Infeksi Oportunistik - Dr. Ayie
Infeksi Oportunistik - Dr. Ayie
INFEKSI OPORTUNISTIK
PADA HIV
PENGERTIAN
H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus
A : Acquired
I : Immune
D : Deficiency
S : Syndrome
ARV Nurse Training, Africaid, 2004
Perjalanan Penyakit
RNA virus berubah menjadi DNA intermedier/DNA pro virus dengan bantuan enzim transkripaminase,
dan kemudian bergabung dengan DNA sel yang diserang
HIV berkembang biak dilimfosit T (CD4) maka sistem immun tubuh sedikit demi sedikit dihancurkan
Masa tanpa gejala akan memendek bila viral load pada titik keseimbangan (set point) tinggi
Setelah masa tanpa gejala akan timbul gejala pendahuluan yang kemudian diikuti oleh
Infeksi oportunistik (IO)
Dengan adanya IO maka perjalanan penyakit HIV telah memasuki stadium AIDS
Infeksi oportunistik
Enlarged
occipital
lymph gland
10
Enlarged deep
posterior
cervical lymph
glands
Enlarged
submandibular
lymph gland
Enlarged
anterior
cervical
lymph glands
Stadium Klinis 2
11
Dermatitis seboroika
Gatal
Bersisik
Kemerahan
~ P. ovale
12
14
Lengan,
tungkai,
pinggang,
bokong
Simetris
15
Terapi
Steroid
topikal
Antihistamin
Prednison
jangka
pendek
UVB, UVA
16
Herpes Zoster
Managemen dan terapi
1.
2.
3.
4.
5.
Subungual distal
White superfisial
Subungual proksimal
Kandida
Distrofik total
18
Moluscum contagiosum
20
Cheilitis angularis
21
22
Ulkus aftosa
Ulkus persisten, nonspesifik
Biopsi dan pemeriksaan histologi perlu untuk
menyingkirkan penyebab lain
Terapi sistemik dan topikal kortikosteroid cukup
berhasil
Topikal tetrasiklin dan talidomid sistemik juga
telah digunakan
23
24
Stadium Klinis 3
25
Kandidiasis oral
Bercak putih diselaput mukosa disertai eritema dirongga
mulut
Memiliki tampilan khas pada pemeriksaan fisik
Pada sediaan KOH mikroskopis ditemukan pseudohifa
26
Candida albicans
Oral (thrush)
Koloni atau kelompok pseudomembran berwarna putih/kuning,
yang terdapat dimana saja dalam rongga mulut
Dapat terlokalisir maupun meluas
Dapat dgn mudah diangkat dgn menggosoknya
Eritematus: tampak sebagai bercak kemerahan pada mukosa
Hiperplastik serupa dgn pseudomembran tetapi biasanya
melekat dengan jaringan
Cheilitis angularis: fissura pd sudut mulut dgn atau tanpa
kolonisasi
27
Kandidiasis Pseudomembran
28
Kandidiasis Eritematus
29
Kandidiasis Hiperplastik
30
31
33
34
Necrotising Gingivitis
Inflamasi gusi dapat menjadi
ekstensif dan nekrotik sehingga
dapat menimbulkan gigi copot
Disebabkan oleh bakteri dari flora
mulut
35
Necrotizing Stomatitis
Nekrosis jaringan lunak
yang luas di atas
tulang; sering tidak
ditemukan
penyebabnya
Bandingkan dengan
ulkus aftosa di sebelah
kanan
36
Debridement jaringan
nekrotik/sekuesterektomi
Perawatan di rumah yang seksama
37
38
500 CD4
HIV awal
Typical
Tuberculosis
200 CD4
50 CD4
Atypical
PTB
HIV lanjut
EPTB
HIV lanjut
HIV awal
(severe immuno-compromise)
HIV (+)
+++
HIV (-)
+++
+++
+++
+++
++
++
+
+
+++
Ada CD4
TB ekstra paru
Mulai terapi TB
Mulai ART segera jika OAT dapat ditoleransi (2 minggu 2 bulan)
tanpa melihat jumlah CD4
3.
Stadium Klinis 4
Kandidiasis esofagus
Infeksi jamur seperti kandidiasis pada mulut merupakan salah
satu penyebab yang sering terjadi. Kandidiasis dapat meluas
sampai ke esofagus pada pasien AIDS. Menyebabkan
gangguan dan sakit menelan. Diagnosis berdasarkan pada
gejala klinis, rasa sakit di dada sewaktu menelan. Endoskopi
tidak dibutuhkan kecuali pasien tidak memberi respon
pengobatan.
46
Candidiasis esofagus
Pneumonia bakteri
PCP
Pneumonia
bakterial
51
Catatan:
Amoksisilin adalah obat yang paling sering dipergunakan di negara dgn sumber daya
terbatas
Terapi Alternatif
:Klindamicin 600mg IV atau 450mg oral 3x/hari +primaquin 15mg oral
sekali sehari selama 21 hari bila pasien alergi terhadap sulfa
Untuk pasien yang parah dianjurkan pemberian prednisolon 40mg 2x
sehari dengan penurunan dosis secara bertahap selama 7 -10 hari
tergantung respon terhadap terapi
Rumatan
Klaritromisin 2x500mg atau
Retinopati HIV
Diagnosis
Kriptokokosis
58
Nyeri
Kepala
Biasanya disebabkan oleh:
Toksoplasmosis
Defisit neurologis dan kejang
Toksoplasmosis dapat dicegah bila pasien minum
kotrimoksazol
Meningitis akibat Kriptokokus
Kaku kuduk dan meningismus
59
60
Sarkoma Kaposi
Diare kronis
Anamnesis/PF/Penanganan cairan
Pemeriksaan feses
Penyebab ?
Ya
Tx Spesifik
Ya
Selesaikan Tx
Ya
Selesaikan Tx
Ya
Tx Spesifik
tdk
Tx empiris [kotrimoksazole atau kuinolon]
Perbaikan ?
tdk
Periksa kembali [berikan metronidazole]
Perbaikan ?
tdk
X-ray GI atau endoskopi
Penyebab ?
tdk
Tx empiris utk microsporidium
Profilaksis Kotrimoksasol
Efektif untuk mencegah:
PCP
Toksoplasmosis
Salmonela non-typhoid
Pneumococcus spp
Isospora belli
Cyclospora
Nocardia
Plasmodim falciparum
Pegangan Klinis
Pegangan Klinis +
CD4
Pilihan [C-III] 1
Dianjurkan, jika:
CD4 < 200/mm3 [A-I] 2
CD4 < 350/mm3 [A-III] 3
2
3
Pilihan:
CD4 >350/mm3 [C-III] 1
Dianjurkan [A-I]
Dianjurkan, berapapun
jumlah sel CD4 [A-I]
4
(1)
Pilihan ini diberikan jika prevalensi HIV tinggi dan struktur kesehatan sangat terbatas.
(2)
Pada keadaan dimana pencegahan PCP dan toksoplasmosis merupakan sasaran utama.
(3)
Profilaksis Ko-trimoksazole
pada Anak Kapan memulainya
Situasi
Bayi dan anak
terpajan HIV
Merupakan indikasi,
mulai 4-6 minggu
sampai risiko
transmisi HIV terhenti
1 4 tahun
Stad klinis WHO 2, 3
dan 4 berapapun
jumlah %CD4
ATAU
Setiap stad klinis
WHO dengan CD4 <
25%
> 5 tahun
Stiap stad klinis WHO
dan jumlah CD4 < 350
ATAU
Stad klinis WHO 3
dan 4 berapapun
jumlah CD4
Pilihan Universal: Profilaksis utk semua bayi dan anak yang dilahirkan dari ibu terinfeksi HIV;
dapat dipertimbangkan pd prevalensi HIV tinggi dan infrastruktur kesehatan terbatas.
Suspensi
Tablet Dewasa
Tablet pediatrik Tablet Dewasa
kekuatan ganda
5 ml mengandung
(100mg/20mg) (400mg/80mg)
200mg/40mg
(800mg/160mg)
< 6 bulan
100mg SMX/
20mg TMP
2,5 ml
1 tablet
tablet
6 bulan5
tahun
200mg/40mg
5 ml
2 tablet
tablet
6-14 tahun
400mg/80mg
10 ml
4 tablet
1 tablet
tablet
> 14 tahun
800mg/160mg
2 tablet
1 tablet
Pertahankan profilaksis KTX dgn mengabaikan respon klinis dan imunologis [AIV]. Anak > 5 tahun dapat dinilai kembali dan ditangani sesuai dgn rekomendasi
utk orang dewasa dan remaja [C-IV].
Hentikan profilaksis KTX haya setelah infeksi HIV dapat disingkirkan [A-I].
1 Some experts suggest that discontinuation may be safe if CD4 remains above the threshold adopted for starting CTX prophylaxis.
Gambaran Klinis
Anjuran
Grade 1
Eritem
Grade 2
Grade 3
Grade 4
Langkah
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 6 dan
selanjutnya
a
Dosis
Dua tablet dewasa SMX-TMP atau satu kekuatan ganda (800 mg SMX + 160 mg
TMP)
Terima
Kasih