kelahiran
atau
selama
kehamilan
sampai
dengan
masa
pertumbuhan
dan
perkembangan
individuyaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh spermazoa pada ayah,
bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah
konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya
berlansung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah
perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh.
Periode Prenatal merupakan periode persiapan, baik persiapan secara
fisik, yakni pertumbuhan janin dan adaptasi maternal maupun psikologis yakni
antisipasi menjadi orang tua.
Periode ini merupakan masa belajar intensif bagi orang tua dan individu
yang
dekat
dengan
mereka
dan
juga
merupakan
kesempatan
untuk
mengikuti
pertumbuhan
dan
prkembangan
janin
dan
untuk
hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat
dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu
saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di
bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu
mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.
2. Masa Embrio
Merupakan masa terbentuk jaringan dan sistem organ dari masingmasing lapisan mudigah. Sebagai akibat pembentukan organ, ciri ciri
utama bentuk tubuh mulai jelas.
Pada kehamilan 8-10 minggu pembuluh darah janin mulai terbentuk.
Umumnya denyut jantung janin dapat direkam pada minggu ke 12. Pada
minggu ke 16 sistem musculoskeletal sudah matang dan mulai minggu ke
28 janin bias bernafas. Minggu ke 32 janin mulai dapat menyimpan zat besi,
kalsium dan fosfor, dimana pada minggu ke 38 badan janin akan mengisi
selurung rongga uterus. ( Wiknjosastro, 2005 hal.56 )
3. Masa Janin
Masa janin berlangsung mulai dari awal bulan ketiga hingga lahir. Masa
ini ditandai dengan penyempurnaan organ yang sudah terbentuk pada masa
embrio serta pertumbuhan tubuh yang cepat.
Pada masa janin, pertumbuhan kepala relatif lebih lambat
dibandingkan dengan pertumbuhan bagian tubuh lainnya. Pada bulan ketiga,
kepala kira-kira setengah dari PPB (panjang puncak kepala-bokong). Mata
yang awalnya menghadap ke lateral menjadi terletak di permukaan ventral,
dan telinga mendekati letak definitifnya di samping kepala. Gelung-gelung
usus yang menimbulkan herniasi fisiologis pada minggu ke-6, telah masuk
kembali ke dalam rongga perut pada minggu ke 11. Pusat-pusat osifikasi
primer terdapat di tulang-tulang panjang dan tulang tengkorak pada minggu
ke-12. Selain itu, alat kelamin luar telah berkembang sehingga dapat dilihat
melalui
pemeriksaan
USG.
Pada bulan
memanjang secara cepat dan PPB telah mencapai setengah dari panjang
total bayi baru lahir. Janin dibungkus oleh rambut halus yang disebut lanugo.
Pada bulan keenam, kulit janin nampak kemerahan dan keriput, disebabkan
oleh tidak adanya jaringan ikat di bawah kulit. Beberapa sistem sudah dapat
berfungsi, namun sistem pernapasan dan sistem saraf pusat belum
berdiferensiasi dengan baik, sehingga pada bayi yang lahir prematur sulit
untuk bertahan hidup. Selama paruh kedua kehidupan dalam rahim, berat
badan banyak bertambah khususnya selama dua bulan terakhir (mencapai
setengah dari berat badan cukup bulan). Selama dua bulan terakhir, janin
pula.
Sampai
minggu
ke
terjadi
hipervaskularisasi
panggul. Akibanya Uterus, servik dan itmus melunak secara progresif dan
serviks menjadi kebiruan, perlunakan ithmus menyebabkan antefleksi
uterus berlebihan dselama tiga bulan pertama.
c. Uterus
Uterus akan
pertama dibawah
kalogen
kadar
yang
estrogen
adapun
menjadi
sehingga
higroskopik
uterus
dapat
akibat
mengikuti
pertumbuhan janin.
Selain bertambah besar, uterus juga mengalami perubahan
beratm,
elastic,
pada
serviks
mudah
fleksi
yang
disebut
tanda
masih
terdapat
korpus
luteum
3 cm,
akibat
hormone
kasein,
laktalbumun,
dan
laktoglobulin.Maka
dengan
progesterone
dan
somatomamotropin
terbentuk
lemak
ini
adalah
tanda
mungkin
hamil.Sensitivitas
payudara
tidak
berubah.
