Lange Anesthesiology
Superior
Conjunctiva,
Tekanan Intraokuler
Menurun
Menurun
PaCO2
Meningkat (hipoventilasi)
Menurun (hiperventilasi)
PaO2
Meningkat
Menurun
menurun (mild, moderate, marked); meningkat (mild, moderate, marked); 0 tidak ada efek
10
Katarak
Perbaikan laserasi kornea
Transplantasi kornea (penetrasi keratoplasti)
Iridektomi perifer
Pengambilan benda asing
Perbaikan ruptur bola mata
Implantasi lensa intraokuler sekunder
Trabekulektomi (dan prosedur penyaringan lain)
Vitrektomi (anterior dan posterior)
Perbaikan kebocoran dari luka
11
Anestesi Inhalasi
Obat Volatile
N2O
Anestesi Intravena
Barbiturat
Benzodiazepin
Ketamin
Opioid
Pelumpuh Otot
Non depolarisasi
0/
decrease (mild, moderate); , increase (mild, moderate); 0/, no change or mild decrease; ?, conflicting reports
12
Suksinilkolin
13
Refleks Okulokardiak
14
Selain itu, hal ini bisa terjadi pada setiap kelompok umur
dan selama prosedur-prosedur operasi okuler, termasuk
ekstraksi katarak, enukleasi dan perbaikan pada retina
yang lepas.
15
Pencegahan :
1.
2.
3.
4.
Pencegahan :
5.
17
18
Udara / Oksigen
Gelembung
Udara / Oksigen
Hal
Selain
Jika
21
Komplikasi-komplikasi
yang menyebabkan
masuknya gelembung udara ke intraokuler dapat
dihindari dengan penghentian pemberian N2O
selama 15 menit sebelum pemberian udara atau
sulfur heksafluorida.
Jumlah
Kedalaman
N2O
23
Mekanisme Kerja
Efek
Asetilkolin
Asetazolamid
Atropin
Antikolinergik (midriasis)
Siklopentolat
Antikolinergik (midriasis)
Ekotiopat
Epinefrin
Fenilefrin
Skopolamin
Antikolinergik (midriasis,
vasokonstriksi)
Timolol
25
Premedikasi
26
Induksi
27
Induksi
28
30
PONV
Post Op Pain
SEDASI INTRAVENA
SEDASI INTRAVENA
SEDASI INTRAVENA
Kesimpulan
37
Suksinilkolin
Ketamin (?)
pemberian suksinil kolin biasanya tidak banyak diberikan pada trauma mata
38
Metoklopramid
Antasid nonpartikulat
Pipa nasogaster *
Induksi rapid-sequence
Tekanan krikoid
Ekstubasi bangun
39