Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu unsur Aparatur Negara mempunyai peranan yang
sangat strategis dalam menyelenggarakan tugas tugas umum pemerintahan dan tujuan pembangunan
nasional. Sosok Pegawai Negeri Sipil mampu memainkan peran tersebut adalah Pegawai Negeri Sipil
dengan kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan
ketaatan kepada Negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya
sebagai seorang pelayan publik serta mampu sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan pegawai ASN yang mampu melaksanakan
pelayanan publik, pemerintahan dan tugas pembangunan dengan baik. Tugas pelayanan publik
dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang dan jasa atau pelayanan administratif yang
disediakan pegawai ASN. Salah satu mekanisme untuk memenuhi ASN adalah melalui penerimaan
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara, terlebih
dahulu harus mengikuti diklat prajabatan.
Diklat Prajabatan CPNS merupakan titik awal seseorang CPNS untuk memperoleh kesempatan
meningkatkan kompetensinya untuk diangkat menjadi Pegawai negeri Sipil (PNS). Seorang CPNS
mempunyai jabatan fungsional umum dengan tugas dan fungsi yang telah ditentukan oleh pimpinan
lembaga yang bersangkutan. Dengan JFU yang dimiliki seorang PNS akan memperoleh kesempatan
mengikuti diklat teknis sesuai dengan bidangnya.
Dalam sistem pembelajaran Diklat Prajabatan Pola Baru, setiap peserta diklat Prajabatan
dituntut untuk nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Dalam proses ini peserta juga dibekali dengan kemampuan
meningkatkan sikap perilaku disiplin, kesehatan jasmani dan rohani sebagai pelayan masyarakat, serta
pengetahuan tetang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Merujuk pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I, II, III, maka kurikulum
Diklat terdiri atas 2 tahap pembelajaran, yaitu Tahap Internalisasi dan Aktualisasi. Peserta Diklat
Prajabatan Golongan III diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di unit
kerja masing-masing (off campus)setelah melalui proses pembelajaran di kampus (on campus).
Melalui proses aktualisasi ini, setiap atau beberapa nilai dasar ini akan melandasi pelaksanaan
setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan di tempat tugas ataupun tempat magang. Dengan proses
aktualisasi ini, nilai-nilai dasar tersebut akan terwujud dan memberi makna terhadap kegiatan-kegiatan
1

yang dilaksanakan oleh peserta Diklat Prajabatan, dan diharapkan ke depannya, setiap kegiatan dan
perbuatan yang dilakukan dalam pekerjaan mencerminkan nilai-nilai yang telah dipelajari dan di
aktualisasikan dalam kegiatan Prajabatan yang telah dilalui.
1.2TujuanAktualisasi
Tujuan aktualiasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara pada dasarnya adalah untuk
membentuk ANS yang professional yaitu A N S yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi ANS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan
masyarakat. Ada pun tujuan aktualisasi nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara adalah:
1.

Memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi Apratur Sipil Negara yang mencangkup
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA).

2.

Mendapat pengalaman tentang pengaplikasian nilai-nilai dasar ANEKA dalam bentuk Sikap
dan Perilaku dan Disiplin, dalam Kedudukan dan perannya sebagai anggota ASN yang akan
diterapkan di penempatan kerja nantinya.

3.

Tindakan nyata dari ASN tentang kelima nilai dasar (ANEKA) yang diperoleh dari diklat
prajabatan cpns golongan II angkatan I

1.3RuangLingkup
Pada dasarnya jabatan fungsional umum analis barang milik negara di urusan perencanaan dan
keuangan memiliki tugas dan fungsi pokok terkait dengan menyiapkan bahan perumusan kebijakan
teknis, melakukan pengelolaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan barang persediaan dan barang
milik negara, melaksanakan konsolidasi dan hasil rekonsiliasi data/neraca barang milik negara.
Analis Barang Milik Negara mempunyai tugas mengumpulkan bahan-bahan pengelolaan
barang milik negara sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk penyelesaian tugas, penyusunan bahan
perumusan kebijakan teknis, melakukan pengelolaan barang milik negara, menyiapkan pelaksanaan
kompilasi data/neraca barang milik negara, melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan barang
milik negara, menganalisis sengketa dan permasalahan pengelolaan barang milik negara, dan
menyiapkan surat keputusan pengguna barang/kuasa pengguna barang.

