TUJUAN KEGIATAN
1.
Meningkatkan
kesadaran
berpikir
mahasiswa
tentang
mahasiswa
tentang
Memberikan
pemahaman
kepada
pentingnya ikut serta dan berperan aktif untuk memajukan kegiatan kampus,
termasuk menyukseskan kegiatan PEKKA 2010.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
B. PELAKSANAAN
a.
b.
Waktu
Tempat
Waktu
Tempat
C. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PEKKA) 2010 adalah seluruh
mahasiswa baru jurusan PGSD UPP Tegal FIP UNNES yang berjumlah 105.
D. SUSUNAN PANITIA
Lampiran 1
E. ANGGARAN
Lampiran 2
F. HASIL KEGIATAN
Kegiatan PEKKA 2010 berlangsung selama tiga hari. Untuk meningkatkan
kesiapan mahasiswa baru dalam kegiatan PEKKA 2010, maka diadakan technical
meeting pada hari Minggu, tanggal 29 Agustus 2010 pukul 08.00 WIB yang
bertempat di GOR PGSD UPP Tegal. Kegiatan awal technical meeting mahasiswa
baru diawali dengan melakukan registrasi di Lobi GOR PGSD UPP Tegal. Setelah itu
panitia mengkondisikan mahasiswa baru sebagai peserta PEKKA 2010 menjadi 12
kelompok sekaligus pelaksanaan dinamika kelompok yang dipimpin oleh pendamping
kelompoknya masing-masing. Technical meeting diakhiri dengan penjelasan atribut
peserta PEKKA 2010 dan pemantapan yel-yel PEKKA 2010.
Hari pertama kegiatan PEKKA 2010 dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 20
September 2010. Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB di halaman tengah kampus PGSD UPP
Tegal. Kegiatan PEKKA dibuka oleh Drs. Yuli Witanto selaku Koordinator PGSD UPP Tegal
saat apel pembukaan. Selanjutnya peserta mengikuti kegiatan di dalam GOR PGSD UPP
Tegal. Adapun urutan acaranya yaitu: pengecekan tugas oleh masing-masing pendamping
kelompok, materi kemahasiswaan yang disampaikan oleh Drs. Yuli Witanto, materi
akademik yang disampaikan oleh Drs.
Data Kadar (Assay Data)
a)
b)
3)
4)
Data Lokasi
a)
b)
Peta-peta topografi
b)
Hasil penaksiran secara manual ini dapat dipakai sebagai alat pembanding untuk
mengecek hasil penaksiran yang lebih canggih menggunakan komputer.
c)
Hasil penaksiran secara manual ini tak dapat langsung digunakan dalam
perencanaan tambang dengan bantuan komputer.
2)
Metoda Poligon
Ada dua metoda poligon yang berbeda :
a)
b)
3)
4)
Metoda Segitiga
a)
b)
Suatu cara penaksiran dimana kadar suatu blok merupakan kombinasi linier atau
harga rata-rata berbobot (weighted average) dari komposit lubang bor disekitar
blok tersebut. Komposit yang dekat memperoleh bobot yang relatif lebih besar,
sedangkan komposit yang jauh dari blok bobotnya relatif lebih kecil.
b)
Pilihan dari pangkat yang digunakan (ID1, ID2, ID3, ...) berpengaruh terhadap
hasil taksiran. Semakin tinggi pangkat yang digunakan hasilnya akan semakin
mendekati metoda poligon komposit terdekat.
c)
d)
5)
b)
c)
Cara ini memungkinkan penafsiran data cebakan mineral atau cadangan bijih
secara probabilistik. Selain itu, ia memungkinkan pula interpretasi statistik
mengenai hal-hal seperti bias, estimation variance, dll.
d)
e)
Merupakan metoda yang paling umum dipakai dalam penaksiran kadar blok
dalam suatu model cadangan.
2)
Lakukan perbandingan secara statistik antara kadar blok dengan kadar percontoh
(komposit) yang digunakan. Beberapa teknik seperti statistika dasar (rata-rata,
simpangan baku, median, dll) dan perbandingan distribusi kadar/probability plot
dapat dicoba.
3)
4)
Untuk tambang yang sudah berjalan, satu cara yang dapat dikerjakan untuk
mengetahui kinerja model cadangan adalah membandingkannya dengan produksi
historis. Dua sumber data produksi adalah laporan produksi tambang (dari analisa
lubang-lubang tembak) dan laporan pabrik pengolahan.
5)
Lakukan pemeriksaan yang rinci terhadap data assay pemboran itu sendiri. Apakah
data dari bor RC sesuai dengan data dari bor inti yang berdekatan. Pemeriksaan
integritas data dapat pula dilakukan dengan melukakan assay ulang (biasanya di
laboratorium yang berbeda) pemeriksaan assay terhadap komposit metalurgi, dll.