PENDAHULUAN
yang dilaksanakan oleh peserta Diklat Prajabatan, dan diharapkan ke depannya, setiap kegiatan dan
perbuatan yang dilakukan dalam pekerjaan mencerminkan nilai-nilai yang telah dipelajari dan di
aktualisasikan dalam kegiatan Prajabatan yang telah dilalui.
1.2TujuanAktualisasi
Tujuan aktualiasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara pada dasarnya adalah untuk
membentuk ANS yang professional yaitu A N S yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi ANS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan
masyarakat. Ada pun tujuan aktualisasi nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara adalah:
1.
Memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi Apratur Sipil Negara yang mencangkup
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA).
2.
Mendapat pengalaman tentang pengaplikasian nilai-nilai dasar ANEKA dalam bentuk Sikap
dan Perilaku dan Disiplin, dalam Kedudukan dan perannya sebagai anggota ASN yang akan
diterapkan di penempatan kerja nantinya.
3.
Tindakan nyata dari ASN tentang kelima nilai dasar (ANEKA) yang diperoleh dari diklat
prajabatan cpns golongan II angkatan I
1.3RuangLingkup
Pada dasarnya jabatan fungsional umum analis barang milik negara di urusan perencanaan dan
keuangan memiliki tugas dan fungsi pokok terkait dengan menyiapkan bahan perumusan kebijakan
teknis, melakukan pengelolaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan barang persediaan dan barang
milik negara, melaksanakan konsolidasi dan hasil rekonsiliasi data/neraca barang milik negara.
Analis Barang Milik Negara mempunyai tugas mengumpulkan bahan-bahan pengelolaan
barang milik negara sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk penyelesaian tugas, penyusunan bahan
perumusan kebijakan teknis, melakukan pengelolaan barang milik negara, menyiapkan pelaksanaan
kompilasi data/neraca barang milik negara, melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan barang
milik negara, menganalisis sengketa dan permasalahan pengelolaan barang milik negara, dan
menyiapkan surat keputusan pengguna barang/kuasa pengguna barang.
BAB II
2
BAB III
RENCANA AKTUALISASI
3.1 Nilai Dasar
Nilai Dasar yang akan diaktualisasi adalah nilai nilai dasar profesi PNS yaitu Kompetensi
PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan dengan kemampuan
mengakualisasikan lima nilai dasar yaitu Akuntabilitas, Naionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti korupsi.
Berikut penjelasasn Nilai-Nilai Dasar yang rencananya akan diaktualisasikan dalam Rancangan
Aktualisasi dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan :
4
Komitmen Mutu:Dan saya akan menyusun laporan hasil inventarisasi BMN secara efektif
dan efisien dengan tidak menunda nunda pekerjaan.
Anti Korupsi : Saya juga akan menghindari tiap ajakan untuk melakukan kecurangan atau
memanipulasi data BMN sekalipun dari pimpinan saya, saya dengan tegas akan
menolaknya.
Etika Publik:Dan penolakan untuk melakukan kecurangan akan saya sampaikan dengan
cara yang sopan dan santun.
Etika
Publik:Dalam
merekonsiliasi
SIMAK
BMN
dan
SAKPA
saya
akan
mengkoordinasikannya dengan rekan kerja saya dibagian keuangan dengan baik dan
sopan.
Komitmen Mutu:Selain itu saya juga akan melakukan rekonsiliasi internal SIMAK BMN
dan SAKPA secara konsisten tepat waktu dengan teknik tidak menunda nunda pekerjaan,
hingga hasilnya bisa efektif dan efisien.
Anti Korupsi : Bila rekan kerja mengajak untuk memanipulasi data pada SIMAK BMN
yang dikerjakan, saya dengan tegas akan menolaknya.
3.2Kegiatan
Pada dasarnya kegiatan yang akan dikerjakan di tempat aktualisasi/ magang terdiri dari 7
(tujuh) jenis kegiatan yang diambil dari SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Penulis diberikan tugas
mengerjakan setiap kegiatan yang direncanakan terlebih dahulu, selanjutnya hasil dari pekerjaaan
tersebut dikoreksi atau direvisi oleh mentor/senior dalam tim kerja. Proses pengerjaan setiap kegiatan
direncanakan dikerjakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut daftar
kegiatan/pekerjaan yang akan dikerjakan selama di tempat aktualisasi (tempat magang) :
1.
2.
3.