IgG
merupakan
komponen
utama
dan
bila
uterus
gravidus
keluar
dari
rongga
panggul.Pada
termasuk
ACTH,
ADH
HCS,
dan
hormone
tiroid.
Filtrasi
20
selamanya
minggu
post
abnormal,
kostikosteroid.
Bila
partum.
hal
sering
Glukosuria
ini
mungkin
terjadi
harus
pada
kehamilan
berhubungan
diwaspadai
tidak
dengan
terjadi
DM.
komplikasi.
Pencernaan
Perubahan rasa tidak enak
pula, mamae dan alat lain yang memang berfungsi berlebihan dalam
kehamilan. Volume plasma maternal
terjadi
penurunan
dalam
perifer
vaskuler
resistence
yang
Akibat
peningkatan
banyak
kadar
perubahan
hormone
pada
estrogen
dan
kalsium
selam
kehamilan
biasanya
normal
apabila
asupan
masa
kehamilan.
Perubahan
yang
umum
terjadi
adalah
hingga
15-20%
yang
umumnya
terjadi
pada
triwulan
menit
sekital
26%.Peningkatan
volume
nafas
disebut
dengan
istirahat.
o. Sistem Persrafan
Hanya sedikit yang diketahui tentang perubahan fungsi system
neurologi
selama
masa
hamil,
selain
perubahan
neurohormonal,
panggul
lain
pusat ke Shimpisis
20 minggu fundus uteri kira-kira terletak di pinggir bawah pusat.
24 minggu fundus uteri berada tepat di pinggir atas pusat.
Umumnya seiring pembesaran, uterus berotasi ke kanan. Hal
ekstensif
(pembesaran)
ligamentum
teres
uteri
menstruasi.
sehingga
Kontraksi
meningkatkan
memfasilitasi
pengangkutan
aliran
oksigen
darah
ke
ke
uterus
uterus.
Selain
menekan
kandung
kemih,
menyebabkan
wanita
sering
pertumbuhan
kelenjar
secara
fungsional
bagian bawah.
g. Sistem Respirasi .
Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil
seringmengeluhkan
bernapas.
h. Sistem Kardiovaskuler
sesak
napas
sehingga
meningkatkan
usaha
timbul palpitasi.
Sistem Traktus Urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai
berkurang, karena uterus sudah mulai keluar dari uterus.Pada trimester
kedua, kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul sejati
kearah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung
kemih bergeser kearah atas. Kongesti panggul pada masa hamil ditujn
jukkan
oleh
hipemeria
kandung
kemih
dan
uretra.Peningkatan
berdarah.Tonus
kandung
kemih
dapat
menurun.
Hal
ini
memungkinkan distensi kandung kemih sampai 1500 ml. Pada saat yang
sama, pembesarabn uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa
j.
pada
daerah
siku
dan
pergelangan
tangan
dengan
selama
sisa
kehamilan.
3. Trimester III
a. Uterus
Uterus pada trimester III itrmus lebih nyata menjadi bagian korpus
uteri dan berkembang menjadi segmen bawah rahim (SBR). Pada
kehamilan tua karena kontraksi otot-otot bagian atas uterus, SBR menjadi
lebih lebar dan tipis, tampak batas yang nyata antara bagian atas yang
lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis.
kira-kira
jari
di
bawah proses
kontraksi brakton
bickssemakin
jelas,
mulai
tertekan
kembali.
Selain
itu
juga
terjadi
hemodilusi
dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urin.
c. Sistem Respirasi
Pada 32 minggu ke atas karena usus-usus tertekan uterus yang
membesar kea rah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa
bergerak mengakibatkan kebanyakan wanita hamil mengalami derajat
kesulitan bernafas.
d. Kenaikan Berat Badan
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan berat
badan mulai dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11-12
kg.
e. Sirkulasi Darah
Hemodilusi penambahan volume darah sekitar 25% dengan
puncak kehamilan 32 minggu, sedangkan hematokrit mencapai level
terendah pada minggu 30-32, karena setelah 34 minggu masa RBC
terusd
meningkat
tetapi
volume
plasma
tidak.
