Anda di halaman 1dari 19

BAB I

ARTI PERANCANGAN

Arti perancangan terletak dalam mengkonstruksi informasi yang diperlukan terhadap


transformasi ide yang dibayangkan oleh otak manusia menjadi objek atau wujud
nyata. Dalam bab I, buku ini menjelaskan keperluan dan maksud perancangan,
hubungan antara perancangan dan perencanaan, dan moral pemimpin dalam
perancangan, orientasi mental dalam merancang, dan pandangan dasar dalam
merancang.

1.1. Keperluan perancangan


Ketika kita menciptakan sesuatu, kita harus tahu apa yang kita inginkan dan
bagaimana mewujudkannya. Ini juga adalah arti penting bahwa semua informasi
yang diperlukan berkaitan terhadap objek dikirimkan secara presisi kepada orang lain
yang dilibatkan. Ini sangat penting bahwa informasi demikian dikumpulkan dan
diwariskan sebagai pengetahuan. Ini hanya bisa setelah persyaratan ini terpenuhi
bahwa objek baru dapat diwujudkan dalam cara yang efisien. Oleh karena itu ketika
kita menciptakan sesuatu yang baru, kita harus menyebutkan satu persatu semua
detail pengetahuan (atau informasi) yang berhubungan terhadap fabrikasi dari objek
tersebut. Inilah yang dimaksud tentang perancangan.
Anggaplah anda adalah seorang yang sedang menciptakan sesuatu yang baru.
Bagaimana anda akan melakukan ini? Mengapa ini perlu diciptakan? Jika ini
terwujud, apa fungsinya? Apa jenis mekanisme yang diperlukan untuk membuatnya
berfungsi? Apa jenis material, ukuran, dan metode manufaktur yang sebaiknya
digunakan?

Apakah

ini

sangat

mungkin

untuk

dirakit?

Bagaimana

kita

memindahkannya? Dapatkah kita menguraikannya kembali jika perlu? Akankah ini


mudah dimodifikasi atau diperbaiki? Bagaimana kita menguji unjuk kerjanya?
Apakah ini aman? Apakah harganya feasible? Berapa banyak kerja yang diperlukan
untuk membuatnya? Semua isu ini perlu diarahkan sebelum kita benar-benar
memulai membuat objek baru. Dengan kata lain, anda tidak dapat menciptakan apa
yang anda inginkan jika semua pertanyaan tersebut tidak disusun. Sebuah kelompok
aktivitas dimana semua masalah ini ditentukan secara lengkap disebut sebagai
aktivitas perancangan.
1
Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si

Misalnya, anggaplah kita akan membangun sebuah mesin press untuk tujuan
penelitian. Dalam hal demikian, kita harus memikirkan isu perancangan yang
dinyatakan di atas. Apa jenis bantalan yang sebaiknya digunakan sebagai penghantar
untuk komponen sekrup pengumpan? Apa jenis struktur yang sebaiknya kita
terapkan untuk sensor gaya untuk mendetaksi gaya-gaya yang berinteraksi? Berapa
ukuran yang sesuai? Apakah kita akan menggunakan pemotongan atau wire
electrical discharge machine? Apa jenis material yang digunakan, stainless steel atau
aluminium alloy? Ini hanyalah pecahan masalah yang ditemukan dalam perancangan
dan ini akan memerlukan banyak usaha untuk menentukan semuanya.

Banyak orang sering kali bosan mengikuti proses seperti di atas. Sehingga
mereka langsung lompat saja ke fabrikasi mesin, yang didorong oleh
semangat. Mereka mungkin bisa mencapai sesuatu yang masuk akal terhadap
apa yang dimaksudkan. Tetapi, adalah sangat mungkin ketika mulai
digunakan, akan ditemukan sesuatu yang menunjukkan ketidak jelasan apa
yang awalnya diinginkan. Ini sudah menjadi nasibnya, karena bagian yang
penting dari proses perancangan diabaikan.

Bagi mereka yang menghindari langkah awal perancangan akan mendapatkan


kesulitan kemudian. Jika langkah-langkah yang mendekati belum diikuti,
mereka tidak akan mendapatkan sesuatu untuk menunjukkan kapan mereka
mencoba menjelaskan mesin tersebut dalam bentuk laporan. Pada akhirnya,
ini sangat mungkin bahwa mereka akan menyelesaikan dengan draft yang
tidak akurat yang didasarkan pada urutan yang rancu.

Bagi mereka yang ditugaskan dalam fabrikasi akan mengalami kesulitan.


Mereka mungkin harus mencoba terkaan terbaik mereka, dan ini spekulasi.
Bagaimanapun, tanpa jejak yang rasional sebagai latar belakang rancangan,
bahkan terkaan yang terbaik sekalipun akan menyebabkan bencana.

