Anda di halaman 1dari 35

1.

Suatu proses kegiatan yang sistematis, dimulai dari


pengumpulan data/fakta, dilanjutkan dengan analisis dan
penafsiran data/fakta tersebut untuk menentukan sejauh
mana tujuan-tujuan pembelajaran telah dicapai oleh
siswa dan menetukan tindakan yang akan dilakukan
selanjutnya disebut.
A. Pengujian
B. Penilaian
C. Evaluasi
D. Pengukuran
E. Perbaikan
Jawaban: C
Menurut Suharsimi Arikunto (2004 : 1) evaluasi adalah
kegiatan untuk mengumpulkan informasitentang
bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam
mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal
ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna
bagi pihak decision maker untuk menentukan
kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang
telah dilakukan

Dalam evaluasi lebih ditekankan (kata kunci) pada aspek


pengumpulan data /informasi lalu dilanjutkan pada
pengambilan keputusan
2. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai apakah seluruh
tujuan pembelajaran yang telah terselengggara sudah
tercapai atau tidak disebut .
A. Evalausi Sumatif
B. Evaluasi Proses
C. Evalausi Formatif
D. Evaluasi Kesiapan
E. Evaluasi Diagnosa
Jawab: A
Evaluasi sebetulnya dibagi 3 bagian:
1.

Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi

Input (sebelum)
Penempatan
Kesiapan
Seleksi

1.

Evaluasi
Evaluasi
evaluasi
Evaluasi
Evaluasi

Proses (saat)
Kualitatif
kuantitatif
Formatif
Diagnostik

1. Evaluasi Output (setelah)

Evaluasi sumatif
Ujian

Dalam pertanyaan ini ada kata kunci yaitu terselenggara


artinya sudah selesai yang berlangsung atau Output.
1. Evaluasi sumatif, yaitu penilaian hasil-hasil yang telah
dicapai secara keseluruhan dari awal kegiatan sampai
akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan pada saat akhir
proyek sesuai dengan jangka waktu proyek dilaksanakan.
Untuk proyek yang memiliki jangka waktu enam bulan,
maka evaluasi sumatif dilaksanakan menjelang akhir
bulan keenam. Untuk evaluasi yang menilai dampak
proyek, dapat dilaksanakan setelah proyek berakhir dan
diperhitungkan dampaknya sudah terlihat nyata

3. Dibawah ini merupakan ciri penilaian acuan norma,


kecuali
A. Batas lulus relatif
B. Batas lulus mutlak
C. Lebih mengutamakan validitas internal atau daya
pembeda
D. Untuk keperluan seleksi atau menentukan distribusi
E. Pemusatan tingkat kesukaran pada prediksi batas lulus
Jawab: B

Kriteria penilaian dibagi 2 yaitu:


1. PAN (penilaian acuan norma) artinya adalah penilaian
yang memperlihatkan atau menentukan hasil belajar
siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang lain
pada tes yang sama. (batas lulus relatif dan digunakan
untuk seleksi)
2. PAP (penilaian acuan patokan) artinya adalah penilaian
yang menentukan apakah siswa telah mencapai
penguasaan terhadap materi pembelajaran.(pencapaian
program dan batas lulus mutlak) atau lebih extreme pada
anak yang kurang cerdas dan digunakan pada
pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK)

Gampangnya gini PAP tuh dipake buat UMPTN, tes


Psikotes, atau bodoh enggak seseorang, tapi
Kalau PAN dipakai untuk mencari rata-rata kemampuan
sebuah kelas atau populasi.
4. Tingkat kognitif menurut Bloom, secara berurut adalah

A. Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis, analisis,


dan evaluasi
B. Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi
C. Pengetahuan, pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis,
dan evaluasi

D. Pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis, aplikasi,


dan evaluasi
E. Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis, evaluasi,
dan analisis
Jawab: B
Kodenya C1 sampai C6 . ingat C4 selalu analisis dan
Evaluasi selalu terakhir

