Anda di halaman 1dari 4

Komang Ary Sandy Widiarta

1320025039
TEKNIK SAMPLING
Probability Sampling
teknik sampling dimana

Adalah

Non Probability Sampling


teknik sampling dimana

setiap Adalah

setiap

anggota populasi memiliki peluang sama anggota populasi memiliki peluang nol.
dipilih menjadi sample. Teknik ini melibatkan Artinya,
pengambilan

acak

(random)

dari

pengambilan

sample

didasarkan

suatu kriteria tertentu seperti judgment, status,

populasi.

kuantitas, kesukarelaan dan sebagainya.

Kelebihan :

Kelebihan :

Peneliti

dapat

pasti

memperoleh

Probability

cross sectional dari wakil populasi

dibanding

yang diamati.

Karakteristik

Sampling error dapat dihitung.

dipertimbangkan dalam situasi jika

lebih

probability

sedikit

sampling.

mungkin

pantas

ketelitian bukanlah kritis arti penting.

Hasil Survei bias merancang total

Non-Probability sampling biasanya


dapat

dilakukan

dengan

cepat

disbanding probability sampling

Memerlukan biaya yang lebih mahal

disbanding non-probability sampling Kelemahan :


Tidak
dari ukuran sampel dalam banyak

ada

kontrol

terhadap

investigator bias dalam pemilihan

kasus.
Probability

biaya

sampling

membutuhkan

Kelemahan :

informasi yang representatif melalui

populasi

Non

sampling

sample

memerlukan

lebih banyak waktu untuk mendisain

Variabilitasnya tidak bisa dihitung

dan pelaksanaannya disbanding non-

menggunakan probability sampling

probability sampling

theory sehingga tidak bisa menghitung

Jenis-jenis Probability Sampling :


1. Simple Random Sampling

sampling error atau sample precision.


Jenis-jenis Non Probability Sampling :
1. Quota Sampling

Pengambilan sample dilakukan secara

Pengambilan sample berdasarkan jumlah

acak dengan menggunakan undian atau

yang diinginkan oleh peneliti.

tabel angka random.

Ukuran sampel pada quota sampling

Digunakan jika elemen populasi bersifat

biasanya cukup besar dengan harapan agar

homogen, sehingga elemen manapun yang

karakteristik

terpilih menjadi sample dapat mewakili

mendekati

populasi.

(parameter).

(+) :

(statistik)

karakteristik

dapat

populasinya

(+) :

Mudah diterapkan

Mengatasi bias yang muncul dalam


pemilihan

anggota

kemampuan

karena

jumlah

sudah

dan

Berbiaya rendah

standard

Dengan seleksi responden yang benar,

sample

menghitung

Praktis

ditentukan dari awal.

error.

hasilnya

(-) :

sampel

dapat

mendekati

teknik

probability sampling.

Tidak ada jaminan setiap sample yang

(-) :

diambil

secara

merepresentasikan

acak
populasi

akan
secara

Bias, belum tentu mewakili seluruh


anggota populasi.

tepat.

Data yang diperoleh terkadang bias 2. Snow Ball Sampling


saja tidak lengkap.

2. Cluster/Area Sampling

Pengambilan

sampel

yang

dilakukan

dengan sistem jaringan responden.

Sistem pengambilan sample yang dibagi

(+) :

berdasarkan areanya. Setiap area memiliki

Sample diperkirakan tidak akan terlalu

jatah terambil yang sama.

banyak

(+) :

populasinya / Bias yang dihasilkan

Lebih tepat menduga populasi karena

(-) :

dalam sample.

Memerlukan waktu yang lama.

3. Stratified Random Sampling

dari

relatif kecil.

variasi dalam populasi dapat terwakili


(-) :

menyimpang

Membutuhkan waktu lama dan biaya


yang cukup besar.

3. Purposive Sampling

Pemilihan

anggota

sampel

yang

Membagi populasi ke dalam kelompok

didasarkan atas tujuan dan pertimbangan

yang homogen (strata) dan sampel diambil

tertentu dari peneliti.

secara acak. Akan sesuai digunakan dalam


kondisi populasi sudah dibagi-bagi ke

(+) :

dalam strata tertentu.

Stratified

Random

Sampling

dibagi

menjadi 2, yaitu :

(-) :

A. Proportionate

Stratified

Random

Sampling

variasi yang ada.

Pengambilan sample dari anggota

Pengambilan

populasi secara acak dan berstrata

dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang

proporsional.

ditemui oleh peneliti.

Dilakukan

apabila

Sampling

(-) :

populasi secara acak dan berstrata.

data

ada

proporsional

yang

kurang

pembagiannya.

Dilakukan apabila anggota populasi


heterogen.
(+) :
Akan efisien jika standar deviasi
populasi dalam kelompok-kelompok
kecil

dari

standar

deviasi

keseluruhan populasi.
Sampel yang diambil akan mampu
memberikan informasi yang lebih baik
dan lebih banyak karena perbedaan
antar kelompok juga dapat dilakukan.
Secara

dilakukan

sampel.

Sebagian

yang

Kepraktisan dalam pemillihan anggota

Pengambilan sample dari anggota

lebih

sampel

(+) :

B. Disproportionate Stratified Random

Belum tentu mewakili keseluruhan

4. Accidental Sampling

populasinya heterogen.

Tujuan dari peneliti dapat terpenuhi.

administratif,

pelaksanaan

lebih mudah dibanding metoda acak


sederhana.

Belum

tentu

responden

memiliki

karakteristik yang dicari oleh peneliti.


5. Self-selection Sampling

(-) :

Sering tidak ada informasi awal yang


tepat sebagai dasar pengelompokkan.

Harus dibuat kerangka sampel yang


terpisah

dan

kelompok.

berbeda

untuk

tiap

Anda mungkin juga menyukai