4.
yaitu mulai tanggal 9 Juli 2015 sampai dengan 2 Juli 2015. Adapun jadwal rencana kegiatan
digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
3. Membukukan dan mendaftarkan data hasil inventarisasi pada Kartu Identitas Barang
(KIB) dan Labelling BMN
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
Akuntabilitas :Pembuatan kartu identitas barang saya lakukan dengan teknik kecermatan /
ketelitian yaitu dengan berhati hati dalam mengelompokkan jenis barang guna menghindari
terjadinya kesalahan dalam pembuatan Kartu Identitas Barang (KIB) sehingga dapat saya
pertanggungjawabkan.
Etika Publik:Masuk dengan sopan & ramah ke ruang kerja untuk melakukan labelling BMN,
sehingga rekan rekan kerja yang ruang kerjanya saya masuki tidak merasa terganggu.
Komitmen mutu:Dan dalam pelaksanaan labelling untuk BMN saya lakukan dengan efektif
dan efisienseperti menempatkan label BMN pada bagian bagian yang mudah terlihat, untuk
menghindari terjadinya 2x pelabelan BMN.
Anti Korupsi : Saya mencegah pemborosan penggunaan kertas dan juga penggunaan tinta saat
pencetakan kartu identitas barang.
Lebih lanjut, langkah-langkah penyempurnaan dalam membuat kartu identitas barang dan
labelling BMN adalah:
a. Mengelompokkan jenis barang
b. Membuat format dan memprint out label
c. Mengisi label dengan kodefikasi dan penggolongan barang
11
Gambar
(KIB)
1.5
Kartu
Identitas
Gambar
1.6
Barang
Labelling
BMN
13
Etika Publik : Dalam penyelesaian nota dinas dan berita acara sebagi bahan pendukung
pengadaan barang inventarisasi dengan penunjukkan langsung saya komunikasikan dengan
Pejabat Pembuat Komitmen dengan baik dan sopan.
Komitmen Mutu : Membuat nota dinas dan berita acara dengan efektif dan efisien dengan tidak
menunda nunda pekerjaan.
Anti Korupsi : Saya mengembangkan sikap sederhana dengan cara menghemat penggunaan
kertas dalam proses pencetakan nota dinas dan berita acara.
Lebih lanjut, langkah langkah penyempurnaan dalam Melakukan pengadaan barang
inventarisasi dengan penunjukan langsung adalah:
a. Mengecek ketersediaan dana yang ada dalam DIPA
b. Menentukan harga perkiraan sendiri mengacu pada POK
c. Membuat pakta integritas
d. Membuat nota dinas
e. Membuat undangan kepada suplier terkait
f. Membuat berita acara evaluasi pengadaan barang
g. Menegosiasi dan mengklarifikasi harga dengan PPK
h. Membuat berita acara hasil penunjukkan langsung
i. Membuat surat perintah kerja
j. Membuat berita acara serah terima pengerjaan
7. Melakukan rekonsiliasi internal SIMAK BMN dan SAKPA
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
Akuntabilitas : Dalam melakukan rekonsiliasi internal data SIMAK BMN dan data SAKPA dari
bagian keuangan saya lakukan dengan teknik cermat dan teliti. Dengan benar benar memastikan
data BMN tercatat ke SIMAK BMN, sehingga saya dapat meminimalisir kesalahan data pada saat
mencocokan data SIMAK BMN dan SAKPA.
Nasionalisme : Jika dalam merekonsiliasi data SIMAK BMN dan SAKPA terjadi perbedaan maka
saya musyawarahkan dengan rekan kerja dari bagian keuangan dan bekerjasama mencari letak
kesalahannya.
Etika Publik : Saya Berkoordinasi dengan rekan kerja dibagian keuangan dengan baik dan sopan,
dalam merekonsiliasi SIMAK BMN dan SAKPA.
Komitmen Mutu :Dalam melakukan rekonsiliasi internal SIMAK BMN dan SAKPA saya lakukan
dengan konsisten tepat waktu dengan teknik tidak menunda nunda pekerjaan, hingga hasilnya
efektif dan efisien.
Anti Korupsi : Saya mengerjakannya dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab dalam proses
rekonsiliasi internal SIMAK BMN dan SAKPA sesuai data yang ada tidak dibuat buat.
14
Lebih lanjut, langkah langkah penyempurnaan dalam melakukan rekonsiliasi SIMAK BMN dan
SAKPA adalah:
a. Memastikan data BMN tercatat ke SIMAK BMN. Cocokkan data SIMAK BMN dan SAKPA
berupa soft copy sekiranya ada perbedaan agar segera dapat diperbaiki
b. Membuat berita acara rekonsiliasi internal sesuai dengan format yang telah ditentukan
c. Cetak neraca dari SIMAK BMN yang telah direkonsiliasi dan berikan ke bagian keuangan
sebagai lampiran laporan ke KPPN
Gambar 1.12
Perubahan Rancangan
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi pada Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta
Pusat selama kurang lebih empat belas hari dari tanggal 14 Juli 2015 s.d 06 Agustus 2015 tidak ada
perubahan terhadap aktualisasi kegiatan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, oleh
karena itu tidak ada perubahan dalam rancangan.