Peningkatan
RBC
saat
kehamilan
sedikit
dapat
bergerak.
kehamilan
membutuhkan
vulvatura spinalis.
Pusat gravitasi
wanita
penyesuaian
bergerak
ulang
kedepan
(realignment)
kurva
lumbo
memisah,
menyebabkan
isi
perut
menonjol
digaris
tengah
dan
hormone
relaxing
menyebabkan
relaksasi jaringan ikat dan otot-otot, hal ini terjadi maksimal pada satu
minggu terakhir kehamilan, proses relaksasi ini memberikan kesempatan
pada panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan
proses persalinan, tulang pubik melunak menyerupai tulang sendi,
sambungan
sendi sacrocoagus
mengendur
membuat
tulang coccigis bergeser ke arah belakang sendi panggul yang tidak stabil
pada ibu hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita
secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam
abdomen sehingga untuk mengkompensasi penambahan berat ini, bahu
lebih tertarik ke belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang
belakang lebih lentur dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada
bebrapa wanita.
Lordosis progresif merupakan gambaran yang karakteristik pada
kehamilan normal.Untuk mengkompensasi posisi anterior uterus yang
semakin menbesar, lordosis menggeser pusat gravitasi ke belakang pada
tungkai bawah. Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi
pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian
bawah punggung, khususnya pada akhir kehamilan. Selama trimester
akhir rasa pegal, mai rasa dan lemah dialami oleh anggota badan atas
yang disebabkan lordosis yang besar dengan fleksi anterior leher dan
merosotnya lingkar bahu yang akan menimbulkan traksi pada nervus
ulnaris
dan
medianus
(Crips
dan
de
Francesco,1964).
Ligament
adalah
pembunuhan.
Negara
Indonesia
yang
berdasarkan
Pancasila tidak membenarka tindakan aborsi dan ini didukung UndangUndang No.23 Tahun 1992 eruama tercantum dalam pasal 15. Selain itu
secara agama melakukan aborsi itu adalah termasuk dosa besar.
Periode syok dan menyangkal kehamilan kemudian kebingungan
dan
preoccupation
dengan
berbagai
masalah
yang
diperkirakan
penolakan,
kecemasan
dan
kesedihan.
Dia
akan
mual,
lelahh,
perubahan
selera,
emosional,
mungkin
mencerminkan konflik dan depresi yang dalam dan dapat terjadi pada
saat ia teringat tenang kehamilannya.
Kekhawatiran orang tua terhadap kesehatan anak berbeda-beda
selama masa hamil (Gaffney, 1998). kekhawatiran pertama timbul pada
trimester pertama dan berkaitan dengan kemungkinan terjadinya
keguguran. Banyak wanita yang sengaja tidak mau memberitahukan
kehamilannya
kepada
orang
lain
sampai
periode
ini
berlalu.
Kebingungan yang dialami ibu hamil ini secara normal akan berakhir
spontan pada saat dia menerima kehamilannya. Penerimaan ini
biasanya terjadi pada akhir trimester pertama dan didukung oleh
perasaannya yang cukup aman untuk mengungkapkan perasaannya
terhadap konflik yang dialamo selama ini.Terimeser pertama juga sering
merupakan masa kekhawatiran dan penantian kehamilan menjadi aman.
Terutama pada wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya
dan tenaga professional dalam bidang pelayanan kesehatan wanita
yang khawatir terhadap keguguran dan teratogen. Wanita ini dengan
tidak sabar menunggu berakhirnya trimester pertama sampai mereka
dapat tenang dan percaya denga kehamilannya.
Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tandatanda untuk lebih menyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setipa
perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan
seksama.karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia
seorang ibu yang dapat diberitahukannya kepada orang lain atau
mungkin dirahasiakannya.