C1 Pengetahuan

Kemampuan untuk mengingat kembali terhadap materimateri yang pernah dipelajari

C2 Pemahaman

Kemampuan untuk menangkap pengertian mengenai


sesuatu

C3 Penerapan

Kemampuan untuk menerapkan apa-apa yang pernah


dipelajari ke dalam situasi yang senyatanya

C4 Analisis

Kemampuan untuk merinci, menghubungkan,


menguraikan rincian dan saling berhubungan antara satu
dan lain

C5 Sintesis

Kemampuan untuk menyatukan hal-hal yang tak


menyatu menjadi satu kesatuan utuh

C6 Evaluasi

Kemampuan untuk menentukan baik-buruk, berhargatidak berharga mengenai suatu hal


5. Reliabilitas penilaian pada dasarnya berkaitan dengan,

A. Ketepatan alat waktu yang digunakan siswa untuk


mengerjakan tes
B. kesamaan hasil yang diperoleh meskipun jumlah soal
ditambah
C. Keterbacaan redaksi kalimat dalam setiap soal
D. Kemampuan instrumen mengukur objek ukur
E. Ketepatan skor yang diperoleh dari instrumen dari
beberapa kali
Pengukuran
Jawab: E
Reliabilitas arti dasarnya adalah Hasil pengukuran yang
dapat dipercaya (konsisten) atau ketetapan atau
keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang
diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut
digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama

Contoh :
(1) test-retest = Tes ulang (test-retest) adalah
penggunaan alat ukur terhadap subjek yang diukur,
dilakukan dua kali dalam waktu yang berlainan. Misalnya
tes hasil belajar matematika untuk siswa SD kelas V,
diberikan hari ini, lalu diperiksa hasilnya. Seminggu
kemudian tes tersebut diberikan lagi pada siswa yang
sama dan hasilnya diperiksa
(2) Reliabilitas bentuk pecahan setara tidak dilakukan
pengulangan pengukuran kepada subjek yang sama
tetapi menggunakan hasil dari bentuk tes yang
sebanding atau setara yang diberikan kepada subjek
yang sama pada waktu yang sama pulaAlternate forms
(no time interval)
(3) Reliabilitas belah dua mirip dengan reliabilitas
pecahan setara terutama dari pelaksanaannya. Dalam
prosedur ini alat ukur diberikan kepada kelompok subjek
cukup satu kali atau satu saat
(4) KR 21/20 = Prosedur ini dilakukan dengan
menghubungkan setiap butir dalam satu tes dengan
butir-butir lainnya dan dengan tes itu sendiri secara
keseluruhan. Salah satu cara yang sering digunakan
adalah menggunakan rumus Kuder-Rechardson atau KR
21.

Rumusnya:
rxx =
(5) Scorer reliability = keandalan nilai
Sedangkan validitas artinya mengukur apa yang
sebenarnya diukur
(1) Validitas empirik
6. Dibawah ini merupakan instrumen non-tes, kecuali
A. Angket
B. Kuesioner
C. Skala sikap
D. Pengukuran kreativitas
E. Skala penilaian
Jawab: D
Ada 2 macam instrumen :
1. Tes artinya alat ukur berbentuk satu set pertanyaan
untuk mengukur sampel tingkah laku (sikap), dan
jawabannya dapat dikategorikan benar dan salah
1. Non Tes artinya alat ukur untuk mengukur sampel
tingkah laku, tetapi jawabannya tidak dapat
dikategorikan benar dan salah (misalnya positif dan
negatif, setuju dan tidak setuju, suka dan tidak suka)
contoh:

Angket
Pedoman Observasi
Pedoman Wawancara

7. Suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai


suatu objek dalam dunia pendidikan berdasarkan kriteria
tertentu disebut
A. Penilaian
B. Pengujian
C. Evaluasi
D. Pengukuran
E. Perbaikan
Jawab: A
Jelas2 ada kata Nilai disana
8. Dibawah ini yang merupakan fungsi evaluasi dalam
evaluasi input adalah
A. Evaluasi kesiapan, evaluasi penempatan, evaluasi
seleksi
B. Evaluasi seleksi, evaluasi formatif, evaluasi diagnosa
C. Evaluasi penempatan, evaluasi seleksi, evaluasi
formatif

D. Evaluasi formatif, evaluasi diagnosa, evaluasi sumatif


E. Evaluasi kesiapan, evaluasi penempatan, evaluasi
sumatif
Jawab: A
evaluasi input diantaranya adalah:

Evaluasi Penempatan
Evaluasi Kesiapan
Evaluasi Seleksi

9. Yang dimaksud dengan penilaian acuan patokan adalah

A. Penilaian yang didasarkan pada distribusi kemampuan


siswa pada suatu
kelompok
B. Penilaian yang dilakukan pada masing-masing siswa,
tanpa mempertimbangkan kelompoknya
C. Penilaian yang didasarkan pada kriteria yang harus
dicapai menurut tujuan
pembelajaran
D.Penilaian yang dilakukan pada masing-masing siswa
tanpa mempertimbangkan kriteria yang ingin dicapai
E. A, B, C, dan D salah semua