BAB II
2

DESKRIPSI TEMPAT AKTUALISASI


2.1 Struktur Organisasi Unit Kerja

Gambar 1.1: Struktur Organisasi Kantor Pertanahan


2.2 Tupoksi Kantor Pertanahan
Dalam penyelenggaraan tugas, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 (PKBPN No. 4 Tahun
2006) Kantor Pertanahan mempunyai fungsi:
1. Penyusunan rencana, program dan penganggaran dalam rangka pelaksanaan tugas
pertanahan
2. Pelayanan, perizinan dan rekomendasi di bidang pertanahan
3. Pelaksanaan survey, pengukuran, dan pemetaan dasar, pengukuran dan petaan bidang,
pembukuan tanah, pemetaan tematik, dan survey potensi tanah
4. Pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah, dan penataan pertanahan
wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan, dan wilayah tertentu.
5. Pengusulan dan pelaksanaan penetapan hak tanah, pendaftaran hak tanah, pemeliharaan data
pertanahan dan administrasi tanah aset pemerintah
6. Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan tanah
kritis, peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
7. Penanganan konflik, sengketa, dan perkara pertanahan.
3

8. Pengkoordinasian pemangku kepentingan pengguna tanah


9. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS)
10. Pemberian penerangan dan pemberian informasi pertanahan kepada masyarakat, pemerintah,
dan swasta.
11. Pengkoordinasian penelitian dan pengembangan
12. Pengkoordinasian pengembangan sumberdaya manusia pertanahan
13. Pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, perundangundangan, serta pelayanan pertanahan.
2.3Uraian Tugas Pokok Jabatan Fungsional Umum
Adapun tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional umum penulis yang dilaksanakan di kantor
tempat magang adalah sebagai berikut :
1. Melakukan inventarisasi terhadap BMN sesuai Daftar Inventarisasi Ruang (DIR)
2. Melakukan back up data BMN
3. Membuat Kartu Inventarisasi Barang (KIB) dan Labelling BMN
4. Melaksanakan pengelolaan terhadap barang persediaan (penerimaan barang, barang keluar
dan stock opname)
5. Melakukan pelaporan inventarisasi BMN
6. Melakukan pengadaan barang inventarisasi dengan penunjukan langsung
7. Melaksanakan rekonsiliasi SIMAK BMN dan SAKPA

BAB III
RENCANA AKTUALISASI
3.1 Nilai Dasar
Nilai Dasar yang akan diaktualisasi adalah nilai nilai dasar profesi PNS yaitu Kompetensi
PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan dengan kemampuan
mengakualisasikan lima nilai dasar yaitu Akuntabilitas, Naionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti korupsi.
Berikut penjelasasn Nilai-Nilai Dasar yang rencananya akan diaktualisasikan dalam Rancangan
Aktualisasi dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan :
4

1. Melakukan inventarisasi terhadap BMN sesuai Daftar BarangRuang (DBR)


Akuntabilitas:Saya akanmelakukan inventarisasi terhadap BMN secara jujur &transparan.
Dimana data barang inventarisasi yang dibuat sesuai dengan apa yang saya temukan ketika
melakukan pendataan barang barang ditiap ruang kerja. Dan dalam meneliti kelengkapan
/eksistensi barang dengan membandingkan data dokumen sumber akan saya lakukan
dengan cermat dan teliti.
Nasionalisme: Bekerjasama dengan penanggung jawab ruangan guna memberitahukan
keberadaan barang yang didata.
Etika Publik:Saya juga akan masuk dengan sopan & ramah ke tiap ruang kerja untuk
melakukan pendataan BMN , sehingga rekan rekan kerja yang ruang kerjanyasaya
masuki tidak merasa terganggu
Komitmen Mutu : Danmelakukan inventarisasi dengan efektif dan efisien, sehingga saya
benar - benar mengetahui keberadaan barang - barang baik barang lama maupun yang baru
hingga saya bisa mempertanggung jawabkan tugas ini.
Anti Korupsi : Saya akan menghindariketidakakuratan data inventarisasi yang dapat
berakibat aset satker tidak jelas keberadaannya sehingga menimbulkan kerugian negara.