Bertambahnya berat badan adalah bagian yang significan pada
wanita pada trimester pertama. Ini menjadi uji nyata yang dilakukan
wanita yang seperti terlihat pada tubuhnya jelas bahwa ia hamil. Bagi
kebanyakan wanita, bertambahnya berat badan dijadikan bukti awal
berkembangnya bayi meskipun sebenarnya bukanlah kejadian secara
fisik.Wanita yang terlihat bertambah berat badannya berperan pada
perlindungan dan pertumbuhan abdomennya, yang berarti hamil
baginya.Dan
sebaliknya,
menyembunyikannya
(seperti
bagi
wanita
remaja
yang
hamil
belum
dan
ingin
menikah)
bisa
periode
pancaran
kesehatan, saat ibu merasa sehat. Ini disebabkan selama trimester ini
umumnya
wanita
sudah
merasa
baik
dan
terbebas
dari
yang rumit, yang pada gilirannya akan bertindak sebagai katalis bagi
peran barunya.
Quickening mungkin menyerang wanita untuk memikirkan bayinya
sebgai individu yang merupakan bagian dari dirinya.Kesadaran yang
baru ini memulai perubahan dalam memusatkan dirinya ke bayi. Pada
saat ini, jenis kelamin bayi tidak begitu penting. Perhatian ditujukan
pada kesehatan bayi dan kehadiran didalam keluarga.
Ketika janin menjadi semakin jelas, yang terlihat dengan adanya
gerakan dan denyut jantung, kecemasan orang tua yang terutama ialah
kemungkinan
cacat
membicarakan
rasa
pada
anaknya.
cemasnya
ini
Orang
secara
tua
terbuka
mungkin
dan
akan
berusaha
dia
melahirkan.
Mimpinya
mencerminkan
perhatian
dan
ayah
sekarang
diharapkan
berperan
penuh
dalam
respon
tersebut
dengan
istri
pasangannya,pengalaman
ke
hamilan
Sibling
keluarga.
Penjelasan
tentang
kehamilan
didasarkan
pada
tingkat
berjalan normal.
Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam
dini
adanya
masalah
atau
gangguan
dan
dan kelahiran.
Menjadi advokat bagi ibu dan keluarganya selama kehamilan ,
mendukung
hak-hak
ibu
untuk
memilih
asuhan
yang
sesuai
tim multidisiplin.
Memfasilitasi ibu dan keluarga dalam mempersiapkan kelahiran dan
sel
leher
rahim
yang
tebal
membentuk
memberikan
sumbatan
leher
perlindungan
rahim
terhadap
meningkatnya infeksi.
Meningkatnya pigmentasi kulit dan munculnya striae pada abdomen.
Striae pada wanita yang baru pertama kali hamil berwarna keunguan,
disebut striae Livide. Striae pada wanita yang sudah pernah hamil
berwarna putih, disebut striae albikan. Garis pertengahan perut jadi
seprti bibir.
Kontraksi Braxton Hicks
Selama kehamilan, uterus mengalami kontraksi yang biasanya dapat
diraba tetapi tidak nyeri dengan interval yang ireguler sejak
sampai 70.
F. Masalah yang terjadi pada Masa Kehamilan
Beberapa Kendala/Masalah Kesehatan Yang Sering Dihadapi Para Ibu Hamil Pada
Masa Kehamilan:
1. Morning Sickness
Jika sering mengalami morning sickness lebih dari tiga bulan masa
kehamilan/menyebabkan berat badan secara drastic. Segera hubungi
dokter. Cobalah untuk membiasakan makan secara teratur dalam porsi
ringan, hindari makanan yang mengandung minyak dan lemak.
2. Cepat merasa lelah
Jika sedang hamil, biasanya perasaan lelah dan capek sering terjadi, kadang
disebabkan oleh anemia. Perbanyaklah istirahat dan lakukan tidur siang. Jika
kondisi kelelahan semakin memburuk segera hubungi dokter. Orang yang
hamil di trimester pertama seringkali merasa lelah secara tiba-tiba, mungkin
diakibatkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron secara cepat.
perpindahan
posisi
pelahan
lahan
atau
bertahap
untuk
dengan
otot
punggung
dan
perut
yang
lemah,
sering
membungkuk atau pada mereka yang memakai dengan tumit yang tinggi.
