Anda di halaman 1dari 24

Quiz 6 (Bab 18, UU-40, UU-19, PP-54) Pertemuan 8

1. Tidak adanya definisi tunggal tentang tata kelola perusahaan, Soemarsono mencoba
mengikhtisarkan pengertian tersebut yang mencakup hal berikut, kecuali :
a. Ruang lingkup
b. Fokus
c. Sasaran
d. Fungsi

2. Terdapat lima prinsip dasar tata kelola. Menyampaikan informasi secara lengkap, benar
dan tepat waktu kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan perwujudan prinsip :
a. Accountability
b. Independensi
c. Responsibility
d. Transparancy

3. Bukan lembaga atau institusi yang terlibat dalam tata kelola perusahaan :
a. Dewan komisaris
b. Pasar modal
c. Direksi
d. Regulator

4. Fungsi tata kelola perusahaan pada dasarnya adalah untuk pengawasan dan atau
monitoring. Fungsi ini dapat berlapis-lapis tergantung siapa yang melakukan. Fungsi
monitoring setelah pemegang saham dipegang oleh :
a. Dewan komisaris
b. Dewan direksi
c. Auditor internal
d. Auditor eksternal
5. Hal berikut tidak terkait dengan mekanisme tata kelola perusahaan :
a. Tata kelola perusahaan diatur oleh pihak otoritas, profesi, dan internal perusahaan
b. Mekanisme tata kelola perusahaan dari luar perusahaan lebih penting dibanding yang
berasal dari dalam
c. Standar dan kode etik merupakan bagian dari mekanisme tata kelola perusahaan
d. Bertujuan menghasilkan sistem pertanggungjawaban keuangan perusahaan yang
memadai kepada stakeholder

6. Keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang merupakan bagian dari tujuan


perusahaan yang terkait dengan :
a. Peningkatan nilai tambah perusahaan dan pemegang saham
b. Perlindungan terhadap kepentingan stakeholder
c. Penurunan biaya keagenan
d. Kebahagian seluruh stakeholder

7. Menurut OECD, peran stakeholder merupakan salah satu prinsip dari tata kelola
perusahaan. Untuk memenuhi prinsip tersebut, stakeholder dalam menjalankan perannya
harus :
a. Mengawasi proses pengungkapan dan komunikasi
b. Memastikan integritas pelaporan keuangan dan akuntansi perusahaan
c. Memiliki akses informasi yang relevan, cukup, dan andal pada waktu yang tepat dan
teratur
d. Menentukan kompensasi, memonitor, dan mengganti direksi jika diperlukan

8. Tata kelola perusahaan dalam UU No. 40 tahun 2007 disebut dalam :


a. Pasal 3
b. Penjelasan undang-undang pasal 3
c. Pasal 4
d. Penjelasan undang-undang pasal 4
9. Pasal-pasal yang mengatur tentang elemen struktur tata kelola perusahaan, yaitu Dewan
direksi dan komisaris, terdapat dalam UU Perseroan Terbatas (PT) dalam :
a. Bab 5
b. Bab 6
c. Bab 7
d. Bab 8

10. Yang mengangkat anggota direksi sebagaimana diatur dalam UU PT adalah :


a. Dewan direksi
b. Dewan komisaris
c. RUPS
d. Pendiri perusahaan

11. Dewan komisaris independen menurut UU PT diangkat berdasarkan keputusan :


a. Dewan direksi
b. Dewan komisaris
c. RUPS
d. Pendiri perusahaan

12. Dewan pengawas dan komisaris dalam UU BUMN Pasal 1 memiliki tugas yang sama,
hanya berbeda dalam tipe perusahaannya. Berikut yang benar adalah :
a. Komisaris adalah organ perum
b. Dewan pengawas adalah organ persero
c. Komisaris adalah organ persero
d. Komisari dan dewan pengawas merupakan organ persero
13. Menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat, secara khusus merupakan tujuan
dari :
a. Persero
b. Perum
c. BUMN
d. BUMD

14. BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham adalah :
a. Persero
b. Perum
c. BUMN
d. Perjan

15. Karakteristik BUMD, kecuali :


a. Didirikan oleh pemerintah daerah
b. Seluruh atau sebagian besar modalnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan
c. Dikelola dengan menggunakan kelaziman dalam dunia usaha
d. Memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah
Quiz 7 (Bab 20-21, UU-40, UU-19, PP-54) Pertemuan 9

