Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL

O TITLE

:
Nutritional Status, Nutritional Habit and Breakfast Intake
in Relation to IQ among Primary School Children in
Baghdad City, Iraq
(Status Gizi, Perilaku Gizi dan Intake Sarapan dalam
Kaitannya dengan IQ di antara Anak Sekolah Dasar di
Kota Baghdag, Irak)
O Author:
Hasanain Faisal Ghazi, Zaleha Md. Isa, Syed Aljunid, Azmi
Mohd.Tamil dan Mohammed A. Abdalqader
O Journal Name:
Pakistan Journal of Nutrition
O Volume: 11; Issue: 4

HYPOTHESIS :
Terdapat hubungan antara status
gizi, perilaku gizi dan intake sarapan
dengan Intelligence Quotient (IQ)

METHOD:
O Time: n/a (tidak dicantumkan pada jurnal)
O Place: n/a (tidak dicantumkan pada jurnal)
O Study Design: cross-sectional study
O Population: Siswa sekolah dasar di Kota
Baghdad, Irak
O Subject: 529 responden dari 5 sekolah
dasar di 5 wilayah yang berbeda di kota
Baghdad, Irak

O Variable:

Variabel karakteristik individu (usia, jenis


kelamin, tingkatan kelas, berat badan dan
tinggi badan); variabel tingkat kecerdasan;
variabel status gizi; variabel perilaku gizi;
Variabel intake sarapan (intensitas sarapan)
O Exposure and Outcome:
exposure = status gizi, perilaku gizi, intake
sarapan; outcome = IQ di antara Anak
Sekolah Dasar di Kota Baghdag, Irak

RESULT

Tabel ini menunjukkan hubungan antara status gizi,


perilaku gizi, dan intake sarapan dengan IQ anak sekolah
dasar di Kota Baghdag, Irak

CONCLUSION:
Walaupun prevalensi gizi buruk hanya 12%
tetapi masih dianggap tinggi untuk sebuah
negara yang sangat kaya seperti Irak.
Ada 7,3 poin pengurangan dalam skor IQ jika
anak kekurangan gizi, 4,7 poin pengurangan
jika anak melewatkan sarapan dan 3,2 poin
pengurangan jika anak memiliki perilaku gizi
yang buruk.
Hal ini jelas bahwa faktor gizi memainkan peran
penting selama perkembangan kognitif anak.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai