Anda di halaman 1dari 2

2

II. TEORI DASAR

A. Pengembangan Proyek Panasbumi


Energi panas bumi merupakan energi terbarukan yang lebih efektif dan
efisien untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil.
Untuk mengembangkan proyek panas bumi ini perlu dilakukan suatu kerangka
kegiatan yang sistematis agar proyek panas bumi tersebut dapat dinilai layak
untuk dikembangkan di area prospek panas bumi. Kegiatan dalam
pengembangan proyek panas bumi meliputi beberapa langkah sebagai
berikut :
1. Studi Lingkungan
Aspek lingkungan pada dasarnya merupakan kegiatan yang sangat
penting dan tidak dapat dipisahkan dari proyek pengembangan lapangan
panas bumi. Studi Lingkungan sumur eksplorasi, selama proses pegeboran
sumur eksplorasi dan melakukan penilaian terhadap dampak yang terjadi
setelah pengeboran sumur eksplorasi. Penilaian ini dilakukan untuk
menilai kelayakan lingkungan bagi pengembangan WKP panas bumi di
suatu daerah.
2. Evaluasi Terpadu dan Desain Pengeboran Eksplorasi
Evaluasi terpadu geoscience penyelidikan yang dilakukan dengan
berbagai metode sehingga dapat menyajikan informasi secara terpadu.
Evaluasi terpadu geoscience meliputi geologi, geokimia, geofisika yang
berperan sebagai berperan untuk:
- Menghasilkan model tentatif panas bumi.
- Mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi
permukaan dan bawah permukaan.
- Mengidentifikasi daerah yang diduga mengandung sumberdaya
panas bumi.
Dari hasil evaluasi terpadu ini dapat diketahui dengan lebih baik
mengenai penyebaran batuan, struktur geologi, daerah alterasi
hidrothermal, geometri cadangan panas bumi, hidrologi, sistem panas
bumi, temperatur reservoir, potensi sumberdaya serta potensi listriknya.
3. Eksplorasi Bawah Permukaan
Pada kegiatan eksplorasi bawah permukaan ini perlu dilakukan
beberapa tahapan seperti:
- Pembebasan lahan
- Pemboran sumur eksplorasi
- Survei geologi lubang sumur
- Uji Produksi

4. Studi Kelayakan
Studi kelayakan perlu dilakukan apabila ada beberapa sumur-sumur
eksplorasi menghasilkan fluida panas bumi. Tujuan dari studi ini adalah
untuk menilai apakah sumberdaya panas bumi yang terdapat di daerah
tersebut secara teknis dan ekonomis untuk diproduksikan. Prosedur
penilaian kelayakan ini adalah sebagai berikut :
- Aspek kelayakan teknis
- Aspek kelayakan ekonomi
- Aspek kelayakan sosial dan lingkungan
5. Rekomendasi dan desai Pengembangan PLTP
Di dalam penentuan lokasi sumber PLTP bumi sangat mutlak
dilaksanakan, sebagai persyaratan perlu mempelajari :
- Posisi Steam Reservoir
- Faktor Kegempaan
- Pemilihan lokasi PLTP
6. Rencana Konstruksi dan Pengembangan
Pada tahap konstruksi proyek perlu melakukan kegiatan pengeboran
sumur pengembangan meliputi sumur eksploitasi/produksi untuk
menjamin tersedia uap sebanyak yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik,
sumur injeksi untuk menginjeksikan kembali air limbah dan sumur
substitusi (sumur pengganti apabila sumur yang dibor gagal memproduksi
fluida/uap). Pemboran sumur dapat dilakukan secara bersamaan dengan
tahap perencanaan pembangunan PLTP.
7. Rencana Eksploitasi, Operasional dan Pemanfaatan PLTP
Dalam kegiatan ini meliputi beberapa tahapan, yaitu:
- Produksi listrik
- Monitor lapangan
- Manajemen reservoir
- Workover sumur
- Pengeboran sumur Mae-up
- Community Development/CSR (Farduwin, 2011).

Anda mungkin juga menyukai