Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KEGIATAN SISWA

SISTEM PERTAHANAN TUBUH


KELOMPOK :
1.
2.
3.

4.
5.
6.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menganalisis kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh
manusia dengan benar melalui diskusi artikel berbagai masalah dalam sistem kekebalan
tubuh manusia
B. TEORI SINGKAT
Sistem pertahanan tubuh diartikan sebagai semua mekanisme yang digunakan oleh
tubuh untuk menangkal faktor asing dari luar atau lingkungan. Sistem pertahanan tubuh
pada manusia dibedakan menjadi pertahanan spesifik dan tidak spesifik. Pertahana tidak
spesifik dibedakan menjadi 2 lapis perlindungan yaitu Lapisan pertama berupa kulit,
mukus, silia dan enzim lisozim kemudian lapisan kedua berupa neutrofil, monosit dan
natural killer. Sedangkan Sistem pertahanan spesifik yang berperan penting adalah
Limfosit dan dibedakan menjadi limfosit T (T Sel) dan limfosit B (B sel).
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Artikel
2. LKS (Lembar Kegiatan Diskusi Siswa mengenai kelainan/gangguan/penyakit pada
sistem pertahanan tubuh manusia)
Bahan/Sumber Belajar :
1. Henny Riandari, Biologi 2, Global,PT.Tiga serangkai,2012
2. Istamar syamsuri, Biologi XI, Erlangga,2007
3. Anatomi dan Fisiologi kedokteran untuk pemula ,EGC,2003.
4. Champbell,dkk.2004. Biologi jilid 3
5. Referensi lain

D. LANGKAH KERJA
1. Membagi siswa menjadi 5 kelompok yang sudah ditentukan oleh guru
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan salah satu artikel Hipersensitif Kulit dan
Dermatitis Atopik Pada Anak, HIV dan AIDS, Alergi Hipersensitifitas Makanan, Penyakit
Autoimun Miastenia Gravis, dan Lupus Eritematosus Sistemik (LES).
3. Masing-masing kelompok mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan bagaimana
pemecahan masalah atau pencegahan masalah dari artikel tersebut.
4. Setelah selesai berdiskusi salah masing-masing kelompok maju mempresentasikan
laporan hasil diskusi dan pemecahan masalah tersebut untuk ditanggapi oleh
kelompok yang lain
5. Membuat makalah hasil pengamatan dan diskusi
6. Menjawab pertanyaan pada LKS
E. HASIL DISKUSI ARTIKEL
1. Pembahasan Permasalah Artikel
Pokok
Judul
Permasalaha
Landasan Teori
Artikel
n

Pembahasan

2. Pembahasan Pemecahan Masalah Artikel


Judul
Pokok
Pemecahan Masalah/
Artikel
Permasalahan
Cara Pencegahan

F. KESIMPULAN
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
............................................................................ ..................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.......... ....................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
......................................................................................................
G. PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pertahanan tubuh?
.........................................................................................................................................
.................................... ....................................................................................................
.........................................................................
2. Sebutkan kelainan/gangguan/penyakit pada sistem pertahanan tubuh manusia yang
kalian ketahui !
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................
3. Jelaskan bagaimana cara pencegahan dari kelainan/gangguan/penyakit pada sistem
pertahanan tubuh manusia yang kalian ketahui?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................
4. Jelaskan pentingnya sistem pertahanan tubuh bagi manusia?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................

