Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Input (sebelum)
Penempatan
Kesiapan
Seleksi
1.
Evaluasi
Evaluasi
evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Proses (saat)
Kualitatif
kuantitatif
Formatif
Diagnostik
Evaluasi sumatif
Ujian
C1 Pengetahuan
C2 Pemahaman
C3 Penerapan
C4 Analisis
C5 Sintesis
C6 Evaluasi
Contoh :
(1) test-retest = Tes ulang (test-retest) adalah
penggunaan alat ukur terhadap subjek yang diukur,
dilakukan dua kali dalam waktu yang berlainan. Misalnya
tes hasil belajar matematika untuk siswa SD kelas V,
diberikan hari ini, lalu diperiksa hasilnya. Seminggu
kemudian tes tersebut diberikan lagi pada siswa yang
sama dan hasilnya diperiksa
(2) Reliabilitas bentuk pecahan setara tidak dilakukan
pengulangan pengukuran kepada subjek yang sama
tetapi menggunakan hasil dari bentuk tes yang
sebanding atau setara yang diberikan kepada subjek
yang sama pada waktu yang sama pulaAlternate forms
(no time interval)
(3) Reliabilitas belah dua mirip dengan reliabilitas
pecahan setara terutama dari pelaksanaannya. Dalam
prosedur ini alat ukur diberikan kepada kelompok subjek
cukup satu kali atau satu saat
(4) KR 21/20 = Prosedur ini dilakukan dengan
menghubungkan setiap butir dalam satu tes dengan
butir-butir lainnya dan dengan tes itu sendiri secara
keseluruhan. Salah satu cara yang sering digunakan
adalah menggunakan rumus Kuder-Rechardson atau KR
21.
Rumusnya:
rxx =
(5) Scorer reliability = keandalan nilai
Sedangkan validitas artinya mengukur apa yang
sebenarnya diukur
(1) Validitas empirik
6. Dibawah ini merupakan instrumen non-tes, kecuali
A. Angket
B. Kuesioner
C. Skala sikap
D. Pengukuran kreativitas
E. Skala penilaian
Jawab: D
Ada 2 macam instrumen :
1. Tes artinya alat ukur berbentuk satu set pertanyaan
untuk mengukur sampel tingkah laku (sikap), dan
jawabannya dapat dikategorikan benar dan salah
1. Non Tes artinya alat ukur untuk mengukur sampel
tingkah laku, tetapi jawabannya tidak dapat
dikategorikan benar dan salah (misalnya positif dan
negatif, setuju dan tidak setuju, suka dan tidak suka)
contoh:
Angket
Pedoman Observasi
Pedoman Wawancara
Evaluasi Penempatan
Evaluasi Kesiapan
Evaluasi Seleksi
Jawab: D
Kriteria penilaian dibagi 2 yaitu:
1. PAN (penilaian acuan norma) artinya adalah penilaian
yang memperlihatkan atau menentukan hasil belajar
siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang lain
pada tes yang sama. (batas lulus relatif dan digunakan
untuk seleksi)
2. PAP (penilaian acuan patokan) artinya adalah penilaian
yang menentukan apakah siswa telah mencapai
penguasaan terhadap materi pembelajaran.(pencapaian
program dan batas lulus mutlak)
digunakan untuk mengukur prestasi belajar atau
faktor-faktor yang berkaitan dengan keberhasilan
pembelajaran dalam bentuk sebuah uji atau tes
12. Performansi tipikal dapat diukur dengan berbagai
instrumen, kecuali
A. Angket
B. Kuesioner
C. Skala sikap
D. Tes
E. Observasi
Jawab: D
Performansi tipikal artinya adalah sebuah kebiasaan
13. Istilah pengukuran dalam sistem evaluasi
merupakan suatu kegiatan yang
bersifat
A. Kuantitatif
B. Kualitatif
C. Komparasi
D. Akurat
E. Pengujian
Jawab:A
PENGUKURAN (measurement ) adalah Kegiatan untuk
mendapatkan informasi secara Kuantitatif
14. Guru yang memberikan tes sebelum dimulainya
proses pembelajaran, dengan materi tes berupa materi
yang harus dikuasai sebelum dimulainya pembelajaran
tersebut, berarti guru tersebut melakukan fungsi evaluasi
.
A. Penempatan
B. Kesiapan
C. Seleksi
D. Diagnosis
E. Formatif
Jawab: B
Ada dua jawaban yang hamper sama tapi disini ada kata
kunci sebelum dimulainya atau Input
Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk
mengetahui penguasaan materi selama proses
pembelajaran sedang berlansung , sedangkan
Evaluasi Kesiapan adalah Evaluasi kesiapan adalah
evaluasi yagn dilakukan untuk mengetahui kesiapan
siswa untuk menerima materi yang diberikan, untuk
untuk alat ukur suatu gejala, tingkah laku, ciri atau sifat
individu dan lain-lain. Misalnya alat ukur prestasi belajar
seperti tes hasil belajar, alat ukur sikap, kuesioner dan
lain-lain, hendaknya meneliti sifat keajegan tersebut.
