.
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan mampu :
1.
2.
3.
4.
keperawatan.
5. Memahami standar dokumentasi keperawatan.
6. Memahami aspek legal serta manajemen resiko.
Bab ini menjelaskan terlebih dahulu tentang konsep dasar dokumentasi keperawatan yang
menguraikan pengertian dokumentasi keperawatan menurut beberapa ahli. Dan juga teknik
dokumentasi keperawatan dalam mengaplikasikannya. Teknik dokumentasi asuhan
keperawatan berdasarkan metode proses keperawatan, standar dokumentasi keperawatan, dan
aspek legal serta manajemen resiko. Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode
proses keperawatan menguraikan tentang cara menggunakan dokumentasi keperawatan
dalam penerapan proses keperawatan, standar dokumentasi keperawatan menguraikan
tentang kebijakan / garis penetuan terhadap tindakan keperawatan yang diberikan atau ukuran
/ model terhadap hal yang sama tepat dengan akurat, yang berguna untuk mengorganisasikan
kualitas karateristik dan penampilan kerja dalam praktek keperawatan, dan aspek legal serta
manajemen resiko menguraikan tentang Aspek legal dapat didefinisikan sebagai studi
kelayakan yang mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan di tinjau dan hukum yang
berlaku di Indonesia, sedangkan Manajemen resiko adalah untuk menidentifikasi
resiko,mengendalikan
kejadian-kejadian,mencegah
kerusakan.manajemen
resiko
tindakan
yang
dilakukan
untuk
menentukan,
Jieger
Proses pemecahan masalah dan diterapkan untuk mengambil
keputusan tentang askep pada klien meliputi 5 langkah pengkajian, diagnosa,
perencanaan, impelemntasi dan evaluasi.
penelitian
dapat
diciptakan
satu
bentuk
pelayanan
jaminan
kulitas
merupakan
bagian
dari
program
keperawatan
ditetapkan.
7. Sebagai Sumber
Data
dalam mencapai
Perencanaan
Keperawatan
Berkelanjutan
Dengan dokumentasi akan didpatkan data yang aktual dan
konsiten mencakup seluruh kegiatan keperawatan yang dilakukan
kegiatan
pelayanan
rendahnya
biaya
perawatan
yang
merupakan
sumber
yang
lengkap
dan
akurat
akan
membantu
asuhan keperawatan.
Keuangan
Sebagai pertimbangan biaya perawatan
Pendidikan
Penelitian
Akreditasi
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran
dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan klien. Hal ini
akan bermanfaat
bagi
peningkatan
mutu
pelayanan
dan bahan
riwayat
penyakit
dan
perkembangan
penyakit.
Bidan
riwayat
perawatan
perawatan
dan
perkembangan
pasien,
Waktu
Bulan/ Waktu
Intervensi
Sumber
P/D/F/G
Catatan Perkembangan
Meliputi:
Pengkajian Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tindakan Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Tanda Tangan
Keterangan :
Sumber berasal dari
P : perawat
D : dokter
F : fisioterapi
G : ahli gigi
Keuntungan
model
dokumentasi
SOR
(source-oriented-
record)adalah:
a. Menyajikan data yang berurutan dan mudah diidentifikasi.
b. Memudahkan perawat melakukan cara pendokumentasian.
c. Proses pendokumentasian menjadi sederhana.
Kerugian model dokumentasi SOR (source-oriented-record)adalah:
a. Sulit untuk mencari data sebelumnya.
b. Waktu pelaksanaan asuhan keperawatan memerlukan waktu yang
banyak.
c. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk
menentukan masalah dan intervensi yang akan diberikan kepada
klien.
d. Perkembangan klien sulit dipantau.
No
Masalah
Klien
1.
