAK BERGUNA UTK KE SURGA. Firman Tuhan mengatakan
Keselamatan hanya karena Karunia dan Iman. Kita sama sekali tidak bisa membuat kita ke Surga dengan melakukan
apapun. Lihat Efesus 2: 8,9.

Apakah yg disalib di sebelah Tuhan Yesus (yang percaya Dia akan datang kembali) adalah orang baik? O tidak. Dia
orang yg sangat jahat. Tapi karena dia percaya kepada Yesus, maka dia dibawa ke Surga. Lihat apa yg saya telah
tulis. SIAPA YANG YAKIN SUDAH DISELAMATKAN, MAKA DIA MELAKUKAN HAL2 YG BAIK DI ATAS ITU. TAPI BUKAN
MELAKUKAN HAL2 ITU SEMUA SUPAYA MENDAPAT SURGA. COBA HAYATI DENGAN BAIK. Ya betul.

Tapi ingatlah, keadilan Tuhan kita adalah keadilan Kasih Karunia. Lain dengan keadilan dunia (atau agama2 lain).
Kalau keadilan dunia/agama lain, apapun yg salah anda lakukan, harus dibalas dengan kebaikan dengan jumlah
sama atau lebih banyak. Inilah yg BUKAN AJARAN ALKITAB. YANG DIAJARKAN ALKITAB, BEGITU ANDA PERCAYA
(DAN MENYESALI DOSAMU) MAKA ANDA BISA KE SURGA. Sekali lagi lihatlah orang yg percaya yg disalib dgn Tuhan
Yesus itu. Dia bilang ke penjahat yg satu lagi. Kita memang pantas disalib. Tapi Dia (tidak pantas). Berarti dia
menyesali dosanya bukan? Lalu dia bilang kepada Yesus, kalau kau kembali lagi nanti, janganlah lupa kepada saya.
(Berarti dia percaya bukan?). Repot juga saya. Kan ini sudah dibahas di kuliah lalu? BACALAH Efesus 2: 8,9.

Sudah mengerti apa yg saya ajarkan? Habis disalib kan dia mati? Kapan lagi dia berbuat baik? Tapi kok bisa masuk
Surga? Padahal kan dia penjahat super jahat. Makanya dihukum disalib. Kok dikasih Tuhan masuk ke Surga?

INILAH BUKTINYA BAHWA BUKAN KARENA BERBUAT BAIK KITA MASUK SURGA. TAPI HANYA KARENA P E R C A Y
A. Tapi sekali lagi, Karena seseorang sudah yakin diselamatkan, maka selagi dia masih hidup maka dia akan
membuat sebanyak mungkin kebaikan. Sekali lagi, jadi karena ingin mendapatkan Surga maka seseorang membuat
banyak hal yg baik.
Yg ini terbalik! Hal 35 mengatakan bhw karya penebusan Yesus sudah selesai. Tuhan Yesus telah kembali ke Surga.

Tetapi Rencana Keselamatan seluruh umat manusia BELUM BERAKHIR. Dunia masih berputar. Lalu apakah Tuhan
meninggalkan begitu saja tanpa tanggungjawab pekerjaan yg sudah dimulainya? Tugas itu akan diteruskan oleh
murid2Nya, sampai Dia datang kembali kelak.

Di situlah dunia akan berhenti dan dihancurkan. Tuhan akan menjemput semua yg percaya untuk disatukan dengan
semua yg percaya yg lain, utk hidup bersama Tuhan di Surga. Semua yg tidak percaya kepada penebusan dan
kebangkitan Yesus akan disatukan dengan semua yg tidak percaya yg lain, utk dibuang ke Neraka dan menderita
selama2nya. Mari kita semua melihat Mat 28: 19, 20. Sudah dibaca ya? Di ayat itu Tuhan Yesus (sebelum naik ke
Surga) memberikan pesan/perintah yang besar. Sering disebut AMANAT AGUNG. Yaitu, menjadikan segala bangsa
Murid Tuhan Yesus. Kira2 sebelum Tuhan naik ke Surga, Dia memberikan perintah itu kepada siapa? Siapa saja yg
ada di depan Tuhan Yesus waktu Dia akan terangkat ke Surga? Ya. Kepada muridNya kan? Jadi apa maksud perintah
Tuhan, dengan mengatakan, Jadikanlah segala bangsa muridKu?
Menjadikan segala bangsa menjadi murid Tuhan pak. Coba lebih jelas.

Ini jawabnya. Kan tadi semua ok bhw Tuhan Yesus memberi perintah kepada orang2 yg ada di depannya. Dan
mereka itu kan murid2 Tuhan Yesus. Jadi apa maksud Tuhan mengatakan Jadikanlah semua bangsa muridKu? Ini
jawabannya: Artinya, Tuhan meminta agar Semua bangsa menjadi seperti kamu! Ya itulah. Makanya jangan
melebar kesana sini pikiran kita. Ajaran Tuhan Yesus/Alkirab itu sangat jelas dan simpel. Tapi kita sering maju
memasukkan segala pikiran dan pertimbangan kita.
Malah jadi ribet. Just percaya sajalah.

Sebelum kita teruskan. Bukankah Tuhan memberi perintah itu sebagai tugas kita (menjadikan segala bangsa Murid
Yesus). Boleh sebentar semua perhatikan kata2 terakhir ayat ke 20? Apa yang dikatakan? Tuhan menyertai kita
senantiasa sampai kepada akhir zaman pak. Ya. Jadi Tuhan memang memberi kita tugas. TAPI TUHAN MENYERTAI
KITA SAMPAI AKHIR JAMAN. Tadi di atas kan saya sudah bilang apa arti "akhir jaman", bukan? Jadi, Arti dari Tuhan
menyertai kita hingga akhir jaman, adalah TUHAN MENYERTAI KITA SAMPAI DIA DATANG KEMBALI.

Mengerti ngga ini? Tapi bagaimana? Kan waktu memberi perintah itu Tuhan Yesus mau pulang ke Surga? Kok Dia
bilang akan tetap menyertai kita sampai Dia datang kembali? Karena Tuhan meninggalkan Roh Kudus pak sebagai
gantinya Ya. Roh KudusNya yang menyertai kita. Ok. Siapakah murid2 Tuhan Yesus yg pertama itu? Yang diberi
tugas pergi ke seluruh dunia utk menjadikan segala bangsa menjadi murid Tuhan Yesus? Perhatikanlah. Mereka
adalah orang2 sederhana. Yg bukanlah orang2 hebat pada umumnya. Mereka dipanggil oleh Tuhan Yesus. "Ikutlah
aku". Mereka percaya dan langsung ikut Tuhan. Tidak ada pakai macam2 alasan atau bantahan. Segala hal
ditinggalkan karena mereka percaya kepada Yesus. Lalu selama 3 setengah tahunan Tuhan Yesus mengajar mereka.
Mereka diajari banyak hal tentang percaya. Tentang Surga. Tentang Allah Bapa Yang Mahabaik. Tentang dunia yg
menuju kehancuran. Tentang Kasih dan Pengampunan. Tentang memberikan Kasih kepada semua orang. Dan
lain2. Dalam 3 stngh tahunan itu mereka tidak langsung "mantap" sebagai murid Tuhan. Mereka sering masih
salah2. Tuhan Yesus sering menegur mereka. Bahkan sesekali memarahi mereka.

Tapi Tuhan Yesus selalu melakukannya dengan penuh kasih. Tuhan Yesus sayang kepada mereka semua.
Walaupun akhirnya satu orang berkhianat kepada Tuhan Yesus. Tapi dalam perjalanan waktu mereka akhirnya
semakin tangguh sebagai murid Tuhan. Inilah yg saya maksud tadi di atas. Seorang yg percaya sebaiknya masih
harus dibimbing selama sekian lama utk menjadi murid Tuhan yang tangguh. Tidak serta merta banget seorang yg
percaya langsung kita bilang murid Tuhan.

Kalau kita yg membimbing orang percaya, kita perlu sekian lama membimbing dengan penuh kasih supaya dia
menjadi tangguh sebagai murid Tuhan. Ya kan saya sudah bilang salah satu berkhianat di atas. Apa anda tidak baca
tulisan saya? Saya (Pak Tanjung) sejak mahasiswa S1 42 tahun yg lalu ikut dalam sebuah organisasi penginjilan,
bernama The Navigators. Organisasi kami memiliki visi, Memperkenalkan Yesus dan menjadikan Murid Yesus di
segala bangsa. Organisasi kami ada di seluruh dunia. Saya membimbing banyak murid, dan mereka telah tersebar
ke banyak bagian dunia. Murid saya ada yg membuka pelayanan di banyak kota, ada yg menjadi penginjil di
berbagai negara (termasuk Nepal, dll.) Murid2 saya terdiri dari banyak profesi. Banyak pendetapun adalah murid2
saya. Puji Tuhan.

Kami tidak menarik orang dari gerejanya. Siapa yg menjadi murid kami sila kembali ke gereja masing2. Dan
biasanya pelayanan mereka bersinar. Pelayanan itu tetap saya lakukan meskipun saya bekerja sebagai seorang
professional dan telah menangani banyak proyek di seluruh dunia dulu sampai sekarang setelah menjadi dosen
manajemen di kampus kita.

Sampai sekarang saya masih aktif di The Navigators. Walaupun saya juga diminta menjadi penatua/sintua di HKBP.
Itulah panggilan hidup saya. Yaitu menjadikan murid Kristus dari segala bangsa.

Persis seperti perintah Tuhan dalam Mat 28: 19, 20 tadi.. Sekedar menjadi pendeta/rohaniwan atau pengurus
gereja itu baik. Tapi itu belum cukup menurut saya. Kita tetap harus menjadikan murid Kristus dari segala bangsa.
Karena itulah perintah Tuhan yang agung. Kalau Saudaara ada yg tertarik mempelajari bagaimana memuridkan
orang menjadi murid Kristus, boleh kelak menghubungi saya.

Saudara sekalian. Perhatikan hal 37. Itulah sifat2 murid Kristus yg harus kita miliki. Pelajarilah itu semua (6 hal),
lengkap dengan ayat2nya. AKAN KELUAR DI UAS. Hal 39 dan 40 adalah 2 lagu yg sering saya ajarkan di setiap kuliah.
Sayang sulit kita pelajari dalam kondisi saat ini.
Perhatikan halaman 41. Siapa sudah lihat gambar Roda? Itu menjelaskan hidup kita, kalau kita mau menang hidup
bersama Kristus. Perhatikan uraiannya. AKAN KELUAR DI UAS. Ayat2nya ada di hal 42. Pelajari baik2. LIHATLAH.
Roda luar itu menjelaskan tentang hidup kita yg akan berjalan baik (berkemenangan). Bagaimana caranya agar
hidup kita berkemenangan?

Nomor 1.
Kristus tetaplah harus menjadi poros kehidupan kita. Apapun yg terjadi, kita harus selalu taat kepada Kristus. (Lihat
ayat2nya di hal 42).

No. 2.
Kita harus setiap hari mengutamakan Firman Tuhan. (The Word). Lihat ayat2nya di hal 42.

No. 3
Kita harus selalu berdoa. (Lihat ayat2nya di hal 42.)

No. 4.
Kita harus terus bersekutu. Semua kita orang Kristen harus hidup bersekutu. Jangan suka sendirian. Lihat ayat2nya
hal 42.

No. 5.
Kita harus melakukan/memberikan kesaksian.
a. Bersikap sebagai seorang murid Kristus setiap saat.
b. Melakukan hal2 baik dan mencetak prestasi yg memuliakan Tuhan

Kalau kita orang Kristen, kita harus mengejar nilai tertinggi di kelas. Dan semua dilakukan penuh kejujuran. Tidak
boleh menyontek. Dan tidak memberikan contekan ke orang lain. Demikianlah 5 hal yg harus kita perjuangkan agar
kita hidup berkemenangan sebagai murid Kristus. Kalau kita lemah dalam salah satu saja, maka roda akan berjalan
kacau. Betul tidak?
Selamat malam. Selamat ujian. Ingat, belajar sungguh2 sebagai murid Kristus yg baik. Maaf kalau anda tidak
sungguh2, saya akan tidak berikan anda lulus.

Pelajaran Agama Kristen, jangan dipikir main2. Seperti Sekolah Minggu/Sidi/Katekisasi di gereja.
1. a) Manusia bisa kembali bersama - sama dengan Allah dengan cara PERCAYA (kepada
ALLAH). Seperti yang tertulis dalam Yohanes 3 : 16 "Karena begitu besar Kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang Kekal." Di dalam ayat ini
dikatakan bahwa ....supaya setiap orang yang percaya kepadaNya ...., melainkan beroleh
hidup yang Kekal hidup yang Kekal disini berarti masuk Surga (masuk Surga berarti kita akan
kembali bersama - sama dengan Allah), maka artinya cara agar manusia bisa kembali bersama
- sama dengan Allah adalah PERCAYA KEPADA ALLAH.
b) Menurut saya pernyataan tersebut SALAH, karena kenyataannya manusia tidak bisa
melakukan yang baik lebih banyak daripada yang jahat dan manusia lebih gemar melakukan
hal jahat daripada hal baik (manusia tidak bisa lepas dari dosa). Jadi jika dikatakan bahwa,
kalau kita banyak berbuat baik kita akan masuk surga, itu adalah omong kosong, karena
manusia tidak bisa melakukan hal baik lebih banyak daripada hal yang jahat dan manusia
gemar berbuat dosa seperti yang sudah dijelaskan diatas, jadi yang menentukan kita masuk
surga atau tidak itu bukan dari seberapa banyak kita melakukan kebaikan.
2. a) Pernyataan diatas SALAH. Tuhan Yesus tidak membawa agama, karena Dia (Allah sendiri)
adalah Allah pencipta seluruh semesta alam datang ke dunia dengan misi menyelamatkan
seluruh umat manusia, dalam pribadi Yesus Kristus, seperti yang tertulis dalam Yohanes 14 :
6 "...Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak memalui Aku." Inilah misi Tuhan dalam menyelamatkan manusia, Tuhan Yesus
meninggalkan surga dan turun kebumi untuk melaksanakan misi tersebut. Maka dari itu,
Tuhan tidak mendirikan ataupun membawa agama, tetapi Tuhan menciptakan umat untuk
mengabdi kepadaNya.
b) Pengorbanan Yesus bukan hanya diperuntukan bagi umat Kristen saja, tetapi untuk seluruh
dunia. Seperti contohnya pada hari penyalipan Yesus, disebelah kanan dan kiri Yesus di
salibkan juga dua orang penyamun, semasa hidup mereka banyak sekali berbuat jahat, tetapi
pada akhir hidupnya mereka percaya pada Yesus dan mereka menjadi selamat (masuk Surga)
padahal mereka baru percaya Yesus saat akhir akhir hidup mereka. Jadi itu sebabnya
pengorbanan Yesus dikayu salib bukan hanya untuk orang Kristen, tetapi untuk seluruh dunia.
Tuhan Yesus mengorbankan diriNya untuk seluruh umat didunia ini.
3. Pendidikan Agama Kristen di STIE IPWIJA tidak memisahkan Kristen dan Katolik karena
menurut saya, Kristen dan Katolik tidak berbeda, alkitab yang kita pakai sama, isinyapun sama
(sama - sama berisi Firman Tuhan), yang dipelajaripun sama, dan Tuhan yang kita percayaipun
juga sama, yaitu Tuhan Allah, jadi itulah sebabnya kenapa Pendidikan Agama di STIE IPWIJA
tidak memisahkan antara Kristen dan Katolik.
4. a) Subjek atau tokoh yang diceritakan dalam Alkitab mulai dari Kejadian sampai Wahyu
adalah Tuhan Yesus Kristus. Dalam Kitab Perjainjian Lama menceritakan dan menjelaskan
tentang nubuat Tuhan Yesus yang akan turun ke Surga untuk menyelamatkan manusia. Lalu
dalam Kitab Perjanjian Baru adalah kisah perjalanan Tuhan Yesus dalam menyelamatkan
manusia (penggenapan nubuat tersebut). Maka dari itu dari Kejadian samapi Wahyu
menceritakan Tuhan Yesus.
b) Alasan Tuhan harus datang ke dunia adalah untuk mengalahkan kuasa iblis dan untuk
melaksanakan misi menyelamatkan kita (umat manusia yang berdosa) dari dosa, serta alasan
Tuhan datang untuk menggenapi nubuat pada Kitab Taurat. Dari sekian banyak tujuan Tuhan
datang ke dunia ada satu tujuan utama Tuhan datang ke dunia yaitu, mengembalikan
hubungan antara manusia dengan Bapa (bisa kita baca ayat pendukungnya di Yohanes 3 : 16).
Dan Tuhan telah menyediakan tempat bagi kita disurga.

5. a) Maksud dari Kematian yang kedua adalah Kematian yang Kekal. Ayatnya terdapat pada
Wahyu 20 : 14 - 15 dan Wahyu 21 : 8
b) Ya, tempat manusia adalah neraka, tetapi berbeda saat setelah Tuhan Yesus dan ke dunia,
Tuhan Yesus mengorbankan dirinya untuk disalibkan tuk menebus dosa umat umatnya
(seperti yang tertulis dalam Yohanes 3 : 16) sekarang umat manusia sudah pasti akan masuk
surga karena Tuhan Yesus telah mengalajkan maut (neraka) dan akhirnya tujuan kita adalh
surga. Dan Tuhan telah menyediakan tempat bagi kita disana. Dengan satu syarat yaitu
PERCAYA KEPADA TUHAN ALLAH.
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 2020511415
Hari, Tanggal : Jumat, 22 Januari 2021

“UAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN”

1. a) Alkitab adalah kumpulan tulisan – tulisan yang dimana tulisan – tulisan tersebut menjelaskan
tentang pekerjaan Allah di dunia ini. Alkitab terbagi menjadi dua bagian, yaitu Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru. Alkitab juga adalah penyataan Kasih Tuhan. Mencakup bagaimana Tuhan
menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, yang pada akhirnya rusak karena manusia mengikuti
bisikan iblis daripada Firman Tuhan. Tuhan memperbaiki rencanaNya, yaitu Rencana Keselamatan
Manusia dan itu semua tertulis dalam Alkitab. Jadi, Alkitab itu bukanlah kumpulan cerita – cerita yang
terpisah. Tapi adalah kesatuan yang tentunya memiliki intinya,yaitu semua menjelaskan tentang
Tuhan Yesus. Jadi intinya, keseluruhan Alkitab itu adalah suatu kesatuan (bagaimana Tuhan
menjalankan rencanaNya itu).

b) Bagi saya Alkitab adalah pedoman hidup, pegangan hidup, Alkitab yang berisi segala Firman Tuhan
yang sangat penting bagi hidup saya dan kita semua. Itulah kenapa saya dan kita semua tidak boleh
membiarkan Alkitab berdebu (dalam artian tidak pernah kita sentuh/baca). Artinya, saya dan kita
harus selalu membaca Alkitab itu setiap hari. Kalau kita membaca Alkitab, saya dan kita akan menjadi
tahu tentang Perjalanan Tuhan Yesus di dunia ini (memberitakan Kebenaran) lalu kita akan lebih dekat
lagi dan lebih dalam lagi dalam hal Percaya padaNya. Jadi intinya menurut saya, Alkitab adalah sesuatu
yang sangat penting dalam hidup kita.

2. a) Musa adalah anak dari Amram dan Yokebeth. Nama Musa berarti “yang diambil dari air” karena
memang Musa diambil dari air, ibunya menghanyutkan dia di sungai Nil dalam pengawasan kakaknya,
Miryam. Saat dewasa Musa membela bangsanya dan lari ke tanah Midian, lalu Musa bersatu dengan
anak dari Yitro. Musa merupakan orang yang dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa pilihanNya, yaitu
Bangsa Israel. Bangsa Israel diperbudak oleh Mesir selama 430 tahun. Setelah lamanya di perbudak,
Tuhan memberi Musa perintah untuk memimpin bangsaNya keluar dari Mesir (tetap dalam
penyertaan Tuhan). Bangsa Israel di sebut sebagai bangsa yang TEGAR TENGKUH kita biasanya
menyebut dengan kepala batu. Ada banyak pelanggaran yang dilakukan bangsa ini, sampai sampai
membuat Musa geram dan ada di suatu keadaan Musa marah dan ia melupakan perintah Tuhan yang
akhirnya Tuhan menghukum dia, Musa tidak bisa masuk ke tanah yang Tuhan Allah janjikan (Kanaan)
dia hanya bisa memandangi tanah itu.

b) Daud adalah anak dari Isai dan dia merupakan raja ke dua dari Israel setelah Saul. Dia diurapi oleh
Nabi Samuel. Daud menghabiskan masa kecilnya di padang pengembalaan domba di Efrata, Betlehem
dan Daud sangat mengasihi Tuhan Allah. Daud artinya Darling (Kesayangan), tidak heran karena
memang Daud sangat mengasihi Tuhan Allah. Dia selalu memuji Tuhan. Dalam Mazmur 23 ia
menjelaskan bagaimana baiknya Tuhan dalam hidupNya (dengan perumpamaan Gembala dan
domba). Dan ia mengatakan bahwa HANYA DEKAT DENGAN ALLAH SAJA IA TENANG (Mazmur 62).
Itulah sebabnya hidup Daud selalu terberkati. Walaupun dalam hidupnya dia pernah melakukan dosa
(bahkan terbilang dosa yang besar), tetapi ia sadar akan dosanya itu dan ia kembali lagi kepada Tuhan
serta mengakui akan dosa dan kesalahanya. Hal inilah yang harus kita contoh dari Daud. Dan dari garis
keturunan Daudlah Juruselamat lahir (yang disebut Anak Daud).

3. Menurut yang saya dapat dari Perkuliahan Agama Kristen yang saya ikuti, tindakan orang tersebut
TIDAKLAH BERGUNA (untuk masuk ke Surga). Karena masuk ke Surga hanya lewat satu syarat, yaitu
PERCAYA KEPADA TUHAN, bukalah melakukan banyak perbuatan baik, Rajin ke Gereja, Aktif dalam
kepengurusan, menyumbang di panti asuhan, melakukan banyak kegiatan sosial, dan hal – hal baik
lainnya. Tetapi HANYA PERCAYA PADA TUHAN. Dan masuk ke Surga bukanlah hal yang kita dapat
dengan usaha ataupun pekerjaan kita, tetapi itu kita dapat dari Tuhan (Keselamatan hanyalah karena
Kasih Karunia dan Iman) terdapat dalam Efesus 2 : 8,9. Tuhan itu ada di hati semua orang tanpa
terkecuali, tapi kembali lagi pada pribadi masing masing, ingin menanggapi panggilan Tuhan tersebut
yang ada di hati atau justru bodo amat dan acuh tak acuh atas penggilan tersebut atau mereka belum
menyadari akan panggilan itu.

4. a) Perintah terbesar dari Tuhan Yesus disebut AMANAT AGUNG yang ditinggalkan untuk murid –
muridNya dan kita semua adalah “Menjadikan segala bangsa menjadi Murid Yesus” yang artinya
Tuhan meminta semua bangsa menjadi seperti kamu. Ayat ini ada di Matius 28 : 19, 20 (Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptisalah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.) Di sini Tuhan Yesus dalam
keadaan akan terangkat ke Surga. Walaupun Tuhan tidak bersama – sama dengan mereka lagi tapi
Tuhan tetap menyertai mereka (samapai pada akhir zaman). Bagaimana Tuhan tetap menyertai
mereka, padahal Dia sudah ternangkat ke Surga. Tuhan meninggalkan Roh Kudus sebagai gantinya.
Jadi Roh Kuduslah yang menyertai mereka dalam melaksanakan tugas besar tersebut.

b) Ada 6 sifat yang sesuai dengan ajaran Kristus, antara lain :


- KASIH : Seperti yang kita tau bersama sebagai umat Tuhan adalah TUHAN LEBIH DULU MENGASIHI
KITA, maka dari itu kita harus mengasihi sesama manusia seperti Tuhan telah mengasihi kita. Jadi
intinya,kita harus saling mengasihi (Yoh. 13 : 34,35).
- RENDAH HATI : Kita harus selalu rendah hati, seperti yang Tuhan ajarkan dalam Matius 20 : 26,27.
- KEMURNIAN : Dalam I Petrus 2 : 11 dikatakan kita harus menjauhi perbuatan – perbuatan daging
dan keinginan – keinginan daging.
- KEJUJURAN : Janganlah kita berbohong apalagi mencuri, kita harus memiliki hati Nurani yang murni
dihadapan Tuhan.
- IMAN : Dalam Ibrani 11 : 6 dikatakan kita harus PERCAYA KEPADA TUHAN ALLAH. Kita harus yakin
dengan janji yang telah Allah janjikan pada kita. Kita harus memperkuat iman kita dan memuliakan
Tuhan.
- KEBIJAKAN : Janganlah kita bosan menyebarkan kebaikan pada orang orang disekitar kita terutama
kawan - kawan seiman. Selagi kita masih diberi kesempatan hidup pergunakanlah itu untuk melakukan
kebaikan.

5. Inti pelajaran yang bisa kita dapat dari hal penyaliban Tuhan Yesus dan 2 penjahat yang super jahat
di Golgota adalah tentang PERCAYA. Dimana penjahat tersebut meletakan kepercayaan pada Tuhan
diakhir hidupnya sebelum ia mati. Dia berkata pada temannya yang jahat juga “Kita pantas berada
disini, tetapi Dia yang tidak pantas ada diatas sini.” Artinya dia menyesali dosa yang telah dibuatnya..
Satu lagi dia bilang kepada Tuhan “Jika Kau memang benar Tuhan selamatkanlah diriMu dan kita dari
sini.” Lalu Tuhan berkata “Pada hari ini juga engakau dan Aku akan berada di Taman Firdaus.” Inilah
buktinya bahwa bukankah karena berbuat baik kita bisa ke Surga, melainkan PERCAYA PADA TUHAN
itulah yang membuat kita bisa berada di Surga bersama dengan Tuhan. Seperti dua orang jahat itu,
mereka mati jadi tidak bisa melakukan kebaikan lagi, tetapi Tuhan mengajak mereka ke Firdaus
(Surga). Jadi hal yang harus kita lakukan supaya kita bisa ke Surga adalah dengan PERCAYA PADA
TUHAN, jika kita sudah percaya pada Tuhan pasti kita akan melakukan kebaikan dalam hidup kita.
Itulah pelajaran yang bisa diambil.
PENDIDIKAN PANCASILA
PART 1

SEJARAH LAHIR
PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA
Oleh
NN
Subpokok Bahasan
• LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA:
– LANDASAN HISTORIS
– LANDASAN KULTURAL
– LANDASAN YURIDIS
– LANDASAN FILOSOFIS
•TUJUAN PENDIDIKAN
PANCASILA:
– TUJUAN NASIONAL
– TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
– TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
LANDASAN PENDIDIKAN
PANCASILA
1. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yang diejawantahkan dalam Peraturan Pemerintah No.
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang menetapkan kurikulum tingkat Satuan Pendidikan
Tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama,
pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan Bahasa
Indonesia serta Bahasa Inggris.
2. Berdasarkan pertimbangan di atas, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi (DIKTI) memutuskan dengan SK No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
LANDASAN HISTORIS
• Nilai-nilai Pancasila digali dari bangsa
Indonesia sendiri, seperti nilai-nilai
ketuhanan (kepercayaan kepada Tuhan
telah berkembang dan sikap toleransi
sudah lahir), dan nilai kemanusiaan
yang adil dan beradab dan sila-sila
lainnya.
• Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar
negara Indonesia oleh para tokoh
bangsa saat akan melahirkan negara RI.
• Nilai-nilai Pancasila tetap tercantum
dalam pembukaan UUD 1945, biarpun
perjalanan ketata-negaraan mengalami
perubahan dan pergantian undang-undang:
dari UUD 45, Konstitusi RIS, UUD
Sementara, sampai kembali keUUD 45.
• Kebenaran Nilai-nilai Pancasila diyakini
tinggi. Penafsiran Pancasila berbeda-
beda:
– Masa Orla:
Pancasila ditafsirkan dengan nasakom
(nasionalis – agama – komunis) yang
disebut trisila – kemudian diperas
menjadi ekasila (gotong royong);
– Masa Orba:
Pancasila harus dihayati dan diamalkan
dengan berpedoman kepada butir-
butir yang ditetapkan oleh MPR melalui
Tap MPR no.II/MPR/1978 tentang P4;
– Masa Reformasi:
M P R m e l a l u i T a p M P R
no.XVIII/MPR/1998 tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara, yang mengandung makna
ideologi nasional sebagai cita-cita dan
tujuan negara.
LANDASAN KULTURAL
• Pancasila sebagai kepribadian dan jati diri
bangsa Indonesia merupakan pencerminan
nilai-nilai yang tumbuh dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
• Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila
merupakan hasil pemikiran konseptual dari
tokoh bangsa Indonesia seperti: Soekarno,
Drs. Mohammad. Hatta, Mr. Muhammad Yamin,
Prof. Mr. Dr. Supomo, dan tokoh lainnya.
• Nilai-nilai Pancasila itu digali dari budaya
bangsa Indonesia.
• Pancasila mengandung nilai-nilai yang terbuka
untuk masuknya nilai-nilai baru yang positip,
baik dari dalam maupun dari luar negeri.
LANDASAN YURIDIS
• UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, ps 39 ayat 2 yang menyebutkan tentang isi
kurikulum, jalur, dan jenjang pendidikan wajib yang
memuat:
a) Pendidikan Pancasila;
b) Pendidikan Agama; dan
c) Pendidikan Kewarganegaraan
• UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menetapkan kurikulum pendidikan tinggi
wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan dan bahasa.
• Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 30
tahun 1990, menetapkan status pendidikan Pancasila
dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai mata kuliah
wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.
• PP no. 60 tahun 1999
• Sejak 1983—1999 silabus pendidikan Pancasila
banyak mengalami perubahan sesuai dengan
perubahan yang berlaku dalam masyarakat.
• Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000
tentang penyempurnaan Kurikukum Inti Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan
Pancasila pada PT di Indonesia.
• Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, dan
Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi telah menetapkan Pendidikan
Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Kewarganegaraan menjadi kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian yang wajib diberikan
dalam kurikulum setiap program studi.
• Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen
Dikti no. 38/Dikti/Kep/2002 tentang
Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok
Matakuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK) di Perguruan Tinggi.
• Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No.
43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-
rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah
Pengembangan Kepribadian di PT.
LANDASAN FILOSOFIS

• Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila


Pancasila merupakan filosofi bangsa
Indonesia sebelum mendirikan negara
Republik Indonesia.
• Nilai-nilai itu:
– bangsa Indonesia adalah bangsa yang
berketuhanan,
– berkemanusiaan yang adil dan beradab,
– selalu berusaha mempertahankan
persatuan dan mewujudkan keadilan
• Pancasila sebagai dasar filsafat
negara menjadi sumber bagi segala
tindakan para penyelenggara negara,
menjadi jiwa dari perundang-
undangan.
• Pancasila sebagai sumber nilai dalam
pelaksanaan kenegaraan yang
menjiwai pembangunan nasional
dalam bidang politik, ekonomi,
sosial-budaya, pertahanan keamanan.
PENDIDIKAN PANCASILA

TUJUAN MEMPELAJARI PENDIDIKAN


PANCASILA
TUJUAN NASIONAL

• D a l a m Pe m b u ka a n U U D 1 9 4 5 a l i n e a
keempat, menyatakan:
…”melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tum-pah darah
Indonesia, … memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dam ikut melaksanakan ketertiban dunia
y a n g b e r d a s a r ka n ke m e r d e ka a n ,
perdama-ian abadi dan keadilan sosial …”
• Tujuan di atas diwujudkan melalui
penyelenggaraan negara yang
bekerdaulatan rakyat dan demokratris
dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bang sa , berda sa rka n
Pancasila dan UUD 1945.
Penyelenggaraan negara dilaksanakan
melalui pembangunan nasional oleh
penyelenggara negara, yaitu lembaga
tertinggi dan lembaga tinggi negara
bersama rakyat.
• D a l a m Ta p . M P R n o . I V/ M P R / 1 9 9 9
tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
tahun 1999-2004, dinyatakan:
Pembangunan nasional merupakan usaha
p e n i n g ka ta n ku a l i ta s m a n u s i a d a n
masyarakat Indonesia yang dilakukan
secara berkelanjutan, berlandaskan
kemampuan nasional dengan
memanfaatkan kemajuan iptek, serta
memperhatikan tantangan
perkembangan global.
• Pe l a k s a n a a n ny a m e n ga c u p a d a
kepribadian bangsa dan nilai-nilai
luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan,
sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan
moral dan etikanya.
TUJUAN MEMPELAJARI PANCASILA

1.  YURIIDIS KONSTITUSIONAL
Pancasila adalah dasar negara yang dipergunakan
sebagai dasar mengatur menyelenggarakan
pemerintahan negara, oleh karena itu tidak setiap
orang boleh memberikan pengertian atau tafsiran
menurut pendapatnya sendiri.

2.  OBYEKTIF ILMIAH


Pancasila adalah suatu faham filsafat, suatu
philosophical way of thinking atau philosophical
system, sehingga uraiannya harus logis dan dapat
diterima oleh akal sehat.
HAKEKAT MEMPELAJARI PANCASILA

1. Mengerti Pancasila yang benar.


2. Menghayati dan mengamalkan Pancasila.
3. Mengamankan Pancasila.

PENDIDIKAN PANCASILA
Adalah Pendidikan nilai-nilai yang bertujuan
membentuk sikap positip manusia sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
Setiap negara Norma Dasar
mempunyai Norma merupakan kristalisasi
Dasar dan Dasar nilai-nilai yang hidup
Negara. dalam suatu negara

Norma dasar dapat


Dasar Negara
merekat persatuan
merupakan fundamen
kesatuan bagi suatu
bagi suatu negara.
negara, bangsa.

Pancasila adalah
Norma Dasar
sekaligus Dasar
Negara Indonesia.
TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

• Pengertian “Kompetensi”: seperangkat tindakan cerdas,


intelektual, penuh tanggungjawab yang harus dimiliki seseorang
sebagai syarat utk mampu melaksanakan tugas 2 dalam bidang
tertentu.

• Pendidikan Pancasila bertujuan: menghasilkan peserta didik dgn


sikap dan perilaku: (1) beriman dan bertakwa kpd Tuhan YME, (2)
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, (3) mendukung
persatuan bangsa, (4) mendukung kerakyatan yg mengutamakan
kepentingan bersama di atas kep. Individu maupun gol.,(5)
mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial dlm masyarakat.

• Melalui Pendidikan Pancasila, WNI diharapkan mampu memahami,


menganalisis dan menjawab permasalahan 2 yg dihadapi oleh
masyarakat, bgs dan negara RI secara berkesinambungan dan
konsisten berlandaskan nilai2 Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan kita mempelajari Pancasila ialah
untuk mengetahui Pancasila secara benar,
yakni yang dapat dipertanggungjawabkan,
baik secara yuridis konstitusional maupun
secara obyektif ilmiah.

Secara yuridis konstitusional karena Secara obyektif ilmiah karena


Pancasila adalah dasar negara yang Pancasila adalah suatu paham
dipergunakan sebagai dasar filsafat, suatu philosophical way of
mengatur/menyelenggarakan
thinking atau philosophical system
pemerintahan negara. Oleh karena itu,
sehingga uraiannya harus logis dan
tidak setiap orang boleh mem-berikan
pengertian atau tafsiran menurut dapat diterima akal sehat.
pendapatnya sendiri.
PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SECARA ILMIAH


Pembahasan Pancasila secara Ilmiah
• Suatu pengetahuan disebut ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat
ilmiah sbb (Ir. Poedjowijatno: dalam buku “Tahu dan Pengetahuan”:
– 1. Berobyek
– 2. Bermetode
– 3. Bersistem
– 4. Bersifat Universal

1. Berobyek
– Pembahasan Pancasila scr ilmiah mencakup 2 obyek, yaitu obyek formal dan
obyek materia.
– Obyek formal: bahwa Pancasila dipelajari, dikaji, ditelaah dari sudut
pandang apa.
Misalnya: dari sudut pandang moral Moral Pancasila
dari sudut pandang ekonomi Ekonomi Pancasila

Filsafat Pancasila
Obyek Material:
• Adalah obyek yg merupakan sasaran pembahasan Pancasila, yg
mencakup obyek yang bersifat empiris maupun yg non empiris.
• Obyek material pembahasan Pancasila sebenarnya adalah
bangsa Indonesia sendiri dgn segala aspek budayanya dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Sumber obyek yang bersifat empiris pembahasan Panca-
sila diantaranya: lembaran sejarah, benda2 sejarah, bukti2
sejarah, benda2 budaya, lembaran negara, lembaran hukum,
naskah2 kenegaraan, dan adat-istiadat bgs Indonesia.
• Sumber obyek yg bersifat non empiris pembahasan Pan-
casila antara lain: nilai2 budaya, nilai2 moral, nilai2 religius yang
tercermin dlm kepribadian, karakter, sifat, pola2 budaya
masyarakat Indonesia.
2. Bermetode
Suatu pengetahuan ilmiah harus memiliki metode yaitu
seperangkat cara/sistem pendekatan yang dipakai utk
menda-patkan kebenaran yang bersifat obyektif.

Salah satu metode pembahasan Pancasila adalah meto-


de analitico syntetic,yaitu suatu perpaduan antara
analisis dan sintesis.
Selain itu juga diginakan metode hermeneutika yaitu
suatu metode utk menemukan makna di balik obyek. Juga
digunakan metode koherensi historis, serta metode
pemahaman, penafsiran dan interpretasi.
Metode2 tersebut tentu saja didasarkan atas hukum2
logika dalam suatu penarikan kesimpulan.
4. Bersifat Universal

Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal,


artinya kebenarannya tidak terbatas oleh waktu, ruang, keadaan,
situasi, kondisi maupun jumlah tertentu.

Dalam kaitannya dengan kajian Pancasila, hakekat ontologis nilai-


nilai Pancasila adalah bersifat universal atau dengan kata lain
bahwa intisari, esensi atau makna yang terdalam dari sila-sila
Pancasila pada hakekatnya adalah bersifat universal.
PROSES KAUSALITAS PANCASILA

• Proses terjadinya Pancasila melalui tahapan yang sangat


panjang dalam sejarah bgs Indonesia.

• Nilai-nilai dasar: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerak-


yatan, dan keadilan telah bersemayam lama dalam sanu-
bari, sikap dan perilaku sehari-hari bangsa Indonesia.

• Menurut Notonagoro: Asal mula langsung Pancasila adalah:


- Asal mula bahan (Kausa Materialis):
- Kausa materialis Pancasila adalah bangsa Indonesia
sendiri yang tercermin dari nilai-nilai adat-istiadat,
kebudayaan dan nilai-nilai religius dalam kehidupan
sehari-hari.
- Asal mula bentuk (Kausa Formalis):
- Kausa formalis Pancasila adalah PPKI dan BPUPKI yang
dipimpin oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta sebagai
representasi pembentuk negara RI dengan dasar
filsafat Pancasila.
Asal mula karya (Kausa Effisien):
- Kausa effisien Pancasila adalah fihak yang
mengesahkan Pancasila dari calon dasar negara
menjadi dasar negara yang sah, ialah PPKI.

Asal mula tujuan (Kausa Finalis):


- Tujuan dirumuskannya Pancasila adalah
dimaksudkan untuk menjadi dasar negara
Indonesia. Oleh karena itu, kausa finalis Pancasila
adalah anggota BPUKI dan PPKI yang dipimpin
oleh Ir. Soekarno dan Muh. Hatta sebagai
pendiri negara RI.

