Andy (11.2011.120)
Evaluasi Program Pencegahan Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
di UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Telagasari
Periode Januari sampai dengan Desember 2012
Andy*
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Abstrak
Kanker leher rahim menduduki peringkat kedua menurut data dari International Agencies for
Research on Cancer (IARC) tahun 2008, dengan incidence rate 15,2 per 100.000 perempuan, sekitar
8,8% kasus baru ditemukan dan angka kematian 8,2% per tahun dari seluruh kasus kanker pada
perempuan di dunia. Sedangkan untuk urutan pertama yaitu kanker payudara dengan incidence rate
38,9 per 100.000 perempuan, kasus baru yang ditemukan 22,7% dengan jumlah kematian 14% per
tahun dari seluruh kasus kanker pada perempuan di dunia. Data dari Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) Indonesia 2007 diketahui bahwa kanker leher rahim menempati urutan kedua setelah kanker
payudara pada pasien rawat inap sebesar 11,78% dan pasien rawat jalan 17%. Kanker payudara
menempati urutan pertama pasien rawat inap sebesar 16,68% dan pasien rawat jalan 21,69%. Oleh
sebab itu dalam program pencegahan kanker leher rahim dan payudara, pemerintah Indonesia
menggunakan metode inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) dengan pendekatan Single Visit
Approach, dan Clinical Breast Examination (CBE) yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat kanker leher rahim dan kanker payudara. Evaluasi program pencegahan
kanker leher rahim dan payudara di Puskesmas Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang periode
Januari sampai dengan Desember 2012 dengan membandingkan cakupan program terhadap target
yang ditetapkan dengan menggunakan pendekatan sistem. Didapatkan cakupan penapisan kanker
leher rahim dan kanker payudara sebesar 20,83 % dan cakupan penanganan IVA positif sebesar
0,55%. Penyebabnya adalah tidak adanya penyuluhan kelompok baik di dalam maupun luar gedung,
dan kurangnya pelayanan di desa-desa. Upaya mengatasi masalah tersebut adalah dengan
mengadakan pelatihan bagi para bidan untuk melakukan tindakan pemeriksaan IVA dan krioterapi,
melakukan penyuluhan bagi kelompok wanita dan kelompok pria (suami), penyuluhan dilakukan
dengan rutin dan terjadwal bekerja sama dengan berbagai pihak, monitoring kegiatan penyuluhan
kelompok melalui laporan tertulis baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil kegiatan.
Kata Kunci : Kata kunci: Kanker, IVA, CBE, payudara
Artikel
Andy (11.2011.120)
Pendahuluan
Di Indonesia, kanker leher rahim
kemungkinan
dan
merupakan
memiliki
risiko
besar
penyebab
muda,
memiliki
memiliki
banyak
merokok
dan
lebih
dari
pasangan
anak,
seksual,
terinfeksi
Human
kanker
pada
pengobatan
stadium
sebelum
dini
proses
mengembangkan
upaya
sehingga
mampu
menapiskan
telah
Visit
dini ini.5
Untuk wilayah kerja Puskesmas
Telagasari
sendiri,
dari
data
Dinas
sebanyak
periode
tahun.
Angka
penapisan
Artikel
Andy (11.2011.120)
ditetapkan
sistem.
pelaksanaan
Hasil
program
di
Puskesmas
Telagasari,
sebagai berikut :
dalam
dan
Payudara
dievaluasi
Puskesmas
Kecamatan
Parameter
Cakupan
penyuluhan
kelompok
leher
rahim
penapisan
dan
kanker
dengan
penanganan
hasil
dengan
Cakupan
Tidak ada
/desa
payudara,
iva
Cakupan
positif,
krioterapi,
Cakupan
analisis
penemuan IVA
pengolahan
data
Cakupan
penapisan
maupun
payudara
membandingkan
program
dengan
cakupan
10,20 %
80 %
10,20 %
80%
positif
akhir
80 %
leher rahim
10,20 %
penapisan kanker
serta
Target
1x/bulan
cara
kanker
program
atas,
penyebab
keluaran yaitu :
masalah
selain
dari
gedung
adalah
mayoritasnya
Artikel
Andy (11.2011.120)
Kurangnya
penyuluhan
minat
2. Jangkauan pemeriksaan
IVA
dan
penduduk
Penyelesaian:
tersebut,
dilakukan,
ada
jika
boleh
tidak
langsung
ada
melakukan
tempatan
pemeriksaan.
harus
berikut.
4. Masih belum dijalankan Single Visit
tidak
menjadi
menyetujui
tindakan krioterapi
6. Mayoritas WUS bekerja sebagai Buruh
pabrik.
sumber
informasi
masyarakat terdekat.
Dilakukan
penyebaran
info
mengenai
dan
pelayanan
pemeriksaan
IVA
payudara
diberikan di Puskesmas
yang
dengan
Pembahasan
Dari beberapa masalah di atas maka
pengobatan
lansia
dan
80%.
masyarakat
tingkat
pengetahuan
tentang
pentingnya
Penyebab :
Jangkauan
umum,
yang
semua
desa
payudara.
belum
Penyuluhan
dengan
sistem
sebaiknya
diadakan
terbuka
Artikel
Andy (11.2011.120)
Penyuluhan kelompok
mengenai
masing
pihak
penghargaan
dilakukan,
diperlukan
pula
kegiatan
yang
dapat
terus
pada
sehingga
pencegahan
rahim
Penyebab:
Rendahnya cakupan jumlah WUS yang
ditapis,
leher
0 % dari
target 5-10%
kenker
sehingga
semakin
kecil
100%
Cakupan
penapisan
deteksi
dini
20,83%
Cakupan
merata.
presentase
rujukan
Penyelesaian :
Menyelesaikan
faktor
penyebab
rendah
Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program pencegahan
sebesar 5-10%.
di
Puskesmas
Kecamatan
Telagasari,
Saran
Diharapkan
kedua
prioritas
masalah
mengenai
deteksi
dini
dan
antara lain:
Perlunya adanya bantuan penyebaran
pencegahan
kanker
leher
rahim
adalah 100%
5
KIA
Artikel
Andy (11.2011.120)
Direktorat
tidak
hamil.
Perlu diusulkan
Departemen
pelatihan
krioterapi karena
pengganti
kader
adanya
yang
dapat
untuk
informasi
melakukan
2013.
3. World
mensosialisasikan
kepada
hanya
untuk
namun
Control.
kelompok
pria
Organization.
Cervical
A Guide
Cancer
to
Essential
wanita,
dilakukan
untuk
(suami)
untuk
kelompok
juga
Health
Comprehensive
masyarakat
VII/ 2007.
5. Data
menular.
penyakit
tindakan krioterapi.
Perlunya kerjasama bidan desa dan
pengendalian
Program
Penapisan
Kanker
Kabupaten
Kesehatan
Karawang.
Kabupaten
Pembangunan
Dinas
Karawang,
Kesehatan
tinggi.
Daftar Pustaka
1. Buku acuan pencegahan kanker leher
rahim
dan
kanker
payudara.