Kita bisa lihat contohnya sebuah meteran atau
timbangan yang kapan saja dipakai dan digunakan
hasilnya selalu sama-J
Sedangkan Suatu alat ukur yang validitasnya
tinggi akan memiliki eror pengukuran yang kecil, artinya
skor setiap subjek yang diperoleh oleh alat ukur tersebut
tidak jauh berbeda dari skor yang sesungguhnya. Dengan
demikian secara keseluruhan alat tes yang bersangkutan
akan menghasilkan varians eror yang kecil pula.
18. Ciri butir tes yang valid, jika memiliki
A. Daya beda rendah
B. Daya beda tinggi
C. Tingkat kesukaran yang rendah
D. Tingkat kesukaran yang tinggi
E. a, b, c, d salah semua
Jawab: E
Linn dan Gronlund (1995: 47) menyatakan bahwa tes
yang baik harus memenuhi tiga karakteristik,
yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas. Validitas
proses menanamkan sesuatu. contoh internalisasi nilainilai keagamaan adalah sebuah proses menanamkan
nilainilai keagamaan. (dan belum tentu dilaksanakan)
Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin,
2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika
dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut
teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada
pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau
tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan
oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus
dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak
dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati
adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima
oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan
diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab
pengukuran merupakan suatu hal penting untuk
melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah
laku tersebut.
B. Pengetahuan siswa
C. Kelulusan siswa
D. Pembelajaran maksimal
E. Ketuntasan belajar
Jawab: E
Ingat PAN untuk seleksi siswa (banyak soal sulit)
sedangkan
PAP digunakan dalam 4 kondisi, yaitu :
(1) untuk menilai kebutuhan atau hal-hal yang
diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya;
(2) digunakan pada formatif untuk mengetahui apakah
suatu materi telah dikuasai oleh siswa, sebagai
umpan balik siswa untuk menentukan apa yang perlu
dipenuhi jika perlu
(3) untuk menentukan apakah materi atau motede
pembelajaran perlu dimodifikasi; dan
(4) digunakan diakhir pembelajaran untuk mengetahui
apakah siswa telah mencapai level tertentu dalam
penguasaan materi.
21. Evaluasi diagnosa dalam proses pembelajaran
dilakukan karena
E. Hasil Sumatif
Jawab: A
Karena dari 40 siswa tersebut setelah dievaluasi ternyata
ditempatkan di jurusan yang berbeda gara tidak terjadi
kesalahan program berate ada aspek penempatan
24. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada proses
pembelajaran yang sedang berlangsung, ternyata
metode pengajaran yang dilakukan tidak efektif
sehingga materi yang diberikan tidak terserap dengan
baik oleh siswa. Disini evaluasi berfungsi sebagai
A. Sumatif
B. Formatif
C. Diagnosa
D. Kesiapan
E. Penempatan
Jawab: B
Kaya kunci disini adalah kata-kata proses maka
evaluasi input dan output harus menyingkir dari jawaban
tersebut. Evaluasi proses ada 4 yaitu :
1. Evaluasi kualitatif adalah evaluasi terhadap proses
pembelajaran tentang interaksi yang terjadi dalam kelas.
B. Observasi
C. Skala sikap
D. Skala penilaian
E. Angket
Jawab E:
27. Sebuah tes dikatakan valid secara teoretis, jika
A. Tes yang dibuat sesuai cara teori
B. Memenuhi standar pembuatan tes mulai dari
perencanaan sampai
pelaksanaan
C. Memiliki daya beda dan tingkat kesukaran
D. Memenuhi syarat konten dan konstruknya
E. a, b, c, d, salah semua
Jawab: D
yaitu validasi teoritik/teoritis ditempuh melalui
pemeriksaan pakar atau panelis yang menilai seberapa
jauh ketepatan dimensi sebagai jabaran dari
konstruk, indikator sebagai jabaran dimensi dan butir
sebagai jabaran indikator
C5 Sintesis
Jawab:
C4 Analisis
D. Konstruk
E. Konsep baru
Jawab: D
Konstruk pada dasarnya adalah bangun pengertian dari
suatu konsep yang dirumuskan oleh peneliti.
40. Dibawah ini adalah hal-hal yang dilakukan dalam
pengembangan instrumen, kecuali
A. Menghitung peserta tes
B. Menentukan indikator
C. Menentukan rentang parameter
D. Membuat kisi-kisi instrumen
E. Menulis butir-butir tes
Jawab: A
Tahapan 2 Pengembangan Instrumen