1. Tidak termasuk dalam aktivitas primer adalah :


a. Produksi
b. Sumber daya manusia
c. Pergudangan
d. Pemasaran

2. Penyusunan laporan tahunan dan laporan keuangan paling dekat merupakan bagian dari
fungsi manajemen :
a. Penataan
b. Kepemimpinan
c. Pengawasan
d. Perencanaan

3. Perusahaan memberi kewenangan penuh kepada direksi untuk menjalankan perusahaan


dalam batasan undang-undang dan anggaran dasar merupakan inti dari doktrin :
a. Fiduciary duty
b. Intra vires
c. Ultra vires
d. Piercing the corporate veil

4. Kepentingan bisnis yang dibuat direksi dan dewan komisaris harus memperhatikan
kewenangan yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan doktrin hukum :
a. Ultra vires
b. Intra vires
c. Piercing the corporate veil
d. Fiduciary duty
5. Piercing the corporate veil tidak berlaku bagi direksi atas kerugian perseroan jika,kecuali :
a. Tidak mempunyai benturan kepentingan, baik langsung maupun tidak langsung, atau
tindakan pengurusan yang menyebabkan kerugian
b. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya
c. Tidak menyerahkan laporan keuangan untuk diaudit
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlangsungnya kerugian
tersebut
e. Telah melaksanakan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk
kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan

6. Hal yang tidak dipertimbangkan untuk menentukan jangka waktu jabatan direksi dan
dewan komisaris adalah :
a. Pelaksanaan rencana bisnis perusahaan
b. Independensi
c. Batas kewenangan
d. Benturan kepentingan

7. Komisaris dikatakan sebagai komisaris independen, jika memenuhi poin-poin berikut :


a. Tidak mempunyai kepentingan pribadi yang bertentangan dengan kepentingan
perusahaan emiten
b. Tidak mempunyai hubungan usaha dengan perusahaan emiten
c. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan emiten
d. Tidak memiliki saham pada perusahaan emiten

8. Ketaatan direksi dan dewan komisaris terhadap doktrin hukum dapat dilihat dari :
a. Tugas dan wewenang
b. Persyaratan jabatan
c. Rapat direksi dan dewan komisaris
d. Perangkapan jabatanon 1
9. Tata kelola perusahaan di Indonesia menganut sistem :
a. Two boards system
b. Three boards system
c. Four boards system
d. One boards system

10. Hal – hal berikut tidak terkait dengan kepentingan investor untuk memperoleh
perlindungan :
a. Hak untuk mengajukan usul pembubaran perseroan
b. Hak untuk memperoleh informasi tentang kondisi keuangan
c. Hak untuk meminta sahamnya dibeli dengan harga yang wajar
d. Hak untuk mengatur penggunaan laba bersih
e. Hak mengajukan gugatan hukum

11. Hal yang paling krusial terkait dengan pemenuhan kepentingan investor dalam
peningkatan nilai tambah adalah :
a. Laporan audit
b. Laporan tahunan
c. Laporan dewan direksi
d. Laporan dewan komisaris

12. Keputusan strategis yang biasanya harus diputuskan melalui mekanisme RUPS luar biasa
adalah :
a. Penentuan besarnya gaji dan tunjangan anggota direksi
b. Persetujuan rencana kerja
c. Penambahan modal perseroan
d. Penggunaan laba bersih perseroan
13. Piercing the corporate veil kemungkinan diberlakukan jika terdapat indikasi-indikasi
berikut, kecuali :
a. Permodalan yang tidak layak
b. Dominannya pemegang saham dalam perseroan
c. Perseroan hanya sebagai agen dari pemegang saham
d. Perubahan anggaran dasar

14. Dalam tata kelola dengan sistem one boards system, fungsi pengawasan dilakukan oleh
organ :
a. Dewan direksi
b. RUPS
c. Dewan komisaris
d. Komite audit

15. Diantara doktrin hukum dalam kegiatan perseroan, doktrin yang melindungi dewan direksi
dan komisaris adalah :
a. Fiduciary duty
b. Intra vires
c. Ultra vires
d. Business judgment rule
Quiz 8 (Bab 22-23, POJK-BAPEPAM) Pertemuan 10

1. Tugas komite audit dalam menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi
dan pelaporan keuagan perusahaan harus berkoordinasi dengan :
a. Legal
b. Sekretaris perusahaan
c. Auditor eksternal
d. Auditor internal

