Ingat-ingat..
SPT
Untuk Uji daya dukung Tanah dilakukan serangkaian soil investigation. Diantaranya Loading Test ini.
Sebelumnya juga sudah diketahui nilai SPT(Standar Penetration Test SPT, dengan nilai N pukulan/kakiblow/feet. N semakin besar, tanah=Keras, daya dukungnya bagus). Alat untuk Uji SPT ini dinamakan split
spoon sample..
Slump
Uji keenceran Beton dinamakan Slump Test. Untuk Tiang Bor yang pernah saya amati, nilai slumpnya = 16
+/- 2 cm, fc = 30 MPa. Nilai slump ini didapat setelah di uji mengunakan kerucut terpancung
standar(cetakan), Beton dimasukkan ke dalam cetakan 3 tahap, setiap tahap ditusuk 25 x, trus cetakan
ditarik perlahan lalu dibalikkan, selisih tinggi cetakan kerucut terpancung dengan beton adalah nilai Slump.
Fc 30 Mpa maksudnya adalah kuat tekan beton karakteristik yang di uji dengan silinder 15 x 30 cm setelah
umur beton 28 hari = 30 MPa, mengacu SNI 03-2847-2002.
30 MPa = 300 Kg/cm2, Selain mengunakan kode fc, kuat tekan beton juga biasa dilambangkan dengan K,
misal K-300, K-350, perbedaannya terletak di benda uji, Simbol K ini untuk uji tekan mengunakan kubus
15x15x15 (PBI 71), jika dikonversi ke nilai K maka fc 30 MPa ini sebanding dengan K-350.
Dengan
perbandingan
Kubus
15x15x15
Kubus
20x20x20
Silinder 1530 cm = 0,83
kuat
tekan
cm
cm
benda
=
=
uji
:
1,00
0,95
Sebagai pendukung beban dipergunakan concrete block yang disisun diatas platform yang terdiri dari main
beam dan secondary beam. Selain pemberian beban pada pengujian ini juga disertai pengukuran pergerakan
yang terjadi pada tiang akibat pembebanan. Untuk mengetahui besarnya pergerakan yang terjadi
dipergunakan satu set dial gauges yang dipasang pada tiang uji denga jarum pengukur diletakkan pada
reference beam.
Hasil pengujian ini kemudian direpresentasikan dalam bentuk grafik hubungan beban dan penurunan, beban
dan waktu sertu penuruan dan waktu.
Tujuan :
Sebagai pengujian untuk meyakinkan bahwa tiang dapat berfungsi menahan beban yang direncanakan.