Anda di halaman 1dari 4

|Ari Prayogo|12518244007|P.T.

Mekatronika F|

1. Apa yang Sdr. ketahui tentang pendekatan student centred dan teacher centred.
Jawab :
Pengertian student centered adalah proses pembelajaran yang berpusat pada
siswa (learner centered), diharapkan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara
aktif dalam membangun pengetahuan, sikap dan perilaku.
Jadi menurut saya, melalui proses pembelajaran yang keterlibatan siswa secara aktif,
berarti guru tidak lagi mengambil hak seorang peserta didik untuk belajar. Penerapan
pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa diharapkan dapat berpartisipasi
secara aktif, selalu ditantang untuk memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan
dapat memecahkan masalahnya sendiri. Jadi, student centered merupakan strategi
pembelajaran yang menempatkan siswanya sebagai peserta didik aktif dan mandiri.
Pengertian teacher centered adalah pendekatan dimana proses pembelajaran lebih
berpusat pada guru hanya akan membuat guru semakin cerdas tetapi siswa hanya
memiliki pengalaman mendengar paparan saja.
Jadi menurut saya output yang dihasilkan oleh pendekatan belajar seperti ini tidak
lebih hanya menghasilkan siswa yang kurang mampu mengapresiasi ilmu
pengetahuan, takut berpendapat, tidak berani mencoba yang akhirnya cenderung
menjadi pelajara yang pasif dan miskin kreativitas. Jadi, proses pembelajaran yang
berpuasat pada guru artinya guru sangat menentukan proses pembelajaran karena guru
menjadi satu-satunya sumber ilmu. Jadi model pembelajran ini membuat siswa
menjadi pasif dalam proses pembelajaran.
2. Asumsi pendidikan menyatakan, Guru akan mudah dalam mengimplementasikan
strategi pembelajaran, bila mengetahui karakteristik siswa. Jelaskan 3 karakteristik
siswa apa saja yang relevan untuk diketahui guru SMK.
Jawab:
Menurut saya karakter yang relevan yang harus diketahui guru SMK dikelompokkan
menjadi tiga bagian, yaitu perilaku, afektif, dan kognitif. Ketiganya berkaitan. Tiga
jenis karakter ini juga bisa menjadi dasar pengembangan program-program
pendidikan di SMK. Pertama adalah karakter perilaku atau keterampilan. Hal ini
mencakup disiplin, kerja keras, dan pengaturan diri sendiri. Karakter perilaku juga
termasuk kemampuan menciptakan ikatan sesuai dengan lingkungannya. Meski
penting, ia tidak lahir dengan sendirinya dan bisa diprediksi dari moral. Kedua, yaitu
karakter afektif adalah berkaitan dengan sikap dan nilai. Karakter afektif mencakup
watak perilaku seperti perasaan, sikap, emosi, konsep diri, nilai serta moral. Ciri-ciri
belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Seperti,
perhatiannya terhadap mata pelajaran, kedisiplinannya dalam mengikuti proses
|Ujian Tengah Semester|Metodologi Pembelajaran|Take Home|

|Ari Prayogo|12518244007|P.T. Mekatronika F|

pembelajaran, dan motivasi. Ketiga, karakter kognitif berhubungan dengan


kemampuan siswa untuk berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal,
memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.
Dalam kognitif terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang
terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi.
3. Deskripsikan secara singkat teori belajar humanisme dan kognitivisme.
Jawab:
Teori belajar humanisme adalah suatu teori dalam pembelajaran