2. Mampu berkomunikasi dengan baik merupakan komponen persyaratan menjadi komite


audit dari aspek :
a. Fleksibel
b. Integritas
c. Independensi
d. Kompetensi

3. Beberapa hal yang perlu dicermati oleh komite audit sehubungan dengan pengaduan atau
komentar dari pihak otoritas adalah, kecuali :
a. Kemungkinan terjadinya kecurangan (fraud) dalam pelaporan keuangan
b. Kemungkinan terdapatnya kelemahan material dalam sistem pengendalian internal
c. Kemungkinan adanya salah saji material dalam pelaporan keuangan
d. Kemungkinan inkonsistensi metode-metode akuntansi dalam pelaporan keuangan

4. Whistle blowing system terkait erat dengan tugas dan tanggung jawab komite audit dalam
kelompok :
a. Akuntan publik
b. Auditor internal
c. Manajemen risiko
d. Ketaatan
5. Yang merupakan wewenang komite audit adalah, kecuali :
a. Berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk direksi
b. Melibatkan pihak independen di luar komite audit, jika diperlukan
c. Meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan latihan
d. Mengakses dokumen, data-data terkait, dan informasi lain

6. Yang merupakan kewajiban komite audit adalah :


a. Mengakses dokumen, data-data terkait, dan informasi lain
b. Melibatkan pihak independen di luar komite audit, jika diperlukan
c. Berkomunikasi langsung dengan karyawan termasuk direksi
d. Mematuhi kode etik komite audit yang ditetapkan oleh emiten dan perusahaan publik

7. Sebagai investor anda dapat menemukan laporan komite audit dalam laporan tahunan di :
a. Bagian dari tata kelola perusahaan
b. Bagian dari laporan auditor eksternal
c. Bagian dari laporan keuangan
d. Bagian dari lapora CSR

8. Peraturan otoritas jasa keuangan nomor 34/PJK.04/2014 mengatur tentang :


a. Komite pemantau risiko
b. Komite nominasi dan remunerasi emiten atau perusahaan publik
c. Pembentukan komite-komite bagi perusahaan publik
d. Pelaksanaan good corporate governance

9. Komite yang memiliki tugas untuk menyeleksi calon yang tepat untuk diangkat sebagai
anggota direksi atau dewan komisaris dalam RUPS adalah :
a. Komite tata kelola
b. Komite remunerasi
c. Komite nominasi
d. Komite seleksi
10. Rapat komite nominasi dan remunerasi harus diselenggarakan secara berkala, minimal :
a. Setahun 3 kali
b. Setahun 1 kali
c. Setahun 2 kali
d. Setahun 4 kali

11. Paket remunerasi meliputi hal-hal berikut, kecuali :


a. Struktur
b. Fungsi
c. Kebijakan
d. Besaran

12. Komite yang bertujuan untuk menyusun paket kompensasi yang dapat memotivasi calon
atau anggota direksi atau dewan komisaris dan sekaligus memacu kinerja optimal adalah :
a. Komite nominasi
b. Komite remunerasi
c. Komite tata kelola
d. Komite audit

13. Organisasi komite pemantau risiko meliputi, kecuali :


a. Seorang independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan
b. Seorang komisaris independen
c. Seorang anggota direksi independen
d. Seorang independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko

14. Pembentukan komite pemantau risiko bersifat :


a. Sukarela bagi seluruh perusahaan perbankan
b. Sukarela bagi seluruh perusahaan publik
c. Wajib bagi seluruh perusahaan publik
d. Wajib bagi seluruh perusahaan perbankan
15. Pembentukan komite selain yang sudah ditentukan, tergantung beberapa faktor berikut
kecuali :
a. Kapasitas dewan direksi
b. Ukuran perusahaan
c. Permasalahan yang dihadapi
d. Kapasitas dewan komisaris
Quiz 9 (Bab 24-25) Pertemuan 11

1. Definisi pengendalian internal yang paling luas diberikan oleh :


a. Sarbanes and Oxley Act
b. Komite Nasional Kebijakan Governance
c. Securities and Exchange Commission
d. Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission

2. Komponen pengendalian internal meliputi, kecuali


a. Risk assessment
b. Control activities
c. Information and communication
d. Control environment
e. Compliance with applicable law and regulation

