Anda di halaman 1dari 3

REDESAIN SPO NO 017/SPO/RM/RSPR/II/2015

TENTANG PROSES PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN


DI RS PANTI RAHAYU YAKKUM PURWODADI

A. DEFINISI
Re-design Process atau Proses Desain Ulang merupakan faktor penting dalam
perubahan besar sebuah organisasi. Proses Redesain adalah upaya rekonstruksi cara
kerja organisasi secara keseluruhan dengan melakukan terobosan-terobosan baru yang
inovatif dan radikal sehingga bagian-bagian kritis dari proses bisnis dapat lebih
efisien dan efektif, untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan mencapai tujuan
organisasi.

B. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, tentu menuntut adanya
peningkatan mutu dan kinerja dari sebuah organisasi, baik dalam bidang pelayanan
jasa, produksi, informasi IT, dan sebagainya. Sering sekali dijumpai suatu proses
bisnis terhambat dan lebih lama penyelesaiannya disebabkan karena panjangnya alur
birokrasi yang harus dilalui atau tidak sistematis. Dunia usaha yang berorientasi pada
pelayanan jasa, efisiensi waktu sangat penting dan mahal harganya. Cara kerja yang
lama, mungkin belum bisa memberikan hasil optimal, maka manajemen perlu
berinovasi, membuat terobosan-terobosan baru dengan memotong alur yang dirasa
kurang signifikan, dan mengutamakan tercapainya tujuan dan kepuasan pelanggan.
Latar belakang mengapa suatu perusahaan perlu melakukan proses redesain atau
proses pendesainan ulang cara kerja lama menjadi cara kerja baru yang lebih efektif
dan efisien. Pada SPO 017/SPO/RM/RSPR/II/2015 tidak dijelaskan bahwa pasien
rawat jalan melakukan pendaftaran secara sistematis. Hal ini dikarenakan pasien
melakukan pendaftaran rawat jalan langsung menuju ke meja pendaftaran tanpa
nomor antrian. Pasien berdesak-desakkan melakukan pendaftaran rawat jalan.
Manajemen mulai memikirkan untuk mengubah sistem pendaftaran pasien rawat
jalan secara sistematis. Proses redesain, semua aspirasi staf maupun keluhan

pelanggan ditampung dan menjadi bahan masukan dalam penyusunan kerangka cara
kerja yang baru. Tahapan-tahapan dalam menyusun sebuah kerangka kerja, sehingga
dapat diimplementasikan sesuai dengan tujuannya. Hal ini dilakukan untuk menjawab
tantangan dunia modern saat ini dan mengatasi keluhan masyarakat terhadap cara
kerja organisasi yang lama. Dalam hal ini kami mengubah pendaftaran pasien rawat
jalan dari sistem manual ke sistem komputerisasi. Kami membuat sistem antrian
secara komputerisasi dengan model nomor antrian.
C. TUJUAN
Tujuan Umum
1.

Meningkatkan mutu pelayanan pasien rawat jalan.

2.

Pasien rawat jalan lebih efisien waktu dalam melakukan pendaftaran rawat
jalan di rumah sakit panti rahayu.

Tujuan Khusus
Tujuan khususnya yaitu pasien lebih teratur dalam melakukan antrian pendaftaran
pasien rawat jalan, tidak berdesak-desakkan, dan dapat diketahui secara sistem berapa
jumlah pasien rawat jalan pada hari tersebut dari seluruh klinik.
D. PROSES REDESAIN
1. Melakukan kajian terhadap sistem dan prosedur pada alur struktur, proses,
outcome.
2. Melakukan kajian /pembahasan terhadap sistem dan prosedur, kondisi yang ada
dan perlu tidaknya perubahan.
3. Kabag / Ka.inst melakukan kajian yang diperlukan untuk perubahan peningkatkan
mutu.
4. Kabag / Ka.inst mengusulkan perubahan ke atasan langsung / Direktur.
5. Pembahasan perubahan sistem dan prosedur didiskusikan bersama Komite Mutu.
6. Disusun Sistem dan prosedur yang baru / redesain.

7. Kabag / Ka.inst melaporkan dan melaksanakan sistem dan prosedur yang baru /
redesain.
8. Proses yang baru diimplementasikan dipantau dalam tiga bulan sekali dan dicatat
hasilnya.
9. Komite Mutu melaporkan hasil implementasi proses baru kepada Direktur

E. KESIMPULAN
1. Struktur
Sudah terdapat regulasi di gugus tugas pendaftaran, tetapi implementasi proses
tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Sehingga dari aspek struktur perlu ada
perubahan yang akan berdampak pada proses pendaftaran pasien rawat jalan.
2. Proses
Proses tidak sesuai dengan regulasi sehingga sulit untuk mengendalikan berbagai
ketidaksesuaian misalnya :
a. Antrian yang berjubel dan tidak teratur.
b. Tidak diketahui siapa saja yang bertanggungjawab untuk menyelesaikan
ketidaksesuaian yang terjadi.
Terkait dengan proses redesain yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
a.

Proses pendaftaran menjadi teratur dan pasien menjadi puas.

b.

Ada kepastian antrian dengan nomor antrian elektronik.


3. Outcome
a.

Angka kepuasan pelanggan rawat jalan naik dari 3,2 menjadi 3,7.
b.

Terjadi peningkatan jumlah pasien dari 60 orang per hari menjadi 90


orang per hari.
Purwodadi, 6 Juli 2015
Komite Mutu
Saryoto, Ssi
Ketua

Anda mungkin juga menyukai