IMPROVING INTERMEDIATE SKILLS THROUGH WORKPLACE COACHING : A
CASE STUDY WITHIN THE UK RAIL INDUSTRY
Performance Management Process Prerequisites
Performance Planning
Performance Execution
Performance Assessment
Pada UK Rail Industry
Sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan yaitu : meningkatkan kompetensi staff layanan pelanggan dan level kepuasan elanggan melalui proses coaching. Pada penelitian tersebut, untuk mempertahankan konsistensi pelayanan, TOC mendasarkan pada perbaikan terus menerus seperti pada teori Deming yaitu dengan menerapkan Plan, Do, Check, Act (PDCA) Plan : menjelaskan spesifikasi pelayanan pelanggan kepada masing-masing anggota Do : pembelajaran diluar pekerjaan mengenai skill pelayanan pelanggan yang lebih luas Check : penilaian terhadap tugas dan behavior dengan menggunakan NVQ Act : performance management melalui indicator-indikator kunci performance seperti : commissioned customer monitor dan mystery shopper dan penilaian kinerja individu Proses execution dalam penelitian ini terdapat pada pelaksanaan proses coaching oleh TOC, dengan model A.C.E.R (Assess, Challenge, Encourage, Review). Pada kasus dalam melakukan Assessment, digunakan dua metode, yaitu: 1. mystery shopper 2. customer monitor
pada mystery shopper para pekerja di nilai
oleh petugas yang menyamar sebagai cutomer, dimana para pekerja dinilai kompetensi mengenai pelayanan pelanggan. Sedangkan pada customer monitor petugas melakukan penilaian terhadap kepuasan pelanggan atas layanan yang diberikan oleh petugas. Performance Review
Proses Review pada kasus ini yang
dilakukan dengan cara pertemuan,
diskusi, dan interview yang diperlukan.
Dari hasilk penilian para coach terhadap para coachee akan di olah dan dipergunakan sebagai bahan perbaikan proses Coaching selajutnya. Penilaian Coaching relationship yang didalamnya adalah terkait motivasi untuk belajar, hubungan dengan coach, dan metode coaching yang digunakan. Performance Renewal & Recontracting
Dari hasil Coaching yang dilakukan
terdapat bukti bahwa melalui workplace
coaching dapat meningkatkan kompetensi karyawan dikaitkan dengan standar perusahaan untuk skill intermediate vocational. Untuk kedepannya akan di rancang perbaikan dalam melakukan coaching yang lebih efektif dan efisien.