3. Pedoman pemisahan tugas yang salah dalam kegiatan pengendalian (Control activities) :
a. Penanggung jawab teknologi informasi harus terpisah dari departemen pengguna
b. Penyimpan aset harus terpisah dari pengotorisasi transaksi
c. Fungsi pelaporan harus terpisah dari fungsi akuntansi
d. Penanggung jawab operasional harus terpisah dari pencatatan
e. Penyimpan aset harus terpisah dari fungsi akuntansi

4. Manfaat adanya pemisahan tugas dalam aktivitas pengendalian adalah :


a. Wujud komunikasi informasi kepada pihak internal untuk mendukung pengendalian
internal
b. Memitigasi risiko perusahaan ke tingkat yang dapat diterima
c. Memastikan tidak terjadi pencurian perusakan pemindahan dan pengubahan aset fisik
yang tidak diotorisasi
d. Mengurangi kesalahan dan kecurangan serta mememungkinkan verifikasi internal
untuk meningkatkan validitas dan akurasi transaksi
5. Fungsi pengendalian internal dapat dikatakan efektif jika memenuhi syarat-syarat berikut,
kecuali :
a. Functioning
b. Present
c. Accurence
d. Integrated

6. Tidak termasuk dalam klasifikasi transaksi adalah :


a. Memberikan bantuan berupa bea siswa kepada anak-anak yang kurang mampu di
sekitar perusahaan
b. Pemberian insentif berupa uang kepada karyawan
c. Peningkatan suku bunga pinjaman
d. Penyimpanan barang jadi ke gudang

7. Dalam sistem informasi akuntansi, yang termasuk dalam komponen proses akuntansi
adalah :
a. Transaksi / kejadian
b. Trial balance
c. Jurnal
d. Laporan keuangan

8. Asersi manajemen tentang kecukupan pengungkapan tertuang di dalam :


a. Catatan atas laporan keuangan
b. Sumber dan penggunaan dana kas
c. Laporan laba rugi
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Laporan posisi keuangan
9. Istilah kepastian yang wajar (reasonable assurance) dalam definisi pengendalian internal
COSO mengandung makna adanya keterbatasan dari pengendalian internal yang
disebabkan oleh hal-hal berikut, kecuali :
a. Kemungkinan terjadinya kolusi
b. Manajemen mungkin mengabaikan pengendalian internal
c. Risiko pengendalian internal tidak bisa dikendalikan
d. Ada kejadian-kejadian yang tidak dapat dikendalikan manusia

10. Fungsi dari audit internal meliputi, kecuali :


a. Menjalankan fungsi manajemen risiko
b. Perbaikan tata kelola perusahaan
c. Merancang sistem pengendalian internal
d. Pemberian keyakinan (Assurance) dan nasihat / konsultasi (Advisory)

11. Independensi auditor internal tercemin dari, kecuali :


a. Auditor internal tidak berada di bawah unit-unit kerja lainnya
b. Jumlah auditor tidak boleh hanya satu orang saja
c. Bertanggung jawab langsung kepada direktur utama
d. Tidak terlibat dalam pelaksanaan tugas-tugas operasional

12. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal, antara lain :
a. Menjaga kerahasiaan informasi dan atau data perusahaan
b. Bekerja sama dengan komite audit
c. Mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi audit internal
d. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalisme secara terus
menerus
13. Terhadap saran perbaikan yang tidak dilaksanakan harus dianalisis berdasarkan tingkat
signifikansi kelemahan, yang dipengaruhi oleh, kecuali :
a. Pihak yang memiliki otoritas terkait kelemahan tersebut
b. Dampaknya terhadap risiko yang dihadapi perusahaan
c. Sifat kelemahan
d. Pengendalian lain yang dapat mengurangi kelemahan tersebut

14. Pelaksanaan audit internal meliputi poin-poin pokok (PBAPEPAM LK IX 1.7) berikut
kecuali :
a. Pemeriksaan dan penilaian efisiensi dan efektifitas
b. Pemberian saran perbaikan dan informasi yang obyektif
c. Penyusunan laporan hasil audit
d. Pemberian pendapat tentang kewajaran dari laporan keuangan

15. Menurut SOA laporan pengendalian internal harus memuat :


- Pernyataan bahwa manajer bertanggung jawab untuk menciptakan dan
mempertahankan struktur dan prosedur pengendalian internal yang memadai
- Kepatuhan terhadap standar profesi dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan
manajemen risiko
- Penilaian efektvitas sistem pengendalian internal yang berjalan
- Perencanaan audit internal tahun yang akan datang
Quiz 10 (Bab 32 dan 36) Pertemuan 12

