Manajemen keuangan berhubungan dengan dua kegiatan: mendapatkan pendanaan dan
mengelola keuangan perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan nilai pengembalian tertinggi. Kemampuan entrepreneur untuk mengejar peluang dan mengubah peluang menjadi sebuah usaha yang baik bergantung kepada ketersediaan uang. Terlepas dari kualitas produk atau layanan, perusahaan tidak dapat bertahan dalam jangka panjang kecuali sukses secara keuangan. Uang berasal dari sumber eksternal seperti investor atau pemberi pinjaman atau sumber internal seperti hasil pejualan produk atau jasa. Manajemen keuangan sebuah perusahaan berhubungan dengan menjawab pertanyaan berikut:
Apakah anda mendapatkan atau kehilangan uang dari hasil operasi?
Berapa banyak uang tunai yang anda miliki di tangan?
Apakah anda punya cukup uang untuk memenuhi kewajiban jangka pendek?
Apakah anda telah memanfaatkan aset kita secara efisien?
Bagaimana pertumbuhan dan laba bersih dibandingkan dengan perusahaan sejenis
di industri?
Darimana perusahaan bisa mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan
modal?
Adakah kesempatan untuk bermitra dengan perusahaan-perusahaan lain untuk
berbagi risiko dan mengurangi jumlah uang tunai yang kita butuhkan?
Secara keseluruhan, apakah anda berada dalam kondisi yang baik secara keuangan?
TUJUAN KEUANGAN SUATU PERUSAHAAN
Gambar 1 Tujuan Keuangan Suatu Perusahaan
Sumber: Barringer, hal. 276
Sebagian besar perusahaan, terlepas dari pengalaman, memiliki empat tujuan keuangan utama: profitabilitas, likuiditas, efisiensi, dan stabilitas. Dengan memahami tujuan-tujuan ini, sebuah perusahaan dapat menempatkan posisi keuangan mereka kepada arah yang tepat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan lebih mudah.
Profitabilitas adalah kemampuan untuk mendapatkan keuntungan. Banyak
perusahaan baru yang tidak menguntungkan selama satu sampai tiga tahun pertama sementara mereka melakukan pelatihan karyawan dan membangun merek mereka, tetapi sebuah perusahaan harus mampu menghasilkan keuntungan untuk
tetap bertahan dan memberikan tingkat pengembalian yang cukup kepada
pemiliknya.
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
jangka pendeknya. Bahkan untuk suatu perusahaan yang menguntungkan, seringkali tantangan untuk tetap memiliki uang tunai di bank untuk memenuhi kewajiban rutinnya pada waktu yang tepat tetap ada. Untuk memastikan likuiditas, perusahaan harus terus menerus mencermati piutang dan persediaan. Piutang adalah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Persediaan adalah barang dagangan yang siap dijual dan bahan baku.
Efisiensi adalah bagaimana perusahaan menggunakan asetnya secara produktif
relatif terhadap pendapatan dan keuntungannya. Soutwest Airlines, misalnya, menggunakan aset mereka dengan sangat produktif. Waktu pesawat mereka berada di darat untuk membongkar dan mengisi muatan adalah yang terendah di dalam industri penerbangan.
Stabilitas adalah kekuatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Agar dapat
menjadi stabil, suatu perusahaan tidak hanya harus mendapatkan keuntungan tetapi juga harus menjaga tingkat hutangnya. Jika perusahaan terus meminjam dana baru, rasio hutang terhadap modal, yang dihitung dengan membagi hutang jangka panjang dengan modal pemegang saham, akan menjadi terlalu tinggi, sehingga perusahaan mungkin akan mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya dan mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk menggerakkan pertumbuhannya.