Diidentifikasi oleh
(perawat
Masalah Klien
yang
mengidentifikasi masalah
klien)
rencana
yang
dapat
disebut
juga
usulan
terapi
Catatan
perkembangan
merupakan
catatan
tentang
Analisist(analisa),
Implementation
Planning
(implementasi
Evaluation(evaluasi),
dan
(perencanaan),
atau
tindakan),
Reassessment
(penaksiran/
Daftar masalah
Rencan intervensi
Catatan perkembangan
DS :
1.
1.
2.
3.
S
O
A
P
DS :
2.
DO:
Dst
1.
2.
3.
S
O
A
P
DO:
klien
dan
proses
penyelesaiannya
dan
proses
penyelesaian masalah.
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan secara kontinu.
3. Evaluasi dan penyelesaian masalah didokumentasikan dengan
jelas.
keadaan klien.
Asuhan keperawatan yang bersifat mandiri
Asuhan keperawatan yang bersifat pendelegasian.
Evaluasi keberhasilan setiap asuhan keperawatan.
Tindakan yang dilakukan Dokter, yang mempengaruhi asuhan
keperawatan.
6. Kunjungan berbagai anggota tim kesehatan.
b. Lembar alur, meliputi:
1. Hasil observasi yang dilakukan perawat, pengukuran yang
dilakukan secaraberulang, dan yang tidak perlu ditulis secara
naratif.
2. Catatan klinik, catatan keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan
pengobatan dan catatan harian tentang asuhan keperawatan.
c. Catatan pemulangan dan ringkasan rujukan
Penulisan dokumentasi pemulangan, meliputi:
1. Masalah kesehatan yang masih terjadi.
2. Pengobatan terakhir
3. Penanganan yang masih harus diteruskan.
4. Kebiasaan makan dan istiharat.
5. Kemampuan untuk asuhan sendiri.
6. Jaringan dukungan.
7. Pola atau gaya hidup.
8. Agama.
Hal-hal yang diperlukan pada pencatatan pemulangan klien adalah:
a. Informasi untuk profesi kesehatan yang akan melanjutkan perawatan
klien selanjutnya, mencakup:
asuhan
keperawatan.
5. Uraian mengenai sumber daya yang diperlukan dirumah.
b. Informasi untuk klien, mencakup:
1. Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
2. Penjelasan prosedur tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan klien.
3. Identifikasi tindakan pencegahan yang perlu diikuti atau
dilaksanakan klien ketika melakukan asuhan keperawatan
mandiri.
4. Pemeriksaan tanda dan gejala komplikasi yang perlu dilaporkan
klien jika dialami klien nantinya.
5. Pemberian daftar nama dan nomor telpon tenaga kesehatan yang
bisa dihubungi klien.
4. Model dokumentasi CBE (charting by exeption)
Model dokumentasi CBE (charting by exeption) adalah sistem
dokumentasi yang hanya mencatat hasil atau penemuan yang menyimpang
dari keadaan normal tubuh. Penyimpangan yang dimaksud dalam hal ini
menyangkut keadaan yagn tidak sehat yang menganggu kesehatan klien.
Komponen Model dokumentasi CBE (charting by exeption),meliputi :
1. Dokumentasi berupa kesimpulan dari penemuan-penemuan penting
dan menjabarkan indikator pengkajian. Dalam hal ini penemuan
tersebut termasuk instruksi dari Dokter atau Perawat, serta catatan
pendidikan dan penemulangan klien.
2. Dokumentasi ini dilakukan berdasarkan standart praktik keperawatan.
yang lain.
Pedoman penulisan Model dokumentasi CBE (charting by exeption)
adalah :
1. Data dasar didokumentasikan untuk setiap klien dan disimpan
sebagai catatan yang permanen.
2. Daftar diagnosis keperawatan ditulis ketika klien pertama kali
masuk Rumah sakit dan menyediakan daftar isian untuk semua
diagnosis keperawatan.
3. Ringkasan pulang klien ditulis untuk setiap diagnosis
4. SOAPIER digunakan sebagai catatan respon klien terhadap
intervensi yang akan diberikan kepada klien .