Jawab: D
Kriteria penilaian dibagi 2 yaitu:
1. PAN (penilaian acuan norma) artinya adalah penilaian
yang memperlihatkan atau menentukan hasil belajar
siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang lain
pada tes yang sama. (batas lulus relatif dan digunakan
untuk seleksi)
2. PAP (penilaian acuan patokan) artinya adalah penilaian
yang menentukan apakah siswa telah mencapai
penguasaan terhadap materi pembelajaran.(pencapaian
program dan batas lulus mutlak)

10. Alat evaluasi yang paling tepat untuk mengukur


tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran
aspek kognitif, adalah
A. Observasi
B. Skala penilaian
C. Skala sikap
D. non-tes
E. tes
Jawab: E
Perlu kita ketahui bahwa Bloom membuat 3 aspek yaitu:

Kognitif condong pada pengetahuan dan pemahaman

(C1 s/d C6)


Afektif lebih kepada sikap (non test kuesioner dll)
Psikomotorik focus kepada gerak ( skill praktek)

11. Validitas suatu instrumen pada dasarnya berkaitan


dengan,
A. Kemampuan instrumen untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa
B. Kemampuan instrumen untuk meningkatkan skor hasil
belajar
C. Kemampuan instrumen memprediksi perilaku siswa
setelah mengikuti
pembelajaran
D. Kemampuan instrumen mengukur kemampuan peserta
tes
E. Kemampuan instrumen meningkatkan skor butir
Jawab: D

Instrument pada awalnya adalah alat Alat yang


memenuhi persyaratan akademis sehingga dapat
digunakan untuk mengumpulkan data dengan tes dan
non test


digunakan untuk mengukur prestasi belajar atau
faktor-faktor yang berkaitan dengan keberhasilan
pembelajaran dalam bentuk sebuah uji atau tes
12. Performansi tipikal dapat diukur dengan berbagai
instrumen, kecuali
A. Angket
B. Kuesioner
C. Skala sikap
D. Tes
E. Observasi
Jawab: D
Performansi tipikal artinya adalah sebuah kebiasaan
13. Istilah pengukuran dalam sistem evaluasi
merupakan suatu kegiatan yang
bersifat
A. Kuantitatif
B. Kualitatif
C. Komparasi
D. Akurat

E. Pengujian
Jawab:A
PENGUKURAN (measurement ) adalah Kegiatan untuk
mendapatkan informasi secara Kuantitatif
14. Guru yang memberikan tes sebelum dimulainya
proses pembelajaran, dengan materi tes berupa materi
yang harus dikuasai sebelum dimulainya pembelajaran
tersebut, berarti guru tersebut melakukan fungsi evaluasi
.
A. Penempatan
B. Kesiapan
C. Seleksi
D. Diagnosis
E. Formatif
Jawab: B
Ada dua jawaban yang hamper sama tapi disini ada kata
kunci sebelum dimulainya atau Input
Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk
mengetahui penguasaan materi selama proses
pembelajaran sedang berlansung , sedangkan
Evaluasi Kesiapan adalah Evaluasi kesiapan adalah
evaluasi yagn dilakukan untuk mengetahui kesiapan
siswa untuk menerima materi yang diberikan, untuk

mengetahui apakah siswa telah mengguasai materi


prasyarat
Ada key word sebelum dimulainya
15. Penilaian yang dibandingkan dengan rata-rata
kelompok sehingga diketahui posisi kemampuan siswa
dalam kelompoknya, disebut
A. Penilaian acuan norma
B. Penilaian acuan patokan
C. Penilaian acuan gabungn
D. a dan b benar
E. a, b, dam c benar
Jawab: A
Dengan Tes seleksi maka ketahuanlah mana siswa yang
pandai dan siswa kurang pandai
16. Dibawah ini yang termasuk variabel afeksi adalah
A. Gaya kepemimpinan, prestasi belajar, dan tingkat
intelektual
B. Minat, bakat, hasil belajar
C. Motivasi belajar, kecemasan, dan minat
D. Pemahaman bacaan, gaya belajar, minat