Apapun masalahnya, kegagalan disebabkan oleh perancangan yang salah,


perancang tidak bisa menyalahkan orang lain kecuali dirinya sendiri. Ini akan
menjadi bencana bagi mereka yang harus bekerja dengan rancangan yang
salah ini. Jika rancangan dibuat setengah hati, ini sangat mungkin bahwa
mereka harus mulai lagi semuanya dari awal.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

Mesin-mesin konvensional yang dibahas dalam buku ini tersusun utamanya dari
subsistem berikut ini: kerangka struktural yang menahan semua struktur; sumber
energy yang menggerakkan power yang diperlukan untuk menggerakkan mesin;
mekanisme transmisi yang memindahkan energy; dan akhir operasional yang
melakukan kerja sesungguhnya. Kerangka structural kebanyakan mengisi ruang yang
sama dengan mesin itu sendiri, menentukan posisi relatif dari semua elemen mekanik
lainnya, dan menerima dan mengirimkan gaya-gaya reaksi dan momen yang
disebabkan oleh operasi seluruh mesin. Ini biasanya difabrikasi dari metal dan plastik
melalui pemotongan, pengelasan, casting, dan teknik pembentukan lainnya. Sumber
energi membangkitkan power yang diperlukan untuk menggerakkan mesin, dan
motor listrik, aktuator hidrolik atau pneumatik. Mekanisme transmisi mengirimkan
gaya-gaya atau momen atau pemindahan dan biasanya tersusun dari poros, roda gigi,
cams, timing belts, pulley, dan lainnya. Terdapat bermacam ujung operasional, yang
berhubungan terhadap persyaratan fungsi mesin, alat kerja, alat penjepit, alat
pengukur, atau alat pemegang.
Kemajuan yang baru dalan teknologi, telah mengubah konsep tradisional dari mesin
seperti yang tersusun dari roda gigi dan cams saja. Kita sekarang dalam transisi dari
jenis mesin konvensional ke mesin cerdas yang menyatukan sensor untuk
mendapatkan informasi, unit pemproses informasi untuk membuat keputusan, dan
actuator untuk mengeksekusi keputusan. Perubahan ini telah dibawa dengan
kemajuan yang cepat dari microelectronic, yang sebenarnya adalah sebuah masa
yang membuat trobosan dalam sejarah manusia. Kita jadi terdorong untuk
mendapatkan pandangan baru dalam perancangan mekanik, yang berhubungan bukan
hanya dengan beban berat atau ukuran besar tetapi juga dengan informasi pada saat
yang sama, seperti yang dicontohkan oleh kata baru mechatronics, ditunjukkan
Gambar 1.1.
Dalam setiap kejadian, kesetimbangan dan struktur total dari elemen yang ditentukan
harus dipertimbangkan secara hati-hati sehingga tidak ada informasi penting yang
terabaikan. Aktifitas ini, yang esensial dalam menciptakan sesuatu yang baru, adalah
perancangan. Perancangan, oleh karena itu, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Tiap detail pada produk yang dimaksudkan harus ditetapkan.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

2. Keputusan harus disiapkan kepada yang lain yang terlibat dalam produk
yang sama dalam satu arah atau yang lainnya (bagi mereka yang secara
nyata memfabrikasi, merakit, menggunakan atau meng-handle-nya)
dalam cara yang informatif.
3. Informasi sebaiknya disediakan secara eksak, cepat dan fabrikasi yang
mudah.
4. Pengetahuan dan pengalaman dari produk sebaiknya dituliskan untuk
referensi masa depan.

a) Mesin konvensional

b) Mesin masa depan

Sumber: Diolah dari The Practice of Machine Design, Yotaro Hatamura, 1999.

Gambar 1.1. Mesin konvensional dan masa depan

1.2. Arti perancangan


Definisi perancangan.
Perancangan bukan apa-apa, kecuali sebuah rangkaian aktifitas untuk menguraikan
semua informasi yang diperlukan untuk mewujudkan apa yang dibayangkan dalam
pikiran seorang perancang. Dalam kata lain, ini adalah untuk membentuk sebuah
jembatan antara pikiran manusia dan produk sehingga ia ditempatkan dalam bentuk
nyata. Hal ini harus dicatat bahwa definisi ini menuntut bahwa objek bukan hanya
dibayangkan tetapi juga harus disubstansikan dalam tampilan yang berguna dan
berarti. Jadi, perancangan bukan hanya masalah permainan dengan imaginasi yang
tidak nyata dan tidak realisitis. Tidak juga ia berhubungan dengan apa yang tidak
dapat difabrikasi atau dirakit, atau apapun yang berlawanan terhadap prinsip-prinsip
fisika.
Berikut ini adalah contoh konsepsi yang salah yang menjadikan jelas arti
perancangan:

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

Merancang adalah menggambar. Tidak masalah, seberapa baik anda bisa


menggambar, anda tidak perlu baik dalam merancang. Anda hanyalah
penelusur yang kompeten. Anda bukan sedang menciptakan informasi baru.
Jangan melihat gambar sebagai perancangan atau merancang. Ini adalah jenis
kesalahan yang dipahami oleh mahasiswa teknik mesin, sering kali menghargai
gambar yang baik dan indah tanpa memperhatikan konten desain yang
sebenarnya.

Desain memulai dari gambar rakitan ke gambar detail. Beberapa orang


menyukai pertama menyusun struktur total dan kemudian menentukan suku
cadang spesifik. Ide ini pada awalnya kelihatan dapat diterima secara
sempurna. Tetapi, gambar rakitan sebenarnya digantikan oleh gambar skema.
Seseorang harus mengambarkan dulu gambar skema yang lengkap dan
kemudian mengurai semua informasi untuk gambar suku cadang.