KUNCI JAWABAN LKS


1. Sistem pertahanan tubuh adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi
tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen
serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas,
organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta
menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang
sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
2. Sistem pertahanan tubuh adalah struktur efektif yang menggabungkan spesifisitas dan
adaptasi. Kegagalan pertahanan dapat muncul, dan jatuh pada tiga kategori: defisiensi
imun, autoimunitas, dan hipersensitivitas.
a. Penyakit defisiensi imun muncul ketika sistem imun kurang aktif daripada biasanya,
menyebabkan munculnya infeksi. Defisiensi imun merupakan penyebab dari penyakit
genetik, seperti severe combined immunodeficiency, atau diproduksi oleh farmaseutikal
atau infeksi, seperti sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS) yang disebabkan oleh
retrovirus HIV.
b. Penyakit autoimun menyebabkan sistem imun yang hiperaktif menyerang jaringan
normal seperti jaringan tersebut merupakan benda asing. Penyakit autoimun yang
umum termasuk rheumatoid arthritis, diabetes melitus tipe 1 dan lupus erythematosus.
c. Hipersensitivitas adalah respon imun yang berlebihan yang dapat merusak jaringan
tubuh sendiri. Mereka terbagi menjadi empat kelas (tipe I IV) berdasarkan mekanisme
yang ikut serta dan lama waktu reaksi hipersensitif. Tipe I hipersensitivitas sebagai
reaksi segera atau anafilaksis sering berhubungan dengan alergi. Gejala dapat
bervariasi dari ketidaknyamanan sampai kematian. Hipersensitivitas tipe I ditengahi
oleh IgE yang dikeluarkan dari mastosit dan basofil. [64] Hipersensitivitas tipe II muncul
ketika antibodi melilit pada antigen sel pasien, menandai mereka untuk penghancuran.
Hal ini juga disebut hipersensitivitas sitotoksik, dan ditengahi oleh antibodi IgG dan IgM.
[64]
Kompleks imun (kesatuan antigen, protein komplemen dan antibodi IgG dan IgM)
ada pada berbagai jaringan yang menjalankan reaksi hipersensitivitas tipe III. [64]
Hipersensitivitas tipe IV (juga diketahui sebagai selular) biasanya membutuhkan waktu
antara dua dan tiga hari untuk berkembang. Reaksi tipe IV ikut serta dalam berbagai
autoimun dan penyakit infeksi, tetapi juga dalam ikut serta dalam contact dermatitis.
Reaksi tersebut ditengahi oleh sel T, monosit dan makrofaga.
3. Cara pencegahan atau pengobatan dari kelainan/gangguan/penyakit pada sistem
pertahanan tubuh manusia :
a. Pada dasarnya pengobatan defisiensi imun bersifat suportif, substitusi,
imunomodulasi, atau kausal. Pengobatan suportif meliputi perbaikan keadaan umum
dengan memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, menjaga keseimbangan cairan, elektrolit,
dan asam-basa, kebutuhan oksigen, serta melakukan usaha pencegahan infeksi.
Substitusi dilakukan terhadap defisiensi komponen imun, misalnya dengan memberikan
eritrosit, leukosit, plasma beku, enzim, serum hipergamaglobulin, gamaglobulin,
imunoglobulin spesifik. Kebutuhan tersebut diberikan untuk kurun waktu tertentu atau
selamanya, sesuai dengan kondisi klinis. Pengobatan imunomodulasi masih
diperdebatkan manfaatnya, beberapa memang bermanfaat dan ada yang hasilnya
kontroversial. Obat yang diberikan antara lain adalah faktor tertentu (interferon),
antibodi monoklonal, produk mikroba (BCG), produk biologik (timosin), komponen darah
atau produk darah, serta bahan sintetik seperti inosipleks dan levamisol. Terapi kausal
adalah upaya mengatasi dan mengobati penyebab defisiensi imun, terutama pada
defisiensi imun sekunder (pengobatan infeksi, suplemen gizi, pengobatan keganasan,
dan lain-lain). Defisiensi imun primer hanya dapat diobati dengan transplantasi (timus,

hati, sumsum tulang) atau rekayasa genetik.Dengan mengetahui adanya


kenaekaragaman jenis dapat menuntun kita untuk mencari alternatif dari bahan
makanan, bahan sandang, dan papan, juga dapat menuntun kita memilih hewan-hewan
unggul yang dapat dibudidayakan.
b. Dua prinsip strategi pengobatan autoimun antara lain supresi respons imun atau
mengganti fungsi organ yang rusak. Pengobatan penyakit autoimun meliputi kontrol
metabolik, obat anti-inflamasi, imunosupresan, dan kontrol imunologis. Sebagian besar
pendekatan pengobatan penyakit autoimun adalah dengan manipulasi respons imun.
Tetapi pada penyakit organ spesifik kontrol metabolik biasanya sudah memadai,
misalnya pemberian tiroksin untuk miksedema primer, insulin untuk diabetes juvenil,
vitamin B12 untuk anemia pernisiosa, obat antitiroid untuk penyakit Grave, dan lainlain. Obat yang bekerja sebagai anti-inflamasi, misalnya kortikosteroid, menunjukkan
manfaat terhadap berbagai penyakit autoimun serius seperti miastenia gravis, LES, dan
nefritis kompleks imun. Imunosupresan yang dipakai saat ini umumnya obat
konvensional yang bersifat nonspesifik, misalnya azatioprin, siklofosfamid, dan
metotreksat yang biasanya diberikan bersama kortikosteroid.
c. Pemberian obat alergi terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam penanganan
gangguan tersebut tetapi yang paling ideal adalah menghindari penyebab yang bisa
menimbulkan keluhan alergi tersebut. Penghindaran makanan penyebab alergi pada
anak harus dicermati secara benar, karena beresiko untuk terjadi gangguan gizi.
Sehingga orang tua penderita harus diberitahu tentang makanan pengganti yang tak
kalah kandungan gizinya dibandingklan dengan makanan penyebab alergi.
Penghindaran terhadap susu sapi dapat diganti dengan susu soya, formula hidrolisat
kasein atau hidrolisat whey, meskipun anak alergi terhadap susu sapi 30% diantaranya
alergi terhadap susu soya.
4. Sistem pertahanan tubuh bagi manusia sangat penting bagi tubuh karena sistem pertahanan

yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Tanpa adanya pertahanan
tubuh maka virus dan bakteri lain akan sangat mudah menginfeksi kita sehingga kita akan mudah
terserang penyakit dan tidak mampu menyembuhkan diri dari infeksi penyakit atau kuman.

Anda mungkin juga menyukai