30
batuan, dan sifat kekuatan geser fraktur akan menjadi sifat infilling (Goodman,
1970).
Prilaku Shear Strength dan displacemen merupakan faktor tambahan untuk
dipertimbangkan
mengenai
kekuatan
geser
isian
diskontinuitas.
Dalam
clay
mylonites
dan
bedding-surface
slips.
Kedua
undisplaced
31
b.
Rock mass shear strength (kekuatan geser massa batuan) ditentukan oleh
metode empiris dengan cara analisis balik dari lereng yang dipotong dalam
kondisi geologi sama, atau melalui perhitungan yang melibatkan indeks
kekuatan batuan.
Berbagai kondisi kekuatan geser yang mungkin ditemui di lereng batu seperti yang
diilustrasikan pada Gambar 2.12 jelas menunjukkan pentingnya memeriksa baik
karakteristik diskontinuitas dan kekuatan batuan selama site investigation.
Gambar 2.12. Hubungan Antara Geologi dan Kelas Kekuatan Batuan (Wyllie dan
Mah, 2004)
32
2.6
+ )
(2.4)
28 14D
(2.5)
Untuk menentukan kuat tekan (c), dan konstanta mi dapat dilakukan melalui uji
triaksial dengan menggunakan analisis regresi non linier.
33
= +
(2.6)
33
= 3
(2.7)
= (1 3 )
(2.8)
)
2 ] (( )2
)
1 (
(2.9)
)
[
] 2 (( )2
)
(2.10)
Pada penentuan kekuatan massa batuan dengan metode GSI adanya masukkan
parameter konstanta massa batuan berupa m dan s. Hoek dan Brown telah
membuat konstanta m dan s seperti pada Tabel 2.4. Pada tabel tersebut
memberikan informasi semakin keras maka konstanta m dan s semakin besar.
Estimasi kekuatan massa batuan dari nilai uniaxial compressive strength
berdasarkan persamaan-persamaan
berikut ini dari Hoek, dkk., 2002.
c ci .S a
Tensile strength : t
S.ci
mb
(2.11)
(2.12)
s dan a adalah konstanta untuk massa batuan, dan dicari dengan persamaan sebagai
berikut :
GSI 100
s exp
9 3D
a
1
6
(e
GSI
15
(2.13)
20
(2.14)
34
Kelas
Group
Bukan Klastik
Klasti
k
Kasar
Konglomer
at
(22
Organi
k
Karbon
at
Breks
i
(20
Tak berfoliasi
Sedikit
berfoliasi
Berfoliasi
BATUAN BEKU
METAMORF
Kimia
Teran
g
Gela
p
Ekstrusiv
tipe
bahwapiroklasti
nilai utama
Marme
r
(9)
Migmatit
e
(30
Gnei
s
(33
Granit
(33)
Granodio
rit (30)
Diori
t
(28)
Gabr
o
(27)
Norit
(22)
Aglomer
at
(20
merupakan
Tekstur
Sedang e
Halus
Batupas
Siltston
ir
e
(19
(9)
----- Graywak
Sangat
Batulempu
ng
(4)
----- (18)
----- Chalk
----- (7)
----- Batubara
----- (8-21)
Sparitik
Mikriti
Gampi
Gampi
ng (10)
ng (8)
Batugip
s
(16
Hornfel
s
(19
Ampibolit
(25 - 31)
Sekis
(4 - 8)
Doleri
t
(19
)
Breksi
a
(18
estimasi.
Anhidri
t
(13
Quarzi
t
(24
Milonit
s
(6)
Philit
s
(10
Rhiolit
(16)
Desit
(17)
Andesi
t (19)
Basalt
(17)
Tuf
(15
Besarnya) nilai
Slete
(9)
Obsidia
n
(19)
Catatan
untuk setiap
material bergantung pada granularitas dan interlocking dari struktur krisalnya,
dimana nilai yang besar berasosiasi dengan interloking dan juga karakter
friksinya.
35