5. Data diagnosis keperawatan dan rencana tindakan dapat
dikembangkan.
kontinu.
4. Perkembanganklien selama dirawat dapat digambarkan.
5. Pendokumentasian yang otomatis dapat diadaptasikan.
Kerugian Model dokumentasi PIE (problem-interventionevaluation) adalah :
1. Tidak dapat dipergunakan untuk pendokumentasian semua
disiplin ilmu.
Model dokumentasi PIE (problem-intervention-evaluation)
Tanggal
............
............
............
............
Jam
..........
..........
..........
..........
Pendokumentasian (Remarks)
P# 1.................
I# 1.................
2..................
E# S................
O................
A................
P.................
Tanggal/Waktu/
Tangan
Tanda
Masalah
1. .............
Tanggal :
Datum :
Action :
Response :
Tanda Tangan
Diagnosis
Catatan
Keperawatan
(DAE)
1.............
Tanggal :
Tanda Tangan
Perkembangan
Data :
Action :
Evaluation :
disukainya.
Format menyederhanakan proses dalam mencatat masalah, kejadian
setiap pasien.
Kronologis urutan peristiwa dapat mempersulit interpretasi karena
informasi yang bersangkutan mungkin tidak tercatat pada tempat yang
sama.
Mengikuti perkembangan pasien bisa menyita banyak waktu.
2) Flowsheet (bentuk grafik)
Flowsheet memungkinkan perawat untuk mencatat hasil observasi atau
pengukuran yang dilakukan secara berulang yang tidak perlu ditulis secara
naratif, termasuk data klinik klien tentang tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, pernafasan, suhu), berat badan, jumlah masukan dan keluaran cairan
dalam 24 jam dan pemberian obat. Flow sheet merupakan cara tercepat dan
paling efisien untuk mencatat informasi. Selain itu tenaga kesehatan akan
dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang
terdapat pada flow sheet. Oleh karena itu flow sheet lebih sering digunakan
di unit gawat darurat, terutama data fisiologis.
Lembar alur yang unik, berupa kesimpulan penemuan, termasuk flowsheet
instruksi dokter/perawat, grafik, catatan pendidikan dan catatan pemulangan
klien. Rangkaian informasi dalam sistem pendekatan orientasi masalah.
Catatan ini dirancang dengan format khusus pendokumentasian informasi
mengenai setiap nomor dan judul masalah yang sudah terdaftar.
Flowsheet sendiri berisi hasil observasi dan tindakan tertentu. Beragam
format mungkin digunakan dalam pencatatan walau demikian daftar masalah,
flowsheet dan catatan perkembangan adalah syarat minimal untuk
dokumentasi pasien yang adekuat/memadai.
3) Checklist
Checklist adalah suatu format pengkajian yang sudah dibuat dengan
pertimbang-pertimbangan dari standar dokumentasi keperawatan sehingga
memudahkan perawat untuk mengisi dokumentasi keperawatan, karena
hanya tinggal mengisi item yang sesuai dengan keadaan pasien dengan
mencentang. Jika harus mengisi angka itupun sangat ringkas misal pada data
vital sign.
Keuntungan model flowsheet dan checklist :
mengukur
keperawatan.
e. Standar 5.
Sikap perawat
kemajuan
terhadap
penyakit
pasien
yang
sangat
didapat
diperlukan
di
bagi
diagnosa
proses
penyembuhan.
f. Standar 6.
Sikap perawatan menolong pasien untuk meningkatkan kemampuan
terhadap kesehatan.
g. Standar 7.
Kemajuan dan kemunduran kesehatan klien ditentukan oleh klien dan
perawat.
h. Standar 8.
Kemajuan dan kemunduran dicatat dan didokumentasi serta revisi untuk
rencanan keperawatan selanjutnya.
2) Tujuan Standar Dokumentasi Keperawatan
a. Memperkuat pola pencatatan keperawatan.
b. Sebagai pedoman praktik pendokumentasian keperawatan.