2. Melakukan back up data BMN pada aplikasi SIMAK BMN


Akuntabilitas :Dalam melakukan pendataan barang inventarisasi saya akan melakukannya
dengan teknik kehati hatian dan ketelitian. Selain itu juga dalam memback up data akan
saya lakukan secara konsisten, cermat dan teliti guna memastikan data benar benar
tersimpan.
Komitmen Mutu:Saya juga akan menggunakan teknik tidak menunda nunda pekerjaan
dalam kegiatan ini.
Anti Korupsi : Saya akan lebih mengutamakan kepentingan instansi jika terjadi konflik
kepentingan dari dalam diri saya untuk menerima ajakan dari rekan kerja atau bahkan dari
pimpinan untuk berbuat curang.
Etika Publik : Penolakan untuk berbuat curang akan saya sampaikan dengan sopan dan
santun.
3. Membuat Kartu Inventarisasi Barang (KIB) dan Labelling BMN
Akuntabilitas :Pembuatan kartu inventarisasi barang akan saya lakukan dengan teknik
kecermatan / ketelitianyaitu dengan berhati hati dalam mengelompokkan jenis barang

guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pembuatan Kartu Inventarisasi Barang


(KIB).
Komitmen mutu: Dan dalam pelaksanaan labelling untuk BMN akan saya lakukan
dengan efektif dan efisien seperti menempatkan label BMN pada bagian bagian yang
mudah terlihat, untuk menghindari terjadinya 2x pelabelan BMN.
Etika Publik:Dan dengan mengedepankan nilai nilai kepatutan.
Anti Korupsi : Saya juga akan menghindari hal hal yang berupa pemborosan
penggunaan kertas dan juga penggunaan tinta saat pencetakan kartu inventarisasi barang,
yang mana dengan adanya pemborosan akan mengakibatkan kerugian negara
4. Melaksanakan pengelolaan terhadap barang persediaan (penerimaan barang, barang keluar
dan stock opname)
Akuntabilitas:Pelaksanaan pengelolaan terhadap barang persediaan seperti ATK dan
blanko baik saat penerimaan barang, barang keluar dan stock opname akan saya
laksanakan dengan cermat dan telitiyaitu dengan mencatat setiap mutasi barang persediaan
dalam laporan mutasi sementara.
Nasionalisme:Dan akan melayani setiap rekan kerja yang membutuhkan barang barang
persediaan dengan baik dan sopan tanpa membeda bedakan suku & rasnya.
Etika Publik:Untuk menghindari pemborosan penggunaan blanko yang mengakibatkan
kerugian negara akan ditanyakan terlebih dahulu atau dipastikan dengan benar apakah
blanko sebelumnya rusak atau dengan alasan lainnya yang bisa diterima dengan sopan dan
santun.
Komitmen Mutu:Saya akan melaksanakan pengelolaan terhadap BMN (barang
persediaan) baik penerimaan barang dan barang keluar dengan tepat waktu dengan teknik
tidak menunda nunda pekerjaan. Untuk menghindari adanyapenerimaan barang dan
barang keluar yang tidak tercatat yang bisa mengakibatkan data pada opname fisik tidak
akurat.
Anti Korupsi :Dan bila ada rekan kerja yang menginginkan untuk diberikan blanko lebih
dengan tujuan kepentingan pribadinya dan mengiming imingkan hadiah kepada saya,
saya akan menolaknya dengan tegas.
5. Melakukan pelaporan inventarisasi BMN
Akuntabilitas:Dalam melakukan pelaporan inventarisasi BMN saya akan melakukannya
dengan jujur dan transparanyaitu dengan menyusun daftar barang hasil inventarisasinya
sesuai data kertas kerja dan sesuai hasil identifikasi kriteria barang.
6

Komitmen Mutu:Dan saya akan menyusun laporan hasil inventarisasi BMN secara efektif
dan efisien dengan tidak menunda nunda pekerjaan.
Anti Korupsi : Saya juga akan menghindari tiap ajakan untuk melakukan kecurangan atau
memanipulasi data BMN sekalipun dari pimpinan saya, saya dengan tegas akan
menolaknya.
Etika Publik:Dan penolakan untuk melakukan kecurangan akan saya sampaikan dengan
cara yang sopan dan santun.