Asal Mula Tak Langsung Pancasila:


- Adalah bangsa Indonesia sendiri yang tercermin pada
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan yang telah menjadi pegangan
hidup bangsa Indonesia sejak lama.
PANDANGAN PARA AHLI (Norma Dasar)
Ø Prof. Dr. Hans Kelsen Ø Prof. Mr. Dr. Raden
Norma Dasar – Soepomo
Grundnorm Cita-cita Hukum –
Ø Prof. Dr. Hans Nawiasky Rechtsidee.
Norma Fundamental Ø Prof. Kenneth C Wheare
Negara – Hukum Alam – Natural
Staatsfundamentalnorm.
Law
Ø Prof. Dr. Friedrich Carl von
Savigny
Jiwa Bangsa – Volksgeist.
Ø Prof. Dr. Drs. Notonagoro,
SH.
Azas Kerokhanian Negara
PANCASILA
Pancasila di
Perguruan Tinggi Pancasila sebagai
dikaji secara ideologi
menyeluruh berhakikat
Sistemsatu
sebagai nilai
sebagai sistem
sepertisila-
kesatuan ini
nilai bangsa
dipandang
ideologisoleh Indonesia.
studi filsafat
bangsa/negara
yang secara
Indonesia .
historik digali
pada budaya
bangsa dan
ditempa oleh
Hal itu sebagai hasil
penjajahan, yang konsensus nasional
kemudian bangsa Indonesia melalui
diterapkan pada sidang Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
wilayah (PPKI) pada tanggal 18
yuridiskenegaraan Agustus 1945.
sebagai pedoman
bermoral,
berhukum, dan
Hakikat Pancasila

hakikat hakikat
pandangan hakikat tujuan
hidup dasar nasional/ne
Pancasila negara gara
berbentuk Pancasila Pancasila
pada berbentuk berbentuk
norma pada pada norma
moral norma politik
bangsa hukum (kebijakan)
Indonesia; negara pembangun
Indonesia; an nasional
PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


TERBUKA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN
NEGARA INDONESIA
• PENGERTIAN IDEOLOGI
• IDEOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI YAITU EIDOS DAN LOGOS.
EIDOS BERARTI GAGASAN DAN LOGOS BERARTI BERBICARA (ILMU).
SECARA ETIMOLOGI IDEOLOGI ADALAH BERBICARA TENTANG
GAGASAN/ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG GAGASAN. GAGASAN
YANG DIMAKSUD DISINI ADALAH GAGASAN YANG MURNI ADA DAN
MENJADI LANDASAN ATAU PEDOMAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
YANG ADA ATAU BERDOMISILI DALAM WILAYAH NEGARA DIMANA
MEREKA BERADA.
DEFINISI IDEOLOGI
• BP 7 PUSAT, IDEOLOGI ADALAH AJARAN, DOKTRIN, TEORI YANG DIYAKINI
KEBENARANNYA YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS DAN DIBERI
PETUNJUK TENTANG PELAKSANAAN DALAM MENANGGAPI DAN
MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI DALAM MASYARAKAT,
BERBANGSA DAN BERNEGARA.
• PROF DR MASWADI RAUF, AHLI ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA.
IDEOLOGI ADALAH RANGKAIAN (KUMPULAN) NILAI YANG DISEPAKATI
BERSAMA UNTUK MENJADI LANDASAN ATAU PEDOMAN DALAM
MENCAPAI TUJUAN ATAU KESEJAHTERAAN BERSAMA
DEFINISI IDEOLOGI
• BP 7 PUSAT, IDEOLOGI ADALAH AJARAN, DOKTRIN, TEORI YANG DIYAKINI
KEBENARANNYA YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS DAN DIBERI
PETUNJUK TENTANG PELAKSANAAN DALAM MENANGGAPI DAN
MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI DALAM MASYARAKAT,
BERBANGSA DAN BERNEGARA.
• PROF DR MASWADI RAUF, AHLI ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA.
IDEOLOGI ADALAH RANGKAIAN (KUMPULAN) NILAI YANG DISEPAKATI
BERSAMA UNTUK MENJADI LANDASAN ATAU PEDOMAN DALAM
MENCAPAI TUJUAN ATAU KESEJAHTERAAN BERSAMA
DEFINISI IDEOLOGI
• BERDASARKAN DEFINISI TSB DAPAT
DISIMPULKAN BAHWA PANCASILA ADALAH
KUMPULAN NILAI/NORMA YANG MELIPUTI
SILA-SILA PANCASILA SEBAGAIMANA YANG
TERCANTUM DALAM PEMBUKAAN UUD 1945,
ALINEA IV YANG TELAH DITETAPKAN PADA
TANGGAL 18 AGUSTUS 1945
DEFINISI IDEOLOGI
• PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
• IDEOLOGI TERBUKA ADALAH IDEOLOGI YANG DAPAT
BERINTERAKSI DENGAN IDEOLOGI YANG LAIN.
ARTINYA IDEOLOGI PANCASILA DAPAT MENGIKUTI
PERKEMBANGAN YANG TERJADI PADA NEGARA LAIN
YANG MEMILIKI IDEOLOGI YANG BERBEDA DENGAN
PANCASILA DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
MASYARAKAT
IDEOLOGI PANCASILA MEMILIKI NILAI-NILAI YANG
MELIPUTI;

• NILAI DASAR; NILAI YANG ADA DALAM IDEOLOGI PANCASILA


YANG MERUPAKAN REPRESENTASI DARI NILAI ATAU NORMA
DALAM MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
NILAI DASAR MERUPAKAN NILAI YANG TIDAK BISA BERUBAH-
UBAH SEPANJANG BANGSA INDONESIA BERPEDOMAN PADA
NILAI TSB. CONTOH DARI NILAI DASAR ADALAH SILA-SILA
PANCASILA YANG ADA DALAM ALINEA IV, UUD 1945 YANG
DITETAPKAN PADA TANGGAL 18 AGUSTUS 1945.
DEFINISI IDEOLOGI
1. NILAI INSTRUMENTAL; ADALAH NILAI YANG MERUPAKAN
PENDUKUNG UTAMA DARI NILAI DASAR (PANCASILA). NILAI
INI DAPAT MENGIKUTI SETIAP PERKEMBANGAN ZAMAN
BAIK DALAM NEGERI MAUPUN DARI LUAR NEGERI. NILAI INI
DAPAT BERUPA TAP MPR, UU, PP,DAN PERATURAN
PERUNDANGAN YANG ADA UNTUK MENJADI TATANAN
DALAM PELAKSANAAN IDEOLOGI PANCASILA SEBAGAI
PEGANGAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA. NILAI DAPAT BERUBAH SESUAI
PERKEMBANGAN ZAMAN.
DEFINISI IDEOLOGI
1. NILAI PRAKTIS; NILAI YANG HARUS ADA DALAM
PRAKTIK PENYELENGGARAAN NEGARA, ARTINYA
BERUPA SEMANGAT PENYELENGGARA NEGARA
DARI PUSAT HINGGA DAERAH UNTUK
MENGIMPLEMENTASIKAN SILA-SILA PANCASILA
SECARA KONSEKUEN CONTOH TELADAN UNTUK
TIDAK KKN
PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA
FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

• PANCASILA SEBAGAI JIWA BANGSA INDONESIA


• PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN BANGSA INDONESIA
• PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
• PANCASILA SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM DI
INDONESIA
• PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR INDONESIA
• PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP YANG MEMPERSATUKAN
BANGSA INDONESIA.
• PANCASILA SEBAGAI CITA-CITA DAN TUJUAN BANGSA INDONESIA
• PANCASILA SEBAGAI MORAL PEMBANGUNAN
• PEMBANGUNAN NASIONAL SEBAGAI PENGAMALAN PANCASILA
FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

• IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM


KEHIDUPAN MASYARAKAT
• PANCASILA HARUS MENJADI PETUNJUK HIDUP
WARGA NEGARA MENUJU DAYA SAING
BANGSA.
IMPLEMENTASI SILA PERTAMA; KETUHANAN YANG
MAHA ESA

• KETUHANAN YANG MAHA ESA, SILA INI MENGHENDAKI SETIAP WARGA NEGARA
UNTUK MENJUNJUNG TINGGI AGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN
YANG MAHA ESA. SETIAP WARGA NEGARA DIHARAPKAN MEMPUNYAI
KEYAKINAN AKAN TUHAN YANG MENCIPTAKAN MANUSIA DAN DUNIA SERTA
ISINYA. KEYAKINAN AKAN TUHAN TSB. DIWUJUDKAN DENGAN MEMELUK
AGAMA SERTA KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, TERDAPAT
BEBERAPA PEDOMAN YANG DAPAT DILAKUKAN; TAKWA (SECARA SADAR PATUH
MELAKUKAN PERINTAH TUHAN), WALAUPUN AGAMA BERBEDA DAPAT
BEKERJASAMA DALAM BIDANG SOSIAL, PEREKONOMIAN DAN KEAMANAN
LINGKUNGAN, SALING MENGHORMATI DAN KEBEBASAN MENJALANKAN
IBADAH SESUAI DENGAN AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA, TIDAK MEMAKSAKAN
SUATU AGAMA DAN KEPERCAYAAN KEPADA ORANG LAIN.
IMPLEMENTASI SILA KEDUA; KEMANUSIAAN YANG ADIL
DAN BERADAB.

• BUTIR-BUTIR IMPLEMENTASINYA ADALAH; SESAMA


MANUSIA TIDAK SALING MELECEHKAN, SESAMA MANUSIA
PUNYA RASA MEMILIKI, SETIAP MANUSIA MENJAGA
KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN, TIDAK SEMENA-
MENA TERHADAP ORANG LAIN, MENJUNJUNG TINGGI
NILAI KEMANUSIAAN, GEMAR MELAKUKAN KEGIATAN
KEMANUSIAAN (DONOR DARAH MENYANTUNI ANAK
YATIM), BERANI MEMBELA KEBENARAN DAN KEADILAN.
IMPLEMENTASI SILA KETIGA; PERSATUAN
INDONESIA

• MERUJUK PADA PERSATUAN YANG UTUH DAN TIDAK TERPECAH BELAH ATAU
BERSATUNYA BERMACAM-MACAM PERBEDAAN SUKU, AGAMA DAN LAIN-LAIN
YANG BERADA DI WILAYAH INDONESIA. PERSATUAN INI TERJADI KARENA
DIDORONG KEINGINAN UNTUK MENCAPAI KEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG
BEBAS DALAM WADAH NEGARA YANG MERDEKA DAN BERDAULAT,
MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, DAN MENCERDASKAN KEHIDUPAN
BANGSA, SERTA MEWUJUDKAN PERDAMAIAN ABADI. BUTIR IMPLEMENTASINYA
SBB; A) KEPENTINGAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN PRIBADI DAN
GOLONGAN B) BERKORBAN (BEKERJA KERAS DAN MEMBAYAR PAJAK), C)
BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA (BERANI DAN PERCAYA DIRI SEBAGAI
WARGANEGARA INDONESIA), MEMAJUKAN PERGAULAN DEMI PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA YANG BERBINEKA TUNGGAL IKA
IMPLEMENTASI SILA KEEMPAT; KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KE-
BIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

• MEMPUNYAI MAKNA BAHWA KEKUASAAN ADA DI TANGAN RAKYAT, DAN DALAM


MELAKSANAKAN KEKUASAANNYA, RAKYAT MENJALANKAN SISTEM PERWAKILAN DAN
KEPUTUSAN YANG DIAMBIL DILAKUKAN DENGAN JALAN MUSYAWARAH YANG
DIKENDALIKAN DENGAN PIKIRAN YANG SEHAT, JERNIH, LOGIS SERTA PENUH
TANGGUNGJAWAB BAIK KEPADA TUHAN MAUPUN RAKYAT YANG DIWAKILINYA. BUTIR-
BUTIR IMPLEMENTASINYA SBB; A) MASYARAKAT HARUS MENGAWASI WAKIL RAKYAT, B)
TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ORANG LAIN, C) MENGUTAMAKAN
MUSYAWARAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK KEPENTINGAN BERSAMA D)
MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUFAKAT DILIPUTI OLEH SEMANGAT KEKELUARGAAN,
E) HASIL MUSYAWARAH HARUS DITERIMA DAN DILAKSANAKAN DENGAN
TANGGUNGJAWAB, F) MUSYAWARAH DILAKUKAN DENGAN AKAL SEHAT DAN SESUAI
DENGAN HATI NURANI YANG LUHUR. G) KEPUTUSAN YANG DIAMBIL HARUS DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA MORAL KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,
MENJUNJUNG TINGGI HARKAT MARTABAT MANUSIA SERTA NILAI-NILAI KEBENARAN DAN
KEADILAN.
IMPLEMENTASI SILA KELIMA; KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

• SILA INI MEMPUNYAI MAKNA BAHWA SELURUH RAKYAT INDONESIA


MENDAPATKAN PERLAKUAN YANG ADIL DALAM BIDANG HUKUM,
POLITIK, EKONOMI, KEBUDAYAAN DAN KEBUTUHAN SPIRITUAL ROHANI
SEHINGGA TERCIPTA MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR. BUTIR-BUTIR
IMPLEMENTASINYA ADALAH SBB; A) PERBUATAN LUHUR SALING
MEMBANTU, B) BERSIKAP ADIL DAN TIDAK PILIH KASIH, C) SUKA
MEMBERI PERTOLONGAN, TIDAK EGOIS DAN INDIVIDUALISME, D)
BEKERJA KERAS, BERUSAHA, TIDAK PASRAH KEPADA TUHAN, E)
MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN.
IMPLEMENTASI PANCASILA

• IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN


SEBAGAIMANA DIURAIKAN DIATAS ADALAH
MERUPAKAN PENJABARAN DARI PANCASILA SEBAGAI
PANDANGAN DAN IDEOLOGI BANGSA INDONESIA.
MENJADI KEWAJIBAN BANGSA INDONESIA UNTUK
MENERAPKAN DENGAN BAIK DAN BENAR SEHINGGA
KEHIDUPAN ADIL DAN MAKMUR DAPAT DICAPAI.
PENDIDIKAN PANCASILA

HAKEKAT
PEMBUKAAN UUD 1945
PANCASILA
Pancasila
( Pengertian )

Etimologis Historis Terminologis

- Bhs Sansekerta (Panca=5, - Tri Pitaka Budha ( 5 aturan - Digunakan untuk memberi
Syila= dasar/alas/sendi) berupa larangan = membunuh, nama dasar fils negara.
mencuri,berzina, berdusta,
- Syiila= aturan tingkah minum miras) - Prosesnya :
laku yang baik/ penting Pengusulan ( Sukarno, sidang
-Negara Kertagama;Pu Prapanca; BPUPKI 1 Juni 1945)
Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22
Tantular ( 5 batu sendi Juni 45 dlm Piagam Jakarta)
kesusilaan berupa larangan = Penetapan ( PPKI, 18 Agst 45,
tindak kekerasan, dlm Pembukaan UUD 45
mencuri,berhati Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966,
dengki,berdusta,minum miras) dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/66)
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Hierarkis Piramidal )

Sila V Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4

Sila IV Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5

Sila III Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5

Sila II Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5

Sila I Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5

Sila yang Sila dibelakang sila lainya itu adalah


di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila- pengjelmaan / pengkususan sila-
sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, sila dimukanya
diliputi, dan dijiwai sila didepannya Lebih sempit “luasnya” tapi lebih
luasa “sifatnya”
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )
Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama
lain dalam hal kesatuannya

Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan


fungsi sendiri-sendiri

Masing-masing sila berbeda namun tidak Kesatuan organis dari


bertentangani kemajemukan akan
menghidupkan
Masing-masing sila atau bagian saling
keduduakn dan fungsi-
melengkapi
fungsi sila dalam satu
Masing-masing sila atau bagian tidak boleh kesatuanyang utuh
dilepas-pisahkan satu sama lain

Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk


terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan
membina bagian2
Hubungan FMN & FPN
Ketuhanan Yang Maha Esa Fundamen Moral
Kemanusiaan Yang Adil & Beradab
Negara/FMN
( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan, Hk
Kodrat, Hk Etik )

Menjiwai
(4)

Fundamen Politik Negara/FPN

Pokok Pikiran
Persatuan (1) Kerakyatan,Permusyawarat Pokok Pikiran
(Sila 3) an Perwakilan (3) Keadilan Sosial (2)
(Sila 4) (Sila 5)

Sebagai Dasar Sebagai Sistem Sebagai Tujuan


Negara Negara Negara
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )

Mengandung 4 sila lainnya


Masing-Masing Sila

Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya

Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5

Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5

Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5

Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5

Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4


Kata Kunci
Manusia seutuhnya digunakan untuk
memahami arti makna Pancasila sebagai
ideologi pembangunan serta tujuan jangka
panjang yang hendak dicapai bersama.
Ideologi pembangunan bercorak “
antroposentrik” dalam arti manusia yang
berada pada tempat yang sentral sebagai
subjek dan sekaligus objek pembangunan
ISI ARTI
PANCASILA

Abstrak Khusus
Umum Singular &
Umum Kongkrit
Universal
Kolektif
Wujud pelaksanaan
Isi arti yang tidak secara kongkret dlm bid
terbatas Wujud pelaksanaan khusus namun nyata
ruang,waktu,keadaan,sit secara kongkret dalam seperti, epoleksusbud,
uasi,kondisi maupun hidup kenegaraan organisasi,pendidikan
jumlah. Indonesia. Mrpkn .Bisa berkembang dan
Meunjuk pada makna pedoman normatif dalam dinamis . Ex. UU Politik
esensial: Tuhan, perundangan. 85 mjd 99 no 2,3,4 .
manusia,satu,rakyat, adil Ex. Sila 1: Pembukaan Pendidikan, BUMN dll
UUD45 Al 4, Psl 29 ayat 2.
Sila 2:Ps 27,28
Merupakan sumber tertib hukum tertinggi
Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan

Alinea 1 Alinea 2 Alinea 3 Alinea 4


Bahwa sesungguhnya Dan perjuangan Atas berkat rakhmat Kemudian dari pada itu
kemerdekaan adalah pergerakan Allah Yang Maha Kuasa untuk membentuk suatu
hak segala bangsa dan kemerdekaan Indonesia dan dengan didorong Pemerintahan neg
oleh sebab itu, maka telah sampailah kepada oleh keinginan luhur, Indonesia ang melindungi
penjajahan di atasdunia saat yang berbahagia supaya berkehidupan segenap bangsa
harus dihapuskan, dengan selamat kebangsaan yang Indonesia dan seluruh
karena tidak sesuai sentausa mengantarkan bebas,maka rakyat tumpah darah Indonesia
dengan rakyat Indonesia ke Indonesia menyatakan dan untuk memajukan
perikemanusiaan & depan pintu gerbang dengan ini kesejahteraan umum
perikeadilan kemerdekaan Negara kemerdekaannya. mencerdaskan kehidupan
Indonesia yang bangsa…..keadilan sos
merdeka,bersatu,berdaul bagi seluruh rakyat
at adil dan makmur Indonesia

Pernyatana tidak memiliki hubungan Memiliki hubungan kausal dengan pasal-


kausal organis dengan pasal-pasalnya pasalnya, dalam sudut:
( penjelasan atasperistiwa/keadaan yang
mendahului terbentuknya negara RI 1, UUD ditentukan akan ada
2, Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan
pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat
3, Negara Inodnesia adalah berbentuk Republik yang
berkedaulatan Rakyat
4, Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara
Pernyataan kemerde-
Kaan yang terinci

Sbg fakta sejarah


Mengandung cita-cita
yg tak dapat
luhur Proklamasi
terulang
Pembukaan
UUD 1945

Berkedudukan
Memuat sifat-sifat
tetap
Fundamental & asasi
dan tidak dapat
bagi negara
diubah
Hakikat Sebagai Pokok Kaidah Negara
Pembukaan UUD 1945 Yg Fundamental .
(staatsfundamentalnorm)
Dari segi terjadinya:
Sbg kehendak
bersama
Sebagai Tertib Hukum Tertinggi
-sumber hukum positif Dari segi isinya:
pokok2 pikiran meliputi suasana -Dasar tujuan negara (umum dan
kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, khusus)
menguasai hukum dasar tertulis (UUD) -Ketentuan diadakanya UUD ( maka
dan tak tertulis/konvensi disusnlah kemerdekan…
-pokok pikiran terkongkritisasi dalam pasl2 -Bentuk negara (susunan neg
-pasal-pasal dijabarkan dalam hukum berkedaulantan rakyat)
positif dibawahnya -dasar Filsf. Neg. (dengan berdasar
pada ketuhanan…sosial

Memenuhi Syarat Adanya Tertib


Hukum Indonesia Tetap terlekat pada
kelangsungan hidup negara

Adanya Kesatuan Subjek; Adanya Kesatuan Daerah Tak dapat diubah


penguasa atasperaturan :seluru tumpah darah, Al. oleh siapapun
hukum ( Al:4) 4 Sebagai
pengejawantahan
Adanya Kesatuan asaa Adanya Kesatuan waktu, Proklamasi
kerokhanian; dasar dari dimana perat. Hkm
Sbg tertib hukum
keseluruhan perat berlaku. (maka
tertinggiyang tetap &
hukum, sbg sumber disusunlah kemerdekaan
dapat diubah
segala hukum . Al. 4 kebangsaan..
Pengertian Isi
Pembukaan UUD 1945

Hak Kodrat
Alinea 1
Realisasi perjuangan n cita-cita
Alinea 2
Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl
Alinea 3

Alinea 4 Tujuan Negara

Ketentuaan Diadakannya UUD Negara

Bentuk Negara

Dasar Filsafat Negara


Alinea I Alinea II
Pertanggung jawaban atas pernyataan Penetapan cita-cita bangsa yang ingin
kemerdekaan yang sudah selayaknya, dicapai dengan kemerdekaan ;
berdasar hak kodrat yang mutlak dari terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan
moral bangsa untuk merdeka negara,kesatuan bangsa,neg &daerah
atasdasar hukum dan moral, untuk
kemakmuran bersama yang berkeadilan

Tujuan
Pembukaan
UUD 1945

Alinea III Alinea IV


Penegasan bahwa proklamasi menjadi Penegasan bahwa untuk melaksanakan
permulaan dan dasar hidup kebangsaan segala hal dalam perwujudan hal-hal
dan kenagaraan yang luhur dan suci tertentu dalam alien 4, sebagai pedoman
dalam lindungan Tuhan dan peganagan yang tetap dan praktis
dalam realisasi hidup bernegara berdasar
Pancasila
Makna Alinea 1

Dalil Objektif Dasar hukum dari pembentukan negara


Republik Indonesia
-Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusisaan dan perikeadilan
- Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat
menjalankan hak asasinya yaitu hak untuk Bahwa berdasarkan hukum alam adalah
merdeka hak asasi setiap bangsa untuk
memperoleh kemerdekaan
Pernyataan Subjektif

Aspirasi bangsa Indonesia untuk


membebaskan diri dari penjajahan

Landasan Pokok Politik Luar Negeri

-Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung


kemerdekaan setiap bangsa
-menentang setiap hal atau sifat yang tidak
sesuai dengan perikemanusiaan & perikeadilan
Makna Alinea 2

Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian Alinea ini menunjukkan unsur-unsur


: negara merdeka, menurut anggapan
bangs aIndonesia , yaitu :
-Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia
telah sampai pada tingkat yang menentukan
MERDEKA
--Bahwa momentum yang telah dicapai
tersebut harus dimanfaatkan untuk
menyetakan kemerdekaan BERSATU

--Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah BERDAULAT


tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan
mewujudkan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu ,berdaulat, adil dan ADIL
makmur
MAKMUR
Makna Alinea 3

Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan Menunjukkan adanya perjanjian


masyarakat atau perjanjian membentuk
negara

Membuat motivasi spiritual yang luhur, Berbeda dengan teori Thomas Hobbes,
suatu kehidupan yang seimbang material John Locke, Rousseau, sehingga
dan spiritual didunia dan akhirat perjanjian ini merupakan :

Berkat rahmat Tuhan Yang


Maha Kuasa

Menunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia


terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya bangsa Didorong oleh
Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai keinginanyang suapya
kemerdekaannya. berkehidupan kebangsaan
yang bebas.
Makna Alinea 4

Tujuan perjuangan : Dirumuskan adanya:


Negera Indonesia mempnyai fungsi yang
sekaligus menjadi tujuan yaitu : Unsur-unsur Negara ( teori Klasik):
Pemerintah, Bangsa, Wilayah
-Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Tujuan negara Indonesia:
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
-Nasional
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
-- International

Sistem Hukum dasar kita :


Prinsip Dasar: UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis)
Menyusun kemerdekaan kebangsaan
Indonesia dalam satu UUD Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu Bentuk negara : REPUBLIK
susunan negara yang berkedaulan rakyat
Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN
RAKYAT
Dasar Falsafah Negara :
PANCASILA
Dasar Negara: PANCASILA
Pokok Pikiran I
“PERSATUAN”

Pokok Pikiran II Fundamen


“KEADILAN SOSIAL” Politik
Negara
Pokok-Pokok Pikiran
Pembukaan UUD 45

Pokok Pikiran III


“KEDAULATAN RAKYAT”

Fundamen Moral
Pokok Pikiran IV Negara
“KETUHANAN &
(juga landasan
KEMANUSIAAN”
kejiawaan hukum dasar
negara & khdpn bgsa
Kedudukan
Pembukaan UUD 45

-Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci


-Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum Indonesia
-Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara
-Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilai hukum
Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis

Alinea I Hukum Kodrat


Hukum Etis

Alinea II Cita-Cita Kemerdekaan

Alinea III Hukum Tuhan


Hukum Etis

Alinea IV Hukum Tuhan


Hukum Etis

Pelaksanaan Negara Hukum Tuhan


Indonesia Hukum Etis
BUKU REFERENSI
• Syarbaini, Syahrial. (2003). Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Ghalia.
• _______________ Dkk. (2006). Membangnun
Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan
Mewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
• Kansil C.S. T. Pendidikan kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi. Jakarta: Pradnya Paramita, 2003.
Hlm. 1—17
• Srijanti, A. Rahman H.I., Purwanto S.K. (2006).
Etika Berwarga Negara. Jakarta: Salemba Empat
• Sumarsono, S [et al]. Pendidikan
kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2000. Hlm. 1—7
• Winaarno (2007). Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Bumi Aksara.
• Kaelan, H dan H. Achmad Zubaidi. (2007).
Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan
Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
TOPIK 8

HAK-HAK ASASI MANUSIA


HAK ASASI MANUSIA

Topik 8
1. Pendahuluan

Mengapa Perlu Perlindungan Terhadap Hak


Asasi Manusia;
1) Perbudakan manusia
2) Otoritarianisme Negara
3) Kekerasan dalam masyarakat
2. Pengertian Hak Asasi Manusia

1) Hak Asasi Manusia secara harafiah dapat dimaknai


sebagai hak yang dimiliki oleh seseorang semata-
mata karena ia manusia.

2) Hak Asasi Manusia adalah hak moral yang


menyangkut sesuatu yang secara fundamental
penting dipunyai secara setara oleh semua manusia,
tanpa syarat dan tidak dapat diganggu gugat (Joel
Feinberg, dalam Ceunfin, ed.,2003: 137-138)
3. Perkembangan Perlindungan Hak Asasi
Manusia
1) Magna Carta, 1215: Kebebasan yang direbut
oleh para bangsawan Inggris dari genggaman
raja Inggris
2) Bill of Rights di Inggris, 1689: Hak dan
kebebasan warga negara
3) Revolusi Prancis, 1789
4) Deklarasi Universal HAM, 1948
5) Konvensi Internasional Tentang Hak Sipil, Politik
dan Ekosomi, Sosial dan Budaya, 1966
4. Hakikat Hak-Hak
1) Hak-Hak Pokok dan Hak-Hak Turunan
2) Hubungan Timbal balik antara Hak dan
Kewajiban
3) Mengenakan suatu kewajiban pada individu-
individu
4) Janji dan Persepakatan
5) Kemampuan untuk memiliki hak
6) Hak dan Kepentingan
7) Hak dan kewajiban-kewajiban
8) Peran penting hak
)
5. Isu-Isu Aktual Tentang HAM

1. Korupsi
2. Kekerasan Primordial (agama, ras, etnis,
dstnya)
3. Kemiskinan
4. Diskriminasi
6. Penutup

Hak menuntut;

1) Pelaksanaan asertif
2) Penghormatan aktif
3) Kenikmatan obyektif
Referensi

Frans Ceunfin (editor), (2004), Hak-Hak Asasi Manusia,


Pendasaran dalam Filsafat Hukum dan Filsafat Politik, (jilid 1),
Maumere: Penerbit Ledalero
PENDIDIKAN PANCASILA

MASYARAKAT MADANI
Masyarakat Madani
• Masyarakat madani (almujtama’al-madani) adalah masyarakat
bermoral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan
individu dan stabilitas masyarakat, dimana masyarakat
memiliki motivasi dan inisiatif indivudual.
• Masyarakat madani adalah masyarakat yang secara umum
memiki ciri-ciri berbudaya, berperadaban, demokratis, dan
berkeadilan.
• Masyarakat madani adalah masyarakat masyarakat yang
berperadaban(ber-“madaniyah”), karena tunduk dan patuh
pada ajaran kepatuhan yang dinyatakan dalam supermasi
hhukum dan peraturan.
• Masyarakat madani adalah suatu sistem sosial yang subur yang
didasarkan pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan
antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat,
serta masyarakat mendorongkan daya usaha dan inisiatif
individu, baik dari segi pemikiran, seni, ekonomi, maupun
taknologi.
ATRIBUT MASYARAKAT MADANI INDONESIA

• BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA,


• BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB,
• BERSATU DALAM NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA,
• DEMOKRATIS-KONSTITUSIONAL,
• BERKEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA,
• BERBHINNEKA TUNGGAL IKA,
• MENJUNJUNG TINGGI HAK DAN KEWAJIBAN
AZASI MANUSIA,
•MENCINTAI PERDAMAIAN DUNIA.
HISTORIS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA
SEJAK 1960-AN SAMPAI SAAT INI

 CIVICS/KEWARGAAN NEGARA : SMA/SMP 62, SD 68, SMP


1969, SMA 1969
 PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (PKN) : SD 68, PPSP 73
 PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP) : SD, SMP,SMU 1975,
1984.
 PENDIDIKAN PANCASILA : PT 1970-an - 2000-an
 PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an - 2001
 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 - Sekarang
 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) :
SD, SMP, SMU 1994-Sekarang
 PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 - sekarang
(rintisan)
 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) : SD, SMP, SMU, PT
(UU No.20 Thn 2003 ttg SISDIKNAS)
NOMENKLATUUR/TERMINOLOGI:
PENDIDIDKAN KEWARGANEGARAAN DI DUNIA

• CIVICS, CIVIC EDUCATION (USA)


• CITIZENSHIP EDUCATION (UK)
• TA’LIMATUL MUWWATANAH, (TIMTENG)
TARBIYATUL WATONIYAH
• EDUCACION CIVICAS (MEXICO)
• SACHUNTERRICHT (JERMAN)
• CIVICS, SOCIAL STUDIES (AUSTRALIA)
• SOCIAL STUDIES (USA, NEW ZEALAND)
• LIFE ORIENTATION (AFRIKA SELATAN)
• PEOPLE AND SOCIETY (HONGARIA)
• CIVICS AND MORAL EDUCATION (SINGAPORE)
• OBSCESVOVEDINIE (RUSIA)
• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (INDONESIA)
PENDIDIKAN PANCASILA

DEMOKRASI DAN PELAKSANAANNYA


DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN
PELAKSANAANNYA
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT DEMOKRASI
2. MENGURAIKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
3. MENGETAHUI PRINSIP DAN PARAMETER DEMOKRASI
4. MENYEBUTKAN JENIS-JENIS DEMOKRASI
5. MEMBEDAKAN PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DENGAN
PRINSIP DEMOKRASI YANG UNIVERSAL
6. MENGEMBANGKAN SIKAP DEMOKRATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
• DEMOKRASI BERASAL DARI KATA YUNANI
DEMOS DAN KRATOS. DEMOS ARTINYA
RAKYAT, KRATOS ARTINYA PEMERINTAHAN.
DEMOKRASI BERARTI PEMERINTAHAN RAKYAT
YAITU PEMERINTAHAN YANG RAKYATNYA
MEMEGANG PERANAN YANG SANGAT
MENENTUKAN
• MAKNA DEMOKRASI ADALAH PEMERINTAH DARI, OLEH
DAN UNTUK RAKYAT.
• MERUJUK KONSEP KEHIDUPAN NEGARA ATAU MASYARAKAT
DIMANA WARGA NEGARA DEWASA TURUT BERPARTISIPASI
DALAM PEMERINTAHAN MELALUI WAKILNYA YANG DIPILIH
MELALUI PEMILU, MENJAMIN KEMERDEKAAN BERBICARA,
BERAGAMA, BERPENDAPAT, BERSERIKAT MENEGAKKAN
RULE OF LAW, ADANYA PEMERINTAHAN MAYORITAS YANG
MENGHORMATI HAK-HAK MINORITAS, SALING MEMBERI
PELUANG UNTUK KEHIDUPAN YANG LAYAK
MANFAAT DEMOKRASI
• 1. KESETARAAN SEBAGAI WARGA
• NEGARA
• 2. MEMENUHI KEBUTUHAN UMUM
• 3. PLURALISME DAN KOMPROMI
• 4. MENJAMIN HAK-HAK DASAR
• 5. PEMBARUAN KEHIDUPAN SOSIAL
NILAI-NILAI DEMOKRASI
• DEMOKRASI MEMERLUKAN USAHA NYATA
SETIAP WARGA NEGARA DAN PERANGKAT
PENDUKUNGNYA DAN DIJADIKANNYA
DEMOKRASI SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA.
NILAI-NILAI DEMOKRASI MEMBUTUHKAN HAL-
HAL

1. KESADARAN AKAN PLURALISME


MENJAGA KEBERAGAMAN YANG ADA DI
MASYARAKAT, MENJAMIN KESEIMBANGAN HAK
DAN KEWAJIBAN SETIAP WARGA NEGARA.
KESADARAN PLURALITAS PENTING KARENA
RAKYAT INDONESIA SEBAGAI BANGSA YANG
SANGAT BERAGAM DARI SISI ETNIS, BAHASA,
BUDAYA, AGAMA, DAN POTENSI ALAMNYA.
NILAI-NILAI DEMOKRASI MEMBUTUHKAN HAL-
HAL
2.SIKAP YANG JUJUR DAN PIKIRAN YANG SEHAT.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIDASARKAN
PADA PRINSIP MUSYAWARAH MUFAKAT,
PRINSIP KEJUJURAN, LOGIS, AKAL SEHAT
DENGAN MEMPERHATIKAN SUMBER DAYA
YANG ADA.
NILAI-NILAI DEMOKRASI MEMBUTUHKAN HAL-
HAL
3.DEMOKRASI MEMBUTUHKAN KERJA SAMA
ANTAR WARGA MASYARAKAT DAN SIKAP
SERTA ITIKAD BAIK.
4. DEMOKRASI MEMBUTUHKAN SIKAP
KEDEWASAAN.
5. DEMOKRASI MEMBUTUHKAN
PERTIMBANGAN MORAL.
PRINSIP DAN PARAMETER DEMOKRASI
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI;
1. KONTROL ATAS KEPUTUSAN PEMERINTAH
2. PEMILIHAN YANG TELITI DAN JUJUR
3. HAK MEMILIH DAN DIPILIH
4. KEBEBASAN MENYATAKAN PENDAPAT TANPA
ANCAMAN
5. KEBEBASAN MENGAKSES INFORMASI
6. KEBEBASAN BERSERIKAT YANG TERBUKA
PARAMETER DEMOKRASI
1.PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN MELALUI PEMILU
2.SISTEM PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAHAN
SECARA TRANSPARAN
3. PENGATURAN SISTEM DAN DISTRIBUSI KEKUASAAN
NEGARA UNTUK MENGHINDARI PENUMPUKAN
KEKUASAAN DALAM SATU TANGAN (EKSEKUTIF,
LEGISLATIF,YUDIKATIF)
4. PENGAWASAN OLEH RAKYAT TERHADAP JALANNYA
PEMERINTAHAN.
JENIS-JENIS DEMOKRASI
1. DEMOKRASI BERDASARKAN CARA MENYAMPAIKAN
PENDAPAT;
- DEMOKRASI LANGSUNG,
- DEMOKRASI TIDAK LANGSUNG
(DEMOKRASI PERWAKILAN),
- DEMOKRASI PERWAKILAN DENGAN
SISTEM PENGAWASAN LANGSUNG DARI RAKYAT
(MERUPAKAN CAMPURAN ANTARA DEMOKRASI LANGSUNG
DENGAN DEMOKRASI PERWAKILAN)
JENIS-JENIS DEMOKRASI
• DEMOKRASI PERWAKILAN ANTARA LAIN
DIJALANKAN DI SWISS. RAKYAT MEMILIH
WAKILNYA UNTUK DUDUK DALAM LEMBAGA
PERWAKILAN RAKYAT, TETAPI WAKIL RAKYAT
DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DIAWASI
RAKYAT MELALUI REFERENDUM DAN INISIATIF
RAKYAT
JENIS-JENIS DEMOKRASI
• REFERENDUM ADALAH PEMUNGUTAN SUARA
UNTUK MENGETAHUI KEHENDAK RAKYAT
SECARA LANGSUNG
REFERENDUM DIKLASIFIKASI

A. REFERENDUM WAJIB,
• DILAKUKAN KETIKA ADA PERUBAHAN ATAU
PEMBENTUKAN NORMA PENTING DAN MENDASAR
DALAM UUD (KONSTITUSI) ATAU UU YANG SANGAT
POLITIS. UUD, UU YANG TELAH DIBUAT OLEH
LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT DAPAT
DILAKSANAKAN SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN
RAKYAT MELALUI PEMUNGUTAN SUARA TERBANYAK
REFERENDUM DIKLASIFIKASI

B. REFERENDUM TIDAK WAJIB,


• DILAKSANAKAN JIKA DALAM WAKTU TERTENTU
SETELAH RANCANGAN UU DIUMUMKAN, SEJUMLAH
RAKYAT MENGUSULKAN DIADAKAN REFERENDUM.
JIKA DALAM WAKTU TERTENTU TIDAK ADA
PERMINTAAN DARI RAKYAT, RANCANGAN UU ITU
DAPAT MENJADI UU YANG BERSIFAT TETAP
REFERENDUM DIKLASIFIKASI

C. REFERENDUM KONSULTATIF
• HANYA SEBATAS MEMINTA PERSETUJUAN
KARENA RAKYAT TIDAK MENGERTI
PERMASALAHANNYA, PEMERINTAH MEMINTA
PERTIMBANGAN PADA AHLI BIDANG
TERTENTU YANG BERKAITAN DENGAN
PERMASALAHAN TSB
REFERENDUM DIKLASIFIKASI

2. DEMOKRASI BERDASARKAN TITIK PERHATIAN ATAU


PRIORITAS;
A. DEMOKRASI FORMAL, SECARA HUKUM
MENEMPATKAN SEMUA ORANG DALAM
KEDUDUKAN YANG SAMA DALAM BIDANG POLITIK,
INDIVIDU DIBERIKAN KEBEBASAN YANG LUAS
SEHINGGA DEMOKRASI INI DISEBUT DEMOKRASI
LIBERAL.
REFERENDUM DIKLASIFIKASI

B. DEMOKRASI MATERIAL
• MEMANDANG MANUSIA MEMPUNYAI
KESAMAAN DALAM BIDANG SOSIAL EKONOMI
SEHINGGA PERSAMAAN DI BIDANG POLITIK
TIDAK MENJADI PRIORITAS. DEMOKRASI INI
DIKEMBANGKAN DI NEGARA SOSIALIS
KOMUNIS.
REFERENDUM DIKLASIFIKASI

C. DEMOKRASI CAMPURAN, MERUPAKAN


CAMPURAN DARI A DAN B, YANG BERUPAYA
MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN SELURUH
RAKYAT DENGAN MENEMPATKAN
PERSAMAAN DERAJAT DAN HAK SETIAP
ORANG.
3. DEMOKRASI BERDASARKAN PRINSIP IDEOLOGI.
A. DEMOKRASI LIBERAL, MEMBERIKAN KEBEBASAN
YANG LUAS PADA INDIVIDU, CAMPUR TANGAN
PEMERINTAH DIMINIMALKAN BAHKAN DITOLAK.
TINDAKAN SEWENANG-WENANG PEMERINTAH
TERHADAP WARGANYA DIHINDARI, PEMERINTAH
BERTINDAK ATAS DASAR KONSTITUSI (HUKUM
DASAR)
B. DEMOKRASI RAKYAT ATAU DEMOKRASI PROLETAR.
• DEMOKRASI INI BERTUJUAN MENYEJAHTERAKAN
RAKYAT. NEGARA YANG DIBENTUK TIDAK MENGENAL
PERBEDAAN KELAS, SEMUA WARGA NEGARA
MEMPUNYAI PERSAMAAN DALAM HUKUM DAN
POLITIK.
4. DEMOKRASI BERDASARKAN WEWENANG DAN HUBUNGAN ANTAR ALAT
KELENGKAPAN NEGARA
A. DEMOKRASI SISTEM PARLEMENTER DENGAN CIRI-CIRI
• DPR LEBIH KUAT DARI PEMERINTAH
• KEPALA PEMERINTAHAN/PERDANA MENTERI MEMIMPIN KABINET
DENGAN SEJUMLAH MENTERI YANG BERTANGGUNGJAWAB KEPADA DPR
• KEDUDUKAN KEPALA NEGARA TERPISAH DARI KEPALA PEMERINTAHAN,
TUGASNYA SEREMONIAL (MELANTIK KABINET, DUTA BESAR SEBAGAI
PANGLIMA TERTINGGI AB)
• JIKA PEMERINTAH DIANGGAP TIDAK MAMPU, ANGGOTA DPR MEMINTA
MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA PARLEMEN UNTUK MEMBUBARKAN
PEMERINTAH, SEHINGGA PEMERINTAHAN DIPEGANG PEMERINTAH
SEMENTARA SAMPAI TERBENTUK PEMERINTAHAN BARU HASIL PEMILU.
B. DEMOKRASI SISTEM PRESIDENSIAL DENGAN CIRI-CIRI;
• NEGARA DIKEPALAI PRESIDEN
• KEKUASAAN EKSEKUTIF PRESIDEN DIJALANKAN BERDASARKAN
KEDAULATAN YANG DIPILIH DARI DAN OLEH RAKYAT SECARA LANGSUNG
ATAU MELALUI BADAN PERWAKILAN
• PRESIDEN MEMPUNYAI KEKUASAAN MENGANGKAT DAN
MEMBERHENTIKAN MENTERI
• MENTERI TIDAK BERTANGGUNGJAWAB PADA DPR MELAINKAN PADA
PRESIDEN. PRESIDEN DAN DPR MEMPUNYAI KEDUDUKAN YANG SAMA
SEBAGAI LEMBAGA NEGARA DAN TIDAK DAPAT SALING MEMBUBARKAN.
PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA

• ADA 4 MACAM DEMOKRASI YANG PERNAH


DITERAPKAN DALAM KEHIDUPAN
KETATANEGARAAN YAITU DEMOKRASI
LIBERAL, DEMOKRASI TERPIMPIN,
DEMOKRASI PANCASILA, DEMOKRASI
LANGSUNG PADA ERA REFORMASI
1. DEMOKRASI PARLEMENTER (LIBERAL),
DIPRAKTEKKAN PADA MASA BERLAKU UUD’45
(1945-1949), UUD RIS (1949), DAN UUD
SEMENTARA (1950). PELAKSANAAN
DEMOKRASI PARLEMENTER BERAKHIR PADA 5
JULI 1959 (PEMBERLAKUAN KEMBALI UUD
1945)
2. DEMOKRASI TERPIMPIN
• KEGAGALAN KONSTITUANTE DALAM MENETAPKAN UUD
BARU YANG DIIKUTI SUHU POLITIK YANG MEMANAS DAN
MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN BANGSA,PADA 5 JULI 1959
PRESIDEN SOEKARNO MENGELUARKAN DEKRIT PRESIDEN
YANG DIPANDANG SEBAGAI USAHA MENCARI JALAN KELUAR
MELALUI PEMBENTUKAN KEPEMIMPINAN YANG KUAT. UNTUK
MENCAPAINYA DIGUNAKAN DEMOKRASI TERPIMPIN.
3. DEMOKRASI PANCASILA PADA ERA ORDE BARU
• LATAR BELAKANG MUNCULNYA DEMOKRASI PANCASILA ADALAH ADANYA
BERBAGAI PENYELEWENGAN DAN PERMASALAHAN YANG DIALAMI
BANGSA INDONESIA PADA MASA BERLAKUNYA DEMOKRASI
PARLEMENTER DAN DEMOKRASI TERPIMPIN. SEJAK LAHIRNYA ORDE BARU
DIBERLAKUKAN DEMOKRASI PANCASILA. DALAM MENGGUNAKAN HAK-
HAK DEMOKRASI HARUS DISERTAI RASA TANGGUNGJAWAB KEPADA
TUHAN YME,MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI
KEMANUSIAAN,MENJAMIN PERSATUAN DAN KESATUAN DAN HARUS
DIMANFAATKAN UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL.
4. DEMOKRASI LANGSUNG PADA ERA ORDE REFORMASI.
• MERUPAKAN KONSENSUS UNTUK MENGADAKAN
DEMOKRATISASI DALAM SEGALA BIDANG KEHIDUPAN
UTAMANYA BIDANG POLITIK, EKONOMI DAN HUKUM.
BEBERAPA PERUBAHAN PELAKSANAAN DEMOKRASI; 1.
PEMILU LEBIH DEMOKRATIS,2. PARTAI POLITIK LEBIH
DEMOKRATIS,3. PENGATURAN HAM, 4.LEMBAGA DEMOKRASI
LEBIH BERFUNGSI, 5.KONSEP TRIAS POLITIKA MASING-
MASING BERSIFAT OTONOM PENUH.
• MENGEMBANGKAN SIKAP DEMOKRASI
• PENDIDIKAN SIKAP DEMOKRASI DAPAT
DILAKUKAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
ANAK, SEKOLAH DAN PERKULIAHAN,
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN.
HUKUM TATA NEGARA

Oleh: Sri Hartini


HUKUM TATA NEGARA
Istilah:
1. Constitutional Law = HTN
State Law = Hukum Negara
2. Staatsrecht = in ruimere zin (arti luas)
= in engere zin (arti sempit)
Administratif recht = HTP/HAN
3. Droit Constitutionnel = HTN
Droit Admininistrative = HAN
4. Verfassungsrecht = HTN
Verwaltungsrecht = HAN
5. HTN = Hukum Negara
DEFINISI HUKUM TATA NEGARA

Oppenheim
HTN  mempelajari negara dalam keadaan
tidak bergerak.
Van Apeldoorn
HTN  hukum yang mengatur tugas, hak &
kewajiban alat perlengkapan negara.
Paton
HTN  mengatur alat perlengkapan negara,
tugas dan kewenangannya.
A.V. Dicey
HTN  mengatur pembagian kekuasaan
dalam negara dan pelaksanaan
tertinggi dalam suatu negara.
Kusumadi Pudjosewojo
HTN  hukum yg mengatur bentuk negara,
bentuk pemerintahan, hirarkhi organ
negara serta kewenangannya.
Scholten/Logemann
HTN  hukum yg mengatur organisasi negara
(kedudukan,hubungan,hak/kewajiban).
Van der Pot
HTN peraturan yg menentukan badan-badan
yang diperlukan serta wewenangnya
masing-masing, hubungan satu dengan
lainnya dan hubungannya dengan
individu dalam kegiatannya.
Kesimpulan :
HTN  hukum yg mengatur organisasi negara,
hubungan antar alat negara secara
vertikal & horizontal, serta kedudukan
warga negara & hak-hak asasinya.
APAKAH NEGARA ITU ?

