Anda di halaman 1dari 4

Enzim pektinase pada dasarnya sudah ada dalam buah anggur,

namun berada dalam bentuk inaktif pada pH saat pembuatan wine.


Oleh karena itu, perlu penambahan pektinase dari luar.
Pektinase secara komersial dihasilkan dari Aspergillus niger.
Pektinase komersial biasanya diaktifkan pada suhu 45 - 55C dan bekerja dengan bai
k pada pH 4,8 sampai 5.
Dalam pembuatan wine,
pektinase berperan dalam menghidrolisis pektin tak larut (protopektin) yang terd
apat pada bubur kulit buah anggur.
Enzim ini bekerja pada proses maceration (penghancuran buah) dan clarification (
penjernihan).
Pektin yang terhidrolilis menyebabkan viskositas jus buah menurun sehingga lebih
mudah mengalir dan lebih jernih
karena kekeruhan (cloudiness) pada jus disebabkan karena kandungan pektin dalam
jus tersebut.
Macam-macam reaktor lainnya adalah :
1.
Packed Bed Reactor (PBR) atau Fixed Bed Reactor

- Terdri dari satu atau lebih tubes packed dengan partikel katalis, beroperasipa
da posisi vertikal
- Beroperasi adiabatis
Keuntungannya
:
Biaya operasi dan perawatan murah dibanding FBR
Bisa digunakan di suhu dan tekanan tinggi
Bisa dioperasikan dengan waktu tinggal yang bervariasi
Kerugiannya
:
Sulit dalam penjagaan distribusi aliran yg seragam
Bed yg kecil lebih efektif karena internal area yang besar tapipressure drop tin
ggi
Regenerasi bed sulit dilakukan karena cenderung permanen
"The other kinds of reactor are :
1.
PBR
- The consist of one or more tubes is packed with catalyst particles, operatesin
vertical position
- Operates adiabatic Advantages :

Operating and maintenance cost are cheaper than FBR


Can be used in high pressure and temperature

Can be operated with varying residence time


Disadvantages :

Difficult treatment uniform flow distribution

Smaller bed more effective because large internal area but high pressure drop

Regeneration of bed is difficult done because it is tend permanent"


2.
Fluidized Bed Reactor (FBR)
- Reaktor dg bed terangkat oleh gas reaktan- Fungsi utk memprediksikan penurunan
konversi pada pencampuran didalam reaktor
- Jumlah bed lebih sedikit daripada PBR - Luas permukaan lebih besar daripada PB
R
- Beroperasi isotermal
Keuntungannya :
Suhu konstan shg mudah dikontrol
Regenerasi bed yg mudah
Reaksinya memiliki efek panas yang tinggi
Kekurangannya
:
Bisa menyebabkan keausan dinding reaktor karena gerakan bed yg terus-menerus ber
gesekan dg dinding
Karena bergerak terus-menerus dan antar bed bergesekan, bisamenyebabkan partikel
bed mengecil dan terikut keluar sbg produk. Sehinggaperlu ditambahkan cyclone s
eparator.
"2. FBR
- Reactor with bed is lifted by reactant gas- Function to predict reduction of c
onversion mixing in the reactor- Number of bed less than PBR- Surface area is la
rger than PBR- Operates is isothermal Advantages :

Constant temperature so easy to control

Regeneration of bed is an easier

Reaction have hight thermal effect

Disadvantages :

Can reason reduce of reactor wall because continue bed movement rubbing to the w
all

Due to continuous movement and between bed rubbing, cancause bed particle decre
ase and be streamed out as product. So need to beadded cyclone separator"
3.
Spray Tower

Alat yang digunakan utk absorbsi gas, terdiri dari tower kosong dan satu setnoz
zle utk menyemprotkan cairan.
4.
Packed Column
5.
Bubble Tank

Reaktor Fixed Bed


Reaktor Fixed Bed adalah reaktor dengan menggunakan katalis padat yangdiam dan z
at pereaksi berfase gas.
Butiran-butiran katalisator yang biasadipakai dalam reaktor fixed bed adalah kat
alisator yang berlubang di bagiantengah,
karena luas permukaan persatuan berat lebih besar jika dibandingkandengan butir
an katalisator berbentuk silinder,
dan aliran gas lebih lancar.
Reaktor Fluidized Bed
Reaktor Fluidzed Bed adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakanuntuk mereak
sikan bahan dalam keadaan banyak fasa.
Reaktor jenis ini menggunakan fluida (cairan atau gas) yang dialirkan melalui ka
talis padatan
(biasanya berbentuk butiran-butiran kecil) dengan kecepatan yang cukupsehingga k
atalis akan terolak sedemikian rupa
dan akhirnya katalis tersebutdapat dianalogikan sebagai fluida juga
Pengertian Reaktor Fixed Bed
Reaktor Fixed Bed adalah reaktor dengan menggunakan katalis padat yang diam dan
zat pereaksi berfase gas. Butiran-butiran katalisator yang biasa dipakai dalam r
eaktor fixed bed adalah katalisator yang berlubang di bagian tengah, karena luas
permukaan persatuan berat lebih besar jika dibandingkan dengan butiran katalisa
tor berbentuk silinder, dan aliran gas lebih lancar.
Bentuk Reaktor Fixed Bed

Bentuk reactor Fixed Bed dapat dibagi menjadi :


1. Reaktor dengan satu lapis tumpukan katalisator (Single Bed)
Sebagai penyangga katalisator dipakai butir-butir alumunia (bersifat inert terha
dap zat pereaksi) dan pada dasar reactor disusun dari butir yang besar makin kea
tas makin kecil, tetapi pada bagian atas katalisator disusun dari butir kecil ma
kin keatas makin besar.
2. Multi bed
Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator,
fixed bed dengan katalisator lebih dari satu tumpuk banyak dipakai dalam proses
adiabatic.
Jika reaksi yang terjadi sangat eksotermis pada konversi yang masih kecil suhu
gas sudah naik
sampai lebih tinggi dari suhu maksimum yang diperbolehkan untuk katalisator,
maka gas harus di dinginkan terlebih dahulu kedalam alat penukar panas diluar re
actor untuk di
dinginkan dan selanjutnya dialirkan kembali ke reaktor melalui tumpukan katalisa
tor kedua,
jika konversi gas yang keluar dari tumpukan kedua belum mencapai yang direncana
kan,
tetapi suhu gas sudah lebih tinggi dari yang diperbolehkan maka dilakukan pendi
nginan lagi
dengan mengalirkan gas kea lat penukar panas kedua kemudian di kembalikan ke rea
ctor yang masuk
melalui tumpukan katalisator ketiga dan seterusnya sampai diperoleh konversi yan
g diinginkan.
Jika reaksi bersifat endotermis maka penukar panas diluar reactor dapat digunaka
n untuk pemanas gas reaksi.

Anda mungkin juga menyukai