Suatu saat komputer akan mengambil alih semua kerja perancangan. Semua
yang computer dapat lakukan adalah membantu perancang. Ini adalah ranah
manusia yang memutuskan.

Merancang adalah menghitung. Anda akan memahami segera ketika anda


memulai perancangan yang nyata bahwa penghitungan hanya menyusun fraksifraksi dari aktifitas desain keseluruhan.

Proses dasar perancangan.


Apa yang diberikan seorang perancang adalah persyaratan fungsional atau spesifikasi
sistem keseluruhan, yang ditentukan berdasarkan pada perencanaan, penelitian dan
pengembangan. Sistem keseluruhan biasanya disusun dari bukan hanya bodi
mekanik, tetapi juga ukuran gerakan, seperti pemprosesan informasi. Ketika kita
merancang sistem mekanik sebagai sebuah susunan sistem, pertama kita memikirkan
fungsi dan mekanisme dari keseluruhan sistem, kemudian kita maju ke spesifikasi
dari bentuk dan dimensi, dan material dari suku cadang yang membentuk mesin
tersebut, yang diikuti oleh pertimbangan metode fabrikasi dan metode perakitan dan
pelepasan. Akhirnya, kita harus memikirkan bagaimana menginstal, merawat, dan
memeriksa mesin tersebut.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

Apa yang awalnya dibayangkan dalam proses berpikir dapat mencapai bentuk
akhirnya setelah banyak proses dari penelitian dan pembuatan keputusan. Karena itu,
ini sebaiknya dibayangkan bahwa peracangan yang diorganisir dengan baik jatuh
menjadi pikiran sesorang sekali dan untuk semua. Ide asal, penuh kontradiksi, harus
berjalan melalui banyak langkah tingkatan untuk mengeliminasi kontradiksi sehingga
apa yang asalmulanya diinginkan dapat terwujud. Gambar 1.2 menunjukkan proses
dasar yang dibagi melalui semua jenis aktifitas perancangan.

Sumber: Diolah dari The Practice of Machine Design, Yotaro Hatamura, 1999.

Gambar 1.2. Aliran proses dasar dalam perancangan


Gambar 1.3 menunjukkan tingkatan evolusi dan keluaran pada tiap tingkatan.
Tingkat pertama adalah perencanaan rancangan, dimana strategi rancangan
dipikirkan dalam terma persyaratan fungsional yang ditentukan. Kemudian sampai
gambar sketsa, dimana ide-ide yang dibayangkan dituangkan dalam model sketsa
tangan. Akhirnya, kita mencapai tingkat gambar skema. Suku cadang penting dari
rancangan berakhir pada titik ini, dan diikuti oleh tingkat penggambaran suku cadang
dan gambar rakitan.
Sebagai hasil aktifitas demikian, akan dihasilkan gambar dan tabel yang bervariasi
pada tingkat ini: gambar suku cadang; gambar rakitan; tabel suku cadang; yang
mencatat semua suku cadang yang terlibat; arah fabrikasi yang mencatat urutan dan
catatan untuk kapan sebenarnya membuat produk; dan instruksi operasi yang
menjelaskan bagaimana mesin bekerja, demikian juga bagaimana menggunakannya.
Disini lagi, anda akan mencatat bahwa perancangan adalah tentang penciptaan semua
informasi yang diperlukan untuk mensubstansikan salah satu fungsi spesifik.
Terdapat jenis penggambaran lain yang berfungsi sebagai suku cadang paling
esensial dari aktifitas perancangan: gambar skema, dimana semua informasi tentang
produk yang dimasukkan dituliskan; dan dokumen spesifikasi rancangan, yang
menjelaskan apa yang telah diputuskan dan alasan yang telah dibuat. Ini biasanya
adalah dokumen bagian dalam yang dijaga oleh perancang sehingga banyak orang
tidak menyadari bahwa ini ada, ditunjukkan dalam Tabel 1.1. Dokumen spesifikasi
rancangan tidak sama seperti catatan perhitungan rancangan.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

<Urutan tugas>

<keluaran>

Perencanaan
proyek
keseluruhan

Perencanaan
rancangan

Dokumen rencana rancangan


Dokumen spesifikasi rancangan

Gambar
sketsa

Gambar skema

Gambar
skema
akhir

Gambar skema akhir


Dokumen rancangan
(Termasuk hitungan rancangan)

Gambar
part

Gambar part
Daftar part

Gambar
rakitan

Gambar rakitan
Dokumen spesifikasi fabrikasi
Dokumen instruksi operasi
Dokumen spesifikasi inspeksi

Perancangan besar

Gambar
skema

Perancangan kecil

Diulang

Fabrikasi
part

Perakitan

Inspeksi

Sumber: Diolah dari The Practice of Machine Design, Yotaro Hatamura, 1999.