6. Melakukan pengadaan barang inventarisasi dengan penunjukan langsung


Akuntabilitas:Dokumen dokumen pendukung dalam pengadaan barang inventarisasi
dengan penunjukkan langsung akan saya lakukan dengan jujur dan transparan, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku hingga saya benar benar bisa mempertanggung jawabkan
apa yang saya kerjakan.
Nasionalisme : Saya rela mengorbankan waktu yang saya punya apabila pekerjaan
membutuhkan waktu yang lama.
Etika Publik : Dalam penyelesaian dokumen - dokumen pendukung pengadaan barang
inventarisasi dengan penunjukkan langsung akan saya komunikasikan dengan Pejabat
Pembuat Komitmen dengan baik dan sopan.
Komitmen Mutu : Saya akan membuat nota dinas dan berita acara dengan efektif dan
efisien dengan tidak menunda nunda pekerjaan.
Anti Korupsi :Saya juga akan menolakajakan Pejabat Pembuat Komitmen untuk
bekerjasama melakukan kecurangan dalam proses pengadaan barang inventarisasi dengan
penunjukkan langsung dengan tujuan mencari keuntungan pribadi maupun pihak lain yang
dapat merugikan negara.
7. Melakukan rekonsiliasi internal SIMAK BMN dan SAKPA
Akuntabilitas:Dalam melakukan rekonsiliasi data SIMAK BMN dan data SAKPA dari
bagian keuangan akan saya lakukan dengan teknik cermat dan teliti. Dengan benar benar
memastikan data BMN tercatat ke SIMAK BMN, sehingga dapat meminimalisir kesalahan
data pada saat mencocokan data SIMAK BMN dan SAKPA.
Nasionalisme : Jika dalam merekonsiliasi data SIMAK BMN dan SAKPA terjadi
perbedaan maka saya akan memusyawarahkannya dengan rekan kerja saya dari bagian
keuangan dan bekerjasama mencari letak kesalahannya.

Etika

Publik:Dalam

merekonsiliasi

SIMAK

BMN

dan

SAKPA

saya

akan

mengkoordinasikannya dengan rekan kerja saya dibagian keuangan dengan baik dan
sopan.
Komitmen Mutu:Selain itu saya juga akan melakukan rekonsiliasi internal SIMAK BMN
dan SAKPA secara konsisten tepat waktu dengan teknik tidak menunda nunda pekerjaan,
hingga hasilnya bisa efektif dan efisien.
Anti Korupsi : Bila rekan kerja mengajak untuk memanipulasi data pada SIMAK BMN
yang dikerjakan, saya dengan tegas akan menolaknya.

3.2Kegiatan
Pada dasarnya kegiatan yang akan dikerjakan di tempat aktualisasi/ magang terdiri dari 7
(tujuh) jenis kegiatan yang diambil dari SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Penulis diberikan tugas
mengerjakan setiap kegiatan yang direncanakan terlebih dahulu, selanjutnya hasil dari pekerjaaan
tersebut dikoreksi atau direvisi oleh mentor/senior dalam tim kerja. Proses pengerjaan setiap kegiatan
direncanakan dikerjakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut daftar
kegiatan/pekerjaan yang akan dikerjakan selama di tempat aktualisasi (tempat magang) :
1.
2.
3.
4.

Melakukan inventarisasi terhadap BMN sesuai Daftar Inventarisasi Ruang (DIR)


Melakukan back up data BMN
Membuat Kartu Identitas Barang (KIB) dan Labelling BMN
Melaksanakan pengelolaan terhadap barang persediaan (penerimaan barang, barang keluar

dan stock opname)


5. Melakukan pelaporan inventarisasi BMN
6. Melakukan pengadaan barang inventarisasi dengan penunjukan langsung
7. Melaksanakan rekonsiliasi SIMAK BMN dan SAKPA

3.3Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan memiliki jadwal tertentu, hal
ini dikarenakan selain sifat dan karakteristik dari pekerjaan tersebut, peran pemimbing dalam hal ini
mentor dan pihak-pihak lain yan terkait dalam pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan diperlukan ,
dan oleh karenanya harus disesuaikan dengan ketersediaan masing-masing pihak yang disebutkan
sebelumnya agar pelaksanaan setiap kegiatan-kegiatan penulis dlakukan dalam rentang waktu tertentu,

yaitu mulai tanggal 9 Juli 2015 sampai dengan 2 Juli 2015. Adapun jadwal rencana kegiatan
digambarkan dalam tabel sebagai berikut:

BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

4.1 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi


Dalam rangka mempertanggungjawabkan pencapaian hasil aktualisasi dari kegiatan kegiatan
yang dilakukan di tempat magang selama 14 hari, maka berikut saya rangkum capaian aktualisasi yang
telah dilaksanakan:
1. Melakukan inventarisasi BMN sesuai Daftar Barang Ruang (DBR)
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
Akuntabilitas : Sayamelakukan inventarisasi terhadap BMN secara jujur & transparan. Dimana
data barang inventarisasi yang saya buat sesuai dengan apa yang saya temukan ketika melakukan
pendataan barang barang ditiap ruang kerja. Dan dalam meneliti kelengkapan /eksistensi barang
dengan membandingkan data dokumen sumber dilakukan dengan cermat dan telitidan dapat
dipertanggungjawabkan.
9

Nasionalisme : Bekerjasama dengan penanggung jawab ruangan guna memberitahukan


keberadaan barang yang didata.
Etika Publik: Masuk dengan sopan & ramah ke tiap ruang kerja untuk melakukan pendataan
BMN , sehingga rekan rekan kerja yang ruang kerjanya dimasuki tidak merasa terganggu
Komitmen Mutu : Dan melakukan inventarisasi BMN dengan efektif dan efisien, sehingga saya
benar benar dapat mengetahui keberadaan barang - barang baik barang lama maupun yang baru
hingga bisa mempertanggung jawabkan tugas ini
Anti Korupsi : Saya melakukan kegiatan ini dengan jujur dengan menghindari memberikan data
kondisi barang yang tidak sesuai dengan kenyataannya seperti menyatakan barang yang
sebenarnya dalam keadaan baik dimasukkan dalam kategori kondisi barang rusak yang mana hal
ini dapat merugikan negara.
Lebih lanjut, langkah-langkah penyempurnaan dalam melakukan inventarisasi BMN sesuai
dengan Daftar Barang Ruang (DBR) adalah:
a. Mencocokkan jumlah barang
b. Meneliti kondisi barang (baik, rusak ringan, atau rusk berat)
c. Mengelompokkan barang & memberikan kode barang sesuai penggolongan dan kodefikasi
barang
d. Pemisahan barang barang berdasarkan kategori kondisi barang
e. Meneliti kelengkapan / eksistensi barang dengan membandingkan data hasil inventarisasi dan
data awal / dokumen sumber
2. Melakukan back up data BMN pada aplikasi SIMAK BMN
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
Akuntabilitas :Dalam melakukan pendataan barang inventarisasi saya lakukan dengan teknik
kehati hatian dan ketelitian. Selain itu juga dalam memback up data dilakukan secara
konsisten, cermat dan teliti guna memastikan data benar benar tersimpan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Etika Publik : Dalam pelaksanaan kegiatan ini selain dikerjakan secara jujur dan bertanggung
jawab, saya juga mengerjakannya berdasarkan prinsip keahlian, sehingga hal hal yang belum
saya kuasai saya tanyakan kepada rekan kerja yang lebih tahu dengan baik dan sopan.
Komitmen Mutu : Saya menggunakan teknik tidak menunda nunda pekerjaan dalam
kegiatan pendataan barang inventarisasi dan back up data pada aplikasi SIMAK BMN dengan
begitu kegiatan yang saya lakukan lebih efektif dan efisien.
Anti Korupsi : Saya melakukan kegiatan pendataan barang inventarisasi dan back up data
dengan penuh rasa tanggung jawabsesuai dengan data yang ada tidak dengan data yang dibuat
buat.
10

Lebih lanjut, langkah-langkah penyempurnaandalam melakukan back up data adalah:


a. Mendata Barang Inventarisasi ke aplikasi SIMAK BMN
b. Memback up data.

