PEMBAHASAN
A. Konsep Lansia
1. Definisi
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada
daur kehidupan manusia (Budi Anna Keliat, 1999 dalam Buku Siti
Maryam, dkk, 2008). Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4)
UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia
lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60
tahun. (R. Siti Maryam, dkk, 2008: 32)
Lansia
adalah
tahap
akhir
siklus
hidup
merupakan bagian
yang
dari
proses
kehidupan
manusia,
tak
dapat
dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini
individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun
mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan
kemampuan yang pernah dimilikinya. Perubahan penampilan
fisik sebagian dari proses penuaan normal, seperti rambut yang
mulai memutih, kerut-kerut ketuaan di wajah, berkurangnya
ketajaman panca indera, serta kemunduran daya tahan tubuh,
merupakan acaman bagi integritas orang usia lanjut. Belum lagi
mereka harus berhadapan dengan kehilangan-kehilangan peran
diri, kedudukan sosial, serta perpisahan dengan orang-orang
yang
dicintai.
Semua
hal
tersebut
menuntut
kemampuan
manusia
mencapai
usia
dewasa,
ia
mempunyai
menyesuaikan
diri
dengan
kondisi
lingkunganya
(Darmojo, 2004).
Pengertian lansia (lanjut usia) menurut UU No. 4 Tahun 1965
adalah seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak berdaya
mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan
menerima nafkah dari orang lain (Wahyudi, 2000) sedangkan
menurut UU No. 12 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia
(lanjut usia) adalah seseorang yang telah mencapai usia diatas
60 tahun (Depsos, 1999). Usia lanjut adalah sesuatu yang harus
diterima sebagai suatu kenyataan dan fenomena biologis.
Kehidupan itu akan diakhiri dengan proses penuaan yang
berakhir dengan kematian (Hutapea, 2005).
Lanjut usia merupakan istilah tahap
akhir
dari
proses
(WHO)
Kemunduran
dapat
berdampak
pada
tahun
1968,
World
Medical
Assembly,
menetapkan
lanjut
usia
pada
ini
banyak
orang
cenderung
untuk
atau
makan
direstoran.
Perawat
dianjurkan
Pada
tahap
ini
biasanya
klien
lanjut
usia
pada
saat
ini,
klien
lanjut
usia
telah
tidak
ingin
berbicara
lagi
karena
sudah
dan
tibalah
saat
kedamaian
dan
ketenangan.
maut.
Penyesalan keluarga dapat mengakibatkan orang yang
mampu
melakukan
lebih
baik
diberikan
Intra
Vena
baik
dan
pengeluaran
sekresi
lendir
perlu
dengan
dipasang
drainase
dari
mulut
dan
pemberian oksigen.
Bergerak
Apabila kondisinya memungkinkan, klien dapat dibantu
untuk bergerak, seperti: turun dari tempat tidur, ganti
posisi tidur untuk mencegah decubitus dan dilakukan
secara periodik, jika diperlukan dapat digunakan alat
untuk menyokong tubuh klien, karena tonus otot sudah
menurun.
Nutrisi
Klien seringkali
anorexia,
nausea
karena
adanya
mengurangi
nausea
dan
merangsang
nafsu
atau
dilakukan
kateterisasi.
Harus
dijaga
atau
tempat
terang.
Klien
masih
dapat
Misalnya,
lanjut
usia
selama
ingin
klien.
d. Kebutuhan sosial.
misalnya:
teman-teman
dekat,
atau
merapikan diri.
Meminta saudara atau teman-temannya untuk sering
mengunjungi dan mengajak orang lain dan membawa
buku-buku bacaan bagi klien apabila klien mampu
membacanya.
e. Kebutuhan spiritual
Menanyakan kepada klien tentang harapan-harapan
hidupnya
dan
rencana-rencana
klien
selanjutnya
menjelang kematian.
Menanyakan kepada klien untuk mendatangkan pemuka
bahwa
proses
ini
umumnya
terjadi
karena
caranya
sendiri
dalam
menghadapi
dalam
menghadapi
klien
lanjut
usia
untuk
seandainya Saya...
Beri kesempatan kepada
klien
lanjut
usia
untuk
dan
kini
kesedihan
akan
kematian
itu
sudah
membayanginya.
Jangan mencoba menyenangkan klien lanjut usia. Ingat
bahwa
tindakan
ini
sebenarnya
hanya
memenuhi
cita.
Apakah saya akan mati ? Sebab sebetulnya pertanyaan
klien lanjut usia tersebut hanya sekadar mengisi dan
menghabiskan
waktu
untuk
memperbincangkan
klien
lanjut
usia
telah
menerima,
dapat
untuk
yang
jujur
atas
pertanyaan.
i. Berhak untuk tidak ditipu.
j. Berhak untuk mendapat bantuan dari dan untuk keluarganya
dalam menerima kematian.
k. Berhak untuk mati dengan tenang dan terhormat.
l. Berhak untuk mempertahankan individualitas dan tidak di
hakimi atas keputusan yang mungkin saja bertentangan
dengan orang lain.
m. Membicarakan dan memperluas pengalaman keagamaan dan
kerohanian.
tindakan
aktif
untuk
dan
rehabilitasi
perasaan
daripada
takut
sehingga
pengobatan
agar
lebih
menekankan
dapat
menikmati
bersifat
meringankan,
bukan
menyembuhkan.
Jadi,
sebagai
individu
dengan
lingkungannya,
keadaan
pasien
dan
keluarganya.
