Efek samping:
Hematologi: granulositopenia, agranulositosis sering terjadi
pada 18 minggu pertama pengobatan, penghentian obat
harus segera dilakukan pada agranulositosis yang dapat
mengancam jiwa, karena itu perhitungan WBC (white blood
cell) merupakan hal yang harus dilakukan. Pengobatan tidak
boleh lebih dari 6 minggu kecuali terlihat adanya perbaikan.
Penggunaan klozapin dibatasi hanya pada pasien yang
resisten atau tidak dapat mentoleransi antipsikosis lain.
Terhadap CNS: lelah, mengantuk, sedasi, pusing, dan sakit
kepala, mulut kering, pandangan menjadi buram, gangguan
pengaturan
temperature,
berkeringat
merupakan
efek
tanpa
sinkop
dapat
terjadi
pada
awal
minggu
pengobatan.
System saluran pencernaan: mual, muntah, konstipasi, ileus.
2. Over dosis:
Tanda-tanda dan gejala: drowsiness, letargi, arefleksia,
koma,
konfusi,
hipersalivasi,
halusinasi,
midriasis,
agitasi,
termolabiliti,
delirium,
kejang,
hipotensi,
kolaps,
atipikal
yang
aktivitasnya
dopamine
di
daerah
limbic
daripada
reseptor
yaitu
intoleransi
glukosa,
hiperglikemia,
dan
social
dan
emosional,
sulit
berbicara).
Juga
kepala.
Efek samping
konsentrasi
lain:
somnolen,
terganggu,
kelelahan,
konstipasi,
pusing,
dyspepsia,
alergi lainnya.
Beberaoa kasus gejala ekstrapiramidal mungkin terjadi
(namun insiden dan keparahannya jauh lebih ringan bila
dibandingkan
dengan
haloperidol),
seperti:
tremor,
dengan
pengurangan
dosis
dan/atau
dengan
sindrom
hipertermia,
(namun
rigiditas
otot,
jarang),
ditandai
ketidakstabilan
dengan
otonom,
dan hipertensi.
Risperidone dapat menyebabkan kenaikan konsentrasi
prolactin plasma yang bersifat dose-dependent, dapat
berupa galactorrhoea, gynaecomastia, gangguan siklus
intoksikasi
air
dengan
hiponatremia,
risperidone.
Clozapine dapat menurunkan bersihan risperidone.
Fluoksetin dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari
kadar
plasma
reseptor
kolinergik.
Meskipun
risperidone
positif
berkurangnya
katalepsi
skizofrenia,
depresi
hal
tersebut
aktivitas
disbanding
menyebabkan
motoric
neuroleptic
dan
klasik.
induksi
Antagonism
kecenderungan
ekstrapiramidal,
dia
terhadap
negatif
gejaa
timbulnya
memperluas
dan
efek
aktivitas
afektif
dari
samping
terapeutik
skizofrenia.
sekitar
90%.
Risperidone
secara
ekstensif
a.
b.
c.
d.
terhadap
reseptor
mendasari
serotonin
efektivitas
maupunnegatif
obat
skizofrenia.
5HT1A
ini
yang
untuk
Absorbsinya
diperkirakan
gejala
cepat
positif
setelah
pemberian oral, kadar plasma maksimal tercapai setelah 12jam pemberian. Metabolism melalui hati dan diekskresikan
sebagian besar lewat urin dan sebagian kecil lewat feses.
i. Waktu paruh: 20-24 jam
ZIPRASIDON
a.
b.
c.
d.
gangguan
skizoafektif,
terapi
pemeliharaan
pada
peningkatan
kadar
kolesterol
dan
gula
darah,
adult
(200mg),
children
(non
FDA
metabolic,
gangguan
seksual,
dan
efek
dan
dopamine.
Absorbsinya
cepat
setelah
kosntipasi,
obat
yang
bekerja
sentral
meningkatkan
efek
hipertensi
dan
tertentu
alcohol.
karena
Dapat
sifatnya
anak
dan
remaja
di
bawah
18
tahun
tidak
direkomendasikan.
c. Bentuk sediaan: tablet 25 mg, 50 mg
d. Indikasi: skizofrenia
e. Kontraindikasi: intoksikasi akut dengan depressan SSP,
penggunaan bersamaan dengan anti psikosis dosis tinggi;
gout akut (hindari selama 3 minggu setelah serangan
membaik); riwayat nephrolithiasis; menyusui
f. Efek samping: konstipasi, dyspepsia,
mulut
kering,
hipertermia/hipotermia,
darah
(termasuk
sliasi
meningkat,
leukositosis/leukopenia),
gangguan
berbicara,
trombositopenia,
vertigo,
edema,
rasa
hiperprolaktinemia,
haus,
impotensi,