1. Ditinjau dari segi APN.

NEGARA : suatu organisasi tatakerja dari


berbagai APN.

APN  Pembagian Kerja  Tujuan Negara.

Pembagian Kerja  horizontal (macam pekerj.)


 vertikal (tingkatan)
2. Ditinjau dari segi Tujuan.

NEGARA : alat untuk mencapai tujuan


negara.
Negara RI  tujuan negara alinea ke-4
Pembukaan UUD 1945.
1. …..
2. ……
3. …..
4. …..
3. Ditinjau dari segi Kekuasaan.

NEGARA : suatu organisasi kekuasaan.

APN  Kekuasaan  Tujuan Negara.

Kekuasaan : alat untuk mencapai “tata


tertib” dlm rangka wujudkan
tujuan negara.
Hubungan HTN dg Ilmu-ilmu lain

HTN dg Ilmu Negara


HTN  bersifat praktis hasilnya dapat
langsung dipraktikkan.
IN  mementingkan nilai teoritis.

HTN dg Ilmu Politik


HTN  ibaratnya sbg kerangka manusia.
IP  sbg daging yang menyelimutinya.
HTN dg HAN
HAN merupakan bagian dari HTN dalam arti
luas.
 belum ada kesepakatan pendapat.
Oppenheim:
HTN  negara dlm keadaan tidak bergerak.
HAN  negara dlm keadaan bergerak.
Vegting:
HTN  objeknya organisasi negara.
HAN  objeknya peraturan yg bersifat teknis.
PERBEDAAN HTN dg ILMU NEGARA

HTN  menyelidiki negara tertentu ( Neg RI).


Aturan hukum ketatanegaraan negara RI.
IN  menyelidiki negara dalam sifatnya yang
umum (terlepas dari negara, tempat,
waktu dan keadaan tertentu).
Asal mula, sifat, hakekat, tujuan dan
bentuk negara serta pemerintahannya.

Objek HTN & IN = negara.


SUMBER HUKUM
Sumber Hukum:
hal-hal yang seharusnya dijadikan pertimbangan
oleh penguasa/berwenang dalam menentukan
isi hukum positif.
- Faktor filosofis
- Faktor sosiologis
- Faktor historis
- Pendapat pakar/teori ilmu hukum yang
berkembang dan hidup di masyarakat.
Sumber hukum dapat dibedakan:
1. Sumber asal h.p. (sumber wewenang h.p.).
2. Sumber tempat h.p. (sumber ditemukan h.p.).
3. Sumber materi h.p.

Pembedaan lain:
1. S H Formil (dikenal dari bentuknya).
2. S H Materiel (menentukan isinya).
Van APELDOORN sumber hukum

1. Historis : tempat ditemukan.


2. Sosiologis : menentukan isi hukum.
3. Filosofis : isi hukum (Tuhan, akal
manusia, kesadaran hukum)
& kekuatan mengikat.
4. Arti formil : cara pembentukan.
ACHMAD SANOESI  sumber hukum

1. Normal :
a. Normal langsung atas pengakuan
UU (UU, Traktat, Kebiasaan).
b. Normal tidak langsung atas
pengakuan UU (Perjanjian,
Doktrin, Yurisprudensi).
2. Abnormal :
Proklamasi, Revolusi, Coup d‟etat.
BAGIR MANAN  sumber hukum
1. Sumber hukum materiil:
adalah sumber hukum yang menentukan
isi/substansi hukum, berupa hub. sosial,
kekuatan politik, situasi sosial ekonomi,
tradisi, penelitian ilmiah, pendapat umum,
perkembangan internasional, keadaan
geografis dsb.
2. Sumber hukum formal:
adalah sumber hukum karena bentuknya,
menyebabkan berlaku umum, diketahui dan
ditaati.
SUMBER HUKUM TATA NEGARA:

Sumber Hukum Materiil HTN:


- sumber yang menentukan isi kaidah
hukum tata negara, termasuk di
dalamnya dasar dan pandangan hidup
bernegara serta kekuatan-kekuatan
politik pada saat kaidah-kaidah
dirumuskan.
Sumber Hukum Formal HTN :
1. Hukum perundang-undangan ketatane-
garaan.
2. Hukum adat ketatanegaraan.
3. Hukum kebiasaan (konvensi) ketatane-
garaan.
4. Yurisprudensi ketatanegaraan.
5. Perjanjian internasional ketatanegaraan.
6. Doktrin ketatanegaraan.
Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan:

1. Undang-Undang Dasar 1945;


2. Ketetapan MPR (S);
3. Undang-Undang/Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Keputusan Presiden;
6. Peraturan Pelaksanaan lainnya,
seperti:
- Peraturan Menteri
- Instruksi Menteri
- dllnya.
Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000

Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan:


1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Ketetapan MPR;
3. Undang-Undang;
4. Perpu;
5. Peraturan Pemerintah;
6. Keputusan Presiden;
7. Peraturan Daerah.
- Perda Propinsi
- Perda Kabupaten/Kota
- Peraturan Desa.
Undang-Undang No. 10 Tahun 2004

Jenis-jenis Peraturan Perundang-undangan:


1. UUD NRI Tahun 1945;
2. Undang-Undang/Perpu;
3. Peraturan Pemerintah;
4. Peraturan Presiden;
5. Peraturan Daerah
- Perda Propinsi
- Perda Kabupaten/Kota
- Peraturan Desa.
Undang-Undang No. 12 Tahun 2011

Jenis-jenis Peraturan Perundang-undangan:

1. UUDNRI Tahun 1945;


2. Ketetapan MPR;
3. Undang-Undang/Perpu;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi;
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
 pasal 7 ayat (1)
Peraturan Perundang-undangan (p.p.):
peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui prosedur yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.

Undang-Undang:
p.p. dibentuk oleh DPR dengan persetujuan
bersama Presiden.

Perpu:
p.p. ditetapkan oleh Presiden dalam hal ikhwal
kegentingan yang memaksa.
Peraturan Pemerintah:
p.p. ditetapkan Presiden untuk menjalankan UU
sebagaimana mestinya.

Peraturan Presiden:
p.p. yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan
perintah p.p. yang lebih tinggi atau dalam
menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.

Peraturan Daerah Provinsi:


p.p. dibentuk oleh DPRD Propinsi dengan persetujuan
bersama Gubernur.

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota:


p.p. dibentuk oleh DPRD Kabupaten/Kota dengan
persetujuan bersama Bupati/Walikota.
Peraturan Perundang-undangan lainnya:
adalah p.p. yang dikeluarkan oleh:
MPR, DPR, DPD, MA, MK, BPK, BI, Menteri, Kepala
Badan, Lembaga, atau Komisi yang setingkat yang
dibentuk oleh UU atau Pemerintah atas perintah UU,
DPRD Propinsi, Gubernur, DPRD Kabupaten/Kota,
Bupati/-Walikota, Kepala Desa (setingkat).
 pasal 8 ayat (1)
Qanun : Perda Provinsi NAD.
Perdasus : Perda Propinsi Papua.

p.p. tersebut diakui keberadaannya dan mempunyai


kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh
p.p.yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan
kewenangan.
 pasal 8 ayat (2)
Peraturan Perundang-undangan
di masa Hindia Belanda :
Algemene Verordeningen=Peraturan Umum:
1. Wet: dibuat Mahkota Bld. + Parlemen Bld.
Mahkota Bld.: Raja/Ratu Bld. + Dwn Mtri Bld.
2. Algemene Maatregelen van Bestur: Mkt Bld.
3. Ordonnansi : Gubernur HB + Volks Raad.
4. Regering Verordening: Gubernur HB.

Locale Verordeningen:
dikeluarkan penguasa lokal.
Hukum Adat ketatanegaraan :
hukum asli bangsa Indonesia di bidang
ketatanegaraan adat, misal: “rembug desa”
(musyawarah desa).
tergantikan peraturan perundang-undangan
(Musrenan)

Konvensi/kebiasaan ketatanegaraan:
hukum yang tumbuh dlm praktek
penyelenggaraan negara, untuk melengkapi,
menyempurnakan, menghidupkan kaidah-
kaidah hukum perundang-undangan atau hukum
adat ketatanegaraan.
HAKEKAT KONVENSI:
Penjelasan UUD 1945:
“UUD suatu negara ialah hanya sebagian
dari hukumnya dasar negara itu. UUD
ialah hukum dasar yang tertulis sedang di
sampingnya UUD itu berlaku juga hukum
yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan
dasar yang timbul dan terpelihara dalam
praktek penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis.”
A.V. Dicey menyebut Konvensi:
the convention of the constitution;
understandings of the constitution;
constitutional ethics; political ethics;
constitutional morality.

Usep Ranawidjaja/Abu Daud Busroh:


kebiasaan ketatanegaraan; konvensi.
Konvensi  A.V. Dicey
1. Bagian kaidah HTN yang tumbuh diikuti
dan ditaati dalam praktek penyeleng-
garaan negara.
2. Bagian konstitusi yg penaatannya tidak
dapat dipaksakan oleh pengadilan.
3. Ditaati semata-mata didorong oleh
tuntutan etika dalam penyelenggaraan
negara.
4. Ketentuan mengenai bagaimana
sebaiknya discretionary power
dilaksanakan.
Terjadinya konvensi  K.C. Wheare
1. Suatu praktek tertentu yang berjalan
untuk jangka waktu lama, kemudian
diterima sebagai suatu hal yang wajib.
disebut kebiasaan (custom).
2. Melalui kesepakatan (agreement) di
antara rakyat. Mereka sepakat melak-
sanakan sesuatu dengan cara-
cara tertentu, dan sekaligus
menentukan cara pelaksanaannya.
dimungkinkan ada konvensi bentuk
tertulis.
Contoh Konvensi di Inggris :
1. Penunjukan dan pengangkatan PM.
Raja/ratu akan menunjuk ketua partai yang
menguasai kursi terbanyak di Parlemen.
2. Pembubaran parlemen.
Raja/ratu terikat pada permintaan PM untuk
membubarkan parlemen.
3. Kabinet yang kehilangan dukungan
parlemen harus meletakkan jabatan.
4. Menteri tidak diperbolehkan membuat suatu
perjanjian dengan negara lain tanpa
persetujuan parlemen.
5. Keharusan bagi parlemen untuk bersidang
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
FAKTOR PENDORONG KETAATAN TERHADAP
KONVENSI:

• Keinginan untuk memelihara tradisi


pemerintahan konstitusional.
• Keinginan agar roda pemerintahan yang
kompleks dapat tetap berjalan tertib.
• Memelihara/mewujudkan kedaulatan rakyat.
• Karena setiap pelanggaran berakibat
pelanggaran hukum.
• Khawatir menghadapi ancaman hukuman
tertentu (impeachment , sanksi politik).
• Pengaruh pendapat umum, pelanggaran
konvensi akan menimbulkan reaksi umum.
Konvensi Ketatanegaraan di Indonesia:

1. Pembuatan perjanjian internasional.


(pasal 11 UUD 1945 sebelum amandemen)
2. Pidato presiden setiap tgl. 16 Agustus.
presiden wajib pidato
DPR wajib adakan sidang paripurna.
3. Pengesahan RUU yg telah disetujui DPR.
(pasal 21 ayat (2) UUD 1945 sebelum amandemen)
4. Penentuan presiden dan wakil presiden termasuk
agama yang dianut.
5. Perubahan UUD 1945 melalui referendum (Tap. No.
IV/MPR/1983).
YURISPRUDENSI :
Keputusan hakim yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, artinya para pihak
tidak menggunakan upaya hukum yang
tersedia atau semua upaya hukum telah
dilakukan.
 yurisprudensi ketatanegaraan,
termasuk yurisprudensi Mahkamah
Konstitusi.
Perjanjian Internasional:
Pasal 11 UUD NRI 1945
Presiden dengan persetujuan DPR
menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan
negara lain.

UU No. 24 Tahun 2000 ttg Perjanjian Internasional


 Pengesahan Perjanjian Internasional:
1. Dengan UU
2. Dengan Keputusan Presiden (Perpres).
Tahapan Perjanjian Internasional:
1. Penjajakan
2. Perundingan
3. Perumusan naskah
4. Penerimaan
5. Penandatanganan
Pengesahan perjanjian internasional dg
UU apabila berkenaan dg:
1. masalah politik, perdamaian,
pertahanan, dan keamanan negara;
2. perubahan wilayah atau penetapan
batas wilayah negara Republik
Indonesia;
3. kedaulatan atau hak berdaulat negara;
4. hak asasi manusia & lingkungan hidup;
5. pembentukan kaidah hukum baru;
6. pinjaman dan/atau hibah luar negeri.
Doktrin:
ajaran (tentang asas-asas aliran politik,
keagamaan, pendirian segolongan ahli
ilmu pengetahuan, ketatanegaraan)
secara bersistem, khususnya dalam
penyusunan kebijakan negara.
Misal:
Doktrin Wawasan Nusantara, Pedoman
Penghayatan Pengamalan Pancasila.
Sejarah Ketatanegaraan RI
Tanggal-tanggal Bersejarah:
1. 17 Agustus 1945
2. 18 Agustus 1945
3. 27 Desember 1949
4. 17 Agustus 1950
5. 5 Juli 1959
6. 11 Maret 1966
7. 21 Mei 1998
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945:
Arti proklamasi kemerdekaan:
- Lahir negara RI
- Lahir tatahukum RI
- Norma pertama tatahukum RI

UUD 1945 ditetapkan oleh PPKI 18-8-1945:


- Tolak demokrasi liberal dan diktator
- Singkat dan supel
- Bersifat sementara  Pasal 2 Aturan
Tambahan.
Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal
16 Oktober 1945:
1. KNIP bersama Presiden menetapkan GBHN.
2. KNIP bersama Presiden menetapkan UU.
3. Tugas kewajiban KNIP dijalankan BPKNIP.
4. BPKNIP tidak boleh ikut campur penyelenggaraan
pemerintahan.

Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945:


Sebelum Madjelis Permusjawaratan Rakjat, Dewan
Perwakilan Rakjat dan Dewan Pertimbangan Agung
dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala
kekuasaannja didjalankan oleh Presiden dengan
bantuan sebuah Komite Nasional.

Terjadi “perubahan praktek” ketatanegaraan.


Kekuasaan Presiden menjadi berkurang.
Maklumat Pemerintah tanggal
14 November 1945:
Kabinet (menteri-menteri) merupakan suatu
dewan yang diketuai oleh Perdana Menteri
(Sutan Syahrir).

UUD 1945 Kabinet (menteri-menteri) di


bawah pimpinan Presiden.

Terjadi “perubahan praktek” ketatanegaraan,


dari sistem pemerintahan presidensiil menjadi
sistem parlementer.
Konstitusi RIS (27-12-1949):
KMB (RI, BFO, Belanda):
1. Didirikan Negara RIS.
2. Penyerahan kedaulatan kepada RIS.
3. Didirikan Uni antara RIS dan Belanda.

BFO (Byeenkomst voor Federal Overleg)


“pertemuan untuk permusyawaratan federal”
 NIT 1946, Sumti 1947, Pasundan 1948,
Sumsel 1948, Madura 1948
 dlm persiapan: kalbar, kaltim, dayak besar,
banjar, kalteng, bangka, belitung, riau,
jateng.
Konstitusi RIS (pasal 2):
Negara bagian :
NRI, NIT, N. Pasundan (tms Distrik
Federal Jakarta, N. Jatim, N. Madura,
N. Sumtim, N. Sumsel.
Satuan kenegaraan tegak sendiri :
Jateng, Bangka, Belitung, Riau, Kalbar,
Dayak Besar, Daerah Banjar, Kaltengg,
Kaltim.
Irian Barat tidak termasuk wilayah RIS.
ISI KONSTITUSI RIS:
- Bersifat sementara (konstituante ber-
sama pemerintah selekas-lekasnya
menetapkan KRIS (psl 186).
- Bentuk negara federal (negara hukum
demokrasi berbentuk federal(psl. 1 (1).
- Pemegang kedaulatan : Pemerintah
bersama DPR dan Senat (psl. 1 (2)).
- Pemerintah : Presiden dg seorang
atau beberapa menteri (psl. 68 (2)).
Sistem Pemerintahan RIS:
- Pembentuk UU: Pemerintah, DPR, Senat (127 a).
- Penyelenggara pemerintahan negara:
Pemerintah.
- Presiden : adalah kepala negara (69 (1)).
- Presiden tdak dapat diganggu-gugat; tanggung
jawab kebijakan pemerintahan adl menteri/para
menteri, artinya jika kebijakannya tidak dapat
dibenarkan DPR, maka menteri harus
mengundurkan diri (118).
- Sistem ini belum berlaku, karena DPR yang ada
bukan hasil pemilihan umum (122).
UUDS 1950 (17-8-1950):
UUF No. 7 Tahun 1950 tentang
Perubahan KRIS menjadi UUDS (LNRIS
1950, 56).
 dasar hukumnya ps. 190, 127a, 191(2)
Kost. RIS.
190 : Konst. dpt diubah dg UUF.
127a : UUF dibuat Pemerintah,DPR,Senat.
191(2) : Pengumuman UUF.
186 : Konstituante dg Pemerintah
menetapkan Konstitusi.
UUF No. 7 Tahun 1950 formal perubahan KRIS
menjadi UUDS, materiil adalah penggantian
UUD.
 Mengapa ditempuh dengan UUF, tidak
menggunakan Pasal 186 KRIS ?

UUF No. 7 Tahun 1950


Pasal I : ttg diubahnya KRIS menjadi UUDS
(dimuat naskah UUDS; mukadimah
dan 146 pasal-pasalnya).
Pasal II: ttg mulai berlakunya UUDS.
ISI UUDS 1950 :

- Bersifat sementara (psl.134).


- Bentuk negara kesatuan (mukd. jo. psl.1(1)).
- Sistem pemerintahan Parlementer.
- Presiden sebagai Kepala Negara, bukan
penyelenggara kekuasaan pemerintahan.
- Presiden & Wapres tdk dpt diganggu gugat.
- UU dibuat oleh Pemerintah dan DPR.
- UU tidak dapat diganggu gugat.
- Pemilu tahun 1955 UU No. 7 Tahun 1953
tentang Pemilihan Anggota-anggota
Konstituante dan DPR.
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959:
Latar Belakang:
- Konstituante setelah bersidang 2,5 tahun,
ternyata belum dapat menghasilkan UUD.
- Muncul ide melaksanakan “Demokrasi
Terpimpin” dg cara kembali ke UUD 1945.
- Sidang pleno Konstituante gagal memper-
oleh kesepakatan kembali ke UUD 1945,
bahkan ada pernyataan sebagian anggota
untuk tidak hadir untuk bersidang.
Dasar (pertimbangan/alasan) Dekrit :
1. Anjuran Presiden dan Pemerintah untuk
kembali ke UUD 1945 (22-4-1959) tidak
memperoleh keputusan dari Konstituante.
2. Pernyataan sebagian besar anggota
Konstituante tidak menghadiri sidang.
3. Keadaan ketatanegaraan yang membahaya-
kan persatuan dan keselamatan negara, nusa
dan bangsa, serta merintangi pembangunan
semesta.
4. Dukungan terbesar rakyat Indonesia dan
didorong keyakinan kami sendiri.
5. Piagam Jakarta (22-7-1945) menjiwai UUD
1945 merupakan rangkaian kesatuan UUD.
ISI DEKRIT:
1. Pembubaran Konstituante.
2. Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali
bagi segenap bangsa Indonesia dan tidak
berlaku lagi UUDS.
3. Pembentukan MPRS yg terdiri atas anggota
DPR ditambah utusan daerah dan golongan,
serta pembentukan DPAS.

 dekrit diterima baik oleh seluruh rakyat


Indonesia, bahkan DPR yang ada waktu itu
menyatakan diri bersedia bekerja atas dasar
UUD 1945.
Dasar Hukum Dekrit :
Muh. Yamin  Hukum Darurat/Hukum
Darurat Ketatanegaraan.
DPRGR  Hukum Darurat Negara
(Staatnoodrecht).

Hukum Darurat Negara(Staatnoodrecht):


memberikan “hak” kepada penguasa untuk
mengambil suatu tindakan menyimpang dari
hukum/peraturan yang ada, yang diperlakukan
sehari-hari, manakala dihadapkan pada
keadaan yang membahayakan keselamatan
negara, bangsa, rakyat atau tatahukumnya
(tergantung dari sifat bahayanya).
Macam Staatnoodrecht:
1. Objektif (konstitusional).
- jika tindakan yang dilakukan oleh penguasa
tersebut didasarkan pada ketentuan yang
sudah ada baik syarat maupun akibatnya.
2. Subjektif (ekstra konstitusional).
- karena ukuran yang dipakai mengenai
syarat serta akibat dari tindakannya
tergantung pada penguasa tersebut.
- karena tidak ada peraturan yang mengatur
mengenai hal tersebut.
PERHATIAN-PERHATIAN !

1. Hukum Darurat Negara  Dekrit


2. Undang-Undang Darurat KRIS (139),
UUDS (96), UUD 1945 (22 (1)).
3. Undang-Undang tentang Keadaan
Bahaya UUD 1945 (12) UU No. 23
Prp Tahun 1959.
Bagaimana tatahukum setelah Dekrit ?
Pasal II :
Segala badan negara dan peraturan jang ada masih
langsung berlaku selama belum diadakan jang baru
menurut Undang-Undang Dasar ini.
”yang ada” : 18-8-1945
: 5 Juli 1959
Pasal IV :
Sebelum Madjelis Permusjawaratan Rakjat, Dewan
Perwakilan Rakjat dan Dewan Pertimbangan Agung
dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala
kekuasaannja didjalankan oleh Presiden dengan
bantuan sebuah Komite Nasional.
 Penetapan Presiden No. 1 Tahun 1959  DPR
Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959  MPRS
Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1959  DPAS
 Tugas pasal IV AP UUD 1945 selesai.
Lahirnya Penpres dan Perpres:
Surat Presiden kpd Ketua DPR No. 2262/HK/59 tgl 20
Agustus 1959, pada pokoknya di samping UU, Perpu
dan PP dipandang perlu mengadakan beberapa
peraturan negara lainnya, yaitu:
1. Penpres. Untuk melaksanakan Dekrit.
2. Perpres : - berdasar ps. 4 (1) UUD 1945.
- untuk melaksanakan Penpres.
3. Peraturan Pemerintah (kemudian dihapus).
4. Keputusan Presiden.
5. Peraturan Menteri.
6. Keputusan Menteri.
 Menimbulkan kerancauan dalam tata urutan
peraturan perundang-undangan.
Surat Perintah Sebelas Maret 1966
Latar belakang, terjadi penyimpangan thd. UUD
1945 a.l.:
1. MPR, DPR, DPA, BPK masih bersifat
sementara belum dibentuk dg UU.
2. Lembaga-lembaga tsb tidak berfungsi sesuai
UUD 1945.
3. Presiden telah mengeluarkan bentuk
penpres & perpres tanpa persetujuan DPR.
4. Pembubaran DPR oleh presiden, karena
DPR tidak menyetujui RAPBN tahun 1960.
5. Pengangkatan presiden seumur hidup (Tap.
MPRS No. III/MPRS/1963.
 Meletus Gerakan 30 September 1965.
TRI TUNTUNTAN RAKYAT
(Tritura) Angkatan ’66.

1. Pelaksanaan kembali secara murni dan


konsekuen UUD 1945.
2. Pembubaran PKI.
3. Penurunan harga barang-barang.
ISI SUPERSEMAR 1966:
mengambil segala tindakan yang
dianggap perlu, untuk terjaminnya
keamanan dan ketenangan serta
kestabilan jalannya pemerintahan jalannya
revolusi.

Tindakan pertama Let.Jend. Soeharto:


Pembubaran PKI termasuk organisasinya
dari tingkat pusat sampai daerah, pada
tanggal 12 Maret 1966.
ERA ORDE BARU
Orde Baru:
adalah tatanan kehidupan negara dan
bangsa yang diletakkan kembali kepada
pelaksanaan kemurnian Pancasila dan
UUD 1945.
 Sejak saat itu seluruh WNI bertekad
untuk melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan
konsekuen sesuai bunyi dan isinya.
UNDANG-UNDANG DASAR
Istilah :
Constitution = UUD (Inggris);
Grondwet / Grundgesetz = UUD (Belanda);
Constitutie = konstitusi (Belanda);
Konstitusi  tertulis = UUD
Konstitusi  tidak tertulis = konvensi.

FUNGSI UUD :
Membatasi kekuasaan pemerintah agar dalam
penyelenggaraan kekuasaan tidak sewenang-wenang,
dengan demikian hak-hak warga negara akan lebih
terlindungi.
Beberapa Pandangan tentang UUD:

1. UUD berfungsi membatasi kekuasaan


penguasa dan menjamin hak-hak yang
dikuasai.
2. UUD mencerminkan keadaan
masyarakat (negara).
3. UUD memberi petunjuk, arah ke mana
negara akan dibawa (menuju).
4. UUD sebagai dasar perundang-
undangan selanjutnya.
Konstitusi/UUD ditinjau dari 3 segi:
1. Segi isinya.
memuat ketentuan pokok fundamental
mengenai negara, lembaga kenegaraan-
hubungan “tupoksi” satu dengan lainnya,
hak asasi manusia dan hak kewajiban
warga negaranya.
2. Segi pembuatan/penyusunan/penetapan.
dilaksanakan oleh lembaga tertentu
dengan persyaratan tertentu.
3. Segi bentuknya.
bentuk tertulis (dokumen).
Materi muatan UUD:

1. Struktur organisasi negara.


2. Hak-hak asasi manusia.
3. Prosedur mengubah UUD.
4. Ada kalanya memuat larangan untuk
mengubah sifat tertentu.
Definisi UUD:
suatu dokumen hukum yang mengandung
aturan dan ketentuan pokok atau dasar
mengenai ketatanegaraan suatu negara
yang lazimnya diberi sifat luhur dan kekal,
dan perubahannya hanya boleh dilakukan
dengan prosedur yang berat jika
dibandingkan cara perubahan bentuk
peraturan lainnya.
UUD sebagai konstitusi tertulis mrpk
dokumen formal yang berisi:
1. Hasil perjuangan politik bangsa di masa
lampau.
2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan
ketatanegaraan bangsa.
3. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang
hendak diwujudkan, baik sekarang
maupun yang akan datang.
4. Suatu keinginan dengan mana
perkembangan kehidupan ketatanegaraan
bangsa hendak dicapai.
Sebab (alasan) timbulnya UUD:
James Bryce:
1. Keinginanan w.n. untuk menjamin hak-
haknya dan membatasi tindakan penguasa.
2. Menentukan bentuk sistem ketatanegaraan
agar dikemudian hari tidak dimungkinkan
adanya tindakan sewenang-wenang dari
penguasa.
3. Ada kepastian cara penyelenggaraan ketata-
negaraan yg dapat membahagiakan w.n.
4. Untuk menjamin kerjasama yg efektif dari
beberapa negara bagian.
KLASIFIKASI UUD:
1. UUD tertulis dan UUD tidak tertulis (written
constitution and no written constitution).
2. UUD fleksibel dan UUD kaku (flexible
constitution and rigid constitution).
3. UUD derajat tinggi dan UUD tidak derajat
tinggi (supreme constitution and not supreme
constitution).
4. UUD negara kesatuan dan UUD negara
serikat (unitary constitution and federal
constitution).
5. UUD sistem presidensial dan UUD
sistem parlementer (presidental executive
constitution and parliamentary executive
constitution).
1. UUD Tertulis:
tertulis dalam satu dokumen, tidak
tersebar dalam berbagai dokumen.
Misal : UUD RI Tahun 1945

• UUD Tidak Tertulis:


- sebenarnya tertulis tetapi tersebar
dalam berbagai dokumen.
- ada yang betul-betul tidak tertulis.
Misal: UUD Inggris.
KONSTITUSI INGGRIS terdiri:
1. Undang-Undang
a. Magna Charta 1215
-raja mengakui beberapa hak bangsawan.
b. Bill of Right 1689 & Act of Setlement 1701
-kedaulatan raja berpindah ke parlemen.
c. Parliament Acts 1911 & 1949
-kekuasaan Majelis Tinggi dibatasi.
2. Keputusan hakim (yurisprudensi) merupakan
tafsir UU.
3. Konvensi-konvensi
2. UUD Fleksibel:
1. Jika materinya mudah menyesuai-
kan dgn perkembangan jaman.
2. Jika cara mengubahnya sama
dgn cara mengubah undang-
undang.

Bagaimana dengan UUD 1945 ?


Fleksibel/kaku ?
3. UUD derajat tinggi :
1. UUD yang mempunyai kedudukan
tertinggi dalam negara.
2. Dari segi bentuk dan isi berada di
atas peraturan perundangan
lainnya.
3. Cara dan syarat perubahannya
lebih berat dari pada peraturan
perundangan lainnya.
4. UUD negara kesatuan memuat:
K.C. Wheare.
1. Struktur umum negara (pengaturan
legislatif, eksekutif, yudikatif).
2. Hubungan dalam garis besar antara
kekuasaan legislatif, eksekutif,
yudikatif.
3. Hubungan legislatif, eksekutif, yudikatif
dengan rakyat (warga negara).

UUD negara serikat mengatur hal lebih


banyak dari pada UUD negara kesatuan.
5. UUD SISTEM PRESIDENSIAL:
 C.F. Strong
1.Presiden sebagai kepala negara & kepala
pemerintahan.
2.Presiden dipilih langsung oleh rakyat atau
dewan pemilih.
3.Presiden bukan pemegang kekuasaan
legislatif.
4.Presiden tidak dpt membubarkan pemegang
kekuasaan legislatif dan memerintahkan
diadakan pemilu.
5.Masa jabatan presiden dan pemegang
kekuasaan legislatif adalah tertentu.
UUD SISTEM PARLEMENTER: C.F. Strong
1. Kabinet dipilih oleh Perdana Menteri,
dibentuk berdasarkan kekuatan yang
menguasai parlemen.
2. Anggota kabinet mungkin sebagian atau
seluruhnya berasal dari parlemen.
3. Perdana Menteri bersama kabinet
bertanggungjawab kepada parlemen.
4. Kepala Negara atas saran Perdana
Menteri dapat membubarkan parlemen dan
memerintahkan diadakan pemilu.
PERUBAHAN UUD:
Terdapat 4 macam cara, yakni:
1. Dilakukan badan legislatif dengan
tambahan syarat lebih berat.
2. Dilakukan lewat referendum/plebisit.
3. Diusulkan oleh negara bagian dalam
negara federasi.
4. Dilakukan dalam musyawarah khusus.
UUD 1945  Pasal 37.
UUD 1945
1. BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan)28-5-1945.
- melakukan penyelidikan ke arah
kemerdekaan (menyusun RUUD).
2. PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia)18-8-1945.
- menetapkan UUD 1945
- memilih presiden dan wapres.
Materi muatan UUDSri Soemantri:
1. Jaminan HAM dan warga negara.
2. Susunan ketatanegaraan yang bersifat
fundamental.
3. Pembagian dan pembatasan tugas
ketatanegaraan yang bersifat
fundamental.

Apakah ketiga hal tersebut terdapat


dalam UUD 1945 ?
Ad. 1. HAM.
(pasal 27,28,29,30,31,34)
Ad. 2. Susunan ketatanegaraan.
(pasal 1,2,4,6,7,8,16,17,18,19,23,24)
Ad. 3. Pembagian dan pembatasan tugas
ketatanegaraan.
(pasal 3,5,10,11,12,13,14,15,20,
21,
22,23,24,32,34,37).
PERUBAHAN UUD 1945:
 Pasal 37 sebelum amandemen

(1) Untuk mengubah UUD sekurang-


kurangnya 2/3 daripada jumlah
anggota MPR harus hadir.

(2) Putusan diambil dengan sekurang-


kurangnya 2/3 daripada jumlah
anggota yang hadir.
Pasal 37 UUDNRI Tahun 1945:
(1) Usul perubahan UUD diagendakan MPR
diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari
jumlah anggota MPR.
(2) Diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
dengan jelas bagian yang diusulkan diubah
beserta alasannya.
(3) Sidang MPR dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota MPR.
(4) Putusan dilakukan dengan persetujuan
sekurang-kurangnya lima puluh persen
ditambah satu anggota dari seluruh anggota
MPR.
(5) Khusus bentuk NKRI tidak dapat dilakukan
perubahan.
ALASAN PERUBAHAN UUD 1945:
Sri Sumantri:
1. Generasi sekarang tidak dapat mengikat
generasi yang akan datang.
2. UUD hanyalah salah satu bagian HTN.
3. UUD selalu dapat diubah.
Abdul Mukhtie Fadjar:
1. Historis  “UUD bersifat sementara”
2. Filosofis  “paduan gagasan”
3. Teoritis  “pembatasan kekuasaan”
4. Yuridis  “klausula perubahan”
5. Politis-praktis  “sering terjadi penyimpang-
an dalam pelaksanaan”
Sidang Istimewa MPR Tahun 1998:
memutuskan
1. Tap. MPR-RI No. VIII/MPR/1998 tentang
Pencabutan Tap. MPR-RI No. IV/MPR/1983
tentang Referendum.
2. Tap. MPR-RI No. XIII/MPR/1998 tentang
Pemilihan Umum.
3. Tap. MPR-RI No. XIV/MPR/1998 tentang
Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan
Wakil Presiden.
4. Tap. MPR-RI No. XVIII/MPR/1998 tentang
Pencabutan Tap. MPR-RI No. II/MPR/1978
tentang P4 (Eka Prasetya Pancakarsa) dan
Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
PENDAHULUAN
1
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Latar Belakang Tujuan Perubahan


Perubahan
Menyempurnakan aturan
Antara lain: • Pembukaan • Kekuasaan tertinggi di dasar, mengenai:
• Amandemen UUD 1945 • Batang Tubuh tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat • Tatanan negara
- 16 bab • Kedaulatan Rakyat
• Penghapusan doktrin besar pada Presiden
- 37 pasal • HAM
Dwi Fungsi ABRI • Pasal-pasal yang terlalu
- 49 ayat “luwes” sehingga dapat • Pembagian kekuasaan
• Penegakan hukum, HAM, - 4 pasal Aturan Peralihan menimbulkan multitafsir • Kesejahteraan Sosial
dan pemberantasan KKN - 2 ayat Aturan Tambahan • Kewenangan pada • Eksistensi negara
• Otonomi Daerah • Penjelasan Presiden untuk mengatur demokrasi dan negara
hal-hal penting dengan hukum
• Kebebasan Pers undang-undang • Hal-hal lain sesuai dengan
• Mewujudkan kehidupan • Rumusan UUD 1945 perkembangan aspirasi dan
demokrasi tentang semangat
kebutuhan bangsa
penyelenggara negara
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi

Hasil Perubahan Sidang MPR Kesepakatan Dasar Dasar Yuridis

• Pembukaan • Sidang Umum MPR 1999 • Tidak mengubah


Pembukaan UUD 1945 • Pasal 3 UUD 1945
• Pasal-pasal:
Tanggal 14-21 Okt 1999 • Tetap mempertahankan • Pasal 37 UUD 1945
- 21 bab Negara Kesatuan Republik
- 73 pasal • Sidang Tahunan MPR 2000 • TAP MPR No.IX/MPR/1999
Indonesia
- 170 ayat Tanggal 7-18 Agt 2000 • Mempertegas sistem • TAP MPR No.IX/MPR/2000
- 3 pasal Aturan Peralihan • Sidang Tahunan MPR 2001 presidensiil
- 2 pasal Aturan Tambahan • Penjelasan UUD 1945 yang • TAP MPR No.XI/MPR/2001
Tanggal 1-9 Nov 2001 memuat hal-hal normatif
• Sidang Tahunan MPR 2002 akan dimasukan ke dalam
pasal-pasal
Tanggal 1-11 Agt 2002 • Perubahan dilakukan
dengan cara “adendum”
PENDAHULUAN 2
NASKAH RESMI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli
1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (sebagaimana tercantum dalam
Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959)

Naskah Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Umum MPR Tahun 1999)

Naskah Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2000)

Naskah Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2001)

Naskah Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


Dalam Satu Naskah (Risalah Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan
MPR Tahun 2002 Sebagai Naskah Perbantuan Dan Kompilasi Tanpa
Ada Opini)
3
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BAB I. BENTUK DAN KEDAULATAN 4

Negara Indonesia ialah Negara


Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]

Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
Negara Indonesia dilaksanakan
adalah negara hukum menurut Undang-
[Pasal 1 (3)***] Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN 5
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PUSAT
UUD 1945

BPK Presiden DPR MPR DPD MA MK


kpu bank
sentral
kementerian badan-badan lain KY
negara
yang fungsinya
dewan berkaitan dengan
pertimbangan
kekuasaan
TNI/POLRI kehakiman

Perwakilan Pemerintahan Daerah Lingkungan


BPK Provinsi Provinsi
Peradilan Umum
Gubernur DPRD
Lingkungan
Peradilan Agama
Lingkungan
Peradilan Militer
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota Lingkungan
Bupati/ Peradilan TUN
DPRD
Walikota

DAERAH
Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD 6

DPR Presiden MA MK

Pasal 24 (1)***
Pasal 4 (1) Kekuasaan kehakiman
Pasal 20 (1)* Memegang merupakan kekuasaan
Memegang
kekuasaan yang merdeka untuk
kekuasaan pemerintahan menyelenggarakan
membentuk UU peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
BAB II. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 7

ANGGOTA ANGGOTA
DPR
dipilih
MPR DPD
dipilih
melalui Pasal 2 (1)**** melalui
pemilu pemilu

Wewenang
 Mengubah dan menetapkan Undang-Undang  Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ]; diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
 Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
[Pasal 3 ayat (2)***/**** ];  Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
 Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
Presiden dalam masa jabatannya menurut diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
Undang-Undang Dasar politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
[Pasal 3 ayat (3)***/****]; Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum sebelumnya
sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden
dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Syarat, Masa Jabatan, dan Wewenang Presiden/Wakil Presiden 8

Calon Presiden dan calon Presiden dan Wakil Presiden


Wakil Presiden harus seorang dipilih dalam satu pasangan
warga negara Indonesia sejak secara langsung oleh rakyat
kelahirannya dan tidak pernah [Pasal 6A (1)***]
menerima kewarganegaraan
lain karena kehendaknya Presiden/ Presiden dan Wakil Presiden
sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta Wakil Presiden memegang jabatan selama
lima tahun, dan sesudahnya
mampu secara rohani dan dapat dipilih kembali dalam
jasmani untuk melaksanakan jabatan yang sama, hanya
tugas dan kewajiban sebagai untuk satu kali masa jabatan.
Presiden dan Wakil Presiden. (Pasal 7 *)
[Pasal 6 (1)***]

Wewenang, Kewajiban, dan Hak


Antara lain tentang:
 memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD [Pasal 4 (1)];
 berhak mengajukan RUU kepada DPR [Pasal 5 (1)*];
 menetapkan peraturan pemerintah [Pasal 5 (2)*];
 memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa [Pasal 9 (1)*];
 memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10);
 menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR [Pasal 11 (1)****];
 membuat perjanjian internasional lainnya… dengan persetujuan DPR [Pasal 11 (2)***];
 menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12);
 mengangkat duta dan konsul [Pasal 13 (1)]. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 13 (2)*];
 menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 13 (3)*];
 memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA [Pasal 14 (1)*];
 memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR [Pasal 14 (2)*];
 memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15)*;
 membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden (Pasal 16)****;
 pengangkatan dan pemberhentian menteri-menteri [Pasal 17 (2)*];
 pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR [Pasal 20 (2)*] serta pengesahan RUU [Pasal 20 (4)*];
 hak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU dalam kegentingan yang memaksa [Pasal 22 (1)];
 pengajuan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD [Pasal 23 (2)***];
 peresmian keanggotaan BPK yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD [Pasal 23F (1)***];
 penetapan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh KY dan disetujui DPR [Pasal 24A (3)***];
 pengangkatan dan pemberhentian anggota KY dengan persetujuan DPR [Pasal 24B (3)***];
 pengajuan tiga orang calon hakim konstitusi dan penetapan sembilan orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***].
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 9
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu


pasangan secara langsung oleh rakyat
[Pasal 6A (1)***]

diusulkan partai politik atau gabungan partai


politik peserta pemilu sebelum pemilu
[Pasal 6A (2) ***]

mendapatkan suara >50%


jumlah suara dalam pemilu Presiden
dengan sedikitnya 20% di
Pemilu setiap provinsi yang dan
tersebar di lebih dari 1/2 Wapres
jumlah provinsi
[Pasal 6A (3)***]

Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih

pasangan calon yang


memperoleh suara terbanyak
pertama dalam pemilu pasangan yang
Pemilu memperoleh
pasangan calon yang suara terbanyak
memperoleh suara terbanyak
kedua dalam pemilu [Pasal 6A (4)****]
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 10
Pengusulan Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden

DPR MPR
Presiden
dan/atau Wakil
Presiden terus
Pendapat DPR bahwa Presiden DPR menjabat
wajib menyelenggarakan
dan/atau Wakil Presiden telah menyelenggarakan
sidang untuk memutuskan
melakukan pelanggaran hukum sidang paripurna
usul DPR paling lambat 30
ataupun telah tidak lagi untuk meneruskan usul DPR
hari sejak usul diterima
memenuhi syarat usul pemberhentian tidak diterima
[Pasal 7B (6)***]
[Pasal 7B (2)***] kepada MPR
[Pasal 7B (5)***]
Keputusan diambil dalam
Pengajuan permintaan DPR
sidang paripurna, dihadiri
kepada MK hanya dapat
sekurang-kurangnya 3/4
dilakukan dengan dukungan
jumlah anggota, disetujui usul DPR
sekurang-kurangnya 2/3 dari
sekurang-kurangnya 2/3 diterima
jumlah anggota yang hadir
jumlah yang hadir, setelah
dalam sidang paripurna yang
Presiden dan/atau wakil Presiden
dihadiri oleh sekurang-
presiden diberi kesempatan dan/atau Wakil
kurangnya 2/3 dari jumlah
menyampaikan penjelasan
anggota Presiden
[Pasal 7B (7)***]
[Pasal 7B (3)***] diberhentikan

MK terbukti

wajib memeriksa, mengadili,


dan memutus paling lama 90 tidak terbukti
hari setelah permintaan
diterima
[Pasal 7B (4)***]
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 11
Pemilihan Wakil Presiden Dalam Hal Terjadi Kekosongan Wakil Presiden
[Pasal 8 (2)***]

MPR
selambat-lambatnya
mengajukan dalam waktu 60 hari
Wapres
Presiden dua calon menyelenggarakan
terpilih
Wapres sidang MPR untuk
memilih Wapres
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 12
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Dalam Hal Keduanya Berhalangan Tetap
Secara Bersamaan [Pasal 8 (3)****]

Presiden
dan
Wapres
parpol atau gabungan
parpol yang pasangan
mengusulkan
calon Presiden dan
pasangan
Wapresnya meraih
calon Presiden MPR
suara terbanyak
dan Wapres selambat-lambatnya
pertama dalam pemilu
sebelumnya dalam waktu 30 hari
menyelenggarakan
parpol atau gabungan sidang MPR untuk
parpol yang pasangan memilih
mengusulkan
calon Presiden dan
pasangan
Wapresnya meraih
calon Presiden
suara terbanyak
dan Wapres
kedua dalam pemilu
sebelumnya
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 13

DPR Presiden MA

dengan menyatakan perang, membuat perdamaian


persetujuan dan perjanjian dengan negara lain dan
internasional lainnya
[Pasal 11 (1)**** dan (2)***]

menyatakan keadaan bahaya


(Pasal 12)
dengan
pertimbangan mengangkat dan menerima Duta
[Pasal 13 (2)* dan (3)*]
dengan
memberi grasi dan rehabilitasi pertimbangan
[Pasal 14 (1)*]
dengan
pertimbangan memberi amnesti dan abolisi
[Pasal 14 (2)*]

memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda


kehormatan yang diatur dengan
undang-undang
(Pasal 15 *)
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 14
Kementerian Negara dan Dewan Pertimbangan

Presiden

dibantu
menteri-menteri negara Pembentukan,
membentuk suatu [Pasal 17 (1)]
dewan pertimbangan pengubahan, dan
yang bertugas yang diangkat dan pembubaran
diberhentikan oleh Presiden kementerian negara
memberikan nasihat [Pasal 17 (2)*]
dan pertimbangan diatur dalam undang-
kepada Presiden membidangi urusan tertentu undang
(Pasal 16) **** dalam pemerintahan [Pasal 17 (4) ***]
[Pasal 17 (3)*]
BAB III. KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA 14
Kementerian Negara dan Dewan Pertimbangan

Presiden

dibantu
menteri-menteri negara Pembentukan,
membentuk suatu [Pasal 17 (1)]
dewan pertimbangan pengubahan, dan
yang bertugas yang diangkat dan pembubaran
diberhentikan oleh Presiden kementerian negara
memberikan nasihat [Pasal 17 (2)*]
dan pertimbangan diatur dalam undang-
kepada Presiden membidangi urusan tertentu undang
(Pasal 16) **** dalam pemerintahan [Pasal 17 (4) ***]
[Pasal 17 (3)*]
BAB VI. PEMERINTAHAN DAERAH 15
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi
atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang
[Pasal 18 (1)**]

Gubernur,
Bupati, PEMERINTAHAN DAERAH anggota
DPRD dipilih
Walikota KEPALA PEMERINTAH
DPRD melalui
dipilih secara DAERAH
pemilu
demokratis mengatur dan mengurus sendiri urusan [Pasal 18 (3) **]
[Pasal 18 (4)**] pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan [Pasal 18 (2)**]
menjalankan otonomi seluas-luasnya,
kecuali urusan pemerintahan yang oleh
UU ditentukan sebagai urusan
Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5) **]
berhak menetapkan peraturan daerah
dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan
tugas pembantuan [Pasal 18 (6)**]
BAB VI. PEMERINTAHAN DAERAH 16
Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan


daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan
kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah
[Pasal 18 A (1)**]

Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam


dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan
daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan
undang-undang
[Pasal 18 A (2)**]

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan


daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan
undang-undang
[Pasal 18 B (1)**]

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat


hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18 B (2)**]
BAB VII. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 17
anggota DPR
dapat
anggota DPR
dipilih melalui
DPR diberhentikan
dari jabatannya,
yang syarat-
memegang
pemilihan umum kekuasaan syarat dan tata
[Pasal 19 (1)**] membentuk UU caranya
[Pasal 20 (1)*] diatur dalam
undang-undang
(Pasal 22B**)

Fungsi, Wewenang, dan Hak


Antara lain tentang:
 memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan  pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam
fungsi pengawasan [Pasal 20A (1)**] ; pemberian amnesti dan abolisi [Pasal 14 (2)*] ;
 mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak  persetujuan atas perpu [Pasal 22 (2)] ;
menyatakan pendapat [Pasal 20A (2)**] ;
 pembahasan dan persetujuan atas RAPBN yang
 pengajuan usul pemberhentian Presiden dan/atau
diajukan oleh Presiden [Pasal 23 (2) dan (3)***] ;
Wakil Presiden [Pasal 7B (1)***] ;
 persetujuan dalam menyatakan perang, membuat  pemilihan anggota BPK dengan memperhatikan
perdamaian dan perjanjian pertimbangan DPD [Pasal 23F (1)***] ;
[Pasal 11 (1) dan (2)****] ;  persetujuan calon hakim agung yang diusulkan oleh KY
 pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam [Pasal 24A (3)***] ;
pengangkatan duta [Pasal 13 (2)*] ;  persetujuan pengangkatan dan pemberhentian anggota
 pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam KY [Pasal 24B (3)***] ;
menerima penempatan duta negara lain
[Pasal 13 (3)*] ;  pengajuan tiga orang calon anggota hakim konstitusi
[Pasal 24C (3)***] ;
BAB VII. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 18
Pembentukan Undang-Undang

Dalam hal RUU


tidak disahkan
dalam waktu 30
hari, RUU tersebut
sah menjadi UU
dan wajib
mendapat diundangkan
persetujuan bersama [Pasal 20 (5)**]
DPR
RUU dibahas
memegang
oleh DPR dan
Presiden
kekuasaan mengesahkan UU
membentuk UU Presiden untuk
berhak [Pasal 20 (4)*]
[Pasal 20 (1)*] mendapat
mengajukan
persetujuan
RUU
Anggota berhak bersama
[Pasal 5 (1)*]
mengajukan usul [Pasal 20 (2)*]
RUU tidak boleh
(Pasal 21*) tidak mendapat diajukan lagi
persetujuan bersama dalam
persidangan
masa itu
[Pasal 20 (3)*]
BAB VII. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 19
Pembentukan UU yang terkait dengan kewenangan DPD

Dalam hal RUU


tidak disahkan
dalam waktu
30 hari, RUU
tersebut sah
menjadi UU
mendapat dan wajib
DPD DPR persetujuan bersama diundangkan
[Pasal 20 (5)**]
dapat memegang
mengajukan RUU kekuasaan RUU dibahas
yang sesuai membentuk oleh DPR dan
Presiden
dengan mengesahkan
UU Presiden untuk UU
kewenangannya berhak
[Pasal 20 (1)*] mendapat [Pasal 20 (4)*]
[Pasal 22D (1)***] mengajukan
persetujuan
RUU
ikut membahas Anggota bersama
[Pasal 5 (1)*]
dan memberikan berhak [Pasal 20 (2)*]
pertimbangan mengajukan tidak boleh
atas RUU yang usul RUU
sesuai dengan
tidak mendapat diajukan lagi
(Pasal 21*) persetujuan bersama dalam
kewenangannya
[Pasal 22D (2)***] persidangan
masa itu
[Pasal 20 (3)*]
BAB VIIA. DEWAN PERWAKILAN DAERAH 20
Kewenangan DPD

KEWENANGAN DPD
dapat
I. RUU yang berkaitan dapat ikut memberi
melakukan
mengajukan membahas pertimbangan
dengan: pengawasan
• Otonomi daerah
• Hubungan pusat dan daerah
• Pembentukan dan pemekaran
serta penggabungan daerah
• Pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya
ekonomi lainnya
• Perimbangan keuangan pusat
dan daerah
• RAPBN
• Pajak
• Pendidikan
• Agama
II. Pemilihan anggota BPK
BAB VII. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 21
Peraturan Pemerintah Sebagai Pengganti Undang-Undang (Perpu)

setuju menjadi UU

Presiden
Perpu itu
Dalam hal ihwal harus
kegentingan yang
DPR
mendapat
memaksa, berhak persetujuan
menetapkan DPR
Perpu [Pasal 22 (2)]
[Pasal 22 (1)]
tidak harus dicabut
setuju [Pasal 22 (3)]
BAB VIIA. DEWAN PERWAKILAN DAERAH 22

Anggota DPD dipilih dari


setiap provinsi melalui pemilu Anggota DPD dapat
[Pasal 22C (1)***] diberhentikan dari

DPD
jabatannya, yang syarat-
Anggota DPD dari setiap syarat dan tata caranya
provinsi jumlahnya sama dan diatur dalam
jumlah seluruh anggota DPD itu
undang-undang
tidak lebih 1/3 jumlah
[Pasal 22D (4)***]
anggota DPR
[Pasal 22C (2)***]
BAB VIIB. PEMILIHAN UMUM 23

Parpol/
Gabungan Partai Politik Perseorangan
Parpol

PEMILIHAN UMUM kpu


“luber jurdil” setiap lima tahun

Presiden dan anggota anggota anggota


Wapres DPR DPRD DPD
BENTUK NEGARA, BENTUK SUSUNAN
NEGARA, SISTEM PEMERINTAHAN

BENTUK NEGARA (PEMERINTAHAN):


1. Republik
2. Monarkhi (Kerajaan)

BENTUK SUSUNAN NEGARA:


1. Kesatuan
2. Federasi (Serikat)
Jellinekcara kehendak negara dinyatakan
Monarkhi 1 orang
Republik  banyak orang

Duguit cara kepala negara diangkat


Monarkhi keturunan (raja/ratu)
Republik pemilu (presiden)

Bagaimana UUD 1945 ?


UUD NRI Tahun 1945:
Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik
(pasal 1 (1)).

Kedaulatan di tangan rakyat dan di-


laksanakan menurut UUD (pasal 1 (2)).

Negara Indonesia adalah Negara


Hukum (pasal 1 (3)).
NEGARA FEDERAL (SERIKAT)
1. Wilayah negara terbagi dalam beberapa
negara bagian.
Negara bagian wenang membuat UUD
dan struktur organisasi asal >< dengan
UUDF.
2. Kewenangan Pemerintah Pusat
(Federal) ditentukan secara rinci,
sisanya menjadi kewenangan Peme-
rintah Negara Bagian (Residu Power).
NEGARA KESATUAN
1. Sentralisasi, semua diatur pemerintah pusat.
2. Desentralisasi, ada pembagian kewenangan
pemerintah pusat dan daerah.

UUD 1945 menganut :


1. Asas Sentralisasi.
2. Asas Desentralisasi.
3. Asas Tugas pembantuan.

Wilayah negara dibagi dalam:


1. Propinsi
2. Kabupaten/kota.
Desentralisasi : 1. Otonomi Daerah (DPRD).
2. Wenang membuat perda.
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam
suatu negara.

UUD NRI Tahun 1945 menganut


Kedaulatan Rakyat, implementasinya:
1. Rakyat memilih Presiden dan Wapres secara
langsung (pasal 6A (1)).
2. Rakyat memilih anggota DPR, DPD secara
langsung (pasal 19 (1)).
3. Rakyat dapat mengajukan uji materiil
peraturan perundang-undangan kepada MA
(pasal 24A (1), maupun ke MK (pasal 24C
(1)).
Lembaga negara dikatakan supremasi,
jika:
1. Mempunyai “legal power” yang telah
ditentukan dalam konstitusi.
2. Tidak ada otorita tandingan (no rival
authority) baik perorangan atau lembaga.

Misal:
- MPR menurut UUD 1945 sebelum
amandemen.
- Parlemen dalam sistem pemerintahan
parlementer.
SISTEM PEMERINTAHAN
SISTEM:
sesuatu yang berhubung-hubungan satu
dengan lainnya, sehingga membentuk
suatu kesatuan.
PEMERINTAHAN:
Kekuasaan untuk mengatur hubungan :
- individu dengan individu;
- individu/kelompok dengan negara;
- negara dengan negara.
SISTEM PEMERINTAHAN:
1. SISTEM PARLEMENTER
2. SISTEM PRESIDENSIIL.
3. SISTEM REFERENDUM.
SISTEM PEMERINTAHAN
Parlementer, jika: Presidensiil, jika:
1. Kepala negara dan 1. Presiden sbg kepala
kepala pemerintahan negara dan kepala
terpisah. pemerintahan.
2. Pemerintahannya hrs 2. Presiden tdk
bertanggungjawab kpd bertanggungjawab kpd
parlemen. parlemen.
3. Kabinet dpt dibubarkan 3. Presiden tidak dapat
jika tdk mendapat membubarkan parlemen.
dukungan parlemen.
4. Parlemen dpt dibubarkan 4. Para menteri
oleh kepala negara atas bertanggungjawab
permintaan perdana kepada Presiden.
menteri.
Sistem Pemerintahan Campuran:
- terdapat ciri-ciri presidensiil dan ciri-ciri
parlementer.
Misal: Perancis (quasi parlementer).
 Presiden sbg kepala negara dipilih
langsung oleh rakyat.
 Perdana Menteri sbg kepala
pemerintahan yg didukung oleh
parlemen.
Misal: sebelum perubahan UUD 1945
Indonesia (quasi presidensiil).
 Presiden sbg mandataris tunduk
kepada MPR.
SISTEM PARLEMENTER C.F. Strong
Ciri-ciri pokoknya:
1. Kabinet dipilih oleh Perdana Menteri,
dibentuk berdasarkan kekuatan yang
menguasai parlemen.
2. Anggota kabinet mungkin sebagian/
seluruhnya berasal dari parlemen.
3. Perdana Menteri bersama kabinet
bertanggungjawab kepada parlemen.
4. Kepala Negara atas saran Perdana
Menteri dapat membubarkan parlemen
dan memerintahkan diadakan pemilu.
SISTEM PARLEMENTER Douglas V. Verny
Ciri-ciri pokoknya:
1. Eksekutif dibagi menjadi dua bagian.
2. Kep. neg. mengangkat kepala pemerintahan.
3. Kepala pemerintahan mengangkat menteri.
4. Kementerian (pemerintah) bersifat kolektif.
5. Menteri biasanya anggota parlemen.
6. Pemerintah bertanggung jawab secara politik
kpd parlemen.
7. Kepala pemerintahan dpt berikan pendapat
kpd kepala negara unt. bubarkan parlemen.
8. Parlemen sbg lembaga supremasi.
SISTEM PRESIDENSIAL C.F. Strong
Ciri-ciri pokoknya:
1. Presiden sebagai kepala negara & kepala
pemerintahan.
2. Presiden dipilih langsung oleh rakyat atau
dewan pemilih.
3. Presiden bukan pemegang kekuasaan
legislatif.
4. Presiden tidak dpt membubarkan pemegang
kekuasaan legislatif dan memerintahkan
diadakan pemilu.
5. Masa jabatan presiden dan pemegang
kekuasaan legislatif adalah tertentu.
SISTEM PRESIDENSIIL Douglas V. Verny
Ciri-ciri pokoknya:
1. Hanya ada seorang presiden dipilih langsung
oleh rakyat untuk masa jabatan tertentu.
2. Kepala pemerintahan adalah kepala negara.
3. Presiden mengangkat menteri sebagai
bawahannya.
4. Anggota parlemen tdk dpt menduduki jabatan
pemerintahan dan sebaliknya.
5. Eksekutif bertanggung jawab kpd konstitusi.
6. Presiden tdk dpt membubarkan parlemen.
7. Eksekutif bertanggung jawab langsung kpd
pemilih.
8. Tidak ada fokus kekuasaan dalam sistem
politik.
SISTEM PARLEMENTER Konstitusi RIS
1. Presiden sbg kepala negara (69);
2. Pemerintah (pres.+ menteri) (68);
3. Presiden tdk dpt diganggu gugat, menteri-
menteri bertanggung jawab atas masing-
masing/keseluruhan kebijakan pemerintah
(118);
4. DPR tdk dpt memaksa kabinet/menteri
untuk meletakkan jabatan (122);
5. Presiden, Menteri, DPR, Senat, MA, JA,
DPK, Presiden Bank Sirkulasi d.l.l. diadili di
tingkat pertama dan tertinggi di MA (148);
6. Konstituante+Pemerintah secepatnya
menetapkan konstitusi RIS (186).
SISTEM PARLEMENTER UUDS 1950
1. Presiden sbg kepala negara (45);
2. Presiden dibantu seorang Wapres (45);
3. Kabinet dipimpin PM (52);
4. Pres. membentuk kementerian (50);
5. Pres. & Wapres tdk dpt diganggu gugat (83);
6. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan
pemerintah (83);
7. Pres. berhak bubarkan DPR dan perintahkan
pemilu (84);
8. UU tdk dpt diganggu gugat (92);
9. Forum Priviligatum Peradilan Khusus
(116) = Konstitusi RIS (148).
PERBEDAAN
SISTEM PARLEMENTER DAN PRESIDENSIIL

Sistem Parlementer Sistem Presidensiil

1. PM sebagai kepala 1. Presiden (kepala


pemerintahan dapat pemerintahan) masa
dipaksa mundur oleh jabatan tertentu, normal
parlemen. tidak dapat dipaksa
2. PM “dipilih” parlemen mundur oleh parlemen.
diangkat oleh kepala 2. Presiden dipilih langsung
negara. rakyat/dewan pemilih.
3. Pemerintah bersifat 3. Eksekutif (pemerintah)
kolegial (kolektif). non kolegial (menteri
pembantu presiden).
KELEBIHAN
SISTEM PARLEMENTER SISTEM PRESIDENSIIL

1. Penyesuaian eksekutif 1. Stabilitas eksekutif


dgn legislatif (parlemen) karena masa jabatan
mudah tercapai. tertentu.
2. Kepala pemerintahan 2. Pemilihan kepala
tiunjuk dan diangkat oleh pemerintahan lebih
kepala negara. demokratis.
3. Pemerintahan lebih 3. Terdapat pemisahan
stabil, jika terdapat partai kekuasaan, kekuasaan
politik yang menang terbatas, kebebasan
secara mutlak. individu terlindungi.
KELEMAHAN
SISTEM PRESIDENSIIL dan PARLEMENTER

SISTEM PRESIDENSIIL: SISTEM PARLEMENTER:


1. Terjadi kemandegan sbg 1. Jika tidak ada partai
akibat konflik eksekutif politik yang menguasai
dengan legislatif. mayoritas kursi di
2. Masa jabatan presiden parlemen, pemerintahan
terbatas sehingga tidak mudah goyah.
memberi kesempatan 2. Partai yang kalah dalam
untuk menyesuaikan pemilu menjadi partai
keadaan. oposisi, yang selalu
3. Sistem “pemenang mencari kesalahan
menguasai semuanya”. pemerintah.
SISTEM REFERENDUM Swiss

Legislatif  Eksekutif  Referendum.


Badan Legislatif (Bundesversammlung :
Nationalrat dan Standerat)
Badan Eksekutif (Bundesrat).

Referendum: minta pendapat rakyat secara


langsung terhadap RUU/RUUD
yang akan diberlakukan.
Macam Referendum:
1. Referendum Obligatoir (wajib).
rakyat isi formulir setuju/tidak setuju
terhadap RUU.
2. Referendum Fakultatif (tidak wajib).
rakyat keberatan/tidak keberatan
terhadap UU yang sudah berlaku.
3. Referendum Consultatif.
tentang masalah teknis.
NEGARA HUKUM
Pemikiran negara hukum telah ada sejak jaman
Yunani Kuno yaitu abad kelima Sebelum
Masehi.

PLATO (429 SM – 347 SM) dlm bukunya:


1. Politeia  negara ideal berkeadilan. Filosof.
2. Politicos  hukum hanya unt. warga negara.
3. Nomoi  penyelenggara neg. diatur hukum.
ARISTOTELES: 384 SM  Politica
Negara yang baik ialah negara yang diperintah
dengan konstitusi dan berkedaulatan hukum.

Pemerintahan berkonstitusi, yakni :


1. Pemerintahan untuk kepentingan umum.
2. Pemerintahan berdasar hukum umum & tidak
sewenang-wenang.
3. Pemerintahan berdasar kehendak rakyat
bukan berupa paksaan.
 Hukum berlaku atas kehendak rakyat bukan
paksaan penguasa – untuk mencapai
keadilan dan kesejahteraan.
• Sejarah
Sejarah perkembangan Negara hukum
lebih dahulu ada bila dibandingkan
dengan pemikiran tentang Ilmu Negara
ataupun Hukum Tata Negara.
• Hal ini mrpkan dampak dari pelaksanaan
pemerintahan yang ada pada saat itu,
yaitu pemerintahan yang absolute.
• Para cendekiawan dan bangsawan pada
saat itu mencoba untuk mencari
solusi untuk meminimalisir
(menghilangkan) dampak dari abusing
of power yang dilakukan penguasa.
• Solusi yang ditawarkan oleh para
cendikiawan dan bangsawan tersebut
sangat dipengaruhi oleh pemahaman
mereka terhadap Negara dan Tradisi
Hukum yang berlaku.
Terdapat 3 paham tentang Negara dan
Tradisi Hukum yang berlaku:

1. Paham Negara Individualistik :


Dipengaruhi oleh pandangan
Aristoteles, bahwa “manusia adalah
makhluk sosial (zoon politikon)”. Oleh
sebab itu, para pemikir paham Negara
Individualistik, lebih mengutamakan
kepentingan individu.
 Negara itu terbentuk karena
persatuan dari para individu.
a.Thomas Hobbes (Homo homini lupus,
bellum omnum contra omnes).

- Dalam kehidupan yang bebas manusia yang


satu merupakan serigala bagi yang lain (homo
homini lupus), terjadi perang antara manusia
satu dengan yang lain (bellum omnium contra
omnes).
- Negara didasarkan atas individu-individu
yang mengadakan kontrak sosial dengan
kepentingan untuk menghilangkan rasa takut
dari masing-masing individu.
- Semua individu menyerahkan semua haknya
kepada negara, agar negara dapat memberikan
rasa aman pada setiap warganya.
b. John Locke (Status Naturalis).
- Ketika manusia lahir, semua manusia
itu bebas dan telah memiliki hak-hak,
tetapi mereka menyadari bahwa hak
dari manusia yg satu dpt menganggu
hak dari manusia yang lain, sehingga
mereka membentuk negara untuk
melindungi hak-hak masing-masing
individu tersebut.
- Jadi tugas negara yang utama adalah
untuk melindungi hak-hak asasi dari
warganya.
Kekuasaan Negara, dibagi dalam :
1. Legislatif
2. Eksekutif
3. Federatif

JOHN LOCKE, berpendapat :


1. Tujuan negara menjamin hak asasi warga
negara.
2. Penyelenggaraan negara berdasar hukum.
3. Pemisahan kekuasaan negara untuk
kepentingan umum.
4. Supremasi legislatif untuk kepentingan rakyat.
c. J.J. Rosseau (Contract Social).
- Negara adalah hasil perjanjian dari yg
diperintah dan yg memerintah, shg
tidak semua hak yg ada pada individu
diserahkan kepada pemerintah.
- Hanya hak-hak tertentu saja yg
diberikan kepada pemerintah agar
pemerintah bisa melindungi ataupun
membatasi pelaksanaan hak dari
setiap individu agar tidak melanggar
ataupun mengganggu hak individu lain.
2. Paham Negara Golongan menurut
Teori Kelas.

• Tokoh: Karl Marx, Engels, dan Lenin.


Menurut pandangan mereka, Negara
merupakan alat dari kaum borjuis (capitalist)
untuk menekan kaum buruh/proletar. Oleh
karena itu, mereka mengusulkan untuk
melakukan revolusi oleh kaum buruh untuk
mengakhiri kekuasaan kaum kapitalis tsb.

• Pada tahap awal, Negara diperlukan untuk


mencapai masyarakat sosialis. Jadi yang
diutamakan adalah kepentingan golongan
bukan kepentingan individu.
3. Paham Negara Integralistik.

• Tokoh: Adam Heinrich Muller, Spinoza,


Hegel.
Mereka berpendapat bahwa Negara adalah
susunan masyarakat yang integral, there fore
segala golongan, segala bagian, segala
anggotanya berhubungan erat satu dengan
yang lain dan merupakan satu-kesatuan
masyarakat yang organis. Selain itu, menurut
para tokoh ini, kepentingan masyarakat lebih
diutamakan daripada kepentingan individu
• Reaksi dari pendapat-pendapat para
ilmuwan tsb, akhirnya menghasilkan
solusi, yaitu pembatasan kekuasaan
Negara (limited government) melalui
hukum (dapat berupa constitution).
Dipengaruhi juga oleh tradisi hukum
yang berlaku di negara ybs dan juga
pandangan masyarakat negara tsb
terhadap institusi negara (Invidualistik,
Golongan, atau Integralistik).
NEGARA HUKUM
Negara Polisi (Polizei Staat) adalah Negara yang
menyelenggarakan keamanan dan kemakmuran
(perekonomian).

Ancient Regiem raja memerintah scr absolute.

L’etat c’est moi  Negara adalah saya,kepent.


umum ditent. raja bukan
oleh rakyat.
KONSEP ANGLO SAXSON:
Yang merasa berhak dlm pemerintahan Inggris
1. Bangsawan
2. Penyumbang dana & pembayar pajak besar
3. Tuan tanah dan cendikiawan.
House of Lords (kaum bangsawan)
House of Commons (rakyat)

Rule of Law (1885)  Albert Venn Dicey


1. Supremacy of Law.
2. Equality before the Law.
3. Constitution based on Individual Rights.
Rule of Law  Welfare State
1. Program jaminan sosial.
2. Program jaminan kesehatan nasional.
3. Nasionalisasi perusahaan swasta yang
menyangkut kepentingan umum.
4. Kesempatan melanjutkan pendidikan
tinggi bagi mereka yang ekonominya
kurang mampu.
KONSEP EROPA KONTINENTAL
Immanuel Kant (1724-1804)
Negara Hukum Liberal  Bourjuis Liberal
1. Negara bertugas menjaga keamanan
dan ketertiban saja (nachtwachter staat).
2. Perekonomian (kemakmuran)
diserahkan kepada rakyat, negara tidak
boleh ikut campur.
3. Perekonomian berlaku persaingan
bebas.
 laiser faire, laise passer.
F.J. Stall
Negara Hukum Formal (1878)
1. Mengakui dan melindungi HAM.
2. Terdapat pemisahan kekuasaan
negara (trias politica).
3. Pemerintahan berdasar atas UU.
4. Terdapat peradilan administrasi negara.
International Commision of Jurist 
Bangkok 1965
Unsur-unsur Rule of Law:
1. Ada proteksi konstitusional.
2. Ada pengadilan yang bebas tidak
memihak.
3. Ada pemilihan umum yang bebas.
4. Ada kebebasan berpendapat dan
berserikat.
5. Ada tugas oposisi.
6. Ada pendidikan kewarganegaraan.
Negara Hukum Indonesia
Kostitusi RIS:
“…..untuk mewujudkan kebahagiaan
kesejahteraan perdamaian dan kemerde-
kaan dalam masyarakat dan Negara
Hukum Indonesia Merdeka yang berdaulat
sempurna”  Mukadimah Konst. RIS
“RIS yang merdeka dan berdaulat ialah
suatu negara hukum yang demokrasi dan
berbentuk federasi”  Pasal 1 ayat (1).
UUDS 1950:
“…..untuk mewujudkan kebahagiaan
kesejahteraan perdamaian dan kemerde-
kaan dalam masyarakat dan Negara
Hukum Indonesia Merdeka yang berdaulat
sempurna”  Mukadimah UUDS 1950.
“RI yang merdeka dan berdaulat ialah
suatu negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan”  Pasal 1 ayat (1).
UUD 1945 Penjelasan UUD 1945:
“Indonesia, ialah negara yang berdasar atas
hukum (Rechtsstaat)”.
“Negara Indonesia berdasar atas hukum
(Rechtsstaat) tidak berdasar atas kekuasaan
belaka (machtsstaat)”.

UUD 1945 Amandemen:


“Negara Indonesia adalah negara
hukum”Pasal 1 ayat (3).

 Negara hukum konsep Anglo Saxon


atau Eropa Kontinental ?
SISTEM PEMILU
MENGAPA PEMILU DIADAKAN?
Bottom-Up Teori (Harrold & Miller):
◦ Teori ini menekankan pada bgmn pemilu
mrpk suatu penerjemahan akuntabilitas
pemerintah thd yg diperintah. Pemilu
akhirnya menentukan siapa yg
memerintah dan hasil Pemilu berikutnya
sangat tergantung pada bagaimana
pemerintahan tsb dijalankan.
◦ Rakyat  Partai Politik (channeling
communication upward [menyalurkan
komunikasi ke atas])  Pemilihan Umum
 Pemerintah.
 Top-Down Teori (Ginsberg):
◦ Fokus utamanya adalah pada proses
Pemilu sehingga dia berkesimpulan
bahwa : “competitive elections are, in
reality, devices for expanding the power
of the elite over population” [Pemilu,
pada kenyataannya, adalah alat untuk
memperbesar kekuasaan para elite
terhadap rakyat].
◦ Penguasa  Partai Politik (mengurangi
fungsi partisipasi rakyat dan terbatas
pada pemilu) Pemilihan Umum 
memperkuat legitimasi Penguasa.
PENGERTIAN PEMILU

Sukarna: Pemilu adalah suatu alat atau


cara untuk memperoleh wakil-wakil rakyat
yang akan memperjuangkan kepentingan
rakyat dan bertanggung jawab atas hasil-
hasilnya.
PENGERTIAN PEMILU

Rob Hague, et.all: An Election: a competition


for office based on a formal expression of
preferences by a population. These opinions are
the combined into a collective decision about
which candidates have won [Pemilihan Umum
adalah sebuah kompetisi untuk menduduki
jabatan (politik) yang didasarkan pada
pernyataan pilihan secara formal oleh rakyat.
Pilihan-pilihan tersebut kemudian digabungkan
menjadi sebuah keputusan kolektif untuk
menentukan kandidate mana yang menang].
PENGERTIAN PEMILU

Pasal 1 angka 1 UU No. 10 Tahun


2008:
Pemilihan Umum adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat yang
dilaksanakan secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUDNRI
Tahun 1945.
Pasal 1 angka 2 UU No.10
Tahun 2008:
Pemilu Anggota DPR, DPD, dan
DPRD adalah Pemilu untuk
memilih anggota DPR, DPD,
DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan
UUDNRI Tahun 1945.
Pasal 1 angka 1 UU No.23 Tahun
2003:
Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden
dan Wakil Presiden, anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota.
Pasal 1 angka 2 UU No.23 Tahun
2003:
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
yang selanjutnya disebut Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden adalah sarana
pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 untuk memilih Presiden dan Wakil
Presiden.
• ASAS-ASAS PEMILU  UDHR

1. BERKALA (TERATUR)
2. JUJUR
3. KEBERSAMAAN
4. BEBAS
5. RAHASIA
ASAS-ASAS PEMILIHAN UMUM
UU No. 10 Tahun 2008

1. LANGSUNG
2. UMUM
3. BEBAS
4. RAHASIA
5. JUJUR
6. ADIL
Langsung: rakyat sebagai pemilih
mempunyai hak untuk memberikan
suaranya secara langsung sesuai dengan
kehendak hati nuraninya, tanpa perantara.
Umum: menjamin kesempatan yang
berlaku menyeluruh bagi semua warga
negara, tanpa diskriminasi berdasarkan
suku, agama, ras, golongan, jenis
kelamin, kedaerahan, pekerjaan, dan
status sosial.
Bebas: Setiap warga negara yang berhak
memilih bebas menentukan pilihannya
tanpa tekanan dan paksaan dari siapa
pun.
 Rahasia: pemilih dijamin bahwa
pilihannya tidak akan diketahui oleh
pihak mana pun. Pemilih memberikan
suaranya pada surat suara dengan tidak
dapat diketahui oleh orang lain.
 Jujur: Dalam penyelenggaraan pemilu,
penyelenggara pemilu, aparat
pemerintah, peserta pemilu, pengawas
pemilu, pemantau pemilu, pemilih, serta
semua pihak yang terkait harus bersikap
dan bertindak jujur sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
 Adil: Setiap pemilih dan peserta pemilu
mendapat perlakuan yang sama, serta
bebas dari kecurangan pihak manapun.
SISTEM PEMILIHAN UMUM

1. SISTEM ORGANIS
2. SISTEM MEKANIS
– SISTEM DISTRIK
– SISTEM PROPORSIONAL
SISTEM ORGANIS:
• Rakyat dipandang sebagai sejumlah individu
yang hidup bersama dalam berbagai
persekutuan hidup (genealogi, territorial,
fungsional, lapisan sosial, lembaga sosial).

• Persekutuan hidup inilah yang mengendalikan


hak pilih (hak untuk mengutus wakil) ke lembaga
perwakilan rakyat.

• UU yang dibuat lembaga perwakilan baru


berlaku jika rakyat setuju lewat referendum.
CONTOH:
Negara X menggunakan pemilu sistem
organis, jumlah anggota lembaga perwakilan
rakyat sebanyak 100 orang, dengan rincian
perwakilan sebagai berikut:
1. Nelayan : 20 orang
2. Petani : 15 orang
3. Industri : 10 orang
4. Tentara : 15 orang
5. Cendekiawan : 10 orang
6. Daerah : 20 orang
7. Etnis : 10 orang.
SISTEM PEMILIHAN MEKANIS:

• Rakyat sebagai massa individu yang sama,


mereka inilah sebagai pengendali hak pilih aktif ,
setiap individu memiliki satu suara dalam setiap
pemilihan untuk satu lembaga perwakilan.

• Partai politik/organisasi politik mengorganisir


pemilih, lembaga perwakilan yang terbentuk
merupakan lembaga perwakilan rakyat
(kepentingan rakyat seluruhnya).
SISTEM DISTRIK (MAYORITAS/SINGLE
MEMBER CONSTITUENCY):

• Sistem pemilihan dimana wilayah Negara


dibagi atas distrik-distrik pemilihan yang
jumlahnya sama dengan jumlah kursi yang
tersedia di parlemen, setiap distrik
pemilihan hanya memilih satu orang wakil
yakni yang memperoleh suara terbanyak.
CONTOH:
Negara Z menggunakan sistem distrik,
jumlah anggota lembaga perwakilan
sebanyak 50 orang.

Distrik pemilihan 1, terdapat 5 calon wakil:


A memperoleh 2.100 suara. wakil terpilih
B memperoleh 2.000 suara.
C memperoleh 2.000 suara.
D memperoleh 2.000 suara.
E memperoleh 1.900 suara.
KEBAIKAN SISTEM DISTRIK:
1. Hubungan pemilih dengan wakil dekat.
2. Mendorong penyatuan partai politik.
3. Penyelenggaraan sederhana.

KELEMAHAN SISTEM DISTRIK:


1. Banyak suara terbuang(hilang).
2. Menyulitkan partai-partai kecil.
SISTEM PEMILIHAN PROPORSIONAL
(PERWAKILAN BERIMBANG/MULTI MEMBER
CONSTITUENCY):

• Sistem pemilu dimana kursi yang tersedia di


parlemen diperebutkan oleh partai politik
peserta pemilu sesuai perimbangan perolehan
suara dalam pemilu yang bersangkutan.

• Untuk itu ditentukan suatu bilangan


perimbangan, misalnya 1 : 400.000, artinya
400.000 pemilih diwakili satu orang wakil di
parlemen.
• Negara dianggap sebagai satu daerah
pemilihan, setiap suara dihitung artinya suara
yang diperoleh dari daerah suatu daerah dapat
digabung dengan daerah lain, demikian pula
untuk sisa suara.

• Lazimnya karena luasnya wilayah negara dan


banyaknya penduduk, maka dalam sistem
proporsional sering dibentuk daerah pemilihan
dengan mempertimbangkan jumlah penduduk
dan faktor lainnya.
CONTOH:
Negara Q menggunakan sistem pemilihan
proporsional, dengan jumlah kursi parlemen
sebanyak 40 orang, kursi sebanyak itu dibagi
dalam 5 daerah pemilihan. Rinciannya :

1. Daerah pemilihan A = 10 kursi,


2. Daerah pemilihan B = 8 kursi,
3. Daerah pemilihan C = 12 kursi,
4. Daerah pemilihan D = 4 kursi,
5. Daerah pemilihan E = 6 kursi.
KEBAIKAN SISTEM PROPORSIONAL:
1. Sedikit suara hilang.
2. Partai kecil memungkinkan dapat
mempunyai wakil.

KELEMAHAN SISTIM PROPORSIONAL:


1. Memudahkan timbul partai baru.
2. Wakil lebih terikat kepada partai.
3. Banyaknya partai politik mempersulit
adanya pemerintahan yang stabil.
Sekilas UURI No. 10 Tahun 2008 tentang
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD.

1. Asas : LUBER JURDIL.


2. Tujuan : memilih anggota DPR, DPD,
DPRD.
3. Peserta : partai politik, perseorangan.
4. Sistem : - proporsional terbuka.
- distrik berwakil banyak.
5. Penyelenggara : Komisi Pemilihan Umum
(KPU).
6. Pengawasan : Badan Pengawas Pemi-
lihan Umum (Bawaslu).
Jumlah Kursi
DPR : 560
DPRD Propinsi : 35  100
DPRD Kab/Kota : 20  50
DPD : 4 setiap Propinsi

Penetapan Perolehan Kursi


DPR : KPU
DPRD Propinsi : KPUD Propinsi
DPRD Kab/Kota : KPUD Kab/Kota.
DPD : KPU
SISTEM
PARLEMEN
Istilah
Dlm bahasa Perancis, kata “parliament”
itu berasal dari kata “le parle”, dalam
bahasa Inggris berarti “to speak”.
Jadi tujuan dibentuk parlemen adalah
untuk menyuarakan aspirasi publik
(fungsi kontrol).
Fungsi ini sejalan dgn konstitusionalisme
yaitu pembagian dan pembatasan
kekuasaan. Cara untuk membatasi
kekuasaan agar tidak sewenang-
wenang adalah dengan melakukan
kontrol antar kekuasaan.
SISTEM MAJELIS PADA UMUMNYA
Bi kameralisme yaitu badan legislatif
terbagi dalam dua kamar.
Unikameralisme yaitu badan legislatif
hanya terdiri dari satu kamar.
Di banyak negara federal menganut
bi kameralisme (India, AS, Uni Soviet,
RIS). Bagi negara kesatuan yang
menggunakan sistem bikameralisme
biasanya didorong oleh pertimbangan
bahwa satu kamar dapat mengimbangi
dan membatasi kekuasaan dari kamar
yang lain (Miriam Budiardjo).
Dua pertiga negara dunia menganut
Unikameral.
Menurut survei International Parliamentary
Union (IPU):
 122 negara yg menganut unikameral
sebagian besar negara kesatuan.
 62 negara yg menganut bikameral
sebagian besar adalah negara federal.
Bagir Manan tidak sependapat dengan
pandangan yang mengatakan bahwa
sistem majelis 2 kamar (bikameralisme)
atau 1 kamar (unikameralisme) terkait dg
bentuk negara, bentuk pemerintahan atau
sistem pemerintahan tertentu.

Setiap negara memiliki pertimbangan


sendiri dlm menentukan sistem majelis
yang akan digunakan. Ada negara yang
menggunakan sistem bikameral karena
faktor kesejarahannya, misalnya Inggris.
• Di Inggris sistem dua kamar
dijalankan agar tetap dapat
memelihara kehadiran kaum
bangsawan di samping rakyat pada
umumnya.

• Sistem bikameral di Inggris tidak


terlepas dari proses demokratisasi
badan perwakilan.
• Semula badan perwakilan di Inggris
hanya terdiri dari kaum bangsawan atau
yang mewakili kelompok agama dan
institusi tertentu. Seiring dengan tuntutan
demokratisasi dan tumbuhnya kelas
sosial baru (kaum menengah), dituntut
adanya perwakilan dalam majelis yang
mewakili rakyat umum.

• Kemudian terwujud Majelis Rendah


(House of Commons) di samping Majelis
Tinggi (House of Lords).
Dari segi kesejarahan sistem 2 kamar di AS
mrpk hasil kompromi antara negara bagian yg
berpenduduk banyak dg negara bagian yg
berpenduduk sedikit.

House of Representatives (semacam DPR)


mewakili seluruh rakyat. Setiap negara bagian
diwakili sesuai dengan jumlah penduduk.

Senate (Senat) mewakili negara bagian. Setiap


negara bagian diwakili dua orang senator
tanpa membedakan negara bagian yang
berpenduduk sedikit (Alaska atau Nevada) dg
negara bagian yg berpenduduk banyak (New
York atau California).
Sistem dua kamar tidak terlepas
dari gagasan Montesquieu dalam
rangka menciptakan sistem
checks and balances.

