Pembimbing :
dr. Novemi Elynawati, Sp.THT
DEFINISI
Merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel mukosa nasofaring atau kelenjar yang
terdapat pada nasofaring.
ANATOMI NASOFARING
Berfungsi dalam proses pernafasan dan ikut menentukan kualitas suara yang dihasilkan oleh
laring.
etiologi
Penyebab KNF
Virus epstein bar
Pengaruh lain
Letak geografis atau ras, jenis kelamin : ras mongoloid , kebanyakan laki-laki
Genetic : pada masyarakat tertentu , relative menonjol dan mempunyai agregasi familial.
Pekerjaan atau lingkungan : berpengaruh iritasi dengan bahan kimia.
Kebiasaan hidup : memakan makanan yang diawetkan
Infeksi kuman atau parasite.
Lokasi tersering
fosa Rosenmlleri (>>>)
sekitar tuba Eustachius
dinding belakang nasofaring
atap nasofaring
patofisiologi
Virus EB masuk dan
berkembang biak
Histopatologi
Klasifikasi histopatologi menurut WHO (1982) :
TipeWHO 1:
Termasuk Karsinoma sel skuamosa (KSS).
Diferensiasi baik sampai sedang.
Sering eksofitik (tumbuh di permukaan).
TipeWHO 2:
Termasuk Karsinoma non keratinisasi (KNK)
Paling banyak variasinya.
Menyerupai karsinoma transisional.
TipeWHO 3:
Karsinoma tanpa diferensiasi (KTD)
Termasuk disini antara lain: limfoepitelioma,
karsinoma anaplastik, "clear cinoma", varian sel
spindel.
Lebih radiosensitif, prognosis lebih baik.
Tumor primer
T0
T1
T2
T3
T4
N1
Metastasis KGB unilateral dngn ukuran terbesar < atau = 6 cm di atas fossa
supraklavikula
N2
Metastasis KGB bilateral dngn ukuran terbesar < atau = 6 cm di atas fossa
supraklavikula
N3
Metastasis KGB bilateral dngn ukuran lebih besar dari 6 cm di atas fossa
supraklavikula.
N3a : ukuran > 6 cm.
N3b : didalam fossa supraklavikulaTidak ada pembesaran
Metastase jauh ( M )
M0
M1
Metastase jauh
mx
T1s
N0
M0
Stadium I
T1
N0
M0
Stadium II A
T2a
N0
M0
Stadium II B
T1
T2a
T2b
N1
N1
N0, N1
M0
M0
M0
Stadium III
T1
T2a, T2b
T3
N2
N2
N2
M0
M0
M0
Stadium IVa
T4
N0, N1 , N2
M0
Stadium IVb
Semua T
N3
M0
Stadium IVc
Semua T
Semua N
M1
1.
1.
Gejala nasofaring sendiri : dapat berupa epistaksis ringan atau sumbatan hidung
2.
2.
Gejala telinga : Gangguan dapat berupa mendenging/grebek-grebek (tinitus), rasa tidak nyaman
di telinga sampai rasa nyeri, pendengaran menurun.
Gejala intrakranial
Gejala telinga
Gejala hidung
Tumor leher
Gejala intrakranial
Gejala hidung
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
banyak sekret
Tumor eksofitik : tampak tumor di bagian belakang , rongga hidung tertutup
secret mukopurulen , fenomena palatum mole ( - )
Rinoskopi posterior :
Tumor endofitik : tidak terlihat tumor , mukosa nasofaring tampak agak
menonjol , tak rata dan vaskularisasi meningkat.
Tumor eksofitik : tampak tumor kemerahan.
Faringoskopi dan laringoskopi : kadang faring menyempit , reflek muntah ( - )
Pem. Leher
metastasis ke kel. GB leher ?
Paling sering metastasis ke kel GB servikalis
profunda laterokranialis
Lokasi :
kaudal dari ujung mastoid
dorsal dari angulus mandibula
medial dari m. sternokleidomastoideus
Tumor leher (65-85%)
keluhan tersering pdrt datang berobat ke dokter
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan CT-Scan daerah kepala dan leher, sehingga pada tumor primer yang
tersembunyi pun tidak akan terlalu sulit ditemukan
Tumor
nasofaring
Pemeriksaan serogi IgA anti EA dan IgA anti VCA : hanya digunakan untuk
menentukan prognosis pengobatan.
Biopsi nasofaring :
Biopsi melalui hidung : tanpa melihat jelas tumornya ( blind biopsi ). Cunam biopsy
dimasukkan melalui lubang hidung menyelusuri konka media ke nasofaring
kemudian cunam diarahkan ke lateral dan dilakukan biopsi
DIAGNOSIS BANDING
Karsinoma nasofaring
Epistaksis ringan
Epistaksis berulang
Sumbatan hidung
Sumbatan hidung
Rinorea kronis
Tinitus
Menyebabkan ketulian
Otalgi
Otalgi
Diplopia
Ptosis
Mengenai syaraf
Diplopia
Pembesaran adenoid
intracranial
Penatalaksanaan
1.
2.
Hasil biopsi ( - ) dan klinis membaik : pemeriksaan fisik dan biopsi ulang setiap bulan ( pada
tahun pertama )
Setelah dosis radiasi penuh dan biopsy tetap ( + ) diberikan kemoterapi dan dilakukan CTscan untuk konfirmasi
Bila tetap ( - ) pada tahun kedua pemeriksaan ulang dilakukan 3 bulan kemudian pada tahun
ketiga setiap 6 bulan , seterusnya setiap tahun sampai tahun ke 5
Pencegahan
Pemberian vaksin pada penduduk yang tinggal di daerah risiko tinggi KNF
Prognosis
Terima kasih