0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan3 halaman
Analisis kestabilan lereng dalam kondisi tak jenuh dengan slope 45o, lebar berm
5 m, tinggi jenjang 10 m untuk STA 1200+75 North nilai FK 1.408 dan STA
1200+75 South nilai FK 1.579 berdasarkan Fk minimum 1,2 lereng dianggap aman. Analisis kestabilan lereng dalam kondisi jenuh dengan slope 45o
Analisis kestabilan lereng dalam kondisi tak jenuh dengan slope 45o, lebar berm
5 m, tinggi jenjang 10 m untuk STA 1200+75 North nilai FK 1.408 dan STA
1200+75 South nilai FK 1.579 berdasarkan Fk minimum 1,2 lereng dianggap aman. Analisis kestabilan lereng dalam kondisi jenuh dengan slope 45o
Analisis kestabilan lereng dalam kondisi tak jenuh dengan slope 45o, lebar berm
5 m, tinggi jenjang 10 m untuk STA 1200+75 North nilai FK 1.408 dan STA
1200+75 South nilai FK 1.579 berdasarkan Fk minimum 1,2 lereng dianggap aman. Analisis kestabilan lereng dalam kondisi jenuh dengan slope 45o
5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: o
1. Analisis kestabilan lereng dalam kondisi tak jenuh dengan slope 45 ,
lebar berm 5 m, tinggi jenjang 10 m untuk STA 1200+75 North nilai FK 1.408 dan STA 1200+75 South nilai FK 1.579 berdasarkan Fk minimum 1,2 lereng dianggap aman. Analisis kestabilan lereng dalam kondisi
jenuh
dengan slope 45 , lebar berm 5 m, tinggi jenjang 10 m untuk STA
1200+75 North nilai FK 1.202 dan STA 1200+75 South nilai FK 1.295 berdasarkan Fk minimum 1,2 lereng dianggap aman. 2. Pengaruh infiltrasi air hujan selama 7 jam pada STA 1200+75 North nilai FK 1,257 dan STA 1200+75 South nilai FK 1,344. Berdasarkan nila minimum FK 1,2 maka pengaruh infiltrasi air hujan mengakibatkan penurunan angka keamanan lereng tetapi lereng masih dalam kondisi aman.
5.2 Saran
66
1. Pemasangan instrument geoteknik untuk mengetahui infiltrasi
curah hujan per/jam pada daerah penelitian perlu dilakukan untuk mempermudah melakukan
67
analisis kestabilan lereng dan hasil dari analisis dapat sedekat
mungkin mewakili keadaan sebenarnya di lapangan. 2.
Pada
analisis
kestabilan
lereng,
data
yang
digunakan
untuk
menentukan parameter tanah amat minim sehingga data tersebut
kurang
representatif
untuk
digunakan,
penyelidikan geoteknik lebih lanjut agar
sebaiknya
diadakan
bisa dilakukan evaluasi
yang lebih baik.
3. Perlunya penanganan buatan untuk penguatan lereng agar tidak mudah longsor seperti injeksi semen dan pemasangan bronjong pada lereng Main Haul Road.