PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Kehidupan yang damai dan sejahtera lahir batin serta tersedianya bahan
pangan yang cukup telah mendorong manusia bekerja secara maksimal dan terus
menerus berkompetisi dengan alam lingkungannya untuk mencapai mutu
kehidupan yang lebih baik dan mutu kesehatan yang optimum. Namun apa yang
diimpikan tidak selalu dapat diraih secara optimal. Ketersediaan pangan yang
cukup seringkali diperhadapkan oleh adanya persaingan dengan gangguan hayati
berupa Organisma Pengganggu Tanaman (OPT) berupa hama dan penyakit yang
hidup pada berbagai tanaman yang dibudidayakan manusia. Berbagai upaya
pengendalian yang didasarkan atas pertimbangan nilai ekonomi, ekologi dan
sosio-budaya telah diusahakan oleh manusia untuk mengendalikan berbagai
jenis OPT dengan berbagai teknik dan taktik pengendalian yang ada.
Penggunaan pestisida merupakan salah satu diantara berbagai upaya
pengendalian yang dapat dilakukan dan hingga kini terus diusahakan dan
dikembangkan untuk mengatasi masalah hama dan penyakit tumbuhan agar
pangan selalu cukup tersedia. Dalam pengendalian OPT yang sesuai dengan
strategi pengendalian hama secara terpadu, maka penggunaan pestisida hanya
merupakan salah satu strategi pengendalian (sebagai alternatif terakhir) yang
disesuaikan dengan pertimbangan nilai ekonomi, ekologi dan sosio-budaya
Masalah hama tanaman dipandang sebagai fenomena yang berdiri sendiri yang
dapat
diatasi
dengan
mengaplikasikan
pestisida
saja.
Maka