BADAN
PEMBANGUNAN
DAERAHDAERAH
(BAPPEDA)
BADANPERENCANAAN
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
(BAPPEDA)
PEMERINTAH
PROVINSI JAWA
JAWA TIMUR
TIMUR
PEMERINTAH PROVINSI
OUTLINE/DAFTAR ISI
1. Implikasi Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang
Kedudukan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Berdasarkan Undang Undang Nomor 26 Tahun
2007
Penyusunan RTRW Kabupaten Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
2. Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur
Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur
Peran/Posisi Kabupaten Jember Bagi Jawa Timur
3. Arahan Pengembangan Kabupaten Jember Dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Progress/Status RTRW Kabupaten Jember
Arahan Rencana Struktur Ruang
Arahan Rencana Pola Ruang
Arahan Rencana Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
Tindak Lanjut setelah RTRW Kabupaten Jember
telah di perdakan
2 2
3 3
4 4
RTRW
Kab.
20 tahun
Ditinjau kembali 1 kali
dalam 5 tahun
disusun dengan
memperhatikan
penyusunan RPJPD
penyusunan RPJMD
pemanfaatan ruang &
pengendalian pemanfaatan
ruang di wilayah kabupaten
mewujudkan keterpaduan,
keterkaitan, & keseimbangan
antarsektor
penetapan lokasi & fungsi
ruang untuk investasi
penataan ruang kawasan
strategis kabupaten
6 6
Provinsi
2011
2012
1.
DKI Jakarta
17,84%
16,17%
2.
Jawa Timur
14,68%
14,80%
3.
Jawa Barat
14, 54%
14,16%
4.
Jawa Tengah
8,52%
8,40%
Triwulan II
2012
Banda Aceh
Medan
Tanjung Pinang
Manado
Pekanbaru
Gorontalo
Samarinda
Sofifi
Pontianak
Padang
Manokwari
Palu
Jambi
Pangkal Pinang
Palangkaraya
Palembang
Kendari
Banjarmasin
Jakarta
Ambon
Makassar
Bandar Lampung
Serang
Jayapura
Mamuju
Bengkulu
Semarang
Bandung
Surabaya
Mataram
Yogyakarta
Denpasar
Kupang
7 7
2011
III
I
2012
II
III*
Rp triliun
%, yoy
Nasional
Jawa
Barat
Tengah
Timur
632,43
260,95
111,52
55,91
93,52
6,50%
6,15%
5,94%
4,70%
7,30%
632,85
265,78
112,57
57,95
95,26
6,50%
6,56%
6,27%
6,10%
7,19%
650,59
271,81
115,18
58,64
97,99
6,40%
6,57%
6,20%
6,24%
7,21%
672,27
278,57
118,69
59,51
100,37
6,30%
6,75%
6,43%
6,41%
7,34%
8 % y
Indonesia
7
Tw II-2012
Tw III-2012
Share PDRB
Jawa
Trend-Jawa
6.56
6.50
6.50
6.15
5
I
II
III
IV
2011
6.57 6.75
6.40 6.30
*) Angka proyeksi BI
41,87%
o y
22.29%
II*
III**
2012
35,84%
8 8
KOTA KEDIRI
13
KOTA SURABAYA
29
KAB. SIDOARJO
44
KAB. GRESIK
46
KOTA MALANG
TINGGI
83
KOTA MOJOKERTO
102
KAB. MALANG
115
KOTA PROBOLINGGO
134
KAB. BANYUWANGI
152
KAB. JEMBER
KAB. TULUNGAGUNG
158
KOTA BLITAR
159
162
KOTA MADIUN
176
KOTA PASURUAN
178
KAB. MOJOKERTO
190
Kabupaten/Kota
KAB. JOMBANG
195
KAB. TUBAN
211
KAB. PASURUAN
217
KAB. BLITAR
222
KAB. LUMAJANG
226
KAB. PROBOLINGGO
228
KAB. KEDIRI
248
KAB. SUMENEP
KAB. NGANJUK
257
KAB. BOJONEGORO
258
KAB. PONOROGO
265
KAB. LAMONGAN
266
KAB. MAGETAN
283
KAB. SITUBONDO
284
318
KAB. MADIUN
326
KAB. NGAWI
RENDAH
331
KAB. BANGKALAN
363
KAB. TRENGGALEK
374
KAB. BONDOWOSO
385
KAB. PACITAN
KAB. PAMEKASAN
406
KAB. SAMPANG
407
50
Kunjungan DPRD
100
150
200
250
300
Peringkat
Kabupaten
Jember Daya Saing Daerah
350
400
450
9 9
Kota Kediri
2.351
Bojonegoro
2.334
Kota Batu
1.513
Kota Pasuruan
Kota Blitar
1.253
Kota Mojokerto
1.182
Lumajang
Kota Probolinggo
1.177
1.074
Lamongan
0.997
Situbondo
0.982
Kota Madiun
0.976
Banyuwangi
0.940
Tuban
0.922
Kota Surabaya
0.857
Kota Malang
0.734
Gresik
0.722
Trenggalek
0.708
Pacitan
0.708
Bondowoso
0.682
Malang
0.671
Jember
0.668
Ngawi
0.668
Probolinggo
0.660
Madiun
0.647
Magetan
0.623
Sumenep
0.612
Sidoarjo
0.607
Pamekasan
0.564
Sampang
0.560
Ponorogo
0.559
Mojokerto
0.557
Blitar
0.553
Tulungagung
0.533
Jombang
0.528
Bangkalan
0.512
Nganjuk
0.512
Pasuruan
0.469
Kediri
0.460
0.000
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
10 10
11 11
12 12
13 13
Kaw Andalan
-Tuban-Bojonegoro (industri-tambang)dll
- Cluster-cluster Ekonomi Spesific
3. MEWUJUDKAN KEMUDAHAN
