Anda di halaman 1dari 8

"Dan apa saja yang kamu nafkahkan (sedekahkan),

maka Allah akan menggantinya, dan Dia-lah


Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." ( QS Sabaa' :
39 )

PEMBAHASAN UJIAN BLOK IMUNOLOGI 2012


1. B
Pembahasan: jaringan limfatika stromanya tersusun dari jar pengikat retikuler kecuali
timus yang tersusun dari jar epitel retikuler.
2. C
Pembahasan:
Ciri-ciri sel limfosit:
- Inti besar
- Sitoplasma tipis, basofil, mengelilingi inti
- Poliribosom bebas
- Granula azurofil
- Beberapa mitokondria dan Apparatus Golgi
- Tidak mengandung granula spesifik (lekosit agranuler)
3. A
Pembahasan: Barier mekanis awal yang melindungi tubuh terhadap invasi mikroba
meliputi epidermis dan keratinosit kulit, epitel selaput lendir saluran cerna,
pernafasan, dan saluran urogenital, dan silia pada saluran pernapasan. Sumber: slide
dr. Diding
4. A
Pembahasan: Mekanisme demam dimulai dengan timbulnya reaksi tubuh terhadap
pirogen. Pada mekanisme ini, bakteri atau pecahan jaringan akan difagositosis oleh
leukosit darah, makrofag jaringan, dan limfosit pembunuh bergranula besar. Seluruh
sel ini selanjutnya mencerna hasil pemecahan bakteri dan melepaskan zat
interleukin-1 yang disebut juga pirogen endogen. Interleukin-1 ketika sampai di
hipotalamus akan menimbulkan demam dengan cara meningkatkan temperature
tubuh dalam waktu 8 10 menit.
5. E
Pembahasan: Sel epitel khusus (sel M) transportasi antigen dari lumen usus ke selsel dendritik untuk pengolahan dan presentasi kepada limfosit. slide dr. Diding
6. E
Pembahasan: epitel sebagai barrier terhadap infeksi. Mukosa/permukaan eksternal
sel-sel epitel menghasilkan lendir berisi antibodi sekretori dan molekul antimikroba yang
membantu melindungi mukosa dari invasi patogen.
7. C
Pembahasan: setelah teraktivasi sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma dan sel B
memori. Sel plasma menghasilkan antibodi yang berguna untuk melindungi dari
patogen atau dari racunnya dengan mengikatnya sehingga menghalangi masuk ke
sel-sel dan menginfeksi atau merusak sel, hal ini dikenal sebagai neutralisasi.
Sumber: janeway
8.

1
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

9. Afwan soal tidak terdokumentasikan dengan baik


10. A
Inflamasi merupakan suatu respon protektif normal terhadap luka jaringan yang di
sebabkan olehtrauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat mikrobiologik.
Inflamasi adalah usaha tubuhuntuk menginaktivasi atau merusak organisme yang
menyerang, menghilankan zat iritan, danmengatur derajat perbaikan jaringan.
11. A
Fungsi kortisol:
proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
pemeliharaan keseimbangan elektrolit dan air
mengatur fungsi sistem kardiovaskuler, saraf, otot, ginjal dan organ ginjal
mendukung sistem tangkis kebal terhadap stress
meningkatkan sekresi insulin (aviccena)
dari sumber lain:
kortisol berperan sebagai penekan sintesis protein, terutama sintesis imunoglobulin,
menurunkan populasi eosinofil, basofil, limfosit dan makrofag dalam darah tepi.
Dosis kortisol yang tinggi dapat menimbulkan atrofi jaringan limfosit dalam timus
limpa dan kelenjar limfe
12. B
Imunitas selular adalah imunitas yang diperankan oleh limfosit T dengan atau
tanpa bantuan komponen sistem imun lainnya. Limfosit T adalah limfosit yang
berasal dari sel pluripotensial yang pada embrio terdapat pada yolk sac; kemudian
pada hati dan limpa, lalu pada sumsum tulang. Dalam perkembangannya sel
pluripotensial yang akan menjadi limfosit T memerlukan lingkungan timus untuk
menjadi limfosit T matur.
Di dalam timus, sel prekusor limfosit T akan mengekspresikan molekul tertentu
pada permukaan membrannya yang akan menjadi ciri limfosit T. Molekul-molekul
pada permukaan membran ini dinamakan juga petanda permukaan atau surface
marker, dan dapat dideteksi oleh antibodi monoklonal yang oleh WHO diberi nama
dengan huruf CD, artinya cluster of differentiation. Secara garis besar, limfosit T
yang meninggalkan timus dan masuk ke darah perifer (limfosit T matur) terdiri atas
limfosit T dengan petanda permukaan molekul CD4 dan limfosit T dengan petanda
permukaan molekul CD8. Sel limfosit CD4 sering juga dinamakan sel T4 dan sel
limfosit CD8 dinamakan sel T8 (bila antibodi monoklonal yang dipakai adalah
keluaran Coulter Elektronics).
Di samping munculnya petanda permukaan, di dalam timus juga terjadi
penataan kembali gen (gene rearrangement) untuk nantinya dapat memproduksi
molekul yang merupakan reseptor antigen dari sel limfosit T (TCR). Jadi pada waktu
meninggalkan timus, setiap limfosit T sudah memperlihatkan reseptor terhadap
antigen diri (self antigen) biasanya mengalami aborsi dalam timus sehingga
umumnya limfosit yang keluar dari timus tidak bereaksi terhadap antigen diri
13. A
2
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