Gambar 1.3 aplikasi SIMAK BMN

Gambar 1.4 back up data

3. Membukukan dan mendaftarkan data hasil inventarisasi pada Kartu Identitas Barang
(KIB) dan Labelling BMN
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
Akuntabilitas :Pembuatan kartu identitas barang saya lakukan dengan teknik kecermatan /
ketelitian yaitu dengan berhati hati dalam mengelompokkan jenis barang guna menghindari
terjadinya kesalahan dalam pembuatan Kartu Identitas Barang (KIB) sehingga dapat saya
pertanggungjawabkan.
Etika Publik:Masuk dengan sopan & ramah ke ruang kerja untuk melakukan labelling BMN,
sehingga rekan rekan kerja yang ruang kerjanya saya masuki tidak merasa terganggu.
Komitmen mutu:Dan dalam pelaksanaan labelling untuk BMN saya lakukan dengan efektif
dan efisienseperti menempatkan label BMN pada bagian bagian yang mudah terlihat, untuk
menghindari terjadinya 2x pelabelan BMN.
Anti Korupsi : Saya mencegah pemborosan penggunaan kertas dan juga penggunaan tinta saat
pencetakan kartu identitas barang.
Lebih lanjut, langkah-langkah penyempurnaan dalam membuat kartu identitas barang dan
labelling BMN adalah:
a. Mengelompokkan jenis barang
b. Membuat format dan memprint out label
c. Mengisi label dengan kodefikasi dan penggolongan barang

11

Gambar
(KIB)

1.5

Kartu

Identitas

Gambar

1.6

Barang
Labelling

BMN

4. Melaksanakan pengelolaan terhadap barang persediaan (penerimaan


barang, barang keluar dan stock opname)
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini
adalah sebagai berikut:
Akuntabilitas:Pelaksanaan pengelolaan terhadap barang persediaan seperti ATK dan blanko baik
saat penerimaan barang, barang keluar dan stock opname saya lakukan dengan cermat dan teliti
dengan mencatat setiap mutasi barang persediaan dalam laporan mutasi sementara.
Nasionalisme:Melayani setiap rekan kerja yang membutuhkan barang barang persediaan
dengan baik dan sopan tanpa membeda bedakan suku & rasnya.
Etika Publik:Menghindari pemborosan penggunaan blanko yang mengakibatkan kerugian
negara, sayamenanyakan terlebih dahulu atau memastikan dengan benar apakah blanko
sebelumnya rusak atau dengan alasan lainnya yang bisa diterima dengan sopan dan santun.
Komitmen Mutu: Saya melaksanakan pengelolaan terhadap BMN (barang persediaan) baik
penerimaan barang dan barang keluar denganefektif dan efisien serta tepat waktu dengan teknik
tidak menunda nunda pekerjaan. Sehinggasaya menghindari adanya penerimaan barang dan
barang keluar yang tidak tercatat yang bisa mengakibatkan data pada opname fisil tidak akurat.
Anti Korupsi : Pelaksanaan pengelolaan terhadap barang persediaan saya laksanakan dengan
jujur dan tanggung jawab dengan melaksanakannya sesuai peraturan sehingga negara
terlindungi dari kerugian.
Lebih lanjut, langkah langkah penyempurnaan dalam melaksanakan pengelolaan terhadap
barang persediaan (penerimaan barang, barang keluar dan stock opname) adalah:
a. Mencatat setiap mutasi barang persediaan di dalam laporan mutasi sementara
b. Melakukan laporan persediaan didalam aplikasi persediaan
5. Melakukan pelaporan inventarisasi BMN
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
12

Akuntabilitas : Pelaporan inventarisasi BMN dilakukan dengan jujur dan transparanyaitu


dengan menyusun daftar barang hasil inventarisasinya sesuai data kertas kerja dan sesuai hasil
identifikasi kriteria barang sehingga saya dapat mempertanggung jawabkannya.
Etika Publik : Dalam pelaksanaan kegiatan ini saya bersikap profesional dan menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerjasamaantar sesama rekan kerja sebaik mungkin.
Komitmen Mutu : Laporan hasil inventarisasi BMN saya susun secara efektif dan efisien dengan
menggunakan teknik tidak menunda nunda pekerjaan sehingga kegiatan saya ini dapat saya
selesaikan tepat waktu.
Anti Korupsi : Saya mengedepankan disiplin waktu kerja dan dalam proses penyelesaian
kegiatan ini, saya menghindari kegiatan pribadi pada jam kerja.
Lebih lanjut, langkah langkah penyempurnaan dalam melakukan pelaporan inventarisasi BMN
adalah:
a. Menyusun Daftar Barang Hasil Inventarisasi (DBHI) yang telah diinventarisasi berdasarkan
data kertas kerja dan hasil identifikasi, dengan kriteria barang.
b. Membuat surat pernyataan kebenaran hasil pelaksanaan inventarisasi
c. Menyusun laporan hasil inventarisasi BMN

Gambar 1.10 Rekap Daftar Barang Ruangan


6. Melakukan pengadaan barang inventarisasi dengan penunjukan langsung
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
Akuntabilitas : Penyelesaian nota dinas dan berita acara sebagai dokumen pendukung dalam
pengadaan barang inventarisasi dengan penunjukkan langsungsaya selesaikandenganjujur dan
transparan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga benar benar dapat saya pertanggung
jawabkan.
Nasionalisme :Dalam pelaksanaan kegiatan ini, saya mengembangkan sikap rela berkorban
maksudnya kegiatan ini saya kerjakan diluar jam kerja agar didapatkan hasil yang maksimal.

