Anda di halaman 1dari 1

menurut opini saya antara soccer game dan hunger game sama sama memiliki satu

tujuan: survive and be a winner.

meskipun "world cup" merupakan event terbesar, kita tidak harus "menjual" harga
diri (menjual perusahaan lokal) hanya demi untuk mengikutinya. karena dengan
menjual harga diri-pun kita hanya akan justru semakin menguntungkan pemegang
saham asing(penonton di stadion).

jika ingin mengikuti "world cup" sebaiknya perusahaan lokal harus berbenah
dengan meningkatkan value-nya sendiri dengan jalan terus meningkatkan
kemampuan dalam segala bidang agar bisa bersaing. karena untuk bersaing dalam
tingkatan yang lebih tinggi kita perlu memenangkan persaingan dalam skala yang
lebih kecil, kita ambil contoh regional. karena bukan tidak mungkin, setelah
perusahaan lokal tersebut dapat survive di lokal dan regional kemudian dapat
bersaing di "world cup".

and well, memang kita memerlukan sosok (sebuah perusahaan) seperti Katniss dan
Peeta untuk dapat mendobrak persaingan dengan caranya sendiri. kemauan dan
keadaan yang memaksa bisa jadi pelecut dan motovasi untuk dapat bermain dan
memenangkan persaingan, atau mungkin dengan mengeksploitasi kelemahan
lawan.

But in the end one needs more courage to live than to kill himself.
Albert Camus

Moch. Fahmyral D. A. Herlyaga


125020300111102
Bisnis Internasional, kelas CD

Anda mungkin juga menyukai