RANGKUMAN

Arahan Direktur SMK dan SMK PK

1 Juli 2021

Turijin, GradDip AIS., Mbus.,PhD

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 1
“AMANAH DIREKTUR”
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi

SMK Revitalisasi (2019)

Peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana
FOKUS pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja

SEKTOR Maritim, pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan teknologi 300 Sekolah

SMK Center of Excellence (2020)

FOKUS Peningkatan pembelajaran dunia kerja peningkatankompetensi

guru dan kepala SMK, serta sarana dan prasarananya
491 Sekolah
TRANSFORMASI
PENGEMBANGAN SEKTOR Prioritas utama (pemesinan dan konstruksi, ekonomi kreatif,
hospitality, care services) serta prioritas lain (kerja sama
4.586 guru
dan kepala
SMK luar negeri) sekolah

SMK Pusat Keunggulan

(2021)
“INPRESNomor 9 Tahun 2016”
 Mengambil langkah-langkah yang
1 diperlukan sesuai tugas, fungsi,
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang dan kewenangan masing-masing
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam untuk merevitalisasi SMK guna
Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber meningkatkan kualitas dan daya
Daya Manusia Indonesia
saing sumber daya manusia
Indonesia; dan
Dalam rangka penguatan sinergi antar pemangku kepentingan
untuk merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) guna
meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia, dengan ini menginstruksikan:
2 Menyusun peta kebutuhan
tenaga kerja bagi lulusan SMK
2. Kepala
Badan sesuai tugas, fungsi, dan
1. Para Menteri 3. Para
Nasional kewenangan masing-masing
Kabinet Kerja;
Sertifikasi Gubernur;
Profesi dengan berpedoman pada peta
jalan pengembangan SMK.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5
 ARAHAN PRESIDEN TENTANG VOKASI
Perombakan Sistem Pendidikan
Vokasi
• Reorientasi vokasi ke
arah kebutuhan kerja
• Reorientasi dengan
melibatkan dunia
usaha dan industri
• Proses pembukaan
sekolah kejuruan di
seluruh Indonesia
harus dipermudah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6

“PROGRAM REVITALISASI SMK”

Visi/Misi
“Mengkondisikan kembali kapasitas,
kemampuan dan kinerja Sekolah
Menengah Kejuruan”
Turunan Inpres 9 tahun 2016
Pola Pikir Revitalisasi SMK
Tujuan
Meningkatkan kompetensi, karakter,
dan kesiapan kerja/berwirausaha
lulusan SMK sesuai dengan
kebutuhan ketenagakerjaan pada
tingkat global, nasional dan regional
mendukung keunggulan daerah
serta mempunyai kemampuan untuk
berwirausaha
Kajian Balitbang – ACDP 30/ADB
tahun 2018
Program
Revitalisasi SMK dikosentrasikan untuk mendukung program
prioritas pemerintah dalam pengembangan Kawasan Pertumbuhan
Ekonomi dan mendukung pengembangan dan perkembangan
Kearifan/Keunggulan/Potensi Propinsi/Wilayah dengan
“Pendekatan Baru” untuk menghadapi tantangan masa depan.
Selama ini Program Revitalisasi SMK yang dijalankan hanya
menggunakan “Single Treatment” atau 1 (satu) kegiatan saja
seperti pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) saja; atau
pengadaan peralatan praktek; atau pelatihan beberapa guru
sehingga permasalahan yang dihadapi di sekolah tidak tuntas
terselesaikan.
Program RevitalisasiSMK menggunakan pendekatan baru
“Multiple Treatments”, setiap lokus yang menjadi target revitalisasi
akan mencakup lebih dari satu komponen kegiatan yang nantinya
direncanakan dalam RIR (Rencana Induk Revitalisasi) masing-
masing sekolah. Dengan demikian, setiap sekolah akan
mendapatkan treatment sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi sampai TUNTAS SELESAI.
Disepakati Menteri (Muhajir) One Go, setelah direvitalisasi sekolah harus mandiri
9
 Indikator Keberhasilan Program
Revitalisasi SMK

1. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana

serta tampilan perwajahan di sekolah.
2. Tepenuhinya fasilitas belajar praktek siswa yang
Revitalisasi SMK sesuai dengan perkembangan teknologi.
3. Meningkatnya kualitas proses dan nilai hasil
evaluasi akhir pembelajaran SMK.
4. Terpenuhinya kebutuhan guru produktif baik dari
segi jumlah maupun kualifikasi.
5. 80% lulusan SMK bekerja.
6. Tumbuhnya karakter kerja dan jiwa kewirausaan
siswa.