13

Etika Publik : Dalam penyelesaian nota dinas dan berita acara sebagi bahan pendukung
pengadaan barang inventarisasi dengan penunjukkan langsung saya komunikasikan dengan
Pejabat Pembuat Komitmen dengan baik dan sopan.
Komitmen Mutu : Membuat nota dinas dan berita acara dengan efektif dan efisien dengan tidak
menunda nunda pekerjaan.
Anti Korupsi : Saya mengembangkan sikap sederhana dengan cara menghemat penggunaan
kertas dalam proses pencetakan nota dinas dan berita acara.
Lebih lanjut, langkah langkah penyempurnaan dalam Melakukan pengadaan barang
inventarisasi dengan penunjukan langsung adalah:
a. Mengecek ketersediaan dana yang ada dalam DIPA
b. Menentukan harga perkiraan sendiri mengacu pada POK
c. Membuat pakta integritas
d. Membuat nota dinas
e. Membuat undangan kepada suplier terkait
f. Membuat berita acara evaluasi pengadaan barang
g. Menegosiasi dan mengklarifikasi harga dengan PPK
h. Membuat berita acara hasil penunjukkan langsung
i. Membuat surat perintah kerja
j. Membuat berita acara serah terima pengerjaan
7. Melakukan rekonsiliasi internal SIMAK BMN dan SAKPA
Adapun nilai nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatan ini adalah
sebagai berikut:
Akuntabilitas : Dalam melakukan rekonsiliasi internal data SIMAK BMN dan data SAKPA dari
bagian keuangan saya lakukan dengan teknik cermat dan teliti. Dengan benar benar memastikan
data BMN tercatat ke SIMAK BMN, sehingga saya dapat meminimalisir kesalahan data pada saat
mencocokan data SIMAK BMN dan SAKPA.
Nasionalisme : Jika dalam merekonsiliasi data SIMAK BMN dan SAKPA terjadi perbedaan maka
saya musyawarahkan dengan rekan kerja dari bagian keuangan dan bekerjasama mencari letak
kesalahannya.
Etika Publik : Saya Berkoordinasi dengan rekan kerja dibagian keuangan dengan baik dan sopan,
dalam merekonsiliasi SIMAK BMN dan SAKPA.
Komitmen Mutu :Dalam melakukan rekonsiliasi internal SIMAK BMN dan SAKPA saya lakukan
dengan konsisten tepat waktu dengan teknik tidak menunda nunda pekerjaan, hingga hasilnya
efektif dan efisien.
Anti Korupsi : Saya mengerjakannya dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab dalam proses
rekonsiliasi internal SIMAK BMN dan SAKPA sesuai data yang ada tidak dibuat buat.

14

Lebih lanjut, langkah langkah penyempurnaan dalam melakukan rekonsiliasi SIMAK BMN dan
SAKPA adalah:
a. Memastikan data BMN tercatat ke SIMAK BMN. Cocokkan data SIMAK BMN dan SAKPA
berupa soft copy sekiranya ada perbedaan agar segera dapat diperbaiki
b. Membuat berita acara rekonsiliasi internal sesuai dengan format yang telah ditentukan
c. Cetak neraca dari SIMAK BMN yang telah direkonsiliasi dan berikan ke bagian keuangan
sebagai lampiran laporan ke KPPN

Gambar 1.11 Bersama rekan keuangan


4.2

Gambar 1.12

Perubahan Rancangan
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi pada Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta

Pusat selama kurang lebih empat belas hari dari tanggal 14 Juli 2015 s.d 06 Agustus 2015 tidak ada
perubahan terhadap aktualisasi kegiatan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya, oleh
karena itu tidak ada perubahan dalam rancangan.
4.3