Gambar 1.3. Aliran tugas rancangan dan keluaran tiap langkah


Catatan perhitungan rancangan hanya memuat suku cadang dari terdahulu. Biasanya
apa yang harus diputuskan dalam rancangan ditentukan berdasarkan pada
pengalaman masa lalu, analogi, dan standar. Jadi catatan perhitungan hanya sebuah
suku cadang dari rancangan keseluruhan.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

Hal ini harus ditunjukkan bahwa dokumen seperti yang menjelaskan apa yang telah
dipikirkan, dan bagaimana, dalam rancangan secara alami oenting tidak hanya dalam
menghasilkan mesin tetapi juga dalam banyak proses yang lainnya, seperti
pengembangan software atau penyusunan technical know-how.
Tabel 1.1: Gambar dan dokumen yang dihasilkan dalam perancangan.
Gambar/dokumen
Wujud gambar / dokumen
Dokumen
proposal Dokumen tersebut yang menekankan pentingnya
proyek
penelitian atau pengembangan produk, apa yang akan
diproduksi, biaya, perioda dan lain-lain.
Dokumen perencanaan Dokumen perencanaan yang menjelaskan bagaimana
rancangan
keseluruhan proses rancangan dijalankan.
Dokumen
spesifikasi Dokumen yang menyatakan unjuk kerja mesin yang
rancangan
diinginkan.
Dokumen sketsa
Gambar dimana ide rancangan dituangkan untuk pertama
kalinya.
Gambar skema
Gambar yang memuat semua informasi yang diperlukan
untuk fabrikasi.
Dokumen rancangan
Dokumen yang menjelaskan masalah apa yang
dipertimbangkan dan bagaimana keputusan dicapai.
Gambar suku cadang
Gambar yang memerintahkan manufakturer, apa dan
bagaimana memfabrikasi suku cadang.
Daftar suku cadang
Daftar suku cadang.
Gambar rakitan
Gambar yang menjelaskan urutan perakitan.
Dokumen
spesifikasi Dokumen yang memberikan catatan perancang dan tanda
fabrikasi
pada fabrikasi kepada manufakturer.
Dokumen
inspeksi Dokumen spesifikasi pada bagaimana inspeksi dan
spesifikasi
pengujian dijalankan.
Dokumen
instruksi Dokumen pada operasi dan maintenance mesin.
operasi
Sumber: Diolah dari The Practice of Machine Design, Yotaro Hatamura, 1999.

Inti perancangan
Semua aktifitas perancangan yang disebutkan di depan dipadatkan menjadi gambar
skema yang memuat semua informasi yang diperlukan. Jika gambar skema adalah
yang menyatukan semua informasi tentang obyek, maka sebaiknya sangat jelas
dalam rincian detail, sampai yang kecil-kecil, bahkan sampai kepada suku cadang
yang tidak familier. Dalam kata lain, gambar skema sebaiknya mampu mengirimkan
informasi detail kepada mereka yang berkaitan dalam pembuatan gambar suku
cadang, gambar rakitan, dan tabel suku cadang. Inilah mengapa dikatakan bahwa
esensi atau inti perancangan terletak dalam gambar skema.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

Ketika anda mengirimkan gambar skema akhir ke orang lain untuk dasar gambar
suku cadang atau fabrikasi dari gambar suku cadang, maka pastikan tidak ada
satupun yang tertinggal tidak jelas. Jika gambar skema sudah sempurna, tidak
akan ada lagi pertanyaan.

Inti perancangan terletak pada lengkapnya gambar skema. Meskipun aktifitas


menggambar (gambar suku cadang, gambar rakitan, dan tabel suku cadang)
adalah semua bagian dari aktifitas perancangan, pembuatannya, kebanyakan
adalah masalah operasi mekanik yang tidak mensyaratkan terlalu banyak
pemikiran. Kenyataannya, pekerjaan ini sering kali dilakukan oleh drafter
professional.

Kita percaya bahwa tujuan pendidikan perancangan pada perguruan tinggi


adalah untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana menghasilkan gambar skema.
Hal ini sebaiknya berjalan tanpa mengatakan bahwa sasaran pendidikan
perguruan tinggi adalah bukan melatih penelusur, tetapi memampukan
mahasiswa untuk berpikir dan memutuskan untuk dirinya sendiri.

Mahasiswa sebaiknya tidak keliru dengan gambar skema dan gambar rakitan.
Mereka secara prinsip berbeda dalam fungsi dan sasarannya.

Proses setelah gambar skema (gambar suku cadang, gambar rakitan, dan tabel
suku cadang) telah sedikit banyak dikomputerisasikan.

1.3. Perencanaan dan perancangan


Asumsikan, kita sekarang sedang mencoba memulai sesuatu yang baru. Pertama kita
harus berpikir tentang apa tujuan kita, sasaran apa yang akan kita capai, apa yang
dapat atau tidak dapat kita lakukan, atau singkatnya, apa yang akan kita hasilkan.
Untuk memecahkan masalah ini disebut perencanaan.
Oleh karena itu, apa yang dihasilkan harus menjadi keluaran alamiah atau lazim dari
keseluruhan proses perencanaan. Kita tidak dapat mengharapkan rancangan yang
baik atau mungkin berakhir dengan rancangan yang tidak berharga jika perencanaan
dilakukan dengan jelek atau tidak tepat.
Seperti dapat dilihat pada gambar 1.2 dan 1.3, terdapat tingkatan dalam proses
perencanaan dimana kelayakan dari rancangan itu sendiri dievaluasi. Ini aadlah
tingkat dimana keputusan dibuat mengenai isu atau masalah yang krusial seperti