1. Seorang akuntan yang bekerja di KAP dan bertugas mengaudit laporan keuangan
perusahaan menjalankan fungsi :
a. Auditing
b. Asersi
c. Asurans
d. Konsultan

2. Pengertian akuntansi yang paling pas dipandang dari sudut :


a. Teknik / keahlian
b. Seni
c. Teori
d. Ilmu

3. Peran laporan keuangan di pasar modal adalah, kecuali :


a. Pertanggungjawaban direksi
b. Pertanggungjawaban dewan komisaris
c. Pertanggungjawaban pemegang saham
d. Informasi kinerja dan prospek perusahaan untuk pengambilan keputusan

4. Pengembangan etika profesi mengacu kepada filosofi / paham etika yang diakui secara
universal. Integritas sebagai persyaratan pokok profesi akuntan mengacu pada paham :
a. Deontologisme
b. Altruisme
c. Utilitarianisme
d. Virtuisme
5. Penyajian laporan keuangan yang bebas dari salah saji material sehingga mengurangi
asimetri informasi dan membuat pasar modal menjadi lebih efisien, mengikuti paham :
a. Virtuisme
b. Altruisme
c. Utilitarianisme
d. Deontologisme

6. Hubungan fidusia dapat direpresentasi oleh :


a. Akuntan dengan masyarakat (publik)
b. Akuntan manajemen dengan dewan direksi dan komisaris
c. Akuntan publik dengan pemegang saham
d. Dokter dan pasien

7. Hubungan konseptual, laporan keuangan disusun dengan berorientasi untuk kepentingan :


a. Investor dan kreditor
b. Pemerintah
c. Lembaga sosial
d. Seluruh stakeholder

8. International Financial Reporting Standards merupakan standar performa untuk :


a. Pemeriksaan laporan keuangan
b. Penyusunan laporan keuangan
c. Perancangan sistem pengendalian internal
d. Evaluasi sistem pengendalian internal

9. Masalah hukum yang dihadapi oleh profesi akuntan dikelompokkan seperti berikut,
kecuali :
a. Contract liability
b. Criminal liability
c. Professional liability
d. Civil liability
10. Yang bertanggung jawab atas laporan keuangan adalah :
a. Akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan
b. Direksi dan dewan komisaris
c. Auditor internal
d. Direktur keuangan yang membawahi bagian akuntansi

11. Tahun 2006, AJS masih membukukan laba, namun laba tersebut sebenarnya adalah laba
semu sebagai akibat dari rekayasa akuntansi, dimana sebenarnya perusahaan telah
mengalami kerugian. Kasus tersebut termasuk dalam kategori membuat pernyataan atau
memberi keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan jika terpenuhi hal
berikut, kecuali :
a. Telah mengetahui atau sepatutnya mengetahui ketidakbenaran tersebut
b. Informasi tersebut mempengaruhi kompensasi yang diterima direksi dan dewan
komisaris
c. Informasi tersebut mempengaruhi harga efek di bursa efek
d. Tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material

12. Akuntan publik dalam melakukan audit laporan keuangan (LK) perusahaan bertanggung
jawab atas :
a. Kesahihan LK yang diaudit
b. Kewajaran LK yang diaudit
c. Kejelasan LK yang diaudit
d. Kebenaran LK yang diaudit

13. Perikatan antara akuntan publik dan kliennya dituangkan dalam sebuah kontrak tertulis
yang disebut dengan :
a. Nexus of contract
b. Management letter
c. Engagement letter
d. Breach of contract
14. Pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu merupakan bentuk sanksi :
a. Perdata
b. Administratif
c. Pidana
d. Hukum

15. Clean Litigation Culture dapat menunjang tata kelola perusahaan nasional yang baik.
Untuk itu menurut Tuanakota diperlukan kondisi berikut :
- Keberanian para pengusaha dalam berurusan dengan hukum
- Kepastian hukum yang memadai
- Penegakan hukum yang efektif
- Publikasi kasus-kasus hukum
Quiz 11 Pertemuan 13 (Bab 34-35, IAI)

1. Acuan untuk menilai apakah perbuatan yang dilakukan merupakan sesuatu yang baik
atau buruk disebut :
a. Agama
b. Kode etik
c. Etika
d. Filsafat etika