Masih inget histo kan ya?


14. C
Jadi gini, menurut imuno FK UI, yang berperan untuk mengganggu replikasi virus
intraseluler adalah IFN tipe 1, yaitu IFN alfa dan IFN beta. Sementara IFN gamma
fungsinya untuk mengaktifkan makrofag untuk membunuh fagosit, merangsang
ekspresi MHC 1, MHC II dan kostimulator APC,mengaktifakan neutrofil dan
merangsang efek sitolitik NK, selain itu, IFN gamma juga memproduksi protein
antivirus yang mencegah translasi mRNA virus
Kalau TNF kan ada 2. TNF alfa sama TNF beta (lymphotoxin). Nah, TNF ini merupakan
sitokin utama dalam proswes inflamasi akut terhadap bakteri gram negatif dan
mikroba lainnya
Kalau TGF beta digunakan untuk mencegah ploriferasi dan aktivasi limfosit dan
leukosit lain, merangsang produksi IgA melalui induksi dan pengalihan sel B
IL-12 merupkan mediator utama imunitas non spesifik dini terhadap mikroba
intraseluler dan merupaka indikator kunci dalam imunitas seluler spesifik terhadap
mikroba
15. A
Sudah jelas kan ya? Imunitas adaptif humoral kan berarti sel B. Sel B salah satu
fungsinya adalah memproduksi antibodi
16. B
hapten merupakan suatu zat bukan protein yang bertindak sebagai antigen dengan
mengkombinasikan ikatan tertentu pada antibodi. Tidak seperti antigen
sejati, hapten tidak merangsang pembentukan antibodi , kecuali jika hapten berikatan
dengan protein.
antigen zat asing yang merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi.
Umumnya, antigen merupakan protein
imunogen zat yang mampu menimbulkan respon imun spesifik berupa
pembentukan antibodi atau kekebalan seluler atau keduanya
17. C
Lisozim dan fosfolipase A2 ada dalam air liur, air mata, dan ASI
SLPI ditemukan di air liur, bisa digunakan untuk menghambat infeksdi HIV-1 in vitro
BPI adalah protein kationik 456 residu yang hanya di produksi oleh leukosit
polimorfonuklear dan disimpan dalam granul2 leukosit PMN
Surfactant protein A adalah glikoprotein kolagen dengan beberapa fungsi yang
berkaitan dengan sistem pernafasan/yang ada di paru-paru
18. belum tau ni teman2 :(
Baik sel B dan sel T membawa molekul reseptor yang mengenali target spesifik. Sel T
mengenali target bukan diri sendiri, seperti patogen, hanya setelah antigen (fragmen
kecil patogen) telah diproses dan disampaikan pada kombinasi dengan reseptor
"sendiri" yang disebut molekul major histocompatibility complex (MHC). Terdapat dua
subtipe utama sel T: sel T pembunuh dan sel T pembantu. Sel T pemnbunuh hanya
mengenali antigen dirangkaikan pada molekul kelas I MHC, sementara sel T
pembantu hanya mengenali antigen dirangkaikan pada molekul kelas II MHC. Yang
termasuk sitokin pro inflamasi adalah TNF alfa, IFN gamma, il1, il 6. Sementara yang
diproduksi oleh t helper adalah il2, il 4, il 5, TGF beta, IL 10 dan IFN gamma. T helper
mengenali antigen melalui MHC. Yang mempresentasikan antigen melalui molekul
MHC adalah APC
19. E
Tolong dicek lagi
20. afwan belum ketemu
21. C
3
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

