Disusun Oleh :
Kelompok :
1.
2.
3.
4.
Sri Yulianti
Mulyati
Desi Safitriani
Wanda Pratama
KATA PENGANTAR
Pelajaran
PKn,
dengan
judul
Dasar
Negara
dan
Pewarganegaraan .
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih. Dan tak lupa penulis juga menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan, maka penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua
pihak
untuk
kesempurnaan
penyusunan
makalah
selanjutnya.
Sendangagung, Januari
2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................... ii
Daftar Isi.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Dasar Negara......................................................................... 2
A.1 Bentuk Bentuk Partisipasi Politik................................... 2
A.2 Tingkatan Partisipasi Politik............................................. 4
B. Pewarganegaraan...........................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 8
B. Saran..................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap warga Negara harus ikut serta berpartisipasi aktif dalam system pilitik
dalam Negara. Partisipasi politik dapat diartikan sebagai penentuan sikap dan
keterlibatan hasrat setiap individu dalam situasi dan kondisi organisasinya, sehingga
pada akhirnya mendorong individu tersebut berperan serta dalam pencapaian tujan
oganisasi, serta ambil bagian dalam setiap pertanggungjawaban bersama.
Bagaimana cara warga Negara ikut berperan dalam system politik maka menurut ahli
Dalam hal partisipasi politik dinyatakan bahwa hanya melalui partisipasi seluruh
warga Negara dalam kehidupan politik secara langsung dan berkelanjutan, Negara
dapat terikat kedalam tujuan kebaikan sebagai kehendak bersama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dan tingkatan-tingkatan partisipasi politik ?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung partisipasi politik?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan guru mata pelajaran PKn.
2. Untuk memperluas wawasan tentang peran serta dalam system politik di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Partisipasi Politik dapat diartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan hasrat
setiap individu dalam situasi dan kondisi organisasinya, sehingga pada akhirnya
mendorong individu tersebut berperan serta dalam pencapaian tujan oganisasi,
serta ambil bagian dalam setiap pertanggungjawaban bersama.
a.
KONVENSIONAL
Pemberian suara (voting)
NON-KONVENSIONAL
Pengajuan pestisi
Diskusi politik
Berdemonstrasi
Kegiatan kampanye
Konfrontasi
Mogok
dalam kelompok
kepentingan
Komunikasi individu
pemboman, pembakaran
administrative.
manusia; penculikan,
pembunuhan, perang
gerilyarevolusi
Bentuk Aspirasi
Uraian/Keterangan
o
1
Aphatetic Inactives
Passive Supporters
memilih.
Memilih secara regular/teratur, menghadiri
Contact Specialist
mencintai Negara
Penjabat penghubung lokal(daerah), profinsi dan
Communicators
polotik
Bekerja untuk partai politik atau kandidat,
Workers
Community Activist
protesters
social
Bergabung dengan demonstrasi-demonstrasi
public di jalanan, melakukan kerusuhan bila
perlu, melakukan protes keras apabila
pemerintah melakukan kesalahan, menghadapi
pertemuan-pertemuan protes, menolak mematuhi
aturan
Tingkat Pengamat
Pada tingkat pengamat, seperti menghadiri rapat umum, memberikan
suara dalam pemilu, menjadi anggota kelompok kepentingan,
mendiskusikan masalah politik, perhatian pada perkembangan politik,
7
Tingkat Aktifitas
Tingkatan partisaipasi politik ini disampaikan sebagai berikut:
a. Menduduki jabatan politik atau administrative
b. Mencari jabatan politik atau administrative
c. Keanggotaan aktif suatu organisasi politik
d. Keanggotaan pasif suatu organisasi politik
e. Keanggotaan aktif suatu organisasi semu politik (quasipolitical)
f. Keanggotaan pasif suatu organisasi semu politik (quasipolitical)
g. Partisipasi dalam rapat umum, demonstrasi, dan sebagainya
h. Partisipasi dalam diskusi politik informal minat dalam bidang
politik
i. Voting (pemberian suara)
a. Pendidikan politik
Menurut Ramdlon Naning pendidikan politik adalah usaha untuk
memasyarakatkan politik, dalam arti mencerdaskan kehidupan politik rakyat,
meningkatkan kesadaran setiap warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b. Kesadaran Politik
Menurut Drs.M. Taopan kesadaran politik adalah suatu proses batin yang
menampakkan keinsafan setiap warga Negara akan urgensi urusan
kewarganegaraan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
c. Sosialisasi politik
Ada dua alasan yang melatarbelakangi sehingga sosialisasi politik menjadi
kajian tersendiri dalam politik kenegaraan
Pertama:
Sosialisasi politik dapat berfungsi untuk memelihara suatu system, yaitu agar
stabilitas berjalan dengan baik dan positif.
Kedua:
Sosialasasi politik ingin menunjukkan relevansinya dengan system politik dan
data mengenai orientasi anak-anak terhadap kultur poilitik orang dewasa, dan
pelaksanaannya di masa mendatang mengenai system politik.
Alat yang dapat dijadikan sebagai perantara dalam sosialisasi politik, antara
lain:
9
1) keluarga (family)
Yaitu wadah penanaman (sosialisasi) nilai-nilai politik yang paling efisien dan
efektif
2) Sekolah
Melalui pelajaran civies education (pendidikan Kewarganegaraan), siswa dan
guru saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam membahas topik-topik
tertentu.
3) Partai Politik
Salah satu fungsi dari partai politik adalah dapat memainkan peran sebagai
agen sosialisai politik
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Partisipasi politik dapat diartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan
hasrat setiap individu dalam situasi dan kondisi organisasinya, sehingga pada
akhirnya mendorong individu tersebut berperan serta dalam pencapaian tujan
A. Saran-saran
Sebagai warga Negara hendaknya kita ikut berperan serta memberikan
11