Anda di halaman 1dari 6

Pengertian sederhana dari Agro Industri adalah Industri/pabrik yang bergerak dibidang

pertanian, baik itu pengolahan hasil pertanian, penyediaan bahan baku maupun industri
pendukung pertanian lainnya. Berikut ini Antar berita mengutip artikel dari artikel bebas
WikiPedia untuk memperjelas pengertian dari Agroindustri yang harus dipahami bagi Setiap
Siswa SMK pertanian maupun Mahasiswa Pertanian dan juga Mahasiswa manajemen. Namun
ada baiknya anda juga mempelajari tentang Agro Bisnis
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku,
merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit
pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang
memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan).
Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau
kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk Agroindustri ini dapat merupakan
produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya.
Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian
primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen.
Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interaksi) produksi, pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian. Dari
pandangan para pakar sosial ekonomi, agroindustri (pengolahan hasil pertanian) merupakan
bagian dari lima subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan sarana
produksi dan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran, sarana dan pembinaan.
Agroindustri dengan demikian mencakup Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP), Industri
Peralatan Dan Mesin Pertanian (IPMP) dan Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP).
Industri Hasil Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) dapat dibagi menjadi beberapa bagian sebagai
berikut :
1. IPHP Tanaman Pangan, termasuk di dalamnya adalah bahan pangan kaya karbohidrat,
palawija dan tanaman hortikultura.
2. IPHP Tanaman Perkebunan, meliputi tebu, kopi, teh, karet, kelapa, kelapa sawit,
tembakau, cengkeh, kakao, vanili, kayu manis dan lain-lain.
3. IPHP Tanaman Hasil Hutan, mencakup produk kayu olahan dan non kayu seperti damar,
rotan, tengkawang dan hasil ikutan lainnya.
4. IPHP Perikanan, meliputi pengolahan dan penyimpanan ikan dan hasil laut segar,
pengalengan dan pengolahan, serta hasil samping ikan dan laut.
5. IPHP Peternakan, mencakup pengolahan daging segar, susu, kulit, dan hasil samping
lainnya.
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP) dibagi menjadi dua kegiatan sebagai berikut :

1. IPMP Budidaya Pertanian, yang mencakup alat dan mesin pengolahan lahan (cangkul,
bajak, traktor dan lain sebagainya).
2. IPMP Pengolahan, yang meliputi alat dan mesin pengolahan berbagai komoditas
pertanian, misalnya mesin perontok gabah, mesin penggilingan padi, mesin pengering
dan lain sebagainya.
Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP) dibagi menjadi tiga kegiatan sebagai berikut :
1. IJSP Perdagangan, yang mencakup kegiatan pengangkutan, pengemasan serta
penyimpanan baik bahan baku maupun produk hasil industri pengolahan pertanian.
2. IJSP Konsultasi, meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan, pengawasan mutu serta
evaluasi dan penilaian proyek.
3. IJSP Komunikasi, menyangkut teknologi perangkat lunak yang melibatkan penggunaan
komputer serta alat komunikasi modern lainya.
Dengan pertanian sebagai pusatnya, agroindustri merupakan sebuah sektor ekonomi yang
meliputi semua perusahaan, agen dan institusi yang menyediakan segala kebutuhan pertanian dan
mengambil komoditas dari pertanian untuk diolah dan didistribusikan kepada konsumen. Nilai
strategis agroindustri terletak pada posisinya sebagai jembatan yang menghubungkan antar
sektor pertanian pada kegiatan hulu dan sektor industri pada kegiatan hilir. Dengan
pengembangan agroindustri secara cepat dan baik dapat meningkatkan, jumlah tenaga kerja,
pendapatan petani, volume ekspor dan devisa, pangsa pasar domestik dan internasional, nilai
tukar produk hasil pertanian dan penyediaan bahan baku industri.
Itulah pengertian dari Agroindustri, semoga setiap lulusan dari SMK pertanian maupun Fakultas
pertanian mampu membangun usaha yang berkaitan erat dengan Agroindustri dengan
menjalankan Agribisnis secara benar.

Pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang
memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan).
Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau
kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi.
Agroindustri adalah suatu industri yang mentransformasikan hasil pertanian (dalam arti luas)
menjadi produk industri dalam rangka meningkatkan nilai tambahnya; dengan demikian
merupakan suatu sistem terintegrasi yang melibatkan sumberdaya hasil pertanian, manusia, ilmu
dan teknologi, uang, dan informasi.
Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang
menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya atau suatu industri yang
menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian.

Definisi agroindustri dapat dijabarkan sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil
pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut. Dengan demikian agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian,
industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian
(pupuk, pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian.

Pengertian Agroindustri di bagi 2, yaitu :


1. Agroindustri hulu yakni subsektor industri yang menghasilkan sarana produksi pertanian
2. Agroindustri hilir yaitu subsektor industri yang mengolah hasil-hasil pertanian

Contoh

: LIDAH BUAYA

INTISARI: Agroindustri olahan lidah buaya di Kota Pontianak merupakan produk


unggulan yang menghasilkan beragam produk olahan lidah buaya yaitu minuman,
dodol, teh, jelli, kerupuk, stik dan coklat .Produk olahan lidah buaya memerlukan
efisiensi sebagai parameter kinerja peningkatan produktivitas dalam usahanya dan
mempunyai strategi dalam berusaha sehingga ke depan usahanya menjadi efisien
dan prospektif. Tujuan dari penelitian ini untuk : (1) mengetahui efisiensi usaha
agroindustri olahan lidah buaya di Kota Pontianak, (2) mengidentifikasi faktor-faktor
lingkungan internal (kekuatan, kelemahan) dan faktor-faktor li ngkungan eksternal
(peluang,ancaman) yang berpengaruh pada pengembangan agroindustri olahan
lidahbuaya di Kota Pontianak, (3) memformulasikan alternative strategi dalam
pengembangan agroindustri olahan lidah buaya di Kota Pontianak sesuai dengan
kondisi yang akan datang Penelitian ini menggunakan pendekatan DEA (Data
Envelopment Analysis) untuk mengukur skor efisiensi dari masing-masing
pengusaha olahan lidahbuaya di Kota Pontianak yang diamati. Efisiensi teknis dari
kinerja pengusaha telah diukur melalui constant return to scale (CCR) dengan input
oriented. Software DEA-Solver excel telah dipakai untuk menganalisis data.
Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan SWOT dan QSPM untuk
mengukur strategi pengembangan usaha sehingga pengusaha yang tidak efisien
akan menjadi efisien dengan memilih strategi prioritas yang telah ditentukan. Hasil
penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 20 Pengusaha olahan lidah
buaya di Kota Pontianak yang diamati ada 14 Pengusaha olahan lidah buaya yang
belum efisien.Untuk meningkatkan kinerja Pengusaha olahan lidah buaya yang
belum efisien maka perlu memproduksi olahan lidah buaya selain minuman
lidahbuaya. Hal ini berkaitan erat dengan hasil strategi prioritas dari pengujian

analisis SWOT dan QSPM yaitu memprioritaskan strategi diversifikasi produk


turunan lidah buaya. Sehingga usaha olahan lidah buaya dapat menjadi efisien dan
prospektif untuk kedepannya.

Setelah panen daun lidah buaya ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai
macam kegunaan, salah satunya adalah diolah menjadi makanan. Kenapa
makanan? karena untuk pengolahan lidah buaya menjadi makanan masih
sedikit yang melakukannya, oleh karena itu saya katakan sebelumnya
tanaman ini mempunyai nilai ekonomi tinggi dan peluangnya sangat
menguntungkan.
Salah satu makanan olahan dari tanaman ini adalah kerupuk lidah buaya,
seperti yang sudah dilakukan oleh seorang pelaku usaha di Pontianak,
Kalimantan Barat. Kerupuk lidah buaya tidak hanya dipasarkan di pasar lokal
saja tetapi sudah diminati pembeli sampai di Brunei, Malaysia, dan
Singapura.
Tidak hanya dalam bentuk makanan saja, lidah buaya juga bisa diolah
menjadi minuman yang menyehatkan. Dengan teknik pengolahan sederhana
kulit aloe vera dikeringkan dan mengkonsumsinya seperti layaknya kita
membuat minuman teh.
Produk makanan dan minuman diatas itu hanyalah sedikit dari banyak hasil
olahan dari bahan lidah buaya, ide dan kreatifitas memang diperlukan untuk
membuat produk-produk yang mempunyai potensi jual di pasaran.

