SIROSIS HEPATIS
Anatomi Hepar
Anatomi Hepar
Definisi
Tahap
Epidemiologi
Penyebab
Etiologi
Patogenesis
Patogenesis
Klasifikasi
Secara
kompensata
Gejala klinis belum jelas
dekompensata
Disertai dengan tanda-tanda
kegagalan hepatoselular dan
hipertensi portal
Klasifikasi
Secara
patologianatomi dibagi
menjadi
Mikronodul
ar
Makronodu
lar
<2mm, difus,
disebabkan
oleh bahan
kimia seperti
alkohol
>2mm,
ireguler,
disebabkan
oleh virus
Campuran
Mikronodular
yang
mengalami
regenerasi
seiring
berjalannya
waktu
Klasifikasi
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Laboratorium
Pemeriksaan Penunjang
USG
CT-Scan
MRI
memeriksa varises
gastroesofagus
Gastroskopi
Diagnosis
Kompensata
Komplikasi
Penatalaksanaan
Sesuai
dengan penyebab
Tujuan: mengurangi progresifitas penyakit semakin
lanjut, menurunkan terjadinya karsinoma
hepatoselular
Penyebab tersering di Asia Tenggara: HBV dan HCV
HBV: preparat interferon inj. atau po. + analog
nukleosida jangka panjang (IF 4.5 juta unit sc atau im 3x
seminggu selama 6 bulan + lamivudin 1x100 mg)
HCV: preparat interferon (IF 2b 3.6 juta unit sc 3x
seminggu selama 12 minggu + ribavirin 400 mg pagi hari atau 600
mg pada sore hari, atu peg IF 1.5 mcg/kgBB selama 12 minggu
dikombinasi dengan ribavirin)
Preparat interferon tidak direkomendasikan pada SH
dekompensata
portal
40% SH & 85% SH CTP C VE
VE pecah perdarahan (hematemesis-melena)
fatal,kegawatdaruratan
Perlu skrining untuk antisipasi dan pencegahan perdarahan VE
Pencegahan:
Propanolol 40-80 mg oral 2x/hari
Isosorbid mononitrat 20 mg oral 2 kali/hari
Perdarahan akut:
Resusitasi dengan cairan kristaloid/koloid/transfusi darah (PRC 230
cc/hari). Pertahankan Hb 7-8 g/dL untuk menghindari
overtransfusion rebleeding
Hentikan perdarahan dengan preparat vasokonstriktor splanchnic:
somatostatin atau Octreotide 50-100 g/jam dengan infus kontinyu
Kemudian dilakukan endoskopi terapeutik (skleroterapi atau ligasi
varises) untuk menghentikan perdarahan & mencegah rebleeding
Pembedahan Transjugular Intrahepatic Portosistemic (TIPS) dapat
28% penderita SH
e/ hiperammonia karena penurunan hepatic
uptake akibat dari intrahepatic portal-systemic
shunts &/ penurunan sintesis urea dan
glutamik
Presipitasi: infeksi, perdarahan,
ketidakseimbangan elektrolit
Th/:
Laktulosa: 30-45 ml syr 3-4x/hari po; atau 300 ml
enema sampai 2-4x BAB/hari dan perbaikan status
mental
Neomisin: 4-12 gr/hari po dibagi tiap 6-8 jam; dapat
ditambahkan pada pasien yang refrakter laktulosa
ginjal
Ditemukan pada SH tahap lanjut; sering pada
SH dengan sites refrakter
HRS tipe 1: penurunan creatinine clearance scr
bermaka dlm 1-2 mgg; tipe 2: penurunan GFR
dg peningkatan serum kreatinin (prognosis
lebih baik)
Th/ :
Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunt (TIPS)
menurunkan hipertensi portal dan memperbaiki
HRS
terapi definite: transplantasi hati
Prognosis
Child-Pugh
Prognosis
Konsensus Boveno IV
Referensi
Nurdjanah