3) Karakteristik Standar Dokumentasi Keperawatan
a. Umum
1. Ditetapkan oleh badan yang berwenang.
dengan
adanya
protocol
dalam
praktek
keperawatan.
sebagai
studi
kelayakan
yang
kerusakan.manajemen
resiko
memutuskan
SOAL
1. Metode sistematis untuk mengidenfikasi masih klien, merencanakan, menimplementasi
strategi pemecahan masalah mengevaluasi efektifitas dari tindakan keperawatan yang
telah diberikan adalah pengertian dokumentasi keperawatan menurut ....
a. NICA
b. Kozier dan ERB
c. Whole
d. Jieger
2. Prinsip-prinsip dokumentasi keperawatan dapat dilihat dari dua aspek, yaitu ..
a. Segi/aspek isi dan aspek teknik pencatatan
b. Aspek teknik pencatatan dan aspek legal
c. Aspek isi dan aspek legal
d. Aspek pencatatan dan aspek otoritas
3. Manfaat dokumentasi keperawatan adalah sebagai berikut ..
a. Untuk menyulitkan perawat dalam mengembangkan kemampuan diri
b. Untuk memudahkan perawat bertindak semena-mena
c. Untuk memudahkan perawat berkomunikasi dengan tenaga medis yang lain
d. Untuk memberi kewenangan perawat bertindak seperti dokter
4. Berikut adalah salah satu pendekatan model dokumentasi keperawatan yaitu ...
a. Flip chart
b. Nursing procedure chart
c. Instrumen chart
d. Format CBE
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendokumentasian pasien pulang pada format
model POR pada informasi untuk pasien adalah ..
a. Identifikasi tindakan pencegahan yang perlu diikuti atau dilaksanakan klien
ketika melakukan asuhan keperawatan mandiri.
b. Uraian penjelasan intervensi keperawatan
c. Uraian mengenai keadaan klien.
d. Penjelasan tantang keterlibatan keluarga dalam asuhan keperawatan.
6. Pencatatan tradisional dan dapat bertahan paling lama serta merupakan sistem pencatatan
yang fleksibel, merupakan pengertian teknik pendokumentasian dalam bentuk
a. Naratif
b. Flowsheet
c. Checklist
d. POR
7. Yang merupakan keuntungan dari model flowsheet dan checklist adalah kecuali,..
a. Mudah dalam pengisian dan lebih cepat
b. Alur sudah ada tinggal mengisikan dan tidak terputus-putus
c. Mudah dalam mencari informasi per item pengkajian dan catatatan lain
d. Harus mengikuti alur dalam pengisian flowsheet dan checklist.
8. (1) Diagnosa keperawatan untuk didapat dari data status kesehatan.
(2) Rencanan keperawatan dan hasil yang diharapkan diperoleh dari diagnose
keperawatan.
(3) Sikap perawat terhadap pasien sangat diperlukan bagi proses penyembuhan.
(4) Kemajuan dan kemunduran dicatat dan didokumentasi serta revisi untuk rencanan
Keperawatan selanjutnya
Dari pernyataan diatas, manakah isi dari standar 5 ?
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
9. Berikut ini yang merupakan tujuan standar dokumentasi keperawatan adalah
a. Dapat dicapai dan meningkatkan tingkat praktik yang baik.
b. Memperkuat pola pencatatan keperawatan.
c. Memandu tindakan keperawatan.
d. Dapat diakses oleh yang memerlukan.
10. Dibawah ini adalah langkah-langkah dalam manajemen resiko kecuali
a. Mengenali resiko yang mungkin terjadi.
b. Dilaksanakan oleh semua perawat di sistem pelaksanaan kesehatan.
c. Melakukan tindakan untuk mengurangi resiko tersebut.
d. Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil.
JAWABAN
1. B
2. A
3. C
4. D
5. A
6. A
7. D
8. C
9. B
10. B