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

10

apakah ini bernilai melakukan rancangan, dan jika kita memutuskan untuk
melanjutkan, apa kendala yang dipaksakan yang memeprtimbangkan sumber daya
manusia, sumber daya energy, biaya, waktu, tempat, dan informasi. Jika evaluasi
kelayakan ini tidak dilakukan secara tepat, hal ini sangat mungkin bahwa capaian
kita akan mengurangi perhatian kita tanpa mempertimbangkan semua usaha kita.
Dalam perencanaan kita memutuskan sesuatu seperti garis besar spesifikasi, biaya
dan batas waktu pengiriman (tidak dalam detail), dan organisasi (bukan devisi
buruh). Disini kita mengambil pasangan contoh dari rencana penelitian dalam
laboratorium universitas, dan pengembangan produk dalam perusahaan.
Dalam tatanan universitas peneliti utama biasanya perlu menyiapkan dokmen proyek
(proposal penelitian), yang terdiri dari faktor berikut ini:
1) Subyek penelitian;
2) Manfaat lebih dari penelitian dari titik pandang sosial dan akademik;
3) Latar belakang penelitian;
4) Apa yang telah dipenuhi dan masalah yang akan dipecahkan;
5) Apa yang sebaiknya dilakukan dan bagaimana sebaiknya hal itu
dilakukan dalam periode waktu yang ditentukan;
6) Hasil yang diharapkan dan masalah yang akan datang;
7) Garis besar peralatan eksperimen (spesifikasi kasar, unjuk kerja,
dimensi, bobot, dll)
8) Peralatan untuk pengukuran;
9) Daftar peralatan yang diperlukan (yang ada dan yang baru)
10) Biaya produksi;
11) Batas waktu produksi;
12) Organisasi produksi;
Dalam hal pengembangan produk dala perusahaan, kondisi yang keras dipaksakan
pada staf, sumber daya, uang, waktu, tempat dan informasi yang tersedia. Hal ini
disyaratkan bahwa sumber daya manusia dan anggaran yang terbatas dialokasikan
terhadap tugas ini, dan bahwa produk sebaiknya sampai ke pasar semenarik mungkin
dan dalam waktu yang baik menciptakan keuntungan. Jika produk tersebut tidak
cukup menarik, sumber-sumber yang dialokasikan akan terbuang percuma. Bahkan
jika investasi dalam produk secepatnya tertutup dari penjualan, jika ini memerlukan

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

11

waktu terlalu lama untuk recover invesasi awal, investasi dalam pengembangan
mungkin bisa dipertimbangkan gagal, karena sumber daya dapat dialokasikan ke
alternatif yang lebih produktif. Petunjuk berikut ini digunakan untuk diteliti.
1) Apakah produk yang diusulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna?
2) Apakah produk yang diusulkan sesuai dengan kebijakan pengembangan
perusahaan?
3) Apakah unjuk kerja produk yang diusulkan unggul atau kompetitif terhadap
produk dari kompetitor?
4) Adakah masalah-masalah dalam produksi dan penjualan, dan jika demikian,
dapatkah hal ini dipecahkan?
5) Berapa perkiraan biaya produksi?
6) Berapa keuntungan dan harga yang diproyeksikan?
7) Seberapa besar biaya pengembangan? Biaya pengembangan secara umum
terdiri dari: biaya langsung (pemodelan, pengujian, biaya lain yang secara
langsung menutup aktifitas pengembangan), biaya tidak langsung (overhead
dalam departemen teknis, dll), dan biaya pabrik (biaya pada peralatan
produksi seperti machine tools, jigs, dan moulds).
8) Berapa lama hal ini akan mengembalikan biaya pengembangan oleh
keuntungan yang dihasilkan penjualan produk?
9) Apakah jadual untuk pengembangan dirancang dengan baik dan realistis
untuk tanggal pelepasan produk?
Setelah garis besar rencana diputuskan, peranan rancangan dan kondisi yang
dipaksakan atasnya didefinisikan. Kita kemudian maju ke tingkat rencana rancangan,
sebelum masuk ke operasi rancangan sebenarnya. Detail rencana rancangan ini akan
didiskusikan dalam bab berikutnya. Orang-orang yang ada dalam tugas
menjembatani antara rencana dan operasi rancangan yang sebenarnya adalah
pemimpin tingkat perancangan. Ketika memutuskan rancangan yang sebenarnya,
pemimpin rancangan sebaiknya menginvestigasi masalah berikut ini secara terbuka
atau secara privat dibawah perspektif rencana umum.
1) Kebutuhan rancangan (didiskusikan oleh tiaporang yang terlibat dalam
rencana dan rancangan, termasuk pemimpinnya sendiri).

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

12

Gunakan segala sesuatu yang ada dipasaran. Ini hampir selalu menjadi
kasus bahwa ini jauh lebih murah dan waktu yang efektif untuk
menggunakan item yang tersedia secara komersial.

Jangan terlalu memikirkan pada pilihan personal.

2) Studi kelayakan. Terdapat dua faktor kritis: salah satu adalah kompetensi,
ketekunan, dan antusiasme dari pemimpin dan kelompoknya; yang lainnya
adalah kompetensi, ketekunan, antusiasme, keandalan, ketetapan hati, dan
memori seseorang pada tingkat tinggi yang berada dalam posisi yang
memberikan

perintah.