yang

mengedepankan bagaimana memanusiakan manusisa serta peserta didik mampu


mengembangkan potensi dirinya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku
belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan
pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Peranan guru
dalam kegiatan belajar siswa menurut pandangan teori humanisme adalah sebagai
fasilitator yang berperan aktif dalam : (1) membantu menciptakan iklim kelas yang
kondusif, (2) membantu siswa untuk memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan
kebebasan kepada siswa untuk belajar, (3) membantu siswa untuk memanfaatkan
dorongan dan cita-cita mereka, (4) menyediakan berbagai sumber belajar kepada
siswa, dan (5) menerima pertanyaan dan pendapat, serta perasaan dari berbagai siswa
sebagaimana adanya.
Teori belajar kognitivisme merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut
sebagai model perseptual, yaitu proses untuk membangun atau membimbing murid
dalam melatih mengoptimalkan proses pemahaman terhadap suatu objek. Teori ini
menyatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan dirinya. Secara umum, teori
belajar kognitivisme memiliki pandangan bahwa belajar dan pembelajaran adalah
suatu proses yang lebih menitikberatkan pada proses membangun ingatan, retensi,
pengolahan informasi, emosi, dan aspek-aspek yang bersifat intelektualis lainnya.
Oleh karena itu, teori belajar kognitivisme lebih mementingkan proses belajar
daripada hasil belajar itu sendiri, sehingga belajar tidak sekadar melibatkan hubungan
antara stimulus dan respon, tetapi juga melibatkan proses berpikir yang sangat
kompleks dan komprehensif.
4. Seorang guru SMK akan mengajarkan Mesin Listrik dengan pokok bahasan Motor
Listrik AC 1 phasa. Sdr. diminta bantuan untuk membuat rumusan kompetensi
kawasan kognitif untuk keenam tingkatan: pemahaman, pengetahuan, penerapan,
analisis, sintesis dan evaluasi.
|Ujian Tengah Semester|Metodologi Pembelajaran|Take Home|

|Ari Prayogo|12518244007|P.T. Mekatronika F|

Jawab:
Pengetahuan
Siswa mampu mengidentifikasi secara umum aplikasi transformator, motor listrik AC
1 phasa dengan benar.
Pemahaman
Siswa mampu menjabarkan model motor induksi AC 1 phasa sesuai operasional
instalasi motor listrik 1 phasa dengan benar.
Aplikasi
Siswa mampu menggambarkan rangkaian motor induksi AC 1 phasa dengan benar.
Analisis
Siswa mampu merinci sebuah grafik untuk menampilkan hubungan arus tegangan dan
menginterprestasikan parameter motor induksi AC 1 phasa dengan benar.
Sintesis
Siswa mampu memperjelas model motor induksi AC 1 phasa menggunakan
datasheet sebagai dasar perencanaan rangkaian dengan error maksimal 7% .
Evaluasi
Siswa mampu menyimpulkan hasil eksperimen motor induksi AC 1 phasa mengacu
pada hasil pengujian dan perhitungan dari motor induksi AC 1 phasa.

5. Buatlah diagram analisis kompetensi dari sejumlah rumusan kompetensi sbb:


Jawab:

J
H

D
C

K
I

|Ujian Tengah Semester|Metodologi Pembelajaran|Take Home|

|Ari Prayogo|12518244007|P.T. Mekatronika F|

A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Menjelaskan prinsip kerja transformator 1 phasa,


Membedakan jenis transformator,
Menjelaskan macam-macam filter pada penyearah,
Menjelaskan prinsip penyearah gelombang penuh dgn diode bridge,
Menganalisis tegangan output penyearah,
Menganalisis penyearah setengah gelombang,
Menjelaskan fungsi diode,
Menganalisis karakteristik penyearah gelombang penuh dan penyearah setengah
gelombang,
I. membedakan prinsip listrik AC dan DC,
J. Menjelaskan prinsip kerja penyearah setengah gelombang,
K. Menjelaskan fungsi trafo

6. Metode pembelajaran apa yang akan Sdr. pilih dan jelaskan alasan pemilihan metode
tsb untuk topik
Jawab:
a) Proses/prosedur mengoperasikan CRO
Menurut saya, metode yang tepat adalah metode demonstrasi karena metode
ini mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan
media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan. Pada proses atau prosedur mengoperasikan CRO
menggunakan perangkat/unit CRO sehingga termasuk dalam benda atau
model, sehingga lebih efektif siswa dapat melihat mengoperasikan langsung
seperti yang di demonstrasikan guru. Kemudian siswa disuruh untuk
mengikuti atau mempertunjukkan kembali apa yang telah dilakukan guru.
b) Prinsip hukum kirchoff I dan kirchoff II
Menurut saya, metode yang tepat adalah metode ceramah karena pada metode
ceramah ini dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran kepada
peserta didik secara langsung atau dengan cara lisan. Penggunaan metode ini
sifatnya sangat praktis dan efisien bagi pemberian pengajaran yang bahannya
banyak dan mempunyai banyak peserta didik. Metode ceramah masih
digunakan, apabila guru hendak menjelaskan hal-hal yang bersifat
teoretis, misalnya untuk menjelaskan tentang Prinsip hukum kirchoff I dan
kirchoff II. Dengan metode ceramah siswa dapat menerima esensi materi
hukum kirchoff I dan kirchoff II.

|Ujian Tengah Semester|Metodologi Pembelajaran|Take Home|

Anda mungkin juga menyukai