Epidural hematoma
Subdural hematoma
Acute contusion and
laceration
Traumatic Vascular
Injury
Kerusakan vaskuler sering terjadi akibat trauma
EPIDURAL HEMATOMA
Epidural
Hematoma:
Ruptur arteri
meningeal
Sering disertai
fraktur kranii
Hematoma pada
ruang antara
dura dan kranii
TIK meningkat
Butuh operasi
secepatnya,
tergantung
besarnya
hematoma
Pathophysiology
Iasanya trauma dari calvaria menyebabkan
Frequency
EDH terjadi sekitar 2% dari trauma kepala
Diagnostic Imaging
Noncontrast CT scanning of the head
Diagnostic Imaging
CT of the head obtained without intravenous contrast
SUBDURAL HEMATOMA
subdural
hematoma
Akibat robeknya
bridging veins di
antara otak dan
sinus sagitalis
superior.
Hematoma
terbentuk di
ruang antara
dura dan
arachnoid.
Pembagian
subdural
hematoma:
Akut
Subakut
Subdural Hematoma
Karena rendahnya tekanan dari
SUBACUTE
Berhubungan
Disebabkan contusio
dengan trauma
hebat kapitis,
termasuk contusio
dan laserasi
CHRONIC SUBDURAL
HEMATOMA
Dapat terlihat
Perdarahannya tidak
seperti trauma
kapitis ringan
Biasanya pada usia
lanjut
Sering menyerupai
kondisi lain, seperti
stroke
banyak
TIK meningkat
Mortality/Age
Mortality
mortalitas 20%
Complicated SDH (parenchymal injury) angka
mortalitas 50%
usia
Berhubungan dengan usia, terkait resiko adanya
trauma tumpul pada tingkatan usia tersebut.
Biasanya pada usia > 60 th
Bilateral SDHs sering terjadi pada bayi sejak
adanya perlekatan ruang subdural yang ketika
lahir belum ada.
SDH interhemisfer biasanya berhubungan pada
kekerasan pada anak.
History
Biasanya terjadi pada trauma tumpul sedang sampai
berat.
SDH mulai bermanifestasi klinis dalam 48 jam post
trauma.
Biasanya akibat cedera deselerasi akut dari
kecelakaan lalu lintas maupun jatuh. Tetapi tidak
disertai dengan fraktur kranii.
Umumnya terjadi hilang kesadaran.
Adanya kelainan koagulopati meningkatkan resiko
SDH.
Sering pada peminum alkohol, karena menyebabkan
trombositopenia, pemanjangan beeding time, dan
resiko trauma tumpul kapitis.
Pasien yang menggunakan antikoagulan dapat
mengalami SDH meskipun trauma minimal.
Diagnostic Imaging
MRI sangat baik untuk menunjukan ukuran SDH
Diagnostic Imaging
Axial CT images of the brain show a large isodense right-
Summary
Epidural Hematoma Subdural Hematoma
Di antara dura dan
kranii
Tidak dapat melewati
sutura
Fraktur kranii di regio
temporoparietal
Arteri meningeal media
Lenticular or biconvex
shape
Interval lucid
Sering pada alcoholics
Medical emergency
CT without contrast
Evacuate via burr holes
arachnoid
Dapat melewati sutura
Cortical bridging veins
Crescent shape
Hilang kesadaran
Sering pada orang tua
Sering pada alcoholics
Medical emergency
CT without contrast
Evacuate via burr holes
Summary
Epidural
Epidural hematoma
hematoma (left)
(left) in
in which
which rupture
rupture of
of meningeal
meningeal artery,
artery,
usually
usually associated
associated with
with aa skull
skull fracture,
fracture, leads
leads to
to accumulation
accumulation of
of
arterial
arterial blood
blood between
between the
the dura
dura and
and the
the skull.
skull. In
In aa subdural
subdural
hematoma
hematoma (right),
(right), damage
damage to
to bridging
bridging veins
veins between
between the
the brain
brain and
and
the
the superior
superior sagittal
sagittal sinus
sinus leads
leads to
to the
the accumulation
accumulation of
of blood
blood
between
between the
the dura
dura and
and the
the arachnoid.
arachnoid.
Parenchymal Injuries
CONTUSSION
CONTUSSION
CEREBRAL LACERATIONS
Cerebral lacerations,
related to contusions,
occur when the
piamater or arachnoid
membranes are cut or
torn.
Acute
contusion
and
Pathology: regional cerebral edema,
laceration
of brain
necrosis, liquefying,
bleeding foci
Clinical symptoms: headache, nausea,
Parenchymal Injuries:
Concussion
INTRACEREBRAL HEMORRHAGE
Intracerebral
Hemorrhage: A
blood clot deep in
the middle of the
brain that is hard
to remove.
Pressure from this
clot may cause
damage to the
brain. Surgery may
be needed to
relieve the
pressure.
29
30