Bahasa Indonesia Tugas Makalah
Bahasa Indonesia Tugas Makalah
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................3
B. Ruang Lingkup..............................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
D. Rumusan Masalah.........................................................................................4
E. Manfaat:........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
ISI.............................................................................................................................5
A. Landasan Teori................................................................................................5
A.1. Alkohol......................................................................................................5
A.2 Enzim Gamma GT.....................................................................................9
A.3 Kopi..........................................................................................................11
B. Pemeriksaan Gamma GT...............................................................................13
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP..............................................................................................................18
A. Kesimpulan:................................................................................................18
B. Saran:..........................................................................................................18
Daftar Pustaka........................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didunia zaman ini ketika merasakan kantuk yang luar biasa, banyak
orang yang kemudian lari ke kopi. Selain bisa mengusir kantuk, kopi juga
memiliki fungsi istimewa lainnya yaitu dapat melindungi kerusakan hati,
khususnya pada mereka yang sering mengonsumsi minuman beralkohol.
Kesimpulan itu didapat dari studi baru yang belum lama dilakukan. Dalam
penelitian, peneliti bertanya tentang konsumsi kopi kepada hampir 19.000
pria Finlandia dan perempuan yang berusia 25 hingga 74 tahun yang
mengonsumsi alkohol.
"Temuan kami menunjukkan kemungkinan efek perlindungan dari asupan
kopi pada konsumen minuman beralkohol," ujar seorang peneliti, Dr Onni
Niemela, dari Seinajoki Central Hospital dan University of Tampere di
Finlandia, seperti dikutip dari ibnlive, Minggu (24/3/2013).
Dalam penelitian, Dr Onni mengukur darah peserta spesifik pada
kadar enzim hati gamma-glutamil transferase (GGT). Sebab minum
minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar GGT dalam darah. Bahkan
minuman keras dapat menyebabkan penyakit hati pada para alkoholik.
Salah satu pria yang menjalani tes ini mengaku mengkonsumsi lebih dari
24 minuman beralkohol per minggu, atau sekitar 3,5 minuman dalam
sehari. Hasil tes menunjukkan bahwa ia memiliki tingkat tertinggi dari
enzim hati, yakni sekitar tiga kali lebih tinggi dibanding pria yang tidak
minum alkohol. Di antara mereka yang alkoholik, ternyata ada yang
merupakan penikmat kopi. Mereka mengonsumsi kopi sebanyak lima
cangkir atau lebih setiap harinya. Ternyata dari tes menunjukkan
penurunan 50 persen dalam GGT dibandingkan dengan pria yang tidak
minum kopi. (detik.com)
B. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup permasalahan yanga akan dibahas dalam penulisan
makalah ini, yaitu:
1. Peneliti hanya membahas tentang efek minum kopi terhadap
penurunan kadar GGT pada peminum alkohol.
C. Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
D. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
E. Manfaat:
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
ISI
A. Landasan Teori
A.1. Alkohol
A.1.1 Pengertian Alkohol.
Alkohol adalah salah satu dari sekelompok senyawa organik yang
dibentuk dari hidrokarbon-hidrokarbon oleh pertukaran satu atau lebih
gugus hidroksil dengan atom-atom hidrogen dalam jumlah yang sama;
istilah ini meluas untuk berbagai hasil pertukaran yang bereaksi netral dan
mengandung satu atau lebih gugus alkohol (Dorland, 2002).
A.1.2 Farmakologi Ethanol
Jenis alkohol yang paling banyak digunakan dalam industri
minuman adalah etanol (C2H5OH) (Brothers, 2011). Etanol (C2H5OH)
ialah suatu molekul kecil, larut dalam air, dan diserap dengan sempurna
dari saluran pencernaan. Uap etanol dapat juga diserap melalui paru-paru.
Setelah menelan alkohol dalam keadaan puasa, maka kadar puncak dalam
darah dapat dicapai dalam 30 menit. Adanya makanan dalam usus
memperlambat serapan. Distribusinya cepat, konsentrasi dalam jaringan
lebih kurang sama dengan konsentrasi plasma. Volume distribusi 0,7 l/kg
(Lee, 1998). Menurut Geokas (1984) dalam Lee (1998), lebih dari 90%
alkohol yang dikonsumsi, dioksidasi dalam hati, sisanya diekskresikan
dalam paru-paru dan urin. Pada dosis klinik yang biasa, kecepatan oksidasi
mengikuti zero order kinetic yaitu tidak tergantung pada waktu, sesuai
dengan berat badan atau hati, dan jumlah hilangnya alkohol dalam tubuh
sangat berkurang atau tertahan seluruhnya pada individu yang mengalami
hepatektomi atau kerusakan hati. Namun , seorang dewasa dapat
memetabolisme 7-10 gram (0,15-0,22 mol) alkohol setiap jam.