E. Tingkat intelektual, hasil belajar, dan pemahaman


bacaan
Jawab: C
Afeksi merupakan perasaan yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu. Seperti perasaan senang, sedih, suka
dan tidak suka, baik dan buruk, termasuk sikap dan
akhlak. Afeksi tidak bisa diukur dengan hasil tes, uji yang
bersifat kognitif.
17. Jika suatu tes diujikan berulang kali pada waktu yang
berlainan dan menunjukkan hasil yang relatif sama, maka
tes tersebut memiliki
A. Validitas tinggi
B. Validitas rendah
C. Reliabiltas tinggi
D. Reliabilitas rendah
E. obejktivitas dan praktisibilitas
Jawab: C
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan
alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya.
Artinya, kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan
memberikan hasil ukur yang sama. Contoh paling nyata
adalah timbangan atau meteran. Hal yang sama terjadi

untuk alat ukur suatu gejala, tingkah laku, ciri atau sifat
individu dan lain-lain. Misalnya alat ukur prestasi belajar
seperti tes hasil belajar, alat ukur sikap, kuesioner dan
lain-lain, hendaknya meneliti sifat keajegan tersebut.
Kita bisa lihat contohnya sebuah meteran atau
timbangan yang kapan saja dipakai dan digunakan
hasilnya selalu sama-J
Sedangkan Suatu alat ukur yang validitasnya
tinggi akan memiliki eror pengukuran yang kecil, artinya
skor setiap subjek yang diperoleh oleh alat ukur tersebut
tidak jauh berbeda dari skor yang sesungguhnya. Dengan
demikian secara keseluruhan alat tes yang bersangkutan
akan menghasilkan varians eror yang kecil pula.
18. Ciri butir tes yang valid, jika memiliki
A. Daya beda rendah
B. Daya beda tinggi
C. Tingkat kesukaran yang rendah
D. Tingkat kesukaran yang tinggi
E. a, b, c, d salah semua
Jawab: E
Linn dan Gronlund (1995: 47) menyatakan bahwa tes
yang baik harus memenuhi tiga karakteristik,
yaitu: validitas, reliabilitas, dan usabilitas. Validitas

artinya ketepatan interpretasi hasil prosedur pengukuran,


reliabilitas artinya konsistensi hasil pengukuran, dan
usabilitas artinya praktis prosedurnya. Di samping itu,
Cohen dkk. (1992: 28) juga menyatakan bahwa tes yang
baik adalah tes yang valid artinya mengukur apa
yang hendak diukur.
Kesimpulannya bukan dari daya dan kesukaran tapi
sesuai apa yang akan diukur . setiap alat ukur hanya
mengukur satu dimensi/aspek saja. Mistar hanya
mengukur panjang, timbangan hanya mengukur berat,
bahan ujian atau soal PKn hanya mengukur materi
pembelajaran PKn bukan mengukur
keterampilan/kemampuan materi yang lain. Handal
maksudnya bahwa setiap alat ukur harus dapat
memberikan hasil pengukuran yang tepat, cermat, dan
ajeg.
19. Menyerapnya nilai-nilai yang diajarkan kepada siswa,
yang kemudian berpengaruh terhadap sikap dan perlaku
siswa tersebut, merupakan
A. Penerimaan nilai
B. Internalisasi nilai
C. Respon nilai
D. Organisasi nilai

E. Penilaian terhadap nilai


Jawab: C

Internalisasi hakikatnya adalah sebuah

proses menanamkan sesuatu. contoh internalisasi nilainilai keagamaan adalah sebuah proses menanamkan
nilainilai keagamaan. (dan belum tentu dilaksanakan)
Belajar merupakan akibat
adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin,
2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika
dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut
teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada
pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau
tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan
oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus
dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak
dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati
adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima
oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan
diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab
pengukuran merupakan suatu hal penting untuk
melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah
laku tersebut.

