a.
b.
c.
d.
22. Tugas pokok komite audit adalah melakukan fungsi pengawasan atas
kinerja perusahaan. Untuk itu diperlukan komite audit yang berkompeten.
Berikut persyaratan yang harus dipenuhi sebagai komite audit adalah
a. Memiliki integritas tinggi, berkomunikasi dengan baik, dan
mematuhi kode etik komite audit yang ditetapkan oleh emiten
b. Memiliki kepemilikan saham langsung maupun tidak langsung
c. Mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris,
anggota direksi, atau pemegang saham
d. Mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung
yang berkaitan dengan emiten
23. Pengendalian internal (COSO, 2013) dilakukan agar tecapai hal hal
berikut ini, kecuali:
a. Efektivitas dan efisiensi operasi
b. Keandalan pelaporan keuangan
c. Menjaga relasi
d. Kepatuhan terhadap hukum
24. Berikut ini adalah syarat-syarat komisaris independen, kecuali:
a. Tidak mempunyai saham baik langsung atau tidak langsung pada
perusahaan publik
b. Tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan di
dalam perusahaan dimana dia bekerja sebagai komisaris
independen
c. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung
yang berkaitan dengan kegiatan usaha emiten atau perusahaan publik
d. Berasal dari luar emiten atau perusahaan publik
25. Komite-komite di dalam perusahaan bertanggung jawab kepada:
a. Dewan komisaris
b. Dewan direktur
c. Pemegang saham
d. RUPS
26. Komposisi komisaris independen yang memenuhi syarat GCG adalah:
a. Minimal 1 orang dan setara dengan minimal 30% dari total anggota
dewan komisaris
b. Minimal 2 orang dan setara dengan minimal 30% dari total anggota
dewan komisaris
c. Minimal 3 orang dan setara dengan minimal 40% dari total anggota
dewan komisaris
d. Minimal 3 orang dan setara dengan minimal 50% dari total
anggota dewan komisaris
27. Kelompok pemangku kepentingan menurut Pedoman umum GCG bab
IV antara lain, kecuali:
a. Mitra bisnis
b. Dewan pengawas
c. Karyawan
d. Masyarakat
28. Menurut ACGS, laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit harus
diumumkan paling umum:
a. 120 hari setelah diumumkan
b. 90 hari setelah diumumkan
c. 60 hari setelah diumumkan
d. 40 hari setelah diumumkan
29. Berikut ini termasuk kebijakan perusahaan dalam mengakomodasi
uneg-uneg yang disampaikan oleh stakeholders, kecuali:
a. Memberi hadiah bagi yang melaporkan praktek ilegal dalam
perusahaan
b. Memberi kebebasan bagi stakeholders, termasuk karyawan, untuk
menyampaikan keluhan mereka secara bebas tentanf perilaku tidak
yang terjadi di perusahaan
c. Menyediakan prosedur baku untuk complain bagi karyawan terkait
prakte ilegal di dalam perusahaan
d. Menyediakan prosedur untuk melindungi karyawan atau orang lain
yang melaporkan praktek ilegal dari ancaman pihak lain
30. Berikut ini termasuk kebijakan perusahaan untuk pengembangan
karyawan, kecuali:
a. Menyediakan program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan
b. Menyediakan fasilitas hiburan seperti karaoke bagi karyawan
c. Mempublikasikan data terkait dengan kesehatan, keamanan, dan
kesejahteraan karyawan
d. Membuat kebijakan terkait dengan reward/imbalan yang terkait
dengan pencapaian kinerja di luar kinerja keuangan yang bersifat
jangka pendek
31. Peran dan tanggungjawab auditor eksternal adalah memberikan opini
terkait kewajaran laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen,
apa fungsi dari auditor eksternal:
a. Memberikan
kreadibilitas
atas
laporan
keuangan
mengurangi resiko informasi
b. Membantu auditor unternal dalam laporan audit
c. Memferivikasi atas laporan keuangan
d. Memberikan rekomendasi yang didasarkan komite audit
dan
Tbk.
(SULI)
yang
eks SHJ. Transaksi ini dinilai merugikan. Penentu nilai aset SHJ diduga
tidak mencerminkan nilai wajarnya, karena penilaian hanya didasarkan
atas saham dan besaran utang kepada SULI. Padahal, banyaknya pohon
yang ada di areal SHJ pun seharusnya masuk dalam perhitungan aset.
3. Surat persetujuan Menteri Kehutanan atas penjualan SHJ kepada Tjiwi
Kimia tertanggal 1 Oktober 2009, padahal Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang mengagendakan penjualan SHJ baru
dilangsungkan pada 15 Oktober 2009. Apalagi dalam salah satu
klausulnya, ditegaskan bahwa jika terjadi sengketa di antara pemegang
saham, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan dan
tidak melibatkan Kementrian Kehutanan.
Fakta-fakta tersebut serta kegagalan memperoleh keterbukaan informasi
melalui mekanisme internal perusahaan menyebabkan Deddy Hartawan
Jamin mengajukan gugatan ke PN Jakarta Selatan. Ada dua hal yang
dituntutnya, yakni audit terhadap pembukuan perusahaan dan audit dalam
bidang industri kehutanan. Pada tanggal 9 Mei 2011 majelis hakim PN
Jakarta Selatan telah mengabulkan permohonan tersebut. Upaya
memperjuangkan keterbukaan ini sempat mendapat halangan dari
Sumalindo dengan mengajukan Kasasi di MA, namun mendapat penolakan
tahun 2012.
Dalam jalannya persidangan, seperti diberitakan di beberapa media online,
terungkap beberapa dugaan pelanggaran lainnya yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan, yaitu:
1. Adanya dugaan praktik illegal logging yang sangat masif dan sistematis
di area perusahaan yang tidak tercatat dalam laporan keuangan.
2. Adanya dugaan penambangan batubara secara besar-besaran di area
SHJ yang berlangsung sejak awal tahun 2006, namun seluruh aktivitas
penambangan tersebut dan keuntungan yang dihasilkannya tidak
tercatat dalam laporan keuangan perusahaan.
PERTANYAAN: Lakukan analisis kemungkinan pelanggaran prinsip hak
pemegang saham dan prinsip perlakuan yang setara kepada pemegang
saham dalam kasus SULI di atas!
JAWABAN:
Analisis kemungkinan pelanggaran prinsip hak pemegang saham dan prinsip
perlakuan yang setara kepada pemegang saham dalam kasus SULI.
Pelanggaran prinsip hak pemegang saham dan prinsip perlakuan yang
setara adalah tidak berhasil diperolehnya keterbukaan atas informasiinformasi perusahaan. Deddy Hartawan Jamin, sebagai pemegang saham
publik mengajukan permohonan pemeriksaan terhadap perseroan kepada
Pengendalian Negeri (PN) Jakarta Selatan. Hal serupa juga dilakukan oleh
Imani United Pte. Ltd.