2. Prinsip-prinsip dasar dalam kode etik akuntan di Indonesia meliputi, kecuali :


a. Kode etik bagi akuntan pendidik
b. Prinsip-prinsip dasar etika bagi seluruh akuntan
c. Kode etik bagi akuntan publik
d. Kode etik bagi akuntan dalam bisnis

3. Risiko yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian bagi akuntan profesional disebut :
a. Ancaman
b. Risiko salah saji material…..
c. Kehati-hatian
d. Risiko profesional

4. Mempromosikan saham perusahaan publik dari klien, dimana perusahaan tersebut


merupakan klien audit termasuk contoh dari ancaman dalam kategori :
a. Self interest
b. Familiarity
c. Advocacy
d. Self review
5. Kata kunci dalam prinsip kesamaan (due care) adalah tekun (diligent), yang
mensyaratkan setiap tindakan dilakukan dengan, kecuali :
a. Timely
b. Thoroughly
c. Honestly
d. Carefully

6. Hal berikut merupakan inti dari prinsip kompetensi profesional, kecuali :


a. Menolak pekerjaan yang akan menimbulkan konflik kepentingan
b. Menolak penugasan yang secara profesional tidak dapat diselesaikan
c. Pemberi kerja akan menerima jasa profesional yang kompeten
d. Hanya boleh menerima penugasan sesuai dengan keahliannya

7. Menentukan waktu transaksi, misalnya mengatur waktu penjualan aset mendekati akhir
tahun fiskal untuk menyesatkan merupakan contoh penyalahgunaan diskresi yang terkait
dengan kode etik tentang :
a. Penyusunan dan pelaporan informasi
b. Bujukan
c. Bentuan kepentingan
d. Kepentingan keuangan dan atau kompensasi

8. Pemberian hadiah atau perlakuan istimewa dari klien termasuk potensi risiko yang dapat
merugikan akuntan publik yang termasuk dalam kategori :
a. Familiarity
b. Self review……..
c. Advocacy
d. Self interest
9. Hal berikut tidak termasuk dalam struktur kode etik akuntan dalam bisnis :
a. Bertindak dengan keahlian yang memadai…………
b. Bujukan
c. Objektivitas ????
d. Benturan kepentingan

10. Menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam memilih pemasok bagi organisasi
tempatnya bekerja ketika terdapat anggota keluarga inti dari akuntan yang akan
memperoleh keuntungan keuangan dari transaksi tersebut, paling berpotensi melanggar
prinsip :
a. Objektivitas………..?????
b. Kesaksamaan
c. Integritas
d. Kerahasiaan

11. Evaluasi jenis penugasan merupakan bagian dari kode etik seksi penunjukan profesional,
yang terkait dengan :
a. Client engagement
b. Changes in professional appointment…………
c. Client acceptance
d. Engagement acceptance

12. Hal yang harus diperhatikan terkait dengan kode etik akuntan publik seksi honorarium
adalah, kecuali :
a. Pemahaman klien terhadap persyaratan dalam penugasan terutam dasar pemberian
honorarium dan jasa yang akan diperoleh
b. Honorarium harus didasarkan pada jumlah waktu dan tenaga ahli yang ditugaskan
c. Honorarium tidak boleh terlalu rendah
d. Klien tidak boleh melakukan penawaran atas honorarium yang diajukan akuntan
publik
13. Pemberian pendapat kedua harus mempertimbangkan hal berikut :
a. Fakta yang cukup harus diperoleh oleh akuntan publik sebagaimana fakta yang
diberikan kepada akuntan yang sedang ditugaskan
b. Memberikan referensi yang merendahkan akuntan yang sedang ditugaskan
c. Honorarium yang cukup harus diterima oleh akuntan publik sebagaimana honorarium
yang diberikan kepada akuntan yang sedang ditugaskan
d. Tidak diperkenankan berkomunikasi dengan akuntan yang digunakan saat ini

14. Kode etik profesi akuntan publik berlaku efektif sejak :


a. Januari 2018
b. Juli 2019
c. Januari 2019
d. Juli 2018

15. Anggota tim audit mempunyai hubungan bisnis yang dekat dan signifikan dengan klien,
merupakan ancaman yang berasal dari :
a. Advocacy
b. Self interest
c. Familiarity…..
d. Self review

Quiz 12 Pertemuan 14 (Bab 35, IAPI)

Tidak ada quiz

Anda mungkin juga menyukai