22. afwan belum ketemu


23. A
24. E
Jadi dengan gen IL 2 yang dirubah, maka produksi IL 2 akan menurun akibatnya
jumlah limfosit berkurang.
25. A
Tolong dicek lagi
26.soalnya gak lengkap.
27. B
28. A
29. afwan soalnya gak lengkap
30. A
insyaAllah
31. A
InsyaAllah, satu-satunya yang dikataka dokter afi sih ini,
32. C
Faktor utama pemicu inflamasi
33. B.
Ini buat infeksi bakteri, kalo buat yg HIV itu yg CD45+ CD3+ CD8+
34. B.
Sudah jelas di kuliah dr.afie
35. B
Buat ngecek keberadaan dan titer, kalo RT PCR buat viral load (apakah antivirusnya
manjur gak)
36.belum ketemu.
37.
A. Fase efektor
Pembahasan: Sudah jelas.
38.
A. CD45+ CD3+ CD8+
Pembahasan: Sudah jelas.
39.
C. Fas ligand
Pembahasan:
Sumber: Blood, Cell and Molecule Disease. Tumor Exosomes Expressing Fas
Ligand Mediate CD8+ T-Cell Apoptosis
site: http://www.tolerotech.com/research/paper_print/BCMD_exosome_2005.pdf
40.
E. Stabilisasi Mast Cell
Pembahasan: Sudah jelas.
41.
B. Tacrolimus
Pembahasan:
Obat imunosupresan yang termasuk dalam golongan penghambat sel T antara
lain:
Siklosporin
Tacrolimus
Sirolimus
42.
B. Dendritik
Pembahasan:
Yang termasuk APC antara lain sel dendritik, sel makrofag yg teraktifasi dan sel B
yang teraktifasi.
43.

44.
C. Tumor Necrosis Factor dan Interleukin 1
Pembahasan: Sudah jelas.
4
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

45.

C. Cacing dewasa
Pembahasan: cukup jelas.
46. Jawaban :
47. Jawaban : D
Pembahasan
:
Sel
dendritik
merupakan
APC
professional
terpenting,
mempresentasikan fragmen peptida dengan bantuan molekul kostimulator B7 yang
secara terus menerus di ekspresikan dalam kadar tinggi dan dapat
mempresentasikannya ke sel T (imunologi dasar fk ui halaman 86).
48. Jawaban : A
Pembahasan : sel imun spesifik pelisis sel yang terinfeksi virus tersebut adalah sel Tc
atau sel T. Ikatan spesifik TCR dengan antigen relevan yang sudah diproses dan
dipresentasikan melalui MHC II oleh APC belum cukup untuk memberikan sinyal
aktivasi sel. Berbagai molekul seperti CD80 (B7-1) dan CD86 (B7-2) diperlukan
untuk ,molekul kostimulator. MHC I dan MHC II membutuhkan B7 ligands sebagai
molekul kostimulatori. (imunologi dasar FK UI 116)
49. Jawaban : D
Pembahasan : TNF (Tumor Necrosis Factor) diproduksi karena stimulasi produk
mikrobial (lipopolisakarida). Sumber primernya adlah makrofag.
50. Jawaban : A
Pembahasan : Th1 mengeluarkan interleukin 2 yang berfungsi meningkatkan
proliferasi sel T.
51. Jawaban : A
Pembahasan : Superantigen dapat merangsang sel T yang multipel terutama sel
CD4+ yang menimbulkan penglepasan sejumlah besar sitokin. Superantigen dapat
mengaktifkan sejumlah besar sel T dan tidak tergantung darispesifitas antigen. Efek
superantigen terlihat setelah diikat TCR. Kualitas respos sel T lebihcepat dan besar
berupa produksi sitokin speperti IL-12, IL-6, IL-8, TNF-, IFN-, yang berperan dalam
inflamasi, dan menimbulkan ekspansi masif sel T reaktif spesifik dan sindrom syok
toksik (toxic shock syndrome) (imunologi dasar FK UI hlm. 156-157).
52. Jawaban : E
Pembahasan : penisilin terdegradasi menjadi bentuk aktif (hapten) yang akan
berikatan dengan protein tubuh meembentuk struktur kompleks yang dikenal
sebagai benda asing oleh sistem pertahanan tubuh (imunogen). Struktur kompleks
ini biasanya bersifat multideterminan (mempunyai banyak epitop) sehingga
imunoglobulin yang disekresikan adalah IgM karena IgM mempunyai 5 Fc yang
berarti dapat mengikat 10 antigen identik yang secara teoritis dalam interaksi
polivalen dapat mengikat secara simultan 10 determinan dengan aviditas sangat
tinggi (imunologi dasar FK UI hlm. 155 dan 171).
53. Jawaban : A
Pembahasan : cukup jelas
54. Jawaban : A
Pembahasan : sama seperti no. 48
55.D
Untuk monitor keberhasilan antivirus yang diberikan yaitu dengan menghitung
jumlah virus HIV dalam darah viral load test. Ada beberapa teknik salah satunya
pake Real Time PCR.
Sumber: kuliah dr. Afi; http://www.aids.org/topics/aids-factsheets/aids-backgroundinformation/what-is-aids/safer-sex-guidelines/viral-load-tests/
56.C
5
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