Mereka

cenderung

berubah

pikiran

selama

perancangan. Pemimpin rancangan sebaiknya mempertimbangkan hal yang


tidak terduga ini.
3) Pilihan partner dan devisi tenaga kerja di antara staf (untuk dipertimbangkan
oleh pemimpinnya). Seorang partner biasanya penting dalam perancangan;
jadi pemimpin perlu merenungkan siapa yang akan menjadi partner, seberapa
akrab dia, seberapa keinginannya bekerja sama, seberapa kompeten, seberapa
dapat dipercaya, dan lain-lain.

Bagilah tenaga kerja dalam cara demikian bahwa tiap orang merasa
terinspirasi oleh pekerjaannya.

Jangan mencoba mengambil keuntungan dari partner anda. Cobalah


memberikan kesempatan untuk mengolah kemampuannya melalui kerja
sama.

Ambilah tanggung jawab penuh untuk hasil rancangan akhir, tetapi


mengarahkan dan memotivasi staf untuk memperoleh komitmen penuh
sampai hasil akhir.

Memberikan kepercayaan untuk capaian staf.

Jika terdapat kesulitan atau bahaya, cobalah lakukan sendiri.

Ambilah tanggung jawab penuh jika sesuatu yang tidak diinginkan


terjadi.

Petunjuk di atas adalah penting. Anda tidak dapat menjadi pemimpin jika
anda tidak berkeinginan mempraktikannya.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

13

1.4. Persiapan mental untuk perancangan


Rancangan, seperti yang didefinisikan terdahulu, merupakan pusat aktifitas dalam
menciptakan obyek baru. Oleh karena itu, terdapat persiapan psikologis tertentu yang
diperlukan untuk melakukan ini. Berikut ini adalah beberapa masalah untuk selalu
dipikirkan dalam praktik perancangan.
Persiapan kerja perancangan.
Segala sesuatu tentang objek yang diciptakan akan diputuskan oleh perancang.
Sehingga perancang mempunyai dasar tanggung jawab besar, menjadi tanggung
jawab penuh untuk tiap bagian informasi yang menyangkut obyek tersebut.

Terdapat keputusan yang sangat besar harus dibuat. Jangan meninggalkan


segala sesuatu yang tidak pasti.

Koskwensi dari ungkapan Ini mungkin OK akan menjadi tidak ada jalan
keluar dan saya sebaiknya lebih hati-hati.

Berpikir mengambang atau berkhayal tidak pernah ada dalam rancangan: tidak
ada aturan dalam rancangan seperti segala sesuatu akan berjalan dengan
sendirinya.

Sebaliknya, jika anda merasa ini tidak mungkin menjadi baik setelah
pertimbangan yang hati-hati, anda boleh merasa berada dalam kejutan yang
menyenangkan.

Jangan keras kepala. Segala sesuatu tidak seperti yang dikatakan dalam teori.
Hal ini bahkan lebih banyak kasus-kasus yang segalanya tidak mengikuti
logika anda sendiri.

Kerjakan dulu sebelum mengeluh. Satu jam praktik bisa menceritakan lebih
banyak hal, dari pada ratusan jam alasan dan argumentasi.

Semua tanggung jawab untuk apa yang dibuat dalam rancangan dan apa yang
tidak dapat dibuat terletak dalam tangan perancang.

Semua dimensi ditentukan oleh perancang. Terlibatlah dalam tiap detail


rancangan.

Jangan meninggalkan manufakturer dalam ruang keraguan.

Tidak ada dimensi yang dapat dibuat eksak. Dimensi yang ada adalah nominal
dan dilengkapi toleransi, implisit ataupun eksplisit.

Gambarkan draft dari sudut pandang manufakturer.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

14

Jangan pernah gagal memeriksa apa yang telah anda gambarkan, karena tidak
seorangpun lepas dari kesalahan dan anda adalah salah satu yang akan
mengambil tanggung jawab untuk apa yang telah anda gambarkan.

Selalulah berkeinginan untuk terlibat. Memfabrikasi adalah 10 kali keterlibatan


lebih besar dari pada menggambar. Rendah hatilah terhadap kesalahan yang
anda buat.

Jangan bermain dengan kritik yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Orang secara alami cenderung bicara besar. Jangan mengeluh bahwa mereka
tidak menjaga kata-katanya. Anda adalah orang yang dipersalahkan karena
bersandar pada informasi yang tidak dapat dipercaya.

Jangan berlebihan estimasi terhadap apa yang dijanjikan manufakturer.


Terutama, tanggal pengiriman mungkin sangat tidak dapat dipercaya.

Anda bisa menduga seberapa dapat dipercaya staf produksi anda sebelum anda
benar-benar melihat apa yang telah mereka hasilkan. Inilah mengapa orang
perlu kepercayaan; dan anda perlu mendapatkan penilaian yang baik tentang
orang dan organisasinya.

Jangan mengerjakan rancangan yang tidak perlu.

Jangan menuruti hobi merancang.

Gunakan apapun yang diperlukan dan tersedia di pasaran.

