Jenis Bibit
Bibit Buncis
Bibit Buncis yang digunakan adalah Bumpus, bibit buncis Bumpus sendiri
dapat ditanam pada dataran sedang hingga tinggi. Bibit buncis Bumpus sendiri
memiliki karateristik bibit yaitu, bentuk tanaman merambat batang gilig /silindris
dengan warna hijau, daun berbentuk delta bulat warna hijau agak berbulu,
bunga kupu-kupu dengan warna putih, bentuk polong gilig / silindris warna hijau
muda, panjang buah 16-22 cm, Rasa renyah, manis dan tidak berserat, biji
warna putih berbentuk lonjong, Potensi hasil tinggi 0.8 kg - 1.0 kg per tanaman.
Bibit Mentimun
Bibit Mentimun yang dapat digunakan adalah Misano F1, cocok untuk
ditanam pada dataran rendah menengah, tahan ZYMV, cukup tahan terhadap
Geminivirus, embun bulu dan batang berlendir, genjah, bunga betina mulai dari
bawah, tipe tanaman cenderung tegak mudah dalam perawatan, buah besar 20
cm X 4,5 cm ujung tumpul, tanaman dan buah bebas pahit. Warna buah hijau
sedang gelap, bisa dipanen kecil untuk lalap. Mulai panen 38 40 hari setelah
tanam dengan potensi hasil 70 80 ton/ha.
Tanah
Tanah yang baik digunakan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai
rawit adalah tanah berstruktur remah/gembur dan kaya akan kandungan bahan
organik, memiliki pH tanah antara 5,5 7,0. Selain itu juga tanah yang
digunakan juga harus terbebas dari hama dan penyakit.
Pupuk
Pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit
adalah:
1.
2.
3.
4.
Pupuk
Pupuk
Pupuk
Pupuk
Kandang
Urea
TSP
KCL
Pupuk yang diperlukan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit dari
masa tanam sampai masa panen yaitu, pupuk kandang 10.000 kg, pupuk urea
350 kg, pupuk TSP 350 kg dan pupuk KCL 200 kg.
Perawatan
Perawatan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit yaitu,
penyiraman dilakukan setiap hari, pemupukan yang dilakukan secara berkala dan
sesuai dengan aturan yang digunakan, pemberian vaksin untuk tanaman buncis,
mentimun dan cabai rawit agar hama dan penyakit tidak mudah menyerang.
Waktu
Waktu yang diperlukan untuk tanaman buncis, mentimun dan cabai rawit
dari mulai tanam sampai panen memiliki waktu yang berbeda beda. Tanaman
buncis membutuhkan waktu 30 hari atau lebih untuk dapat panen, sedangkan
tanaman mentimun membutuhkan waktu 60 hari atau lebih untuk dapat
dipanen. Dan untuk tanaman cabai rawit membutuhkan waktu 90 hari atau lebih
untuk dapat dipanen.
MANAJEMEN PERKEBUNAN
NAMA
JURUSAN
Teknologi Pertanian
PRODI
Manajemen Perkebunan
KELAS
MJP - B
DOSEN PEMBIMBING
Oscar Rynandi A, SE,. Msi., AK. CA
Sistem
Sistem
merupakan
kesatuan
bagian-bagian
yang
saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan
suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang
berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara
tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan seharihari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan
untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya
menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem
adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Sistem Rekayasa
Sistem Rekayasa adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhankebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa
bagian dari kebutuhan-kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa
komponen rekayasa. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan
kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat
memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem
dengan elemen sistem lainnya.
lingkungan kerja yang kondusif. Pekerja juga akan merasa nyaman dalam
bekerja, sehingga tingkat turnover (keluar masuknya) pekerja menjadi
rendah. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan sistem kerja
yang jauh lebih baik dari sebelumnya, dan diharapkan akan terbentuk
situasi yang efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien.
Perencanaan Usahatani
Definisi perencanaan usahatani adalah proses pengambilan
keputusan tentang segala sesuatu yang akan dilakukan dalam usahatani
yang akan datang dan rencana-rencana usahatani berupa perwataan
tertulis yang memuat sesuatu yang akan dikerjakan pada periode waktu
tertentu untuk tujuan tertentu pula sehubungan dengan usahataninya.
Dengan perencanaan usahatani maka manfaat yang dapat diambil
oleh petani adalah a) diperoleh petunjuk tentang apa yang akan
dilakukan, b) penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, c) ada
jaminan untuk mendekati kebenaran, d) sebagai alat evaluasi, serta e)
kontinuitas usaharani terjamin. Sementara perencanaan usahatani
mempunyai krieteria-kriteria yang baik jika sesuai berikut ini.
1) Rasional, yaitu sesuai dengan situasi yang nyata, misalnya untuk
meningkatkan produktifitas diperlukan pupuk urea pada pertanaman padi
sawah sehingga tingkat produksi tersebut benar-benar dicapai.
2) Fleksibel, yaitu disesuaikan dengan situasi, misainya untuk peningkatan
produktivitas padi tersebut ternyata pupuk urea yang dibutuhkan tidak
ada maka dapat diganti dengan pupuk ZA, tetapi tentu dengan dosis yang
berbeda karena kandungan N pada urea dan ZA berbeda. Pada urea
kandungan N rnencapai 46%, sedangkan pada ZA hanya 20%.
3) Dapat dinilai dan dengan dapat diambil tindakan yang tepat.
dan
siap