4.3
saat ditempat magang terhadap nilai nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Menurut analisa penulis penerapan nilai nilai tersebut sangat
perlu ditanamkan kepada setiap Aparatur Sipil Negara seperti apa yang diamanahkan dalam Undang
Undang no. 5 tahun 2014 untuk menjadikan para Aparatur Sipil Negara yang profesional dan
berintegritas tinggi.
Dengan nilai dasar akuntabilitas maka tanggung jawab sangat diperlukan dalam suatu kegiatan,
dengan adanya tanggungjawab maka akan menyadarkan bagi setiap individu dan lembaga bahwa
ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntuntan untuk
bertanggungjawab atas perbuatan/keputusan yang telah dibuat. Dengan adanya integritas dapat
menjadikan suatu kewajiban untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku itu Undang Undang,
15
kebijakan, ataupun peraturan peraturan lainnya. Dengan adanya transparansi maka akan
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan dan dapat
mendorong komunikasi yang lebih luas dan kerjasama antar pihak.
Nilai dasar nasionalisme menanamkan sikap musyawarah dan kerjasama yang baik antar
sesama rekan kerja, kepada koordinator, dan yang lainnya, maka akan senantiasa bersikap adil dan
tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, menimbulkan sikap
profesional, tidak mengejar keuntungan pribadi, senantiasa menjunjung tinggi nilai nilai kejujuran
dan keadilan.
Dengan ditanamkannya nilai dasar etika publik maka akan selalu menjunjung tinggi prinsip
keindahan diantaranya berpakaian rapi, dan tidak itu saja perlunya ditanamkan nilai dasar etika
maka akan menciptakan suasana kerja yang selalu menjunjung tinggi sikap sopan santun, saling
menghargai dan menghormati, menghargai komunikasi yang mendorong kesetaraan dalam pekerja
sehingga tercapai lingkungan kerja yang yang nyaman dan kondusif.
Nilai dasar komitmen mutu adalah dengan penanaman sikap dan tindakan yang efektif dan
efisien yang mana dapat menimbulkan penghematan ketercapaian target sesuai dengan yang
direncanakan. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat, serta terciptanya kepuasaan
semua pihak yaitu pimpinan, masyarakat, dan pegawai itu sendiri.
Dengan ditanamkannya nilai dasar anti korupsi maka akan menyentuh kehidupan spiritual,
apalagi ketika menyadari bahwa dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara,
namun ada kaitannya dengan kerusakan kehidupan.
4.4
lain seperti foto pendukung dan dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa kegiatan di atas telah
benar-benar penulis laksanakan, akan disajikan pada bagian lampiran akhir Laporan Hasil Aktualisasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
16
Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan nilai nilai dasar ANEKA dapat membentuk
seorang PNS yang profesional, berintegritas tinggi dan bermoral dalam rangka menyelenggarakan
tertib administrasi serta mendorong kemajuan kualitas pelayanan publik. Oleh karena itu sebagai
pelayan publik kita harus bekerja dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dengan
didorong kelima nilai dasar ANEKA maka kualitas pelayanan yang kita berikan bisa lebihbaik lagi,
dan terpenting adalah bebas dari unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sehingga cita cita
bangsa maupun tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia dapat tercapai.
5.2
Saran
Pelaksanaan penerapan nilai nilai ANEKA pada tahun ini dinilai kurang efektif dan efisien
dikarenakan waktu yang cukup singkat dalam mendalami dan menghayati nilai nilai dasar ANEKA.
Selain itu penulis juga menilai kurangnya koordinasi dari berbagai pihak yang terkait dalam
pelaksanaan Diklat Prajabatan tahun ini yang mana penulis melihatnya dari masih terdapatnya
perbedaan pemahaman mengenai nilai nilai dasar ANEKA itu sendiri. Penulis berharap dimasa yang
akan datang penerapan nilai nilai ANEKA bisa benar benar dipahami oleh semua pihak terkait
dalam pelaksanaan Diklat Prajabatan dan alangkah baiknya jika penerapan nilai- nilai ANEKA tidak
hanya diterapkan bagi para CPNS melainkan juga bagi seluruh PNS.
17