Analisa Kegiatan Aktualisasi


Analisa yang dilakukan oleh penulis adalah mengenai kegiatan yang sudah penulis lakukan

saat ditempat magang terhadap nilai nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Menurut analisa penulis penerapan nilai nilai tersebut sangat
perlu ditanamkan kepada setiap Aparatur Sipil Negara seperti apa yang diamanahkan dalam Undang
Undang no. 5 tahun 2014 untuk menjadikan para Aparatur Sipil Negara yang profesional dan
berintegritas tinggi.
Dengan nilai dasar akuntabilitas maka tanggung jawab sangat diperlukan dalam suatu kegiatan,
dengan adanya tanggungjawab maka akan menyadarkan bagi setiap individu dan lembaga bahwa
ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntuntan untuk
bertanggungjawab atas perbuatan/keputusan yang telah dibuat. Dengan adanya integritas dapat
menjadikan suatu kewajiban untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku itu Undang Undang,
15

kebijakan, ataupun peraturan peraturan lainnya. Dengan adanya transparansi maka akan
meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan secara keseluruhan dan dapat
mendorong komunikasi yang lebih luas dan kerjasama antar pihak.
Nilai dasar nasionalisme menanamkan sikap musyawarah dan kerjasama yang baik antar
sesama rekan kerja, kepada koordinator, dan yang lainnya, maka akan senantiasa bersikap adil dan
tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, menimbulkan sikap
profesional, tidak mengejar keuntungan pribadi, senantiasa menjunjung tinggi nilai nilai kejujuran
dan keadilan.
Dengan ditanamkannya nilai dasar etika publik maka akan selalu menjunjung tinggi prinsip
keindahan diantaranya berpakaian rapi, dan tidak itu saja perlunya ditanamkan nilai dasar etika
maka akan menciptakan suasana kerja yang selalu menjunjung tinggi sikap sopan santun, saling
menghargai dan menghormati, menghargai komunikasi yang mendorong kesetaraan dalam pekerja
sehingga tercapai lingkungan kerja yang yang nyaman dan kondusif.
Nilai dasar komitmen mutu adalah dengan penanaman sikap dan tindakan yang efektif dan
efisien yang mana dapat menimbulkan penghematan ketercapaian target sesuai dengan yang
direncanakan. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat, serta terciptanya kepuasaan
semua pihak yaitu pimpinan, masyarakat, dan pegawai itu sendiri.
Dengan ditanamkannya nilai dasar anti korupsi maka akan menyentuh kehidupan spiritual,
apalagi ketika menyadari bahwa dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara,
namun ada kaitannya dengan kerusakan kehidupan.
4.4

Catatan Pelaksanaan Kegiatan


Adapun mengenai bukti fisik output kegiatan berupa kertas kerja dan dokumentasi-dokumentasi

lain seperti foto pendukung dan dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa kegiatan di atas telah
benar-benar penulis laksanakan, akan disajikan pada bagian lampiran akhir Laporan Hasil Aktualisasi.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan

16

Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan nilai nilai dasar ANEKA dapat membentuk
seorang PNS yang profesional, berintegritas tinggi dan bermoral dalam rangka menyelenggarakan
tertib administrasi serta mendorong kemajuan kualitas pelayanan publik. Oleh karena itu sebagai
pelayan publik kita harus bekerja dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dengan
didorong kelima nilai dasar ANEKA maka kualitas pelayanan yang kita berikan bisa lebihbaik lagi,
dan terpenting adalah bebas dari unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sehingga cita cita
bangsa maupun tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia dapat tercapai.
5.2

Saran
Pelaksanaan penerapan nilai nilai ANEKA pada tahun ini dinilai kurang efektif dan efisien

dikarenakan waktu yang cukup singkat dalam mendalami dan menghayati nilai nilai dasar ANEKA.
Selain itu penulis juga menilai kurangnya koordinasi dari berbagai pihak yang terkait dalam
pelaksanaan Diklat Prajabatan tahun ini yang mana penulis melihatnya dari masih terdapatnya
perbedaan pemahaman mengenai nilai nilai dasar ANEKA itu sendiri. Penulis berharap dimasa yang
akan datang penerapan nilai nilai ANEKA bisa benar benar dipahami oleh semua pihak terkait
dalam pelaksanaan Diklat Prajabatan dan alangkah baiknya jika penerapan nilai- nilai ANEKA tidak
hanya diterapkan bagi para CPNS melainkan juga bagi seluruh PNS.

17

Anda mungkin juga menyukai