Dua jalur alkohol menjadi aldehid telah diajukan. Aldehid
kemudian dioksidasi oleh proses metabolisme ketiga.
a.Jalur Alkohol Dehidrogenase
Menurut Frezza et al (1990) dalam Lee (1998), jalur utama metabolisme
melibatkan alkohol dehidrogenase, suatu enzim sitolitik yang mengandung
seng dan mengkatalisis perubahan alkohol menjadi aldehid, menurut reaksi
berikut : C2H5OH + NAD+
terutama berada dalam hati, namun dapat juga dijumpai dalam organ lain
seperti otak dan lambung. Alkohol dalam jumlah yang bermakna
dimetabolisir oleh alkohol dihidrogenase lambung dalam perut pada orang
laki-laki tapi pada wanita lebih sedikit, akibatnya wanita memiliki kadar
alkohol dalam darah lebih tinggi daripada laki-laki setelah pemberian dosis
etanol per oral, tetapi setelah pemberian intravena tidak ada perbedaan
lain
tertentu. Alkohol
mikrosoma
A.3 Kopi
A.3.1. Pengertian Kopi
Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses
pengolahan biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili
Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki
dua spesies yaitu Coffea arabica dan Coffea robusta (Saputra E., 2008).
Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan
menyebabkan orang tetap terjaga, mengurangi kelelahan, dan
memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi (Bhara L.A.M.,
2005).
A.3.2. Jenis-Jenis Kopi
Jenis-jenis kopi berdasarkan pengolahannya terdiri dari:
a. Kopi Bubuk Pengolahan kopi bubuk hanya ada tiga tahapan
yaitu:
penyangraian
(roasting),
penggilingan
(grinding)
dan
10
11
B. Pemeriksaan Gamma GT
B.1. PRA ANALITIK
1. ALAT
Tabung Serologi
Rak Tabung
Mikropipet 1000l
Mikropipiet 100 l
Spektrofotometer
2. REAGEN
MonoReagent GGT
B.2. ANALITIK
1. PROSEDUR KERJA
Gamma GT.
Tujuan
: Kolorimetric Kinetic.
Prinsip
:
L glutamil 3- carboxy ---- L- - glycylglycine + 5 amino- 24- Nitroanilide + Glycylglycine Nitrobenzoat
> Persiapan Pasien
- Pasien dianjurkan puasa minimal 3 jam.
- Hindari obat atau zat yang dapat mempengaruhi kadar GGT
misalnya Aminophenazone, dll
12
Prosedure Kerja.
1. Disiapkan alat, bahan dan reagent.
Pipet ke dlm Tabung
Monoreagent
Standarat
Sampel serum
2. Campur,
baca
absorben
Blanko
1000 l
setelah
Standart
1000 l
100 l
-
menit
bersamaan
Test
1000 l
100 l
dengan
Hasil Pemeriksaan.
Jenis Kelamin : Laki-Laki.
NO
HASIL SEBELUM
HASIL SESUDAHMINUM
1
2
3
4
MINUM KOPI
160.0
170
178
129
O
1
2
3
4
KOPI
169
179
180
85
13
5
6
7
8
9
10
150
170
156
140
167
149
5
6
7
8
9
10
165
179
100
120
140
100
Pembahasan.
Dalam penelitian tentang efek minum kopi dengan kadar GGT
pada peminum alkohol dapat dibahas secara statistik dengan bantuan
aplikasi SPSS. Pertama-tama kita menentukan Hipotesis dan nilai alfa,
yaitu
Ho : Tidak Ada Efek minum kopi dengan kadar Gamma-GT pada
peminum alkohol.
Hi : Ada Efek minum kopi dengan kadar Gamma-GT pada peminum
alkohol.