Selain itu digunakannya sistem


dua kamar juga dipengaruhi oleh
perbedaan tujuan negara.
Aspek Kesejarahan
• Keberadaan lembaga MPR dan DPR dalam
UUD 1945 (asli) tidak dapat diketahui secara
pasti mengapa menjadi kelembagaan yang
terpisah. Semula ada yang mengkaitkan dengan
Soviet Tertinggi di Uni Soviet (Union of Soviet
Socialist Republics).
• Soviet Tertinggi (sebagai parlemen) terdiri dari
Soviet Uni dan Soviet Kebangsaan yang tidak
terpisah satu sama lain. Soviet Tertinggi adalah
sistem perwakilan dua kamar, bukan badan-
badan yang terpisah seperti MPR dan DPR.
Ada pula yang mengkaitkan sistem majelis
menurut UUD 1945 (pra amandemen) di
Indonesia dgn RRC yang bernama (National
People’s Congress atau Kongres Rakyat
Nasional). Rujukan ini tidak sepenuhnya
tepat karena konstitusi RRC dibentuk
setelah Indonesia merdeka yaitu tahun
1949.
Kongres Rakyat Nasional merupakan
lembaga legislatif satu kamar dengan
wewenang luas, yaitu mengubah UUD,
mengawasi pelaksanaan UUD, menetapkan
dan mengubah UU, memilih Presiden dan
Wakil Presiden, menyetujui Perdana
Menteri yang dicalonkan Presiden.
Jika dicari kesamaannya dgn MPR
berdasarkan UUD 1945 (pra
amandemen) keduanya sama-sama
lembaga tertinggi dgn kewenangan
mengubah UUD, memilih Presiden
dan Wakil Presiden.

Perbedaannya di Kongres Rakyat


Nasional tidak ada lagi kelembagaan
lain, seperti DPR yang ada di MPR.
Moh. Yamin
Merujuk pandangan Yamin dalam sidang BPUPKI
pertama kali yang menyebut perkataan “majelis”,
dan dalam Pidato tanggal 29 Mei 1945 Yamin
mengatakan:
“Pusat parlemen Balai Perwakilan yang terbagi
atas Majelis dan Balai Perwakilan Rakyat”.

Dalam Pidato 11 Juli 1945 Yamin mengemukakan


kembali bahwa:
“Kemudian di hadapan Kepala Negara dan Wakil
Kepala Negara itu adalah Majelis Permusya-
waratan untuk seluruh rakyat Indonesia, yaitu
yang menjadi kekuasaan setinggi-tingginya di
dalam republik.
Lanjutan …..
Kekuasaan yang dipegang oleh permusyawaratan
oleh seluruh rakyat Indonesia diduduki tidak
saja oleh wakil-wakil daerah-daerah Indonesia
tetapi semata-mata pula oleh wakil golongan
atau rakyat Indonesia seluruhnya, yang dipilih
dengan bebas dan merdeka oleh rakyat dengan
suara terbanyak. Majelis Permusyawaratan juga
meliputi segala anggota Dewan Perwakilan
Rakyat. Kepada Majelis Presiden bertanggung
jawab. Jadi ada dua syaratnya , yaitu wakil
daerah dan wakil golongan langsung dari pada
rakyat Indonesia.

Selanjutnya disebutkan pula oleh Yamin bahwa


”Demikian pula dalam Majelis duduk wakil
golongan-golongan rakyat”.
Tan Malaka

Jika ditelusuri nama Majelis Permusya-


waratan Rakyat yang disebut oleh Yamin,
tidak asli pemikirannya, karena jauh
sebelumnya Tan Malaka (Menuju
Indonesia Merdeka, Komunitas Bambu,
Jakarta, 2000, hlm. 57 dari judul asli Naar
de Republiek Indonesie, 1924) telah
menyebut nama Majelis Permusyawaratan
Nasional atau Majelis Permusyawaratan
Nasional Indonesia.
Lanjutan …..
Nama ini diilhami oleh badan serupa di
Prancis yaitu Majelis Nasional (Assemblee
National) yang dibentuk sekaligus sebagai
penggerak Revolusi Prancis. Jadi Majelis
Permusyawaratan Nasional yang
ditawarkan oleh Tan Malaka sebagai
“badan revolusi” yang mewakili seluruh
rakyat, bukan lembaga perwakilan seperti
yang dimaksud dalam UUD 1945. Dalam
perkembangan Majelis Nasional Prancis
menjadi lembaga perwakilan rakyat di
samping Senat dalam sistem perwakilan
dua kamar.
Pada tanggal 13 Juli 1945 Panitia Kecil
Perancang UUD melaporkan kepada
Panitia Perancang UUD konsep UUD.
Dalam konsep tersebut dipergunakan
nama “Badan Permusyawartan Rakyat”
yang susunan dan isinya sama dengan
usul Yamin. Parada Harahap
mengusulkan kata “badan” diganti
dengan “majelis” sehingga menjadi
Majelis Permusyawaratan Rakyat seperti
yang disampaikan Yamin tanggal 11 Juli
1945.
Majelis ini mempunyai wewenang menetapkan
UUD, menetapkan haluan negara, dan memilih
Presiden dan Wakil Presiden. Karena itu,
Presiden berada di bawah MPR, menjalankan
haluan negara yang ditetapkan oleh MPR.
Presiden menurut Soepomo tidak boleh
mempunyai politik sendiri, tetapi mesti
menjalankan haluan negara yang ditetapkan,
diperintahkan oleh MPR. Majelis ini
beranggotakan anggota DPR yang dipilih
mewakili rakyat ditambah utusan-utusan dari
daerah-daerah dan golongan-golongan,
khususnya, golongan ekonomi, yang sistem
rekruitmennya tidak sama dengan sistem
rekruitmen untuk anggota DPR (Pasal 2 ayat (1)
UUD 1945).
Jika MPR ditentukan sebagai lembaga tertinggi
yang membawahi semua lembaga tinggi negara
lainnya, maka DPR ditentukan sederajat (neben)
dengan kedudukan Presiden sebagai
penyelenggara negara tertinggi di bawah MPR.
Meskipun ia bersifat „nebengeordnet‟ terhadap
Presiden, kedudukan DPR itu sangat kuat, tidak
dapat dibubarkan oleh Presiden – meskipun
sebaliknya sebagai konsekuensi sistem
presidentil (quasi) juga tidak dapat menjatuhkan
Presiden -- dan dapat senantiasa mengawasi
tindakan-tindakan Presiden. Bahkan seperti
disebut dalam Penjelasan UUD 1945, jika
Presiden dianggap sungguh melanggar haluan
negara yang ditetapkan dalam UUD atau oleh
MPR, maka DPR dapat mengundang
persidangan istimewa MPR untuk meminta
pertanggungjawaban Presiden.
• Mengapa dalam rumusan aslinya ini dinyatakan
bahwa yang mengundang itu adalah DPR,
karena DPR-lah yang sebenarnya dianggap aktif
dalam meminta pertanggungjawaban itu. MPR
mrpk organ atau forum majelis yg meskipun
tertinggi tidak bersifat rutin. Kecuali untuk
memutuskan hal-hal yg disebut sbg kewenang-
an berdasarkan ketentuan Pasal 3 UUD 1945,
yaitu menetapkan UUD dan GBHN, Pasal 6 ayat
(2) dan Pasal 7 berkenaan dengan pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden, serta Pasal 37
UUD 1945 mengenai perubahan UUD, Majelis
ini hanya bersidang jika ada inisiatif dari pihak
lain, dlm hal ini adalah atas permintaan DPR.
Sebagian besar anggota MPR itu adalah juga
anggota DPR, maka MPR itu sendiri sebagai
lembaga berkaitan dengan Dewan Perwakilan
Rakyat. Bahkan karena keanggotaannya yang
bersifat „overlapping‟ itu, maka kedua lembaga
ini tidak dapat disebut dua kamar seperti yang
pada umumnya dipahami dalam sistem
parlemen dua kamar (bikameral).

Dalam UUDS 1950, organ MPR itu ditiadakan.


Sebagai gantinya, khusus untuk menjalankan
fungsi pembuatan UUD dibentuk lembaga
Konstituante yang pisahkan dari fungsi legislatif
untuk membuat undang-undang yang biasa.
Ketentuan mengenai Dewan Perwakilan Rakyat
diatur dalam Bab II, Pasal 56 sampai dengan
Pasal 77, sedangkan Konstituante diatur dalam
Bab V Pasal 134 sampai dengan Pasal 139.
Struktur parlemen Indonesia menjadi resmi
bersifat bikameral hanya terjadi ketika Indonesia
menerima ide pembentukan negara serikat di
bawah Konstitusi RIS Tahun 1949. Dalam
Konstitusi RIS, selain Dewan Perwakilan Rakyat
yang diatur dalam Bab III Pasal 98 sampai
dengan Pasal 121, juga ditentukan ada Senat
yang diatur dalam Bab II Pasal 80 sampai
dengan Pasal 97. Setiap senat mewakili daerah-
daerah bagian, dan setiap daerah bagian
mempunyai dua anggota dalam Senat (Pasal 80
ayat 1 dan 2).
Anggota Senat ditunjuk oleh Pemerintah daerah-
daerah bagian dari daftar yang disampaikan
oleh masing-masing perwakilan rakyat dan yang
memuat 3 calon untuk tiap-tiap kursi.

Apabila dibutuhkan calon untuk dua kursi, maka


Pemerintah bersangkutan bebas untuk
menggunakan sebagai satu, daftar-daftar yang
disampaikan oleh perwakilan rakyat untuk
pilihan kembar itu (Pasal 81 ayat 1 dan 2).

Mengenai tugas dan wewenang Senat dan DPR


ini diatur dalam Bab IV tentang Pemerintahan,
terutama dalam Bagian 1 tentang Ketentuan
Umum dan Bagian II tentang Perundang-
Undangan.
Dari berbagai pernyataan dalam sidang BPUPKI-
PPKI dan Panitia Perancang UUD (Panitia Kecil)
tidak dijumpai alasan mendasar mengapa ada
MPR dan DPR yang terpisah tetapi bukan
merupakan sistem dua kamar, karena
keanggotaan MPR adalah anggota DPR. Dari
segi keanggotaan dapat diketahui pembahasan
tentang perluasan anggota MPR dengan utusan
daerah dan golongan. Perluasan ini dimaksudkan
agar keanggotaan MPR tidak hanya dari unsur
politik (DPR) tetapi juga unsur-unsur fungsional
(golongan) dan daerah. Dengan tujuan agar
kepentingan golongan dan daerah ikut
dibicarakan dalam sidang-sidang MPR. Dalam
penjelasan UUD 45 disebutkan “supaya seluruh
rakyat, seluruh golongan, seluruh daerah akan
mempunyai wakil dalam majelis, sehingga majelis
akan betul-betul dapat dianggap sebagai
penjelmaan rakyat”.
Utusan Daerah
• Dalam praktik di masa Orba, Gubernur
adalah ex officio utusan daerah anggota
MPR, di samping Panglima Komando,
Pejabat di daerah (misal Rektor). Esensi
utusan daerah dalam rangka mewakili
kepentingan daerah menjadi kabur. Apalagi
dalam sistem perwakilan di MPR keberadaan
utusan daerah tidak menjadi fraksi tersendiri
karena bergabung dalam fraksi yang ada di
parlemen yaitu bernaung di bawah fraksi
Golongan Karya.
• Anomali lembaga perwakilan dalam UUD 1945
terdapat pula dalam pengangkatan anggota
DPR dari unsur ABRI (TNI-Polri). DPR adalah
lembaga perwakilan politik yang dipilih bukan
perwakilan golongan. Hal ini dapat terjadi
karena pengaturan susunan dan kedudukan
serta cara pengisian keanggotaan DPR
dilakukan dengan UU. Pembentukan UU sangat
tergantung pada pergulatan kepentingan yang
terjadi di DPR. Jika komposisi keanggotaan
MPR-DPR yang ada sudah seperti itu maka
dalam pembahasan UU terkait dengannya akan
semakin memperkuat posisi unsur-unsur yang
diangkat tanpa memperhatikan esensi
demokratisasi.
Pertimbangan menuju ke sistem dua kamar:
• Mengikuti pandangan Montesquieu bahwa
sistem dua kamar merupakan mekanisme
checks and balances antar kamar dalam
satu badan perwakilan.
• Menyederhanakan sistem badan
perwakilan. Hanya ada satu badan
perwakilan pusat yang terdiri dari dua unsur
yang langsung mewakili seluruh rakyat dan
unsur mewakili daerah. Tidak diperlukan
lagi utusan golongan. Kepentingan
golongan diwakili dan disalurkan melalui
unsur yang langsung mewakili seluruh
rakyat.
• Menempatkan wakil daerah menjadi
bagian dari pelaksanaan fungsi parlemen
(membentuk UU, mengawasi pemerintah,
menetapkan APBN). Dengan demikian
segala kepentingan daerah terintegrasi
dan dapat dilaksanakan sehari-hari dalam
kegiatan parlemen. Hal ini merupakan
salah satu faktor untuk menguatkan
persatuan, dan menghindari disintegrasi.
• Mendorong produktifitas karena segala
tugas dan wewenang dapat dilakukan oleh
seluruh unsur kamar tidak perlu
menunggu atau bergantung pada satu
badan.
Sistem Bikameral
Wujud institusional dari lembaga perwakilan
atau parlemen suatu negara yang terdiri atas
dua kamar (majelis).

Majelis yang berdasarkan jumlah penduduk


secara generik disebut Majelis Pertama atau
Majelis Rendah atau House of Representatives.

Kecuali di Belanda sebutan untuk majelis


pertama (eerste kamer) adalah Majelis Tinggi
dan majelis kedua (tweede kamer) adalah
Majelis Rendah.
Majelis yang diangkat atas dasar bukan
jumlah penduduk disebut majelis
kedua atau Majelis Tinggi. Di
sebagian besar negara disebut
Senate (Senat, senata, senato,
senado) atau House of Lords
(Inggris), Dewan Negara (Malaysia),
National Council (Afsel), Bundesrat
(Jerman), Rajya Sabha (India),
Sanggi-In (Jepang).
Majelis Tinggi
Pengisian Majelis Tinggi:
1. Turun temurun (Inggris)
2. Ditunjuk (Kanada, Inggris)
3. Dipilih (India, AS, Filipina)
Majelis Tinggi Inggris (House of Lords) satu-
satunya majelis tinggi yang sebagian
anggotanya diisi secara turun temurun, dan
ada yang ditunjuk berdasarkan jasa yang luar
biasa kepada masyarakat (Ny.Churchill).
Pengisian majelis tinggi sebagian didasarskan
pada prinsip fungsional untuk menggambarkan
representasi seluruh golongan kepentingan
dan tokoh-tokoh yang punya keahlian tertentu.
Cara Pengisian
CARA PENGISIAN CONTOH NEGARA
Dipilih langsung AS, Jepang, Australia,
Swiss, Indonesia
Dipilih tidak langsung Afrika Selatan,
Pakistan, Perancis
Sebagian dipilih langsung, Italia, Venezuela
sebagian tidak dipilang
Sebagian dipilih, sebagian Malaysia, India
diangkat
Semua diangkat Inggris, Canada, Thailand

Masa keanggotaan bervariasi ada yg sama dg Majelis Rendah, ada yg lebih


lama di AS (6 tahun) dan Prancis (9 tahun), ada yg seumur hidup (Inggris).
LATAR BELAKANG HISTORIS

Sistem parlemen bikameral dimulai di


Inggris pada abad ke-14 yang kemudian
diikuti oleh negara-negara daratan Eropa
dan Amerika.Lahirnya sistem bikameral di
negara-negara ini dilatarbelakangi oleh
sejarah dan tradisi yang panjang.
Sedangkan untuk negara lainnya
penggunaan sistem bikameral karena
pembentuk konstitusi menghendaki
digunakannya sistem tersebut.
DASAR PERTIMBANGAN
1. Representation
Perlu adanya perwakilan yang lebih luas tidak
hanya didasarkan pada jumlah penduduk,
tetapi keterwakilan wilayah. Oleh karena itu
selalu dihubungkan keberadaan Majelis
Rendah mewakili penduduk (popular) dan
Majelis Tinggi mewakili teritorial, tetapi ada
sebagian yang menerapkan perwakilan suku,
kelompok sosial, agama, keturunan, kelompok
minoritas.
2. Redundancy
Perlu pembahasan berlapis terhadap
keputusan politik yang penting.
Kewenangan
Tidak selamanya kewenangan majelis tinggi
sama dengan majelis rendah. Di AS
kewenangan Senate lebih besar dari House of
Representatives, misalnya pengajuan UU,
memberi persetujuan pengangkatan jabatan
strategis. Oleh karena itu jabatan Senator
sebagai lompatan untuk menjadi Presiden.

Di Inggris House of Lords memiliki kewenangan


terbatas misalnya dapat menangguhkan RUU
yang tidak disetujui, tetapi tidak memiliki
kewenangan menjatuhkan eksekutif.
DPR merupakan lembaga perwakilan
bersadasarkan aspirasi dan paham politik
rakyat sebagai pemegang kedaulatan.

DPD merupakan lembaga penyalur


keanekaragaman aspirasi daerah/wilayah,
yang mengakomodasi prinisp perwakilan
wilayah/daerah.
DPD DPR
Anggota DPD dipilih melalui Anggota DPR dipilih
Pemilu yang pesertanya melalui Pemilu yang
perseorangan pesertanya adalah partai-
partai politik
Terdiri atas 4 orang per Jumlah anggota DPR untuk
provinsi yang sekaligus setiap provinsi ditetapkan
sebagai daerah pemilihan berdasarkan jumlah
penduduk dengan
memperhatikan
perimbangan yang wajar
Melalui Pemilu 2009 terpilih Melalui Pemilu 2009 terpilih
132 orang dari 33 provinsi. 560 anggota
Gagasan pembentukan DPD:
Memberikan peran yang besar kepada
daerah dalam pengambilan keputusan
politik untuk masalah yang berkaitan
dengan kepentingan daerah. Pengalaman
masa lalu dengan pemerintahan yang
sentralistik tidak mampu mengakomodasi
kepentingan daerah sehingga berakibat
ketimpangan yang sangat tinggi antara
pusat dan daerah. Keberadaan utusan
daerah yang diangkat dari Kepala Daerah
tidak memadai.
Tujuan:

1. Memperkuat ikatan daerah-daerah dalam


wadah NKRI dan memperteguh persatuan
kebangsaan seluruh daerah.
2. Meningkatkan agregasi dan akomodasi
aspirasi dan kepentingan daerah-daerah
dalam perumusan kebijakan nasional
berkaitan dengan negara dan daerah-daerah.
3. Mendorong percepatan demokrasi,
pembangunan dan kemajuan daerah secara
serasi dan seimbang.
Pengaturan dalam Konstitusi
Fungsi DPD terkait dg sistem checks and balances,
yaitu fungsi kelembagaan legislatif yang saling
memberikan kontrol dan keseimbangan dlm
rangka menjaga tirani (kesewenang-wenangan)
masing-masing lembaga.
DPD memiliki fungsi terbatas dalam bidang
legislasi, anggaran, pengawasan dan
pertimbangan.

Sistem perwakilan yg dianut Indonesia merupakan


sistem yg khas, karena dibentuk sebagai
perwujudan kebutuhan, kepentingan serta
tantangan bangsa dan negara Indonesia.
FUNGSI DPD (Pasal 22D)
1. Dapat mengajukan kepada DPR
rancangan undang-undang yg berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, serta yang
berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah.
2. Ikut membahas RUU yang berkaitan
dengan otonomi daerah; hubungan pusat
dan daerah; pembentukan, pemekaran,
dan penggabungan daerah; pengelolaan
sumber daya alam, sumber daya
ekonomi lainnya, serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah; memberikan
pertimbangan kepada DPR atas RUU
APBN dan RUU dengan pajak,
pendidikan, dan agama.
3. Dapat melakukan pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang mengenai:
otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah,
penggelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan
dan agama serta menyampaikan hasil
pengawasannya itu kepada DPR sebagai
bahan pertimbangan untuk
ditindaklanjuti.
Soft Bicameralism
Posisi DPD dalam struktur parlemen
Indonesia lemah karena:
(1) kewenangannya terbatas, tidak
mempunyai hak veto sebagai
manifestasi checks and balances.
(2) tidak diberi kewenangan legislatif,
hanya memberikan saran atau
pertimbangan tanpa ada kewenangan
memutus.
DPD Paska Putusan MK 27-3-2013

Mengembalikan 3 kewenangan DPD dalam


bidang legeslasi:
1. Mengusulkan RUU.
2. Turut membahas RUU.
3. Menyusun Program Legeslasi
Nasional.(Hasil uji materi Putusan MK
atas gugatan DPD terhadap sejumlah
pasal dalam UU No. 27 Tahun 2009).
Kedudukan DPR
Diatur dlm Bab VII UUD 1945 amandemen
Pasal 19, Pasal 20, Pasal 21 dan Pasal 22.
Pasal 19:
(1) Anggota DPR dipilih melalui pemilihan
umum.
(2) Susunan DPR diatur dengan undang-
undang.
(3) DPR bersidang sedikitnya sekali dalam
setahun.
Pasal 20
(1) DPR memegang kekuasaan membentuk
undang-undang.
(2) Setiap RUU dibahas oleh DPR dan Presiden
untuk mendapat persetujuan bersama.
(3) Jika RUU tidak mendapat persetujuan bersama,
RUU itu tidak boleh diajukan lagi dlm
persidangan DPR masa itu.
(4) Presiden mengesahkan RUU yang telah
disetujui bersama untuk menjadi UU.
(5) Dalam hal RUU yang telah disetujui bersama
tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam
waktu tiga puluh hari semenjak RUU tersebut
disetujui, RUU tersebut sah menjadi UU dan
wajib diundangkan.
Pasal 21
Anggota DPR berhak mengajukan usul
RUU.

Pasal 22
(1) Dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa, Presiden berhak menetapkan
Perppu.
(2) Perppu itu harus mendapat persetujuan
DPR dalam persidangan yang berikut.
(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka
Perppu itu harus dicabut.
KEKUASAAN
KEHAKIMAN
Lembaga Yudikatif
• Pengertian.
• Macam.
• Sifat.
• Kewenangan.
• Judicial Review.
• Lembaga Yudikatif di Indonesia.
 MA
 MK
 Komisi Yudisial.

3/10/2015
Pengertian
• Lembaga Yudikatif adalah lembaga yang
memegang kekuasaan kehakiman.
Lembaga yudikatif di samping
melakukan fungsi peradilan, juga
berfungsi melaksanakan checks and
balances terhadap pemerintahan.
• Dalam kaitannya dengan Trias Politica,
sering disebut dengan rule adjudication
function (kekuasaan mengadili
pelanggaran peraturan).
Common Law dan Civil Law
 Sistem common Law didasarkan atas
precedent, yaitu keputusan-keputusan
para hakim yang terdahulu mengikat
hakim-hakim berikutnya dalam perkara
yang serupa.
 Dalam Sistem Civil Law, Undang-Undang
dan peraturan-peraturan (kodifikasi)
menjadi pedoman bagi hakim dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan, di
samping yurisprudensi.
3/10/2015 230
Macam

• Ala Amerika Serikat


– Mahkamah Agung.

• Ala Austria (Model Kelsenian)


– Disamping ada Mahkamah Agung, ada
Mahkamah Konstitusi.

3/10/2015 231
Sifat Lembaga Yudikatif

Bersifat independen:
sifat ini merupakan salah satu ciri
dari negara hukum.
Di negara-negara demokratis:
badan yudikatif bersifat mandiri,
artinya dia dapat menjaga jarak
dengan penguasa (eksekutif).

3/10/2015 232
Sifat Kekuasaan Yudikatif
• Kekuasaan kehakiman
yg independen dan imparsial adalah ciri
utama negara hukum.

• BANGALORE PRINCIPLES
– Prinsip independen (independence principle);
– Prinsip ketidakberpihakan (impartiality
principle);
– Integritas (integrity principle);
– Kepantasan (propriety principle);
– Kesetaraan (equality principle); dan
– Kecakapan dan keseksamaan (competence
and diligence principle).
3/10/2015 233
Kewenangan Lembaga Yudikatif

Sebagai pelaksana kekuasaan


kehakiman.
Melakukan fungsi checks and
balances (fungsi kontrol).

3/10/2015 234
Hak Menguji
• Formal (formele toetsingsrecht)
 Menguji apakah suatu produk perundangan
telah dibuat secara sah.
 Apakah kekuasaan/organ yang membuat
suatu peraturan perundangan berwenang.

• Material (materiele toetsingsrecht)


 Apakah isi peraturan perundangan itu tidak
bertentangan dengan peraturan yang lebih
tinggi.

3/10/2015 235
Judicial Review di Indonesia

MK berwenang menguji konstitusionalitas


Undang-Undang terhadap UUD.

MA berwenang menguji peraturan di


bawah undang-undang terhadap UU.

3/10/2015 236
JUDICIAL REVIEW MA
PERATURAN DI BAWAH
UU

TERHADAP UU &
PERATURAN DI ATASNYA

180 HARI

MA
JUDICIAL REVIEW MK

UU

TERHADAP JUDICIAL
UUD NEGARA RI TAHUN 1945
REVIEW MK

MAHKAMAH KONSTITUSI
Lembaga Yudikatif di Indonesia

• Mahkamah Agung (MA)


• Mahkamah Konstitusi (MK)
• Bagaimana dengan Komisi Yudisial?
• Lihat BAB IX UUD Negara RI Tahun 1945.
• Lihat Putusan MK tentang UU KY
– Putusan PUU 005/2006.
– KY adalah supporting organ, MA main organ.

3/10/2015 239
Mahkamah Agung
A. Independensi MA (dijamin dlm UUD)
Prinsip independensi peradilan merupakan
salah satu prinsip penting dalam negara
demokrasi. Dalam instrumen hukum
internasional, asas ini dapat dilihat,
misalnya di: Universal Declaration of
Human Right (article 10), dan Universal
Declaration on the Independence of Justice,
Montreal.

3/10/2015 240
B. Hubungan MA dengan Lembaga
Negara Lainnya
Kedudukan MA sederajat dengan lembaga-
lembaga negara lainnya. MA merupakan
muara dari badan-badan peradilan yang ada
di Indonesia. MA juga merupakan badan
penyelenggara kekuasaan kehakiman yang
merdeka (Pasal 24 ayat (1) UUD Neg RI
Tahun 1945).

3/10/2015 241
C. Fungsi Mahkamah Agung (MA)
 Mengadili,
 Judicial Review,
 Pengaturan,
 Pengawasan dan Pembinaan,
 Pertimbangan dan Nasihat Hukum, dan
 Administratif.

3/10/2015 242
Fungsi mengadili.
Fungsi ini memiliki kelemahan-kelemahan:
1. Putusan yang berbeda untuk kasus yang sama
(menimbulkan ketidakpastian hukum);
2. Putusan yang kurang berkualitas;
3. Putusan yang dipalsukan;
4. Tidak seluruh putusan MA dapat dieksekusi; dan
5. Lamanya proses berperkara di MA.

Fungsi Judicial Review


Fungsi ini diamanatkan oleh Pasal 24A ayat (1) UUD NRI
Tahun 1945.
- Pasal 31-31A UU No. 5 Tahun 2004.
- PMARI No.1 Tahun 2004 ttg Hak Uji Materiil.

3/10/2015
Fungsi Pengaturan
MA dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan
bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan apabila
terdapat hal-hal yang dibelum cukup diatur dalam
Undang-Undang. Perwujudan dari fungsi ini yaitu dengan
penerbitan Peraturan MARI.

Fungsi Pengawasan
– Fungsi ini dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
– Pengawasan terhadap penasihat hukum dan notaris.
– Pengawasan terhadap proses peradilan.

3/10/2015 244
Fungsi Pertimbangan & Nasihat Hukum
MA memiliki fungsi untuk memberi nasihat
hukum kepada Presiden dalam menerima dan
menolak grasi (Pasal 14 UUD Negara RI Tahun
1945).

Fungsi Administrasi
MA melaksanakan fungsi untuk mengelola hal-
hal yang berhubungan dengan pengelolaan
sumber daya manusia, pengelolaan organisasi,
dan masalah keuangan (finansial).

3/10/2015
Kewenangan Mahkamah Agung:

1. Mengadili pada tingkat kasasi terhadap


putusan pengadilan di bawahnya.
2. Menguji peraturan perundang-undangan
di bawah UU terhadap UU.
3. Kewenangan lainnya yang diberikan UU.
4. Melakukan pengawasan tertinggi atas
perbuatan pengadilan di bawahnya.
Mahkamah Konstitusi (MK)

A. Kedudukan Mahkamah Konstitusi


Merupakan lembaga negara yang
melakukan kekuasaan kehakiman yang
merdeka dlm rangka menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan. Kedudukan MK sederajat dgn
lembaga-lembaga negara lainnya.

B. Pengawal konstitusi
3/10/2015 247
B. Kemandirian MK:
MK mrpk sebuah lembaga yang independen.
Hal ini telah dijamin di dalam Pasal 24 ayat (1)
UUD NRI Tahun 1945 dan Pasal 2 UU No. 24
Tahun 2003.
C. Wewenang Mahkamah Konstitusi
Pengujian Undang-Undang terhadap UUD,
Memutus sengketa kewenangan antarlembaga
Negara,
Memutus pembubaran partai politik,
Memutus perselisihan hasil pemilu,
Memutus dugaan pelanggaran Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
3/10/2015 248
 Pengujian UU terhadap UUD:
Pengujian konstitusionalitas suatu undang-
undang dimungkinkan dapat dilakukan secara
formal dan materiil. Pengujian secara formal
terkait dengan prosedur, sedangkan pengujian
secara materiil memeriksa apakah muatan
undang-undang tadi dianggap bertentangan
dengan UUD Neg RI Tahun 1945.

 Memutus sengketa kewenangan antar-


lembaga negara:
Kompetensi MK, sengketa kewenangan, bukan
sengketa yang lain.

3/10/2015 249
 Memutus Pembubaran Partai Politik:

 Di dalam UUD Neg RI Tahun 1945 tidak


dirumuskan syarat atau larangan apa yang
mengakibatkan partai politik dibubarkan.
 Alasan pembubaran secara implisit ditemukan
dalam Pasal 68 ayat (2) UU No. 24 Tahun
2003: ideologi, asas, tujuan, program, dan
kegiatan partai politik dianggap bertentangan
dengan UUD Neg RI Tahun 1945.

3/10/2015 250
 Memutus Perselisihan Hasil Pemilu:

 Perkara yang dapat dimohonkan: kesalahan


hasil perhitungan suara yang dilakukan KPU
(KPU Prov/Kab/Kota utk Pilkada).
 Yang dapat menjadi pihak:
a. Perseorangan WNI calon anggota DPD,
b. Pasangan calon presiden dan wakil
presiden peserta Pemilu,
c. Partai politik peserta pemilihan umum,
d. Pasangan calon Kepala Daerah.

3/10/2015 251
 Memutus Dugaan Pelanggaran
Presiden dan/atau Wakil Presiden:

– Rasio: Impeachment thd presiden tak semata-


mata hanya berdasarkan mekanisme politik,
tetapi juga menggunakan pertimbangan hukum.
– Pelanggaran hukum presiden yang dapat
diajukan ke MK:
pengkhianatan terhadap negara, korupsi,
penyuapan, tindak pidana berat lainnya,
perbuatan tercela, dan tidak lagi memenuhi
syarat sebagai presiden dan/atau wakil
presiden.
3/10/2015 252
Komisi Yudisial
A. Sifat Komisi Yudisial
Komisi ini juga bersifat mandiri dan
independen. Komisi Yudisial diatur dalam
Pasal 24B UUD Negara RI Tahun 1945 dan
UU No. 22 Tahun 2004 jo UU No. 18 Tahun
2011.
B. Kewenangan Komisi Yudisial
a. Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung
kepada DPR.
b. Menegakkan kehormatan dan keluhuran
martabat serta menjaga perilaku hakim.

3/10/2015 253
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Agung

Hakim agung harus


Calon hakim agung
memiliki integritas dan
MA
diusulkan oleh Komisi
kepribadian yang tidak
Yudisial kepada DPR
tercela, adil,
untuk mendapat per-
profesional, dan
Pasal 24A setujuan dan ditetap-
berpengalaman di
kan sebagai hakim
bidang hukum Umum
agung oleh Presiden
[Pasal 24A (2)] Agama
[Pasal 24A (3)]
Militer
TUN

Wewenang
1. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai
wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang [Pasal 24A (1)];
2. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)];
3. memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi
[Pasal 14 (1)];

3/10/2015 254
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Mahkamah Konstitusi

Hakim konstitusi harus mempunyai sembilan

MK
memiliki integritas dan orang anggota hakim
kepribadian yang tidak konstitusi yang
tercela, adil, negarawan ditetapkan oleh
yang menguasai Presiden, yang diajukan
Pasal 24C
konstitusi dan masing-masing tiga
ketatanegaraan, serta orang oleh MA, tiga
tidak merangkap sebagai orang oleh DPR dan tiga
pejabat negara orang oleh Presiden
[Pasal 24C (5)] [Pasal 24C (3)]

Wewenang
1. berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar,
memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-Undang Dasar, memutus pem-bubaran partai politik, dan memutus
perselisihan tentang hasil pemilihan umum [Pasal 24C (1)];
2. wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-
Undang Dasar [Pasal 24C (2)];
3/10/2015 255
KEKUASAAN KEHAKIMAN
Komisi Yudisial

Anggota Komisi Yudisial


harus mempunyai Anggota Komisi Yudisial
pengetahuan dan
pengalaman di bidang
hukum serta memiliki
KY diangkat dan
diberhentikan oleh
Pasal 24B Presiden dengan
integritas dan persetujuan DPR
kepribadian yang tidak
[Pasal 24B (3)]
tercela
[Pasal 24B (2)]

Wewenang
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)];
2. mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim [Pasal 24B (1)];

3/10/2015 256
PERBANDINGAN KEWENANGAN
KOMISI YUDISIAL DI BEBERAPA NEGARA

3 Pasal 123 Konstitusi Kroasia

National Judicial Council berfungsi,


mengangkat dan memberhentikan hakim dan
memutuskan segala hal yang berkaitan dengan
pertanggungjawaban kedisiplinannya.
PERBANDINGAN KEWENANGAN
KOMISI YUDISIAL DI BEBERAPA NEGARA

5 Pasal 273 Konstitusi Thailand

Judicial Commission of the Court of Justice berhak,


memberikan persetujuan dan pengangkatan hakim agung;
memberikan persetujuan tentang promosi, kenaikan gaji
dan menghukum hakim agung.
KEKUASAAN
EKSEKUTIF
STRUKTUR KETATANEGARAAN INDONESIA

UUD 1945

MPR Mahkamah Mahkamah Komisi


PEMDA KPU BPK Bank Lembaga
23E-23G 2-3 Konstitusi Agung Yudisial
18-18B 22E (5) Sentral Kepresidenan
24, 24 A 24 B
23D 4-6 24C
DPD DPR
22C-22D
19-22B

UU/Keppres

Kementerian
POLRI TNI
Komnas Negara
KPK KPPU KHN KPI KKI KON KPAI 30 10, 30
HAM 17

LPND

State Auxiliary Institutions PERPRES Alat Negara


Kekuasaan Eksekutif
Eksekutif adalah strata politik yang
berpusat pada pemerintah. Ia
bertugas mengarahkan urusan-
urusan negara, mengawasi
bagaimana kebijakan
dilaksanakan, mobilisasi
dukungan untuk mencapai
tujuannya, dan memimpin pada
masa krisis dan tataran serimonial
3/10/2015 261
PENGERTIAN
• Badan Eksekutif adalah badan yang
melaksanakan kebijakan-kebijakan dan
undang-undang yang telah ditentukan oleh
badan legislatif.
• Umumnya mempunyai anggota yang lebih kecil
daripada lembaga legislatif.
• TRIAS POLITICA:
– EXECUTIVE: rule application function
(melaksanakan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh badan legislatif dan
melaksanakan undang-undang yang
dihasilkan badan legislatif).
3/10/2015 262
Wewenang Badan Eksekutif
• Diplomatik : melakukan hubungan LN.
• Administratif : melaksanakan UU.
• Militer : mengatur angkatan
bersenjata.
• Policing : mengatur kepolisian.
• Yudikatif : memberi grasi, amnesti,
abolisi dan rehabilitasi.
• Legislatif : merencanakan rancangan
UU.
3/10/2015 263
Macam Badan Eksekutif

• Presidensial  Amerika Serikat


• Parlementer  Inggris
• Hybrid System  Perancis
• Collegial System  Swiss
• Monarki  Saudi Arabia, Kuwait,
Brunei Darussalam

3/10/2015 264
SYSTEMS OF EXECUTIVE

States by their systems of government as of the end of 2005.


• BLUE - presidential republics, full presidential system.
• YELLOW - presidential republics, semi-presidential system.
• RED - republics and constitutional monarchies with parliamentary
systems.
• PURPLE - monarchies in which the monarch still exercises power.
• BROWN - single-party and military-ruled states
Collegial System

• Presiden dan wakil presiden dipilih dari


dan oleh tujuh orang anggota Dewan
Federal untuk masa jabatan bergantian
setiap tahun.
• Dewan Federal secara bersama-sama
memimpin negara dan pemerintahan
Swiss.

3/10/2015 266
Hybrid System
• A system with a separately elected President who
shares executive power with the Prime Minister.
• Sistem ini menggabungkan beberapa elemen sistem
pemerintahan presidensial dan parlementer.
• Peran kepala negara dijalankan oleh presiden,
sedangkan kepala pemerintahan dilakukan oleh
perdana menteri.
• Selaku kepala negara, presiden tidak hanya
menjalankan tugas-tugas seremonial yang simbolik.
Hal itu karena presiden dipilih dan bertanggung
jawab kepada rakyat secara langsung.
• Berbeda dengan kepala pemerintahan, yang selain
bertanggung jawab kepada presiden, pun
bertanggung jawab kepada parlemen.

3/10/2015 267
Sistem Presidensial

 Presiden diangkat dari suatu proses


popular election.
 Presiden tak dapat dijatuhkan oleh
parlemen (Fixed terms).
 Presiden adalah pelaksana tugas-tugas
pemerintahan (kepala pemerintahan).

3/10/2015 268
Macam Sistem Presidensial
Berdasarkan Partai

• Presidensial dalam Sistem


Multi Partai
–Divided government
–Presiden sial (minority President )
• Presidensial dalam Sistem Dua
Partai
3/10/2015 269
Sistem Presidensial
Berdasarkan Hubungan Legislatif-Eksekutif

• PRESIDENSIAL:
Effective Presidential System
Terjadi check and balances.
• PRESIDEN SIAL:
Minority Presidential System
Kekuasaan eksekutif terlalu kecil, parlemen
yang lebih berperan.
• PRESIDEN SIALAN:
Majority Presidential System
Kekuasaan eksekutif terlampau besar,
sifatnya sewenang-wenang
3/10/2015 270
Sistem Parlementer

• Partai pemerintahan biasanya koalisi.


• Kepala pemerintahan adalah perdana menteri,
biasanya terpisah dari kepala negara.
• Perdana Menteri dapat dijatuhkan oleh
parlemen, dengan adanya mosi tak percaya.
• Menteri-menteri biasanya diambil dari badan
legislatif.

3/10/2015 271
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Presiden/Wakil Presiden

Calon Presiden dan calon


Wakil Presiden harus seorang
warga negara Indonesia sejak
kelahirannya dan tidak pernah
menerima kewarganegaraan Presiden/ Presiden dan Wakil Presiden
lain karena kehendaknya dipilih dalam satu pasangan
sendiri, tidak pernah Wakil Presiden secara langsung oleh rakyat
mengkhianati negara, serta [Pasal 6A (1)]
mampu secara rohani dan
jasmani untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban sebagai
Presiden dan Wakil Presiden.
[Pasal 6 (1)]

1. memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar [Pasal 4 (1)];


2. memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10);
3. menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
[Pasal 11 (1)];
4. membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat [Pasal 11 (2)];
5. menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 12);
6. mengangkat duta dan konsul [Pasal 13 (1)]. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat [Pasal 13 (2)];
7. menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat [Pasal 13 (3)];
8. memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung [Pasal 14 (1)];
9. memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat [Pasal 14 (2)];
10. memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15);
11. membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden (Pasal 16);
12. mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri [Pasal 17 (2)].

3/10/2015 272
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dlm satu pasangan secara langsung oleh rakyat

KPU MPR

1 4
memperoleh 5
Presiden dan melantik
jumlah suara
Wakil Presiden Calon [Pasal 3 (2)]
>50% dalam
dipilih dalam satu Presiden 3
pemilu dengan Presiden/
pasangan secara dan Pemilu sedikitnya 20% di sebelum
langsung oleh Wapres setiap Prov. yang memangku Wapres
tersebar di lebih jabatan,
rakyat
dari 1/2 jml Prov. bersumpah di
[Pasal 6A ayat 2 hadapan
[Pasal 6A (3)]
(1)] diusulkan [Pasal 9 (1)]
sebelum
pemilu
4a
[Pasal 6A (2)] dalam hal tidak ada
pasangan calon terpilih,
Parpol/ Gab. Parpol dua pasangan calon yang
mendapat suara
Peserta Pemilu terbanyak 1 dan 2 dlm
pemilu dipilih oleh rakyat
secara langsung dan yg
memperoleh suara
RAKYAT terbanyak dilantik
[Pasal 6A (4)]

3/10/2015 273
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden
3 Pasal 7B (2) 2 Pasal 7B (1)
Presiden
dan/atau Wakil
4 Pasal 7B (3) 1 Pasal 7A Presiden
Usul diberhentikan
diterim
a

MK DPR MPR
Usul tidak
7 Pasal 7B (6) diterima

6 8 Pasal 7B (7) Presiden


5 Pasal 7B (4) Pasal 7B (5)
dan/atau Wakil
Presiden terus
menjabat
1. usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden (Pasal 7A);
2. usul tsb dpt diajukan dgn terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada MK untuk memeriksa, mengadili dan
memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum dan/atau tidak
lagi memenuhi syarat [Pasal 7B (1)];
3. pendapat DPR tersebut dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan [Pasal 7B (2)];
4. pengajuan hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPR yang hadir
dalam sidang paripurna yang dihadiri 2/3 dari jumlah anggota DPR [Pasal 7B (3)];
5. wajib memeriksa, mengadili, dan memutus paling lama 90 hari setelah permintaan diterima [Pasal 7B (4)];
6. bila terbukti melakukan pelanggaran hukum dan/atau terbukti tidak lagi memenuhi syarat, DPR menyelenggarakan
sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian kepada MPR [Pasal 7B (5)];
7. wajib menyelenggarakan sidang untuk memutus usul DPR paling lambat 30 hari sejak usul diterima [Pasal 7B (6)];
8. keputusan diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui
oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir, setelah Presiden dan/atau wakil presiden diberi kesempatan
menyampaikan penjelasan [Pasal 7B (7)];``
3/10/2015 274
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Mengangkat duta dan konsul, penempatan duta negara lain, pemberian grasi dan
rehabilitasi, pemberian amnesti dan abolisi, serta memberi gelar dan tanda jasa

6 5
Pertimbang- grasi dan
an rehabilitasi
[Pasal 14 (1)]

MA Presiden DPR
7
amnesti dan abolisi 1 2
Mengangkat Pertimbanga
[Pasal 14 (2)]
Duta dan n Duta
Konsul [Pasal 13
[Pasal 13 (1)] (2)]
3
menerima
penempatan 4
duta negara pertimbangan
lain
[Pasal 13
(3)] 8
pertimbangan

9
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15)

3/10/2015 275
KEKUASAAN PEMERINTAHAN DAN KEMENTERIAN NEGARA
Presiden, Wakil Presiden, Dewan Pertimbangan dan Kementerian Negara

1
memegang kekuasaan
pemerintahan menurut UUD
[Pasal 4 (1)]

2
dalam melakukan
Presiden kewajiban dibantu oleh
satu orang Wapres
4
dibantu [Pasal 4 (2)]
menteri negara [Pasal 17 (1)]
yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden
[Pasal 17 (2)]
3
membidangi urusan tertentu membentuk
dalam pemerintahan dewan pertimbangan *)
[Pasal 17 (3)] (Pasal 16)

*) DPA dihapus
3/10/2015 276
PEMERINTAHAN DAERAH
NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang [Pasal 18 (1)]

Gubernur,
Bupati, PEMERINTAHAN DAERAH
Anggota
Walikota dipilih KEPALA PEMERINTAH DPRD DPRD dipilih
secara DAERAH melalui
demokratis pemilu
[Pasal 18 (4)] mengatur dan mengurus sendiri urusan [Pasal 18 (3)]
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan
[Pasal 18 (2)]
menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali
urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan
sebagai urusan Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5)]

berhak menetapkan peraturan daerah dan


peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan
otonomi dan tugas pembantuan [Pasal 18 (6)]

3/10/2015 277
KEDUDUKAN PRESIDEN SEBAGAI
KEPALA PEMERINTAHAN
• Konsekuensi yuridis Pasal 4 ayat (1) UUD Negara RI
Tahun 1945 mengakibatkan sistem pemerintahan
Indonesia menjadi sistem pemerintahan presidensiil
karena the head of executivenya adalah presiden, sebab
salah satu syarat sistem pemerintahan presidensiil
adalah the head of executive-nya adalah presiden dan
masa jabatannya (tenure) terbatas atau fixed term.