12.Rasa Mual dan Muntah-Muntah
Tidak semua wanita hamil merasakan mual dan muntah, biasanya apabila
ada wanita hamil yang mengalami mual atau muntah tidak melebihi dari 3
bulan. Tapi tidak jarang juga ada yang mengalami hal tersebut sampai usia
kandungan 9 bulan, bahkan sampai ada yang perlu dirawat di Rumah Sakit
karena muntah yang hebat.
mengurung diri di rumah atau kamar karena dia tidak mau terkena sinar
matahari.
13.Rasa Tidak Enak di Ulu Hati
Seiring dengan bertambah besarnya bayi yang ada dalam kandungan, bayi
akan mendesak lambung sehingga sering kali menyebabkan aliran balik
asam lambung yang mengakibatkan rasa tidak enak/rasa seperti terbakar
pada dada bagian bawah dan perut bagian atas. Perasan ini muncul bila
anda membungkuk terlalu cepat dan bersendawa setelah selesai makan.
14.Konstipasi / Sulit Buang Air Besar (Susah BAB)
Disamping karena bayi dalam kandungan yang menekan usus besar bagian
bawah,
wanita
hamil
kurang
aktif,
kurang
minum
atau
kurang
G. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Data yang perlu dikumpulkan pada saat pengkajian adalah interpretasi
subyektif pasien tentang status kesehatan dan kehamilannya dan observasi
afek pasien, postur, bahasa tubuh, warna kulit, tanda fisik dan keadaan
emosional (Klien, 2000). Saat wawancara tanyakan riwayat kesehatan
komprehensif yang menekankan pada:
a) Kehamilan saat ini: alasan mencari perawatan, keluhan utama atau
keluhan yang dirasakan selama hamil, hamil keberapa, usia kehamilan
sekarang, tanggal perkiraan melahirkan, kebutuhan selama kehamilan,
2. Pemeriksaan fisik
a) Kepala dan Leher
Rambut
Inspeksi : Tampak bersihan/tidak, Warna rambut (hitam dengan
distribusi
merata)/tidak,
merata/tidak,
tampak
tampak
keadaan
lesi/tidak,
tampak
rontok/tidak,
distribusi
tampak
ada
ketombe/tidak.
Palpasi : Teraba benjolan/tidak, teraba nyeri tekan/tidak.
Muka
Inspeksi : tampak muka terlihat pucat/tidak, tampak Choasma
gravidarum/tidak.
pucat/tidak,
tampak
sclera
ikterus/tidak.
Hidung
Inspeksi : tampak secret/tidak, tampak polip/tidak
Mulut dan Gigi
Inspeksi : Melihat kebersihan gigi dan mulut, tampak ada mukosa
mulut dan lidah/tidak, tampak gigi berlubang atau yang tanggal/tidak.
Leher
Inspeksi : tampak pembesaran kelenjar thyroid/tidak, tampak
pembesaran kelenjar getah bening/tidak, tampak bendungan vena
jugularis/tidak.
Palpasi
:teraba
pembesaran
kelenjar
thyroid/tidak,
teraba
simetris/tidak,
Palpasi : teraba kesimetrisan/tidak,
Perkusi : mengetuk terdapat suara redup sampai pekak/tidak,
Auskultasi : terdengar bunyi napas tamabahan (suara vesikuler,
Linea
tampak/tidak,
striae
tampak/tidak,
apakah
busung/datar,
Palpasi : Kontraksi uterus baik/tidak, kandung kemih terisi/kosong,
berapa tinggi fundus uteri, teraba nyeri tekan/tidak,
uteri.
Leopold II : untuk menetukan bagian yang ada di samping uterus,
menetukan letak.
Leopold III : menentukan bagian janin yang berada di uterus
bagian bawah.
Leopold IV : menetukan seberapa jauh bagian terendah bagian
pekak
Auskultasi : terdengar suara bising/tidak,perut di 4 kuadran, dengar
pucat/tidak,
tampak
kemerahan/tidak,
tampak
edema/tidak.