MEMPEROLEH AKSES UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS
HIDUP
4. MENGOPTIMALKAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA
ALAM DAN BUATAN
5. MENGEMBANGKAN
INFRASTRUKTUR BERNILAI
TAMBAH TINGGI
6. MENGEMBANGKAN TATA
KELOLA PEMERINTAHAN
YANG BAIK
Visi
Misi
8 WP
Kaw Strategis : Tertinggal
- Madura (non Sumenep), Tapal Kuda
14 14
ekonomi
Visi :
Terwujudnya Ruang Wilayah Jawa
Timur Berbasis Agribisnis dan Jasa
Komersial yang Berdaya Saing Global
dalam Pembangunan Berkelanjutan
Pro Job
Mendorong pertumbuhan wilayah di perdesaan dan perkotaan dan juga
pemerataan pelayanan agar tidak terjadi pemusatan kegiatan di suatu wilayah
Pro Poor
Mempercepat perkembangan dan kemajuan kawasan tertinggal
di Provinsi Jawa Timur
Misi :
Pro Environment
Kab. Jember
sebagai PKW
16 16
Rencana Struktur
Kegiatan WP Jember
Dan Sekitarnya
Rencana Struktur
Ruang Perkotaan
Jember
Pengembangan perkotaan yang relatif tidak terlalu besar berupa permukiman dan
perdagangan skala lokal terjadi di Kecamatan Puger, Tanggul dan Kencong
Pengembangan Bandar Udara di Kecamatan Balungsari
Perkembangan perkotaan yang cenderung terjadi berupa permukiman serta
perdagangan dan jasa penunjang kegiatan pengembangan bandara
Pengembangan perkebunan tembakau di Jelbuk, Sukowono serta Sumberjambe
Perkembangan perkotaan cenderung berupa permukiman pedesaan yang bersifat
Kunjungan DPRD Kabupaten Jember
mengelompok
17 17
Terminal Arjasa
Terminal Tawangalun
Bandara Noto Hadinegoro
Jalan Nasional Kolektor Primer:
Glonggong Pacitan Panggul Durenan
Tulungagung Blitar Kepanjen Turen
Lumajang Wonorejo Jember Gentengkulon
Jajag Benculuk Rogojampi Banyuwangi
Jaringan Listrik
PLTU Singosari
PLTU
PLTG
Gardu Induk
Sumur Gas
PLTG Lekok
PLTU Paiton
Sumur MR/S
PLTU Ngadirejo
20
Rencana pengembangan
jaringan irigasi di wilayah
sungai bondoyudo bedadung
yaitu Waduk Atrogan
Kawasan
Hutan
Rakyat
Kawasan Peruntukan
Industri
Kawasan
Pertambakan
Rawan Bencana
Letusan Gunung
Berapi
Lahan Basah
Lahan Kering
Kawasan Pertanian Lahan Basah direncanakan sebesar 957.239 Ha dan kurang lebih
802,357.90 Ha (8.639,00 Ha di Jember) ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan
berkelanjutan
Kawasan pertanian Lahan Kering direncanakan sebesar 849.033 Ha dan kurang lebih
215.191,83 Ha (4.146,00 Ha di Jember) ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan
Kunjungan DPRD Kabupaten Jember
berkelanjutan
Kawasan Hutan
Lindung =
344.742 Ha
(Kab. Jember
17.620 Ha)
Kawasan Suaka
Alam, Pelestarian
Alam dan Cagar
Budaya: lebih dari
233.828,50 Ha
22 22
23
24 24
KSN GKS
Agropolitan Wilis
Kab. Madiun, Kab.Magetan,
Kab. Ngawi,
Kab. Ponorogo,
Kab.Trenggalek, dan Kab.
Pacitan
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
25 25
26
1 . Pulau Sekel :
2. Pulau Panekan :
1
2
3
4
5
6
7
27 27
28 28
Sektor
Informal
29 29
30 30
Kawasan Strategis
RDTR dan PZ
31 31
Kabupaten
Jember
segera
melaksanakan
pendataan, pemetaan
dan penetapan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku
32 32
Perencanaan
Pemanfaatan
Pengendalian
Menyusun program dan anggaran pembangunan sesuai dengan RTRW Kab/Kota yang sudah diperdakan
dengan SPM:
Pelibatan masyarakat dalam penyusunan program dan anggaran dengan tim penyusun (Bappeda)
Sosialisasi NSPM bidang penataan ruang Kab/Kota dengan SPM:
Penyediaan akses setiap saay untuk mendapatkan informasi bidang penataan ruang (pemanfaatan
ruang)
Menyusun laporan hasil pemantauan dan evaluasi pemanfaatan ruang kab/kota dengan SPM:
Penyebaran informasi hasil pemantauan evaluasi kepada masuarakat minimal 2 (dua) kali dalam
setahun
Pemberian pelayanan keoada masyarakat atas pengaduan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang
Melakukan penertiban dengan mengenaan sanksi bagi pelanggar pemanfaatan ruang dengan SPM:
Disetiap kecamatan terdapat unit untuk menerima pengaduan
Pemberian sanksi atas pelanggaran tata ruang
Kunjungan DPRD Kabupaten Jember
33 33
TERIMA KASIH