Oleh:
Nama
Nim
Kelas
Munawar Khalil
1257301025
G3.1
Page
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun dan
menyajikan Makalah Sistem Informasi Management ini yang berisi tentang
pengembangan sistem informasi sebagai salah satu tugas kuliah. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dorongan dan motivasi.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
2
Page
Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat
manusia, karena informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi
internal maupun eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai
keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh
berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari
alat-alat komunkasi modern.
Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah
perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama
dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya
sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap
organisasi perusahaan. Oleh karena itu fokus utama dari sistem informasi
manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat
menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi
yang berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai
salah satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan
menakjubkan mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan
informasi yang tidak memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu
untuk mengolahnya.
Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih
terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk
mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat
lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan
menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya suatu perusahaan
perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem informasi ini
diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola
komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya.
Page
BAB II
Page
PEMBAHASAN
Page
SLC
terdapat
dalam
perusahaan
yang
SLC
adalah
sarana
yang
digunakan
oleh
tersebut.
jangkauan
proyek,
Fase
ini
mengenal
meliputi
penetapan
resiko,
mengatur
konfigurasi
terbaik
dari
hardware
yang
yang baru.
Page
Resource intensive
Tidak fleksibel
Page
Dibentuk
Page
perancangan
konseptual
untuk
Page
perancangan
output
dan
input,
proses-proses
Pengujian Sistem
Page
10
Kelebihan
Mudah diaplikasikan.
Memberikan
template
tentang
metode
analisis,
desain,
Kekurangan
Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang
dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak
langsung.
Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit
sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat awal
proyek.
Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai
akhir proyrk dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari
awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari
awal.
Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena
anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi
tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan
penggunaan waktu tidak efesien.
10
11
terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga
Page
Pengumpulan Kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format
seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis
besar sistem yang akan dibuat.
2.
Membangun Prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara
yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan
membuat input dan format output).
3.
Menggunakan Sistem
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang
sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan.
4.
Mengkodekan Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan
ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
5.
Menguji Sistem
11
12
Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah
sesuai dengan yang diharapkan.
7.
Evaluasi Protoptyping
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap
untuk digunakan.
Proses Pembuatan Prototipe
12
13
Bussiness Modelling
Page
1.
seperti: informasi
3.
Aplication Generation
Selain menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga, RAD
juga memakai komponen program yang telah ada atau menciptakan
komponen yang bisa dipakai lagi. Alat-alat baantu bisa dipakai untuk
memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
4.
Process Modelling
Aliran informasi pada fase data modelling ditransformasikan untuk
mendapatkan aliran informasi yang diperlukan pada implementasi fungsi
bisnis.
Pemrosesan
diciptakan
untuk
menambah,
memodifikasi,
Data Modelling
Fase ini menjelaskan objek data yang dibutuhkan dalam proyek.
Karakteristik (atribut) masing-masing data diidentifikasikan dan hubungan
antar objek didefinisikan.
13
14
1. Kelebihan
Page
2.
Kekurangan
Kelebihan
RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya,
tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali
komponen yang ada (reusable object).
Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat
dibicarakan
oleh
tim
RAD
yang
terpisah
dan
kemudian
Kekurangan
Tidak cocok untuk proyek skala besar
Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini
14
15
MetodeCutOver
Terdapat 4 jenis pendekatan dasar (CutOver) yaitu, Percontohan (pilot),
Serentak (immediate), Bertahap (phased), dan Paralel (parallel).
Page
2.2.4
a. Konversi Langsung
Konversi jenis ini dilakukan langsung dengan cara menghentikan
sistem lama digantikan dengan sistem baru. Resiko yang besar timbul
dengan cara ini, akan tetapi memakai biaya murah. Konversi langsung
merupakan pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan
sistem lama, yang juga disebut pendekatan cold turkey. Dengan sistem ini
apabila konversi telah dilakukan, maka tak ada cara untuk kembali ke
sistem lama.
Pendekatan atau cara konversi ini akan bermanfaat apabila :
15
16
b.
Page
operasi
pengembangan
sistem
paralel,
harus
maka
orang-orang
merencanakan
untuk
c.
16
17
sedikit-sedikit
mengganti
yang
lama
sehingga
Aktivitas
diimplementasikan,
dan
pengumpulan
mekanisme
data
interface
baru
dengan
dapat
diminimasi,
dan
sumber-sumber
terbatas,
dan
dapat
menimbulkan
adanya
17
18
d.
digunakan.
Selain
berfungsi
sebagai
tempat
live
(hidup
atau
sebenarnya)
sebelum
18
19
Page
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan dalam beberapa
poin yaitu :
19
20
serta
model
dan
metodologi
yang
digunakan
untuk
DAFTAR PUSTAKA
1. Saputra, Tunggal Ika. (2014). Perbedaan Antara System Life Cycle (SLC)
dengan System Development Life Cycle (SDLC). [Online]. Tersedia:
http://www.academia.edu/5878611/Tugas_SIM (04 Januari 2015).
2. Lukman, Dany. (2012). Metode Pengembangan Sistem Informasi.
[Online]. Tersedia:
http://danylukman.blogspot.com/2012/10/metodepengembangan-sistem-informasi.html (04 Januari 2015)
20
21
Page
21