• Selain itu, Pasal 5 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945


juga menentukan bahwa presiden diberi kewenangan
untuk menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk
melaksanakan UU Uniqueness Indonesia.
SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN

• Sebagai pemimpin kekuasaan eksekutif,


presiden dibantu oleh seorang wakil presiden
(Pasal 4 ayat (2) UUD Negara RI Tahun 1945)
dan menteri-menteri negara (Pasal 17 UUD
Negara RI Tahun 1945) dalam melaksanakan
tugasnya.

• Apa perbedaan arti kata “dibantu” yang terdapat


dalam Pasal 4 ayat (2) UUD 1945 dan dalam
Pasal 17 ayat (1) UUD 1945? Clue: Presiden
dan Lembaga Kepresidenan.
PEMBANTU PRESIDEN
• Proses rekruitmen “Pembantu Presiden”
– Wakil Presiden  One Ticket Candidate with
the President (satu tiket dengan presiden).
Candidacy
– Menteri  President at will (Sesuai keinginan
presiden).
• Garis Pertanggungjawaban “Pembantu
Presiden”:
– Wakil Presiden  Rakyat.
– Menteri  Presiden.
PEMBANTU PRESIDEN

• Proses Pemberhentian
“Pembantu Presiden”:
–Wakil Presiden  impeachment.
–Menteri  President at will.
• Produk Hukum Pengangkatan:
–Wakil Presiden  ? (hanya
disumpah di hadapan MPR).
–Menteri  Keputusan Presiden.
SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN

• Presiden juga dibantu oleh Kementerian,


Kementerian Negara, dan Lembaga
Pemerintah Non-Kementerian (LPNK)
dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
• Bagaimana garis pertanggungjawaban
LPNK?
Lembaga-lembaga Negara dan
Pemerintahan Daerah
A. Lembaga-lembaga Negara:
1.UUD 1945
diatur: Tap. MPR No.VI/MPR/1973 Jo. Tap.
MPR No. III/MPR/1978
a.Lembaga Tertinggi Negara: MPR
b.Lembaga Tinggi Negara:
1. Presiden
2. DPA
3. DPR
4. BPK
5. MA
Urutan Lembaga Negara dlm UUD 1945:

1. MPR: Bab II, Pasal 2 dan 3


2. Presiden & Wakil Presiden: Bab III, Psl 4 – 15
3. DPA: Bab IV, Pasal 16
4. DPR: Bab VI, Pasal 19 - 22
5. BPK: Bab VII, Pasal 23
6. MA: Bab IX, Pasal 24 dan 25
2. KRIS 1949
Alat-alat Perlengkapan Negara: Bab III
tentang Perlengkapan RIS.
Alat-alat perlengkapan federal RIS:
1. Presiden
2. Menteri-menteri
3. Senat
4. DPR
5. MA
6. Dewan Pengawas Keuangan
3. UUDS

• Alat-alat perlengkapan negara terdiri :


1. Presiden dan Wakil Presiden
2. Menteri-menteri
3. DPR
4. MA
5. Dewan Pengawas Keuangan
4. Pasca perubahan UUD 1945
Lembaga negara pemegang kekuasaan :
1. DPR memegang kekuasaan
membentuk UU.
2. Presiden memegang kekuasaan
pemerintahan.
3. MA dan MK memegang
kekuasaan kehakiman.
Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD

DPR Presiden MA MK

Pasal 24 (1)***
Pasal 4 (1) Kekuasaan kehakiman
Pasal 20 (1)* Memegang merupakan kekuasaan
Memegang
kekuasaan yang merdeka untuk
kekuasaan pemerintahan menyelenggarakan
membentuk UU peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan
Menurut UUD NRI 1945 (amandemen):
1. Lembaga Tinggi Negara (sederajat dan
independen):
1. MPR
2. DPR
3. DPD
4. Presiden & Wakil Presiden
5. BPK
6. MK
7. MA
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PUSAT
UUD 1945

BPK Presiden DPR MPR DPD MA MK


kpu bank
sentral
kementerian badan-badan lain KY
negara
yang fungsinya
dewan berkaitan dengan
pertimbangan
kekuasaan
TNI/POLRI kehakiman

Perwakilan Pemerintahan Daerah Lingkungan


BPK Provinsi Provinsi
Peradilan Umum
Gubernur DPRD
Lingkungan
Peradilan Agama
Lingkungan
Peradilan Militer
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota Lingkungan
Bupati/ Peradilan TUN
DPRD
Walikota

DAERAH
2. Lembaga Negara dan Komisi Negara
(independen berdasar konstitusi atau
memiliki constitutional importance):

a. Komisi Yudisial (KY)


b. Bank Indonesia (BI)
c. Tentara Nasioanl Indonesia (TNI)
d. Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
e. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
f. Kejaksaan Agung (Kejagung)
g. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
h. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas
HAM).
3. Lembaga Independen dibentuk
berdasar UU :

a. Pusat Pelaporan dan Analisis


Transaksi Keuangan (PPATK)
b. Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU)
c. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
4. Lembaga dan Komisi di lingkungan
Eksekutif (Pemerintah) :

a. Komisi Kedokteran Indonesia (KKI)


b. Komisi Pendidikan Indonesia (KPI)
c. Dewan Pertahanan Nasional (DPN)
d. Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas)
e. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
f. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT)
g. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
h. Badan Kepegawaian Nasional (BKN)
i. Lembaga Administrasi Negara (LAN)
j. Lembaga Informasi Nasional (LIN).
5. Lembaga dan Komisi di
lingkungan Eksekutif lainnya :

a. Menteri dan Kementerian Negara


b. Dewan Pertimbangan Presiden
c. Komisi Hukum Nasional (KHN)
d. Komisi Ombudsman Nasional (KON)
e. Komisi Kepolisian
f. Komisi Kejaksaan.
6. Lembaga, Korporasi, Badan Hukum
Milik Negara, Badan Hukum untuk
kepentingan negara atau kepentingan
umum :
a. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
(LKBN Antara)
b. Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
c. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
d. BHMN Perguruan Tinggi
e. BHMN Rumah Sakit
f. Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia
(KORPRI)
f. Ikatan Notaris Indonesia (INI)
g. Persatuan Advokat Indonesia (Peradi).
• Banyaknya lembaga independen yang
muncul didorong oleh kenyataan
bahwa birokrasi di lingkungan
pemerintah dinilai tidak mampu
memenuhi tuntutan kebutuhan
pelayanan umum dengan standar mutu
yang semakin meningkat dan
diharapkan semakin efektif dan efisien.
• Organisasi pemerintahan semula
didominasi departemen, sekarang
banyak diisi dg bentuk dewan, komisi,
bahkan bersifat ad hoq (sementara).
PEMAHAMAN TENTANG LEMBAGA
NEGARA
Istilah:
Lembaga negara, lembaga pemerintahan,
lembaga pemerintahan non departemen,
lembaga tinggi negara, dll.
Pembentukan:
Berdasar UUD, UU, Keputusan Presiden /
Peraturan Presiden, Peraturan Daerah.
• Konsep pemerintah dan pemerintahan
dalam UUD 1945 sebelum perubahan
mengandung arti luas (Bab III Pasal 4 s.d.
Pasal 15).
 mencakup fungsi legislatif dan
eksekutif.
 Amerika Serikat “government”
mencakup presiden dan kongres.
 Inggris “government” hanya
menunjuk eksekutif saja.
• Setelah perubahan terjadi pergeseran
kekuasaan legislatif.
 ketentuan Pasal 5 (1) berpindah ke
Pasal 20 (1).
 Bab III UUD 1945 tentang Kekuasaan
Pemerintahan Negara, berubah
substansinya.
 Pembagian kekuasaan secara vertikal
(vertical distribution of power) bergeser
menjadi pemisahan kekuasaan secara
horizontal (horizontal separation of
power), dg prinsip “checks and balances”.
MPR bukan lembaga tertinggi negara
Fungsi MPR :
1. Menetapkan dan mengubah UUD.
2. Memberhentikan presiden dan/atau
wapres jika terbukti melanggar hukum.
3. Memilih presiden dan/atau wapres jika
terjadi kekosongan.
4. Adakan sidang untuk saksikan dan
dengarkan sumpah presiden dan wapres.
BAB II. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 7

ANGGOTA ANGGOTA
DPR
dipilih
MPR DPD
dipilih
melalui Pasal 2 (1)**** melalui
pemilu pemilu

Wewenang
 Mengubah dan menetapkan Undang-Undang  Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37**** ]; diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
 Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***];
[Pasal 3 ayat (2)***/**** ];  Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
 Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang
Presiden dalam masa jabatannya menurut diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
Undang-Undang Dasar politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil
[Pasal 3 ayat (3)***/****]; Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan
kedua dalam pemilihan umum sebelumnya
sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden
dan Wakil Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara
bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****].
Jimly Asshiddiqie  34 lebih organ, pejabat,
lembaga dlm UUD 1945 :

1. MPR (Bab II).


2. Presiden (Bab III).
3. Wapres (ps 4 (2)).
4. DPP (ps 16).
5. Kementerian Negara (Bab V).
6. Menteri LN – triumpirat (ps 8 (3)).
7. Menteri Dalam Negeri - triumpirat (ps 8 (3)).
8. Menteri Pertahanan – triumpirat (ps 8 (3)).
9. Duta (ps 13).
10. Konsul (ps 13).
11. Pemerintahan Daerah Propinsi (Bab VI).
12. Gubernur (ps 18 (4)).
13. DPRD Propinsi (ps 18 (3)).
14. Pemerintahan Daerah Kabupaten (ps 18).
15. Bupati (ps 18 (4)).
16. DPRD Kabupaten (ps 18 (3)).
17. Pemerintahan Daerah Kota (ps 18).
18. Walikota (ps 18 (4)).
19. DPRD Kota (ps 18 (3)).
20. DPRRI (Bab VII).
21. DPD (Bab VIIA).
22. KPU (Bab VIIB).
23. Bank Sentral (Bab VIII).
24. BPK (Bab VIIIA).
25. MA (Bab XIV).
26. MK (Bab XIV).
27. KY (Bab XIV).
28. TNI (Bab XII).
29. Polri (Bab XII).
30. TNI-AD (ps 10).
31. TNI-AL (ps 10).
32. TNI-AU (ps 10).
33. Satuan Pemerintahan Daerah Khusus/Istimewa
(ps 18B (1)).
34. Badan-badan lain fungsinya berkaitan dengan
Kekuasaan Kehakiman (ps 24 (3)).
Ke-34 lembaga tersebut substansinya dlm
UUD 1945:
1. Diatur jelas.
2. Belum diatur, hanya rambu-rambu
saja (BI dan KPU).
3. Sama sekali tidak diatur (AD, AL, AU,
Duta, Konsul).
kewenangan konstitusional
(constitutional importance).
“Badan-badan lain” ( psl 24 (3) UUD 1945)
kekuasaan kehakiman, a.l. :
1. Kejaksaan Agung
2. KPK
3. Advokat
4. Komnas HAM
5. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
6. TNI-AL.
Pembedaan Lembaga Negara dari segi hirarki  kriteria :
1. Sumber normatif kewenangan.
2. Kualitas fungsi (utama/penunjang).
1.1. Lembaga Tinggi Negara (organ konstitusional):
Presiden dan Wapres, DPR, DPD, MPR, MA, MK,
BPK.
1.2. Lembaga Negara (kewenangan UUD/UU):
Menteri Negara, TNI, Kepolisian Negara, KY, KPU,
Bank Sentral.
1.3. Lembaga Negara (kewenangan Presiden):
KHN, KON.
1.4. Lembaga Daerah (psl 18 UUD 1945).
 tidak disebut wakil kepala daerah.
2.1. Pembedaan darisegi fungsi:
a. Fungsi utama (primary constitutional organ).
b. Fungsi penunjang (auxiliary state organ).
 Terdapat 3 ranah (domain):
1. Eksekutif (administratur).
2. Legislatif & fungsi pengawasan.
3. Kehakiman & fungsi yudisial.
2.1.1. Presiden (utama) - Wapres (penunjang)
2.1.2. DPR, DPD, MPR, BPK.
DPR (utama) - DPD (penunjang)legislasi.
DPD (utama) pengawasan kepentingan daerah.
MPR fungsi utama dlm penetapan dan
perubahan UUD, pemberhentian dan
pengisian, pelantikan presiden
dan/wapres.
BPK fungsi utama dlm pengawasan
keuangan negara.
BPK fungsi penunjang dalam pengawasan
DPR terhadap pemerintah.
MA dan MK fungsi utama dlm menjalankan
fungsi yudisial, KY penunjang.
Presiden (4-16):
“Presiden RI memegang kekuasaan
pemerintah menurut UUD” (4 (1)).
“Dalam melakukan kewajibannya,
Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden” (4 (2)).
 cara pemilihannya (6A).
 cara pemberhentiannya (7B).
 cara pengisian kekosongan (8).
 kewenangannya (10 s.d. 16).
DPR :
“DPR memegang kekuasaan membuat
UU” (20 (1)).
“Setiap RUU dibahas oleh DPR dan
Presiden untuk mendapat persetujuan
bersama” (20 (2)).
 Kewenangan DPR

DPD :
 Keanggotaan (22C).
 Kewenangan (22D).
MPR :
 Keanggotaan (2).
 Kewenangan (3).

MK :
 Fungsi
a. Pengawal konstitusi.
b. Penafsir konstitusi.
c. Pengawal demokrasi.
d. Pelindung HAM.
 Kewenangan
Kewenangan Mahkamah Konstitusi mengadili
pada tingkat pertama dan terakhir tentang:

1. Menguji UU terhadap UUD 1945.


2. Memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD 1945.
3. Memutus pembubaran partai politik.
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
5. Wajib memutus atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden
dan/atau wapres menurut UUD.
• Hakim Konstitusi berjumlah 9 orang ditetapkan
oleh presiden, dan diajukan masing-masing : 3
oleh MA, 3 oleh DPR, 3 oleh presiden.

Ketua dan wakil ketua MK dipilih dari dan oleh


hakim konstitusi.

Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan


kepribadian yg tidak tercela, adil, negarawan yg
menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta
tidak merangkap sebagai pejabat negara.

 tentang MK diatur dengan UU.


Kewenangan Mahkamah Agung:

1. Mengadili pada tingkat kasasi terhadap


putusan pengadilan di bawahnya.
2. Menguji peraturan perundang-undangan
di bawah UU terhadap UU.
3. Kewenangan lainnya yang diberikan UU.
4. Melakukan pengawasan tertinggi atas
perbuatan pengadilan di bawahnya.
• Hakim agung harus memiliki integritas dan
kepribadian yg tidak tercela, adil,
profesional, dan berpengalaman di bidang
hukum.

• Calon hakim agung diusulkan oleh KY


kepada DPR untuk mendapatkan
persetujuan dan ditetapkan oleh presiden.

• Ketua dan wakil ketua MA dipilih dari dan


oleh hakim agung.
 tentang MA diatur dengan UU
• KABINET dan LPNK
Kabinet (Kementerian):
- Kedudukan Menteri dalam sistem
pemerintahan Parlementer.
 menteri berperan besar dalam
bidang politik.
- Kedudukan Menteri dalam sistem
pemerintahan Presidensiil.
 menteri sbg pembantu presiden,
lebih ditonjolkan pada zaken
kabinet meski peran politik tidak
hilang sama sekali.
• Pasal 17 UUD RI 1945 (kementerian negara)
(1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri
negara.
(2) Menteri-menteri itu diangkat dan
diberhentikan oleh presiden.
(3) Setiap menteri membidangi urusan
tertentu dalam pemerintahan.*
(4) Pembentukan, pengubahan, dan
pembubaran kementerian negara diatur
dalam UU.***
• Penjelasan UUD 1945
- Menteri negara ialah pembantu
presiden; Menteri negara tidak
bertanggungjawab kepada DPR.
- Presiden mengangkat dan memberhen-
tikan menteri-menteri negara. Menteri-
menteri itu tidak bertanggungjawab
kepada DPR. Kedudukannya tidak
tergantung kepada DPR, akan tetapi
tergantung dari pada presiden. Mereka
ialah pembantu presiden.
• Menteri-menteri negara bukan pegawai
tinggi biasa.
- Meskipun kedudukan menteri negara
tergantung presiden, akan tetapi
mereka bukan pegawai tinggi biasa
karena menteri-menterilah yg terutama
menjalankan kekuasaan pemerintah
(pouvoir executif) dalam praktek.
- Sbg pemimpin departemen, menteri
mengetahui seluk-beluk hal-hal
mengenai lingkungan pekerjaannya.
Menteri mempunyai pengaruh besar
thd presiden dlm menentukan politik
negara mengenai departemennya.
• Pasca amandemen UUD 1945 terjadi
reduksi thd kewenangan presiden.

- Pembentukan, pengubahan, dan


pembubaran kementerian negara diatur
dlm UU.
 Hak prerogatif presiden menjadi
berkurang dg adanya ketentuan
tsb (janji pada waktu kampanye
ttg “program kerja” pemilihan
calon presiden bisa jadi tidak
terwujud).
• Latar belakang penambahan Pasal 17
ayat (4) UUD RI 1945.

Pembubaran departemen penerangan,


departemen sosial, dan departemen
pekerjaan umum pada waktu
pemerintahan presiden Abdurrahman
Wachid.
• UU No. 39 Tahun 2008 ttg Kementerian
Negara.
- Kementerian Negara (Kementerian)
adalah perangkat pemerintah yng
membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan.
- Menteri Negara (Menteri) adalah
pembantu Presiden yg memimpin
Kementerian.
- Urusan Pemerintahan adalah setiap
urusan sbgmn dimaksud dalam
ketentuan UUD RI 1945.
• Pembentukan Kementerian adalah pembentukan
Kementerian dengan nomenklatur tertentu setelah
Presiden mengucapkan sumpah/janji.

• Pengubahan Kementerian adalah pengubahan


nomenklatur Kementerian dengan cara mengga-
bungkan, memisahkan, dan/atau mengganti
nomenklatur Kementerian yang sudah terbentuk.

• Pembubaran Kementerian adalah menghapus


Kementerian yang sudah terbentuk.
• Setiap Menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan.

• Kementerian mempunyai tugas menyeleng-


garakan urusan tertentu dlm pemerintahan untuk
membantu Presiden dlm menyelenggarakan
pemerintahan negara.

• Susunan organisasi Kementerian yg melaksana-


kan urusan terdiri atas unsur:
a. pemimpin, yaitu Menteri;
b. pembantu pemimpin, yaitu sekretariat jenderal;
c. pelaksana, yaitu direktorat jenderal;
d. pengawas, yaitu inspektorat jenderal; dan
e. pendukung, yaitu badan dan/atau pusat.
• Dalam hal terdapat beban kerja yang
membutuhkan penanganan secara
khusus, Presiden dapat mengangkat
wakil Menteri pada Kementerian tertentu.
“Wakil Menteri” adalah pejabat karir dan
bukan merupakan anggota kabinet.

• Pembentukan Kementerian paling lama 14


(empat belas) hari kerja sejak Presiden
mengucapkan sumpah/janji.
• Pengubahan sebagai akibat pemisahan atau
penggabungan Kementerian dilakukan dengan
pertimbangan DPR.

• Pertimbangan tsb diberikan DPR paling lama 7


(tujuh) hari kerja sejak surat Presiden diterima.

• Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja DPR


belum menyampaikan pertimbangannya, DPR
dianggap sudah memberikan pertimbangan.

• Kementerian luar negeri, dalam negeri, dan


pertahanan, tidak dapat dibubarkan.
• Syarat Menteri:
a. warga negara Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Pancasila sebagai dasar negara,
UUDRI Tahun 1945, dan cita-cita proklamasi
kemerdekaan;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. memiliki integritas dan kepribadian yang baik;
f. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan
tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
• Menteri dilarang merangkap jabatan
sebagai:
a. pejabat negara lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan;
b. komisaris atau direksi pada
perusahaan negara atau
perusahaan swasta;
c. pimpinan organisasi yang dibiayai
dari APBNdan/atau APBD.
• Kedudukan Wakil Presiden dan Menteri
sebagai Pembantu Presiden.
 Perbedaan
1. Rekruitmen
2. Pertanggungjawaban
3. Proses pemberhentian
4. Produk hukum pengangkatan.
• Lembaga Pemerintah Non Kementerian
(LPNK).
- didirikan dg tujuan untuk melaksanakan
tugas khusus yg didelegasikan
kepadanya oleh presiden.
- pembentukan dan pembubarannya
tergantung pada keinginan presiden.
- tidak dapat dikategorikan sbg bagian
dari sebuah departeman atau bawahan
departemen tertentu.
• Contoh LPNK  BPOM
- untuk menjamin keamanan, mutu, dan
kandungan gizi makanan, diperlukan
bbrp departemen untuk mengaturnya,
seperti departemen: pertanian,
perikanan, kehutanan, perindustrian,
dan kesehatan.
- menteri kesehatan sbg koordinatornya
dg BPOM.
 Ketua/Kepala LPNK bertanggungjawab
langsung kpd presiden.
LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN

Saat ini terdapat 22 LPNK, yaitu:


1. Lembaga Administrasi Negara (LAN);
2. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI);
3. Badan Kepegawaian Negara (BKN);
4. Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia (PERPUSNAS);
5. Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (BAPPENAS);
6. Badan Pusat Statistik (BPS);
7. Badan Standardisasi Nasional (BSN);
8. Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional
(BAPETEN);
9. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN);
10.Badan Intelijen Negara (BIN);
11. Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG);
12. Badan Koordinasi Kelurga Berencana
Nasional (BKKBN);
13. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional
(LAPAN);
14. Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional (BAKOSURTANAL);
15. Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP);
16. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI);
17. Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT);
18. Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM);
19. Badan Pertanahan Nasional (BPN);
20. Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM);
21. Lembaga Ketahanan Nasional
(LEMHANAS);
22. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
• PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA

BPK pada jaman Hindia Belanda disebut


Raad van Rekenkamer, sbg lembaga
negara yg mempunyai fungsi pemeriksaan
(external auditor) thd kinerja keuangan
pemerintah.

Fungsi pemeriksa keuangan tsb terkait


erat dg fungsi pengawasan oleh parlemen,
kedudukan BPK sesungguhnya berada
dlm ranah kekuasaan legislatif.
BPK:
• Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri
[Pasal 23E (1)***]

• Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan


kepada DPR, DPD, dan DPRD, sesuai dg
kewenangannya[Pasal 23E (2)***]

• Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh


lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dg
UU [Pasal 23E (3)***]
• Anggota BPK dipilih oleh DPR dg
memperhatikan pertimbangan DPD, dan
diresmikan Presiden [Pasal 23F (1)***]
Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh
anggota BPK [Pasal 23F (2)***]

• BPK berkedudukan di ibukota negara, dan


memiliki perwakilan di setiap provinsi
[Pasal 23G (1)***]
Ketentuan lebih lanjut mengenai BPK
diatur dg UU [Pasal 23G (2)***]: UU No.
15 Tahun 2006
• Sebelum amandemen UUD 1945 BPK hanya
memiliki kantor perwakilan di beberapa propinsi
saja terkait dg fungsi pengawasan oleh DPR thd
kinerja pemerintah di tingkat pusat.
- BPK tidak punya hubungan dg DPRD.
- Keuangan negara hanya terbatas pada
APBN saja.
• BPKP lebih luas jangkauannya meliputi seluruh
propinsi, kabupaten/kota.
 merupakan internal auditor atas kegiatan
pemerintahan & pembangunan, sekaligus
mrpk external auditor bagi instansi
pemerintah yg diperiksa.
• Pasca amandemen UUD 1945 BPK
mempunyai tugas lebih luas:
1. Pemeriksaan atas pelaksanaan APBN,
APBD, dan pengelolaan keuangan dan
kekayaan negara dlm arti luas.
2. Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada
DPR, DPD, dan DPRD.
3. Objek pemeriksaan meliputi lembaga
negara/pemerintahan, organ/subjek
hukum perdata (BUMN, BUMD, perusa-
haan swasta yg di dalamnya ada
kekayaan negara.
• Keuangan Negara meliputi:

a. Hak negara untuk memungut pajak,


mengeluarkan dan mengedarkan
uang, dan melakukan pinjaman;
b. Kewajiban negara untuk menyeleng-
garakan tugas layanan umum
pemerintahan negara dan membayar
tagihan pihak ketiga;
c. Penerimaan Negara;
d. Pengeluaran Negara;
e. Penerimaan Daerah;
f. Pengeluaran Daerah;
g. Kekayaan negara/kekayaan daerah
yg dikelola sendiri atau oleh pihak
lain berupa uang, surat berharga,
piutang, barang, serta hak-hak lain
yg dapat dinilai dengan uang,
termasuk kekayaan yg dipisahkan
pada perusahaan negara/perusa-
haan daerah;
h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai
oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerin-
tahan dan/atau kepentingan
umum;
i. Kekayaan pihak lain yg diperoleh
dengan menggunakan fasilitas yg
diberikan pemerintah (Pasal 2 UU
No. 17 Tahun 2003).
Presiden selaku Kepala Pemerintahan
memegang kekuasaan pengelolaan
keuangan negara sebagai bagian dari
kekuasaan pemerintahan.

Presiden menguasakan pengelolaan


keuangan negara itu kepada :

a. Menteri Keuangan, selaku pengelola


fiskal dan Wakil Pemerintah dalam
kepemilikan kekayaan negara yg
dipisahkan;
b. Menteri/pimpinan lembaga selaku
pengguna anggaran/pengguna
barang kementerian negara
/lembaga yg dipimpinnya;

c. Gubernur/bupati/walikota selaku
kepala pemerintahan daerah untuk
mengelola keuangan daerah dan
mewakili pemerintah daerah dalam
kepemilikan kekayaan daerah yg
dipisahkan.
Kewenangan di bidang moneter tidak
termasuk yg dikuasakan, yg meliputi
antara lain mengeluarkan dan
mengedarkan uang, yg diatur dengan
undang-undang.

• Kekuasaan atas pengelolaan


keuangan negara digunakan untuk
mencapai tujuan bernegara  setiap
tahun disusun APBN dan APBD.
BANK SENTRAL
Dalam amandemen UUD 1945 tidak
ditentukan scr kongkrit BI sbg Bank Sentral,
mengapa ?
1. Pencantuman BI scr tegas dlm UUD
akan berakibat UUD tidak fleksibel thd
perkembangan zaman, karena ada
kemungkinan penyatuan bank sentral
bagi negara-negara ASEAN;
2. Ada kemungkinan memberikan
kewenangan bank sentral tidak hanya
pada BI, tetapi juga kepada Lembaga
Pengawasan Sektor Jasa Keuangan
(LPJK).
Pengaturan:
Pasal 23A*** UUD RI 1945.
Negara memiliki suatu bank sentral yg
susunan, kedudukan, kewenangan,
tanggung jawab, dan independensinya
diatur dg UU.
UU No. 23 Tahun 1999 ttg BI jo. UU No. 3
Tahun 2004.
BI adalah Bank Sentral RI dan lembaga
negara yg independen, bebas dari
pengaruh pemerintah dan/atau pihak lain.
Tujuan BI:
mencapai dan memelihara kestabilan
nilai rupiah.

Tugas BI:
1. Menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter;
2. Mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran;
3. Mengatur dan mengawasi bank.
Pasal 9 UUBI:

• Pihak lain dilarang melakukan segala


bentuk campur tangan terhadap
pelaksanaan tugas BI.

• BI wajib menolak dan/atau mengabaikan


segala bentuk campur tangan dari pihak
mana pun dalam rangka pelaksanaan
tugasnya.
Kewenangan BI:
a. Menetapkan sasaran-sasaran moneter
dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi yg ditetapkannya;
b. Melakukan pengendalian moneter dg
menggunakan cara-cara yg termasuk
tetapi tidak terbatas pada:
1) operasi pasar terbuka di pasar uang
baik rupiah maupun valuta asing;
2) penetapan tingkat diskonto;
3) penetapan cadangan wajib minimum;
4) pengaturan kredit atau pembiayaan.
• BI dipimpin oleh Dewan Gubernur, terdiri atas
4-7 orang Deputi Gubernur (Pasal 37)
Dewan Gubernur dipimpin oleh Gubernur dan
Deputi Gubernur Senior sbg wakil.

• Dalam hal Gubernur dan Deputi Gubernur


Senior berhalangan, Gubernur atau Deputi
Gubernur Senior menunjuk seorang Deputi
Gubernur untuk memimpin Dewan Gubernur.

• Jika penunjukan tsb karena sesuatu hal tidak


dapat dilaksanakan, salah seorang Deputi
Gubernur yg paling lama masa jabatannya
bertindak sbg pemimpin Dewan Gubernur.
• Pengisian jabatan Gubernur dan
Deputi Gubernur Senior (Pasal 41)
 Diusulkan dan diangkat oleh Presiden
dg persetujuan DPR.
 Deputi Gubernur diusulkan oleh Gubernur
dan diangkat oleh Presiden dg
persetujuan DPR.

 Dalam hal calon Gubernur atau Deputi


Gubernur Senior tidak disetujui oleh DPR,
Presiden atau Gubernur wajib
mengajukan calon baru.
• Dalam hal calon yg diajukan oleh
Presiden atau Gubernur untuk kedua
kalinya tidak disetujui oleh DPR,
Presiden wajib mengangkat kembali
Gubernur atau Deputi Gubernur
Senior atau Deputi Gubernur untuk
jabatan yg sama, atau dg persetujuan
DPR mengangkat Deputi Gubernur
Senior atau Deputi Gubernur untuk
jabatan yang lebih tinggi di dalam
struktur jabatan Dewan Gubernur dg
memperhatikan ketentuan:
- Anggota Dewan Gubernur
diangkat untuk masa jabatan 5
tahun dan dapat diangkat kembali
dalam jabatan yg sama untuk
sebanyak-banyaknya 1 kali masa
jabatan berikutnya.
- Penggantian anggota Dewan
Gubernur yg telah berakhir masa
jabatannya dilakukan secara
berkala setiap tahun paling banyak
2 orang.
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH

Tujuan:
memahami, dan mengerti tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan daerah
beserta organ penyelenggara, asas-asas
dan sistem rumah tangga daerah.
Secara teoritis kekuasaan dapat dibagi:
1. Secara vertikal  neg. kesatuan dan
neg. federal.
2. Secara horizontal  legislatif,
eksekutif, yudikatif.
Tujuan utama dibentuk negara federal:
1. memperkuat posisi negara thd ancaman
musuh.
2. memperkuat ekonomi.

Cara pembagian kekuasaan antara negara


federal dan negara bagian:
1. kekuasaan pemerintah federal diatur
secara rinci (AS: politik LN, pertahanan,
moneter).
2. kekuasaan negara bagian sisanya
(residu power).
• Negara kesatuan kekuasaan pemerintah
pusat sangat menonjol karena mempunyai
wewenang tertinggi dalam lapangan
pemerintahan.
• Negara kesatuan tidak selalu identik
dengan sentralistik, tergantung dari asas
yang dianut dalam penyelenggaraan
pemerintahannya.
 asas desentralisasi
 asas dekonsentrasi
 asas tugas pembantuan
• Sistem Rumah Tangga
Sistem rumah tangga adalah tatanan ybs
dengan cara-cara membagi wewenang,
tugas, dan tanggung jawab mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan antara
pusat dan daerah.

Implementasinya daerah akan mendapat


sejumlah urusan baik karena penyerahan,
pengakuan atau dibiarkan menjadi urusan
daerah.
• Macam Sistem Rumah Tangga
1. Sistem Rumah Tangga Formal
Pembagian wewenang, tugas, dan
tanggung jawab antara pusat dan
daerah untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan tertentu tidak
ditetapkan secara rinci.
 ukurannya adalah tergantung
hasil guna dan daya guna jika
urusan tersebut dilakukan oleh
satuan pemerintahan tertentu.
• Positif
- ada keleluasaan daerah untuk menjalankan
desentralisasi.
- Ada pembiaran untuk melaksanakan urusan
pemerintahan yang tradisional di daerah.

• Pembatasan
- Satuan pemerintahan daerah tidak boleh
mengatur apa yang diatur oleh UU atau perda
yang lebih tinggi.
- Jika satuan pemerintahan daerah yang lebih
tinggi mengatur urusan yang tadinya diatur
oleh yang lebih rendah maka perda yang
mengatur urusan itu dibatalkan.
• Kesulitan
- kreativitas daerah rendah sehingga
masih tergantung pada pusat.
- aspek keuangan daerah yang tidak
memadai, SDM terbatas untuk
menggali peluang sumber daya
daerah.
- ketidaktahuan terhadap urusan yang
belum diselenggarakan pusat atau
pemerintahan lebih tinggi.
2. Sistem Rumah Tangga Materiil
Ada pembagian wewenang, tugas, dan
tanggung jawab yang rinci antara pusat
dan daerah. Urusan yang menjadi
wewenang rumah tangga daerah
ditentukan dengan pasti.
Alasan ada perbedaan mendasar
antara urusan pusat daerah.
- mencontoh Belanda menganut 3
lingkungan: pusat - provinsi -
gemeente.
- ada anggapan urusan pemerintahan
dapat dipilah-pilah.
• Kesulitan
Suatu urusan yang semula dianggap
sebagai urusan daerah dlm perkembangan-
nya berubah menjadi urusan nasional
karena pengaruh dampak dari urusan tsb
(misal: pelabuhan, sampah dll).
• Kelemahan
- Kecil peluang daerah menyesuaikan diri
jika terjadi pemindahan urusan.
- SRTM mengekang karena terikat pada
urusan yang telah dirinci.
- Menimbulkan ketegangan antara pusat
dan daerah.
3. Sistem Rumah Tangga Nyata (Riil)
merupakan jalan tengah untuk mengako-
modasi kelemahan SRTF / SRTM.
Sistem ini mendasarkan pada keadaan
atau faktor-faktor nyata di daerah. Aspek
terpenting dari sistem ini:
- mengutamakan kemandirian keleluasa-
an dalam mengatur urusan daerah.
- berpeluang memberi kepastian sejak
awal mengenai urusan daerah karena
ada urusan pangkal.
• Ciri Sistem Rumah Tangga Riil
- adanya urusan pangkal yang akan
memberi kepastian daerah (unsur SRTM).
- daerah dapat mengembangkan
urusannya sesuai dengan kondisi atau
faktor nyata daerah (unsur SRTF).

Sumber kewenangan SRTF:


- penyerahan
- inisiatif sendiri (eigen inisiatief)
- tugas pembantuan
Asas-asas Pemerintahan Daerah

• Desentralisasi
setiap tindakan pemencaran kekuasaan
oleh pusat kepada organ/pejabat di tingkat
daerah (daerah diberi kewenangan untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri).
 merupakan sarana bagi pemerintah
dalam menjalankan fungsinya secara
demokratis, karena sifat dan kondisi
masing-masing daerah tidak selalu
sama.
Keuntungan adanya desentralisasi:
1. mewujudkan kebebasan masyarakat
dalam memilih pemimpin;
2. menumbuhkan kebiasaan masyarakat
daerah untuk memutus sendiri
berbagai kepentingan sesuai dg kondisi
riil daerah;
3. memberikan pelayanan sebaik-baiknya
terhadap masyarakat daerah;
4. memberi ruang bagi raktyat, terutama
daerah untuk mengontrol pusat.
Pengaturan dalam UU

Desentralisasi adalah penyerahan urusan


pemerintahan dari pemerintah atau daerah
tingkat atasnya kepada daerah menjadi urusan
rumah tangganya (UU 5/1974).

Desentralisasi adalah penyerahan wewenang


pemerintahan dari pemerintah kepada daerah
otonom dalam kerangka NKRI (UU 22/1999).

Desentralisasi adalah penyerahan wewenang


pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI (UU 32/2004).
Macam-macam Desentralisasi
Bayu Suryaningrat
1. Desentralisasi teritorial (politik) adalah
penyerahan kekuasaan untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri, batas
pengaturan termaksud adalah daerah.
2. Desentralisasi politik+devolusi (desntralisasi
ketatanegaraan) karena yang didesentrali-
sasikan adalah wewenang mengambil
keputusan politik.
3. Desentralisasi fungsional adalah kekuasaan
untuk mengatur dan mengurus fungsi
tertentu, misal: fungsi pendidikan.
Amrah Muslimin
1. Desentralisasi politik adalah pengakuan
adanya hak mengurus kepentingan rumah
tangga sendiri pada badan-badan politik di
daerah yang dipilih oleh rakyat dalam daerah
tertentu.
2. Desentralisasi fungsional adalah pengakuan
adanya hak pada golongan-golongan untuk
mengurus satu macam kepentingan masya-
rakat, misal: Subak di Bali.
3. Desentralisasi kebudayaan adalah pengakuan
adanya hak golongan kecil, masyarakat untuk
menyelenggarakan kebudayaannya sendiri.
Ateng Syafrudin
Ada 2 cara melaksanakan desentralisasi
1. Dekonsentrasi, misal:
- Mendagri melimpahkan tugas jabatan / wewenang
untuk mengawasi penyelenggaraan pemerintahan
Kota kpd Gubernur.
- Mendagri melimpahkan wewenang pemberian ijin
HBG atas tanah di bawah 10 Ha kpd BPN Propinsi.
2. Devolusi ada wewenang mengambil keputusan
politik.
- ada pelimpahan wewenang kepada daerah otonom
untuk menggunakan lembaga perwakilan dalam
batas wilayahnya sendiri, misal: pelimpahan tugas
kepada pemda kabupaten/kota untuk mengurus dan
mengatur soal kependudukan.
 di negara maju, dekonsentrasi sedikit, devolusi besar.
 di negara berkembang kebalikannya.
• Dekonsentrasi
adalah pelimpahan sebagian kekuasaan
pemerintah kepada alat-alat pemerintahan pusat
yang ada di daerah.

Dekonsentrasi dalam pengertian umum adalah


bentuk desentralisasi, karena mengandung
makna pemencaran kekuasaan dari pemerintah
pusat kepada organnya di daerah, yang tidak
dapat dilaksanakan dengan desentralisasi.

Dekonsentrasi terkait dengan penyelenggaraan


administrasi negara bersifat kepegawaian untuk
melancarkan penyelenggaraan pemerintahan
pusat di daerah  mrpk sub sistem sentralisasi.
• Tugas Pembantuan (medebewin)
adalah penugasan dari pemerintah pusat
kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah
propinsi kepada kabupaten/kota/desa, dari
pemerintah kabupaten kepada desa.