20. Tujuan Penilaian acuan patokan, adalah


A. Rangking siswa

B. Pengetahuan siswa
C. Kelulusan siswa
D. Pembelajaran maksimal
E. Ketuntasan belajar
Jawab: E
Ingat PAN untuk seleksi siswa (banyak soal sulit)
sedangkan
PAP digunakan dalam 4 kondisi, yaitu :
(1) untuk menilai kebutuhan atau hal-hal yang
diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya;
(2) digunakan pada formatif untuk mengetahui apakah
suatu materi telah dikuasai oleh siswa, sebagai
umpan balik siswa untuk menentukan apa yang perlu
dipenuhi jika perlu
(3) untuk menentukan apakah materi atau motede
pembelajaran perlu dimodifikasi; dan
(4) digunakan diakhir pembelajaran untuk mengetahui
apakah siswa telah mencapai level tertentu dalam
penguasaan materi.
21. Evaluasi diagnosa dalam proses pembelajaran
dilakukan karena

A. Hal tersebut penting dilakukan untuk mencapai tujuan


pembelajaran
B. Terdapat siswa yang bermasalah dalam bersosialisasi
dengan teman sekelasnya
C. Terdapat siswa yang mengalami masalah dengan
keluarganya, sehingga mempengaruhi perilakunya
D. Terdapat siswa yang sering tidak hadir sehingga tidak
dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran
E. Terdapat siswa yang mengalami masalah dalam
menerima materi-materi dalam proses pembelajaran
Jawab: E
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang dilakukan untuk
mengetahui tentang kesulitan belajaryang dialami oleh
siswa.
22. Perbedaan konsep yang mendasar antara kegiatan
penilaian dengan evaluasi adalah.
A. Penilaian berakhir dengan keputusan berupa hasil dari
suatu proses
B. Penilaian berakhir dengan keputusan berupa tindak
lanjut dari suatu
proses
C. Penilaian merupakan suatu proses yang sistematik

D. Penilaian merupakan proses


pengumpulan data/fakta
E. Penilaian merupakan proses penafsiran suatu
data/fakta
Jawab: D

Arti Penilaian (assessment) adalah proses hanya

untuk memperoleh informasi tentang siswa,


kebijakan yang digunakan untuk membuat keputusan,
dalam hal ini keputusannya adalah nilai.
Arti Evaluasi merupakan proses menentukan keputusan
tentang nilai hasil kerja atau performa siswa secara
kualitatif dan kuantitatif. Dalam Evaluasi mencakup
penilaian dan pengukuran. Dengan kata lain evaluasi
adalah tindak lanjut dari penilaian dan pengukuran
yang telah dilakukan. Keputusan atau ketetapan tidak
dapat diambil, tanpa dilakukan penilaian dan pengukuran

Jadi penilaian hanya sebatas proses


23. Hasil evaluasi menunjukkan, dari 40 siswa kelas IIA,
20 siswa mendapat jurusan IPS, 13 siswa mendapat
jurusan bahasa, 7 siswa mendapat jurusan IPA. Dalam
kasus ini evalausi berfungsi sebagai
A. Penempatan
B. Kesiapan
C. Seleksi
D. Hasil Diagnosa

E. Hasil Sumatif
Jawab: A
Karena dari 40 siswa tersebut setelah dievaluasi ternyata
ditempatkan di jurusan yang berbeda gara tidak terjadi
kesalahan program berate ada aspek penempatan
24. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pada proses
pembelajaran yang sedang berlangsung, ternyata
metode pengajaran yang dilakukan tidak efektif
sehingga materi yang diberikan tidak terserap dengan
baik oleh siswa. Disini evaluasi berfungsi sebagai
A. Sumatif
B. Formatif
C. Diagnosa
D. Kesiapan
E. Penempatan
Jawab: B
Kaya kunci disini adalah kata-kata proses maka
evaluasi input dan output harus menyingkir dari jawaban
tersebut. Evaluasi proses ada 4 yaitu :
1. Evaluasi kualitatif adalah evaluasi terhadap proses
pembelajaran tentang interaksi yang terjadi dalam kelas.

2. Evaluasi kuantitatif adalah evaluasi terhadap proses


pembelajaran, seperti efektivitas pembelajaran, jumlah
kehadiran guru dan siswa dan lain-lain.
3. Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan
untuk mengetahui penguasaan materi selama
proses pembelajaran sedang berlansung
4. Evaluasi diagnostic/diagnosa adalah evaluasi yang
dilakukan untuk mengetahui tentang kesulitan belajar
yang dialami oleh siswa.