Keselamatan dan pencegahan kecelakaan


Dari dasar dan kepentingan terhadap rancangan adalah pertimbangan keselamatan
dan pencegahan kecelakaan. Disini, ide yang paling penting adalah bahwa mesin
harus dirancang aman kegagalan (sehingga kapanpun mesin berjalan kesalahan
fungsi tidak akan membahayakan pengguna) dan sangat mudah dan aman (yang
artinya bahwa mesin tersebut sebaiknya tidak menyebabkan kecelakaan serius,
bahkan jika dioperasikan oleh seseorang dengan pengetahuan yang kurang presisi).

Tidak ada seorangpun yang tidak membuat kesalahan.

Mesin dan sistem dibuat untuk membantu orang dengan apa yang mereka tidak
mampu dan tidak menyadarinya.

Sistem yang dikonstruksikan hanya dengan operasi yang tepat dan prosedur
yang diharuskan adalah sumber bahaya itu sendiri.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

15

Penggunaan terhadap mana mesin diletakkan seringkali secara total berada


pada varian dengan tujuan perancang.

Tanggung jawab perancang terhadap perusahaan dan masyarakat.


Hasil rancagan secara langsung mempengaruhi nasib perusahaan dan organisasi.
Dalam laboratorium universitas, kegagalan dapat dimaafkan; tetapi, dalam
perusahaan tidak ada pemaafan terhadap kegagagalan, karena ini secara langsung
berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan. Rancangan yang jelek dapat
membunuh, sementara rancangan yang sangat bagus dapat menghemat.
Karena tujuan perancangan adalah menciptakan informasi yang diperlukan untuk
membuat obyek, perancang harus mengambil semua tanggung jawab tidak hanya
untuk unjuk kerja tetapi terhadap impak social dan keuntungan perusahaan. Seorang
harus berpikir tentang kompatibilitas antara produk dan masyarakat sebagai kesatuan
dan keseluruhan. Terdapa aturan dan hukum tertentu untuk memaksa kompatibilitas
ini. Perancang cenderung memberikan perhatian penuh terhadap unjuk kerja dan
biaya dari mesin yang mereka telah rancang. Telah banyak kasus dimana perancang
telah menemukan bahwa produk yang dihasilkan tidak bersahabat dengan
masyarakat dan membahayakan nasib perusahaan.
Sekali obyek talah diproduksi, anda diharuskan mengambil tanggung jawab karena ia
tidak tergantung pada perhatian anda. Oleh karena itu, anda harus selalu merancang
sangat hati-hati, sesuai tujuan dan focus, dan dengan berani. Saat ini, sebagai konsep
pertanggung jawaban produk telah mendapatakan dukungan legal penuh, tidak
seorangpun immune dari tanggung jawab ini.

Perancang cenderung berfocus sempit. Ini jauh lebih mudah dan lebih
menyenangkan untuk focus pada masalah yang spesifik. Tetapi, banyak orang
menderita sebagai akibat dari produk tersebut.

Jangan pernah melupakan tanggung jawab social. Banyak perusahaan telah


membahayakan karena keinginannya.

Banyak orang yang percaya bahwa ini adalah tugasnya untuk menemukan
kesalahan dengan anda.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

16

1.5. Pandangan dasar dalam perancangan mesin.


Persyaratan fungsional
Pertimbangan detail sebaiknya diberikan terhadap kualitas dasar seperti apakah
mesin yang dirancang untuk memenuhi fungsi yang dimaksudkan, apakah ia
mempunyai mekanisme untuk membuat fungsi tersebut mungkin, apakah aliran gaya
tertutup, apakah mesin tersebut setimbang dan cantik, dan apakah mesin ini kokoh
dimana gaya yang besar mengalir dan langsing dimana gaya kecil bisa mengalir.
Seperti ditunjukan pada Gambar 1.4.
Kestimbangan

Aliran gaya

Kekuatan
Perancangan
mesin

Mekanisme untuk
berfungsi

Kesetimbangan
bentuk dan
penampilan

Sumber: Diolah dari The Practice of Machine Design, Yotaro Hatamura, 1999.

Gambar 1.4.Prasyarat yang harus dipenuhi dalam perancangan mesin


Secara tradisional, ini telah menjadi pemikiran perancang. Bagaimanapun, seporang
perancang seharusnya menguji secara mendetail sebelum operasi yang sebenarnya
terjadi, karena masalah ini begitu mendasar dalam merancang. Jika kesalahan dibuta
pada tingkat ini, tidak seorangpun mungkin mencatat, dan akibatnya kemudian
menjadi berat. Berikut ini adalah keputusan dasar yang harus dibuat ketika sebuah
mesin harus dirancang.
1) Fungsi dan mekanisme. Terdapat lebih dari satu kemungkinan kombinasi
mekanisme dalam mewujudkan salah satu persyaratan fungsi. Pertama, ujilah
sebanyak mungkin. Jika anda mengembangkan secara keseluruhan mesin
baru, carilah mekanisme, tidak hanya yang digunakan secara luas, tetapi juga
dalam dalam salah satu yang dipikirkan menjadi sejarah dan digunakan untuk
tujuan lainnya, karena seringkali ini memberikan petunjuk yang sangat bagus.
Mekanisme mesin hampir secara lengkap disebutkan satu persatu dalam akhir