Perbedaan antara Otonomi dan Medebewin


- Otonomi mrpk penyerahan penuh, baik asas
(prinsip) maupun cara melaksanakan
kewenangan tsb.
- Medebewin mrpk penyerahan tidak penuh,
hanya mengenai cara menjalankan kewe-
nangan saja sedang asasnya ditetapkan
pusat.
• Medebewin mrpk kewajiban daerah untuk
melaksanakan peraturan instansi atasan
yg unsurnya:
- Materi yg dilaksanakan bukan urusan
rumah tangga daerah otonom.
- Dalam melaksanakannya daerah
otonom mempunyai kelonggaran
disesuaikan dg kekhususan daerah.
- Hanya daerah otonom yg dapat
diserahi medebewin, instansi vertikal di
daerah tidak dapat.
Pengaturan Hubungan Pusat dan Daerah

• Masa Pemerintahan Hindia Belanda


- Belanda sejak awal menerapkan sentralisasi.
- Akibat gerakan politiek ethische
ditetapkan Decentralisatiewet 1903 dg ciri:
1. Pembentukan daerah dg keuangan
sendiri;
2. Daerah yg memenuhi syarat diserahkan
uang dari kas negara – realita uang yg
diserahkan sangat sedikit jumlahnya;
3. Kontrol ketat dari pusat.
• Masa awal kemerdekaan sampai berlakunya
UU No. 32 Tahun 2004.
Pasal 18 UUD 1945
Pembagian daerah Indonesi atas daerah
besar dan kecil, dg bentuk susunan
pemerintahannya ditetapkan dg UU, dg
memandang dan mengingati dasar
permusyawaratan dalam sistem
pemerintahan negara, dan hak-hak asal-
usul dalam daerah-daerah yg bersifat
istimewa.
• UU Organik ketentuan Pasal 18 UUD
1945 silih berganti dg kecenderungan
sentralistik dari pada desentralistik –
mengapa ?
1. Menjamin keseragaman pelayanan
terhadap semua warga, untuk
menghilangkan ketidakadilan.
2. Menjamin kecukupan finansial dalam
melakukan pelayanan, karena disadari
pelaksanaan fungsi pelayanan
membutuhkan banyak anggaran yg
tidak tercukupi oleh anggaran lokal.
BAB VI. PEMERINTAHAN DAERAH
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi
atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur
dengan undang-undang
[Pasal 18 (1)**]

Gubernur,
Bupati, PEMERINTAHAN DAERAH anggota
DPRD dipilih
Walikota KEPALA PEMERINTAH
DPRD melalui
dipilih secara DAERAH
pemilu
demokratis mengatur dan mengurus sendiri urusan [Pasal 18 (3) **]
[Pasal 18 (4)**] pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan [Pasal 18 (2)**]
menjalankan otonomi seluas-luasnya,
kecuali urusan pemerintahan yang oleh
UU ditentukan sebagai urusan
Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5) **]
berhak menetapkan peraturan daerah
dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan
tugas pembantuan [Pasal 18 (6)**]
PEMERINTAHAN DAERAH
Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan


daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan
kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah
[Pasal 18 A (1)**]

Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam


dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan
daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan
undang-undang
[Pasal 18 A (2)**]

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan


daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan
undang-undang
[Pasal 18 B (1)**]

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat


hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18 B (2)**]
Pembagian Urusan Pemerintahan:

1.Urusan pemerintahan yang dikelola


pemerintah pusat :
a. politik luar negeri;
b. pertahanan;
c. keamanan;
d. yustisi;
e. moneter dan fiskal nasional;
f. agama.
2. Urusan pemerintahan yg dilaksanakan
oleh pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota:

a. Urusan Wajib, artinya penyelenggaraan


pemerintah berpedoman pada standar
pelayanan minimal, dilaksanakan secara
bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah.
b. Urusan pilihan, urusan pemerintahan yg
secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi unggulan daerah ybs.
Urusan wajib pemerintahan daerah
provinsi kabupaten/kota, meliputi:

1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan;


2. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan
tata ruang;
3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat;
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum;
5. Penanganan bidang kesehatan;
6. Penyelenggaraan pendidikan;
7. Penanggulangan masalah sosial;
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan;
9. Fasilitas pengembangan koperasi;
10. Pengendalian lingkungan hidup;
11. Pelayanan pertanahan;
12. Pelayanan kependudukan dan catatan
sipil;
13. Pelayanan administrasi umum
pemerintahan;
14. Pelayanan administrasi penanaman
modal;
15. Penyelenggaraan pelayanan
penanaman modal dasar lainnya;
16. Urusan wajib lainnya yang diamanat-
kan oleh peraturan perundang-
undangan.
Pengaturan penyelenggaraan pemerin-
tahan daerah sejak Proklamasi
Kemerdekaan sampai sekarang:

1. UU No. 1 Tahun 1945.


2. UU No. 22 Tahun 1948.
3. UU No. 1 Tahun 1957.
4. UU No. 18 Tahun 1965.
6. UU No. 5 Tahun 1974.
7. UU No. 22 Tahun 1999.
8. UU No. 32 Tahun 2004.
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN

A. Penduduk dan Warga Negara

Rakyat (people) merupakan salah satu unsur yang


harus dipenuhi untuk berdirinya suatu negara, di
samping unsur wilayah dan pemerintahan yang
berdaulat.

Rakyat yang menetap di suatu wilayah tertentu, dalam


hubungannya dengan negara disebut warga negara
(citizen).

Warga negara secara sendiri-sendiri merupakan


subjek hukum yang menyandang hak dan kewajiban
dari dan terhadap negara.
Setiap warga negara mempunyai hak-hak yang
wajib diakui (recognized) oleh negara dan wajib
dihormati (respected), dilindungi (protected),
dan difasilitasi (fasilitated), serta dipenuhi
(fulfiled) oleh negara.

Sebaliknya, setiap warga negara mempunyai


kewajiban-kewajiban kepada negara yang
merupakan hak-hak negara yang juga wajib
diakui (recognized), dihormati (respected), dan
ditaati atau ditunaikan (complied) setiap warga
negara.
Di zaman modern sekarang, perkembangan
dinamika hubungan antar negara sangat
terbuka, maka hubungan antara satu
negara dengan dunia internasional tidak
dapat dihindari.

Oleh karena itu dalam setiap wilayah negara


akan selalu ada warga negara sendiri dan
orang asing atau WNA, yang kesemuanya
sama-sama disebut penduduk. Artinya tidak
semua penduduk suatu negara merupakan
warga negara, karena mungkin saja dia
orang asing.
Penduduk suatu negara dapat dibagi menjadi dua:
1. Warga Negara.
2. Orang asing.

Kedudukan warga negara berbeda dengan orang


asing dalam hubungannya dengan negara.
 Warga negara mempunyai hubungan yang
tidak terputus, walaupun berdomisili di luar
negeri asal tidak memutus sendiri
kewarganegaraanya.
 Orang asing hanya mempunyai hubungan
dengan negara selama ia bertempat tinggal
di wilayah negara yang bersangkutan.
Bagaimana kewajiban perlindungan
Negara Republik Indonesia terhadap
penduduk ?

Perlindungan terhadap penduduk dan


warga negara diatur dalam UUD 1945, a.l.:

1. Pasal 27 ayat (2):


Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
2. Pasal 28D ayat (2):
 Setiap orang berhak untuk bekerja
serta mendapat imbalan dan perlaku-
an yang adil dan layak dalam
hubungan kerja.

3. Pasal 29 ayat (2):


Negara menjamin kemerdekaan tiap-
tiap penduduk untuk memeluk agama-
nya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
B. Prinsip Dasar Kewarganegaraan:

a. Asas Ius Soli dan Ius Sanguinis.


b. Bipatride dan Apatride.
c. Sistem Campuran dan Masalah Dwi Kewarga-
negaraan.

a. Asas Ius Soli dan Asas Ius Sanguinis

Dalam praktek dikenal 3 asas kewarganegaraan:


1) Asas ius soli (asas tempat kelahiran)
Contoh:
A berstatus warga negara X karena dilahirkan di negara X
Negara penganutnya: Amerika, Australia, Kanada.
2) Asas ius sanguinis (asas keturunan/asas
darah):
A adalah warga negara Y, karena orang
tuanya adalah warga negara Y.
Penganutnya negara-negara yang
berdampingan dengan negara lain yg tidak
dibatasi oleh laut, seperti negara-negara
Eropa Kontinental.

3) Asas campuran,(ius soli dan ius sanguinis):


India, Pakistan menerapkan sistem dwi
kewarganegaraan, akibatnya terjadi
apatride atau bipatride . Dalam hal yang
demikian, biasanya yang ditoleransi
keadaan bipatride (dwi-kewarganegaan).
b. Bipatride dan apatride :

1) Bipatride (kewarganegaraan rangkap),


timbul apabila menurut peraturan
perundang-undangan tentang kewarga-
negaraan dari berbagai negara, seorang
dianggap sebagai w.n. oleh negara-negara.
Misal:
A dan B suami istri warganegara X (asas ius
sanguinis), melahirkan C di negara Z.
Menurut negara X, C adalah warga negara-
nya, sebab ortunya (A dan B) warga negara
X, sedangkan menurut negara Z, C adalah
warga negaranya, sebab di negara Z (asas
ius soli) C lahir di Neg Z.
 C mempunyai 2 kewarganegaraan.
2) Apatride (tanpa kewarganegaraan)
Timbul karena menurut peraturan perundang-
undangan tentang kewarganegaraan, sese-
orang tidak dianggap sbg warga negara.
Misal:
A dan B suami-istri warga negara X (asas ius
soli) dan bertempat tinggal di negara Z (asas
ius sanguinis). Kemudian A dan B melahirkan
C. Menurut negara X, C bukan warga negara-
nya, sedang menurut negara Z, C bukan
warga negara Z, sebab A dan B bukan warga
negara Z.
 C apatride
Akibat Bipatride dan Apatride :

Bipatride, berakibat membawa ketidakpastian


status seseorang, sehingga dapat saja
merugikan warganegara tersebut.
Apatride, berakibat seseorang tidak akan
mendapat perlindungan dari negara manapun
juga.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut diadakan


UU kewarganegaraan setelah diadakan
perundingan dengan negara lain.
Untuk menentukan kewarganegaraan
seseorang terdapat 2 macam stelsel:

1. Stelsel Pasif:
semua penduduk diakui sebagai warga
negara, pernyataan menolak jadi warga
negara disebut hak repudiasi. Hak ini
diadakan, karena anggapan menjadi
warga negara membatasi kemerdekaan
dan mungkin dapat mengganggu
kepentingannya.
2. Stelsel Aktif:
untuk menjadi warga negara seseorang
harus mempergunakan hak opsi (hak
meminta menjadi warga negara). Pernah
terjadi di Indonesia sebelum berlakunya
UU No. 62 Tahun 1958 penduduk
Indonesia keturunan Cina memiliki 2
status kewarganegaraan, teratasi
dengan baik setelah berlangsung
pembicaraan Menteri Luar Negeri RRC
Chou En Lai dengan Menteri Luar
Negeri Indonesia Sunarjo, S.H.
C. Memperoleh dan Kehilangan
Kewarganegaraan

Cara memperoleh kewarganegaraan (acqui-


sition of citizenship), a.l.:

1. Kelahiran (citizenship by birth);


2. Keturunan (citizenship by descent);
3. Permohonan (citizenship by naturalisation);
4. Proses registrasi (citizenship by registration);
5. Perluasan wilayah (citizenship by incorpora-
tion of territory).
Kehilangan kewarganegaraan (loss of citi-
zenship), karena:

1. Memperoleh kewarganegaraan lain karena


kemauannya sendiri (terminantion);
2. Tidak menolak atau melepaskan kewarga-
negaraan lain, sedangkan orang ybs mendapat
kesempatan untuk itu (renunciation);
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh
Presiden atas permohonannya sendiri, ybs
sudah berusia 18 th atau sudah kawin,
bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan
dinyatakan hilang kewrganegaraan RI tidak
menjadi tanpa kewarganegaraan (deprivation);
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin
terlebih dahulu dari Presiden.
5. Secara suka rela masuk dalam dinas di
negara asing, yang jabatan dalam dinas
semacam itu di Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
hanya dapat dijabat oleh WNI;
6. Secara suka rela mengangkat sumpah atau
menyatakan janji setia kepada negara asing
atau bagian dari negara asing tersebut;
7. Tidak diwajibkan, turut serta dalam pemilihan
suatu yang bersifat ketatanegaraan untuk
suatu negara asing;
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari
negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai
tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari
negara lain atas namanya ;atau

9. Bertempat tinggal di luar wilayah negara RI selama 5 th


terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengan sengaja tidak dinyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi WNI sebelum jangka
waktu 5 th itu berakhir, dan setiap tahun berikutnya ybs
tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi WNI
kpd Perwakilan RI tsb telah memberitahukan secara
tertulis kpd ybs, sepanjang ybs tidak menjadi tanpa
kewarganegaraan.
(Pasal 23 UU No. 12 tahun 2006)
Asas-asas dlm UU No. 12 Tahun 2006:

1. Asas Ius sanguinis (law of the blood):


asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasar keturunan, bukan
berdasarkan negara tempat kelahiran;

2. Asas Ius Soli (law of the soil) secara terbatas:


asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan negara tempat
kelahiran, yang diperlakukan terbatas bagi
anak-anak sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam UU;
3. Asas kewarganegaraan tunggal:
asas yang menentukan kewarganegaraan
bagi setiap orang;

4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas:


asas yang menentukan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam UU
(Penjelasan Umum UU No.12 Tahun 2006).
Siapa WNI itu? (Pasal 4 UU N0. 12 tahun 2006).

a. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah


dari seorang ayah dan ibu WNI;

b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah


dari seorang ayah WNI dan ibu WNA;

c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah


dari seorang ayah WNI dan seorang Ibu
WNA;

d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah


dari seorang ayah WNA dan ibu WNI;
e. Anak yang lahir dari perkawinan yang
sah dari seorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarga-
negaraan atau hukum negara asal
ayahnya tidak memberikan kewarga-
negaraan kpd anak tsb;

f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu


300 hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah dan
ayahnya WNI;
g. Anak yang lahir di luar perkawinan
yang sah dari seorang ibu WNI;

h. Anak yang lahir di luar perkawinan


yang sah dari seorang ibu WNA yang
diakui oleh seorang ayah WNI sebagai
anaknya dan pengakuan itu dilakukan
sebelum anak tsb berusia 18 th atau
belum kawin;
i. Anak yang lahir di wilayah negara RI
yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya;

j. Anak yang baru lahir yang ditemukan di


wilayah negara RI selama ayah dan
ibunya tidak diketahui;

k. Anak yang lahir di wilayah neagra RI


apabila ayah dan ibunya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau
tidak diketahui keberadaannya;
l. Anak yang dilahirkan di luar wilayah
negara RI dari seorang ayah dan ibu
WNI yang karena ketentuan dari
negara tempat anak tersebut dilahirkan
memberikan kewarganegaan kpd anak
ybs;

m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang


telah dikabulkan permohonan kewarga-
negaraanya, kemudian ayah atau
ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau
menyatakan janji setia.
Anak WNI yang lahir di luar perkawinan
yang sah ?

Anak WNI yang lahir di luar perkawinan


yang sah, yang belum berusia 18 tahun
atau belum kawin diakui secara sah oleh
ayahnya yang berkewarganegaraan asing
tetap diakui sebagai WNI.
(Pasal 5 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2006)
Anak WNI yang diadopsi oleh WNA?

Anak WNI yang belum berusia 5 th


diangkat secara sah sebagai anak
oleh WNA berdasarkan penetapan
pengadilan tetap diakui sebagai WNI.
(Pasal 5 ayat (2) UU No. 12 Tahun
2006)
HAK-HAK ASASI MANUSIA
HAM:
Hak yang dimiliki manusia yang
diperoleh dan dibawanya bersamaan
kelahiran/kehadirannya dalam hidup
bermasyarakat.
HAM: hak yg melekat pada diri manusia yg
bersifat kodrati dan fundamental sbg
anugerah Allah yg harus dihormati,
dijaga, dan dihormati oleh setiap
individu, masyarakat, atau negara.
Sejarah HAM :

1. MAGNA CHARTA (PIAGAM AGUNG, 1215).


- Raja John (Inggris) mengakui
beberapa hak bangsawan.
2. BILL OF RIGHTS (UNDANG-UNDANG HAK,
1689).
- Parlemen Inggris yang berdaulat
daripada Raja.
3. DECLARATION OF INDEPENDENT
(PERNYATAAN KEMERDEKAAN, 1776).
- Pernyataan Kemerdekaan Amerika
Serikat.
4. DECLARATION DES DROITS DE
L‟HOMME ET DU CITOYEN
(PERNYATAAN HAK-HAK MANUSIA
DAN WARGA NEGARA, 1789).
- Permulaan Revolusi Perancis thd
penguasa.
5. BILL OF RIGHTS (UNDANG-UNDANG
HAK, 1789).
- Naskah sama dengan Declaration
Perancis.
6. THE FOUR FREEDOMS (EMPAT
KEBEBASAN)  Franklin D. Roosevelt
awal PD II.
1. Freedom of Speech (Kebebasan
Berbicara dan Menyatakan Pendapat).
2. Freedom of Religion (Kebebasan
Beragama).
3. Freedom from Fear (Kebebasan dari
Ketakutan).
4. Freedom from Want (Kebebasan dari
Kemelaratan).
7. UNIVERSAL DECLARATION OF
HUMAN RIGHTS (PERNYATAAN
SEDUNIA TENTANG HAK-HAK ASASI
MANUSIA, 1948).

a. Hak-hak politik (ps. 19, 20, 21, 22).


- Setiap orang bebas berpendapat,
berkumpul, berpartisipasi dan
kesempatan sama dalam
pemerintahan.
b. Hak-hak sosial (ps. 1, 2, 3, 4, 13, 16,
23, 24, 25).
- Kesamaan hak sejak lahir, non
diskriminasi, kemerdekaan dan
keamanan pribadi, non
perbudakan, non intervensi thd
privasi, bebas bergerak, bebas
nikah, pilih pekerjaan, libur kerja,
kelayakan hidup.
c. Hak-hak budaya (ps. 26, 27).
- Setiap orang berhak memperoleh
pendidikan – pemerintah wajib
penyelenggarakan pendidikan
gratis - bebas pilih.
- Setiap orang berhak menikmati
budaya dan memperoleh
perlindungan hak cipta.
d. Hak-hak hukum (ps. 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11)
- Penganiayaan mrpk tindakan tdk
berperikemanusiaan, subjek
hukum, perlindungan hukum non
diskriminasi, pengadilan yang
efektif, penangkapan dan penahan-
an, perlakuan adil di pengadilan,
praduga tak bersalah (asas
legalitas).
d. Hak untuk bertanggung jawab (ps. 29).
- Setiap orang mempunyai
kewajiban thd masyarakat.

- Dalam menggunakan hak dan


kebebasannya setiap orang akan
dikenai pembatasan-pembatasan
tertentu, seperti undang-undang.
- Tujuannya untuk menjamin pengakuan
dan penghargaan yang layak thd hak-
hak dan kebebasan yang adil tentang
kesopanan, ketertiban umum, dan
kesejahteraan dalam masyarakat yang
demokratis.

- Hak dan kebebasan tidak boleh diper-


gunakan dengan cara bertentangan
dengan asas dan tujuan PBB.
• Perkembangan HAM

1. Generasi pertama
Konsepsi HAM dari pemikiran para ilmuwan
di Eropa, meningkat menjadi dokumen resmi
(Magna Charta  UDHR).

2. Generasi kedua
Konsepsi HAM mencakup upaya menjamin
pemenuhan kebutuhan untuk mengejar
ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan,
dan penemuan ilmiah (International
Couvenannt on Economic, Social and
Cultural Rights 1966).
3. Generasi ketiga
Konsepsi HAM mencakup pengertian
hak untuk membangun (rights to
development), termasuk didalamnya
persamaan hak untuk maju bagi semua
bangsa (tahun 1986).

 Konsep 3 generasi tsb mengandung


persamaan karakteristik yaitu
dipahami dalam konteks hubungan
kekuasaan yg bersifat vertikal (rakyat-
penguasa), serta horizontal (antar
masyarakat).
• Pandangan tentang HAM

1. Universal absolut, HAM mrpk nilai- nilai


universal dg tanpa memandang profil
sosial budaya yg melekat pada masing-
masing bangsa.
2. Universal relatif, HAM mrpk nilai-nilai
universal dg pengecualian asas-asas
hukum internasional.
3. Partikularistik absolut, HAM dipandang sbg
persoalan masing-masing bangsa tanpa
alasan kuat terutama penolakan thd
berlakunya dokumen internasional.
4. Partikular relatif, HAM dipandang sbg
masalah universal, tetapi mrpk persoalan
masing-masing bangsa.
• Pengaturan HAM di Indonesia

Dalam UUD RI Tahun 1945, Pasal :


27, 28, 28A, 28B, 28C, 28D, 28E,
28F, 28G, 28H, 28I, 28J, 29, 30,
31, 32, dan 34.
UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM
UU No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM
BAB XA. HAK ASASI MANUSIA

berkewajiban menghargai hak untuk hidup serta membentuk keluarga dan


orang dan pihak lain serta tunduk mempertahankan hidup melanjutkan keturunan, hak anak atas
kepada pembatasan yang dan kehidupan kelangsungan hidup, tumbuh, dan
ditetapkan UU (Pasal 28A) ** berkembang serta perlindungan dari
(Pasal 28J) ** kekerasan dan diskriminasi
(Pasal 28B) **

perlindungan, pemajuan, mengembangkan diri, mendapat


penegakan, dan pemenuhan pendidikan, memperoleh manfaat
HAM adalah tanggung jawab dari IPTEK, seni dan budaya,
negara, terutama pemerintah memajukan diri secara kolektif
(Pasal 28I) ** HAK (Pasal 28C) **
ASASI
hidup sejahtera lahir dan batin, pengakuan yang sama di
memperoleh pelayanan kesehatan,
MANUSIA hadapan hukum, hak untuk
mendapat kemudahan dan bekerja dan kesempatan yg sama
perlakuan khusus untuk dalam pemerintahan, berhak atas
memperoleh kesempatan dan status kewarganegaraan
manfaat guna mencapai persamaan (Pasal 28D) **
dan keadilan
(Pasal 28H) **
kebebasan memeluk agama,
berkomunikasi,
meyakini kepercayaan, memilih
perlindungan diri pribadi, memperoleh, mencari,
kewarganegaraan, memilih tempat
keluarga, kehormatan, martabat, memiliki, menyimpan,
tinggal, kebebasan berserikat,
harta benda, dan rasa aman serta mengolah dan menyampaikan
berkumpul dan berpendapat
untuk bebas dari penyiksaan informasi,
(Pasal 28E) **
(Pasal 28G) ** (Pasal 28F) **
PELANGGARAN HAM YANG BERAT :
PENGADILAN HAM  UU No. 26 Tahun 2000
Meliputi :
1. KEJAHATAN GENOSIDA.
Setiap perbuatan yg dilakukan dg maksud
menghancurkan/memusnahkan seluruh/-
sebagian kelompok bangsa, Ras, kelompok
etnis, kelompok agama, dg cara :
Membunuh, menteror fisik/mental, mencipta-
kan kondisi kearah kemusnahan, mencegah
kelahiran kelompok, memindahkan secara
paksa anak-anak dari kelompok.
2. KEJAHATAN THD KEMANUSIAAN.
Salah satu perbuatan yg dilakukan
sebagai bagian dari serangan
meluas/sistematis yg ditujukan thd
penduduk sipil, berupa :
pembunuhan, pemusnahan, perbudak-
an, pengusiran, perampasan kemer-
dekaan, penyiksaan, perkosaan, peng-
aniayaan thd kelompok, penghilangan
secara paksa, kejahatan apartheid.
 SEBELUM AMANDEMEN
1. Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)
a. Tugas :
 Menetapkan UUD 1945,
 Mengubah Undang – Undang Dasar,
 Menetapkan Garis – Garis Besar Haluan Negara (GBHN),
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan
 Menetapkan peraturan atata tertib majelis.
b. Fungsi : Sebagai Lembaga tertinggi negara yang diberikan kekuasaan tidaj terbatas dan
sebagai penjelmaan selutuh rakyat Indonesia dan pelaksana kedaulatan rakyat.

2. Mahkamah Agung (MA)


a. Tugas :
 Memberikan pertimbangan kepada presiden buat memberikan grasi dan rehabilitasi.
 Menguji peraturan perundang-undangan.
 Mengajukan tiga orang hakim konstitusi.
 Berwenang mengadili pada tingkat kasasi.
b. Fungsi : Untuk melaksanakan kekuatan hakim.

3. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)


a. Tugas :
 Memberi jawaban atas pertanyaan Presiden dan berhak mengajukan usul
kepada Pemerintah.
 DPA berbentuk Council of State yang wajib memberi pertimbangan kepada
pemerintah.
b. Fungsi : Sebagai badan penasehat.

4. Presiden
a. Tugas :
 Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang dalam situasi yang
memaksa.
 Menetapkan Peraturan Pemerintah.
 Mengangkat dan memberhentikan meteri-menteri
 Memegang posisi dominan sebagai mandatori MPR.
 Memegang kekuasaan eksekutif, kuasaan legislatif, dan juga yudikatif.
 Mengangkat dan memberhentikan anggota BPK.
b. Fungsi :
 Sebagai penyelenggara kekuasaan pemerintah negara tertinggi dibawah MPR
 Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

5. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


a. Tugas :
 Mengajukan rancangan undang-undang.
 Memberikan persetujuan atas Peraturan Perundang-undangan (Perpu).
 Memberikan persetujuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 Meminta MPR buat mengadakan sidang istimewa.
b. Fungsi :
Untuk mengawasi tindakan – tindakan presiden dalam ramgka pelaksanaan haluan
negara.

6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


a. Tugas :
 Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan
daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD serta
ditindak lanjuti oleh aparat penegak hukum.
 Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang
bersangkutan ke dalam BPK.
b. Fungsi : Sebagai pemeriksa tanggung jawab tentang keuangan.

 SESUDAH AMANDEMEN
1. Mahkamah Konstitusi (MK)
a. Tugas :
 Memberikan putusan tentang dugaan pelanggaran oleh presiden atau wakilnya.
 Memutuskan sengketa yang berhubungan dengann hasil pemilu.
 Memutuskan sengketa kewenangan antar lembaga negara.
 Memutuskan pembubaran partai politik.
 Menguji UU terhadap UUD.
b. Fungsi : Bersama dengan MA, MK menjadi Lembaga tinggi negara yang memegang
kuasa kehakiman.

2. Mahkamah Agung (MA)


a. Tugas :
 Mempunyai fungsi yang berhubungan dengan kuasa kehakiman dan fungsi itu diatur
dalam UU.
 Berwenang mengadili di tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di
bawah Undang-Undang.
 Mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang.
 Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi.
 Mengajukan anggota Hakim Konstitusi sebanyak 3 orang.
b. Fungsi : Untuk meyelengarakan peradilan bersama-sama dengan MK.

3. Presiden
a. Tugas :
 Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD.
 Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL dan AU.
 Mengesahkan RUU menjadi UU.
 Menetapkan peraturan pemerintah.
 Mengangkat dan memberhentikan meteri-menteri.
 Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian.
 Mengangkat duta dan konsul.
 Memberi grasi dan rehabilitasi berdasarkan pertimbangan MA.
 Memberi amnesti dan abolisi berdasar pertimbangan DPR.
b. Fungsi : Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


a. Tugas :
 Memeriksa tanggung jawab keuangan negara dan memberitahukan hasil
pemeriksaan kepada DPR, DPRD, serta DPD.
 Memeriksa semua pelaksanaan APBN.
 Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara.
b. Fungsi : Sebagai pemeriksa tanggung jawab tentang keuangan.

5. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


a. Tugas :
 Membentuk UU yang dibahas dengan presiden buat mendapat persetujuan
bersama.
 Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti UU.
 Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan
bidang tertentu dan menginstruksikannya dalam pembahasan.
 Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD
 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, dan juga kebijakan
pemerintah.
b. Fungsi : Untuk mengawasi tindakan – tindakan presiden dalam haluan negara. Kini
DPR memiliki wewenang untuk membuat Undang - Undang.

6. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)


a. Tugas :
 Mengajukan rancangan undang-undang pada DPR yang berkaitan dengan
otonomidaerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan
 Pengelolaan sumber daya alam atau sumber ekonomi lainnya,yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan pusat daerah.
 Memberi pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan mengenai hal-hal di atas dan
menyampaikan hasil pengawasannya pada DPR buat ditindak lanjuti.
b. Fungsi : Mengakomodir kepentingan daerah di tingkat nasional.

7. Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)


a. Tugas :
 Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar,
 Melantik Presiden dan Wakil Presiden,
 Memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar,
 Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya, dan
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan
dalam masa jabatannya.
b. Fungsi : MPR adalah Lembaga tinggi negara yang memiliki kedudukan sejajar dengan
lembaga tinggi lainnya.
Masyarakat madani adalah masyarakat bermoral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan
individu dan stabilitas masyarakat, dimana masyarakat memiliki motivasi dan inisiatif indivudual. Dalam
kata lain, masyarakat madani dapat disebut sebagai masyarakat yang penuh toleransi.

Atribut/kelengkapan yang melekat pada masyarakat madani, antara lain :

a) Berketuhanan Yang Maha Esa : masyarakat madani pastilah memiliki Tuhan yang dipercayai,
agama dan keyaninan.

b) Berperikemanusiaan yang adil dan beradab : masyarakat madani haruslah adil dan beradab
dalam berkemanuaisaan kepada siapapun itu.

c) Bersatu dalam Kesatuan Republik Indonesia : masyarakat madani menjunjung tinggi Persatuan
dan Kesatuan Republik Indonesia.

d) Demokrasi dan Konstitusional : masyarakat madani tidak melanggar hukum, masyarakat madani
justru menegakkan supremasi hukum.

e) Harus bekeadilan sosial : masyarakat madani haruslah memiliki rasa adil dalam sosial.

f) Mengutamakan dan menghargai perbedaan/Kebhinekaan Tunggal Ika : mayarakat madani


tidak membeda-bedakan keragaman Bhineka Tunggal Ika, masyarakat madani justru menghargai
perbedaan - perbedaan tersebut.

g) Menjunjung tinggi Kewajiban Asasi Manusia (KAM) dan Hak Asasi Manusia (HAM) :
masyarakat madani tidak hanya menjunjung Haknya (HAM) namun juga menjunjung Kewajibannya
(KAM).

h) Mencintai Perdamaian dunia : masyarakat madani mencintai yang namanya perdamaian dunia.
Indonesia juga mencintai perdamaian dunia karena Politik Indonesia bersifat "Politik Luar Negri Bebas
Aktif".
1. a) Dimensi Idealis : Ideologi tersebut mengandung harapan dan cita - cita yang hendak dicapai dalam
kehidupan masa depan yang lebih baik dalam berbangsa dan bernegara. Contohnya: (1) Pengakuan
terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa, (2) Pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia, (3)
Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan bangsa, (4) Terwujudnya lembaga perwakilan yang demokratis,
(5) Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
b) Dimensi Normatif : Nilai - nilai yang terkandung dalam ideologi diajabarkan dalam sistem normatif
yang bisa kita temui di bagian Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 (mengabadikan 5 sila
Pancasila di alinea ke 4). Contohnya: (1) Adanya Undang - Undang tentang HAM, (2) Pemilihan
presiden secara langsung.
c) Dimensi Realitas : Nilai - nilai dasar yang terkandung dalam sebuah ideologi secara nyata berakar
dan hidup dalam masyarakat suatu bangsa. Ideologi ini bersumber langsung dari nilai - nilai luhur
budaya serta sejarah. Contohnya: (1) Menjalankan ibadah menurut agama masing - masing, (2) Tidak
membedakan suku bangsa, (3) Gotong royong melakukan sesuatu.
2. a) Ideologi Terbuka : Sebuah ideologi yang bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Biasanya, ideologi terbuka hanya berisi pandangan dasar dan juga pengembangannya yang disesuaikan
dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Ideologi Tertutup : ajaran atau pandangan dunia
atau filsafat yang menentukan tujuan tujuan dan norma norma politik dan sosial.
b) Ideologi Terbuka
- Tidak diciptakan oleh negara, tetapi di temukan dalam masyarakat sendiri.
- Ideologi tidak besifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka.
- Menghargai pluralitas, sehingga dapat ditrerima warga masyarakat yang berasal dari berbagai
latar belakang budaya dan agama.
- Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi dapat dan perlu menggali
kembali falsafdah tersebut dan menerapkannya dalam situasi kekinian mereka.
Ideologi Tertutup :
- Bukan merupakan cita – cita yang sudah ada di masyarakat, melainkan cita – cita sebuah
kelompok yang digunakan untuk mengbah masyarakat.
- Bersifat totaliter (mengurusi semua bidang kehidupan).
- Tidak adannya pandangan pluralisme dan kebudayaan .
- Ideologi tetutup tidak megakui hak masing masing orang yang memiliki keyakinan.

3. Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai
kehidupannya. Fungsi dan peran masyarakat madani dalam kondisi wabah COVID19 menurut saya
adalah memaknai musibah yang sekarang terjadi, kita harus bisa memaknainya dengan baik, kita harus
berpikir positif bahwa adanya COVID 19 ini kita dapat membenahi diri kita menjadi yang lebih baik,
serta kita harus bisa membangun dan menjalani hidup dimasa yang sulit ini dengan baik, kita harus
dapat meilihat situasi COVID ini sebagai peluang.

4. MPR
MA DPA PRESIDEN DPR BPK (SEBELUM AMANDEMEN)
UUD 1945
MK MA PRESIDEN BPK DPR DPD MPR (SESUDAH AMANDEMEN)

 SEBELUM AMANDEMEN
1. Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)
a. Tugas :
 Menetapkan UUD 1945,
 Mengubah Undang – Undang Dasar,
 Menetapkan Garis – Garis Besar Haluan Negara (GBHN),
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden, dan
 Menetapkan peraturan atata tertib majelis.
b. Fungsi : Sebagai Lembaga tertinggi negara yang diberikan kekuasaan tidaj terbatas dan
sebagai penjelmaan selutuh rakyat Indonesia dan pelaksana kedaulatan rakyat.

2. Mahkamah Agung (MA)


a. Tugas :
 Memberikan pertimbangan kepada presiden buat memberikan grasi dan rehabilitasi.
 Menguji peraturan perundang-undangan.
 Mengajukan tiga orang hakim konstitusi.
 Berwenang mengadili pada tingkat kasasi.
b. Fungsi : Untuk melaksanakan kekuatan hakim.

3. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)


a. Tugas :
 Memberi jawaban atas pertanyaan Presiden dan berhak mengajukan usul
kepada Pemerintah.
 DPA berbentuk Council of State yang wajib memberi pertimbangan kepada
pemerintah.
b. Fungsi : Sebagai badan penasehat.

4. Presiden
a. Tugas :
 Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang dalam situasi yang
memaksa.
 Menetapkan Peraturan Pemerintah.
 Mengangkat dan memberhentikan meteri-menteri
 Memegang posisi dominan sebagai mandatori MPR.
 Memegang kekuasaan eksekutif, kuasaan legislatif, dan juga yudikatif.
 Mengangkat dan memberhentikan anggota BPK.
b. Fungsi :
 Sebagai penyelenggara kekuasaan pemerintah negara tertinggi dibawah MPR
 Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

5. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


a. Tugas :
 Mengajukan rancangan undang-undang.
 Memberikan persetujuan atas Peraturan Perundang-undangan (Perpu).
 Memberikan persetujuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
 Meminta MPR buat mengadakan sidang istimewa.
b. Fungsi :
Untuk mengawasi tindakan – tindakan presiden dalam ramgka pelaksanaan haluan
negara.

6. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


a. Tugas :
 Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan
daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD serta
ditindak lanjuti oleh aparat penegak hukum.
 Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang
bersangkutan ke dalam BPK.
b. Fungsi : Sebagai pemeriksa tanggung jawab tentang keuangan.

 SESUDAH AMANDEMEN
1. Mahkamah Konstitusi (MK)
a. Tugas :
 Memberikan putusan tentang dugaan pelanggaran oleh presiden atau wakilnya.
 Memutuskan sengketa yang berhubungan dengann hasil pemilu.
 Memutuskan sengketa kewenangan antar lembaga negara.
 Memutuskan pembubaran partai politik.
 Menguji UU terhadap UUD.
b. Fungsi : Bersama dengan MA, MK menjadi Lembaga tinggi negara yang memegang
kuasa kehakiman.

2. Mahkamah Agung (MA)


a. Tugas :
 Mempunyai fungsi yang berhubungan dengan kuasa kehakiman dan fungsi itu diatur
dalam UU.
 Berwenang mengadili di tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di
bawah Undang-Undang.
 Mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang.
 Memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan rehabilitasi.
 Mengajukan anggota Hakim Konstitusi sebanyak 3 orang.
b. Fungsi : Untuk meyelengarakan peradilan bersama-sama dengan MK.

3. Presiden
a. Tugas :
 Memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD.
 Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL dan AU.
 Mengesahkan RUU menjadi UU.
 Menetapkan peraturan pemerintah.
 Mengangkat dan memberhentikan meteri-menteri.
 Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian.
 Mengangkat duta dan konsul.
 Memberi grasi dan rehabilitasi berdasarkan pertimbangan MA.
 Memberi amnesti dan abolisi berdasar pertimbangan DPR.
b. Fungsi : Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


a. Tugas :
 Memeriksa tanggung jawab keuangan negara dan memberitahukan hasil
pemeriksaan kepada DPR, DPRD, serta DPD.
 Memeriksa semua pelaksanaan APBN.
 Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang keuangan negara.
b. Fungsi : Sebagai pemeriksa tanggung jawab tentang keuangan.

5. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


a. Tugas :
 Membentuk UU yang dibahas dengan presiden buat mendapat persetujuan
bersama.
 Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti UU.
 Menerima dan membahas usulan RUU yang diajukan DPD yang berkaitan dengan
bidang tertentu dan menginstruksikannya dalam pembahasan.
 Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD
 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, dan juga kebijakan
pemerintah.
b. Fungsi : Untuk mengawasi tindakan – tindakan presiden dalam haluan negara. Kini
DPR memiliki wewenang untuk membuat Undang - Undang.

6. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)


a. Tugas :
 Mengajukan rancangan undang-undang pada DPR yang berkaitan dengan
otonomidaerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan
 Pengelolaan sumber daya alam atau sumber ekonomi lainnya,yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan pusat daerah.
 Memberi pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan mengenai hal-hal di atas dan
menyampaikan hasil pengawasannya pada DPR buat ditindak lanjuti.
b. Fungsi : Mengakomodir kepentingan daerah di tingkat nasional.

7. Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)


a. Tugas :
 Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar,
 Melantik Presiden dan Wakil Presiden,
 Memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar,
 Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya, dan
 Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan
dalam masa jabatannya.
b. Fungsi : MPR adalah Lembaga tinggi negara yang memiliki kedudukan sejajar dengan
lembaga tinggi lainnya.

5. Masa Orde Baru : Pasa masa orde baru, Pancasila menjadi ideologi tertutup yang membuat Pancasila
kehilangan relevansi dan daya tariknya. Dimana hal ini digunakan penguasa untuk kepentingan
kekuasaan mereka.

6. Pancasila sebagai paradigma pembangunan memiliki pengertian sebagai sistem nilai acuan, kerangka
acuan berpikir, pola acuan berpikir atau jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan sebagai kerangka
landasan, kerangka cara, dan sekaligus sebagai kerangka dalam menentukan arah atau tujuan bagi yang
menyandangnya. Dalam hal ini Pancasila sebagai paradigma pembangunan artinya nilai-nilai dasar
Pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur dalam segenap aspek
pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia yang merupakan akibat atas pengakuan dan
penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara serta ideologi nasional.
7. a) Idelogi dan Demokrasi
Ideologi : ‘keyakinan yang dianut’ sebagai sebuah idiologi untuk kemudian dikritisi dalam konteks
hak asasi manusia khususnya hak untuk berkeyakinan. Meski instrumen HAM tidak secara spesifik
mengangkat (konsep) idiologi, namun idiologi yang menjadi sebuah keyakinan maka menjadi relevan
untuk dikritisi dalam konteks hak asasi manusia. Terdapat beberapa kasus di Indonesia, dimana individu
yang berupaya mempertahankan keyakinannya harus masuk ke terali besi, sebut saja kasus Lia Eden
(sekte Kerajaan Tuhan), Tajul Muluk (Syiah), dan Ahmad Musadeq (pendiri Gafatar).Semuanya harus
ditahan karena keyakinan yang dianutnya dianggap melanggar Pasal 156a KUHP tentang Penodaan
Agama. Demokrasi : Penegakan HAM sangat bergantung seberapa berkualitas demokrasi dijalankan di
Indonesia. Demokratisasi Indonesia sekalipun telah mencapai perubahan positif masih banyak risiko
negatif yang membayangi, di mana keran liberalisasi politik, kebebasan media massa serta jaminan
artikulasi warga negara menjadi kisah sukses yang harus diapresiasi sebagai dampak nyata reformasi.
Sementara, kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu adalah harga yang harus dibayar
mahal dari keinginan meraih demokrasi dan kebebasan yang hingga kini tidak belum diselesaikan
padahal penuntasan kasus-kasus itu tidak semata untuk menegakkan kebenaran dan keadilan bagi
korban tetapi juga menjadi tahapan penting yang menentukan masa depan demokrasi dan HAM di
Indonesia.
b) Ekonomi dan demografi
Ekonomi : (1) Korupsi, tindak pidana korupsi merupakan pelanggaran Ham secara ekonomi oleh
seseorang kepada HAM banyak orang. Kenapa begitu, karena korupsi berarti merugikan keuangan
negara, yang mana sejumlah uang yang dikorupsi tersebut seyogyanya dapat menjadi bermanfaat bagi
banyak orang, (2) Pembayaran gaji buruh dibawah UMR, dan (3) Outsourcing, sistem pengadaan
karyawan dengan bagi hasil antara karyawan dengan perusahaan Outsource ini banyak yg berpendapat
merupakan jenis perbudakan baru. Demografi : ilmu yang memoelajari dinamika kependudukan
manusia.
c) Politik dan Penegakan Hukum
Politik : (1) Pengekangan kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. (2) Adanya
diskriminasi kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, tidak mendapat kepastian hukum, dan (3)
Pelarangan pemberian suaka politik kepada seseorang . Penegakan Hukum : Pelanggaran HAM pada
penegakan hukum menurut saya saat ini masih banyak dilakukan terutama oleh beberapa petinggi,
contohnya mereka yang melakukan kesalahan bisa saja dibebaskan karena jabatan ataupun uang tetapi
jika orang tidak mampu atau bisa dikatakan berasal dari bawah melakukan kesalahan akan menjalankan
proses hukum yang sesugguhnya. Menurut saya itu tidak adil dan diartikan bahwa pengakan hukum di
Indonesia belum benar.
d) Pertahan dan Keamanan
Isu HAM dalam bidang ini salah satunya adalah genjatan senjata. Gencatan senjata adalah penghentian
perang atau konflik bersenjata apapun untuk sementara di mana kedua belah pihak yang terlibat setuju
untuk menghentikan tindakan agresif masing-masing.
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 202051415
Hari, Tanggal : Selasa, 19 Januari 2021

“UAS PENDIDIKAN PANCASILA”

1. a) Dimensi Idealis : Ideologi tersebut mengandung harapan dan cita - cita yang hendak dicapai dalam
kehidupan masa depan yang lebih baik dalam berbangsa dan bernegara. Contohnya:
1. Pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa,
2. Pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia,
3. Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan bangsa,
4. Terwujudnya lembaga perwakilan yang demokratis, dan
5. Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
b) Dimensi Normatif : Nilai - nilai yang terkandung dalam ideologi diajabarkan dalam sistem normatif yang
bisa kita temui di bagian Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 (mengabadikan 5 sila Pancasila di alinea
ke 4). Contohnya:
1. Adanya Undang - Undang tentang HAM dan
2. Pemilihan presiden secara langsung.
c) Dimensi Realitas : Nilai - nilai dasar yang terkandung dalam sebuah ideologi secara nyata berakar dan
hidup dalam masyarakat suatu bangsa. Ideologi ini bersumber langsung dari nilai - nilai luhur budaya serta
sejarah. Contohnya:
1. Menjalankan ibadah menurut agama masing - masing,
2. Tidak membedakan suku bangsa, dan
3. Gotong royong melakukan sesuatu.