25. Tes sebagai instrumen evaluasi disebut juga


performansi maksimum, karena
A. Nilai siswa menunjukkan prestasi maksimal yang bisa
didapatkan
B. Tes tersebut terdiri dari butir-butir pertanyaan yang
harus dijawab
C. Tes tersebut dijawab sesuai dengan keinginan siswa
D. Tes menjadi media untuk memaksimalkan usaha siswa
E. Dalam menjawab butir-butir tes, siswa mengerahkan
seluruh kemampuannya secara maksimal
Jawab : E
26. Untuk mengukur minat dan motivasi siswa, dapat
menggunakan instrumen
A. Tes

B. Observasi
C. Skala sikap
D. Skala penilaian
E. Angket
Jawab E:
27. Sebuah tes dikatakan valid secara teoretis, jika
A. Tes yang dibuat sesuai cara teori
B. Memenuhi standar pembuatan tes mulai dari
perencanaan sampai
pelaksanaan
C. Memiliki daya beda dan tingkat kesukaran
D. Memenuhi syarat konten dan konstruknya
E. a, b, c, d, salah semua
Jawab: D
yaitu validasi teoritik/teoritis ditempuh melalui
pemeriksaan pakar atau panelis yang menilai seberapa
jauh ketepatan dimensi sebagai jabaran dari
konstruk, indikator sebagai jabaran dimensi dan butir
sebagai jabaran indikator

28. Untuk melakukan penilaian terhadap psikomotorik


dapat dilakukan dengan
A. Observasi
B. Tes tertulis
C. Tes lisan
D. Tes perbuatan
E. Psikotes
Jawab: A
psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill)
dan kemampuan bertindak individu (kesigapan).
29. Untuk penilaian tingkat tujuan pembelajaran acuan
penilaian yang cocok digunakan adalah
A. Penilaian acuan konten
B. Penilaian hasil belajar
C. Penilaian acuan norma
D. Penilaian berjangka
E. Penilaian acuan patokan
Jawab: E

30. Tes yang memiliki reliabilitas tinggi, menunjukkan


bahwa
A. Tes tersebut mudah dan murah pelaksanaannya
B. Tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur
C. Tes tersebut mengukur secara tepat objek ukur
D. Pelaksanaan tes bebas dari segala bentuk kecurangan
E. Tes memiliki keterhandalan dan dapat digunakan lagi
pada waktu yang
akan datang
jawab: E
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan terhadap sekor
atau tingkat kecocokan sekor dengan sekor
sesungguhnya . Makin cocok dengan sekor sesungguhnya
makin tinggi reliabilitasnya. Menurut Crocker dan Algina
reliabilitas adalah derajat kepercayaan dimana skor
penyimpangan individu relatif konsisten terhadap tes
sama yang diulangi.
Reliabilitas alat ukur (tes) adalah ketetapan atau
keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang
diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut
digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama
Sedangkan Validitas adalah sejauh mana suatu
instrumen melakukan fungsinya atau mengukur apa yang

seharusnya diukur. Artinya sejauh mana ketepatan dan


kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsinya
cocok untuk afjad B dan C
Lihat soal no 1731. Dibawah ini adalah cara untuk melakukan penilaian
terhadap aspek afektif siswa, kecuali
A. Observasi
B. Tes tertulis
C. Wawancara
D. Skala penilaian
E. Skala sikap
Jawab: B
32. Penilaian acuan norma lebih cocok digunakan pada
A. Evaluasi sumatif
B. Evaluasi seleksi
C. Evaluasi Penempatan
D. Evaluasi kesiapan
E. Evaluasi Diagnosis
Jawab: B

Sdh dibahas diatas


33. Dibawah ini, tes mana yang menunjukkan fungsi
evaluasi sebagai evaluasi formatif
A. Tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah jurusan
yang dipilih sesuai
dengan bakat dan minat calon mahasiswa
B. Tes yang dilakukan untuk dapat menentukan
materi yang akan diberikan
untuk menilai suatu pembelajaran
C. Tes yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
mahasiswa telah
menerima materi yang diberikan
D. Tes yang dilakukan untuk mendapatkan
penjelasan mengapa mahasiswa
tidak dapat menerima pelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran
E. Tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah
mahasiswa telah
memahami seluruh materi yang diberikan sesuai
tujuan pembelajaran
jawab: E