10
 Strategi Program Revitalisasi
Prinsip Refokusing
1. Refokus atau penataan bidang
/program/kompetensi keahlian sesuai
dengan kebutuhan tenaga kerjaan yang
ada
2. Pengkondisian (pembenahan,
penataan dan peningkatan Sarana
Prasarana, Tenaga Kependidikan serta
Pembelajaran) SMK
Rencana Induk Revitalisasi (RIR)
1. Re-fokus atau penajaman bidang keahlian;
2. Pengkondisian komponen revitalisasi
2.1 Renovasi Bangunan dan Fasilitas Pendukung;
2.2 Pengadaan dan Revitalisasi Peralatan Praktek;
2.3 Pemutakhiran Sistem Pembelajaran berbasis Industri 4.0 dan Sertifikasi
Kompetensi Siswa;
2.4 Peningkatan Kualitas Guru Kejuruan dan Tenaga Kependidikan;
2.5 Kerjasmaa dengan DUDI ;
2.6 Penguatan Karakter Kerja;
3. Rangkuman Program Kegiatan Revitalisasi;
4. Kebutuhan Biaya Revitalisasi;

1. Dilaksanakan secara bertahap sesuai prioritas (14.000 SMK);

2. Pendekatan “Multiple Treatments”, setiap komponen pembelajaran sekolah akan
dibenahi/ditingkatkan/dikembangkan secara TUNTAS SELESAI;
3. Sekolah menyusun RIR (Rencana Induk Revitalisasi) sebagai acuan pelaksanaan program dan kegiatan
revitalisasi sekolah;
4. Mengadopsi “Best Practice” keberhasilan SMK yang sudah ada.
5. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

11
“SMK Pusat Keunggulan
 COE (Senter of Excellence)
COE
Center of Exellence (COE) atau Pusat Keunggulan pada
pendidikan menengah kejuruan adalah SMK yang
mempunyai ‘kinerja’ ‘sangat baik’ atau ‘unggul
(excellent)’, dan mempunyai tambahan tugas kekhususan
misalnya sebagai penyelenggara peningkatan kompetensi
guru kejuruan dan instruktur SMK, atau sebagai
pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor
pembangunan ekonomi tertentu, pertanian, perkebunan,
perikanan atau mendukung kebijakan pemerintah dengan
kekhususan lainnya.
PENGGERAK
COE karena ‘keunggulannya’, layak menjadi
inspirasi, model atau contoh bagi sekolah lain
untuk meniru atau mengadopsi semua aspek
yang menjadikan kenerjanya sangat baik atau
unggul. Sebagai ‘penggerak’, COE mempunyai
kewajiban secara aktif atau langsung melakukan
pembinaan atau pendampingan terhadap
sejumlah sekolah lain, dan secara pasif atau
tidak langsung melayani permintaan bantuan
dari sekolah – sekolah yang melakukan upaya
pembenahan secara mandiri.
 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi

VISI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN

• Menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja
atau menjadi wirausaha melalui keselarasan
pendidikan vokasi yang mendalam dan
menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi
rujukan/ pengimbas dalam peningkatan kualitas
dan kinerja SMK lainnya.

• Lulusan SMK diproyeksikan siap untuk:

MERDEKA BELAJAR
EPISODE KEDELAPAN Bekerja Melanjutkan
Studi
Wirausaha

Bekerja Melanjutkan Wirausaha

Studi
Penentuan Fokus Sektor Untuk Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

15
 No Komponen/Program/Bentuk Kegiatan

1. Pembelajaran Ind
1 S osialisasi d an Koor d inasi Peng embang an S MK PK
1. 1 S osialisasi k ep ad a w ar g a sek olah
1. 2 Wor k shop Penyusunan Pr og r am 20 21 d an Revisi Peta Jalan
2 Imp lementasi Link d an ( S up er ) Matc h

