Definisi Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Dengan kata lain
harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan
dan keinginannya.
Definisi Mark Up
Mark-up dalam dunia bisnis diartikan sebagai selisih antara harga barang
atau jasa dengan harga jualnya. Mark-up ini ditambahkan kepada sebuah
produk untuk menghasilkan profit atau keuntungan. Metode penghitungannya
pun beragam. Mark Up juga biasanya dinyatakan dalam prosentase (%), yaitu
prosentase yang di tambahkan diatas biaya untuk mendapatkan harga jual.
Rumus prosentase mark up yaitu = (Harga Jual - Biaya) / Biaya x 100%. Jika
diktakan bahwa mark up sebesar 10% berarti prosentase keuntungan yang
ditambahkan terhadap biaya untuk mendapatkan harga jual adalah 10%.
Posentase mark up bukanlah keuntungan karena di hitung dari biaya bukan
dari penjualan.
Definisi Margin
Margin adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan untuk
menunjukkan suatu jaminan yang wajib ditempatkan oleh pemegang suatu
posisi (jual atau beli) dalam perdagangan sekuriti, opsi, atau kontrak
berjangka guna melindungi risiko kredit dari mitra pengimbang Margin
biasanya dinyatakan dalam prosentase (%) yaitu prosentase antara laba
dengan harga jual . Perhitungan prosentase margin yaitu = (harga Jual Biaya) / Harga jual x 100%. Jika dikatakan margin sebesar 10% berarti
prosentase keuntungan terhadap penjualan adalah 10%
Definisi Presentasi
Presentasi adalah praktek menunjukkan dan menjelaskan isi topik untuk
audiens atau peserta didik . Presentasi datang dalam bentuk hampir sama
banyak karena ada situasi kehidupan. Dalam dunia bisnis, ada presentasi
penjualan, presentasi informasi dan motivasi, pertemuan pertama,
wawancara, briefing, laporan status, gambar-bangunan, dan sesi pelatihan.
Definisi Profit
keuntungan adalah selisih lebih dari pengembalian ke modal , tanah , dan
tenaga kerja . Karena sumber daya ini diukur dengan mereka biaya peluang,
keuntungan ekonomi dapat menjadi negatif. Ada berbagai sumber
keuntungan: inovator yang memperkenalkan teknik produksi baru bisa
mendapatkan keuntungan kewirausahaan, perubahan selera konsumen dapat
membawa beberapa keuntungan perusahaan windfall, atau perusahaan
dapat membatasi output untuk mencegah harga jatuh ke tingkat biaya
(keuntungan monopoli ).
Sebuah keuntungan finansial yang menyadari saat jumlah pendapatan yang diperoleh dari
kegiatan usaha melebihi biaya, biaya dan pajak yang diperlukan untuk mempertahankan aktivitas.
Setiap keuntungan yang diperoleh pergi ke pemilik bisnis, yang mungkin atau tidak mungkin
memutuskan untuk menghabiskan pada bisnis.
Dihitung sebagai:
Laba adalah uang bisnis membuat setelah memperhitungkan semua biaya. Terlepas dari apakah
bisnis adalah dua anak menjalankan berdiri limun atau perusahaan multinasional publik, secara
konsisten mendapatkan keuntungan adalah tujuan setiap perusahaan.
Jalan menuju profitabilitas bisa panjang. Misalnya, penjual buku online Amazon.com didirikan
pada tahun 1994 dan tidak menghasilkan keuntungan tahunan pertamanya hingga tahun 2003. Up
mulai banyak dan bisnis baru gagal ketika pemilik kehabisan modal untuk mempertahankan
bisnis
Persetujuan jula beli kadang k adang ditutup dengan mengikut sertakan suatu
lembaga keuangan sebagai pemberi kredit
Pada lazimnya, penjualan angsuran merupakan suatu kredit dari penjual (supplier s
credit).
Sebagai suatu kredit, maka pada si pembeli diperhitungkan bunga, taksiran, biaya
penagihan dan biaya asuransi. Total harga diperhitungkan pada pembeli harus
sedemikian rupa sehingga tetap menarik bagi pemebeli dan menguntungkan bagi
penjual.
Definisi Konsinyansi
Pengertian konsinyasi (consignment) adalah suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang
memiliki barang menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan
memberikan komisi tertentu.
Pemilik yang memiliki barang atau yang menitipkan barang disebut pengamanat
(consignor), sedang pihak yang dititipi barang disebut disebut komisioner (consignee). Bagi
pengamanat barang yang dititipkan kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan
persyaratan tertentu biasa disebut sebagai barang-barang konsinyasi (consignment out),
sedangkan bagi pihak penerima barang-barang ini disebut dengan barang-barang komisi
(consignment in).
Dalam transaksi konsinyasi penyerahan barang dari pengamanat kepada komisioner tidak
diikuti dengan penyerahan hak milik atas barang yang bersangkutan. Meskipun diakui bahwa
dalam transaksi konsinyasi itu telah terjadi perpindahan pengelolaan dan penyimpanan barang
kepada komisioner, namun demikian hak milik atas barang yang bersangkutan tetap berada
pada pengamanat (consignor). Hak milik akan berpindah dari pengamanat apabila komisioner
telah berhasil menjual barang tersebut kepada pihak ketiga.
Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat
untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya)
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha
jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP adalah
1. alat perencanaan untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
3 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4 Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca
dan dimengerti
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita
rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang
dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya
untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau
tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus
dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel
adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi
kalau tidak produksi maka tidak ada biaya ini
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu
macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka
kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika
dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya
saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu
asumsi lagi
yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah
satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal
ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.
Bagaimana cara menghitungnya?
Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk kebutuhan
PERHITUNGAN BEP
Atas dasar unit
Keterangan:
FC : Biaya Tetap
P : Harga jual per unit
VC : Biaya Variabel per unit
Biaya tetap adalah total biaya yang tidak akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan
volume produksi. Biaya tetap secara total akan selalu konstan sampai tingkat kapasitas penuh.
Biaya tetap merupakan biaya yang akan selalu terjadi walaupun perusahaan tidak berproduksi.
Biaya variable adalah total biaya yang berubah-ubah tergantung dengan
perubahan volume penjualan/produksi. Biaya variable akan berubah secara
proposional dengan perubahan volume produksi