Sifat PPh
final 4%
final
2%
final
3%
final
6%
final
4%
Dari
Jumlah imbalan seluruhnya termasuk
pemberian jasa & pengadaan
material/barang tidak termasuk PPN
Jumlah imbalan seluruhnya termasuk
pemberian jasa & pengadaan
material/barang tidak termasuk PPN
Jumlah imbalan seluruhnya termasuk
pemberian jasa & pengadaan
material/barang tidak termasuk PPN
Jumlah imbalan seluruhnya termasuk
pemberian jasa & pengadaan
material/barang tidak termasuk PPN
Pilihan untuk dapat dipotong PPh sebesar 2%, 3%, atau 4% tergantung usaha pengusaha untuk mendapat
sertifikasi jasa konstruksi tersebut.
Pertimbangan Pengenaan PPN Jasa Konstruksi
Kegiatan jasa konstruksi merupakan jasa kena pajak yang dikenakan PPN dengan tariff umum sebesar
10% dengan dasar pengenaan PPN adalah semua pengeluaran dalam rangka pengerjaan konstruksi.
-PILIHAN USAHA BIDANG REAL ESTATEAktivitas usaha dalam bidang real estate dapat berupa menjual bentuk bangunan jadi, setengah jadi,
kapling tanah, membangun sendiri di wilayah real estate maupun pengelolaan real estate.
Pilihan kegiatan usaha dalam bidang real estate harus memperhatikan perlakuan seperti berikut:
Penjual
Kriteria
WP orang pribadi
WP orang pribadi
WP orang pribadi
Yayasan,
organisasi sejenis
WP badan yg
usaha pokoknya
pengalihan hak
tanah&bangunan
WP badan yg
usaha pokoknya
pengalihan hak
tanah&bangunan
Penghasilan>PT
KP
Penghasilan<PT
KP
Penghasilan>PT
KP
-
PPh
Sifat
5%
Final
<Rp 60jt
Tidak terutang
Final
>Rp 60jt
5%
Final
5%
Final
Yang dijual
Rumah
Sederhana,
rumah sangat
sederhana, rusun sederhana
5%
Final
1%
Final
Luas untuk setiap hunian lebih dari 21 m2 dan tidak melebihi 36 m2.
Harga jual tidak melebihi Rp 144.000.000
Diperuntukkan bagi orang pribadi yang berpenghasilan <Rp 4.500.000,- per bulan dan punya NPWP
Pembangunan mengacu pada peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Hunian seperti apartemen, kondominium, town house dan sejenisnya dengan luas bangunan 150 m2 atau
lebih dengan harga jual Rp 4.000.000,- atau lebih tidak termasuk nilai tanahnya.
Rumah termasuk Rukan atau Ruko, luas bangunan 400 m2 atau lebih atau dengan harga jual Rp
3.000.000,- atau lebih per M2 tidak termasuk nilai tanahnya.
-PILIHAN USAHA BIDANG PERDAGANGANWajib pajak yang bergerak pada kegiatan usaha perdagangan dapat dibedakan menjadi pedagang besar,
pedagang eceran (retail), dan pedagang besar.
Status Pengusaha
Pedagang besar
Pedagang eceran
Toko emas
Eksportir
Pedagang eceran besar
Pengusaha kecil
Pembayaran PPN
Mekanisme PK-PM
Mekanisme PK-PM atau nilai nain
2% dari seluruh penyerahan barang dagangan. PM tidak dapat dikreditkan
Mekanisme PK-PM
PPN ekspor 0%, PM dapat dikreditkan
Mekanisme PK-PM atau nilai nain
-PILIHAN USAHA BIDANG JASABerbagai perlakuan khusus pada kegiatan usaha bidang jasa antara lain:
Selain jasa yang dibebaskan dari pengenaan PPN tersebut maka dikenakan PPN
Pertimbangan Pengenaan PPh atas Jasa
Besarnya PPh terutang atas kegiatan jasa pada setiap transaksi, dihitung dengan tarif sebagai berikut:
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jenis Penghasilan
Dividen
Bunga
Royalty
Hadiah
Sewa selain sewa tanah dan bangunan
Jasa teknik
Jasa manajemen
Jasa konstruksi
Jasa konsultan
Jasa lain selain telah dippotong PPh ps. 21
Tarif PPh
15%
15%
15%
15%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
Dari
Semua dari jumlah bruto tidak
termasuk PPN
-PILIHAN USAHA BIDANG SEWAKegiatan usaha dalam persewaan sesuai dengan ketentuan perpajakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Dipotong PPh pasal 23 oleh penyewa, apabila penyewa bukan bertindak atau ditunjuk sebagai pemotong
pajak
PPh pasal 23 dibayar sendiri apabila penyewa bukan sebagai pemotong pajak
Besarnya PPh terutang yang harus dibayar sendiri atau harus dipotong atas sewa adalah 15% dari
penghasilan neto.