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

17

abat Sembilan belas; jadi prototype dari mekanisme yang ada sekarang dalam
penggunaan seringkali ditemukan dalam sejarah.
2) Aliran gaya. Untuk memvisualisasikan bagaimana gaya-gaya ditransmisikan
melalui bermacam suku cadang mesin, gambarlah dalam aliran gaya, seperti
ketika air yang sedang mengalir di dalam mesin, pada diagram mesin, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1.5. Garis-garis demikian (disebut garis gaya)
memainkan peranan penting dalam pengujian rancangan. Misalnya, ketika
mesin tersebut sedang beroperasi, jika mesin ini setimbang sempurna, aliran
gaya-gaya akan tertutup dalam sistem total dari mesin. Jika tidak, akibatnya
adalah gerakan percepatan atau kerusakan yang muncul. Penerapan yang
sama juga terhadap garis aliran momen torsi.

Gaya tekan

Gaya geser

Garis
gaya

Gaya tarik

Sumber: Diolah dari The Practice of Machine Design, Yotaro Hatamura, 1999.

Gambar 1.5. Aliran gaya dalam mesin


3) Kesetimbangan (untuk grafitasi). Hanya garis gaya yang dibangkitkan oleh
grafitasi yang tidak tertutup dalam sistem. Disini seorang perancang
menghadapi masalah

momen berjungkir balik. Hal ini berjalan tanpa

mengatakan bahwa mesin yang ada yang berputar ketika ia masih berdiri
adalah rusak. Jangan pernah merancang segala sesuatu yang berat di atas atau

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

18

unbalance, karena bahkan dengan gaya yang ringan saja bisa menyebabkan
mesin miring. Juga, perkirakan berat kasar dan pusat grafitasi mesin. Pastikan
bahwa posisi horizontal dari pusat grafitasi tidak pindah di luar posisi kaki,
sehingga seperti tidak berujung dengan sebuah mesin yang tidak dapat berdiri
tanpa dukungan.
4) Kekuatan. Aliran garis gaya akan memisah atau mengumpul, kecuali situs
dimana pemusatan garis gaya yang paling penting seharusnya kuat, sementara
mereka tidak mungkin lemah. Suku cadang yang tidak diperlukan akan
bekerja sebagai sebagai daging tambahan yang menghalangi operasi yang
halus dari mesin. Suku cadang sangat penting harus diuji kekuatannya. Juga
garis gaya-gaya saling tertutup, tekan terjadi pada sisi berlawanan dimana
gaya peregangan dibangkitkan, dan gaya geser dibangkitkan oleh situs yang
menyambungkan kedua sisi; jadi, material yang digunakan pada situs ini
sebaiknya mempunyai kekuatan yang cukup untuk menahan gaya-gaya ini.
Seperti ditunjukkan pada Gambar 1.5.
5) Kesetimbangan struktural dan dan keindahan. Kita sebaiknya menguji
rancangan dari titik pandang estetika. Jika ini kelihatan tidak seimbang, ini
sering kali menjadi kasus bahwa terdapat sesuatu yang tidak efisien dalam
material dan mekanisme dan mesin cenderung keluar dari kesetimbangan
ketika gaya inersia dipaksakan, jatuh karena gaya yang ringan, atau peka
terhadap konsentrasi tegangan atau kelelahan. Jika mesin kelihatan tidak
pantas, seringkali bahaya mungkin bersembunyi. Pengalaman pembelajaran
yang panjang dalam hidup sehari-hari memelihara keputusan yang tidak
disadari,yang disebut sense atau intuisi. Ini rasional. Hal ini penting
dalam merancang. Bentuk yang tidak pantas pada tingkat pendahulauan
rancangan akan dihaluskan setelah lolos melalui banyak tingkat elaborasi.

Elemen perancangan mesin.


Seberapa uniq perancangan mesin dalam bidang engineering yang bervariasi?
Kepentingannya dalam arsitektur, teknik sipil, teknik elektrik terletak dalam
penampilan, ukuran, kekuatan, dan fungsi. Berkebalikan, focus dominan dari
kepentingan dalam mesin adalah geomerik atau spesifikasi spasialnya (bentuk, gaya-

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

19

gaya, dan kekuatan) yang muncul sebagai ukuran, toleransi, bentuk permukaan,
ketepatan manufacturing, chamfer dan radius pada sudut, pengepasan, hubungan
spasial antara suku cadang mesin. Terdapat perbedaan yang sulit dipisahkan dalam
istilah penakanan dalam prosedur perancangan di antara bidang-bidang teknik yang
berbeda. Misalnya, dalam rancangan mesin, tiap detail dikerjakan pada tingkat
gambar skema, dan gambar suku cadang dan rakitan dilengkapi sebelum produksi
sebenarnya. Berkebalikan, dalam rancangan arsitektur, hanya digambarkan sketsa
kasar; garis besar gambar skema diputuskan pada tingkat perencanaan dan detai
dikerjakan dalam proses konstruksi.
Pada tiap laju elemen yang invarian dari rancangan berada dalam pemisahan
informasi yang eksak yang diperlukan untuk menciptakan obyek.

Dr. Drs. Agus Edy Pramono, S.T.,M.Si.

Anda mungkin juga menyukai