2. a) Ideologi Terbuka : Sebuah ideologi yang bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Biasanya, ideologi terbuka hanya berisi pandangan dasar dan juga pengembangannya yang disesuaikan
dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Ideologi Tertutup : ajaran atau pandangan dunia atau
filsafat yang menentukan tujuan tujuan dan norma norma politik dan sosial.
b) Ideologi Terbuka :
 Tidak diciptakan oleh negara, tetapi di temukan dalam masyarakat sendiri,
 Ideologi tidak besifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif, dinamis dan terbuka,
 Menghargai pluralitas, sehingga dapat ditrerima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar
belakang budaya dan agama, dan
 Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi dapat dan perlu menggali kembali
falsafdah tersebut dan menerapkannya dalam situasi kekinian mereka.
Ideologi Tertutup :
 Bukan merupakan cita – cita yang sudah ada di masyarakat, melainkan cita – cita sebuah kelompok
yang digunakan untuk mengbah masyarakat,
 Bersifat totaliter (mengurusi semua bidang kehidupan),
 Tidak adannya pandangan pluralisme dan kebudayaan, dan
 Ideologi tetutup tidak megakui hak masing masing orang yang memiliki keyakinan.
3. Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai
kehidupannya. Fungsi dan peran masyarakat madani dalam kondisi wabah COVID - 19 menurut saya adalah
memaknai musibah yang sekarang terjadi, kita harus bisa memaknainya dengan baik, kita harus berpikir positif
bahwa adanya COVID19 ini kita dapat membenahi diri kita menjadi yang lebih baik, serta kita harus bisa
membangun dan menjalani hidup dimasa yang sulit ini dengan baik, kita harus dapat meilihat situasi COVID-
19 ini sebagai peluang.

4. Ada lima pokok pola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dipengaruhi oleh globalisasi yaitu :
 Egoisme : Motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya menguntungkan
diri sendiri. Egoisme berarti menempatkan diri di tengah satu tujuan serta tidak peduli dengan
penderitaan orang lain, termasuk yang dicintainya atau yang dianggap sebagai teman dekat.
 Nepotisme : Berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan
berdasarkan kemampuannya. Kata ini biasanya digunakan dalam konteks derogatori. Sebagai contoh,
kalau seorang pejabat mengangkat atau menaikan jabatan seorang saudara/keluarga, bukannya
seseorang yang lebih berkualifikasi namun bukan saudara, manajer tersebut akan bersalah karena
nepotisme.
 Etnosentrisme : Fanatisme dari pengertian suku bangsa yaitu persepsi yang dimiliki seorang individu
yang menganggap bahwa kebudayaan yang mereka miliki lebih baik dari kebudayaan lainnya, selain itu
juga menganggap cara hidup bangsanya paling baik.
 Nasionalisme : Suatu sikap politik atau pemahaman dari masyarakat suatu bangsa yang memiliki
keselarasan kebudayaan dan wilayah. Juga memiliki kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga timbul rasa
ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.
 Universalisme : Kesemestaan adalah istilah yang mengacu terhadap kerangka-kerangka kefilsafatan
mengenai alam semesta (hal-hal apa saja yang diterapkan untuk segala macamnya di alam semesta).
Istilah ini menyadur dalil yang banyak tentang seluruh manusia berdasarkan kelengkapan wujudnya.

5. Pancasila pernah dijadikan sebagai Ideologi Tertutup, hal itu terjadi pada masa Orde Lama dan terlebih
lagi pada masa Orde Baru. Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan penguasa pada masa itu. Mereka
melakukan tipu daya guna menyembunyikan, kepentingan, mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan.
Pengalaman itu memberikan pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia, ketika dijadikan sebagai ideologi
tertutup, Pancasila cenderung kehilangan daya tarik dan relevansinya. Ada 3 point pentingnya, antara lain :

 Pada masa orde baru, tidak difungsikan sebagaimana mestinya, penguasa berusaha
melakukan monopoli penafsiran Pancasila melalui Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4),
 Semua warga masyarakat diharuskan memiliki pemahaman Pancasila sebagaimana dipahami
penguasa, dan
 Pancasila dipakai semata-mata sebagai alat untuk mengabsahkan (legitimasi) kekuasaan
penguasa Orde Baru.

6. Pancasila sebagai paradigma pembangunan memiliki pengertian sebagai sistem nilai acuan, kerangka acuan
berpikir, pola acuan berpikir atau jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan sebagai kerangka landasan,
kerangka cara, dan sekaligus sebagai kerangka dalam menentukan arah atau tujuan bagi yang menyandangnya.
Dalam hal ini Pancasila sebagai paradigma pembangunan artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif
menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur dalam segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan
di Indonesia yang merupakan akibat atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai
dasar negara serta ideologi nasional.
7. Pengaruh Globalisasi terhadap isu tentang Hak asasi Manusia ( HAM ) di bidang:

a. Bidang Ideologi dan Demokrasi : Ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang
Ideologi dan Demokrasi yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia. Keempat hal
tersebut oleh negara-negara adidaya (Amerika Serikat dan sekutunya) dijadikan standar atau acuan bagi
negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang. Acuan tersebut dibuat berdasarkan
kepentingan negara adidaya tersebut, tidak berdasarkan kondisi negara yang bersangkutan.

b. Bidang Politik Dan penegakan Hukum :

- Dampak Positif :
a. Penyelenggaraan pemerintahannya lebih terbuka
b. Penyelenggaraan pemerintahannya lebih demokratis
c. Pemerintahannya menghormati hak-hak asasi manusia

- Dampak Negatif :
a. Semakin banyaknya partai politik
b. Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani
minoritas
c. Merebaknya nilai-nilai politik barat masuk secara langsung atau tidak langsung
d. Pemerintahan negara yang berdaulat dalam mengatur dirinya sendiri semakin berkurang

c. Ekonomi dan demografi :

- Dampak Positif :
a. Produksi global dapat ditingkatkan
b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
e. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

- Dampak Negatif :
a. Menghambat pertumbuhan sektor industri
b. Memperburuk neraca pembayaran
c. Sektor keuangan semakin tidak stabil
d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
e. Terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
f. Gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat
g. Menyebabkan kesenjangan sosial

d. Bidang Pertahanan dan Keamanan :

- Dampak Positif :
a. Semakin menguatnya supremasi hukum dan demokratisasi
b. Semakin menguatnya regulasi hukum
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional
d. Semakin menguatnya supremasi sipil

- Dampak Negatif :
a. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan negara semakin berkurang
b. Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global
8. Fungsi dan peranan Pers dalam menjunjung tinggi penegakan dan perkembangan Hak asasi Manusia dan
Demokrasi di Indonesia :

a. Dimasa orde lama : Memberikan informasi tentang hal yang terjadi di masyarakat dan negara. Sebagai
sarana pendidikan massa, Memberikan hiburan dan sebagai Kontrol Sosial. namun pada masa ini pers
tidak terlalu bebas khususnya pada masa demokrasi terpimpin.

b. Dimasa orde baru : Pers tidak lagi mendapat dana dari partai politik karena pada masa
itu menghentikan hubungan partai-partai politik dan organisasi massa terhadap pers.

c. Dimasa orde Reformasi : Era reformasi ditandai dengan terbukanya kebebasan informasi, maka
pers peranannya sangat besar sehingga mampu menciptakan supremasi hukum dan HAM (hak asasi
manusia), serta menghormati kebhinekaan
CONDITIONAL SENTENCES
PRESENT GENERAL

▪ Menyatakan sesuatu yang pasti terjadi jika


syaratnya terpenuhi.
If clause = Present tense Main clause = Present tense
If a catalyst is used The reaction occurs more rapidly

▪ Main clause dalam Present General bisa juga


menggunakan will + verb I (verb word)
If clause = Present tense Main clause = will +verb I
If calatlyst is used The reaction will occur rapidly
FUTURE POSSIBLE

▪ Menyatakan sesuatu yang kemungkinan akan


terjadi di masa yang akan datang
If clause = present tense Main clause = will + verb I
If you study seriously, you will pass the exam
Unless it rains tonight, they will come to my house
PRESENT UNREAL
▪ Menggambarkan keadaan yang bertentangan dengan kenyataan
masa sekarang. Atau menggambarkan khayalan pada saat ini.

If Clause = past tense Main Clause = would, could, might + verb I

If George had a million dollars, he would travel all over the world
If Nino took voice lesson, he might become a great singer
If she worked overtime, she could make extra money

▪ Dalam kenyataan, kalimat diatas berarti:


→ George tidak punya uang satu juta dollar, sehingga dia tidak keliling
dunia.
→ Nino tidak mengambil pelajaran vocal, sehingga ia tidak mungkin
menjadi penyanyi hebat
→ Ia tidak bekerja lembur, sehingga ia tidak mendapatkan uang
tambahan
▪ Jika if clause berupa kalimat nominal, maka to be
yang digunakan adalah were.
If clause = past time (were) Main clause = would, could, might +
verb I
If I were you, I would tell him about the plan.
If you were here, we might go deep-sea diving together
If she were an accountant, she wouldn’t have to hire one

▪ Dalam kenyataan, kalimat di atas berarti:


→ Saya bukan kamu, sehingga saya tidak akan
menceritakan kepadanya tentang rencana itu.
→ Kamu tidak ada di sini, sehingga kita tidak bisa
mneyelam ke dasar laut yang dalam bersama-sama.
→ Ia bukan seorang akuntan, sehingga ia harus
mempekerjakan seseorang.
▪ Terkadang were + infinitive digunakan untuk
membuat spekulasi tentang keadaan yang akan
datang
If clause = were + infinitive Main clause = would, could, might + verb I

If Ken were to become a doctor, he would practice medicine in his home town
If George were to buy a small car, he might save money on gasoline

▪ Dalam kenyataan, kalimat di atas berarti:


→Ken tidak akan jadi dokter, sehingga ia tidak
buka praktik medis di kotanya.
→George tidak akan membeli mobil kecil,
sehingga ia tidak bisa menghemat uang untuk
beli bensin.
PAST UNREAL
▪ Menggambarkan keadaan masa lampau yang bertentangan dengan
kenyataan atau khayalan di masa lampau.
If clause = past perfect tense Main clause = would, could, might + have + verb III

If you had recorded the data, you could have written the fine report.
If he had set his alarm, he wouldn’t have been late for class.
If she had had much money, she would have been able to buy a new car
If the test had not been difficult, she probably would have passed.
▪ Dalam kenyataan, kalimat diatas berarti:
→ Kamu tidak mencatat data, sehingga kamu tidak bisa menulis
laporan yang bagus.
→ Ia tidak menyetel alarmnya, sehingga ia terlambat ke sekolah.
→ Ia tidak punya banyak uang, sehingga ia tidak bisa membeli mobil
baru.
→ Ujiannya sulit, sehingga ia tidak lulus.
ADJECTIVES
BUSINESS ENGLISH
Dra. Meryati, MM
MUCH- MANY, (A) LITTLE, (A) FEW, LESS-
FEWER

Much (A) little


Noncountable Less furniture
furniture is furniture is
Noun: is needed.
needed. needed.

Plural
Many chairs (A) Few chairs Fewer chairs
Countable
are needed. are needed. are needed.
Noun
Continued...
• A little, a few = stress the
presence of something in a small
quantity
• Example: I have a little money
• I have a few
friends.
• Little, few = stress the absence of
almost all the quantity
• Example: I have little money
• I have few
friends.
EXERCISE
UNDERLINE THE CORRECT FORMS
Example:
a) There (was,were) (much, many)
accidents on the wet road.
b) (Much, many) more information (is, are)
necessary before we can write up the
report.

1) There is (much, many) more beautiful


scenery in the mountains than in
the plains.
2) (Little, a little) soap (is, are) all we will
need.
3) (Much, many) students (was,were) hurt
in the riot.
4) Only (a few, few) trees (was,were)
damaged in the storm.
5) How (much, many) slices of toast would
you like?
Exercise:continued
6) (Fewer, less) children get
polio today than in the past.
7) (Much, many) news (is, are)
being broadcast
over the radio and on the
television.
8) How (much, many) clothing
are you taking for your
trip?
9) Educated people use (little,
few) slang.
10) You have made too (much,
many) mistakes in this paper.
Mary's hat is like jane's hat.
ADJECTIVES USED Mary's hat is similar to Jane's hat.
IN THE
COMPARISON OF Mary's hat is the same as Jane's hat
NOUNS Or

Mary's hat and Jane's hat are alike.

Marys's hat and Jane's hat are similar.

Mary's hat and Jane's hat are the same


EXERCISE 6.2
SUPPLY THE PROPER ADJECTIVES FOR THE COMPARISONS OF NOUNS MADE IN THE

FOLLOWING SENTENCE.

Example:

a) Your car is the same as mine. The two cars are the same.

b) The coat you just bought is like the one I bought last year, The two coats are the same.

1) His income and that of his wife …. …... His income is ….. ….. ….. that of his wife.

2)He told the story ….. ….. the one his father did. The two stories were very much …....
Exercise 2: continued

5)It doesn't matter


3)Our house is just ….. 4)The styles today are
which typewriter you
our neighbor's. The …...... ….... the styles
use. They are both
two houses are ….... worn some time ago.
…..............

8)This lake is …...


7)Vegetables from the
….... the lake I used to
6)They both do ….... store are not ….. …...
swim in when I was a
….... kind of work. ….. vegetables from
child. The two lakes
the garden.
are .......
SOME - ANY
SOME, ANY represent an indefinite amount. SOME is used in positive statements, ANY in negative statements.

Example: I have some money

I don't have any money.

SOME or Any may be used with question.

Example: Do you have any money? (at all)

Do you have some money? ( at least a small quantity).

ANY used in a positive statement means it does'n matter which-- example: Any clerk in the store can help you.
EXERCISE 3

Example: We need
some thumbstacks to 1)There were …...
SUPPLY SOME OR 2)There aren't …...
put this notice up on oranges here a few
ANY. glasses on the table.
the bulletin board. Do minutes ago.
you have any?

5)We don't expect to


3)Do you want …. fruit 4)Please buy me …..
office. meet …...-one we
for dessert? stamps at the post
know on our trip.
6) He refused to take ….
compensation for the work he
had done.

7) Give the package to …. -one


who comes to the door.

Exercise 3:continued 8) The store doesn’t have ….


electric fans now. They will have
….. in a few days.

9) Only …..-body with experience


can handle this job.

10) …... teller in the bank can take


care of you.
-ING, ED, ADJECTIVES
Example:
The game excited the audience.
= The game was exciting .
= The exciting game.
= The audience was excited.
= The excited audience.
1)The work tired the boy.
The _________________ work.
The boy was _______________ .
2)The lecture bored the students.
The lecture was _______________.
The students were ____________
Exercise 3: continued
3)The experience disappointed the men.
The experience was ___________________
The men were _________________ .
4)The teacher's display of anger astonished
the children.
The teacher's display of anger was
___________
The children were __________________
5)The sight of a bear nearby terrified the
campers.
The sight of a bear nearby was ____________
The __________________ campers.
There are three degrees of comparison:

1. Positive dark tall


useful

COMPARISON OF 2. Comparative darker taller more useful

ADJECTIVES 3. Superlative the darkest the tallest the most useful

One-syllable adjectives --- form their comparative and


superlative by adding er and est to the positive.

Examples: bright...... brighter.....the brightest

Adjectives of three syllable form their comparative and


superlative by putting more and the most before the positive.
POSITIVE COMPARATIVE SUPERLATIVE

good better the best

bad worse the worst


IRREGULAR little less the least
COMPARISONS many more the most

much more the most

far further the furthest


• far farther the farthest
• old older the oldest
• old elder the eldest
EXAMPLES OF COMPARASION
STATEMENTS
-er -------------- than comparative
The ------------ -est superlative

1) He is older than I am.


2) The weather in Surabaya is hotter
than the
weather in Jakarta.
3) The fan is noisier than the one that
we had.
4) He is the greediest man I ever met.
5) If he gets out of his country he will
be in the freest land in the world.
Continued...
More ........ than comparative
The most …... superlative
Examples:
1) Some people are more reliable than others.
2) He is much more familiar with modern
painting than with modern music.
3 )Although he is a world-famous scientist, he is
more modest than most men.
4) She is the most helpless person I have ever
known.
5) The most difficult job of all still remains to be
done.
6)The most exciting book I have ever read.
7)He is the kindest man I have ever met.
Continued...
Irregular Comparison

Examples:
1) He is by far (bad) the worst
student in his class.
2) She earns much (little) less
money than her husband
does,
3) This library has a far (many)
more books than any library
I have ever been in.
It is (good) ………. to give ........... to receive.

They are looking for a (big)......... apartment ….. the one they now have.

He is much (familiar)........ with modern painting......

EXERCISE modern music.

His works are far (creative)....... ….... those of his contemporaries.

He is (lively)........ …...... of all the children in the class.

The recipes in my cookbook are (simple)............. the ones in your


cookbook.

There is a belief that professors are absent-minded, but I have known


some people who are much (absent-minded)...... any professors.
Caption
Title and Content Layout with Chart
6

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
Two Content Layout with Table
• First bullet point here Class Group 1 Group 2

• Second bullet point here Class 1 82 95

• Third bullet point here Class 2 76 88

Class 3 84 90
Title and Content Layout with SmartArt

Step Step Step


Goal
1 Title 2 Title 3 Title
Add a Slide Title - 1
Add a Slide Title - 2
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
FORMATION OF QUESTIONS,
TAG ENDINGS AND NEGATIVE
QUESTIONS
FORMATION OF QUESTIONS
 Present tense: does/do
- Does she go to school every day?
- Do they play football?
 Past tense : did/was/were
- Did she go to school yesterday?
- Was she busy yesterday?
 Dengan tenses lain, gunakan auxiliary yang sama
dalam kalimat positif dan kalimat tanya.
 Dengan question words who, when, where, why, how.
 Using Preposition with Question Words:
jika dalam kalimat positif terdapat kata depan
(preposition), maka kata depan tersebut harus tetap
digunakan.
→ In whose home was the party held? The party was held

in Jane’s home.
→ From which college did she graduate from? She

graduated from Britt college


→ To what subject was he attracted to? He was attracted

to the subject of politics


TAG ENDINGS
 Tag endings digunakan untuk menghindari pengulangan.
- Kate works full time. Doesn’t she work full time?
→ Kate works full time, doesn’t she?
- John can play the piano and Mary can play the piano also
→ John can play the piano and so can Mary
 Tense dalam tag ending harus sama dengan klausa sebelumnya.
→ These flowers are fragrant, aren’t they?
→ He played tennis yesterday but she didn’t
→ Rani can play the piano, can’t she?
→ Myra should have come on time and Damian should have too (but
Damian should have not)
Using who, whom, whose
 Who digunakan sebagai subyek

- My mother prepares breakfast every day

→ Who prepares breakfast everyday? (wrong: who does prepare


breakfast everyday?)
 Whom digunakan sebagai obyek

- They saw me last night

→ Whom did you see last night?

- She spoke with a foreigner yesterday

→ With whom did she speak yesterday?

→ Whom did she speak with yesterday?

 Whose menunjukkan milik

→ Whose car did you ride yesterday?

→ Whose book are you reading?


 Question tags
→ She is your teacher, isn’t she?
→ He hasn’t met you before, has he?
 Contrary position
→ Deby didn’t go to Oklahoma last year, but Dean did
→ The classrooms aren’t open, but the library is.
→ The piano will be moved but the stereo won’t be
 Positive agreement
→ Rina was absent yesterday and Andy was too (Rina was
absent yesterday and so was Andy)
→ Sandy played football yesterday and so did Andy (and
Andy did too)
→ You may come to my house tonight and your friends may
too (and so may your friends)
 Negative agreement
→ Rina was not absent yesterday and Andy wasn’t either

(neither was Andy)


→ I do not go to school by car and she doesn’t either
(neither does she)
→ He shouldn’t have disturbed then and she shouldn’t
have either (neither should she have)
Jika setuju dengan pernyataan negative, maka respon
yang digunakan adalah no, bukan yes
→ He doesn’t speak English, does he? No, he doesn’t

(wrong: yes, he doesn’t)


→ Isn’t she the woman you met last night? No, she isn’t.

Yes, she is.


REPORTED
SPEECH
ENGLISH
BUSINESS
Dra Meryati,
MM
STATEMENTS IN DIRECT
SPEECH
• WE OFTEN USE SAY, TELL,AND ASK TO REPORT SPEECH.
• FOR EXAMPLES:
• HE SAYS,”THE TRAIN WILL BE LATE,” (DIRECT SPEECH=DS)
• HE SAID THAT THE TRAIN WOULD BE LATE. (INDIRECT
SPEECH=ID)
• SHE TELLS HER BOSS,” THE NEW JOB IS CHALENGING.”(DS)
• SHE TOLD HER BOSS (THAT) THE NEW JOB WAS
CHALENGING.(ID)
• HER BOSS ASKS HER,” WHEN DO YOU WANT TO START.” (DS)
• HER BOSS ASKED HER WHEN SHE WANTED TO START. (ID)
FORM OF DIRECT SPEECH TO
INDIRECT SPEECH
He said,” Ann will
Direct Spech: be in Paris on He said Hesaid,”
Monday.”

Ann Will be in Paris He said (that) Ann


on Monday.”( Indirect Speech: would be in Paris He said
Present Future) on Monday.

Ann would be in
that Paris on Monday.(
Past Future)
Changing Forms of Tenses

DIRECT SPEECH ◆ INDIRECT SPEECH


1. to Conditional
Future 2. to conditional continuo
Future Continuous 3. to simple past
4. to past continuous
Simple Present 5. to past perfect
Present continuous 6. to past perfect
continuous
Present perfect

Present perfect continuous


EXAMPLES OF DIRECT TO INDIRECT
SENTENCES
DIRECT SPEECH:
1. HE SAID,'I HAVE LOST MY UMBRELLA.”
2. HE SAID,” I AM WAITING FOR ANN.”
3. HE SAID,”I TOOK IT HOME WITH ME.”
4. HE SAID,”ANN WILL BE IN PARIS.”

5. INDIRECT SPEECH:
6. HE SAID THAT HE HAD LOST HIS UMBRELLA.
7. HE SAID THAT HE WAS WAITING FOR ANN.
8. HE SAID THAT HE HAD TAKEN IT HOME WITH HIM.
9. HE SAID THAT ANN WOULD BE IN PARIS.
STATEMENTS IN INDIRECT SPEECH
TENSE CHANGES NECESSARY
HE SAYS THAT.....THIS IS USUAL WHEN WE ARE:
REPORTING A CONVERSATION THAT IS STILL GOING ON
READING A LETTER AND REPORTING WHAT IT SAYS
READING INSTRUCTION AND REPORTING THEM
REPORTING A STATEMENT THAT SOMEONE MAKES VERY OFTEN
EXAMPLE:
PAUL (PHONING FROM THE STATION): I'M TRYING TO GET A TAXI.
ANN (TO JANE, WHO IS STANDING BESIDE HER): PAUL SAYS HE IS TRYING TO GET A TAXI.
REPORTED SPEECH: PRESENT (SIMPLE OR
CONTINUOUS) BECOMES PAST TENSE
• EXAMPLES: DIRECT STATEMENTS TO INDIRECT STATMENTS
• HE SAID,”I AM ILL.”= HE SAID THAT HE WAS ILL.
• SHE SAID,”I WANT TO SPEAK WITH YOU.”= SHE SAID THAT SHE
WANTED TO SPEAK WITH YOU.
• SHE SAID,” I LIKE ORANGES BETTER THAN BANANAS.”= SHE SAID THAT
SHE LIKED ORANGES THAN BANANAS.
• THEY SAID,”WE ARE WAITING OUTSIDE.”= THEY SAID THAT THEY WERE
WAITING OUTSIDE.
• HE SAID,”I'M WAITING FOR ANN.”= HE SAID THAT HE WAS WAITING FOR
ANN.
PRESENT PERFECT BECOME PAST
PERFECT
• EXAMPLES: DIRECT TO INDIRECT STATEMENTS

1. HE SAID,”I HAVE FOUND A FLAT.”= HE


SAID THAT HE HAD FOUND A FLAT.

2. HE SAID,”I HAVE NEVER BEEN HERE


BEFORE.”= HE SAID THAT HE HAD
NEVER BEEN HERE BEFORE.

3. HE SAID,”I HAVEN'T DONE MY


HOMEWORK.”= HE SAID THAT HE
HADN'T DONE HIS HOMEWORK.

4. HE SAID,”I'VE SOLD ALL THOSE YOU


GAVE ME YESTERDAY.”= HE SAID
THAT HE HAD SOLD ALL THOSE I HAD
GIVEN HIM THE DAY BEFORE.
FUTURE BECOMES CONDITIONAL
EXAMPLES:DIRECT SPEECH TO INDIRECT SPEECH

1. SHE SAID,”I'LL LEAVE IT ON THE TABLE.”= SHE SAID THAT SHE WOULD LEAVE IT ON THE
TABLE.

2. SHE SAID,”I'LL COME AS SOON AS POSSIBLE.”= SHE SAID SHE WOULD COME AS SOON AS
POSSIBLE.

3. SHE SAID,'I'LL ANSWER THE PHONE.'= SHE SAID THAT SHE WOULD ANSWER THE PHONE.

4. SHE SAID,'I'LL BE USING THE CAR MYSELF.'= SHE SAID THAT SHE WOULD BE USING THE
CAR HERSELF.
PAST TENSES BECOMES
PAST PERFECT TENSES
• EXAMPLES:DIRECT TO INDIRECT SPEECH
1. HE SAID,”I TOOK IT HOME WITH ME.”= HE
SAID THAT HE HAD TAKEN IT HOME WITH
HIM.
2. HE SAID,”I MET HIM LAST YEAR.”= HE SAID
THAT HE HAD MET HIM THE PREVIOUS
YEAR.
3. HE SAID,”I TRIED TO RIDE A BICYCLE BUT I
FELL OFF THREE TIMES.”= HE SAID THAT
HE HAD TRIED A BICYCLE BUT HE HAD
FALLEN OFF THREE TIMES.
4. HE SAID,”I WENT TO THE CINEMA AND SAW
TOM CRUISE LATEST FILM.”= HE SAID THAT
HE HAD GONE TO THE CINEMA AND HAD
SEEN TOM CRUISE LATEST MOVIE.
ADVERBS DIRECT INDIRECT

AND
Today that day

Yesterday the day before

ADVERBIAL Tomorrow

Next week/year
the next day

the following week


PHRASES Last week/year the previous week

OF TIME Here

Now
there

then

CHANGE This that

Ago before
DIRECT He said,'Lie down, Tom.”
POSITIVE
COMMAND: He said,”Get your coat Tom!”

He said,”Go away!”

COMMAND He said,”Do your buttons up!”

STATEMENT
I said,”Don't swim out too far boys.”

INDIRECT SPEECH:

S: REQUEST, He told Tom to lie down.

ADVICE He told Tom to get his coat.

He told me to go away.

He told me to do my buttons up.

I warned/told the boys not to swim too far.


DIRECT SPEECH

◆ INDIRECT SPEECH
NEGATIVE He said,”
a) HeDon’t move.”
told the boysBoys
not to
COMMAND move.
Don’tb)go
She told
near the
the children
water,
S not she
children,” to gosaid.
near the
water.
He said,”
c) HeDon’t open
told me notthe
to open
door.” the door
QUESTIONS IN INDIRECT SPEECH
DIRECT SPEECH
1) He said,”Where is she going?”
2) She said,”What do you want?”
3) He asked,”Is anyone there?”
4) He said,”Do you know Bill?”
5) The policeman asked,”Did you see the accident?”
6) The travel agent asked,”Do you want to go by air or by sea?”
INDIRECT SPPECH
a) He asked where she was going.
b) She asked what I wanted.
c) He asked if/whether anyone knew Bill.
d) The policeman asked whether I had seen the accident.
e) The travel agent asked if I wanted to go by air or by sea.
EXERCISE
Exercise 1: Put the following sentence into Reported
Speech by using say, tell and ask.
Example: He said,“I am coming to see you.”becomes= He
said that he was coming to see you.
1) I am ill.
2) I met him lasy year.
3) They will be here soon.
4) She has finished now.
5) I am living in London.
6) I've just been to the butcher's.
7) I will try to be on time.
8) Come here!”
9) Eat it up!”
CONTINUED:EXERCISE 2
a) HAVE A CUP OF TEA!”
b) HOLD THIS!”
c) COME IN !”
d) “WHERE ARE YOU GOING?”
e) “HOW DID YOU DO THAT?”
f) “WHEN WILL MY DRESS WILL BE FINISHED?”
g) “WHAT IS THE MATTER?”
h) “WHICH BOOK ARE YOU TALKING ABOUT?”
i) “DO YOU KNOW THE WAY TO THE STATION?”
j) “DO YOU SPEAK RUSSIANS?”
k) “DID YOU UNDERSTAND THE INSTRUCTIONS?”
Customer Wishes
◆ Describe customer needs and wishes
◆ Explain the requirements
Fulfilling
Customer Needs
◆ Describe the main attributes of the product
◆ Link the product attributes to customer
needs
Cost Analysis
◆ Indicate the financial advantages for the
customer
◆ Compare quality and price with those of the
competition
Strengths and Advantages
◆ Summarize the special features and
advantages of the product being introduced
Next Steps of Action
◆ Explain the steps that now need to be taken
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20

FAST-TRACK INC.

The successful candidate will be responsible for :


 developing sales, achieving results and increasing customer numbers
 managing the sales team so that it is more motivared, dynamic and effective

He/She will be :
 A natural leader
 Energetic, confident and outgoing

He/She will have :


 Strong sales ability
 Organizational and interpersonal skills
 A good academic background and suitable experience
 Numeracy skills and the ability to handle administration
 Linguistic ability

The position will involve frequent travel throught the region.

Barbara Szarmach
Polish, aged 30
Education Finised secondary school. Diploma in Marketing.
Experience Has worked for Fast-Track as a sales representative since leaving school. Has a good
knowledge of computing.
Achievements Has had the best sales result of the team during the last five years.
Languages Excellent Polish and Russian. English – good vocbullary but not very fluent.
Interviewer’s comments Very strong personality. Energetic and confident. Sometimes appeared
aggressive during the interview. Will she be a good team player?

Task : Decide who to select for the vacant position. Note down the reasons for your choice.

Answer :
I think the one who will be selected is Barbara Szarmach because she fits the criteria very well.
His team has had the best sales results for five years, so surely he has a strong sales ability and is
well educated and the experience (sales representative since leaving school) is quite good. He is
also an energetic and confident person according to the criteria. And he also has good
computational knowledge. That is the reason why I chose Barbara Szarmach.
Nama : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Kelas : G2.20
NIM : 2020511415

“ENGLISH TASK”

Please make a list of 5 advanteges and 5 disadvantages of selling online!

Answer :

 ADVANTEGES OF SELLING ONLINE


1. Can save time, energy, and fuel.
2. Available 24 hours.
3. Easy to find the goods we want.
4. It may be easy to compare the price of one goods with another.
5. Do not have to be long waiting for payment.

 DISADVANTEGES OF SELLING ONLINE


1. We can not see and check directly the goods we are going to buy.
2. We can be cheated if we are not carefull and buy goods in sites that are not trusted.
3. Items could be damaged durung delivery.
4. We can be disappointed with the goods we buy because they are not as shown in the picture.
5. We can not try the items we are going to buy.
Name : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Class : G2.20
NIM : 2020511415

“ENGLISH EXERCISE SKILL A”

You have to choose which are the best things to do for presentation. Please put them in order.
Explain why you choose those criteria.

Answer :

 OUTLINE THE STRUCTURE OF YOUR TALK


This is important, because we must know what we are going to talk about, so that we
can speak fluently, we must know the outline or essence of what we are talking about.

 VARY THE TONE OF YOUR VOICE


Because when we are doing a presentation we have to emphasize the tone of certain
words, we should not speak in a flat tone it will be boring.

 USE CLEAR VISUAL AIDS


This can help us explain the material, because we have visual aids that can be shown
to the audience so we don’t have to talk much.

 SUMMARISE YOU MAIN POINTS


This is also as important as the first point, because by taking notes on the core or
outline of the material we will easily speak because we already have notes.
Name : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Class : G2.20
NIM : 2020511415

“ENGLISH EXERCISE SKILL A UNIT 4”

Which of the following do you agree with? Why?

ANSWER :
 Always start and finish a meeting on time. (3)
I agree, that the meeting can go according to plan and also that
the meeting participants don’t wait long if the meeting late. If it
starts or finishes not on time, the meeting participants will be
annoyed.

 You should sit round a table when you have a meeting. (4)
I agree because, so that the sitting position is closer to each other
and all can be serious, that way the meeting will be more
intensive.

 A meeting must always have a leader. (5)


I really agree with this one, because if a meeting does not have a
leader, the situation at the meeting will not be conducive.
Diferent if the meeting has a leader, the meeting will be under
control.
TASK UNIT 7

VOCABULARY
A. 1. estimate costs
2. do sales
3. forecast research
4. collect information
5. consider option

B. 1. write/implement a plan
2. arrange/rearrange a schedule
3. prepare/implement a meeting
4. keep within/meet a deadline
5. prepare/write a report
6. arrange/prepare a budget
7. prepare/implement a budget
8. prepare/arrange a plan
9. write/implement a schedule
10. arrange/implement a meeting

C. 1. meeting
2. budget
3. information
4. option
5. meeting
6. schedule
7. budget
8. deadline
9. schedule
10. plan
11. budget

LANGUANGE REVIEW
B. 1. Hope (c. wish something will happen)
2. Expect (a. believe something will happen)
3. Plan (b. decide in detail what you are going to do)

C. (1) Hope, (2) Expect, (3) Plan

5 SENTENCES OF PAST PERFECT TENSE COMBINE WITH PAST TENSE


1. Mark had gone before Johnny arrived.
2. I had woken up by the time my mother cooked for breakfast.
3. Mina had left after her father come.
4. Lucas had arrived after I finished my homework.
5. Hendery had slept by the time his mother arrived.
Name : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Class : G2.20
NIM : 2020511415

“ENGLISH EXERCISE STARTING UP C UNIT 5”

Rank the these situation from 1 (most stressfull) to 9 (least stressfull). Then
discuss your choices.

ANSWER :
1. Negotiating a very valuable contract
I very stressful with this one, because I am a person who is not very good
at negotiating, let alone negotiating for something valuable.

2. Leading a formal meeting


I will also be stressful about this, because I can't be confident about
speaking in front of many people, especially this is a formal meeting. I'm
usually nervous when speaking in front of many people.

3. Being afraid of losing your job


Because at this time it is not easy to get a job and if I have a job, there must
be a little fear that I feel is the fear of losing this job.

4. Asking your boss for pay rise


I'm stressed about this as it's an uncomfortable situation.

5. Meeting important visitors form aboard for the first time


I'm stressful about this one, because what I'm dealing with is an important
visitor and it's my first time meeting him so I don't know much about him
yet.

6. Dealing with a customer who was a major complaint


I will not be so stressful because I can deal with it and I will give him a
solution to his complaint.

7. Telephoning in English
I will be 30% stressful with this one, because I am not very fluent in
speaking English and usually I can understand what is being said but I
cannot answer it.

8. Making a presentation to senior executive


I am not stressful about this because I am used to making presentations and
doing presentations.

9. Writing a report with a tight deadline


maybe I will be 10% stressful with this, because I am used to doing
assignments / reports with a small time limit, but there are only a few
obstacles that make me stressed.
Name : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Class : G2.20
NIM : 2020511415

“ENGLISH EXERCISE”
 Multi Word Verbs
1. My mother use up refrigerator three times a month. (Simple Present Tense)
2. Jeno and Felix are hand in them exercise this morning. (Present Continuous Tense)
3. They have look over them Math Task. (Present Perfect Tense)
4. Shotaro call off his flight schedule last week. (Simple Past Tense)
5. Johnny was come by at 8 am this morning. (Past Continuous Tense)
6. Yuta will give up if Bella doesn’t accept his love next Monday. (Future Tense)
7. Mark come across a repair shop every 1 km. (Simple Present Tense)
8. Hendery is go over a product on his live Instagram now. (Present Continuous Tense)
9. Lucas has turn down Nana’s offer. (Present Perfect Tense)
10. Kim Jonghyun was pass away at 18 Desember 2017. (Simple Past Tense)

 Compound Words
1. Kai takes a breakfast every morning. (Simple Present Tense)
2. He is fixing my computer network right now. (Present Continuous Tense)
3. I have bought a teddy bear with my playmate. (Present Perfect Tense)
4. Ningsih borrowed a earphone from Fadil last Tuesday. (Simple Past Tense)
5. Brian was doing workout when Mina and Tifanny fighting. (Past Continuous Tense)
6. Mino is going to see sunset tomorrow. (Future Tense)
7. We play football twice a week. (Simple Present Tense)
8. Jessica and Yuri are cooking a popcorn at this moment. (Present Continuous Tense)
9. She has broken her passport. (Present Perfect Tense)
10. Dilan went to airport by his new car this afternoon. (Simple Past Tense)

SPT SPT

S + V1 (e/es) S + V2 / irregular Verb

PCT PCT

S + to be + Ving S + was/were + Ving

PPT FT

S + has/have + V3 S + will + V1
S + to be + going to
Name : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Class : G2.20
NIM : 2020511415

“ENGLISH EXERCISE”

1. Write summary of Maam Terry’s presentation in English!


Title : Menjaga Produktifitas Dengan Cerdas Bermedia Sosial Dimasa Pandemi Covid-19
Speaker : Dr. Sri Lestari Prasilowari, M.A
Summary :

 Utilization of Social Media For Learning In Time The COVID 19 pandemic


Social Media is one of media that can be used as a means of learning at home. Many
social media are used by many people, among other :
 Whatsapp : The teacher can use it to send questions, learning videos, photos,
and so on while studying at home.
 Youtube : Student can view and download the video as an explanation on
the material provided by the teacher.
 Instagram : Used also as a substitute medium for face-to-face activities in
the classroom. The teacher can share videos and images for students to
respond to, as well otherwise.
 Twiter : Twiter can be used by teachers and students in communicating so
that it can discuss using the features available on twitter such as hashtags,
replies, retweets, etc.
 Facebook : The Facebook feature that can be used as a learning medium is
the Wall Facebook, Facebook notes, chat features, Facebook groups,
Facebook quizzes, and Facebook share (short posts, links, pictures, videos).

 The Influence of Social Media in Health services


Doctor/Respond said that :
a) 60 % = social media improve quality health services towards the patient.
b) 60 % = Social media user number socially inclined more trusting update /
activity which uploaded by doctor.
c) 41 % = Social media influences their selection against doctor, hospital, or
certain health facilities.
d) 90 % = Respondents believed with information that health appears on the
network social media.
e) 19 % = User smartphone, they are have at least one application health inside
his cell phone.
f) 40 % = Respondents say that that information found in the media social
influencing ways they are in facing a problem health.
g) 27 % = Number of patients who comment or update media status its social
based experience related conditions his health.
h) 40 % = Respond to statements information that found in the media social
influence someone inside in a disease.

 Adab in Social Media Islam


- Talking with good sentences, Posts obedience, Multiply useful posts, Thinking
before posting, Don't posting personal, Sentence share on social media, Don't
creating a story of lies to get others laugh. (Ethics Social Media When Posting)
- Take a look post content online thorough post compliance, Debate in the comments
Column, Do not spam comments. (Ethics Social Media When Commenting)
 Tips Using Media Social during the Pandemic COVID 19
 Follow official government and media accounts just credible to avoid hoaxes.
 Find it new things by creating curiosity know great.
 Make it social media as a means of development self, share ideas, ideas, or
work.
 Use social media in a way positive, share the things we do well or outer space.

2. Write your opinion of the topics (Be smart on using Social Media) in English!
No. Speaker Title My Opinion
1. Formas Juitan Cerdas Bermedia Sosial untuk Currently, there is a lot of violence
Lase, M.I.Kom Mencegah Kekerasan terhadap against women directly or indirectly
Perempuan Berbasis Siber. (through social media). Social media
should be used for positive things, but
there are some parties who abuse it. So,
let us use social media wisely for
positive things.
2. Dr. Sri Lestari Menjaga Produktifitas Dengan Social media is something that is
Prasilowari, M.A Cerdas Bermedia Sosial familiar to us, because nowadays
Dimasa Pandemi Covid-19 everyone uses social media. One of them
is in the field of education, students and
teachers currently use social media as a
means of learning from home, such as
WhatsApp, YouTube, and others. But
we have to pay more attention to our
words when playing social media, lest
what we say to our social media offends
our fellowmen. So, let us be careful
when using social media.
3. Assoc. Prof. Dr. Manfaat Media Sosial dalam Everyone today must know social media
Suyanto, S.E., Industri 4.0 and even use social media. Social media
M.M., M.Ak., Ak., has many uses, apart from being a means
CA of education from home, social media
can also be used as a means of promotion
for trading, we can sell products on
social media.
We as the millennial generation must be
able to wisely use social media what else
in this Industrial 4.0 era.
Social media has many positive impacts
on children, but back again to the role of
parents, how parents educate children in
using social media. So, let us make good
and wise use of this social media in the
Industrial Age 4.0
Name : Grasiosa Christien Dwi Lestari
Class : G2.20
NIM : 2020511415
Monday, 25th January 2021

“ESSAY UAS BAHASA INGGRIS BISNIS”

Title : New Hope, New Success, New Me

Hello, my name is Grasiosa Christien Dwi Lestari. You can call me Christien or Itin.
My friends never calls me Grasiosa (simple present tense) because they have difficulty
mentioning it. I want to tell a little about myself, especially about what my dream is.

I have already graduated from 88 Senioir High School (present perfect tense) and now,
I am being a student of STIE IPWIJA (present continuous tense). In my family, I am the
middle child, I am the second of three children. Since childhood, I have been dreaming to be a
teacher (present perfect continuous tense), but I will not achieve that dream without permission
from my parents and family (simple future tense), yaa I didn't get permission to become a
teacher. My family wanted me to be a doctor or a nurse, but I didn't because I didn't like it.

And last year, 2020, I followed a SBMPTN Test (simple past tense) but I failed. Other
than that, I had already tried a IPDN Test (past perfect tense), but the result is the same I still
fail. I realized that this happened because I was not prepared enough and in the end I regretted
everything that had happened. From there I started to realize and think about becoming a better
person. I will have changing my self by next day (future perfect tense).

The next day, I decided to pray to God. After praying, i feel better myself. Then, when
I was cleaning my Room, I got a chat from my friend, (past continuous tense) she told me there
is a free lecture in Ciracas Area. I was happy when I heard the news. In the next day, I had been
preparing the necessary documents (past perfect continuous tense) and bring it to the campus.
And praise God I was accepted and could study here (STIE IPWIJA) for free.

And now I have a NEW HOPE, that is, I want to make my parents and my family proud
by doing well on campus. I will be finishing the final exam at Thursday (future continuous
tense). If I have a NEW HOPE, I will have been having a NEW SUCCES (future perfect
continuous tense). It will all happen if I become the new me. So, in this year, I want to become
a new me, a better me.

Anda mungkin juga menyukai