2. Budaya Kerja 2. 1

2. 2
Peng uatan Ker jasama S ek olah d an DU DIKA

a.
Wor k shop p enjajak an d an p eng uatan Ker jasama S ek olah d eng an
DU DIKA
Penyelar asan Kur ik ulum
a. Wor k shop Penyelar asan Kur ik ulum d an Penyusunan B ahan ajar
( Manual d an Dig ital)
Program/RPD b. Pelak sanaan Penyelar asan Kur ik ulum d an B ahan A jar ( Manual d an
Dig ital)
2. 3 Pelak sanaan Pembelajar an

No Komponen/Program/Bentuk Kegiatan 1 100 Jt a. Rap at Penyusunan Pr og r am Pembelajar an ( Pembelajar an d i S ek olah

d an d i DU DIKA , Pembelajar an S istem B lok , Pembelajar an B er basis
Pr oyek , d an Penilaian Hasil B elajar )
b. G ur u ( tamu) /Peng ajar d ar i DU DI
1 2 2. 4
Pelak sanaan Per enc anaan, Pelak sanaan, d an Penilaian PKL B er sama DU DIKA
1 Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan SMK PK a. Wor k shop Peng embang an Pr og r am PKL B er sama DU DI
b. Rap at Penyusunan Pr og r am PKL ber sama DU DI
2 Implementasi Link dan (Super) Match 2. 5 Pelak sanaan Mag ang B er ser tifik at untuk G ur u
a. Wor k shop Penyusunan Pr og r am Mag ang B er ser tifik at untuk G ur u
Pengembangan Karakter dan Penguatan Budaya Kerja berbasis Profil b. Pelak sanaan Mag ang G ur u B er ser tifik at d i DU DI
3
Pelajar Pancasila
RAB 2. 6 Pelak sanaan Komitmen DU DI untuk Rek r uitmen d an Penyalur an Lulusan,
ser
a.ta Wor
Pemanfaatan Fasilitas
k shop Pelak sanaanB er sama
Komitmen DU DI untuk Rek r uitmen d an
4 Pengembangan Platform Teknologi Penyalur an Lulusan, Peng uatan Kemitr aan ( beasisw a, d onasi) ser ta
Pemanfaatan Fasilitas B er sama
2. 7 U p d ate Tek nolog i d ar i DU DIKA p ad a G ur u
5 Penelusuran Tamatan a. Penyed iaan S ystem A p lik asi
b. Pelatihan Peng g unaan A p lik asi
3 Peng embang an Kar ak ter d an Peng uatan B ud aya Ker ja ber basis Pr ofil Pelajar
6 Pelaporan dan Sharing Peraktik baik Panc
3. 1 asila
Wor k shop Peng uatan Kar ak ter d an B ud aya Ker ja
3. 2 Wor k shop B ud aya Ker ja
7. Koordinasi dan Pelaporan
3. 3 Wor k shop Peng uatan E k osistem G S M
3. 4 Pener ap an B ud aya Ker ja d i Ling k ung an S ek olah ( Pembenahan
8. Anti Perundungan 4 B eng k el/Ruang
Peng embang an PlatforPr
mak tiknolog
Tek ) i

2 50 Jt
5
4. 1 Imp lementasi Platfor m Tek nolog i
Penelusur an Tamatan
5. 1 Wor k shop Penelusur an Tamatan
6 S har ing Pr ak tik baik
6. 1 E valuasi Imp lementasi Pembelajar an, Penyusunan Lap or an d an Dok umentasi
7 Koor dBinasi
est-Pr ac tic
d an e Pelak
Pelap sanaan Pembelajar an p ad a S MK PK
or an

8 A nti Per und ung an 10 Jt

“Best Praktis”
Revitalisasi Ruang Praktik
yang nyaman dengan desain
futuristik :
Untuk Memenuhi kebutuhan Literasi Data,
Literasi Teknologi dan Literasi Humanities
(Komunikasi & Desain)

Cukup ruang berinteraksi dan

kreasi untuk memenuhi
tuntutan Keterampilan Abad 21
Critical Thinking
Communication
* 4C Collaboration
Creativity and Innovation

18
 TERIMA
KASIH
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
47