Anda di halaman 1dari 89

KESADARAN

Kuantitatif ------GCS
Kualitatif :
Tingkah laku: hipo, normo, hiperaktif aktif
Perasaan hati: euforia, hipertimik, dll
Orientasi : OWTS
Jalan pikiran: logorhea,remming, flight, dll
Kecerdasan : normal, RM
Daya ingat kejadian : baik, amnesia

Penurunan kesadaran - GCS

Membuka Mata (Eye opening)


Spontan
Jika dipanggil
Harus dengan rangsang sakit (dicubit)
Tidak ada respon
Respon verbal (Verbal response)
Orientasi penuh
Bicaranya setengah sadar
Kata-kata sulit dimengerti
Suara tidak jelas
Tidak ada sama sekali
Respon motorik (Motor response)
Mengikuti perintah
Dengan rangsang nyeri setempat
Fleksi normal (Withdrawl)
Fleksi abnormal (decorticate)
Ekstensi (decerebrate)
Tidak ada

4
3
2
1
5
4
3
2
1
6
5
4
3
2
1

Fungsi Sensorik

Sensasi taktil
Sensasi nyeri : superfisial/dalam
Sensasi suhu
Sensasi gerak & posisi
Sensasi getar/fibrasi
Sensasi tekan
Sensasi diskriminasi : diskriminasi 2 titik,
stereognosis, gramestesia

Pemeriksaan sensibilitas kulit :

waktu yang lama


kesabaran dan ketelitian yang tinggi
kerja sama yang baik dengan pasien
sangat subyektif dan sulit dipertanggung
jawabkan.

Pemeriksaan sensibilitas yang ideal :

obyektif
sederhana
mudah dikerjakan
repeatable
konsisten
murah biayanya
dapat dipertanggung-jawabkan hasilnya
belum ada yang memenuhi semua sifat tsb

Ada macam-macam cara pemeriksaan


sensibilitas
sulit diperbandingkan hasilnya
membingungkan
perbedaan pendapat dalam menilai hasilnya.
diperlukan yang bersifat lebih obyektif

Pemeriksaan sensibilitas rutin:


kapas
rambut kuda
jarum pentul

--->- sangat kasar dan subyektif

- sulit dipertanggung jawabkan

- test penyaring saja


curiga ada gangguan : test lebih teliti

SARAF KRANIAL

Nervus I (Olfactorius)
Fungsi pembauan/penciuman

Nervus II (Opticus)
Daya penglihatan
Medan penglihatan
Pengenalan warna
Fundus okuli :
papil
retina
arteri /vena
perdarahan

Nervus II (Opticus)

Nervus II (Opticus)

Nervus III (Oculomotorius)

Ptosis
Gerak mata (atas, bawah, medial)
Reflek cahaya langsung & konsensuil
Reflek akomodatif
Ukuran pupil
Strabismus divergen
Diplopia
Bentuk pupil

Nervus IV (Trochlearis)
Gerak mata ke lateral bawah
Strabismus konvergen
Diplopia

Nervus V (Trigeminus)

Menggigit
Membuka mulut
Trismus
Reflek : kornea, bersin, maseter, zigomatikus
Sensibilitas muka (tengah, atas, bawah)

Nervus V (Trigeminus)

Nervus VI (Abducens)
Gerak mata ke lateral
Strabismus konvergen
Diplopia

Nervus VI (Abducens)

Nervus VII (Facialis)

Mengerutkan dahi & kerutan kulit dahi


Menutup mata & kedipan mata
Meringis, lipatan naso-labial, sudut mulut
Mengembungkan pipi, bersiul
Tiks fasial
Lakrimasi

Nervus VII (Facialis)


Daya kecap lidah 2/3 depan
Reflek : visuo-palpebral, glabella, aurikulopalpebral
Tanda Myerson
Tanda Chovstek

Nervus VIII (Acusticus)

Mendengar suara berisik


Mendengar detik arloji
Tes Rinne
Tes Schwabach
Tes Weber

Nervus IX (Glosopharingeus)
Arkus farings sengau
Daya kecap lidah 1/3 belakang
Reflek muntah -- tersedak

Nervus X (Vagus)

Arkus farings
Menelan
Bersuara
Nadi

Nervus X (Vagus)

Nervus XI (Acesorius)

Memalingkan kepala
Mengangkat bahu
Sikap bahu
Trofi otot bahu

Nervus XII (Hipoglosus)

Sikap lidah
Menjulurkan lidah
Kekuatan lidah
Artikulasi
Trofi otot lidah
Tremor lidah
Fasikulasi lidah

Variabel
Kekuatan

UMN/SPASTIC

LMN/FLACCID

Gerakan

Terbatas 0

Terbatas 0

Trofi

Normal

Hipo atrofi

Tonus

Normal Hiper

Hipo

Klonus

(+) (-)

(-)

Refleks Fisiologis

(+) hiper

Hipo (-)

Refleks Patologis

(+)

(-)

KEKUATAN

ARTI KLINIS

Tidak ada kontraksi, tidak ada gerakan

Ada kontraksi, tidak ada gerakan

Ada kontraksi, ada gerakan tanpa melawan


gravitasi (geser)

Ada gerakan melawan gravitasi tanpa


beban/tahanan

Ada gerakan melawan gravitasi dengan beban


atau tahanan terbatas

Normal

ATROFI:
Hilangnya atau mengecilnya bentuk
otot disebabkan musnahnya serabut
otot
ATROFI:
Neurogenic
: lemah mengecil
Miogenic : mengecil lemah
Inaktifitas : (disuse atrofi)
hilangnya Sarcoplasma

TONUS
:
Tahanan otot sehat, normal pada waktu sehat
Syarat
:
Pasien tenang, periksa dengan tenang,
tangan tidak dingin
1. Tes kepala jatuh
2. Tes lenggang lengan
3. Tes goyang tangan
4. Tes lengan jatuh
5. Tes goyang tungkai
6. Tes tungkai jatuh

REFLEKS :
JAWABAN SPONTAN TERHADAP SUATU RANGSANG
TEKNIK PENGETUKAN:
Gerakan tangan bukan lengan
Tepat pada tendon, direct-indirect
Simetris
Intensitas
Santai tidak tegang

Refleks Superfisial adalah gerakan reflektorik yang timbul


sebagai respon atas stimulasi terhadap kulit atau mukosa.
Berbeda dengan refleks dalam, refleks superfisial tidak saja
mempunyai busur refleks yang segmental melainkan
mempunyai komponen supraspinal juga.

REFLEKS PATOLOGIS:
Refleks-refleks yang tidak dapat
dibangkitkan pada orang sehat kecuali
bayi

Bentuk vertebra

Bentuk vertebra

Bentuk vertebra

Test Provokasi Nyeri

Valsava test
Naffziger test
Lhermittes test
Laseque test
OConnel test
Patrick test
Kontra Patrick test
Gaenselen test

Test Meningeal sign

Kernig sign
Brudzinski I
Brudzinski II
Brudzinski III
Brudzinski IV

Anda mungkin juga menyukai