Anda di halaman 1dari 3

Kesesatan dan kedustaan ajaran Mirza Ghulam Ahmad (ahmaq).

Pada berikut ini marilah kita lihat kedustaan dan kesesatan salah satu
ajaran nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq).Mirza Ghulam ahmad
pertama mengaku jelmaan dari arwah Imam Mahdi kemudian jelmaan
arwah
Nabi
Isa alaihissalam,
kemudian
jelmaan
arwah
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan terakhir mengaku menjadi
nabi dan menerima wahyu sendiri.
Kesesatannya dalam beberapa poin berikut:
1. Ini adalah langkah-langkah setan yang ia wahyukannya
kepada Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq).Sehingga ia tidak mampu
membedakan antara akidah Islam dengan ajaran khurafat
reinkarnasi dalam agama Hindu.
2. Tidak pernah dalam sejarah para nabi adanya nabi yang mengaku
jelmaan dari nabi lain.
3. Bagaimana mungkin dalam satu tubuh berkumpul roh yang
berbeda-beda, kecuali menurut khurafat reingkarnasi.
4. Menurut pengakuan Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq) Roh Mahdi
menjelma padanya. Sedangkan Mahdi itu sendiri belum muncul
sampai sekarang, secara pasti di zaman Mirza Ghulam Ahmad
(Ahmaq)Mahdi itu belum lahir.
5. Al Mahdi yang akan datang sebelum terjadi kiamat nanti berasal
dari keturunan Hasan bin Ali bin Abu Thalib radhiallahu anhuma.
Sedangakan Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq) adalah orang India
toktok.
6. Berikutnya mengaku sebagai nabi Isa alaihissalam, sedangkan nabi
Isa alaihissalam menurut keyakinan Ahlussunnah sampai sekarang
belum mati, tetapi diangkat oleh Allah kelangit. Ia akan turun pada
akhir zaman dan membunuh Dajjal. Kalau benar ia sebagai
Isa alaihissalam sekarang Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq) sudah
mati, siapa yang membunuh Dajjal pada akhir zaman? Selanjutnya
mengaku sebagai Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, ini
amat keliru lagi. Karena arwah para nabi berada ditempat yang
paling mulia dan paling tinggi di alam Barzah. Tidak akan kembali
kedunia yang fana ini, apa lagi menjelma pada tubuh orang yang
keji dan kotor seperti Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq).
7. Mirza Ghulam ahmad mengaku menerima wahyu dalam bahasa
Arab sedangkan ia dalah orang India totok.
8. Jika pengikut Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq) mau berpikir sejenak,
niscaya amat jelas kedustaan nabi palsu mereka. Karena Allah
mengutus setiap rasul dengan bahasa kaumnya. Sebagaimana
firman Allah,


{














[ } 4/]

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa


kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada
mereka.
Maka oleh sebab itu Allah menurunkan kitab Taurat dalam bahsa
Ibroniyah dan Injil dalam bahsa Siryaniyah.
Karena Mirza Ghulam Ahmad (Ahmaq) bukan nabi, makanya ia
hanya bisa menciplak dan membajak ayat-ayat Alquran.
Masih banyak lagi kedustaan dan kesesatan ajaran Mirza Ghulam
Ahmad (Ahmaq), yang tidak mungkin kita jelasan dalam lembaran dan
kesempatan yang terbatas ini.
Suatu hal yang sangat menjadi keheranan dalam pola berpikir sebagian
orang di akhir zaman ini. Ketika ada sindikat yang menjual produk palsu
pasti akan mendapat hukuman sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku. Umpamanya bila ditemukan dipasar ada orang
menjual barang palsu atau di apotik menjual obat palsu pasti semua
orang akan mencela dan mengutuk pelakunya. Tapi mengapa ada sindikat
yang menebar keyakinan dan agama palsu di tengah-tengah masyarakat
justru ada pihak yang membelanya. Subahaanallah !!!.
Apa kata dunia bila ada orang yang memalsukan tanda tangan
presiden Amerika, perdana menteri Ingris, pasti pelakunya akan dihukum
berlipat ganda dari undang-undang yang berlaku. Tapi kenapa Amerika
dan Ingris ikut membela pemalsu agama di atas nama agama lain.
Sungguh perbuatan mereka adalah seburuk-buruk perbuatan manusia
dalam mengambil sebuah keputusan. Kita tidak perlu heran kerena tiada
dosa yang lebih besar dari sebuah kekufuran. Maka apa saja yang ingin
mereka perbuat untuk orang lain tidak perlu ada pertimbangan. Katika
mereka melihat hal tersebut dapat merugikan Islam tentu mereka pasti
akan cari alasan dalam pembenarannya.
Apa kata DPR bila ada sekelompok masyarakat di tanah air ini
mengaku sebagai penduduk Indonesia, akan tetapi memiliki presiden
sendiri, UUD sendiri, ibu kota negara sendiri! Sekaligus menganggap
orang yang tidak masuk kedalam kelompok mereka bukan orang
Indonesia!. Jawabannya mungkin ada pada rumput yang bergoyang.Apa
kata menteri kesehatan bila ada orang yang menjual obat palsu di rumah
sakit atau dokter gadungan membuka pratek pengobatan umum! Dengan
alasan kebebasan berdikari. Apa kata menteri perdagangan bila ada orang
yang menjual produk palsu di pasaran! Dengan alasan pasar bebas. Apa
kata makamah konstitusi bila ada orang menjalankan undang-undang
palsu di negara ini! Dengan alasan kebebasan berpendapat.
Pasti semuanya sepakat mengatan itu semua bukan kebebasan
tetapi kebablasan dan kebiadaban.Sesungguhnya apa yang difatwakan
MUI dan apa yang dikatakan Menteri Agama tentang Ahmadiyahadalah
wajar dan benar. Karena mereka Ahmadiyah menebar agama dan akidah
palsu di tengah umat Islam. Tapi satu hal yang mensti kita pahami sebagai
umat Islam adalah jangan berbuat zalim, sekalipun terhadap orang di luar
Islam.

Kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah dalam menindak


setiap orang yang melanggar. Kepada pemerintah kami pesankan untuk
sepakat dalam mengambil keputusan dan saling menghargai terhadap
sesama instansi pemerintah dalam menentukan sebuah keputusan.
Supaya masyarakat tidak bingung dalam mengambil pendapat. Ketika MUI
telah berkerja sesuai dengan aturan yang berlaku pihak lain lain tidak
perlu ngomong di media masa, baik secara instasi maupun perorangan.
Bila ada kekeliruan seharusnya diadakan klarafikasi secara tatap muka
tidak di ekspos di media masa. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk
penulis dan pembaca, kami berharap orang-orang Ahmadiyahuntuk
segera kembali kedalam ajaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam keturunan nabi Ismail alaihissalam.
Wallahu Aam

Penulis: Ustadz Dr. Ali Musri Smejan Putra, M.A.
Artikel www.dzikra.com

Anda mungkin juga menyukai