Adapun Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah baterai, buah pepaya, koin, tissue, isolasi hitam dan paku 3.2 Alat Percobaan Alat yang diguanakan dalam percobaan ini adalah pisau, tang, gunting, dan kabel alligator 3.3 Prosedur Percobaan 3.3.1 Menyalakan Lampu LED Potong pepaya mengkal menjadi empat bagian kecil. Potong celah pada daging pepaya mengkal dengan pisau. Koin dimasukkan kedalam celah yang telah dibuat dengan menggunakan pisau. Tancapkan paku ke daging pepaya. Pastikan paku dan koin tidak bersentuhan. Hubungkan keempat pepaya dengan menggunakan penjepit alligator. Setiap penjepit alligator harus menggunakan paku dan koin pada pepaya. Pasang ujung terakhir pada penjepit alligator pada lampu LED. 3.3.2 Menyalakan Jam Cincang buah pepaya. Peras hasil cincagan. Jangan terlalu kering tapi juga tidak boleh terlalu basah. Keluarkan serbuk karbon dan batang karbon pada baterai, lalu isi dengan hasil cincangan pepaya. Tutup kembali baterai. Uji pada jam dinding.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah yang berupa buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudah membusuk banyak terlihat di pasar sayur dan buah. Limbah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia atau proses-proses alam, yang tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi, bahkan limbah dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif apabila penanganan untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar, disamping limbah juga bisa mencemari lingkungan. Pada buah-buahan mengandung zat seperti asam askorbat, asam sitrat dan NADH (kimia yang menghasilkan energi sel), yang dalam kondisi tertentu bahan kimia tersebut bertindak sebagai elektrolit. Begitu juga dengan sayur-sayuran yang memiliki kandungan seperti asam, basa dan air (Lindstrom, tanpa tahun). Menurut Amin dan Dey (tanpa tahun), ketika buah dan sayuran mulai membusuk, terjadi proses kimia yang dikenal sebagai fermentasi. Selama proses ini, buah-buahan dan sayuran menghasilkan asam lebih yang meningkatkan kekuatan elektrolit dalam buah dan sayuran. Sehingga, jus dari buah dan sayuran yang masak atau busuk menjadi lebih reaktif dengan elektroda dan menghasilkan tegangan yang lebih tinggi daripada jus buah atau sayur yang segar. Dari sifat kelistrikan yang mengandung banyak elektrolit dari limbah buah-buahan dan sayursayuran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik alternatif terbarukan yang berupa bio-baterai sebagai pengganti baterai. Pengembangan bio-baterai tersebut akan sangat berguna, mengingat bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari pemanfaatan baterai. Oleh karena itu, untuk membuktikan apakah benar buah dapat dijadikan alternatif untuk dijadikan biobaterai maka percobaan ini dilakukan 1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1
Maksud Percobaan Maksud dari percobaan ini adalah mengetahui salah satu aplikasi sumber energi
dalam pembuatan baterai dengan menggunakan sampel pepaya.
1.2.2
Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini yaitu :
1. 2.
Membuat baterai dari pepaya sebagai sumber enegi alternatif.
Mengetahui tegangan yang dihasilkan dari pepaya.
1.3 Manfaat Percobaan
Manfaat dari percobaan ini adalah dapat mengetahui pengaplikasian suatu baterai dengan pepaya sebagai sumber energi alternatif.