Macam-macam Olahan Lidah Buaya


Setelah kita mengetahui cara tanam lidah buaya ternyata begitu mudah dan simple, alangkah
baiknya kita juga mengetahui tentang apa saja yang bisa dibuat dengan lidah buaya. Hasil olahan
dari lidah buaya sangat banyak, seperti; untuk kosmetik, untuk minuman, masker wajah,
shampoo, obat herbal (terutama untuk panas dalam), lotion dan lain-lain. Kandungan nutrisi
lidah buaya memang sangat cocok untuk kesehatan kulit dan rambut, inilah sebabnya banyak
produk kecantikan yang menyertakan extract aloe vera dalam produk yang mereka jual.
Berikut ini beberapa olahan dari lidah buaya:
1. Minuman, lidah buaya dapat dijadikan jus atau bisa juga daging daun lidah buaya
dimasukkan kedalam minuman dalam bentuk potongan dadu. Daging daun lidah buaya
mengandung serat yang sangat baik untuk pencernaan, dan juga kecantikan kulit.

2. Masker wajah, lidah buaya secara langsung juga dapat dijadikan masker wajah. Sangat
berguna untuk menyegarkan kulit dan memperkecil pori-pori wajah. Cara menjadikan
aloe vera sebagai masker wajah sangat sederhana anda hanya perlu memotong daun lidah
buaya dan mengeluarkan getah yang ada di dalamnya untuk dijadikan masker.
3. Shampoo, lidah buaya secara langsung juga dapat digunakan sebagai shampoo untuk
menyuburkan sekaligus memperkuat akar rambut.
4. Puding lidah buaya, daging lidah buaya yang dihaluskan dapat dijadikan campuran
puding yang lezat.
5. Herbal untuk panas dalam, daun lidah buaya cukup dibersihkan dan dipotong-potong
untuk mendapatkan airnya dan diminum. Cara membuatnya bisa disimak disini.
6. Manisan atau asinan lidah buaya, sudah banyak dicoba dan dijadikan usaha rumahan.
Terbukti digemari masyarakat.
7.

dan lain-lain

Untuk mendapatkan daun lidah buaya yang baik dijadikan makanan olahan atau untuk
kecantikan sebaiknya rawat lidah buaya dengan baik, sehingga menghasilkan daun yang ssehat,
besar dan pandajng. Panjang daun lidah buaya dapat mencapai 60 cm bila dilakukan pemupukan
yang tepat dan ditanam di tanah yang subur. Harga daun lidah buaya dengan kualitas baik cukup
tinggi mencapai Rp. 4000 / Kg. Lidah buaya dapat ditanam di dalam pot maupun di tanah.
Harga olahan dari lidah buaya tentu saja lebih mahal daripada harga jual daun lidah buaya. Hal
ini karena sudah ada pertambahan nilai pada olahan tersebut. Untuk minuman lidah buaya sangat
cocok dikombinasikan dengan sari lemon. Untuk menghilangkan aroma tidak sedap pada lidah
buaya dapat digunakan air rebusan daun pandan. Sehingga aroma tidak sedap lidah buaya dapat
berubah menjadi aroma pandan. Campuran lain yang cocok dengan lidah buaya adalh jagung
manis, kombinasi daging lidah buaya dan jagung dalam minuman dapat menimbulkan sensasi
berbedap pada minuman (satu kenyal dan satunya lagi renyah).

Anda mungkin juga menyukai