LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. MG
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 34 Tahun
Alamat
: Gunung Sahari
Agama
: kristen
Pekerjaan
Status Pernikahan
: Sudah menikah
B. ANAMNESA
Dilakukan autoanamnesa pada tanggal 15 Desember 2015
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Riwayat Penyakit
poliklinik kulit dan kelamin RS Husada dengan keluhan ada lenting-lenting pada bokong dan
paha sebelah kiri, lenting-lenting berkelompok seperti berisi air, awalnya warna kemerahan
pada kulit disertai rasa nyeri yang dominan dari pada gatal. Lalu timbul lenting-lenting
semakin banyak dan berkelompok. Namun oleh suami pasien lenting-lenting dipecahkan dan
dikeluarkan isi lenting tampak seperti air. Pasien mengakui waktu sekolah dasar pernah
mengalami cacar air. Pasien menyangkal memiliki allergi.
C. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda vital
i. Nadi
: 80 kali /menit
ii. Pernafasan
: 19 kali / menit
iii. Suhu
: 36,70C
BB
: 60 kg
Kepala
: Normocephal
Mata
Gigi
: Tidak berlobang
Tenggorokan
Leher
Thorax
Cor
Abdomen
Ekstrimitas
Regio
Distribusi
: unilateral
Efloresensi primer
Warna
: eritema
Ukuran
: miliar
Jumlah
: multiple
Efloresensi sekunder
: erosi
Konfigurasi
: herpetiformis
Gambar 1. Lesi hanya tampak ada pada bagian kiri dengan posisi pasien tengkurap
Gambar 2. Lesi pada bagian bokong sisi kiri dengan vesikel yang sudah pecah
Gambar 3. Lesi pada bagian belakang paha dengan beberapa vesikel yang utuh
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tzank
F. RESUME
Seorang perempuan umur 34 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS Husada
dengan keluhan ada lenting-lenting pada bokong dan paha sebelah kiri, lenting-lenting
berkelompok seperti berisi air, awalnya warna kemerahan pada kulit disertai rasa nyeri yang
dominan daripada gatal. Lalu muncul lenting-lenting semakin banyak dan berkelompok.
Namun oleh suami pasien lenting-lenting dipecahkan dan dikeluarkan isi lenting tampak
seperti air. Pasien mengakui waktu sekolah dasar pernah mengalami cacar air.
Status Generalis
Status dermatologi
Regio
Distribusi
: unilateral
Efloresensi primer
Warna
: eritema
Ukuran
: miliar
4
Jumlah
: multiple
Efloresensi sekunder
: erosi
Konfigurasi
: herpetiformis
G. DIAGNOSIS KERJA
Herpes zooster
H. DIAGNOSIS BANDING
Herpes simpleks, varicella
I. PENATALAKSANAAN
Non-Farmakologi
Menjaga kebersihan diri dan tidak menggaruk lentingan ataupun memecahkan
lentingan supaya tidak timbul infeksi sekunder
Pasien dianjurkan untuk istirahat dirumah, mengindari kontak dengan kerabat
selama beberapa hari untuk mencegah penularan.
Menjelaskan pada pasien penyakit ini dapat kambuh lagi jika daya tahan tubuh
penderita menurun
Minum obat sesuai anjuran dan jika obat sudah habis atau tiga hari sesudah berobat
kontrol kembali ke poli kulit dan kelamin.
Farmakologi
R/ Acyclovir tab 400 mg no XXX
S 5 dd 2 tab
R/ Loratadin tab 10 mg no V
S 1 dd I tab
R/ Natrium Diclofenac tab 25 mg no XV
S 3 dd I tab pc
R/ Cefixime caps 100 mg no X
5
S 2 dd 1 tab
R/ Salicyl talk 2% no I
S.u. e (pada lenting yang belum pecah)
R/ Nacl 0/9% 25 fl ml no. II
S.u. e (pada lenting yang sudah pecah)
J. PROGNOSIS
Ad Vitam
: bonam
Ad Functionam
: bonam
Ad Sanationam
: bonam
Ad Kosmetikam
: dubia ad bonam