Alfa () : Batas toleransi kesalahan 0,05 atau (5%)
Penelitian ini menggunakan 2 sampel yang saling berhubungan dan
menggunakan
uji
T-Paired
dengan
jumlah
sampel
10
sampel
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
ggt_sebelum
.147
10
.200*
.964
10
.833
ggt_sesudah
.232
10
.134
.859
10
.074
14
Jadi Hasil yang diperpleh adalah Nilai sig baik sebelum (0.200) dan sesudah
(0.162) > alfa (0.05) yang berarti distribusinya Normal. Setelah mengetahui
distribusinya normal, kita memtukan Hipotesis yang benar apakah itu Ho
benar atau Hi yang bernar. Dengan menguti syarat berikut :
Syarat:
Jika nilai sig < alfa (0.05) = Ho Benar
Jika nilai sig > alfa (0.05) = Hi Benar
df
tailed)
Mean
Pair 1 ggt_sebelum ggt_sesudah
1.17000
E1
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
25.49532
8.06233
of the Difference
Lower
Upper
-6.53825
29.93825
1.451
Dari Hasil dari SPSS dengan Uji T-Paired didpatkan nilai sig (0.181)
> alfa (0.05) = Hi benar. Yang berarti Ada Efek minum kopi dengan kadar
Gamma-GT pada peminum alkohol. Untuk melihat adanya efek dari minum
alkohol dengan kadar GGT pada peminum alkohol adalah dengan
membandingan mean atau rata-rata sebelum dan sesudah. Deari tabel
.181
15
dibawah ini, terlihat bahwa kadar rata-rata sebelum lebih besar daripada kadar
rata-rata sesudah mengkonsumsi kopi. Yang berarti mungkin dengan
mengkonsumsi kopi dapat mempengaruhi penurunan kadar GGT hati yang
tinggi akibat mengkonsumsi alkohol bagi peminum alkohol. Tapi, dari
penelitian ini belum dapat mementukan seberapa banyak kopi yang aman
dikosumsi oleh peminum alkohol. Karna jika berlebihan juga dapat
berdampak buruk bagi hati dan tubuh peminum alkohol tersebut.
ggt_sesudah
Std. Deviation
1.5690E2
10
15.18369
4.80150
1.4520E2
10
33.06156
10.45498
BAB III.
PENUTUP
A. Kesimpulan:
Dari peneltian yang telah dilakukan adanya efek minum kopi dengan
menurunkan kadar GGT pada peminum alkohol.
B. Saran:
1. Peminum alkohol
Dalam mengkonsumsi alkohol sebaiknya mengurangi jumlah dan
kadar alkohol sehingga mengurangi resiko terserang berbagai
penyakit hati akibat kerusakan sel-sel hati dan jangan berlebihan
dalam meminum kopi. Hindari mengkonsumsi kopi yang
berlebihan karena kandungan kafein dalam kopi dapat memberikan
dampak buruk juga dalam tubuh.
16
2. Masyarat
Sebaiknya tidak mencoba-coba dan mengkonsumsi alkohol.
Karena sebenarnya alkohol tidal dibutuhkan didalam tubuh, daln
apabila masuk kedalam tubuh akan dikenali sebagai bahan asing
bagi tubuh tersebut yang
Daftar Pustaka
Alkohol.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39311/4/Chapt
er%20ll.pdf
Sinulingga, Erninta Afryani. 2013. Manfaat Ajaib kopi untuk
melindungi Hati. http://health.detik.com/read/2013/03/ 25/ /2203
388/763/manfaat-ajaib-kopi-untuk-melindungi-hati. Diakses 23
maret 2013.
Riswanto. 2009. korelasi antara gambaran USG hepar dengan kadar
Gamma Glutamyl Transferase pada pasien klinis hepatitis.
http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t28520.pdf.
Akbar. 2009. korelasi antara gambaran USG hepar dengan kadar
Gamma Glutamyl Transferase pada pasien klinis hepatitis.
http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t28520.pdf.
Guyton AC, Hall JE. Hati sebagai suatu organ. Dalam : Setiawan I,
Tengadi LMAKA, Santoso A, editor. Buku ajar fisiologi
kedokteran. Edisi ke- 9. Jakarta: EGC; 1997. h. 1103-10.
17
D.
dan
Mark
Giuliucci.
2001.
.KOPI.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/139/jtptunimus-gdl-fattihri
ma
-6918-3-babii.pdf.