Palpasi : teraba pucat pada kuku jari/tidak, terba edema/tidak, teraba
varises/tidak
Perkusi : Refleks patella positif/negatif
3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa ditegakkan berdasarkan data yang didapat selama pengkajian.
Diagnosa yang mungkin muncul adalah
a) Ansietas yang berhubungan dengan:
Kekhawatiran terhadap diri sendiri dan janin
Krisis situasional/maturasional
Perubahan fisik selama hamil
Rasa tidak nyaman selama krhamilan
Ancaman terhadap konsep diri
Stres
ekonomi
b) Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan respon keluarga
terhadap diagnosa kehamilan
c) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pemahaman terhadap
penatalaksanaan kesehatan dan kehamilan
d) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
Morning sicknes
Emesis gravidarum
e) Perubahan pola seksual yang berhubungan dengan
Rasa kurang nyaman pada kehamilan
Rasa takut bahwa senggama akan mencederai janin
f) Konflik peran orang tua
Ketidaktahuan peran yang harus dijalankan
Perubahan status peran, perkawinan
g) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
Persepsi negatif terhadap kehamilan
Psikososial
Perubahan fisik selama kehamilan
Tujuan utama intervensi yang akan dilakukan pada asuhan keperawatan
yang diberikan pada masa kehamilan adalah:
a) Wanita akan menunjukan pengetahuan yang benar tentang adaptasi yang
dialami tubuh seorang ibu hamil terhadap perkembangan janin sebagai
dasar untuk memahami rasional dan pentingnya perawatan, koping yang
digunakan dan menjalankan perannya.
b) Wanita akan menggunakan pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi,
kebutuhan seksual, aktivitas sehari hari, rasa tidak nyaman akibat
kehamilan, dan perawatan diri.
c) Wanita
akan
mengenali
gejala
gejala
yang
menunjukan
secara
aktif
dalam
untuk
menentukan
intensitas,
kualitas
hubungan
dan
adequat
tentang
kehamilan:
perubahan
fisik,
perubahan emosi, psikologis dan perubahan peran serta tanda tanda dari
masalah kehamilan yang tidak normal.
d) d. Beri kesempatan pasien, pasangan, anggota keluarga, atau anak untuk
mengutarakan perasaan terhadap kehamilan yang dijalani, harapan dan
masalah yang mungkin ada terkait kehamilan anggota keluarganya.
e) Libatkan pasien, pasangan, anggota keluarga, atau anak dalam kelompok
yang sama untuk berbagi pengalaman, pendapat dan perasaan
f) Diskusikan bersama pasien, pasangan atau anggota keluarga yang lain
tentang kebutuhan selama hamil, harapan terhadap kehamilan sekarang,
dan rencana persalinan.
g) Ajarkan teknik persiapan yang diperlukan untuk proses persalinan dan
persiapan menjadi ibu: latihan nafas, senam hamil, teknik mengejan yang
benar, cara perawatan payudara, cara menyusui.
h) Berikan alternatif /pilihan penyelesain terhadap masalah yang dirasakan
i) Berikan dukungan secara adequat dan anjurkan pada keluarga untuk
melakukan hal yang sama terhadap perubahan yang tejadi selama
kehamilan
j) Jelaskan cara senggama yang aman untuk wanita hamil, perawatan diri
yang diperlukan terkait perubahan selama kehamilan (payudara, personal
higiene,kulit)
k) Anjurkan keluarga ikut berperan pada perawatan ibu
l) Beri informasi pada pasien dan anggota keluarga untuk mengakses
sumber informasi terkait kehamilan: buku, internet, konsultasi dengan
dokter kandungan.
m) Motivasi pasien untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur
termasuk pemeriksaan darah, dan ginekologi.
n) Diskusikan dengan ibu dan atau anggota keluarga yang lain tentang
jadwal kunjungan dan pemeriksaan kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga.
Cetakan Ke III. Jakarta.
Fatoni, Amirul. 2011. Asuhan Keperawatan Ibu Prenatal. Di akses pada tanggal 6
oktober
2013
pkl.
17:13,
dari
alamat
http://asuhankeperawatanibuprenatal.blogspot.com/2011/03/asuhankeperawatan-ibu-prenatal.html
link: