Dwi Agus Wahyudi 03/01/16 | 16:54 Ekonomi, Sosial Belum ada komentar 444 Hits
Artinya: Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 268)
Dari ayat di atas, Allah SWT menjelaskan bahwa ketakutan manusia terhadap kemiskinan sehingga
bekerja keras sampai-sampai mengabaikan kewajibannya kepada Allah adalah hasil ulah setan. Allah
SWT memberikan petunjuk di dalam Alquran bagaimana bekerja yang benar dan mendapat ridha di
sisi Allah SWT, perhatikan ayat berikut ini :
Artinya: Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang
merugi. (QS. Al Munaafiquun : 9)
Berdasarkan ayat di atas, Allah SWT memberitahukan kepada kita sebagai manusia bahwa boleh
saja bekerja, namun jangan sampai harta benda membuat kita melalaikan dari mengingat Allah.
Melalaikan dari mengingat kewajiban kita kepada Allah SWT, sehingga membuat kita termasuk orangorang yang MERUGI. Bekerjalah saudaraku, namun jangan lupa penuhi kewajiban kita kepada Allah
SWT supaya kita BERUNTUNG.
Ada yang menarik dalam kata BERUNTUNG di atas. Orang bijak ada yang mengatakan, orang yang
bekerja keras sekeras apa pun bisa kalah dengan satu jenis orang, yaitu orang yang BERUNTUNG.
Benar bukan? Dan yang bisa membuat manusia beruntung hanya Allah SWT. Itulah sebabnya, ada
manusia yang bekerja biasa saja tapi rezekinya lebih baik daripada yang bekerja hampir sepanjang
hari. Sungguh Allah Maha Kuasa atas Segala Sesuatu, Dialah Allah yang melapangkan dan
menyempitkan rezeki siapapun yang dikehendaki-Nya. Perhatikan Firman Allah SWT berikut ini :
Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki
bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
beriman. (QS. Ar Ruum : 37)
Berdasarkan ayat di atas, Allah SWT menjelaskan bahwa hanya Allah SWT saja yang dapat
melapangkan dan menyempitkan rezeki seseorang, tidak peduli berapa banyak waktu yang anda
gunakan untuk bekerja, tidak peduli berapa banyak karyawan anda, tidak peduli siapa bos anda, dan
tidak peduli meskipun anda mengurangi waktu bekerja demi memenuhi kewajiban anda kepada Allah
SWT. Tetaplah Allah akan melapangkan dan menyempitkan rezeki sesuai kehendak-Nya, maka
berusahalah untuk menjadi manusia yang BERUNTUNG di sisi Allah SWT.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2016/01/03/77825/77825/#ixzz3wvAebWCp