Langerin dihasilkan oleh Langerhans cells berperan penting sebagai natural barrier
infeksi HIV-1 (di genital mucose). Mekanisme: HIV-1 ditangkap dan tenggelam dalam
langerin HIV didegradasi, dengan catatan sel langerhans nya belum teraktivasi.
Kalau sudah teraktivasi, HIV cuma ditelan aja.
Sumber: kuliah dr. Afi; http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17334373
57.A
Udah jelas ya, ada di materi kuliah dr. Afi Complement
C3b itu sangat reaktif dan mengenali gugus amino&hidroksil (sangat umum). C3b
mampu mengenali membran bakteri. Tapi kalau gak nemu struktur itu, langsung
diinaktivasi lagi/berikatan sama molekul air dinetralisasi. Berperan sebagai
mekanisme pertahan pertama tubuh.
Sumber: kuliah dr. Afi
58.B
Jelas ya, yang mengenali antigen soluble itu sel B karena punya BCR baik karena
cocok dengan epitopnya atau karena telah diopsonisasi.
Sumber: kuliah dr. Afi
59.B
C3b itu sangat reaktif. Sekalinya nemu struktur yang sesuai (gugus amino&hidroksil)
langsung nempel dan membelah jadi makin banyak (complement pathway). Kalo
C1q itu di classic pathway, harus ada antibodi dulu. C5b itu hasil pemecahan C5 oleh
C3 convertase (C3bBb) yang nantinya dengan C6, C7, C8 bikin MAC (bikin lubang di
sel lisis sel mati). C4bC2a itu C3 Convertase di classic pathway.
Sumber: kuliah dr. Afi
60.A
Loeffler syndrome: kumpulan gejala-gejala yang disebabkan oleh infeksi larva
ascaris (bisa juga cacing tambang). Larva ascaris bisa migrasi kemana-mana, paling
sering ke paru-paru. Sehingga terjadi peningkatan eosinofil (eosinophilia) infeksi
sekunder berupa pneumonitis.Symptoms: chest pain, dry cough, fever, general ill
feeling, rapid respiratory rate, rash, shortness of breath, wheezing.
Sumber: kuliah dr. Paramasari;
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000105.htm
61.B
Sumber: http://mammary.nih.gov/models/transgenics/WAP-Bcl2/index.htm
62.E
Penjelasannya ada di nomor 60 ya.
Sumber: kuliah dr. Paramasari
63.C
Inget 3 sinyal aktivasi sel T ya:
1. MHC-peptide recognition by TCR sinyal aktivasi
2. Co-stimulation of CD 28 by B7 ligands sinyal konfirmasi
3. Cytokines produced by dendritic cell nentuin mau jadi apa misal IL-2+IFN
gamma jadi Th1, IL-4+IL-33 jadi Th2, dsb. Sumber: kuliah dr. Afi
64. 65. 66. A
Pizotifen : oral semula 1 dd 0,5 mg (maleat),ber-angsur2 dinaikkan sampai 3 dd 0,5 mgdigunakan utk stimulasi mkn & terapi
interval migrain
67. D
Dimenhidrinat AH1 untuk antiemetik bumi
68. 6
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

69. B
Siklizinantiemetis dan pencegah mabuk jalan;Derivat meklozin ini
pd hewan coba berefek teratogentdk dianjurkan pd ibu hamil terutama pd trimester I;
70. A
Sirolimus bekerja dengan berikatan dengan S-mTOR kemudian memblok proliferasi
sel T dalam siklus sel fase G1 ke S
71. A
Sirolimus merupakan obat imunosupresan yang digunakan untuk pencegahan reaksi
penolakan transplantasi ginjal dan dapat menyebabkan hiperlipidemia.
72. B
Imunostimulan
Produk bakteri : BCG
Obat sintetis:
Isoprinosin
Levamisol
Talidomid
Leflunomid
Sitokin
IL-2
IFN
Intravenous immune globulins
Granulocyte Colony-stimulating factor
73. B
Udah ada di slide nya dr. Ratih Imunofarmakologi
74. E
Udah ada di slide nya dr. Ratih Imunofarmakologi
75. B
insyaAllah
76. B
insyaAllah
77. A
insyaAllah
78. C
insyaAllah
79. E
Cukup jelas
80. A
Memberikan penjelasan kepada pasien termasuk dalam tugas dokter.

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya
bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di
bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk."
7
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang
mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat
padanya."
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya."
[Al Qur'an Surat Al Anbiyaa Ayat 31-32-33]

8
Devisi Akademis

SHAFF KESUMA 2011

SUPPORTED BY STAR JAYA


FC

Anda mungkin juga menyukai