Anda di halaman 1dari 2

Datangnya masalah adalah kewajaran dalam kehidupan manusia.

Bahkan tidak satu pun manusia di


dunia ini yang tidak memiliki masalah. Menariknya adalah dari berbagai masalah tersebut, musibah
adalah hal yang rasanya sulit untuk diterima. Musibah yang datang terkadang terasa berat, mungkin
terlalu berat, sehingga ada sebagian manusia yang merasa tidak mampu menerima musibah
tersebut.
Perusahaan yang dibangun dengan susah payah tiba-tiba mengalami kebangkrutan, banyak piutang
yang macet, bahkan tidak tertagih. Ada juga yang ditipu oleh teman kerjanya dan dampaknya
membuat dirinya terlilit hutang yang cukup besar. Namun, terkadang musibah tidak hanya berhenti di
situ. Istri yang dicintainya pergi meninggalkannya, belum lagi masalah hukum yang mengintai.
Berbagai masalah seolah-olah datang bergelombang dan rasanya keajaiban adalah satu-satunya
jalan keluar.
Masalah adalah biasa, namun musibah bisa membuat manusia stress dan depresi dan terkadang
sulit untuk diterima.
Bagaimana cara kita mengatasi hal ini?
Jawabannya: Jika anda adalah seorang muslim yang beriman, maka atasilah musibah tersebut
berdasarkan Alquran.
Alquran?
Benar. Kita semua tahu itu.
Pernahkah anda mengatasi masalah berdasarkan Alquran? Tidak pernah? Mengapa? Tidak pernah
baca Alquran? Atau tidak ada waktu untuk membacanya? Bukankah Alquran adalah PETUNJUK bagi
manusia? Untuk apa ada petunjuk jika tidak dipahami dan diamalkan? Jika anda tertarik, mari kita
kupas petunjuk-petunjuk di dalam Alquran mengenai musibah. Hal ini kita perlukan untuk menghadapi
masalah dan musibah tersebut. Dan yang paling penting adalah mencari SOLUSI untuk mengatasi
masalah tersebut.
1.
PERTAMA, Siapakah yang menimpakan musibah kepada kita?
Jawabannya ada dalam Firman Allah berikut ini :
Artinya: Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan
barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. At Taghaabun : 11)
Dalam ayat tersebut, kita diberikan suatu petunjuk yaitu tidak ada satu pun musibah yang menimpa
manusia kecuali atas izin dari Allah SWT. Ya, hanya Allah SWT saja yang berkuasa atas kita. Jika
Allah tidak menghendaki musibah datang kepada kita, maka tidak ada yang mampu mencelakakan
kita. Dan sebaliknya, jika Allah hendak menimpakan musibah, maka tidak ada satu pun yang dapat
menghalanginya.
2.
KEDUA, Mengapa Allah SWT mengijinkan musibah menimpa kita? Bukankah Allah Maha
Penyayang?
Jawaban atas pertanyaan ini dapat kita peroleh dalam Firman Allah SWT berikut ini :
Artinya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy
Syuura : 30)
Berdasarkan ayat di atas, kita diberitahu bahwa musibah yang menimpa kita adalah karena
perbuatan kita sendiri. Namun menariknya, tidak semua dosa menghasilkan musibah. Allah
mengampuni sebagian besar dosa (kesalahan-kesalahan) kita. Seandainya seluruh dosa dan
kesalahan harus kita bayar dengan musibah, maka bisa jadi sisa hidup ini akan kita jalani dalam
naungan musibah karena banyaknya dosa kita. Hal ini semakin menguatkan bahwa Allah benarbenar Maha Penyayang.
3.
KETIGA, Siapa yang dapat mengangkat musibah tersebut?
Perhatikan Firman Allah berikut ini :
Artinya: Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kamu; tetapi jika Allah
membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu?
Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal. (QS. Ali Imran : 160)
Berdasarkan ayat di atas, dapat kita peroleh suatu petunjuk bahwa hanya Allah SWT yang dapat
menolong kita. Ya, hanya Allah SWT. Sehingga, segala musibah yang menimpa kita bisa berhenti
atau terus menyiksa kita semua itu tergantung kepada Allah SWT. Jika Allah SWT menolong kita,
maka kita bisa selamat. Dan tidak ada penolong lain selain Allah SWT.
Percuma saja anda meminjam uang ke Bank. Percuma saja anda memohon bantuan pada orang
yang anda anggap kaya. Percuma saja anda melakukan ritual klenik yang justru menyusahkan
kehidupan anda berikutnya. Kembalilah kepada Allah, karena Allah yang menimpakan musibah
tersebut dan hanya Allah pula yang berkuasa menolong kita. Perhatikan ayat berikut ini :

Artinya: Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang
menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka
Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya.
Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Anaam : 17-18)
Maka berhentilah merengek (curhat, mengeluh, dll) kepada manusia. Berhentilah percaya pada halhal tahayul dan kembalilah kepada Allah SWT. Perbaiki hubungan kita kepada Allah SWT dan marilah
berharap Allah berkenan menolong kita. Karena hanya Allah SWT harapan kita.
Anda ingin ada perubahan pada kehidupan anda? Maka lakukan perubahan atas hubungan anda
dengan Allah SWT. Hanya kepada-Nya orang beriman menggantungkan diri.
4.
KEEMPAT, Bagaimana caranya supaya Allah menolong kita?
Ini adalah pertanyaan pentingnya. Perhatikan Firman Allah SWT berikut ini untuk menjawab
pertanyaan tersebut :
Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (QS. Al Baqarah : 45)
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah : 153)
Dari kedua ayat tersebut, Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita tentang bagaimana supaya
Allah SWT berkenan menolong kita. Yaitu dengan SHALAT dan SABAR.
Ini adalah petunjuk dari Allah SWT berdasarkan Alquran yang suci. Petunjuk penting untuk kita
manusia. Sekali lagi, untuk apa ada petunjuk jika tidak dipahami dan diamalkan?
Sehingga mulai sekarang, mari perhatikan shalat kita. Apakah sudah tepat waktu, atau kalau sempat
saja? Apakah sudah khusyu ataukah sekedarnya? Apakah kita sudah ikhlas mendirikan shalat
karena Allah, ataukah karena alasan lain? Perbaiki shalat kita, maka anda bisa berharap datangnya
pertolongan Allah SWT. Bahkan jika anda tidak membutuhkan pertolongan Allah sekali pun, shalat
tetaplah WAJIB hukumnya jika anda mengaku beriman. Setelah shalat sudah anda perbaiki, maka
BERSABARLAH. Perhatikan apa yang terjadi pada kehidupan anda, maka bertindaklah jika memang
harus bertindak. Dan jangan berlebihan. Mudah-mudahan Allah SWT berkenan mengampuni dosadosa kita dan berkehendak menolong kita. Karena hanya kepada Allah SWT kita bertawakkal.
Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2016/01/03/77826/77826/#ixzz3xk7GNT7X
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Anda mungkin juga menyukai