Evaluasi Formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk


mengetahui penguasaan materi selama proses
pembelajaran sedang berlansung.
34. Dibawah ini yang menunjukkan kemampuan siswa
pada tingkat sintesis, adalah
A. Siswa memahami konsep-konsep penilaian,
pengukuran, dan evaluasi
B. Siswa mampu menjelaskan pengertian PAP dan PAN
C. Siswa mampu membuat seperangkat tes
D. Siswa mampu menghitung reliabilitas seperangkat
tes
E. Siswa membuat konstruk evaluasi dari beberapa
pengertian evaluasi
oleh para ahli
jawab: A

C5 Sintesis

Kemampuan untuk menyatukan hal-hal yang tak


menyatu menjadi satu kesatuan utuh
35. Validasi butir instrumen dengan validitas internal
menunjukkan
A. Korelasi antara skor butir dengan skor total responden
B. Skor total respondenyang tinggi

C. Skor butir yang seimbang dengan skor total responden


D. Ketepatan skor butir sesuai dengan kunci jawaban
E. Korelasi positif skor total responden dengan
kemampuan responden
Jawab: gak tau jawabannya
36. Dibawah ini adalah tujuan dari evaluasi sumatif,
kecuali
A. Untuk menentukan tindakah apa yang akan diberikan
kepada siswa yang sulit untuk menerima materi yang
diberikan
B. Untuk mengetahui nilai akhir dari siswa pada suatu
pembelajaran
C.Untuk mengetahui keputusan bagi seorang siswa hasil
dari pembelajaran yang telah diikutinya
D. Untuk mengetahui apakah seluruh tujuan
pembelajaran telah tercapai
E. Untuk dijadikan landasan kebijakan pembelajaran
dimasa yang akan
datang
jawab: A

sumatif berarti setelah proses (output) di sana ada kata


kunci siswa yang sulit menerima materi yang
sebetulnya adalah evaluasi diagnostic.
Fungsi Evaluasi sumatif
v Evaluasi hasil (sumatif) adalah evaluasi yang
dilaksanakan pada akhir keseluruhan proses
pembelajaran.
v Hasil dari evaluasi sumatif ini menggambarkan
keberhasilan atau point dari suatu proses pembelajaran
yang sudah berlangsung.
v Hasil dari evaluasi sumatif ini dapat juga dijadikan
landasan dalam membuat suatu kebijakan.
37. Hasil belajar kognitif yang menekankan pada
kemampuan siswa dalam menguraikan suatu integritas
atau suatu situasi kedalam komponen-komponen atau
unsur-unsur pembentuknya, disebut
A. Pengetahuan
B. Pemahaman
C. Aplikasi
D. Analisis
E. Sintesis

Jawab:

C4 Analisis

Kemampuan untuk merinci,


menghubungkan, menguraikan rincian dan saling
berhubungan antara satu dan lain
38. Valid secara konten menunjukkan
A. Susunan butir terdiri dari butir tes termudah sampai
butir tes tersulit
B. Susunan butir terdiri dari butir tes tersulit sampai butir
tes termudah
C. Daya beda butir tes yang tinggi
D. Tingkat kesukaran butir tes yang bervariasi
E. Butir-butir tes memuat semua materi yang telah
diajarkan
Jawab: E
39. Konsep yang dibangun dengan mensintesis konsepkonsep yang telah ada, disebut
A. Defenisi
B. Variabel
C. Teori

D. Konstruk
E. Konsep baru
Jawab: D
Konstruk pada dasarnya adalah bangun pengertian dari
suatu konsep yang dirumuskan oleh peneliti.
40. Dibawah ini adalah hal-hal yang dilakukan dalam
pengembangan instrumen, kecuali
A. Menghitung peserta tes
B. Menentukan indikator
C. Menentukan rentang parameter
D. Membuat kisi-kisi instrumen
E. Menulis butir-butir tes
Jawab: A
Tahapan 2 Pengembangan Instrumen

Menentukan teori sesuai dengan konsep yang dipilih


Menyusun konstruk
Mengembangkan dimensi dan indikator
Menentukan jenis instrumen
Membuat kisi-kisi
Menulis butir instrumen atau tes
Proses validasi konsep
Finalisasi instrumen untuk siap ujicoba

Uji coba instrumen


Analisis hasil uji coba
Seleksi butir
Finalisasi instrumen untuk siap pakai

Anda mungkin juga menyukai