Siapa
pasien
itu
dan
penyakitnya,
apakah
pasien
menyadari
tentang
keadaannya ?
a. Perasaan takut
Kebanyakan pasien merasa takut terhadap rasa nyeri
yang tidak terkendalikan yang begitu sering diasosiasikan
dengan keadaan sakit terminal, terutama apabila keadaan
itu disebabkan oleh penyakit yang ganas. Perawat harus
menggunakan pertimbangan yang sehat apabila sedang
merawat
orang
sakit
terminal.
Perawat
harus
dektromoramid.
Apibila
orang
berbicara
tentang
akan
mengalami
kematian
tersebut.
Dalam
dilihat,
didengar,
dialami,
dan
perasaan
Sesak napas
Batuk
Slem
Tekanan darah
Denyut tubuh
Diagnosis Keperawatan
Gangguan pemenuhan kebutuhan
oksigen yang berhubungan dengan
adanya penyumbatan slem yang
ditandai dengan sesak napas
Gangguan
kenyamanan
yang
Suhu tubuh
Pernapasan
Gangguan
Warna wajah
Kesadaran
kesadaran
berhubungan
patologis
Sistem pencernaan
yang
dengan
degan
dampak
manifestasi
apatis/koma
Susah menelan
Mual, muntah
Perih, tidak nafsu makan
Diare/obstipasi
Kembung, melena
Mules
dengan
menampakkan
keseimbangan
cairan
Bagaimana
urinenya ?
Berapa jumlahnya ?
produksi Gangguan
eliminasi
berhubungan
alvi
dengan
yang
obstipasi
Gangguan
eliminasi
berhubungan
urinenya,
Kegiatan sehari-hari
atau
dengan
yang
produksi
ditandai
dengan
berkemih
bergantung
yang
urine
Bagaimana istirahatnya ?
Keterbatasan
gerakan
yang
dalam
merawat
diri
Tidur malam ?
Hal-hal
yang
dirasa
menganggu tidur?
Cemas memikirkan penyakit dan
keluarga yang ada dirumah
Gangguan
psikologis
berhubungan
dengan
pola
seksualitas
yang
perubahan
yang
ditandai
penyakitnya
dan
keluarga
3. Intervensi
Perencanaan
adalah
langkah
kedua
dalam
proses
Tujuan
Rencana Intervensi
Evaluasi
Gangguan
Kebutuhan
kebutuhan
oksigen
lingkungan
oksigen
terpenuhi
sehat
Mengamati
Kebutuhan
Menciptakan
mengkaji
yang oksigen
terpenuhi
dan
keadaan
pernapasan pasien
Membersihkan
slem
Melatih
untuk pernapasan
Mengupayakan
nyaman
pasien
penurunan
suhu
tubuh
Memberi
obat Rasa
Gangguan
Rasa
kenyamanan
terpenuhi
sesuai
Perubahan
Kebutuhan
program
Mempertahankan
nutrisi
nutrisi
kebutuhan
terpenuhi
yang cukup
Gangguan
Keseimbangan
keseimbanga
cairan
dan
dapat
nyaman
dengan terpenuhi
Kebutuhan
Mempertahankan
Kebutuhan
keseimbangan
cairan
cairan
elektrolit
terpenuhi
elektrolit
terpenuhi
Gangguan
Kebutuhan
Mempertahankan
Kebutuhan
eleminasi alvi
eliminasi
dan elektrolit
(defekasi)
(defekasi)
terpenuhi
terpenuhi
Gangguan
Kebutuhan
eliminasi
urine
Mempertahankan
Kebutuhan
eliminasi
kelancaran
eliminasi
(berkemih)
berkemih
(berkemih)
terpenuhi
dan
dapat terpenuhi
Keterbatasan
Kebutuhan
pergerakan
pergerakan
gerak (mobilisasi)
(sendi
dan
pergerakan
dapat terpenuhi
otot) terpenuhi
Perubahan
Kebutuhan
perawatan
merawat
diri
terpenuhi
kebutuhan
Gangguan
Kebutuhan
merawat diri
Ciptakan
pola tidur
istirahat
diri
dan
tidur terpenuhi
Membantu
Perawatan
memenuhi
dapat terpenuhi
komunikasi
diri
Kebutuhan
yang istirahta
dan
dapat
kepada
Kecemasan
Rasa
cemas
tubuh
tidur
Menciptakan
segar bugar
Rasa
cemas
hilang/berkura
lingkungan
ng
terapeutik.
BAB III
PENUTUP
yang dapat
ceria,
hilang
berkurang
A. Kesimpulan
Kematian adalah penghentian permanen semua fungsi tubuh
yang vital, akhir dari kehidupan manusia(Buku Ajar Keperawatan
Gerontik : 435).
Pengertian kematian / mati adalah apabila seseorang tidak
teraba lagi denyut nadinya tidak bernafas selama beberapa menit
dan tidak menunjukan segala refleks, serta tidak ada kegiatan otak.
(Nugroho: 153).
B. Saran
Proses penuaan yang dialami dapat menimbulkan berbagai
masalah fisik, psikis dan sosial bagi pasien dan keluarga. Oleh
karena
itu
perawat
sebaiknya
meningkatkan
pendekatan-
DAFTAR PUSTAKA
Maryam,R.Siti, dkk.2008. Mengenal Usia Lanjut dan
Perawatannya.Jakarta:SalembaMedika.
Mass,Meridean.2011.Asuhan Keperawatan Geriatrik.EGC:Jakarta.